Hari ibu ke-96, TP-PKK Bhakti Sosial Ke Panti Asuhan

Kunjungan TP PKK NTB ke Panti Asuhan dalam rangkaian peringatan Hari Ibu merupakan wujud kepedulian sosial

MATARAM.LombokJournal.com ~ Memperingati Hari Ibu ke-96 dan Hari ulang tahun NTB ke-66, Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dessy Hassanudin, melakukan anjangsana ke sesepuh perempuan NTB. Usai anjangsana itu dilanjutkan  Bhakti Sosial ke Panti Asuhan Dharma Laksana Pagutan Mataram dan Panti Asuhan Al- Ijtihad, Kekait Lombok Barat, Selasa (05/12/24).

BACA JUGA : Anjangsana Bunda Lale ke Ibu Srigede dan Ibu Srinata 

Hari Ibu bukan hanya sekadar peringatan seremonial tapi momentum untuk memperkuat rasa empati dan solidaritas

Bakti sosial ke panti asuhan merupakan wujud kepedulian dan perhatian TP-PKK NTB terhadap generasi muda NTB. 

Ibu Dessy Hassanudin menyampaikan bahwa Hari Ibu bukan hanya sekadar peringatan seremonial. Tapi momentum untuk memperkuat rasa empati dan solidaritas, khususnya kepada generasi muda Nusa Tenggara Barat dalam menyongsong Indonesia emas 2045.

“Di hari ibu ini kami ingin berbagi kepada adik-adik semua, jangan pernah berhenti untuk bermimpi, walaupun kondisi kalian terbatas dalam keadaan apapun kalian harus memiliki mimpi, dan harus lebih baik dari hari kemarin,” ujar Dessy Hassanudin. 

BACA JUGA : PMI NTB Diimbau Agar Ikut Mengantisipasi Bencana

Dessy Hassanudin berinteraksi langsung dengan para siswa mulai dari TK, SD, SMP dan SMA. Juga berlangsung dialog,  melontarkan pertanyaan, yang diakhiri dengan pemberian hadiah. 

Ia juga menyerahkan bantuan berupa bingkisan untuk mendukung kesejahteraan para generasi muda. 

Di Peringatan Hari Ibu ke-96 tahun dan HUT NTB ke-66, Ibu Dessy sebagai Pj ketua TP-PKK NTB berharap kegiatan sosial seperti ini dapat terus dilakukan untuk memperkuat peran perempuan dalam membangun generasi muda harapan bangsa dan daerah. 

BACA JUGA : Penanggulangan Kemiskinan, Menuju NTB Tanpa Kemiskinan

Dirinya didampingi para istri Forkopimda NTB, Kadis DP3AP2KB, Kadis Perindustrian, Karo Kesra, Karo Ekonomi, Kadis Perdagangan, Kepala Bappenda dan Plt. Ketua BKOW dan Ketua Baznas Prov NTB pnd/her

 




Anjangsana Bunda Lale ke Ibu Srigede dan Ibu Srinata

Memperingati Hari ibu, menurut Bunda Lale, kunjungan anjangsana harus dilakukan dengan sesepuh perempuan NTB 

MATARAM.LombokJouranal.com ~ Rangkaian Hari Ibu ke – 96, Bunda Lale Prayatni Gita Ariadi, Ketua DWP NTB melakukan anjangsana ke sesepuh perempuan NTB, yakni Ibu Srigede dan Ibu Serinata, Mataram, Kamis (05/12/24).

BACA JUGA : PMI NTB Diimbau Agar Ikut Mengantisipasi Bencana 

Bunda Lale mengatakan, bahwa kunjungan anjangsana dilakukan setiap tahun

Anjangsana Bunda Lale sebagai Ketua DWP NTB akan dilakukan setiap tahun, dengan tujuan untuk melakukan silaturahmi dengan sesepuh perempuan NTB.

“Kunjungan anjangsana dibagi menjadi 2 kelompok, Ibu Pj Gubernur NTB melakukan kunjungan ke Ibu Hj. Gatot Suherman dan Ibu Niken Saptarini Widyawati, rutin setiap tahun dalam rangka hari ibu kita anjangsana ke sesepuh yang dulu menjadi istri Gubernur, Wakil Gubernur untuk bersilaturahmi,” ungkap Bunda Lale.

Perempuan memiliki berbagai tugas, diantaranya menjadi Ibu Rumah Tangga, yang bertugas mengelola rumah tangga dan merawat keluarga. Selain itu menjadi seorang isrti mendampingi suami, menjadi bagian dari masyarakat yaitu ikut serta dalam pembangunan daerah di NTB.

BACA JUGA : Jusuf Kalla Menyinggung Pengelolaan Masjid di NTB

Dan menjadi seorang ibu dalam keluarga sangat penting untuk membawa suami dan anak dalam lingkungan yang lebih baik. Ibu juga menjadi salah satu pengaruh besar terhadap kesuksesan dan kebahagiaan keluarga. 

“Pengasuhan di keluarga, kehadiran ibu untuk menghindari banyaknya kasus yang terajadi saat ini, terkait dengan pelecehan seksual, kenakalan remeja, narkoba dan sebagainya. Adanya ibu sebagai benteng sehingga pola asuh yang baik harus diterapkan,” tutur Bunda Lale.

BACA JUGA : Infrastruktur dan Kesiapan Bencana Jadi Tema Bakti PU ke 79

Rangkaian Hari Ibu selain anjangsana ke sesepuh perempuan, juga dilaksanakan edukasi terkait dengan kekerasan, pernikahan usia anak, puncak Hari Ibu dan oprasi katarak, serta sunatan masal yang dilaksanakan di Rumah Sakit Mandalika. Serly/Wira/her