HBK Bangun Ruang Kelas Baru di Empat Ponpes di Lombok

Memanfaatkan masa resesnya, HBK melunasi janjinya, membangun ruang kelas baru Ponpes Nurul Hikmah, Loteng

MATARAM.lombokjournal.com ~ Anggota DPR RI dari Dapil NTB-2/P. Lombok, H. Bambang Kristiono, SE (HBK) kembali memanfaatkan masa resesnya untuk melaksanakan aksi nyata, dengan  membantu program di sektor pendidikan di P. Lombok. 

Kali ini HBK menunjukkan kepeduliannya dengan membantu pembangunan ruang kelas baru untuk empat Ponpes yang ada di Pulau Seribu Masjid.

HBK bantu membangun ruang kelas
Survey di Ponpes

HBK memulai resesnya dengan mengunjungi Ponpes milik Yayasan Nurul Hikmah NW, yang berada di Dusun Gunung Agung, Desa Pringgarata, Kab. Loteng, pada hari Sabtu (16/04/22). 

Di Ponpes ini, politisi Partai Gerindra tersebut disambut gembira oleh para santri, wali santri, para ustad dan tenaga pengajar. 

Dalam kunjungannya ini HBK didampingi Ketua DPC Partai Gerindra Kab. Loteng Muhallip, dan Ketua DPRD Kab. Loteng M. Tauhid.

HBK menyampaikan rasa syukur yang mendalam, bisa hadir dan menyapa dari dekat para santri, wali santri, dan pemangku kepentingan di Ponpes Nurul Hikmah. 

BACA JUGA: Wagub; Lobar Konsisten Bangun Pendidikan dan Kesehatan

Ini adalah kunjungan kedua tokoh kharismatik NTB ini ke salah satu Ponpes di Kec. Pringgarata tersebut.

“Suatu kebahagiaan yang sangat luar biasa, bisa kembali datang di tempat yang dulu saya mampiri sewaktu saya berkampanye di Pileg 2019,” kata HBK.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI tersebut mengenang, bagaimana kondisi Ponpes dalam kunjungannya tiga tahun silam tersebut. 

Saat itu, Ponpes Nurul Hikmah sedang dalam tahap pembangunan sehingga banyak material bangunan yang berserakan di banyak sudut.

“Pada bulan puasa yang penuh keberkahan ini, saya bisa datang kembali di sini dengan suasana yang jauh, jauh lebih baik. Luar biasa,” kata HBK memberi apresiasi.

HBK menyampaikan, bahwa kunjungannya kali ini ke Ponpes Nurul Hikmah sekaligus untuk survei lokasi. 

HBK menyiapkan bantuan pembangunan ruang kelas baru sebesar Rp.150 juta untuk menopang kegiatan belajar mengajar para santri di Ponpes tersebut.

Atas bantuan pembangunan ruang kelas baru ini, Ketua Yayasan Nurul Hikmah Ustad Miliadi Sidik menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada HBK.

Ustad Miliadi mengungkapkan, tiga tahun yang lalu, pada saat kampanye Pileg 2019, HBK yang mengajak sang istri, Hj. Dian HBK, datang bersilaturahmi dengan didampingi Muhalip. Saat itu, HBK menyerahkan bantuan keramik untuk Ponpes yang dipimpinnya.

“Waktu itu, pak HBK berjanji akan memperjuangkan tambahan ruang kelas baru untuk para santri. Dan alhamdulillah, hari ini beliau datang kembali untuk menunaikan janjinya. Terima kasih pak HBK,” kata Ustad Miliadi.

Pembangunan ruang kelas baru tersebut kata Ustad Miliadi, akan sangat bermanfaat untuk proses belajar mengajar, terutama dalam memberi kenyamanan pada para santri sehingga mempermudah mereka dalam proses menuntut ilmu.

BACA JUGA: Pilgub NTB 2024 Bakal Disemarakkan Adu Kekuatan Paranormal

Pada masa reses kedua tahun 2022 ini, selain bantuan ruang kelas baru untuk Yayasan Nurul Hikmah, ada tiga Ponpes lain di P. Lombok yang juga mendapat program bantuan serupa dari HBK.

Ketiga Ponpes tersebut masing-masing adalah, MTs NW Teko di Apitaik, Kec. Peringgabaya, Kab. Lotim dan MI Itihadul Umah Rungkang, di Desa Jenggik Kec. Terara, Kab. Lotim. Satu Ponpes lagi ada di KLU yakni MTs Syifaunnufus NW Sambik Elen, di Desa Sambik Elen, Kec. Bayan.

Dari kunjungan di Ponpes Nurul Hikmah tersebut, HBK kemudian melanjutkan silaturahminya dengan mengunjungi Kantor DPC Partai Gerindra Kab. Loteng yang baru saja usai dibangun. 

Dalam kunjungan tersebut, HBK disambut seluruh anggota Fraksi DPRD Partai Gerindra Kab.  Loteng dan para pengurus Partai.

Dalam kesempatan ini, HBK menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas tuntasnya pembangunan gedung kantor tersebut. 

HBK memastikan, kantor DPC Partai Gerindra Kab. Loteng akan menjadi pusat pelayanan untuk membantu masyarakat dan akan menjadi rumah kedua bagi warga yang berada di daerah Gumi Tatas Tuhu Trasna, serta untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Kunjungan HBK di Kab. Loteng kemudian ditutup dengan memenuhi undangan buka puasa bersama dari Bupati Kab. Loteng, HL Pathul Bahri.***

 

 




Anugerah Special Achievement Award untuk HBK 

Anugerah Special Achievement Award diberikan kepada HBK atas kiprahnya membantu masyarakat Lombok

MATARAM.lombokjournal.com ~ Penghargaan Special Achievement Award dari Times Indonesia dianugerahkan kepada Anggota DPR RI dari Dapil NTB 2/P. Lombok, H. Bambang Kristiono, SE (HBK) meraih 

Penghargaan tersebut diberikan atas kiprah HBK yang tiada henti selalu hadir membantu mengatasi berbagai persoalan masyarakat Pulau Seribu Masjid dalam tiga tahun terakhir.

“Penghargaan kami berikan kepada Pak HBK setelah melalui proses kurasi dan penilaian yang mendalam dengan melibatkan banyak pihak,” kata General Manager Times Indonesia, Zainal Arifin.

Ia menyerahkan langsung sertifikat Anugerah Times Indonesia (ATI) tersebut kepada HBK, Senin (21/03/2021).

Penyerahan award tersebut dilakukan di Kantor Pusat HBK PEDULI di Kota Mataram, dihadiri seluruh pimpinan HBK Peduli, Yayasan milik HBK, mulai dari Ketua HBK Peduli Ali AL Khairy dan Sekretaris HBK Peduli yang juga kandidat Senator DPD RI dari NTB Rannya Agustyra Kristiono. 

HBK menerima sertifikat anugerah

Hadir pula para Ketua Tim HBK Peduli dari seluruh P. Lombok, para anggota Fraksi Partai Gerindra dari DPRD NTB maupun DPRD Kota/Kabupaten.

Zainal mengatakan, anugerah ini diawali dengan usulan nama tokoh dan kiprah mereka dari masing-masing daerah. 

BACA JUGA: Menkominfo Ajak Media Beritakan Kabar Baik

Tokoh-tokoh yang diusulkan tersebut kemudian dinilai dengan berbagai parameter yang melibatkan tim ahli yang beranggotakan akademisi dari sejumlah perguruan tinggi ternama dan juga tim Litbang Times Indonesia.

“Penilaian juga dilakukan dengan tracking jejak digital. Sehingga kiprah tokoh yang menerima anugerah ini benar-benar tak terbantahkan,” imbuh Zainal.

Dalam sambutannya, HBK menjelaskan sejumlah hal yang sudah dilakukan oleh HBK Peduli di P. Lombok semenjak mulai terbentuk. 

Mulai dari memberikan makanan siap saji untuk masyarakat tidak mampu, para kaum dhuafa, serta masyarakat yang hidup sendiri karena sudah tidak memiliki keluarga lagi, serta anak-anak yatim piatu.

Belakangan, bantuan makanan siap saji tersebut kemudian diubah dengan bantuan berupa satu boks telur isi 6 butir untuk satu keluarga. Mengapa memilih menyalurkan bantuan telur segar. Semuanya lantaran kondisi masyarakat yang dinilainya rata-rata masih memiliki beras di rumah, namun mereka terbatas dalam kemampuan menyiapkan lauk pauk.

Saat ini, HBK Peduli menyalurkan 1.500 telur segar setiap harinya kepada masyarakat yang membutuhkan di seluruh P. Lombok. 

Rencananya, dalam waktu yang tidak terlalu lama, bantuan telur tersebut akan dikombinasikan dengan tambahan bantuan beras dua kilogram untuk setiap keluarga.

“Bantuan ini sudah kita lakukan secara terus menerus selama tiga tahun,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR RI tersebut.

Politisi Partai Gerindra ini juga menjelaskan bahwa tim HBK Peduli kini memiliki delapan perwakilan di seluruh P. Lombok yang siap membantu dan melayani masyarakat. 

HBK Peduli juga kini menyiapkan tambahan dua ambulans gratis, melengkapi sepuluh ambulans yang sudah ada, untuk melayani masyarakat yang membutuhkan, yang sudah dilengkapi dengan tenaga kesehatan dan juga peralatan medis yang memadai. 

Kapan pun masyarakat butuh pelayanan kesehatan darurat, ambulans-ambulans gratis tersebut siap melayani 24 jam.

BACA JUGA: MotoGP Mandalika, Cerita ‘Mengesankan’ Event Internasional

Selain itu, HBK Peduli juga mengoperasikan dua mobil tangki air yang terus berkeliling memasok kebutuhan air bersih bagi warga-warga di pelosok P. Lombok. 

Pada musim kemarau, kendaraan tangki ini nyaris tidak pernah berhenti beroperasi sepanjang hari, mengingat ratusan ribu warga di P. Lombok biasanya kekurangan air bersih akibat dampak kekeringan.

HBK juga menjelaskan, bagaimana ikhtiar dirinya yang kini membidani lahirnya klub sepakbola profesional di NTB yang diberi nama Lombok Football Club (LFC).

 Klub ini diharapkan akan menjadi ruang bagi talenta-talenta sepakbola berbakat di NTB untuk menapaki karir sepakbola profesional mereka.

Saat ini Lombok FC baru saja melakukan Training Center, yang rencananya akan dilaksanakan selama enam bulan untuk menyiapkan diri menyambut bergulirnya Liga 3 NTB tahun 2022 yang dijadwalkan dimulai September mendatang. 

Kelak, HBK yang merupakan CEO Lombok FC, berharap klub ini menjadi kecintaan dan sekaligus kebanggaan seluruh masyarakat NTB dan menjelma menjadi salah satu klub papan atas di tanah air karena prestasi-prestasinya.

Begitu banyak kerja-kerja baik yang sudah dilakukan pihaknya, HBK menjelaskan, betapa hal tersebut masih jauh dari apa yang diinginkannya. Masih jauh dari apa yang dicita-citakannya.

“Salah satu penyebabnya adalah serangan pandemi Covid-19,” ujar HBK.

Tokoh kharismatik ini menjelaskan, begitu dia resmi dilantik sebagai anggota DPR RI dari Dapil NTB-2/P. Lombok, sejumlah program pemberdayaan masyarakat langsung disusun. Program-program dari pemerintah pusat yang siap dibawa untuk masyarakat di P. Lombok juga sangat banyak. 

Namun, pandemi Covid-19 menyebabkan pemerintah pusat melakukan berbagai refocusing anggaran. Sehingga menurut HBK, apa yang sudah dilakukannya untuk dibawa kepada masyarakat di P. Lombok dalam tiga tahun terakhir, hanya sebagian kecil saja dari program yang sudah direncanakannya tersebut berhasil direalisasikan.

Karena itu, HBK merasa sesungguhnya dirinya belum pantas untuk menerima penghargaan tersebut. 

Sebab, HBK menilai masih banyak tokoh lain yang menurutnya sudah melakukan hal yang lebih baik dan lebih banyak dari apa yang sudah dilakukannya.

Namun begitu, secara pribadi, HBK merasa sangat terhormat untuk anugerah yang diberikan Times Indonesia kepada dirinya. 

Dia memastikan bahwa anugerah tersebut akan dijadikan booster yang akan terus memacu semangat, ide, dan kreativitas dirinya bersama semua Tim HBK Peduli untuk berbuat yang terbaik bagi masyarakat di P. Lombok ini.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua HBK Peduli Prov. NTB Ali Al Khairy menyampaikan apresiasinya pada manajemen Times Indonesia atas Anugerah atau Award untuk HBK. 

Hal yang kata Ali menandakan bahwa apa yang sudah dilakukan HBK melalui HBK Pedulinya ternyata telah diapresiasi berbagai pihak.

“Anugerah yang diberikan kepada pak HBK ini akan kita jadikan sebagai rujukan untuk memaksimalkan dan memacu kerja-kerja baik kita untuk pengabdian sebagai personal maupun organisasi,” imbuh Calon Gubernur NTB dari Partai Gerindra ini.

Di sela penyerahan Special Achievement Award tersebut, mengemuka pula rencana Times Indonesia untuk berkontribusi dalam pengembangan Lombok FC sebagai klub sepakbola profesional di NTB. Nantinya, atas kontribusinya tersebut, logo Times Indonesia akan tercantum dalam jersey resmi milik LFC.

“Kita menyambut hangat, bergembira, dan berkomitmen penuh untuk menjalankan bekerjasama ini demi kebaikan masyarakat P. Lombok juga NTB. Ini adalah pekerjaan besar, sehingga dibutuhkan ide-ide, upaya-upaya, serta terobosan-terobosan besar juga didalam mensukseskannya”, kata Rannya, Juru Bicara klub Lombok FC.(*)

 




Main di Tengah Hujan, Lombok FC Sikat PSLT 2-0

Bermain di lapangan yang becek pemain Lombok FC tak sepenuhnya bisa mengembangkan permainannya, namun Lombok FC berhasil menumbangkan PSLT 2-0

MATARAM.lombokjournal.com ~ -Lanjutan Liga 3 PSSI Rayon NTB mempertemukan Lombok FC vs Persatuan Sepak Bola Lombok Tengah (PSLT).

Lombok FC unggul atas PSLT dengan skor 2-0, dalam laga perdananya di GOR 17 Desember, Turide, Jumat (26/11/21).

Manajer Lombok FC HL Hadrian Irfani (kiiri) dan HBK
H Hardian Irfani dan HBK

Di bawah guyuran hujan lebat dimana sebagian besar lapangan tergenang air, Lombok FC berusaha menekan PSLT.

Di babak pertama, trio striker LFC Edwin-Paul-Agus berupaya menusuk pertahanan PSLT. Namun, berulangkali bola terhenti oleh genangan air.

Pertengahan babak pertama kiper PSLT terkejut dengan tendangan jarak jauh pemain Lombok FC. Antisipasi bola itu memakan korban, kiper PSLT cidera akibat mengantisipasi bola.

BACA JUGA: LFC Launching Skuad Utama Menghadapi Kompetisi Liga 3 PSSI NTB

Permainan berlanjut, lapangan becek menjadi kendala buat kedua Tim untuk mengembangkan permainannya.

Mereka harus jatuh bangun untuk mengatasi kondisi lapangan yang kurang menguntungkan bagi kedua belah pihak. Sisi lapangan bagian timur yang lebih kering dimanfaatkan oleh para pemain untuk membangun serangan. Di ujung babak pertama tembakan Paul sanggup dihalau pemain PSLT. Babak pertama berakhir dengan skor kacamata.

Di babak kedua, Lombok FC kembali mengambil inisiatif menyerang. Trio Edwin-Paul-Agus berupaya mengejar bola-bola lambung yang dimainkan oleh pemain belakang Zahran dan Lodrico. Tendangan jarak jauh pemain tengah Lombok FC, Nanda berhasil ditepis kiper PSLT.

Umpan sayap Zahran di menit 55 disambut oleh Agus, saat hendak menendang pemain belakang PSLT melanggarnya. Wasit menunjuk titik putih. Eksekusi pinalti diambil Edwin dan berjalan mulus. Skor 1-0 untuk Lombok FC.

BACA JUGA: Bupati Djohan Lepas PS Daygun Berlaga di Liga 3 PSSI NTB

Gol ini menjadi penyemangat para pemain asuhan Coach Margono ini dengan terus memainkan bola-bola cepat. Di menit 61, Paul nyaris menggandakan skor. Bola berhasil dihalau keluar lapangan oleh pemain belakang PSLT.

PSLT tak ingin kehilangan muka, pemain sayap PSLT mencoba menusuk memanfaatkan sisi kiri lapangan yang relatif kering. Akibat lapangan yang becek, lagi-lagi bola tertahan di tengah lapangan. Pemain PSLT hanya sanggup bermain setengah lapangan.

Pemain Lombok FC lebih jeli memanfaatkan ruang kosong, tusukan dari Edwin dari sayap kanan kembali membuat pemain belakang PSLT harus mengganjalnya.

Tendangan bebas diambil oleh Agus, gol tercipta di menit 81 melalui sundulan Nanda. Skor bertambah untuk Lombok FC menjadi 2-0. Hingga peluit panjang ditiup gol tambahan tak tercipta.

Stadion berkualitas

Kondisi lapangan yang kurang baik mendapat komentar dari Presiden Lombok FC, H.Bambang Kristiono, SE (HBK). Menurutnya, permainan tidak dapat berkembang karena kondisi lapangan yang basah.

“Kami cukup puas dengan hasil ini. Hanya saja, kondisi lapangan ini ke depan akan menjadi perhatian saya juga teman-teman saya di DPR RI. Saya juga sudah ngobrolin masalah ini dengan pak Luthfi pada saat pertandingan uji coba beberapa waktu yang lalu, para anggota dewan di DPRD Provinsi NTB juga akan saya dorong untuk sama-sama memikirkan ini,” kata HBK.

“Saya akan koordinasikan dengan Pak Mori Hanafi agar NTB punya stadion yang berkualitas untuk mendukung prestasi pesepakbola kita di NTB,” sambungnya.

Sementara Juru Bicara Lombok FC Rannya Agustyra Kristiono mengatakan, kemenangan ini membawa asa bagi klub untuk mencapai target juara di Liga 3 PSSI Rayon NTB.

Rannya, sapaannya mengaku Lombok FC akan terus berbenah agar bisa menjadi juara di ajang ini. Karena tahun 2022 mendatang, klub yang berjuluk Kijang Rinjani ini ingin masuk ke Liga 2 PSSI.

“2022 target kami adalah Liga 2. Semoga itu bisa terwujud. Untuk itu kami sangat mengharapkan dukungan serta do’a masyarakat Lombok dan NTB untuk mendukung Lombok FC,” ujar dara yang saat ini masih menempuh study di Brunnel University, London, Inggris tersebut.

Kemenangan Lombok FC kemarin juga menurutnya tidak terlepas dari kehadiran para suporter yang diberikan julukan Babalo. Babalo ini merupakan singkatan dari Barisan Batur Lombok yang akan senantiasa mendukung para pemain Lombok FC berhadapan dengan beberapa klub peserta Liga 3 lainnya. 

Me

 




LFC Datangkan Tiga Pemain Anyar dari Papua

Tiga pemain baru yang direkrut LFC merupakan bakat-bakat terbaik dari Papua, untuk penuhi ambisi LFC menjuarai Liga III NTB tahun ini

MATARAM.lombokjournal.com ~ Upaya memperkuat tim terus dilakukan Lombok Fottball Club (LFC),

Klub sepakbola profesional yang dibidani H. Bambang Kristiono, SE (HBK), Anggota DPR RI dari Dapil NTB-2/P. Lombok ini, makin memperkuat timnya dengan mendatangkan tiga pemain muda Papua berbakat.

“Bergabungnya tiga pemain baru kami yang saat ini merupakan bakat-bakat terbaik dari Papua, akan membawa LFC kian dekat dengan target menjuarai Liga III NTB tahun ini,” kata Juru Bicara LFC Rannya Agustyra Kristiono, Rabu (17/11/21).

BACA JUGA: Pertandingan Persahabatan, LFC Tekuk Hamzanwadi 5-0

Ketiga pemain yang direkrut LFC tersebut adalah dua striker Paulus Isak Onna dan Edwin Harold Iboy. Satu pemain lagi yakni Andesius Kristian Bonsapiah, merupakan seorang stoper.

Ketiga pemain ini telah berada di Mataram dan bergabung dengan TC squad LFC di Batalyon 742.

Selain tiga pemain tersebut, Rannya mengungkapkan, pada saat yang sama, LFC juga telah mendatangkan pelatih dari Papua.

Dia adalah Gerald Pangkali, yang merupakan salah satu legenda Persipura Jayapura. Sebelum bergabung dengan LFC, Gerald adalah Asisten Pelatih Tim Sepakbola PON Papua.

Rannya mengatakan, selama LFC menjalani training center, sejumlah evaluasi dilakukan. Salah satunya adalah perlunya menambah kedalaman squad dengan mendatangkan dua striker dan satu stoper.

Para pemain ini akan bahu membahu mencapai target LFC yang segera akan memulai musim pertama di Liga 3 NTB. LFC memasang target tinggi dengan menjadi juara di Liga 3, untuk selanjutnya membuka jalan bagi LFC untuk promosi ke Liga 2 Indonesia tahun depan.

Paulus Isak Onna dan Edwin Harold Iboy adalah dua striker muda dengan nama besar di Papua.

Paulus merumput di salah satu klub profesional di Jayapura sementara  Edwin didatangkan LFC dari salah satu klub profesional di Kota Sorong. Paulus adalah salah satu striker andalan Tim

Andresius adalah pemain muda dari Sorong yang akan memperkuat lini belakang LFC. Andresius akan menjadi andalan LFC untuk mematikan pergerakan striker-striker lawan dengan kemampuan tekel dan kemampuan memperebutkan bola-bola atas.

Rannya menegaskan, para pemain muda berakat dari Papua ini direkrut LFC atas rekomendasi dari Boas Salosa, salah satu ikon sepakbola tanah air yang gemilang selama malang melintang memperkuat Tim Nasional sepakbola Indonesia.

Liga 3 Segera Kick Off

Presiden LFC H. Bambang Kristiono, SE (HBK) menambahkan, langkah LFC yang menghimpun talenta-talenta terbaik pesepakbola muda sepenuhnya untuk memenuhi ekspektasi publik sepakbola di Bumi Gora.

HBK menegaskan, komitmen LFC adalah menghadirkan pemain-pemain yang memiliki kemampuan dan teknik tinggi.

“Sehingga dalam setiap pertandingannya, LFC akan mampu menyuguhkan laga yang atraktif sekaligus menghibur para pencinta sepkabola NTB,” kata Wakil Ketua Komisi I  DPR RI ini.

Politisi Partai Gerindra ini mengatakan, seiring dengan kian dekatnya kick off Liga 3, LFC saat ini terus mempersiapkan diri.

BACA JUGA: Profil Dyan Dilato, yang Dipecat Dari MGPA

Termasuk dengan menggelar pertandingan-pertandingan persahabatan dengan sesama klub profesional di NTB.

Asosiasi Provinsi PSSI NTB sendiri akan segera menggelar manajer meeting bersama klub peserta Liga 3 NTB. Rencananya manajer meeting akan digelar pada Rabu (17/11) hari ini.

Dalam manajer meeting tersebut akan dibahas teknis pertandingan. Mulai dari sistem pertandingan yang akan bergulir di Liga 3 NTB serta peraturan pertandingan lainnya.

Dengan begitu, semua klub yang berlaga akan paham dengan aturan yang ada dan tidak ada pertanyaan-pertanyaan lain di kemudian hari.

Liga 3 NTB 2021, akan diikuti 18 klub yang masing-masing berasal dari P. Lombok dan P. Sumbawa. Ada 11 tim yang berasal dari P. Lombok dan 7 tim yang berasal dari P. Sumbawa.

Babak penyisihan Liga 3 NTB digelar di P. Lombok dan P. Sumbawa. Peringkat satu dan runner up dari masing-masing wilayah akan melaju ke tingkat Provinsi.

Sebagai tuan rumah Liga 3 NTB, Kab  Lombok Barat menjadi lokasi penyisihan Grup A yang dihuni klub-klub yang berasal dari P. Lombok.

Sedangkan KSB menjadi lokasi pertandingan penyisihan Grup B yang dihuni klub-klub yang berasal dari P. Sumbawa.

LFC’s Fans Club

Sementara itu LFC’s Fans Club telah terbentuk dengan nama BABALO (Barisan Batur Lombok) yang dipimpin oleh Sawaluddin Awenk (Ketua), H. Mohammad Nur Said, mantan Wakil Ketua DPRD Kab. Lobar (Sekretaris), dan Rusman, anggota DPRD Kab. Loteng (Bendahara).

Nama BABALO sendiri berasal dari Quiz atau Give Away yang telah dilakukan LFC selama 2 minggu.

Penyerahan hadiah sebesar rp. 5 juta bagi pemenang give away ini akan diberikan berbarengan dengan pengumuman 30 pemain squad utama LFC untuk gelaran Liga 3.

Me

 




LFC Jajaki Sepakbola Brazil, HBK Surprise Bertemu Putra Lombok  

Bertemu dengan orang Lombok di Brazil, Presiden klub sepakbola LFC atau Lombok Football Club (LFC) yang juga Anggota DPR RI dari Dapil NTB 2/P. Lombok, dapat kejutan menyenangkan

MATARAM.lombokjournal.com ~ . Bambang Kristiono, SE (HBK) kini sedang di Brazil, salah satu negeri kiblat sepakbola dunia.

Presiden LFC, H. Bambang Kristiono sedang berada di Brazil

Presiden klub sepakbola Lombok Football Club (LFC) yang juga Anggota DPR RI dari Dapil NTB 2/P. Lombok, mendapat kejutan menyenangkan. Tak disangka, rupanya ada orang sekampung dari Lombok yang menemuinya disana.

“Bertemu dengan orang sekampung yang sekarang sedang melaksanakan tugas negara jauh di perantauan, di belahan dunia lain, saya benar-benar surprise,” kata HBK melalui keterangan tertulis, Selasa (02/11/21).

Di Brazil, HBK sedang mempelajari dari dekat pengelolaan klub sepakbola. HBK juga sedang menjajaki kemungkinan kerja sama terkait dengan pemain yang bisa menjadi tandem bagi pengembangan bakat talenta-talenta muda yang saat ini dimiliki LFC.

BACA JUGA: Peresmian Homestay dan Bimtek Pelaku Pariwisata di Senaru

Nah, dalam kesempatan itulah, HBK kemudian bertemu dengan Kolonel PNB, Humaidi Syarif Romas, putra Lombok asli kelahiran Kota Mataram, 44 tahun lalu.

Kolonel Humaidi adalah pejabat Atase Pertahanan (Athan) di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Brasilia, ibu Kota Brazil.

Kolonel Pnb Humaidi belum lama mendapat amanah sebagai Atase Pertahanan di KBRI Brasilia.

“Baru sekitar satu bulananlah,” ungkap HBK.

Merasa berasal dari daerah yang sama, jadilah pertemuan HBK dengan Kolonel Pnb Humaidi tersebut berlangsung guyub. HBK mengaku, dirinya langsung akrab, nyambung, dan menjadi dekat.

“Saya merasa bangga, senang, dan bersyukur sekali, melihat anak muda Lombok yang memiliki prestasi luar biasa,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini.

HBK menegaskan, memiliki latar belakang karier militer dengan profesi seorang Penerbang, bukanlah capaian yang sembarangan.

Diperlukan intelegensia yang tinggi, fisik yang prima, serta kepribadian yang mumpuni untuk dapat menjalani karier profesi tersebut.

“Keyakinan saya, dalam tiga atau empat tahun ke depan, Pulau Lombok akan memiliki seorang perwira tinggi berpangkat bintang atau Jenderal,” katanya haqqulyakin.

Politisi Partai Gerinda ini pun menegaskan, capaian Kolonel Pnb Humaidi diharapkan akan memberikan dorongan semangat bagi para anak muda Lombok yang lain, keberhasilan itu hakekatnya adalah peluang semua orang.

BACA JUGA: Swiss Berminat Lanjutkan Kerjasama Sektor Pariwisata

Tanpa melihat latar belakang ataupun status sosialnya. Kuncinya, asal mau dan mampu belajar dengan sungguh-sungguh.

Komitmen untuk bantu LFC

Dalam pertemuan tersebut, Kolonel Pnb Humaidi pun menyampaikan komitmennya.

Ia menyatakan kesiapanya membantu HBK dan putrinya Rannya Agustyra Kristiono, mewujudkan cita-cita untuk membangun klub sepakbola profesional yang bisa menjadi kebanggaan dan sekaligus kecintaan masyarakat di Pulau Seribu Masjid.

Humaidi berjanji akan mencari akses untuk mendapatkan pelatih-pelatih serta talenta-talenta muda pesepakbola Brazil yang akan menjadi tandem pesepakbola asli Pulau Lombok yang kini sudah bergabung di LFC.

“Saya senang mendapat amanah dan kepercayaan dari Pak HBK untuk mencari pelatih-pelatih dan pesepakbola Brazil sebagai tandem dari pelatih-pelatih dan pesepakbola di Lombok,” kata Kolonel Pnb Humaidi.

Dia menegaskan, sebagai putra asli Pulau Lombok, dirinya merasa bangga bisa menjadi bagian dari perjuangan HBK dalam mewujudkan Pulau Lombok lebih dikenal, lebih dicintai, dan lebih dihormati di tingkat nasional bahkan internasional melalu klub sepakbolanya.

“Perhatian serta kecintaan pak HBK kepada masyarakat Lombok, bisa saya rasakan dalam beberapa hari perbincangannya selama beliau berada di Brazil. Terima kasih dan salut buat pak HBK, senior yang memiliki visi konstruktif buat membangun Dapilnya,” tandasnya melanjutkan.

Sementara itu, Juru Bicara LFC Rannya Agustira Kristiono mengungkapkan, studi banding ke Brazil ini diperlukan untuk mengantisipasi kiprah LFC ke depan.

Seperti publik sepakbola Bumi Gora tahu, LFC memasang target tinggi dengan menjadi juara Liga 3. Hal itu kemudian akan menjadi jalan bagi LFC naik kelas ke Liga 2 setelah selesai mengikuti tahapan di Liga 3 Nasional.

Rannya menekankan, di kompetisi Liga 2 nanti, pastinya LFC akan berhadapan dengan tim-tim besar dengan kualitas pemain-pemain yang tangguh, serta dukungan dana yang kuat.

Sebut saja Arema Malang yang sekarang sudah diambil-alih oleh Juragan 99. Atau RANS Cilegon FC, yang sudah dimiliki Raffi Ahmad.

Ada pula Persis Solo yang dimiliki putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep. Belum lagi PSG Pati milik Youtuber Atta Halilintar, serta banyak lagi klub-klub lainnya yang dihuni oleh pemain-pemain hebat.

Bukan hanya pemain-pemain lokalnya, tapi juga dengan pemain-pemain asingnya.

Dengan studi banding ini, LFC diharapkan tidak terdadak dan bisa lebih menyiapkan diri baik dalam manajerial pengelolaan maupun dukungan dananya sehingga pengelolaannya dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

“Karena diperlukan napas yang panjang, keberanian, dan tekad yang kuat untuk bertarung di tingkat yang lebih tinggi setelah lolos dan menjadi juara di Liga 3 NTB,” tandas Rannya.

Dia pun memberi gambaran dimana nantinya LFC juga mesti bertanding ke luar wilayah.

Untuk menjalani capaian tersebut, pastinya LFC juga memerlukan dukungan dana yang sangat besar, khususnya dalam memenuhi tuntutan bertanding di luar NTB.

Mulai dari biaya tiket pesawat, transportasi penjemputan di tempat, penginapan, konsumsi di luar asrama, serta uang saku atau allowance perorangan.

“Jadi, manajemen pengelolaan dan penyiapan dukungan finansial yang terencana, harus disiapkan dan dipikirkan secara matang dari sekarang,” tandas dara yang masih menempuh studi di Brunel University, London, Inggris.

Me




Lombok Football Club (LFC) Ingin Jadi Jawara NTB

Liga 3 Asprov PSSI NTB diramaikan empat klub baru, termasuk Lombok Football Club (LFC) yang diputuskan melalui verifikasi persyaratan yang mengantongi rekomendasi dari Askabnya masing-masing.

MATARAM.lombokjounal.com ~ Sebanyak empat klub baru dipastikan bakal meramaikan kompetisi Liga 3 Asprov PSSI NTB.

Putusan untuk menambah peserta klub, yang dari awalnya hanya 14 klub, kini bertambah menjadi total sebanyak 18 klub yang diputuskan melalui Kongres Biasa Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI NTB, Minggu (24/10/21) di Hotel Golden Palace, Mataram.

Pemilik Lombok Football Club, H. Bambang Kristino, menonton latihan

Empat klub yang disahkan tersebut antara lain Lombok FC, Bintang Kejora, Hanzanwadi dan Galaxy FC.

Ketua Asprov PSSI NTB, Mori Hanafi M.Comm mengatakan, empat klub baru tersebut diputuskan setelah melalui verifikasi persyaratan yang cukup panjang. Sebelumnya, empat klub tersebut telah mengantongi rekomendasi dari Askabnya masing-masing.

“Setelah diputuskan di Kongres biasa ini, maka secara otomatis mereka resmi menjadi anggota PSSI NTB dan tinggal kita ajukan ke PSSI Pusat,” ujar Mori Hanafi menjawab wartawan, Minggu (24/10/21).

BACA JUGA: Sembilan Besar di PON XX, Menuju Lima Besar di PON XXII

Menurut Wakil Ketua DPRD Prov. NTB ini, sebenarnya ada lima klub yang telah mendaftar untuk disahkan dalam forum Kongres Asprov PSSI NTB kali ini. Namun ada satu klub yang tidak bisa disahkan karena masalah administrasi.

Menindak-lanjuti keputusan Kongres PSSI NTB, gelaran Liga 3 diharapkan akan mulai berlangsung pada minggu keempat bulan Nopember yang ada

“Kalau sesuai jadwal, kompetisi Liga 3 PSSI Rayon NTB akan mulai kick off-nya pada tanggal 24 November yang akan datang, dan selesai pada 19 Desember. Itu sesuai jadwal dari PSSI Pusat,” kata Mori.

Terkait tuan rumah dalam gelaran kompetisi Liga 3 Rayon NTB itu. Ia mengaku, baru dua wilayah di Pulau Sumbawa yakni Dompu dan KSB yang sudah secara resmi mengajukan diri sebagai tuan rumah.

Sementara di Pulau Lombok, belum ada Asprov yang mengajukan hal tersebut.

“Tapi, ada 2 tempat yang akan kita lakukan di Pulau Lombok untuk menjadi lokasi tuan rumah. Nanti, ada Tim dari Asprov PSSI NTB yang akan turun melakukan verifikasinya,” tegas Mori.

Ia berharap, adanya penambahan empat klub baru tersebut akan membuat kompetisi Liga 3 di NTB akan lebih berkualitas dan mengarah ke kondisi yang lebih baik.

Terlebih, di tahun 2025, PSSI NTB akan fokus melakukan penataan organisasi dan kompetisi secara radikal.

“Insyaa Allah, pendanaan PSSI NTB juga akan kita akses melalui APBD Pro. NTB dan pihak sponsor. Pastinya, pengelolaan PSSI akan terkelola dengan baik setelah kita mencabut moratorium anggota baru PSSI untuk tahun-tahun berikutnya,” jelas Mori.

Mori mengatakan, dengan penataan dan pengelolaan klub yang lebih baik, maka klub NTB akan bisa tampil di Liga 2 hingga kasta tertinggi di Liga utama PSSI.

Apalagi, keberhasilan kontingen Futsal NTB yang baru pertama kali ikut masuk PON Papua berhasil meraih medali Perunggu.

“Untuk teknis pertandingan di Liga 3 PSSI NTB, akan kita buat skema dua pertandingan di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa secara terpisah. Nantinya, dua besar klub terbaik di rayon Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok akan kita adu di satu tempat untuk merebut titel 2 klub yang akan mewakili NTB di level liga dua kompetisi PSSI Pusat,” jelas Mori.

“Nanti, juara dari Liga 3 Rayon NTB, akan digabungkan dengan sebanyak 64 klub di Indonesia. Dan kita berharap dari 8 klub yang bertanding di Liga 2, ada yang berasal dari NTB,” sambungnya.

BACA JUGA:

Penyelenggaraan WSBK dan MotoGP 2022, Pemprov NTB Studi Komparasi di ITALI

Sementara itu, Presiden klub sepakbola Lombok Football Club (LFC), H. Bambang Kristiono, SE (HBK) mengaku, berterima kasih kepada seluruh pengurus Asprov PSSI NTB dan Askab PSSI di seluruh wilayah NTB, yang telah menerima klub LCF sebagai anggota di keluarga besar PSSI NTB.

“Diterimanya LFC sebagai peserta Liga 3 PSSI NTB adalah sebuah kehormatan dan kebanggaan tersendiri, semoga LFC bisa berkontribusi, dan terlibat langsung dalam pembinaan sepakbola profesional. Saya pastikan, sudah saatnya, NTB mampu bertarung di level yang lebih tertinggi sepakbola nasional,” tegas HBK pada sesi Jumpa Pers di Arena Kongres Biasa PSSI NTB.

Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI ini memastikan, pihaknya akan siap menjunjung asas fair play, dan berkompetisi secara profesional.

“Pastinya, antara klub-klub yang lama dan tiga klub yang lain, kami siap membangun kemajuan dan kehormatan sepakbola NTB. Dan yang utama, kita siap menjadi Juara,” kata HBK

Ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) Partai Gerindra itu kemudian menambahkan bahwa sejak awal Ia ingin merintis klub sepakbola yang modern, profesional, dengan tim work yang handal.
Oleh karena itu, HBK pun, memutuskan untuk studi bading sepakbola ke beberapa negara Eropa dan bertemu dengan para nara sumber, pelatih, dan pengurus klub di Eropa.

Bahkan, Ia pun berjanji, sebelum LFC bertanding ke level Liga 3 Asprov PSSI NTB, pihaknya akan juga belajar pengelolaan sepakbola ke negara Brazil bersama Juru Bicara dan Humas LFC , Rannya Agustyra Kristiono.

“Sepakbola itu merupakan salah satu alat atau tool untuk mempersatukan masyarakat.
Makanya, saya ingin agar dari NTB itu, ada klub sepakbola yang menjadi perwakilan berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi. Dan dengan adanya LFC ini juga diharapkan akan ada sarana hiburan alternatif yang bisa menggairahkan semangat persatuan seperti halnya yang ada di negara-negara maju,” tandas HBK.

Me




Balita Lahir Tanpa Anus, HBK PEDULI Bantu Biaya Operasi

Melalui Yayasan HBK PEDULI, Anggota DPR RI dari Dapil NTB 2/P. Lombok, HBK istiqomah membantu masyarakat dan kaum dhuafa, termasuk baiaya operasi balita yang lahir tanpa anus

MATARAM.lombokjournal.com  ~ Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Anggota DPR RI dari Dapil NTB 2/P. Lombok, H. Bambang Kristiono, SE (HBK), melalui Yayasan HBK PEDULI, istiqomah membantu masyarakat tidak mampu di Pulau Seribu Masjid.

Rannya Agustyra Kristiono menjenguk balita yang lahir tanpa anusa

Baru-baru ini, HBK melalui yayasannya membantu biaya operasi seorang balita bernama Muhammad Ramdan, usia 6 bulan tinggal  di Desa Batulayar, Dusun Batulayar Utara, Kabupaten Lombok Barat (Lobar) yang lahir tanpa dubur.

“Saya tidak memiliki pretensi apapun, murni saya ingin membantu. Adalah hak setiap anak NTB untuk bisa menjalani hidup secara normal,” kata HBK, Sabtu (23/10/21).

Ceritanya, sebuah pesan berantai masuk ke telepon genggamnya yang dikirim seseorang  yang menceritakan kondisi seorang balita di Batulayar, Lobar yang terlahir tanpa anus.

Dituturkan, balita tersebut sempat dibawa dan dirawat ke Rumah Sakit. Kemudian Dokter membuatkan anus pengganti, semacam lubang di bagian perutnya sebelah kiri.

BACA JUGA: Statemen Presidium KAHMI Lobar, Lalu Winengan, Dinilai Ngawur

Butuh biaya yang tidak sedikit untuk operasi pembuatan anus balita tersebut. Namun, kedua orang tuanya, Iran dan Mahnim yang hanya bekerja serabutan setiap hari tidak mampu membiayai.

Di sisi lain, BPJS Kesehatan tidak bisa mengcover biaya operasi tersebut. Orang tuanya akhirnya memilih memboyong sang buah hati kembali ke rumah. Mendapat perawatan seadanya, kondisi balita tersebut kian hari kian memprihatinkan.

HBK tak bertanya banyak, politisi Partai Gerindra tersebut langsung memastikan untuk membantu balita malang tersebut.

Tokoh yang dikenal humble dan dermawan ini memerintahkan langsung Tim HBK PEDULI untuk mempersiapkan semua apa yang dibutuhkan untuk memperlancar proses operasi balita dari Gumi Patut Patuh Patju tersebut.

Selain membantu biaya pengobatan balita tersebut, HBK Peduli juga akan membantu asupan nutrisinya agar kondisi kesehatan dan imun tubuhnya tetap terjaga dengan baik selama masa perawatan.

Bantuan Alsintan untuk Petani

Pekan ini merupakan pekan yang padat sekali untuk HBK Peduli. Sejumlah bantuan diserahkan kepada masyarakat, antara lain bantuan alat industri pertanian untuk kelompok tani di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) yang meliputi lima Hand Traktor, Power Treasure, dan tiga Cultivator.

Selain Alsintan, pada saat sama HBK juga menyerahkan santunan kepada anak yatim dan kaum dhuafa di Gumi Tatas Tuhu Trasna. Penyerahan bantuan dilakukan Sekretaris Yayasan HBK PEDULI, Rannya Agustyra Kristiono yang disaksikan Sekretaris DPD Partai Gerindra NTB, Ali Al Khairi.

Bantuan ini melengkapi bantuan Alsintan yang sebelumnya diserahkan kepada kelompok tani di Mataram dan  Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Dan kemudian akan menyusul bantuan serupa untuk kelompok tani daerah lain.

Rannya Agustyra Kristono mengatakan, penyerahan bantuan tersebut merupakan bagian dari upaya pihaknya untuk memberdayakan masyarakat petani di Pulau Seribu Masjid. Sekaligus membantu masyarakat dan kaum dhuafa, mengingat kesulitan hidup yang terus mendera di tengah pandemi Covid19.

BACA JUGA: Sosialisasi Dana Cukai Tembakau, Dilakukan Masif di KLU

“Mohon jangan dilihat dari nilai bantuannya. Ini adalah salah satu ikhtiar pak HBK yang ingin melihat para petani di Pulau Lombok bisa hidup sejahtera,” kata Rannya.

Bantuan tersebut disambut antusias dan rasa syukur oleh para petani. Sukaman, perwakilan kelompok tani  dari Sengkol mengemukakan, bantuan yang telah diterima akan sangat memberi nilai tambah untuk para petani.

Bantuan Usaha Jamur Tiram

Dari penyerahan bantuan alat pertanian ini, Sekretaris DPD Partai Gerindra NTB Ali Al Khairy didampingi Sekretaris HBK Peduli, Rannya Agustyra Kristiono  kemudian meninjau usaha budidaya jamur tiram yang dikelola masyarakat di Kelurahan Leneng, Loteng. Usaha budidaya tersebut mendapat bantuan langsung dari HBK PEDULI.

HBK PEDULI membantu alat press baglok untuk budidaya jamur tiram ini. Diserahkan pula bantuan alat sterisasi media (open jamur) dan rumah jamur yang mampu menampung 3.000 baglok, juga bantuan modal untuk pembibitan dan budi daya.

Usaha jamur tiram yang dibantu HBK PEDULI pada saat ini sudah kian eksis. Satu unit usaha milik masyarakat bisa mendulang omzet hingga Rp 4 juta sebulan.

Jamur dikemas dalam kemasan higienis dan dijual dengan harga sangat terjangkau yakni Rp. 1.000,- untuk setiap kemasan sehingga menjadi idola bagi masyarakat.

“Langkah ini selain sebagai strategis pemasaran, juga untuk memastikan masyarakat tetap dapat mengakses sumber pangan yang bergizi namun harganya tidak mencekik,” kata Budiman, Ketua Sentra Jamur HBK Peduli Kab. Loteng.

Pada Jumat pagi, HBK PEDULI juga menggelar aksi bagi-bagi telur segar untuk keluarga tidak mampu di Kota Mataram. Bantuan serupa digelar untuk masyarakat yang bermukim di Kab. Lobar pada Sabtu, 23/10/2021, bertempat di kawasan sekitaran kediaman HBK di Jalan Loco – Senggigi.

HBK dan Rannya terjun langsung ikut mendampingi Tim HBK Peduli Kab. Lobar menyalurkan bantuan telur segar tersebut.

“Semoga bantuan ini akan secara konsisten kita lakukan sehingga HBK PEDULI dapat terus melayani rakyat dengan semangat cinta, silaturahmi, dan kesetiaan,” tutup Rannya dengan gestur milenialnya.***

Me




LFC Belanja Pemain Anyar, Rekrut Tiga Talenta Terbaik Persebaya

Bergabungnya tiga pemain baru dari Ex Persebaya ke dalam LFC akan menambah kedalaman skuad LFC dalam mengarungi kompetisi

MATARAM.lombokjournal.com ~ Lombok Foottball Club (LFC), klub sepakbola profesional yang didirikan Anggota DPR RI dari Dapil NTB 2/Pulau Lombok, H. Bambang Kristiono, SE (HBK) kembali mendatangkan pemain anyar.

Tiga pemain direkrut dari Ex Persebaya Surabaya, salah satu klub papan atas di Indonesia.

Juru Bicara LFC, Rannya Agustyra Kristiono menuturkan, komitmen LFC menghimpun talenta-talenta terbaik. Bergabungnya tiga pemain baru kami dari Ex Persebaya ke dalam tim, akan menambah kedalaman skuad LFC dalam mengarungi kompetisi.

“Ini akan membawa LFC kian dekat dengan target-target yang telah ditetapkan,” kata Juru Bicara LFC Rannya Agustyra Kristiono, Minggu (10/10/21).

Ketiga pemain yang direkrut LFC tersebut adalah playmaker Arif Rahman, gelandang serang Ananda Naufal Fahreza dan Vijay Arafik.

Ketiganya telah tiba di Mataram pada hari Sabtu (09/10), dan langsung bergabung dalam pemusatan latihan LFC di markas Yonif 742/SWY.

Belanja pemain LFC terbaru ini adalah rekrutan kedua di awal Oktober ini.

BACA JUGA: Wabup Danny dan Kadis DKPPP Serap Aspirasi Petani Tegalan

Sebelumnya, LFC telah resmi mengikat kontrak tiga pemain dari Persiraja Banda Aceh, salah satu kontestan Liga 1, liga sepakbola kasta tertinggi di Indonesia.

Para pemain ini, akan bahu membahu mencapai target LFC yang akan memulai Liga 3 akhir November ini. LFC memasang target tinggi dengan menjadi juara Liga 3, untuk selanjutnya membuka jalan bagi LFC promosi ke Liga 2 Indonesia tahun depan.

Rannya mengatakan, hari ini LFC secara resmi telah memulai pemusatan latihan. Training Center digelar di Maskas Batalyon Infantri 742/SWY Mataram di kompleks TNI AD di Gebang.

Presiden LFC, H. Bambang Kristiono (HBK) sedang di Paris

Selama 45 hari, para pemain LFC akan digembleng oleh para pelatih untuk penguatan mental,  fisik, dan pemahaman taktik. Selain itu, pemusatan latihan juga diharapkan akan menghasilkan tim work yang kuat dan para pemain memiliki disiplin yang tinggi.

“Selama pemusatan latihan, para pemain LFC akan tinggal di barak. Seluruh pemain akan menjalani sesi latihan setiap pagi dan sore,” imbuh dara yang saat ini masih menempuh study di Brunnel University, London, Inggris ini.

Setiap satu sesi latihan akan berlangsung selama 1,5 – 2 jam. Dan dari hasil training center tersebut kata Rannya, akan terlihat kelemahan dan kelebihan masing-masing pemain sebagai bahan evaluasi dan perbaikan performa tim work.

Era Baru Sepakbola Modern

Presiden  LFC H. Bambang Kristiono bersama Juru Bicara LFC Rannya Agustyra Kristiono, saat ini sedang berada di “Kota Cinta” Paris, Prancis.

HBK tengah mempelajari dari dekat pengelolaan klub sepakbola Paris Saint Germain (PSG), salah satu klub sepakbola ternama negeri pendiri Uni Eropa ini. PSG, saat ini adalah rumah bagi pemain-pemain bertalenta hebat di dunia seperti Lionel Messi, Kylian Mbappe, Neymar Jr, dan Angel di Maria.

Sebelum tiba di Paris, HBK dan Rannya telah lebih dulu melihat langsung bagaimana klub profesional seperti Ajax Amsterdam di Belanda mengelola manajemen klub sepakbola modern.

Termasuk membina dan melahirkan pemain-pemain muda berbakat dari akademi sepakbola yang mereka miliki.

Selama di Belanda, HBK mengatakan, dirinya banyak membangun diskusi dengan tokoh-tokoh sepakbola Negeri Kincir Angin terkait arah perkembangan sepakbola modern saat ini.

Hal yang sama juga akan dilakukan pria yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini selama berada di Prancis.

“Rupanya di era sepkabola modern seperti saat ini, fisik yang tinggi dan besar itu sudah tidak penting lagi,” kata HBK.

Politisi Partai Gerindra ini mengungkapkan, yang terpenting dari pemain-pemain sepakbola saat ini adalah tenaga yang prima, pergerakan yang gesit, dan kesehatan kardio yang bagus.

HBK memberi contoh bagaimana N’golo Kante di Chelsea dan Kevin de Bruyne di Manchester City. Dua pemain dengan postur yang tidak tinggi besar, namun mampu menjelma menjadi pemain kelas dunia yang ditakuti lawan.

BACA JUGA: Irigasi Tetes dan Hamzah Emiter

Bahkan, baik di Chelsea maupun Manchester City, dua klub papan atas Liga Inggris, rata-rata postur pemainnya relatif kecil-kecil, tapi mereka lincah-lincah dengan tenaga atau power yang prima.

Selain itu, HBK menekankan, saat ini para pemain sepakbola juga dituntut kreatif dan terus bergerak mengusai lapangan. HBK mencontohkan bagaimana pemain yang berprofesi sebagai bek, sekarang mereka tidak hanya menunggu dan statis menanti lawan datang. Tetapi mereka juga harus mampu menyerang dan bahkan mencetak gol.

“Filosofi sepakbola modern inilah yang akan diadopsi oleh pelatih dan seluruh pemain LFC. Postur pemain yang kecil, bukan menjadi penghalang untuk mencapai prestasi terbaik,” tandas HBK.

Me

 




Tahun Ini HBK Pugar 50 RTLH di Lombok, Tahun Depan 300 RTLH

Program pemugaran 50 rumah tidak layak huni (RTLH) di P. Lombok yang dilakukan HBK di tahun ini akan mengurangi jumlah RTLH

MATARAM.lombokjournal.com ~ Anggota DPR RI dari Dapil NTB 2/P. Lombok, H. Bambang Kristiono, SE (HBK) , tanggal 1 Agustus 2021 kemarin memulai program pemugaran 50 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Pulau Seribu Masjid.

Program ini merupakan wujud nyata kehadiran HBK di tengah-tengah masyarakat yang sedang menghadapi berbagai kesulitan akibat pandemi Covid-19.

“Saya berharap program pemugaran RTLH di P. Lombok ini akan memberi kontribusi terhadap pengurangan rumah tidak layak huni,” kata HBK, Selasa (03/08/2021).

Dia mengatakan, banyak masyarakat di P. Lombok yang saat ini masih tinggal di rumah-rumah yang kondisinya tidak layak huni.

BACA JUGA: Vaksinasi Goes To Campus, Cegah Generasi Terpapar Covid-19

Terutama akibat bencana gempa besar beruntun yang melanda P. Lombok pada tahun 2018 lalu. Dalam banyak interaksi dengan masyarakat di seluruh P. Lombok, HBK mendapat aspirasi langsung dari masayrakat soal kondisi tempat tinggal mereka yang memprihatinkan tersebut.

“Inilah kenyataannya di lapangan. Masih banyak saudara-saudara dan keluarga besar kita yang menjadi korban gempa, namun masih belum tersentuh dengan bantuan,” kata pria yang dikenal sebagai Samurainya Prabowo Subianto ini.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini mengatakan, dirinya kemudian berinisiatif mencari program bantuan bedah rumah di Komisi V DPR RI.

Dia mengetahui kalau pemerintah sebetulnya memiliki program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang sebelumnya dikenal dengan program bedah rumah.

Program ini ada di Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dalam realisasinya, Kementerian PUPR bekerja sama dengan Komisi V DPR RI untuk menyalurkan BSPS ini kepada masyarakat yang kurang mampu sehingga mereka mendapatkan rumah tinggal yang layak huni.

Namun begitu, ketika HBK berjuang mendapatkan program ini rupanya program PSBS ini hampir terdistribusi dan terealisasi seluruhnya di TA 2020/2021.

Sebelumnya HBK telah mendatangi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang Kepala BNPB nya pada waktu itu, Letjen TNI Doni Monardo adalah teman sekelasnya saat menempuh pendidikan di Akmil Magelang.

Namun, rupanya, bantuan RTLH di BNPB juga telah terdistribusi dan terealisasi seluruhnya di P. Lombok dan telah pula diserah-terimakan kepada masyarakat.

Resah dengan kondisi masyarakat P. Lombok yang masih tinggal di rumah-rumah yang tidak layak huni, HBK tidak menyerah.

BACA JUGA: BEM dan OKP NTB Siap Kolaborasi Tangani Pandemi Covid-19

Dia kemudian menggalang bantuan koleganya di Komisi V DPR RI agar ada bantuan bedah rumah yang bisa direalisasikan di tahun ini.

“Alhamdulillah, berkat do’a saudara-saudara dan keluarga besar kita di P. Lombok, akhirnya kami mendapatkan 50 paket program bedah rumah tersebut dari teman-teman di Komisi V DPR RI,” tuturnya.

Untuk TA 2020/2021 ini, HBK mengatakan, total ada 50 paket program bedah rumah yang akan disalurkan pihaknya di lima Kabupaten/Kota yang ada di P. Lombok. Diakui HBK, bahwa jumlah tersebut memang masih sangat jauh dari kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat.

Namun, dia memastikan, untuk TA 2021/2022, sudah disiapkan sedikitnya 300 paket bantuan bedah rumah untuk masyarakat P. Lombok.

Saat ini, Tim HBK Peduli, tengah menginventarisir, mendata dan memastikan rumah-rumah yang tidak layak huni di wilayahnya masing-masing agar program bedah rumah ini benar-benar efektif dan tepat sasaran.

“Kita akan berikan progran BSPS ini kepada saudara-saudara kita yang sangat-sangat membutuhkan,” imbuhnya.

Dia meyakini sepenuhnya, meskipun bantuan yang diberikan ini tidaklah seberapa, jauh dari kondisi ideal sebagaimana yang dibutuhkan masyarakat, tapi paling tidak program ini disebutnya telah mampu mendorong masyarakat berempati satu dengan yang lain.

Program ini ditegaskan HBK, akan menumbuhkan sikap kegotong-royongan yang merupakan warisan luhur dari nenek moyang kita yang hidup di bumi Indonesia.

“Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri, banyak tetangga atau kerabat yang dengan sukarela ikut melibatkan diri dalam membantu pembangunan rumah-rumah yang tidak layak huni bagi mereka yang menjadi sasaran dari program ini. Dan ini sangat mengharukan,” kata politisi Partai Gerindra ini.

HBK pun mendorong Pemerintah Daerah juga masyarakat yang lain untuk mengambil peran serupa. Bersama-sama membantu mereka yang kurang beruntung, yang sampai saat ini belum mampu memiliki rumah yang layak huni.

Rasa Syukur Warga Penerima Bantuan

Sementara itu, Inaq Satirah, warga Karang Lebah, Kelurahan Babakan, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, tak henti-hentinya mengucap rasa syukur manakala mendapati dirinya bakal mendapat bantuan program bedah rumah ini.

Dia menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada HBK. Perempuan 50 tahun ini mengatakan bahwa bantuan bedah rumah tersebut sangat berarti untuknya. Jika musim hujan tiba, rumah Inaq Satirah memang banyak kebocoran di mana-mana.

Boro-boro menyiapkan biaya untuk memperbaiki rumahnya yang bocor dimana-mana, perempuan yang bekerja sehari-harinya sebagai tukang pijit ini, hanya punya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan makannya sehari-hari.

Itu pun jika dirinya beruntung, sebab terkadang pendapatannya malah tak cukup hanya untuk memenuhi kebutuhannya, meski hanya sehari.

Me