Jelang Liga 3 Tahun 2022, LFC Buka Rekrutmen Pemain

Lombok Football Club buka rekrutmen pemain untuk mencari talenta sepakbola terbaik dari seluruh wilayah NTB jelang Liga 3 tahun 2022

MATARAM.lombokjournal.com ~ Talenta sepakbola terbaik Bumi Gora harus bersiap-siap. Lombok Football Club (LFC) secara resmi membuka rekrutmen pemain untuk menghadapi Liga 3 tahun 2022.

Rekrutmen dibuka mulai hari Senin, 27 Desember 2021, dan akan berlangsung hingga 10 Januari 2022.

“Kami mencari talenta sepakbola terbaik dari seluruh wilayah NTB, baik Lombok maupun Sumbawa,” kata Juru Bicara LFC Rannya Agustyra Kristiono, di Mataram, Senin (27/12/21).

Rannya mengatakan, seluruh pemain yang lolos seleksi akan menjalani training center (TC) selama enam bulan di markas baru LFC.

Proses seleksi ini akan melibatkan 5 legenda sepakbola NTB 5 dari tim pelatih dan manajemen LFC. Adapun tim manajemen yang terlibat yakni Direktur Teknik dan Direktur Operasi LFC.

BCA JUGA: Thailand Bertekad Kalahkan Indonesia dalam Final Piala AFF

Secara khusus, juga kata Rannya, untuk menganalisis kemampuan fisik, skill, dan intelegensia para pemain, akan terlibat pula akademisi olahraga dari Universitas Pendidikan Mandalika (Undikma).

Analisis tersebut akan dilakukan melalui pengujian di Laboratorium Olahraga milik Undikma.

“Sesuai dengan regulasi PSSI, kami mencari 33 pemain dari NTB. Manakala kuota ini tidak mampu dipenuhi dari NTB, baru LFC akan menyiapkan opsi lain untuk mendatangkan pemain dari luar NTB,” imbuh Rannya.

Segera setelah pendaftaran ditutup  pada 10 Januari, kemudian tim seleksi akan mulai bekerja hingga 10 Februari.

Setelah itu, pemain yang lolos seleksi akan menjalani Training Center (TC) selama enam bulan. Selama proses TC tersebut, seluruh pemain akan mendapat gaji bulanan.

Mereka juga akan tinggal di mess milik LFC dan memastikan asupan makanan para pemain tetap terjaga untuk menopang performa di lapangan.

“Para pemain juga akan mendapatkan asuransi kesehatan, beasiswa, dan dukungan seluruh peralatan dan perlengkapan mulai dari jersey, kostum latihan, sepatu, training pack, dan transportasi,” kata Rannya.

Dara yang masih menempuh pendidikan di Brunell University, London, Inggris ini mengungkapkan, LFC mencari pemain dengan usia 20 hingga 30 tahun.

Para pemain tersebut mesti memiliki fisik dan mental yang kuat, kemampuan bermain bola secara teknik dan taktik yang masih berkembang, serta memiliki pula loyalitas terhadap klub.

Saat ini, para skuad LFC yang berlaga di Liga 3 tahun 2021, seiring dengan telah tuntasnya fase penyisihan grup, telah kembali ke kampung halamannya masing-masing.

Seluruhnya telah mendapatkan gaji, bonus, maupun biaya transportasi dari manajemen LFC.

Khusus para pemain lama, kata Rannya, akan kembali diundang untuk mengikuti proses seleksi pada saat yang sama. Sehingga, mereka juga telah diminta untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya.

Komitmen Kuat LFC

Presiden LFC H. Bambang Kristiono, SE (HBK) mengatakan, sesuai evaluasi yang telah dilakukan, manajemen LFC membutuhkan persiapan lebih awal untuk menghadapi Liga 3 tahun depan.

Jika tak ada aral melintang, Liga 3 NTB 2022 akan mulai digelar pada bulan Agustus atau September tahun depan. Sehingga LFC memiliki waktu lebih dari cukup untuk menggelar Training Center (TC) selama 6 bulan bagi pemain yang telah dinyatakan lulus seleksi.

BACA JUGA: Ini Jadwal Final Piala AFF 2022 Indonesia vs Thailand

“Selama Training Center, selain penguasaan taktik dan teknik bermain bola, LFC juga akan menggelar berbagai laga persahabatan dengan sejumlah klub dan juga laga internal,” kata HBK.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini menekankan, mengikuti Liga 3 di musim pertama tahun 2021 ini telah memberi banyak pengalaman berharga. Bahwa Training Center selama 2 bulan yang telah dilakukan sebelumnya, tidak cukup untuk menyiapkan dan mematangkan skuad yang mumpuni.

“Masukan dari para legenda sepakbola dan para praktisi sepakbola, Training Center idealnya memang harus dilakukan paling tidak selama 6 bulan,” kata HBK.

Di sisi lain, politisi Partai Gerindra ini menekankan, LFC ingin menjadi rumah bagi talenta-talenta sepakbola terbaik di NTB. Sehingga, proses seleksi pemain hingga 10 Januari 2022 mendatang, dipriortaskan untuk bakat-bakat sepakbola terbaik dari Bumi Gora.

Di samping itu, rekrutmen pemain ini lebih awal digelar LFC selain untuk menunjukkan komitmen kuat sebagai klub sepakbola profesional di NTB, juga bagian dari ikhtiar untuk benar-benar mempersiapkan diri secara serius menghadapi Liga 3 musim depan.

“LFC menyadari sepenuhnya bahwa tidak ada jalan pintas untuk meraih prestasi. Rekrutmen yang benar dan Training Center yang terencana dengan baik adalah cara yang paling ideal bagi LFC untuk menunjukkan komitmen kuatnya bagi pengembangan industri sepakbola di Bumi Gora,” imbuh HBK.

Me

 




Penyerahan Beasiswa dari HBK untuk Mahasiswa Undikma

Ketika menyerahkan beasiswa kepada 43 mahasiswa Universitas Pendidikan Mataram (Undikma) HBKmengaku, dirinya adalah produk dari beasiswa

MATARAM.lombokjournal.com ~ Aksi peduli pendidikan HBK dilanjutkan dengan menyambangi perguruan tinggi.

Kali ini, anggota DPR RI dari Dapil NTB 2/Pulau Lombok ini, H. Bambang Kristiono, SE (HBK) memberi bantuan beasiswa untuk 43 mahasiswa Universitas Pendidikan Mataram (Undikma), Jumat (24/12/21).

“Saya berharap, beasiswa ini dapat terserap 100 persen. Dan saya yakin dan percaya, insya Allah di tahun depan bisa saya tambah,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR RI tersebut.

penyerahan beasiswa pada mahasiswa Udikma            Memberi dorongan semangat pada pnerima beasiswa

Di Undikma, selain oleh para mahasiswa, HBK juga disambut oleh Wakil Rektor I Undikma, Ni Ketut Alit Suarti.

Hadir pula dalam pertemuan ini, Kaprodi FPOK, Wakil Dekan 1 FIKMM Undikma, dan Kabag Humas Undikma. Sementara dari DPR RI, turut hadir besama HBK, Anggota Pansus RUU Olahraga Nasional dari Komisi X.

BACA JUGA: Perpisahan Dengan Aktivis, Kapolda Irjen M Iqbal Janji Tak Lupakan NTB

Kepada para mahasiswa yang hadir, HBK memberikan dorongan semangat. Politisi Partai Gerindra ini menceritakan bahwa dirinya adalah produk dari beasiswa. Semenjak menempuh pendidikan sedari SMP hingga jenjang yang lebih tinggi, seluruhnya diraih berkat beasiswa.

HBK menuturkan, orang tuanya saat itu meminta dirinya tidak egois. Berasal dari keluarga dengan ekonomi terbatas, HBK telah jauh-jauh hari diminta dan diingatkan orang tuanya agar tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

“Jatah saya cuma sampai tamat SMA. Setelah itu terserah, mau lanjut kuliah atau langsung kerja, keputusannya ada di saya. Orang tua saya baru saja pensiun,” katanya.

Namun begitu, orang tuanya selalu berpesan agar dirinya tidak kecil hati, dan tetap semangat di tengah-tengah keterbatasan.

Apalagi sampai minder karena berasal dari keluarga yang ekonominya tidak berlebih. Dan hal itulah yang kemudian mendasari HBK begitu lulus SMA langsung memilih masuk AKABRI, meski pada saat yang sama, dirinya diterima di empat kampus ternama di Indonesia.

BACA JUGA :  Pilgub 2024, Mi6 Prediksi Paket Zul-Rohmi Oleng

“Karena kalau saya masuk AKABRI maka saya tak perlu pusing-pusing lagi mencari biaya dan merepotkan orang tua,” tuturnya.

Lebih jauh, HBK mengungkapkan, keberhasilan adalah hak semua orang. Keberhasilan itu dapat diraih oleh siapapun dengan tekad dan semangat yang tinggi.

Asal kan mau dan mampu belajar dengan semangat dan sungguh-sungguh.

“Keberhasilan itu tidak datang tiba-tiba, tidak ujug-ujung. Tapi semuanya adalah hasil kerja keras dan hasil dari cucuran keringat. Semua butuh perjuangan dan pengorbanan,” tegasnya.

Tokoh yang dikenal humble ini teringat, ketika diberi kesempatan untuk kursus bahasa Inggris, dia mampu belajar hingga sampai tengah malam.

Sementara banyak temannya yang lain hanya asal-asalan. Hasilnya, dia selalu dapat lolos seleksi pendidikan ke luar negeri.

“Jadi harus ada semangat dan kesungguhan untuk meraih sebuah keberhasilan,” katanya.

HBK pun menegaskan, meski sekolah dengan beasiswa, jangan dikira semua mulus-mulus saja. Dia pun kemudian  menceritakan bagaimana masa-masa perjuangannya dulu saat menempuh pendidikan.

Terkadang ia hanya dibekali makan pagi dengan nasi dan sambal saja tanpa lauk pauk yang lain. Menuju ke sekolah juga harus menempuh perjalanan yang berat dan jauh.

Melewati perkebunan, persawahan, dan jembatan gantung tua peninggalan Belanda. Setiap hari dia harus membersihkan badan di Masjid depan sekolah sebelum pakai sepatu dan menyebrang ke ruang kelas.

“Karena itu, apapun yang kalian terima, harus disyukuri saja. Jangan pernah ngedumel atau menggerutu di belakang,” pesan HBK kepada para penerima beasiswa.

Pesan orang tua yang dicatat dan selalu diingat HBK, bahwa suatu saat ketika kamu harus keluar rumah dan jauh dari orang tua dan keluarga, maka kamu harus bisa menjadi anak yang jujur dan setia. Setia pada pimpinan, setia kepada kawan, dan setia kepada bawahan harus mampu kamu wujudkan.

Selain itu jangan pernah tipis kuping. Harus selalu berpikiran positif, optimis, dan tangguh dalam menjalani hidup.

“Kalau orang bisa berhasil, tanamkan, kenapa kita tidak bisa. Kesulitan dan keterbatasan dalam hidup jangan pernah dijadikan beban, tapi harus dijadikan semangat,” katanya.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Wakil Rektor I Ni Ketut Alit Suarti menyampaikan permohonan ma’af karena Rektor Undikma tidak bisa hadir, karena ada agenda mendadak yang tak bisa diwakilkan. Alit menuturkan, Undikma yang beridiri sejak 1967 dikenal dengan IKIP Mataram.

Saat ini, kampus sedang mempersiapkan program studi Magister Olahraga. Undikma yang memang dikenal dengan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Keguruannya. Banyak atlet NTB yang menimba ilmu di FPOK Undikma.

Alit juga menceritakan, di Undikma juga memiliki laboratorium Olahraga. Namun, diakuinya, sejumlah fasilitas butuh diperbarui. Selain itu kampus juga membutuhkan lapangan sepak bola yang lebih representatif buat kegiatan latihan. Mereka juga membutuhkan bantuan Bus untuk kampus.

LFC Kerja Sama dengan Mils Apparel

Dalam penyerahan beasiswa tersebut, turut dibicarakan pula tentang pengembangan klub sepakbola Lombok Football Club (LFC), yang merupakan klub sepakbola profesional yang didirikan HBK.

Klub ini saat ini sedang berlaga di Liga 3 NTB. Meski usianya baru 3 bulan, tapi LFC sudah menjelma menjadi klub sepakbola yang sangat diperhitungkan.

Dalam pertemuan pun disepakati, Undikma dan LFC pun akan bekerja sama dalam mengembangkan industri sepakbola serta mendorong para pesepakbola LFC untuk diberikan beasiswa di Undikma.

Di bagian lain, LFC juga sudah sepakat untuk bekerja-sama dengan Mils Apparel, salah satu brand ternama produk olahraga di tanah air. Mils akan memasok kebutuhan apparel LFC, antara lain kostum atau jersey pemain juga perlengkapannya.

Apparel milik Mils akan digunakan oleh skuad utama LFC hingga skuad yang berlaga di kompetisi kelompok umur mulai dari usia 13, 15 hingga 17.

HBK bersama istri Hj. Dian HBK, didampingi Juru Bicara LFC Rannya Agustyra Kristiono, secara khusus mengunjungi Mils Store Lombok di Jalan Udayana. Para penggemar LFC dan pencinta sepakbola di NTB pun tidak lama lagi sudah bisa mendapatkan kostum para pemain LFC di satu-satunya store resmi Mils ini.

Rannya menegaskan, langkah pihaknya menggandeng Mils Apparel, adalah bagian dari upaya pihaknya untuk memberikan penghormatan dan sekaligus mewujudkan kebanggaan bagi segenap pemain-pemainnya.

Upaya tersebut juga merupakan bagian dari komitmen LFC mewujudkan sebuah klub sepakbola profesional, maka semua langkah dan kegiatan LFC tidak boleh ada rasa setengah hati.

“Tentu ini juga akan meningkatkan rasa bangga dan percaya diri para pemain kami. Adalah kebanggaan tersendiri, karena mereka berlaga dengan kostum yang sama dengan yang digunakan oleh Tim Nasional Indonesia,” tandas Rannya.

Seperti diketahui, Mils Apparel saat ini memang menjadi kostum Tim Nasional Indonesia. Sejumlah klub ternama di Liga 1 maupun di Liga 2 seperti Bhayangkara FC, Bali United, dua klub papan atas Indonesia telah memakai jersey Mills Apparel Indonesia.

“Kita di LFC boleh bangga, karena sampai saat ini, saya kira LFC lah satu-satunya klub sepak bola Liga 3 di seluruh Indonesia, yang sudah bekerja sama dan memakai jersey Mills Apparel Indonesia,” ujar Rannya.

Me

 




Balita Lahir Tanpa Anus, HBK PEDULI Bantu Biaya Operasi

Melalui Yayasan HBK PEDULI, Anggota DPR RI dari Dapil NTB 2/P. Lombok, HBK istiqomah membantu masyarakat dan kaum dhuafa, termasuk baiaya operasi balita yang lahir tanpa anus

MATARAM.lombokjournal.com  ~ Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Anggota DPR RI dari Dapil NTB 2/P. Lombok, H. Bambang Kristiono, SE (HBK), melalui Yayasan HBK PEDULI, istiqomah membantu masyarakat tidak mampu di Pulau Seribu Masjid.

Rannya Agustyra Kristiono menjenguk balita yang lahir tanpa anusa

Baru-baru ini, HBK melalui yayasannya membantu biaya operasi seorang balita bernama Muhammad Ramdan, usia 6 bulan tinggal  di Desa Batulayar, Dusun Batulayar Utara, Kabupaten Lombok Barat (Lobar) yang lahir tanpa dubur.

“Saya tidak memiliki pretensi apapun, murni saya ingin membantu. Adalah hak setiap anak NTB untuk bisa menjalani hidup secara normal,” kata HBK, Sabtu (23/10/21).

Ceritanya, sebuah pesan berantai masuk ke telepon genggamnya yang dikirim seseorang  yang menceritakan kondisi seorang balita di Batulayar, Lobar yang terlahir tanpa anus.

Dituturkan, balita tersebut sempat dibawa dan dirawat ke Rumah Sakit. Kemudian Dokter membuatkan anus pengganti, semacam lubang di bagian perutnya sebelah kiri.

BACA JUGA: Statemen Presidium KAHMI Lobar, Lalu Winengan, Dinilai Ngawur

Butuh biaya yang tidak sedikit untuk operasi pembuatan anus balita tersebut. Namun, kedua orang tuanya, Iran dan Mahnim yang hanya bekerja serabutan setiap hari tidak mampu membiayai.

Di sisi lain, BPJS Kesehatan tidak bisa mengcover biaya operasi tersebut. Orang tuanya akhirnya memilih memboyong sang buah hati kembali ke rumah. Mendapat perawatan seadanya, kondisi balita tersebut kian hari kian memprihatinkan.

HBK tak bertanya banyak, politisi Partai Gerindra tersebut langsung memastikan untuk membantu balita malang tersebut.

Tokoh yang dikenal humble dan dermawan ini memerintahkan langsung Tim HBK PEDULI untuk mempersiapkan semua apa yang dibutuhkan untuk memperlancar proses operasi balita dari Gumi Patut Patuh Patju tersebut.

Selain membantu biaya pengobatan balita tersebut, HBK Peduli juga akan membantu asupan nutrisinya agar kondisi kesehatan dan imun tubuhnya tetap terjaga dengan baik selama masa perawatan.

Bantuan Alsintan untuk Petani

Pekan ini merupakan pekan yang padat sekali untuk HBK Peduli. Sejumlah bantuan diserahkan kepada masyarakat, antara lain bantuan alat industri pertanian untuk kelompok tani di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) yang meliputi lima Hand Traktor, Power Treasure, dan tiga Cultivator.

Selain Alsintan, pada saat sama HBK juga menyerahkan santunan kepada anak yatim dan kaum dhuafa di Gumi Tatas Tuhu Trasna. Penyerahan bantuan dilakukan Sekretaris Yayasan HBK PEDULI, Rannya Agustyra Kristiono yang disaksikan Sekretaris DPD Partai Gerindra NTB, Ali Al Khairi.

Bantuan ini melengkapi bantuan Alsintan yang sebelumnya diserahkan kepada kelompok tani di Mataram dan  Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Dan kemudian akan menyusul bantuan serupa untuk kelompok tani daerah lain.

Rannya Agustyra Kristono mengatakan, penyerahan bantuan tersebut merupakan bagian dari upaya pihaknya untuk memberdayakan masyarakat petani di Pulau Seribu Masjid. Sekaligus membantu masyarakat dan kaum dhuafa, mengingat kesulitan hidup yang terus mendera di tengah pandemi Covid19.

BACA JUGA: Sosialisasi Dana Cukai Tembakau, Dilakukan Masif di KLU

“Mohon jangan dilihat dari nilai bantuannya. Ini adalah salah satu ikhtiar pak HBK yang ingin melihat para petani di Pulau Lombok bisa hidup sejahtera,” kata Rannya.

Bantuan tersebut disambut antusias dan rasa syukur oleh para petani. Sukaman, perwakilan kelompok tani  dari Sengkol mengemukakan, bantuan yang telah diterima akan sangat memberi nilai tambah untuk para petani.

Bantuan Usaha Jamur Tiram

Dari penyerahan bantuan alat pertanian ini, Sekretaris DPD Partai Gerindra NTB Ali Al Khairy didampingi Sekretaris HBK Peduli, Rannya Agustyra Kristiono  kemudian meninjau usaha budidaya jamur tiram yang dikelola masyarakat di Kelurahan Leneng, Loteng. Usaha budidaya tersebut mendapat bantuan langsung dari HBK PEDULI.

HBK PEDULI membantu alat press baglok untuk budidaya jamur tiram ini. Diserahkan pula bantuan alat sterisasi media (open jamur) dan rumah jamur yang mampu menampung 3.000 baglok, juga bantuan modal untuk pembibitan dan budi daya.

Usaha jamur tiram yang dibantu HBK PEDULI pada saat ini sudah kian eksis. Satu unit usaha milik masyarakat bisa mendulang omzet hingga Rp 4 juta sebulan.

Jamur dikemas dalam kemasan higienis dan dijual dengan harga sangat terjangkau yakni Rp. 1.000,- untuk setiap kemasan sehingga menjadi idola bagi masyarakat.

“Langkah ini selain sebagai strategis pemasaran, juga untuk memastikan masyarakat tetap dapat mengakses sumber pangan yang bergizi namun harganya tidak mencekik,” kata Budiman, Ketua Sentra Jamur HBK Peduli Kab. Loteng.

Pada Jumat pagi, HBK PEDULI juga menggelar aksi bagi-bagi telur segar untuk keluarga tidak mampu di Kota Mataram. Bantuan serupa digelar untuk masyarakat yang bermukim di Kab. Lobar pada Sabtu, 23/10/2021, bertempat di kawasan sekitaran kediaman HBK di Jalan Loco – Senggigi.

HBK dan Rannya terjun langsung ikut mendampingi Tim HBK Peduli Kab. Lobar menyalurkan bantuan telur segar tersebut.

“Semoga bantuan ini akan secara konsisten kita lakukan sehingga HBK PEDULI dapat terus melayani rakyat dengan semangat cinta, silaturahmi, dan kesetiaan,” tutup Rannya dengan gestur milenialnya.***

Me