Skuad Lombok FC U-16 Jalani Training Camp di Bogor 

Gembleng skuad muda U-16, Lombok FC bersiap training camp di Barcelona, dua pemain muda asal Lombok ikut diboyong

MATARAM.LombokJournal.com ~ Lombok Football Club (Lombok FC) U-16 dari Pulau Lombok, bersama dua pemain muda asal Lombok bertolak menuju Jakarta, Selasa (02/05/23).

Tujuannya, untuk menjalani Training Camp selama tiga pekan di ISA SOCCER ACADEMY, Bogor, Jawa Barat.

Dua talenta muda Lombok FC tersebut adalah Januar Afandi dari Lombok Timur dan Galang Sultan Ridwana dari Lombok Barat. 

BACA JUGA: Lombok FC Rombak Total Mulai Skuad hingga Manajemen

Skuad Lombok FC akan latihan ke Bogor sebelum berangkat untuk training camp di Barcelona, Spanyol

Mereka merupakan dua pemain muda berbakat asal Pulau Lombok yang akan tergabung bersama 21 pemain Lombok FC U-16 lainnya, yang akan menjalani Training Camp di Barcelona, Spanyol.

President/CEO Lombok FC, Rannya Agustyra Kristiono menjelaskan, sebelum berangkat ke Barcelona, kedua pemain muda tsb telah terlebih dahulu bertemu dan meminta restu dengan Sekretaris Daerah NTB HL Gita Ariadi.

Selain itu juga bertemu dengan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah. Rannya mengemukakan, training camp di ISA SOCCER ACADEMY akan berlangsung selama tiga pekan.

“Training di ISA SOCCER ACADEMY akan dijalani 23 pemain Lombok FC U-16 mulai 4 Mei 2023 ini,” ungkap Rannya.

Selepas melaksanakan Training Camp di Bogor, Jawa Barat, seluruh skuad muda Lombok FC akan langsung bertolak ke Barcelona untuk menjalani training camp selama dua pekan di salah satu negara kiblat sepakbola dunia tersebut.

BACA JUGA: Gubernur NTB, Bang Zul Apresiasi Kolaborasi TNI/Polri

Training di Barcelona sendiri, merupakan salah satu gebrakan yang dilakukan Rannya, yang akan digelar di kota Salou, sebuah kota resort di Barcelona yang dikenal sebagai surga sepak bola bagi pemain-pemain muda. 

Di wilayah ini, terdapat Complex Esportiu Futbol Salou, yang merupakan kompleks pelatihan sepak bola terbesar di Eropa. 

Didalamnya ada 11 lapangan dengan dua diantaranya menggunakan rumput alami. Lalu enam lapangan menggunakan rumput sintetis. Dua lapangan menggunakan rumput hibrida, serta satu lapangan serbaguna.

Banyak tim top dunia menggunakan kompleks ini sebagai markas mereka untuk kamp pelatihan tim mereka sebelum berkompetisi pada sebuah Liga.

Di antaranyaTim Nasional Inggris U-17. Sementara dari Indonesia sendiri, Timnas U-19, pernah menggelar Training Camp di tempat ini.

Rannya menjelaskan, skuad muda Lombok FC akan berangkat pada tanggal 20 Mei 2023 yad, dan kembali sekitar 2 Juni 2023. 

Selanjutnya, sepulangnya di Tanah Air, skuad Lombok FC U-16 ini akan langsung mengikuti kompetisi Nusantara Cup atau Prabowo Subianto Cup. Kompetisi tingkat nasional ini, direncanakan akan mulai bergulir pada akhir Juni 2023.

BACA JUGA: Zakaria asal Kedindi akan Berlaga di SOWSG Berlin 2023

“Kalau kita mampu tembus di dua besar pada kompetisi Nusantara Cup nanti, skuad ini akan berkesempatan untuk dikirim ke Akademi Sepakbola terbaik di Qatar selama satu tahun. Memang tidak mudah, tapi kita harus coba, dan in syaa Allah, dengan semangat dan kerja keras, kita bisa dan akan sampai di titik itu. Bismillah,” tandas Rannya penuh semangat.

Saat keberangkatan ke Barcelona nanti, Rannya sendiri yang akan bertindak sebagai Manajer Tim dan akan mendampingi seluruh skuad selama berada di Spanyol.

“Keikut-sertaan dua talenta muda sepakbola NTB dalam training camp Lombok FC U-16 ke Barcelona ini adalah, realisasi dari komitmen Lombok FC untuk menjadi ladang yang subur bagi tumbuh dan berkembangnya para talenta sepakbola muda NTB agar sejajar dengan pesepakbola lain di Indonesia,” imbuh Rannya.

Dara yang kini sedang merampungkan studinya di Brunell University, London, Inggris ini mengemukakan, training camp di Barcelona ini adalah kesempatan yang luar biasa bagi skuad muda Lombok FC untuk menggembleng dan mengasah kemampuan teknik dan taktik mereka. Karena itu, sudah menjadi tekad dan komitmen manajemen Lombok FC, untuk memastikan bahwa skuad muda mereka dapat digembleng di tempat yang tepat dengan fasilitas sepakbola terbaik.

Sementara itu, Chairman Lombok FC, H. Bambang Kristiono, SE (HBK) menegaskan, selain memiliki tim senior yang sebentar lagi akan dipanggil TC di P. Lombok, manajemen Lombok FC juga fokus pada pengembangan pemain usia muda karena meyakini kalau langkah ini adalah salah satu cara terbaik untuk menghasilkan pesepakbola berkualitas.

Selain training camp di Barcelona, manajemen Lombok FC juga kini sedang menyiapkan berbagai planning untuk kebangkitan sepakbola NTB. 

HBK menjelaskan, bahwa pada bulan November 2023 yad, Lombok FC U-16 juga berencana akan mengirim 23 pemain mudanya untuk berlatih di Singapura. Khusus untuk training camp di Singapura ini, HBK berharap, ke 23 pemain yang akan dikirim tersebut, semuanya berasal dari NTB.

“Seleksi akan dimulai bulan Juni 2023, tepatnya setelah Rannya pulang dari Barcelona. Semua pemain ini nantinya, diharapkan akan menjadi pemain-pemain Lombok FC masa depan,” kata HBK.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini menegaskan, seluruh planning yang telah dibuat manajemen Lombok FC tersebut, merupakan bagian dari rencana jangka panjang Lombok FC untuk membangun skuad pemain-pemain lokal dengan kemampuan terbaik atau nasional.

“Membawa para pemain muda kami berlatih di negara-negara yang memiliki tradisi sepakbola kelas dunia sangat penting untuk mengembangkan mental, fisik, dan keterampilan bermain mereka,” tandas HBK.

Dia pun yakin, seluruh skuad muda Lombok FC ini dapat langsung beradaptasidengan situasi dan kondisi barunya. Dengan begitu, keterampilan dan kemampuan mereka dapat berkembang secara signifikan selepas menjalani training camp.

BACA JUGA: Lombok FC akan Training Camp Dua Pekan di Barcelona

“Ketika pemain sepakbola berada di lingkungan yang lebih kompetitif, mereka akan termotivasi untuk mengasah mental, fisik, dan keterampilannya untuk terus bertahan di level yang lebih tinggi,” tandas HBK.(*)

 

 




Armada Baru Tangki Air Bersih untuk  Lotim dan Loteng

HBK serahkan bantuan armada baru tangki air, sambil menekankan pentingnya pertahanka gotong royong sebagai warisan nilai uhur bangsa 

SELONG.LombokJournal.com ~ Anggota DPR RI dari Partai Gerindra, H. Bambang Kristiono, SE (HBK) mengadakan kunjungan spesifik perorangan ke Dusun Boleh, Desa Jurit Baru, Kec. Pringgasela, Kab. Lombok Timur, Minggu (16/04/2023).

HBK turun langsung mendengar aspirasi warga yang sedang memperbaharui jaringan air bersih mereka, setelah terkena banjir bandang yang merusak aliran pipa penyalur air bersih beberapa waktu yang lalu.

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kec. Pringgasela menyebabkan suplai air bersih di beberapa dusun terputus.

BACA JUGA: Lombok FC Rombak Total, Mulai Skuad Hingga Manajemen

HBK mendengar aspirasi warga usai enyerahkan armada baru tanki air

“Kunker spesifik perorangan ini, saya khususknan untuk datang dan mendengar langsung aspirasi masyarakat, sekaligus berdiskusi berbagai hal,” kata HBK dalam sambutannya.

Air bersih memang telah mendapat perhatian khusus HBK selama ini. Karena ia  memahami betul,  persoalan dukungan air bersih masih minim bagi sebagian warga P. Lombok.

Ini masih menjadi persoalan serius yang terus berlangsung dari tahun ke tahun, lanjut Politisi yang dikenal humble ini. 

Untuk mengatasi persoalan air bersih di P. Lombok tersebut, HBK telah berhasil membawa program aspirasi dari Kemenhan RI untuk membangun puluhan sumur bor.

Namun program bantuan sumur bor ini bukan hanya disalurkan di P. Lombok, tapi juga kepada masyarakat yang ada di P. Sumbawa.

Pembangunan sumur-sumur bor ini diharapkan mampu menjadi solusi tuntas, permanen, dan jangka panjang bagi pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat di wilayah-wilayah yang rentan mengalami bencana kekeringan, ungkapnya.

BACA JUGA: “Rachmat Hidayat Elektrik” Menghadirkan Berkah untuk Semua

“Kalau di wilayah Kec. Pringgasela ini, ternyata sumber air bersihnya sangat berlimpah, dan pipanisasi yang dilakukan warga pada saat ini sudah sangat tepat dalam memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat,” kata pemilik Klub sepak bola Lombok FC ini.

HBK juga mengaku banyak mendapat ilmu baru setelah berdiskusi langsung dengan warga, terutama tentang sistem penyaluran air bersih yang sudah dikembangkan warga selama ini.

“Luar biasa semangat gotong royong yang ada di masyarakat Dusun Bolen ini.

Saya sangat mengapresiasi.Hal-hal semacam ini tentu harus terus kita kembangkan di tengah-tengah masyarakat kita, kegotong-royongan adalah solusi tepat untuk menyelesaikan berbagai masalah dan persoalan yang ada di tengah-tengah warga,” ucapnya.

HBK mengungkapkan apresiasinya kepada warga terkait program pipanisasi, pemeliharaan sumber mata air, serta perluasan jaringan distribusi.

Dan program-program yang menyentuh langsung kehidupan warga seperti ini, akan terus diperjuangkan HBK bersama anggota DPRD Partai Gerindra yang lain.

Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Dusun Bolen, Lalu Rusdi mengatakan, saat ini warga sedang fokus pada penataan sumber mata air yang ada di sekitaran tempat tinggal mereka, agar suplai air bersih tetap terjaga.

 “Pipanisasi air bersih dari sumber air Tibu Bunter, Kec. Pringgasela sudah mampu melayani hampir 700 KK. Kedepannya, kami akan berusaha memperbaharui jaringan pemipaan dan bak-bak penampungan yang sudah ada. Target kami nantinya bisa melayani dusun-dusun lain, bahkan desa sebelah yang setelah disurvei jumlahnya kurang lebih 3.000 KK,” kata Lalu Rusdi, salah satu tokoh pemuda yang hadir di tempat pertemuan tsb.

Serah Terima Dua Armada Tangki Air Bersih Baru ke HBK Peduli Lotim dan Loteng

Sebelum menyerahkan unit tangki air bersih ke HBK Peduli Kab. Lombok Tengah, H. Bambang Kristiono, SE (HBK), berkesempatan mampir dan meninjau langsung sumur bor bantuan Kemenhan RI di Desa Tanak Awu, Kec. Pujud, Kab. Lombok Tengah.

Dalam kesempatan tsb, HBK berharap kepada semua penerima manfaat sumur bor untuk merawatnya secara bergotong- royong.

BACA JUGA: Isbat 1 Syawal Digelar 29 Ramadhan atau 20 April 2023

Sebelumnya, HBK telah menyerahkan tambahan satu unit armada mobil tangki air bersih baru kepada pengurus HBK Peduli Kab. Lombok Timur.

Hadir dalam kegiatan serah-terima mobil-mobil tangki air HBK Peduli di Kab. Lombok Timur dan Kab. Lombok Tengah tersebut, seluruh anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten/Provinsi, perwakilan tokoh masyarakat, para pemuda, serta puluhan anggota relawan HBK Peduli.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini mengatakan bahwa tambahan dua unit mobil tangki air bersih  tersebut, merupakan hasil perjuangannya di gedung parlemen Senayan, melalui program CSR dari BUMN-BUMN.

HBK pun memastikan, dengan adanya tambahan dua unit mobil tangki air bersih ini, maka program bantuan air bersih gratis HBK Peduli bagi masyarakat yang ada di wilayah-wilayah Kab. Lombok Timur dan Kab. Lombok Tengah, secara kualitas dapat terus ditingkatkan.

“Alhamdulillah, armada tangki air bersih milik Yayasan HBK PEDULI kini telah bertambah lagi. Dan dengan bertambahnya unit mobil tangki air bersih ini, maka sudah barang tentu akan menambah kekuatan dan daya jelajah dari armada tangki air yang sudah beroperasi selama ini,” pungkas HBK.(*)

 

 




Lombok FC Rombak Total mulai Skuad hingga Manajemen 

Menghadapi musim  Liga 3 NTB mendatang, Lombok FC melakukan perombakan pemain, pelaih dan manajemen

MATARAM.LombokJournal.com ~   Lombok Football Club (Lombok FC) melakukan perombakan internal besar-besaran.

Perombakan menyeluruh dilakukan  terhadap manajemen, tim pelatih maupun para pemain-pemainnya, guna menghadapi Liga 3 NTB 2023/2024.

BACA JUGA: “Rachmat Hidayat Elektrik” Menghadirkan Berkah untuk Sesama

Lombok FC melakukan perombakan otal internal untuk eraih prestasi maksimal di Liga 3 NTB

Chairman Lombok FC, H. Bambang Kristiono, SE (HBK) mengatakan, perombakan merupakan kebijakan manajemen yang berfokus pada pembenahan klub untuk menghadapi musim kompetisi yangakan datang.

Sejumlah pemain lokal yang kerap tampil di kompetisi Liga 3 NTB maupun yang di luar NTB telah dipanggil mengikuti seleksi melengkapi skuad inti.

Reza Yulian Hidayat, Satriyo Budi Nugroho, Fachrurrozi Beko, Yanuar Baehaqi, dan Ryan Aprianto, sudah menyatakan kesiapannya untuk bergabung dan memperkuat skuad Lombok FC.

Di jajaran pelatih, coach Irwansyah yang telah berpengalaman mengantarkan beberapa klub naik kelas ke level yang lebih tinggi, seperti Persiraja Banda Aceh, PSP Padang, dan PSCS Cilacap dan lain ainl, telah ditunjuk manajemen Lombok FC sebagai Head Coach.

BACA JUGA: Takjil Gratis RS Mandalika Povinsi NTB Ludes

Dalam menjalankan penugasannya, Irwansyah akan dibantu pelatih-pelatih muda seperti seperti Coach Ronny Remon, serta Coach Nando Iskandar, Dan untuk posisi pelatih kiper, telah ditunjuk coach Dian Agus Prasetio yang jebolan Timnas PSSI.

Tidak hanya itu, untuk memperkuat manajemen klub, telah ditunjuk dua anak milenial seperti Putri Damayanti (Manajer Keuangan), dan Zea Zevana Khalita (Manajer Umum dan Personalia), mendampingi Rannya Agustyra Kristiono selaku CEO/Presiden Klub.

 “Hadirnya anak-anak milenial ini dalam manajemen Lombok FC diharapkan akan membangkitkan gairah atau atmosfir tersendiri dalam manajemen pengelolaan klub,” kata anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra ini, Senin (17/04/23).

Temui Keluarga Pemain

Sementara itu, CEO Lombok FC, Rannya Agustyra Kristiono mengatakan, kesempatan liburan kuliahnya ke Indonesia dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Selain mendampingi ayahandanya berkegiatan reses, juga untuk meminta izin kepada dua keluarga pemain Lombok FC U-16. Khususnya  yang akan dibawa berlatih dan berkompetisi di ajang Barcelona Football Festival di Barcelona, Spanyol, mulai pada tanggal 20 Mei 2023 mendatang.

 “Alhamdulillah, saya sudah bertemu dan mendapat izin dari orangtuanya Januar Afandi maupun Galang Sultan Ridwana yang akan ikut skuad Lombok FC U-16 ke Barcelona, Spanyol,” kata dara yang tengah menyelesaikan pendidikannya di Brunel University London.

BACA JUGA: Jamaah Gagal Berangkat Umroh, Yatofa Tolak Disalahkan

“Saya sangat senang dan gembira melihat keduanya ikut berlatih bersama senior–seniornya pada sore ini dibawah bimbingan Head Coach Irwansah,” lanjut Rannya di GOR Turide 17 Desember, Kota Mataram.

HBK Pantau Renovasi Mess LFC, dan Tinjau Lahan Training Ground

Selain menjalankan kegiatan resesnya, HBK juga telah menyempatkan waktunya untuk melihat perkembangan pembangunan renovasi mess Lombok FC yang berada di Jalan Lingkar Selatan, Kota Mataram. Serta meninjau lahan buat training ground.

 ”In Syaa Allah, setelah renovasi mess Lombok FC selesai dilaksanakan, kegiatan manajemen Lombok FC selanjutnya adalah membangun training ground di daerah Gerung, Lombok Barat. Nantinya, training ground ini akan menjadi cikal bakal berdirinya Lombok FC Football Academy,” kata HBK.

Menurut HBK, pada minggu keempat bulan Mei, seluruh pemain Lombok FC yang lolos seleksi akan segera masuk asrama.

Dan mulai awal Juni, mereka sudah akan melaksanakan kegiatan TC (training center).

 “Harapan kami, dalam gelaran kompetisi Liga 3 NTB yad, Lombok FC mampu menjadi juara dan target masuk ke Liga 2 Nasional di tahun 2024 bisa tercapai,” kata HBK.

BACA JUGA: Lombok FC U-16 Training Camp Dua Pekan di Barcelona

 Selain itu, HBK juga mentargetkan Lombok FC menjadi klub sepakbola kedua, setelah PSSB Sumbawa Barat yang berhasil tampil di level nasional. 

 ”Masyarakat NTB sangat berharap, ada klub sepakbola dari daerahnya yang bisa tampil kembali di level nasional, setelah sekian lama terhenti atau mati suri,” pungkas HBK (*)

 

 

 




Lombok FC U-16 Training Camp Dua Pekan di Barcelona

 Luar Biasa! CEO Lombok FC, Rannya Agustyra Kristiono boyong skuad Lombok FC U-16 untuk training dua pekan di Barcelona, Spanyol

MATARAM.LombokJournal.com ~ Presiden/CEO Lombok Football Club (Lombok FC), Rannya Agustyra Kristiono, bikin gebrakan. 

Klub sepakbola profesional yang didirikan anggota DPR RI dari Dapil NTB 2/Pulau Lombok, H. Bambang Kristiono, SE (HBK) ini, bakal memboyong pemain Lombok FC U-16 untuk training camp di Salou, Barcelona, Spanyol.

BACA JUGA: Bang Zul Ngobrol Literasi Keuangan di Bima

Memboyong 23 skuad Lombok FC u-16 untuk trining camp di Spanyol

“Kami akan mengirim 23 pemain Lombok FC U-16 untuk Training Camp di Salou, Barcelona. Ini adalah kesempatan luar biasa bagi skuad muda Lombok FC untuk menggembleng dan mengasah kemampuan teknik dan taktik mereka,” kata Rannya.

Persiapan Training Camp tersebut langsung dipimpin Rannya. 

Begitu tiba di Bandara Soekarno Hatta, setelah terbang selama 16 jam dari London ke Jakarta via Dubai, Uni Emirat Arab, Rannya langsung menggelar pertemuan di Senshu Japanese Rest, Fairmont Hotel Senayan, Jakarta, Senin (03/04/23).

Pertemuan tersebut diikuti Farry J. Francis sebagai principal Training Camp ini, kemudian Zuchli Imran Putra, selaku Head Coach Lombok FC U-16, dan juga Chairman Lombok FC H. Bambang Kristiono atau HBK.

“Training Camp ini kami rencanakan berlangsung selama dua pekan. Menjadi tekad dan komitmen manajemen Lombok FC, untuk memastikan skuad muda kami dapat digembleng di tempat yang tepat dengan fasilitas sepakbola terbaik,” imbuh Rannya penuh semangat.

Salou adalah kota resort di Barcelona yang dikenal sebagai surga sepak bola bagi pemain-pemain muda. 

BACA JUGA: Bang Zul Ajak Warga Dompu Jangan Rusak Hutan

Di wilayah ini terdapat Complex Esportiu Futbol Salou, yang merupakan kompleks pelatihan sepak bola terbesar di Eropa. Di dalamnya ada 11 lapangan dengan dua di antaranya menggunakan rumput alami. 

Lalu enam lapangan menggunakan rumput sintetis, dua lapangan menggunakan rumput hibrida, satu lapangan serbaguna.

Banyak tim top menggunakan kompleks ini sebagai markas mereka untuk kamp pelatihan tim mereka sebelum berkompetisi pada sebuah Liga.

Di antaranya, Tim Nasional Inggris U-17. Sementara dari Indonesia, Timnas U-19, pernah menggelar Training Center di tempat ini.

Rannya menjelaskan, skuad muda Lombok FC akan berangkat pada 20 Mei 2023 dan kembali pada 2 Juni 2023. Selanjutnya, sepulang ke Tanah Air, Lombok FC U-16 akan langsung mengikuti kompetisi Nusantara Cup atau Prabowo Subianto Cup. 

Kompetisi tingkat nasional ini, akan mulai bergulir pada akhir Juni 2023.

Sejumlah rencana luar biasa pun telah disiapkan Rannya untuk skuad muda Lombok FC ini. Bila tim Lombok FC berhasil masuk sebagai tim dua besar di kompetisi Nusantara Cup, maka tim penyelenggara Nusantara Cup cq Bapak Prabowo Subianto, akan mengirim mereka untuk berlatih di Akademi Sepakbola di Qatar selama satu tahun.

Demi memastikan seluruh pemain mendapat pelayanan terbaik, Rannya akan bertindak langsung sebagai Manajer Tim ke Barcelona. 

Dara yang kini tinggal merampungkan studinya di Brunel University, London, Inggris ini, akan didampingi Asisten Manajer Tim yakni Serena Cosgrova Franscies.

Serena adalah generasi millenial seumuran Rannya, dan merupakan jebolan dari Birmingham University, Inggris. 

Saat ini, Serena juga menjabat sebagai CEO dari PS. Bintang Timur, klub sepakbola profesional dari Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Selain itu, Serena merupakan putri Farry J. Franscis, politisi Partai Gerindra yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama PT. ASABRI (Persero).

Selanjutnya, Rannya pun memberi update informasi terkini terkait Lombok FC. 

Saat ini, kata Rannya, Lombok FC sedang fokus berbenah meningkatkan kualitas infrastruktur yang dimiliki klub. 

Selain itu, pihaknya juga telah menunjuk anggota manajemen dan tim pelatih baru, serta memanggil pemain-pemain dari Lombok yang saat ini sedang memperkuat tim-tim yang berlaga di Liga 2, kompetisi yang satu tingkat berada di bawah liga sepakbola kasta tertinggi di tanah air.

BACA JUGA: Sekda NTB Buka Pesona Khazanah Ramadhan 

Talenta Sepakbola Muda Lombok

Sementara itu, Galang Sultan Ridwana, adalah salah satu talenta muda sepakbola terbaik di Pulau Lombok, dipastikan akan bergabung dalam Tim Lombok FC U-16 yang akan dikirim Training Camp ke Barcelona.

Galang merupakan pemain yang berposisi sebagai striker dengan tinggi badan 175 centimeter. Dia mulai membesut perhatian para pemandu bakat Lombok FC saat membela Perselobar U-15 di Piala Soeratin, kompetisi usia dini yang digelar PSSI di NTB. 

Perselobar tampil sebagai juara, dan Galang memberi kontribusi besar atas gol-gol yang terlahir dari kakinya.

Chairman Lombok FC, H. Bambang Kristiono menegaskan, selain memiliki tim senior, Lombok FC memilih fokus pada pengembangan pemain usia muda.

Karena meyakini pengembangan pemain usia dini adalah cara terbaik untuk menghasilkan sepakbola berkualitas.

“Karena itu, Lombok FC tak akan pernah ragu untuk mengerahkan sumber daya dan semua resources yang dimilikinya untuk pengembangan talenta-talenta muda ini,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini.

Dengan mengirim skuad muda Lombok FC ke Training Camp di Barcelona, HBK berkeyakinan, hal tersebut akan memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi pengembangan pemain muda Lombok FC, tentang bagaimana ekosistem dan pengembangan sepakbola di Eropa yang saat ini menjadi kiblat industri sepakbola dunia.

BACA JUGA: Lombok FC Beri Beasiswa untuk Empat Pemain

“Inilah ikhtiar nyata kami untuk bisa melahirkan para pemain hebat dari Lombok FC. Training Center di Barcelona ini tidak hanya akan mengasah kemampuan skill bakat-bakat muda kami dalam bermain sepakbola, tapi juga membentuk karakter dan mental mereka menjadi para pemain hebat,” tandas HBK. ***

 

 




Reses DPR RI, HBK Beri Santuan Anak Yatim Piatu 

Giat reses HBK mendatangi anak yatim piatu, Fatmawati dan adik-adiknya, membiayai pendidikan mereka sampai tamat SMA

MATARAM.LombokJournal.com ~ Memanfaatkan masa reses dengan hadir di tengah-tengah masyarakat, untuk mendengar dan menyerap aspirasi, kemudian dibawa dan diperjuangkannya di gedung parlemen Senayan.

Saat ini, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, H. Bambang Kristiono, SE (HBK) tengah beraktifitas di luar gedung DPR RI.

HBK rajin menyambangi dan menjumpai langsung masyarakat pemilihnya hingga ke wilayah-wilayah pelosok di P. Lombok.

BACA JUGA: HBK Dorong NTB Kembangkan Food Estate Sektor Peternakan

Hari Senin (27/2/2023), HBK bersama tim HBK Peduli binaannya, mengunjungi rumah Fatmawati, remaja berumur 14 tahun yang tinggal di Dusun Pelalang, Desa Persiapan Penanggak, Kec.  Batulayar, Kab. Lombok Barat.

Kedatangan HBK untuk memberikan santunan kepada Fatmawati, yatim piatu yang tinggal dengan dua adiknya, Nuraini dan Aizil yang masih belia. Mereka tinggal di sebuah gubuk sederhana, di pinggiran hutan.

HBK bertutur, sesampainya di P. Lombok, ia mendapat laporan dari teman-temannya di HBK Peduli terkait keadaanFatmawati bersama adik-adiknya. 

“Saya putuskan untuk memulai reses kali ini dengan mengunjungi mereka. Sekaligus untuk memberikan bantuan, dan melihat langsung tempat tinggal mereka yang ternyata cukup jauh dari jalur utama Desa Bengkaung,” kata politisi Partai Gerindra ini, Selasa ( 28/02/23)

HBK bersama tim relawan HBK Pedulinya harus melewati jalan panjang dan terjal untuk mencapai rumah tempat tinggal mereka.  Jalan setapak yang membelah hutan, bahkan di beberapa titik cukup curam karena persis di mulut jurang yang cukup dalam.

“Jalan ini mengingatkan saya saat masih bersekolah SD dan SMP dulu di kampung, dimana saya harus berjalan kaki kurang lebih lima kilometeran untuk bersekolah. Luar biasa semangat anak-anak ini,” kata HBK saat berhenti di salah satu air terjun kecil yang membelah jalan. 

BACA JUGA: PKK Diajak Perbanyak Gerakan Tangani Stunting

Sampai di lokasi, tampak senyum dari Fatmawati menyambut kedatangan rombongan HBK. Begitu juga dengan Nuraini dan Aizil yang sedang asyik bermain lato-lato.

“Wwwaah, pintar juga kamu main lato-latonya ya, Bapak juga sewaktu kecil dulu biasa main mainan lato-lato ini,” kata HBK sambil mencoba permainan anak-anak yang sedang viral ini.

Kedatangan HBK untuk memberikan santuan berupa uang tunai, paket sembako, dan perlengkapan sekolah untuk kebutuhan pendidikan mereka.

Politisi Partai Gerindra ini juga menyampaikan, Ia akan membiayai pendidikan mereka sampai tamat di bangku SMA, begitu juga dengan adiknya yang masih menempuh pendidikan di Sekolah Dasar. 

Nantinya setelah mereka lulus, mereka bebas memilih sekolah lanjutannya, dan akan dibiayai sepenuhnya olehnya.

“Saya akan selesaikan biaya pendidikan Fatmawati sampai lulus SMA. Begitu juga dengan adiknya, Nuraini, yang saat ini masih duduk di kelas 5 SD. Kita akan bantu biaya pendidikannya sampai selesai;” kata HBK.

Tim HBK Peduli akan segera mendatangi sekolah mereka masing-masing, untuk mengurus dan menyelesaikan administrasi pembiayaan pendidikannya.

Sedangkan untuk rumah gubuk mereka, HBK berjanji akan segera memberikan bantuan perbaikan atau renovasinya, dengan memasukkan rumah mereka ke dalam penerima bantuan BSPS. 

“Saya perintahkan tim HBK Peduli untuk berkoordinasi dengan pihak terkait, agar rumah anak-anak ini bisa segera diperbaiki,” ungkapnya.

Sebelum berpamitan, HBK berpesan kepada Fatmawati dan kedua adiknya untuk jangan putus sekolah. Dan terus belajar yang tekun, yang rajin, dan yang semangat agar bisa bangkit dan keluar dari kondisi saat ini.

“Fatmawati memberikan pelajaran yang sangat berharga kepada kita semua, di tengah keterbatasan dan sudah yatim piatu, mereka tetap semangat belajar dan menerima takdir mereka dengan lapang dada, saya tidak sedikitpun melihat kesedihan dari raut muka mereka. Sungguh menakjubkan, dan sangat luar biasa,” kata HBK.

Sambangi Sentra Madu Trigona

 Usai mengunjungi rumah Fatmawati, HBK menyempatkan diri menikmati suasa desa wisata Bengkaung, dan mengunjungi salah satu sentra madu trigona yang dikelola oleh salah satu kader Partai Gerindra, Imamul Azkar.

BACA JUGA: Summit Institute for Development Diminta Integrasikan Data

Saat reses ini HBK beri bantuan untuk mengembangkan kelompok usaha madu trigona

“Masyarakat Desa Bengakaung mampu memanfaatkan potensi wilayahnya dengan pengembangan madu trigona. Dan sudah banyak sekali tempat wisata yang bisa dipilih di sekitaran sini,” ungkap HBK.

Hampir sepanjang jalan, terang HBK, banyak sekali rumah-rumah madu buatan yang sudah berbentuk kelompok-kelompok usaha budidaya madu yang sudah terkenal sampai ke luar NTB.

”Saya mendengar dari Rannya, bahwa Desa Bengkaung sudah menjadi pusat edukasi budidaya madu trigona,” katanya sambil mencicipi jus bipolen yang disuguhkan tuan rumah.

Sebagai komitmen dirinya dalam mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Dapilnya.

HBK melalui Yayasan HBK Peduli miliknya, akan memberikan bantuan dana sebesar rp. 100 juta untuk mengembangkan kelompok usaha madu trigona ini.

Gelar Reses di Puluhan Titik di P. Lombok

Selain itu, HBK juga menggelar reses di beberapa titik di P. Lombok. Di Kab. Lombok Tengah, HBK mengunjungi langsung beberapa KUBE peternakan kambing yang pada saat reses sebelumnya telah didatanginya.

Saat itu, para peternak kambing di Kab. Lombok Tengah menyampaikan aspirasinya  terkait tambahan kandang dan obat-obatan untuk ternak mereka.

“Alhamdulillah, kami sudah menganggarkan dana sebesar Rp. 200 juta untuk pengembangan peternakan kambing mereka,” jelas HBK.

 HBK juga menegaskan, ini merupakan langkah awal dalam pengembangan konsep dasar food estate terintegrasi yang sering dikampanyekannya selama ini. 

Politisi yang dikenal humble dan dekat dengan masyarakat pemilihnya ini juga mengatakan bahwa KUBE peternakan kambing yang digagas warga Kab. Lombok Tengah ini merupakan bentuk nyata perwujudan swasembada pangan. 

Selain di Kab. Lombok Tengah, HBK juga menggelar pertemuan dengan beberapa tokoh politik, tokoh agama, serta tokoh pemuda di Kota Mataram.

Reses juga dilakukan dengan mengumpulkan dan mengarahkan para pengurus Partai Gerinda se-P. Lombok untuk mendengar aspirasi yang mereka tampung dari konstituennya masing-masing, untuk diperjuangkan secara gotong royong agar bisa berjalan dengan lebih efektif.

BACA JUGA: Provinsi NTB Tandatangani MoU dengan Provinsi Jatim

Beragam aspirasi masyarakat yang diserapnya, akan  menjadi catatan khusus yang akan diteruskannya kepada pemerintah sebagai eksekutif. 

Harus ada sinergitas antara eksekutif dan legislatif dalam penentuan kebijakan sebagai upaya pembangunan yang tepat sasaran bagi masyarakat 

“Karena setiap masa reses itu waktunya tergolong singkat, maka dalam setiap kunjungan, kita akan melaksanakannya secara bergilir, disamping melalui rumah aspirasi” pungkas HBK. (*) 

 

 




HBK Dorong NTB Kembangkan Food Estate Sektor Peternakan

HBK mengatakan, dengan mengembangkan Food Estate sektor peternakan, NTB akan menjadi pemasok kebutuhan daging nasional

MATARAM.LombokJournal.com ~ Para pemangku kepentingan di NTB diingatkan untuk mulai mengintegrasikan Food Estate sektor pertanian dengan sektor peternakan. 

Integrasi tersebut akan memberikan nilai tambah yang besar bagi peningkatan kesejahteraan para petani dan peternak.

HBK bERHARAP AGAR ntb SEGERA MENGINTEGRASIKAN FOOD ESTATE PERTANIAN DAN PETERNAKAN
H. Bambang Kristiono (HBK)

Hal itu disampaikan Anggota DPR RI dari Dapil NTB-2/P. Lombok, H. Bambang Kristiono, SE atau yang akrab disapa HBK.

“Sedari awal, konsep dasar Food Estate itu adalah pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi. Karena itu, Food Estate yang dikembangkan harus mampu mengintegrasikan pertanian dengan sektor pendukung lainnya seperti peternakan, perikanan,” kata HBK, Rabu (08/02/23). 

BACA JUGA: Aksi HBK untuk ‘Pasukan Jalanan’, Bagi-bagi Sembako di Mataram

Politisi Partai Gerindra ini dikenal sebagai tokoh NTB yang sangat concern memperhatikan pembangunan sektor pertanian, perikanan, dan peternakan di Bumi Gora. 

Ia membuat terobosan setelah dilantik menjadi anggota DPR RI dari Dapil P. Lombok untuk membantu para petani, nelayan, dan peternak di Pulau Seribu Masjid.

HBK secara intens mengirimkan paket bantuan untuk para peternak di lima Kabupaten/Kota di P. Lombok. Ia juga menginisiasi pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Peternakan dengan membantu menyiapkan bibit ternak sebagai modal awal untuk dipelihara dan dikembangkan KUBE tersebut.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini mengungkapkan, NTB memiliki modal yang sangat besar untuk mengembangkan Food Estate sektor peternakan. NTB saat ini tercatat sebagai salah satu provinsi yang merupakan gudang ternak di Indonesia.

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB mencatat, populasi ternak sapi di NTB mencapai 1.320.551 ekor. 

Di P. Lombok, populasi ternak sapi terbanyak ada di Kab. Lombok Timur dengan 183.656 ekor. Sementara di P. Sumbawa, populasi terbanyak ada di Kab. Sumbawa dengan 276.031 ekor.

Selain sapi, populasi ternak kerbau di NTB juga mencapai 41.715 ekor. Domba tercatat 22.161 ekor. Dan Kambing tercatat 711.450 ekor dengan populasi terbanyak di seluruh NTB ada di Kab. Lombok Timur yaitu dengan populasi 114.324 ekor.

Untuk ternak unggas, potensi yang dimiliki NTB juga tak kalah melimpah. Populasi ayam buras mencapai 9.210.252 ekor. Ayam pedaging 13.499.453 ekor. Sementara itik mencapai 778.858 ekor.

Populasi yang melimpah ini, kata HBK, telah menjadikan NTB mampu memenuhi kebutuhan daging untuk kebutuhan dalam daerah. Tidak seperti daerah lain yang masih harus bergantung pada pasokan daging impor dalam bentuk daging beku. 

Selain itu juga, berkontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan daging secara nasional. Dan tak hanya daging, NTB juga menjadi salah satu pemasok pedet, yakni bibit sapi lokal yang telah diakui memiliki kualitas terbaik.

BACA JUGA: Wagub NTB, Ummi Rohmi Ajak Berantas Rokok Ilegal

Namun begitu, HBK menegaskan, NTB tak boleh berpuas diri. Para petani dan peternak di NTB berhak mendapatkan hasil yang lebih baik dari apa yang didapat saat ini. 

Karena itu, untuk memberikan nilai tambah yang besar untuk kesejahteraan para petani dan peternak, Food Estate sektor peternakan menjadi cara terbaik.

“Jangan lupa, NTB juga memiliki modal lain yang tak kalah pentingnya untuk mewujudkan Food Estate sektor peternakan ini. Seluruh masyarakat NTB sesungguhnya memiliki kultur beternak yang sangat kuat,” imbuh HBK.

HBK mencontohkan, bagaimana para petani di NTB selain menggarap lahan pertanian, mereka juga memiliki dan memelihara ternak di rumahnya. Memelihara ternak adalah cara para petani di NTB menabung. 

Saat mereka memiliki kebutuhan mendesak, mereka akan menjual ternak mereka untuk memenuhi kebutuhan mendesak tersebut.

Tokoh kharismatik NTB ini lalu mencontohkan tentang nilai tambah besar yang dimaksudkannya. Dia mengungkapkan, dengan potensi ternak sapi yang dimiliki saat ini, NTB mampu menjadi pemasok kebutuhan daging nasional hingga 4,6 persen per tahun. Namun, dengan keberadaan Food Estate sektor peternakan, studi menyebutkan, NTB akan mampu menjadi pemasok kebutuhan daging nasional hingga 20 persen per tahun. 

Hal tersebut akan mampu menghasilkan kenaikan pendapatan bagi para peternak sapi di NTB hingga empat kali lipat dari apa yang didapat saat ini.

Di sisi lain, NTB juga memiliki potensi pakan yang cukup besar. Baik untuk hijauan makanan ternak ataupun sumber-sumber pakan lainnya. 

Pun untuk pakan unggas. NTB adalah salah satu provinsi penghasil jagung yang besar di Indonesia. Jagung produksi Bumi Gora bahkan sampai diekspor ke Jepang dan Filipina.

HBK pun mengapresiasi jika kini, Pemprov NTB sudah memulai menginisiasi Food Estate berbasis peternakan di Kecamatan Labangka, Kab. Sumbawa. 

Pemprov di sana menyiapkan lahan hingga seluas 10 ribu hektare untuk pengembangan Food Estate berbasis peternakan ini. Kelak, kawasan itu ditargetkan akan menjadi kawasan mandiri pangan yang terintegrasi.

“Tentu tak cukup hanya di Labangka. Pemerintah daerah juga harus menginisiasi hal serupa secara merata di P. Lombok dan P. Sumbawa,” kata HBK menekankan.

Dikatakannya, Food Estate tidak hanya bisa dibuat dalam skala besar. Namun, bisa pula dibuat dalam skala yang lebih kecil di desa-desa. Sebab, kata HBK, perwujudan swasembada pangan tidak perlu lagi membangun satu lahan luas. 

Karena, dimana ada permukiman, sawah, ternak, orang (petani dan peternak), maka di situ Food Estate bisa terlaksana.

BACA JUGA: Gebyar Pilah Sampah Sambuit HPSN dan HPN 2023

Nantinya, jika hal tersebut sudah mewujud di NTB, maka dengan sendirinya, Bumi Gora akan menjadi daerah yang memiliki ekosistem Food Estate yang tangguh. 

Food Estate skala kecil di desa-desa, akan menjadi semacam rantai pasok yang berkelanjutan untuk Food Estate sektor peternakan yang berskala besar. Sementara pada saat yang sama, lapangan kerja pun akan banyak tersedia.

“Inilah swasembada pangan yang sesungguhnya, mengembangkan keunggulan kompetitif daerah yang dimiliki untuk mengembangkan diri,” pungkas HBK. (*)

 




Menyelamatkan Sumber Pangan di Masa Depan

HBK konsisten dorong terwujudnya food estate di NTB, untuk menyelamatkan sumber pangan di masa depan

MATARAM.lombokjournal.com ~ Politisi Partai Gerindra anggota DPR RI Dapil NTB 2/P. Lombok, H. Bambang Kristiono, SE (HBK) menegaskan, food estate merupakan jalan terbaik menyelamatkan sumber pangan di masa depan.

HBK sangat konsisten dalam mendorong perwujudan program Food Estate di NTB.

HBK berharap, Pemda menyelamatkan ketahanan pangan dengan mengembangkan Food Estate secara masive dan konsepsional

“Pemerintah daerah memang harus terus didorong untuk mulai mempertimbangkan gagasan mengembangkan Food Estate secara masive dan konsepsional. Apalagi di tengah terus terjadinya alih fungsi lahan pertanian yang mulai menghawatirkan,” kata HBK, Minggu 15 Januari 2023. 

BACA JUGA: Keberadaan UPTD akan Maksimalkan Potensi Gili

Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini memang dikenal sangat memperhatikan keberlanjutan sektor pertanian di Provinsi NTB. 

Ia melakukan banyak terobosan setelah dilantik menjadi anggota DPR RI untuk membantu para petani di Pulau Seribu Masjid.

HBK dengan intens mengirimkan paket bantuan berupa traktor, pompa air, bibit tanaman, hingga pupuk untuk para petani yang berada di lima Kab/Kota di P. Lombok. 

Selain itu tercatat sebagai tokoh yang kini berdiri di garis depan mewujudkan pembangunan DAM Mujur yang sudah diimpikan masyarakat Lombok Tengah selama empat dekade terakhir.

Hanya saja, kata HBK, berbagai program bantuan sektor pertanian yang diinisiasinya tersebut, tetaplah bukan solusi permanen. 

Karena itu, Food Estate atau program lumbung pangan bisa menjadi solusi jangka panjang untuk ketahanan dan kemandirian pangan.

“Saya membayangkan apabila DAM Mujur ini berhasil dibangun, ada enam ribu hektar lebih lahan pertanian bisa panen tiga kali dalam setahun. Kemudian ada sekitar enam ratus hektar lahan diseputaran DAM, yang value atau nilainya akan meningkat hingga seribu persen dalam kurun waktu tiga sampai lima tahun setelah DAM selesai dibangun. Lihat saja tanah disekitaran DAM Meninting sekarang, tidak ada lagi tanah dengan harga lima belas juta rupiah per are. Artinya, akan ada kenaikan penghasilan serta nilai aset milik petani yang signifikan,” katanya penuh optimisme.

Ia juga menegaskan, laju degradasi lahan pertanian yang tinggi memang harus membuat para pemangku kepentingan patut risau. 

Bahkan, laju alih fungsi lahan pertanian tersebut, pada saat ini telah menjadi perhatian utama Negara. Mengingat tiap tahun bisa mencapai lebih dari 150.000 hektare.

“Posisi NTB saat ini, masih menjadi salah satu daerah lumbung pangan nasional. Tapi, kalau laju alih fungsi lahan ini tidak terkelola dengan baik, tentu ini akan sangat mengkhawatirkan,” imbuh HBK.

Tiap tahun di NTB, puluhan ribu lahan pertanian produktif beralih fungsi menjadi lahan non pertanian. Data Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB merinci, alih fungsi lahan tersebut di tiap Kab/Kota terus meningkat dari tahun ke tahun. 

Di P. Lombok, wilayah tertinggi alih fungsi lahan terjadi di Kota Mataram, yang bisa mencapai 638,10 Ha per tahun. Jumlah tersebut secara angka memang dibilang kecil. 

BACA JUGA: Aksi HBK untuk ‘Pasukan Jalanan’, Bagi-bagi Sembako di Mataram

Namun, dari sisi persentase luas lahan pertanian di Kota Mataram, jumlah tersebut menjadi tertinggi. Di Kab. Lombok Barat, alih fungsi lahan tercatat mencapai 1.624,80 Ha, Kab. Lombok Tengah 3.118,59 Ha, Kab. Lombok Utara 5.061,50 Ha dan Kab. Lombok Timur 6.891,20 Ha.

Sementara di P. Sumbawa, di Kab. Sumbawa, alih fungsi lahan tiap tahun mencapai 3.794,30 Ha, Kab. Bima 2.958,50 Ha, Kab. Dompu 1.668,40 Ha, Kab. Sumbawa Barat dan Kota Bima masing-masing seluas 607,60 Ha dan 395,10 Ha.

“NTB butuh program food estate untuk ekstensifikasi dan intensifikasi sektor pertanian berkelanjutan. Program food estate ini dinilai banyak pihak akan mampu memenuhi kebutuhan pangan kita di masa depan,” tandasnya.

Menurutnya, food rstate tentu tidak melulu tentang membuka lahan baru untuk sektor pertanian sebagai langkah ekstensifikasi perluasan lahan. 

Namun, juga bagaimana menjadikan lahan pertanian yang sudah ada saat ini terjaga, dan produktivitasnya meningkat sebagai langkah intensifikasi.

Selain itu, program food estate tidak melulu tentang lahan pertanian yang harus ditanami padi. Namun, tanaman harus disesuaikan dengan karakteristik lahan yang tersedia. 

Dengan begitu, lahan yang cocok ditanami singkong atau ubi, maka akan ditanami dengan singkong atau ubi, dan tidak dipaksakan harus ditanami padi. Sehingga pada saat yang sama, program diversifikasi pangan juga bisa terus digalakkan.

Karena itu, HBK pun mengapresiasi jika pemerintah daerah kini sudah mulai menyiapkan sejumlah pilot project program Food Estate di NTB. Seperti yang terjadi di Labangka, Sumbawa, disana sudah disiapkan lahan sedikitnya 100 Ha untuk tanaman pangan.

“Sekarang saatnya kita untuk bergandengan tangan, agar pilot-pilot project food estate tersebut bisa diperluas di banyak daerah di NTB ini,” kata HBK.

Komitmen HBK tentang pentingnya menggalakkan program food estate ini, sejalan dengan pandangan Prof. Edi Santosa, Guru Besar Pertanian, alumnus University of Tokyo yang menegaskan, tingginya lahan pertanian di Indonesia yang berubah peruntukannya menjadi lahan non pertanian seperti infrastruktur jalan, pabrik, dan rumah tinggal, akan berpotensi menimbulkan krisis ketersediaan pangan di dalam negeri. 

Namun, dengan kehadiran program food estate dari pemerintah, kekhawatiran akan krisis pangan tersebut diharapkan tak akan pernah terjadi.

“Dengan adanya food estate ini, hingga (tahun) 2045 nanti, lahan (pertanian) yang bertambah bisa mencapai satu juta Ha” ujarnya.

BACA JUGA: Solusi Permanen Atasi Kekeringan Kesulitan Air Bersih

HBK mengatakan, untuk menyelamatkan sumber pangan di masa depan harus dikembangkan food estate

Ditegaskan, food estate adalah cara khas dan inovasi baru pencapaian kemandirian, ketahanan, dan kedaulatan pangan bagi seluruh masyarakat di Indonesia. 

Agar food estate bisa berjalan sesuai rencana, maka kata Prof Edi, dibutuhkan konsistensi, teknologi, infrastruktur, mentalitas,  dan sumber daya manusia yang memadai.

“Anak-anak muda dari daerah (tempat food estate diterapkan), bisa menjadi pioneer-pioneer untuk masa depan. Kita bisa membuat sekolah khusus, mungkin hanya enam bulan saja, untuk diajari soal food estate ini,” katanya.

Di sisi lain, HBK berharap, program food estate akan tetap berjalan sesuai program yang sudah dicanangkan, terlepas dari apapun hasil Pemilu tahun 2024 nanti.

“Sebaiknya waktu berkompetisi dibatasi enam atau delapan bulan saja, setelahnya, semua pemangku kepentingan harus mampu bahu membahu,  bekerja sama meningkatkan kesejahteraan rakyat, yang salah satunya melalui program Food Estate ini,” kataHBK.(*)

 

 




Solusi Permanen Atasi Kekeringan Kesulitan Air Bersih 

HBK bagun sumur bor sebagai solusi jangka panjang untuk warga yang kesulitan air Bersih di Pulau Seribu Masjid

MATARAM.lombokjournal.com ~ -Anggota DPR RI dari Dapil NTB 2/P. Lombok, H. Bambang Kristiono, SE (HBK) memberi solusi bagi masyarakat P. Lombok yang puluhan tahun terdampak bencana kekeringan. 

Politisi Partai Gerindra tersebut, menghadirkan solusi permanen, tuntas, dan jangka panjang, sehingga masyarakat yang selama ini mengalami kesulitan mengakses ketersediaan air bersih, tidak lagi mengalami hal yang sama.

BACA JUGA: Warga Tionghoa Berperan Menggerakkan Perekonomian NTB

HBK membantu pengadaan sumur bor sebagai solusi permanen, tuntas, dan jangka panjang untuk masyarakat yang selama ini mengalami kesulitan mengakses air bersih

Seperti diketahui, selama ini persoalan dukungan air bersih bagi sebagian warga P. Lombok masih menjadi persoalan sulit, tak terselesaikan, dan terus berlangsung dari tahun ke tahun.

Sepanjang tahun 2022, HBK telah berhasil membawa program aspirasi yang berasal dari Kemenhan RI untuk membangun sumur-sumur bor di titik-titik pemukiman warga yang selama ini selalu mengalami bencana kekeringan. 

Sumur-sumur bor tersebut berhasil diperjuangkan HBK di Kemenhan RI dan dipersembahkan kepada masyarakat P. Lombok yang diwakilinya.

“Pembangunan sumur-sumur bor ini kita harapkan akan mampu menjadi solusi tuntas, permanen, dan jangka panjang, bagi pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini, Ahad (08/01/23).

Pembangunan sumur-sumur bor tersebut dilakukan Kemenhan RI, yang merupakan salah satu mitra kerja Komisi I DPR RI. 

Sumur-sumur bor tersebut kini telah menjadi penyuplai utama kebutuhan air bersih bagi masyarakat terdampak.

Persoalan kekeringan saat ini memang masih menjadi momok bagi sebagian masyarakat di P. Lombok, juga NTB. Sepanjang tahun 2022 lalu misalnya, sebanyak tujuh Kabupaten dan satu Kota memberlakukan status siaga darurat kekeringan. 

Dua Kabupaten bahkan menaikkan statusnya menjadi tanggap darurat kekeringan karena warganya sangat kesulitan dalam mengakses air bersih.

Saban tahun, sedikitnya lebih dari 500 ribu jiwa selalu kena dampak kekeringan. Di P. Lombok, bencana kekeringan terjadi di empat Kabupaten yakni di Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, dan Lombok Utara. Kekeringan tersebut, utamanya melanda masyarakat yang bermukim di pesisir bagian selatan. 

Dan juga sebagian di pesisir bagian utara dan timur Pulau Seribu Masjid.

BACA JUGA: Gubernur NTB Hadiri Peresmian NWDI Center 

Selama ini, HBK memang dikenal sangat concern dan memiliki perhatian besar terhadap terjadinya bencana kekeringan yang menimpa warga dari tahun ke tahun.

Di P. Lombok, HBK sendiri melalui Yayasan miliknya, yaitu HBK PEDULI, bahkan telah menyiapkan tiga armada mobil tangki air yang setiap harinya rutin menyuplai kebutuhan air bersih kepada masyarakat yang bermukim di daerah-daerah terdampak kekeringan.

Bahkan di tahun 2023 ini, akan ada tambahan satu unit armada tangki air bersih lain untuk memperkuat armada tangki air bersih yang sudah ada.

Namun begitu, HBK menyadari sepenuhnya, bahwa bantuan air bersih yang dilakukan dengan armada mobil tangki air yang selama ini dilakukan HBK PEDULI, hanyalah solusi sementara, parsial, dan sangat situasional.

“Pembangunan sumur-sumur bor oleh Kemenhan RI  ini adalah solusi tuntas, permanen, dan jangka panjang,” kata HBK.

Secara khusus, HBK menyampaikan apresiasi serta penghormatan yang tinggi kepada Menteri Pertahanan RI, H. Prabowo Subianto atas segala perhatian serta bantuannya dalam mengatasi ancaman bencana kekeringan di wilayah P. Lombok, juga NTB.

Program bantuan sumur-sumur bor ini tidak hanya diberikan kepada masyarakat P. Lombok, tetapi juga kepada masyarakat di P. Sumbawa. 

Pada pertengahan bulan Januari ini, pembuatan sumur-sumur bor di P. Sumbawa akan segera dilaksanakan.

“Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama lagi, pak Menhan dapat berkunjung kesini dan menyaksikan langsung bagaimana penting dan vitalnya bantuan sumur-sumur bor ini bagi kehidupan masyarakat sehari-hari,” kata HBK.

Menghidupkan Lahan Pekarangan

Di sisi lain, keberadaan sumur-sumur bor yang mampu menyuplai kebutuhan air bersih warga ini, diharapkan juga bisa menjadi jalan untuk memacu warga bisa memanfaatkan pekarangan rumah menjadi lahan produktif, sebagai bagian dari upaya menopang ketahanan pangan keluarga.

Masyarakat bisa menanam aneka sayuran dan bahan pangan cepat panen seperti kangkung, bawang, cabai rawit, dan juga yang lainnya. 

BACA JUGA: Unram Mulai Buka Program Magister Mitigasi Bencana

Dengan begitu, masyarakat mempunyai stok dan cadangan pangan yang bisa dimasak saat dibutuhkan.

“Cara ini memungkinkan masyarakat mampu memenuhi kebutuhan pangan rumah tangganya sehari-hari,” kata HBK.

Selama ini, gerakan memanfaatkan lahan pekarangan layaknya urban farming di daerah perkotaan, sulit dilakukan di daerah-daerah terdampak bencana kekeringan. 

Jangankan air untuk suplai kebutuhan tanaman, air untuk kebutuhan sehari-hari pun mereka sangat kesulitan.

Kini, dengan kehadiran sumur-sumur  bor bantuan Kemenhan RI ini, gerakan memanfaatkan lahan pekarangan untuk bercocok tanam dapat digalakkan kembali. 

HBK yakin sepenuhnya, dengan edukasi dan bimbingan yang masif dari seluruh pemangku kepentingan, hal tersebut dapat digalakkan di tengah-tengah masyarakat.

“Bencana pandemi Covid-19 telah membuka mata kita, betapa ketahanan pangan sebuah Negara juga bisa ikut runtuh. Kini kita patut bersyukur memiliki cukup air untuk memanfaatkan lahan pekarangan kita menjadi penopang ketahanan pangan setiap keluarga,” kata HBK.

Selain menjadi sumber pangan, pemanfaatan pekarangan juga bisa menjadi salah satu alternatif untuk sumber pendapatan. 

Tanaman-tanaman yang dibudidayakan di pekarangan juga bisa bernilai ekonomi bagi masyarakat karena juga bisa dijual setelah kebutuhan pangan keluarga terpenuhi. Dengan begitu, masyarakat selain memiliki ketahanan pangan, juga akan memiliki ketahanan ekonomi.(*)

 

 

 




Aksi HBK untuk ‘Pasukan Jalanan’, Bagi-bagi Sembako di Mataram

Aksi berbagi kebahagiaan dengan para pahlawan keluarga di Kota Mataram, HBK membagikan bantuan paket sembako

MATARAM.lombokjournal.com ~ Aksi berbagi kebahagiaan dengan pasukan kuning, kusir cidomo, dan pedagang asongan keliling di Kota Mataram, dilakukan Anggota DPR RI dari Dapil NTB 2/P. Lombok, H. Bambang Kristiono, SE (HBK). 

Politisi Partai Gerindra itu menyalurkan bantuan sembako untuk ‘pasukan jalanan’ yang juga berjuang untuk keluarganya..

Aksi kemanusiaan tersebut, dilakukan HBK sekaligus menyapa dan berbicara dengan mereka dari dekat. 

BACA JUGA: Kartu Indonesia Pintar, Ini Syarat untuk Mendapatkan

Aksi berbagi paket sembako itu merupakan apresiasi HBK untuk pasukan jalanan bekerja untuk warga kota

Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini menyusuri jalan sepanjang Jalan Majapahit dan Jalan Sriwijaya,  menyapa para petugas kebersihan jalan atau pasukan kuning yang sedang bekerja di pagi hari.

Tentu tak cuma menyapa, HBK juga memberikan bantuan paket sembako, antara lain berisi gula, beras, kopi, mie instan, susu, telur, minyak goreng, teh, dan tepung terigu.  

Jika ditotal, satu paket bantuan sembako tersebut senilai Rp 210.000,-.

“Saudara-saudara kita yang bekerja setiap pagi untuk membersihkan jalan-jalan utama, adalah alasan utama di balik kenyamanan kita tinggal di Kota Mataram. Hari ini saya datang untuk berterima kasih kepada mereka,” kata HBK. 

Bagi HBK, mereka layak mendapat apresiasi. Mereka bangun lebih cepat dibanding warga lain di Kota Mataram, kemudian membersihkan jalan. Bekerja sejak pagi buta, memastikan jalur-jalur protokol bersih tanpa sampah sedikit pun.

“Sebenarnya bantuan sembako ini tidak ada artinya dibanding dedikasi dan jasa mereka untuk memastikan kenyamanan semua warga Kota Mataram. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memotivasi mereka,” imbuh HBK.

Selain membagikan sembako, HBK juga menyempatkan diri mentraktir mereka sarapan pagi dengan menyantap “nasi daun” yang pada pagi hari memang banyak dijual warga di sepanjang Jalan Majapahit dan Jalan Sriwijaya.

Tak cuma kepada pasukan kuning. HBK juga memberikan bantuan sembako kepada para kusir cidomo yang sedang mangkal di sejumlah titik keramaian. HBK menyempatkan diri berbincang hangat sejenak dengan mereka. 

Di sisi lain kota, HBK juga membagikan sembako kepada para pedagang asongan yang sedang beristirahat melepas penat di pinggir jalan.

BACA JUGA: Validasi Data Jadi Prioritas Penanggulangan Kemiskinan di NTB

Bagi HBK, pasukan kuning, kusir cidomo, dan juga para pedagang asongan adalah pahlawan-pahlawan keluarga. 

Mereka menjadi tempat bergantung anggota keluarga, pada mereka pula denyut-denyut ekonomi keluarga disandarkan.

“Bisa berbagi dan bisa berbicara dari hati ke hati dengan mereka, adalah kebahagiaan yang sesungguhnya. Saya sangat bersyukur bisa melakukan ini semua,” kata tokoh yang dikenal dermawan ini.

HBK saat ini memang sedang berada di Pulau Lombok untuk menjalani masa reses sebagai Anggota DPR RI. Kesempatan reses dimanfaatkan untuk menyapa dari dekat masyarakat di Pulau Seribu Masjid. 

Sembari memberikan bantuan untuk warga, HBK juga memanfaatkan momentum perjumpaan tersebut untuk menyerap aspirasi mereka.

HBK menegaskan, kepecayaan masyarakat Pulau Lombok telah mengantarkan dirinya duduk sebagai wakil rakyat di DPR RI. 

Kepercayaan itu kini dibalas dengan mewakafkan dirinya sebesar-besarnya untuk kemaslahatan masyarakat Pulau Seribu Masjid.

“Berbagi kepada sesama akan mendekatkan jiwa kepada Sang Pencipta,” imbuh tokoh kharismatik Bumi Gora yang dikenal sebagai samurai Prabowo Subianto ini. 

Sementara itu Inaq Sri, salah satu pasukan kuning  mengucapkan terima kasih atas bantuan bingkisan sembako yang diberikan langsung oleh HBK . 

“Semoga pak BK dan keluarga tetap sehat wal afiat, panjang umur dan dimurahkan rejekinya agar tetap bisa membantu kaum duafa,” ujarnya. 

BACA JUGA: Perguruan Tinggi Swasta Harus Lebih Berdaya

Lain lagi komentar salah satu ibu penjual nasi bungkus, ia bercerita selain diberikan sembako, HBK juga membelikan nasi bungkus dagangannya untuk  pasukan kuning, tukang ojek, para pemulung, maupun tukang sampah. 

“Meskipun saya hanya kenal beliau dari namanya saja, pak BK ini nyatanya orang baik karena senang membantu orang miskin,” tuturnya. (*)

 

 




HBK Peresmian KUBE Peternak Kambing Cahaya Mandiri di Loteng 

Untuk menyiapkan jalan kesejahteraan petani dan peternak, Anggota DPR RI dari Dapil NTB 2/P. Lombok, H. Bambang HBK Resmikan KUBE di Loteng 

LOTENG.lombokjournal.com ~ Peresmian KUBE Peternak Kambing “Cahaya Mandiri” di Desa Pejanggik, Kec. Praya Timur, Kab. Lombok Tengah, Rabu (28/12/22), merupakan ihtiar nyata H. Bambang Kristiono, SE (HBK) mewujudkan Food Estate di sektor peternakan.

Anggota DPR RI dari Dapil NTB 2/P. Lombok percaya KUBE itu akan meningkatkan penghasilan para petani dan peternak.

BACA JUGA: Bangga Menggunakan Produk Lokal, Ini kata Gubernur NTB

KUBE Peternakan merupakan ihtiar HBK meningkatkan kesejeahteraan masyarakat Loteng

Peresmian KUBE tersebut dihadiri oleh Bupati Lombok Tengah HL Pathul Bahri beserta jajarannya, antara lain Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan, Camat Praya Tengah, dan Kepala Desa Pejanggik.

Saat itu HBK didampingi Sekretaris DPD Partai Gerindra NTB, Ali Usman Ahim, dan dua anggota Dewan NTB dari Lombok Tengah, Lalu Wirajaya dan Lalu Sudiartawan.

“Saya akan menjadikan KUBE Peternakan Kambing ini sebagai KUBE andalan. Yang akan mampu mendorong peningkatan taraf hidup para peternaknya,” kata HBK yang disambut tepuk tangan meriah seluruh hadirin.

Ia menyatakan dengan sepenuh hati, dirinya siap bekerja keras dan menjadi bagian penting dari kelompok KUBE Cahaya Mandiri. Apalagi, bukan pertama kalinya HBK terlibat dalam membimbing dan membina KUBE yang ada di P. Lombok.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini menuturkan, di awal masa jabatannya sebagai Anggota DPR RI, mulai membina KUBE yang bergerak di bidang budidaya jamur putih di Kota Mataram. 

KUBE tersebut dimulainya dengan sangat sederhana. Tapi beberapa hari yang lalu, dalam kesempatan resesnya, HBK kembali mengunjungi KUBE tersebut. 

Ia mengaku takjub dan bahagia, hanya dalam kurun waktu tiga tahun, KUBE usaha jamur tersebut telah berkembang pesat. 

Bukan hanya mampu menyuplai kebutuhan jamur di Kota Mataram, tapi juga sudah berekspansi dengan mengembangkan usaha yang sama, di Lombok Barat dan Lombok Tengah.

“Saya berharap, KUBE peternakan kambing Cahaya Mandiri juga bisa seperti itu,” kata HBK.

Politisi Partai Gerindra ini ingin menjadikan KUBE Cahaya Mandiri sebagai percontohan dalam pengelolaan peternakan kambing di P. Lombok. HBK yakin, dengan ketekunan para peternak untuk terus belajar, sehingga berbagai keberhasilan akan mewujud. 

Bahkan, bukan tidak mungkin, desa Pejanggik bisa menjadi salah satu pusat peternakan kambing di Pulau Seribu Masjid.

Dan HBK sangat senang karena dalam  kesempatan tersebut, telah hadir seorang dokter hewan yang siap membimbing dan menjadi sahabat para peternak KUBE Cahaya Mandiri.

Dengan cara itulah, untuk mendorong terwujudnya program Food Estate di wilayah P. Lombok akan dapat dicapai lebih cepat. 

Ada tiga sektor Food Estate yang bisa dikembangkan di P. Lombok yaitu Peternakan, Pertanian, dan Perikanan.

“Ketiga-tiganya itu merupakan keunggulan kompetitip yang sangat potensial untuk dikembangkan,” tandas HBK.

BACA JUGA: Pemilahan Sampah Mendukung Pertanian dan Kesehatan

Apalagi masyarakat P. Lombok secara turun menurun telah mewarisi tradisi dan kemampuan dalam mengelola sawah, ladang, dan ternak sejak dari nenek moyangnya. 

Ia sangat percaya, para peternak di P. Lombok tak akan kalah dalam hal kemampuan pengelolaan, dibanding para peternak yang ada di P. Jawa. 

Para peternak di P. Lombok telah belajar secara otodidak dan ditempa dengan pengalaman yang panjang sehingga menjadi peternak-peternak yang mumpuni.

Kepada Bupati Lombok Tengah, HL Pathul Bahri yang juga Ketua DPD Partai Gerindra NTB, HBK berharap, dukungan penuh bagi pengembangan KUBE Cahaya Mandiri. 

HBK yakin sepenuhnya, Bupati HL Pathul Bahri siap dengan berbagai dukungan yang diperlukan sehingga mampu mempercepat upaya menjadikan KUBE Cahaya Mandiri sebagai KUBE percontohan di P. Lombok.

Bupati HL Pathul Bahri dalam kesempatan tersebut menegaskan, tahun depan, kelompok ternak akan memiliki asosiasi. 

Hal tersebut menjadikan posisi tawar para peternak semakin kuat.

Sebagai langkah awal, Pemkab Loteng akan segera memberikan bantuan alat pencacah rumput yang modern agar kualitas makanan ternak meningkat kandungan gizinya.

Butuh Kebijakan Afirmasi

Ketua KUBE Cahaya Mandiri Amaq Yong menyampaikan, para peternak kambing saat ini butuh kebijakan afirmasi dari pemerintah daerah untuk bisa berkembang. 

Menurutnya, masalah yang dihadapi para peternak kambing saat ini adalah adanya serbuan ternak kambing dari luar daerah.

Contohnya, di tahun 2016 lalu para peternak kambing di P. Lombok begitu semangat dan antusias mengembangkan kambing etawa. 

Pada saat itu, harga kambing Etawa ini sangat menjanjikan. Baru lahir saja, sudah dihargai Rp 3 juta. Sementara yang sudah dewasa bisa dihargai belasan juta. 

Para petani pun berlomba-lomba untuk beternak kambing etawa. Namun, saat mereka sudah siap menjual kambing-kambing hasil peliharaannya, pada saat itu juga datang serbuan ternak kambing dari luar daerah, dan harga pun anjlok.

“Pada saat itu, harga ayam bahkan bisa lebih mahal dari harga kambing,” katanya.

Semenjak itu, para peternak pun menjadi begitu trauma untuk beternak kambing. 

Bahkan kata Amaq Yong, untuk kembali menghimpun para peternak agar mau membangun KUBE Cahaya Mandiri, harus melakukan berbagai cara. Bahkan sampai menyiapkan hadiah-hadiah menarik untuk merangsang keinginan beternak kambing kembali.

Karena itu, Amaq Yong meminta agar Pemkab Lombok Tengah meyiapkan kebijakan untuk melarang datangnya serbuan ternak kambing dari luar daerah, sebagai wujud perlindungan kepada para peternak lokal.

“Pemain yang mendatangkan kambing dari luar daerah ini sebenarnya tidak banyak. Tapi mereka memiliki modal yang besar dan pengetahuan pengelolaan bisnis ternak kambing yang kuat. Sementara kami, para peternak lokal, tidak memiliki kedua-duanya,” kata Amaq Yong.

Penegasan yang sama disampaikan Kades Pejanggik, Ahmad Nursiah. Dia memberi contoh, bagaimana Hari Raya Kurban menjadi hari yang dinanti-nantikan para peternak kambing, karena pada saat itu, harga ternak kambing akan naik tinggi. 

Namun, dengan datangnya serbuan kambing dari luar daerah, alih-alih mendapat untung, yang terjadi malah buntung.

“Karena itu, kami mohon solusi pemerintah daerah untuk mengatasi masalah ini,” tandasnya.

Dia menuturkan, Desa Pejanggik adalah desa yang masyarakatnya banyak menggantungkan diri pada sektor peternakan. 

Sebab lahan pertanian di desa Pejanggik saat ini, 70 persen di antaranya merupakan lahan sawah tadah hujan yang hanya dapat ditanami satu kali dalam setahun.

Terkait permintaan para peternak ini, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Lombok Tengah, Taufiqurrahman Ponate menegaskan, para peternak tidak perlu khawatir lagi untuk beternak kambing. 

Pemerintah daerah, sudah menerbitkan regulasi yang melarang ternak kambing dari luar masuk ke Lombok Tengah.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Beringin Sila di Sumbawa

“Kecuali untuk kepentingan peningkatan ras. Selebihnya tidak boleh masuk,” katanya.

Dia menekankan, langkah tersebut diambil karena sesungguhnya sektor pertanian dan peternakan adalah urat nadi pembangunan di Lombok Tengah. 

Sumbangsih dari sektor ini di Lombok Tengah bisa mencapai 29-32 persen.

Khusus untuk membantu para peternak kambing, pihaknyapun siap all out membantu. UPT Peternakan yang membidangi masalah kesehatan hewan telah ditunjuk secara langsung oleh Bupati Loteng untuk membantu para peternak apabila ada masalah terkait kesehatan hewan. 

Masalah tersebut umumnya terjadi pada awal musim penghujan, dimana ternak kambing biasanya kena cacingan, sehingga membutuhkan penanganan secara cepat dan memadai.

Selain itu, dari sisi biosecurity, pihaknya juga akan menyiapkan disinfektan sehingga menjadikan kandang-kandang kambing peternak bisa lebih sehat, sehingga ternak juga mengalami pertumbuhan yang pesat.

Mewujudkan DAM Mujur

Disisi lain, dalam kesempatan peresmian KUBE tersebut, HBK juga menuturkan kepada seluruh masyarakat yang hadir, ia bersama Bupati Lombok Tengah melakukan seluruh ikhtiar untuk mewujudkan pembangunan DAM Mujur.

Dam Mujur, kata HBK, adalah proyek yang sudah sekian puluh tahun tidur dan hanya disetiap hajatan pemilu lima tahunan, acap menjadi komoditas politik untuk meraih jabatan. Akibatnya, saat dirinya serius turun langsung memperjuangkan DAM Mujur ini, ikut pula dituduh menunggangi dan mengharap insentif elektoral dari isu DAM Mujur ini.

“Saya tegaskan, saya hanya ingin memanfaatkan masa jabatan saya sebagai anggota DPR RI ini dengan membangun dan meninggalkan warisan yang baik untuk masyarakat yang saya wakili. Salah satunya yaitu dengan mewujudkan pembangunan DAM Mujur ini,” tandas HBK.

HBK menegaskan, menurut pandangannya, DAM Mujur itu sangat penting dan strategis untuk pengelolaan pertanian di P. Lombok. Berdasarakan desain yang dulu difinalkan oleh para ahli dan para tokoh pertanian NTB, di P. Lombok ini.

Sistem pengairannya sangat khas, berbeda dengan yang ada di daerah lain.

“Kalau di daerah lain, satu sungai satu bendungan. Tapi kalau disini, satu sungai bisa empat bedungan,” katanya.

Saat ini, pemerintah sudah membangun empat bandungan besar di P. Lombok, termasuk Bendungan Meninting yang sedang proses pembangunannya di Lombok Barat.

“Seluruh pembangunan sistem pengairan di P. Lombok baru akan sempurna apabila Bendungan Mujur sebagai bendungan terakhir berhasil kita wujudkan,” tandas HBK.

Untuk mewujudkan Dam Mujur demi kemajuan daerah, kata HBK, sepertinya akan sangat sulit kalau bersandar pada APBD yang jumlahnya sangat terbatas. 

Karena itu butuh dukungan penuh dari pemerintah Pusat melalui Kementrian PUPR untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur berskala besar seperti Dam Mujur ini. 

Dengan demikian, APBD bisa lebih fokus diarahkan bagi program-program pemberdayaan yang pro masayrakat.

Setelah peresmian KUBE Cahaya Mandiri, HBK berkesempatan memberikan hadiah atau door prize secara simbolis kepada sepuluh orang peternak yang dinilai sukses dan menjadi teladan.

Setelah pemberian hadian tersebut, HBK didampingi Bupati Loteng kemudian meninjau langsung kendang kolektif ternak kambing milik KUBE Cahaya Mandiri.

Dan sebelum meninggalkan acara, HBK pun berkesempatan untuk menyalurkan bantuan Sembako kepada seluruh petani ternak yang hadir dalam acara tersebut, untuk mensyukuri usianya yg ke 62 tahun.

Tinjau PJUTS 

Usai meresmikan KUBE Peternakan Kambing Cahaya Mandiri, HBK dan rombongan meninjau PJUTS (Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya) yang berada di Dusun Bonjol, Desa Pejanggik. 

HBK melakukan dialog dengan masyarakat penerima manfaat tentang pentingnya pembangunan PJUTS yang berada di tempat-tempat rawan keamanan dan rawan kecelakaan, khususnya di malam hari.

“Mohon didukung untuk beberapa titik lagi pak HBK, agar keamanan di daerah kami bisa lebih baik lagi,” pinta Kadus Bonjol.

“Insya Allah diperhatikan, kami akan ikhtiarkan dan perjuangkan di tahun depan ya,” jawab HBK (*)