Kata Gubernur Iqbak, toleransi dan kerukunan umat beragama, yang sejarahnya panjang meskipun ada naik turunnya.
MATARAM.LombokJournal.com ~ Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, mengajak masyarakat selalu merawat dan menjaga toleransi antar umat beragama yang telah tumbuh harmonis di Provinsi NTB sejak abad ke-17.
Masyarakat juga didorong memberikan kontribusi bagi kemajuan daerah dengan potensi yang dimiliki masing-masing umat beragama.
Ajakan itu disampaikannya saat menghadiri acara Perayaan Syukuran Hari Ulang Tahun ke-90 di Gereja Katolik St. Maria Immaculata, Senin (09/06/25).
Gubernur menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada Jemaat Paroki St. Maria Immaculata Mataram,
“Saya sampaikan selamat atas ulang tahun ke-90 gereja Katolik Santa Maria Immaculata. Usia gereja ini lebih tua dari usia Provinsi NTB bahkan lebih tua dari usia Republik Indonesia,” ujarnya.
Bukan hal baru NTB memiliki toleransi yang kuat antar umat beragama. Toleransi di NTB adalah sesuatu yang sejarahnya panjang meskipun ada naik turunnya.
“Kota Mataram tercatat sejak abad ke-17 yang dimana saudara kita Kristiani, Islam, Buddha, Hindu semua tinggal di tempat yang sama tetapi tidak pernah ada catatan permusuhan dan di Ampenan ada kelenteng vihara yang merupakan rumah ibadah Buddha yang terletak di kampung Arab,” tuturnya.
Miq Iqbal menegaskan bahwa Umat Katolik jangan pernah merasa menjadi tamu, apalagi menjadi orang lain di NTB. Menurutnya, semua warega merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari apa yang kita sebut sebagai Provinsi NTB.
“Kita indah bukan karena satu warna, kita indah karena kita banyak warna, maka dari itu mari kita bersatu dalam keberagaman beragama dan berbudaya,” tegasnya.
Selanjutnya Pastor Paroki Mataram Romo Martinus Emanuel Ano, mengatakan kepada Para Jemaat agar selalu memberikan kontribusidemi kemajuan daerah tercinta.
“Jangan tanyakan apa yang daerah telah lakukan untuk kita tetapi apa yang telah kita lakukan untuk daerah”, tutur Romo Martinus.
Romo Martinus menambahkan agar jemaat serta para hadirin jangan pernah bosan untuk menceritakan kepada masyarakat di luar bahwa Provinsi NTB memiliki nilai toleransi yang tinggi, terbukti dengan kehidupan bermasyarakatnya yang akur dan damai.
“Kalau kita bicara tentang daerah ini, tidak cukup bicara mengenai pantai. Seperti tadi disampaikan, 3E (Environment, Economy, dan Equity) itu sebetulnya kita bicara tentang ekosistem laut. Ekosistem laut itu bukan hanya lautnya, tapi juga pesisirnya, pantainya, dan manusia yang tinggal di sekitarnya, bahkan udaranya,” tegas Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, dalam sambutannya pada peringatan Hari Laut Dunia dan Hari Segitiga Karang, di Lombok Utara, Senin (09/06/25).
Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal menambahkan bahwa kawasan Taman Laut Pandanan merupakan tempat yang sangat spesial. Kawasan ini menjadi jalur migrasi elang alap atau elang Siberia, serta salah satu lokasi terbaik untuk melakukan pengamatan burung (bird watching).
Selain itu, kawasan ini juga memiliki situs vulkanik dari gunung merapi purba.
Selanjutnya miq Iqbal mengatakan Peringatan Hari Laut Sedunia yang dilaksanakan ini, menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam menjaga dan mengembangkan wilayah tersebut.
“Ini membutuhkan kesadaran dan komitmen dari kita semua. Yang paling membahagiakan, mendengarkan cerita bagaimana teman-teman mahasiswa dan mahasiswi, teman-teman kampus, memberi perhatian kepada konservasi kelautan ini. Artinya, kalau yang muda sudah memberikan perhatian, masa depan kita cerah,” ujar Gubernur.
Ia juga menegaskan bahwa laut adalah milik bersama, milik semua umat manusia. Apa pun yang terjadi di kawasan ini akan berdampak pada negara-negara lain.
Karena itu, menjaga kelestarian ekosistemkelautan di NTB merupakan kontribusi nyata dalam menciptakan dunia yang lebih baik.***
Potensi Bank NTB Syariah untuk Pemberdayaan Ekonomi Rakyat
Potensi Bank NTB Syariah yang ada harus diselamatkan dengan melakukan perombakan pengurus secara profesional
Catatan Agus K Saputra
LombokJournal.com ~ Potensi Bank NTB Syariah sangat luar biasa. Walau ada ketidakpastian global, tapi selalu ada potensi. Oleh karena itu, dibutuhkan kedispilinan, kepatuhan dan kebersamaan dalam pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat luas.
Hal itu disampaikan Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal sebagai keynote speaker webinar nasional Ikatan Alumni Universitas Mataram (IKA Unram) wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), Minggu (25/05/25).
Bagaimana caranya? “Saat ini, 80 persen kredit Bank NTB Syariah masih terserap di PNS, dan hanya 20 persen untuk pemberdayaan masyarakat. Kami akan berupaya agar porsi kredit UMKM semakin meningkat,” ujar Lalu Iqbal.
Oleh karena itu, lanjut Gubernur Iqbal, pilihannya hanya satu: memperbaiki kondisi sekarang tanpa menoleh ke belakang. Walau memang ini pilihan yang tidak mudah. Karena bagaimana pun ini adalah langkah strategis untuk mengembalikan kepercayaan pemegang saham, nasabah dan masyarakat.
“Saya mohon doa dan dukungan agar dengan potensi Bank NTB Syariah akan benar-benar menjadi kebanggaan seluruh warga NTB secara substantif,” tutup Lalu Iqbal, mantan Dubes RI untuk Turki ini.
Webinar tersebut bertajuk “Membangun Masa Depan Perbankan Syariah: Pelajaran dari Dinamika Bank NTB Syariah”.
Ada pun pemateri yang hadir adalah para alumni Universitas Mataram (Unram) yang antara lain menjadi tokoh, akademisi dan praktisi, yaitu Prof. Dr. H. Zainal Asikin (Guru Besar Hukum Perbankan Unram), M. Chairul Imran, SE (Pengamat Ekonomi), Prof. Dr. Mansur Afifi (Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unram), dan Nurdin Ranggabarani, SH. MH (Tokoh Publik NTB).
Dalam sambutannya, Ketua IKA Unram Jabodetabek Willgo Zainar mengatakan bahwa webinar ini merupakan wujud kepedulian IKA Unram Jabodetabek terhadap pembangunan NTB secara umum, dan khususnya melihat potensi Bank NTB Syariah sebagai entitas bisnis milik daerah.
“Kami merasa terpanggil untuk berkontribusi memajukan Bank NTB Syariah, terutama dengan melihat berbagai persoalan yang sempat menimpa bank ini, mulai dari tata kelola, gangguan informasi technology (IT) hingga net performance loan (NPL) yang cukup signifikan,” ujar Willgo.
Prof. Zainal Asikin menyoroti soal tata kelola yang tidak memenuhi prinsip good corporate governance (GCG). Ada lima kriterianya, yaitu tidak transparan, akuntabilitas, tanggung jawab, mandiri dan kewajaran.
Sebagai anggota Panitia Seleksi (Pansel) calon Komisaris dan Direksi Bank NTB Syariah, Prof. Asikin menyodorkan cara menyelamatkan Bank NTB Syariah dengan melakukan perombakan pengurus secara profesional. Sehingga pengurus tidak merasa underbow dari Gubernur dan Partai Politik.
Di sisi lain, menyelesaikan secara hukum atas semua kerugian bank yang diakibatkan oleh kelalaian para pengurus.
“Saya mengapresiasi langkah Gubernur yang melakukan perombakan kepengurusan, dengan harapan pengurus terpilih independen dan bebas intervensi,” terang Prof. Asikin.
Terkait hal ini, M. Chairul Imran menyambut baik. Dia menyarankan, “Bila perlu dibuatkan pakta integritas bagi pengurus baru, disaksikan gubernur dan pemangku kepentingan termasuk media,”.
Imran pun salut dengan keberanian Gubernur merombak pengurus dan berharap pengurus baru lebih profesional, akuntabel, dan transparan dalam laporan keuangan.
Oleh karena itu, Imran menyebut dua hal penting yang harus segera dilaksanakan Bank NTB Syariah.
*Pertama* ,reformasi manajemen.
Merupakan suatu proses perubahan atau pembaruan pada regulasi, sistem, struktur, dan proses manajemen Perusahaan, yang bertujuan untuk meningkatkan efektifitas, efisiensi dan produktifitassecara keseluruhan, agar menghasilkan kinerja Perusahaan yang optimal dan relevan dengan kondisi bisnis perbankan terkini.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Melakukan reorganisasi manajemen
Tujuannya, mengganti seluruh pengurus perusahaan baik komisaris maupun direksi, karena manajemen bertanggungjawab penuh terhadap kinerja Perusahaan.
2. Melakukan rekrutment pengurus baru Perusahaan (Komisaris dan Direksi), melalui seleksi yang ketat dan terbuka, dengan melibatkan pihak yang independent dan kredibel
Tujuannya, agar perseroan mendapat pengurus yang benar-benar memenuhi syarat professional berpengalaman, serta memiliki kapabilitas, kredibilitas dan integritas yang tinggi.
3. Menunjuk konsultan manajemen yang kredibel, untuk melakukan review dan revisi terhadap seluruh regulasi internal yang ada
Tujuannya, untuk memperkuat dan memperbarui regulasi internal Perseroan (SOP, Peraturan Perusahaan, SK Direksi, Job Description dan struktur organisasi), agar dapat dijadikan pedoman operasional yang benar, serta sesuai dengan ketentuan otoritas sektor keuangan dan kaidah-kaidah perbankan terkini yang berlaku umum.
4. Memperkuat Tupoksi Dewan Komisaris
Tujuannya, untuk melakukan pengawasan yang ketat, melekat dan berkelanjutan, terhadap seluruh corporate action yang bersifat fundamental terutama pengawasan terhadap kredit yang diajukan, dalam rangka meminimalkan potensi resiko terjadinya kredit macet
5. Meningkatkan investasi pada sistem Teknologi Informasi (IT) Perseroan, dalam rangka upgrade sistem IT Perseroan
Tujuannya, untuk memperkuat dan meningkatkan keamanan sistem IT perusahaan dari kejahatan cyber, serta untuk meningkatkan pelayanan yang maksimal kepada nasabah.
6. Meningkatkan modal disetor Perseroan melalui GO PUBLIK di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Tujuannya, untuk mendapatkan tambahan modal melalui penjualan sebagian saham Perusahaan kepada publik, dalam rangka mempercepat proses tumbuh dan berkembangnya perseroan.
Fund Raising, membuka akses Perusahaan terhadap sarana pendanaan jangka Panjang.
Competitive Advantage, memberikan keunggulan kompetitif untuk pengembangan usaha.
Company Image, meningkatkan citra Perusahaan.
Company Values, meningkatkan nilai-nilai Perusahaan.
Bussines Sustainability, kemampuan untuk mempertahankan kelangsungan usaha.
Tax Insentif, mendapatkan insentif pajak
*Kedua* , legal action. Merupakan tindakan hukum yang ditempuh oleh Perusahaan dengan melibatkan aparat penegak hukum (APH), dalam rangka mengembalikan kerugian materiil dan imateriil.
Di sini, Pemegang Saham Pengendali (PSP) meminta pihak manajemen untuk :
Melakukan audit investigatifterhadap keuangan perusahaan, dengan menunjuk auditor negara seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atau lembaga audit kredibel lainnya.
Tujuannya untuk mengungkap adanya dugaan indikasi kecurangan, penyimpangan dan pelanggaran hukum, yang menyebabkan terjadinya kerugian Perseroan, serta untuk mengidentifikasi pihak-pihak yang bertanggung jawab. Ini dilakukan sebagai dasar untuk melakukan tindakan hukum selanjutnya.
2. Melakukan legal action (tindakan hukum) dengan melibatkan aparat penegak hukum (APH), terhadap seluruh pihak yang telah merugikan Perusahaan.
Tujuannya untuk mengembalikan kerugian materiil maupun imateriil Perusahaan, baik yang disebabkan karena terjadinya mal fungsi IT, maupun yang disebabkan karena terjadinya kredit macet yang terindikasi pidana.
*Kinerja Sedang-Sedang Saja*
Prof. Mansur Afifi menampilkan kinerja singkat Bank NTB Syariah tahun 2024 dari sisi Aktiva Pasiva sebagai berikut:
Modal inti meningkat 19,47% menjadi Rp 1.977 miliar
Ekuitas meningkat 20,24% menjadi Rp 2.038 miliar
Laba bersih meningkat 1,83% menjadi Rp 216 miliar
Aset meningkat 12,96% menjadi Rp 16.120 miliar
Pembiayaan meningkat 12,14% menjadi 11.296 miliar
Dana pihak ketiga meningkat 17,27% menjadi 12.520 miliar
Sedangkan dari sisi Rasio Keuangan adalah:
NPF Gross meningkat 1,06% dari 0,90% di tahun 2023
ROA menurun 1,85% dari 2,07% di tahun 2023
ROE menurun 12,58% dari 13,58% di tahun 2023
CAR meningkat 25,14% dari 24,47% di tahun 2023
FDR meningkat 90,22% dari 94,35% di tahun 2023
BOPO meningkat 80,57% dari 80,09% di tahun 2023
“Kinerja Bank NTB Syariah tidaklah buruk atau tidaklah luar biasa. Sedang-sedang saja atau dengan sebutan medioker. Bahkan memiliki catatan lebih baik dari beberapa bank daerah lain, seperti Bank NTT,” ujar Prof. Mansur.
Beberapa inisiatif strategis yang dicatat Prof. Mansur adalah:
Ekspansi dan layanan
– Memperluas produk syariah inovatif. Meningkatkan kualitas pelayanan nasabah – Digitalisasi
– Mengembangkan teknologi perbankan digital untuk meningkatkan fee-based income 9 0- Manajemen risiko
– Penguatan manajemen risiko untuk kepatuhan dan keamanan Literasi keuangan
– Program literasi keuangan syariah. Meningkatkan pemahaman masyarakat
Sementara di bagian akhir, ada tiga simpulan sebagai high light dan tindak lanjut. *Pertama,* Bank NTB Syariah menunjukkan kinerja positif dengan rasio keuangan sehat. *Kedua*, terdapat potensi pertumbuhan signifikan di pasar perbankan syariah. *Ketiga* , terus tingkatkan digitalisasi dan inovasi produk dan perluas jangkauan pasar.
Sebagai pemateri terakhir, tokoh publik Nurdin Ranggabarani berharap Bank Syariah NTB mampu mewujudkan cita-cita Gubernur untuk memeberikan kebermanfaatan nyata bagi masyarakat, terutama melalui peningkatan pembiayaan UMKM.
“Untuk apa Bank NTB Syariah dikatakan sehat, jika tidak bermanfaat bagi masyarakat banyak,” terang Nurdin.
Sebaiknya visi dan misi Bank NTB Syariah, lanjut Nurdin, adalah berfokus pada pemberdayaan masyarakatdan pengentasan kemiskinan.
Political will dari Gubernur sudah jelas dan clear. Tinggal selanjutnya adalah bagaimana implementasinya dalam pemilihan manajeman baru (komisaris dan direksi), yang berintegritas, unggul dan berdampak.
Dengan catatan bahwa kriteria-kriteria atau komponen kinerja pun menjadi tolok ukur utama. Sehingga intervensi bisa hilang dan independensi yang mengemuka.
#Akuair-Ampenan, 27-05-2025
Bank NTB Syariah Harus Jadi Kebanggaan Masyarakat
Guibernur NTB mengatakan, bangga terhadap Bank NTB Syariah yang SDM-nya bisa diandalkan secara teknis maupun secara integritas
MATARAM.LombokJournal.com ~ Bank NTB Syariah diharapkan di masa depan dapat menjadi satu-satunya holding company milik Pemprov NTB di bidang keuangan.
Saat ini, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat sedang memproses pengalihan BPR NTB menuju skema syariah, agar nantinya bisa diintegrasikan secara vertikal dengan Bank NTB.
Gubernur NTB, Dr. L. Muhamad Iqbal menyampaikan itu saat membuka Webinar IKA Universitas Mataram di Wilayah Jabodetabek bertema “Membangun Masa Depan Perbankan Syariah: Pelajaran dari Dinamika Bank NTB ”, Minggu (25/05/25).
Ke depan Bank NTB diharapkan dapat semakin dibanggakan masyarakat NTB dalam berbagai aspek.
“Kita bangga dalam arti yang sesungguhnya. Bangga bahwa Bank NTB menjadi bank yang asetnya besar, memiliki portofolio besar, yang SDM-nya bisa diandalkan secara teknis maupun secara integritas. Yang paling penting juga bangga dari performance dan bisa mencetak laba yang besar untuk pemerintah provinsi, kabupaten/kota, pemilik saham, dan juga masyarakat,” ujar gubernur.
Gubernur juga menekankan bahwa perbankan syariah memiliki potensi luar biasa, terutama di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi global yang turut memengaruhi situasi nasional.
Menurutnya, justru perbankan syariah memiliki potensi karena yang diberikan oleh perbankan syariah kepada pengusaha adalah kepastian.
“Kepastian bagi hasil, kepastian tidak ada bunga. Saya banyak bertemu dengan teman-teman yang bahkan nonmuslim. Pengusaha nonmuslim sudah mulai masuk ke perbankan syariah. Pertimbangan utamanya adalah kepastian,” jelasnya.
Meskipun Bank NTB sempat menghadapi berbagai dinamika belakangan ini, gubernur menyampaikan bahwa sekarang adalah saat yang tepat untuk melangkah maju dan melakukan perbaikan-perbaikan.
Agar kehadiran Bank NTB benar-benar dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Khususnya dalam hal pemberdayaan usaha masyarakat. ***
Kunjungan ke Pondok Pesantren Modern Internasional Dea Malela
Dalam kunjungan itu, Ketua MPR RI berpesan kepada seluruh santri agar senantiasa tokoh Laskar Hisbullah, Jenderal Sudirman, jadi inspirasi
SUMBAWA.LombokJournal.com ~ Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal mendampingi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), H. Ahmad Muzani, melakukan kunjungan ke Pesantren Modern Internasional Dea Malela, di Dusun Pamangong, Desa Lenangguar, Kecamatan Lenangguar, Sumbawa, Sabtu (10/05/2025).
Kunjungan ini dalam rangka menghadiri prosesi wisuda santri/santriwati angkatan ke-VII jenjang SMP dan angkatan ke-VI jenjang SMA.
Dalam sambutannya, Ketua MPR RI berpesan kepada seluruh santri agar senantiasa menjadikan tokoh Laskar Hisbullah yang juga pahlawan nasional, yakni Jenderal Sudirman sebagai inspirasi. Ia berharap dari PMI Dea Malela kelak akan semakin banyak lahir generasi emas bangsa Indonesia.
Acara tersebut turut dihadiri sejumlah pejabat tinggi daerah, antara lain Bupati Sumbawa H. Syarafuddin Jarot, M.P., serta pendiri sekaligus pengasuh pesantren, Prof. Dr. KH. Din Syamsuddin.
Kapolres Sumbawa, AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi, S.H., S.I.K., M.A.P., bersama jajaran Forkopimda, juga hadir guna memastikan situasi keamanan selama kegiatan berlangsung. ***
Isu Penting dalam Pembangunan Berkelanjutan di NTB
Gubernur Iqbal menekankan tiga isu penting yang harus tercermin dalan setiap kebijakan Pemprov NTB
MATARAM.LombokJournal.com ~Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal menekankan tiga isu penting yang harus dikedepankan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di Provinsi NTB.
Ketiga isu penting tersebut di antaranya, isu lingkungan hidup, transformasi digital, serta isu perlindungan perempuan dan anak.
Arahan tersebut disampaikan Gubernur Iqbal, saat menghadiri acara Evaluasi Capaian SDGs Provinsi NTB sekaligus Halal Bihalal bersama para mitra pembangunan Provinsi NTB, bertempat di Gedung Graha Bakti Praja Kantor Gubernur NTB, Selasa (07/05/25).
Miq Iqbal dalam sambutannya mengungkapkan, ketiga isu penting itu harus selalu diperhatikan dalam setiap pengambilan kebijakan daerah.
Hal ini agar seluruh permasalahan yang ada tidak hanya menjadi isu sektoralsaja, melainkan isi bersama yang harus dikuatkan kolaborasi dalam penyelesaiannya.
“Bagaimana pengarusutamaan isu penting ini agar tercermin dalan setiap kebijakan yang kita ambil,” ungkapnya.
Miq Iqbal juga menekankan pentingnya menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi di hulu, sebelum disibukkan dengan permasalahan yang terjadi di hilir.
Seperti misalnya dalam kasus lingkungan hidup, di mana banjir bandang banyak terjadi di NTB. Seluruh stakeholder terkait diharapkan untuk mampu menyelesaikan akar permasalahannya, seperti tidak lagi membuka hutan ataupun bukit sebagai ladang jagung atau memulihkan degradasihutan yang terjadi.
Miq Iqbal berharap Pemprov NTB bersama seluruh mitra bisa duduk bersama dan berbagi tugas sesuai dengan kapasitas masing-masing dan tentunya saling mendukung serta menguatkan satu sama lain.
Sementara itu, Kepala Bappeda Provinsi NTB, Dr.Ir. H. Iswansi., M.Si dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada para mitra pembangunan NTB. Para mitra selama ini telah memberikan kontribusi yang luar biasa pada Provinsi NTB sesuai dengan ranahnya masing-masing.
Beliau berharap, ke depannya kolaborasi dan kerjasama yang terjalin dengan Provinsi NTB bisa semakin banyak memberikan kontribusi untuk terus menghasilkan praktik baik demi pembangunan berkelanjutan di Provinsi NTB.
“Terima kasih semua mitra Pemerintah Provinsi NTB,” tandasnya. nov/opk
Insan Media Berperan Strategis dalam Pembangunan Daerah
Gubernur Iqbal mengatakan, ketika insan media dilibatkan langsung, mereka pahami kompleksitas masalah pembangunan daerah
MATARAM.LombokJournal.com ~ Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal dan insan media duduk begibung dalam acara media gathering, yang para pimpinan media dan forum wartawan se-NTB di Pendopo Tengah Gubernur, Rabu (07/04/ 25).
Acara media gathering ini diminta oleh gubernur untuk diadakan, karena pemerintah menyadari betul peran strategis media dalam pelaksanaan pembangunan daerah.
Nampak Gubernur NTB dengan insan media berbincang santai dan penuh kehangatan.
Acara seperti ini sangatlah penting guna menguatkan tali silaturahmi dan kerjasama antara pemerintah dan insan media.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Iqbal menuturkan berbagai dinamika kerja yang terjadi di pemerintahannya. Meski begitu, Miq Iqbal mengungkapkan Pemerintah Provinsi NTB selalu berkomitmen untuk menyelesaikan berbagai persoalan secara cepat dan tepat.
Contohnya, dalam penyelesaian persoalan peternakan, persampahan dan lain-lainnya sekaligus juga menguraikan singkat tentang rencana pemerintah daerah membentuk NTB Capital maupun penyelenggaraan event pariwisata berkelas dunia.
Gubernur Iqbal menuturkan pihaknya selalu terbuka untuk berdialog dan mendiskusikan berbagai isu-isu strategis di Provinsi NTB bersama seluruh insan mediayang ada di Pulau Lombok dan Sumbawa.
“Ketika media dilibatkan langsung, mereka pahami kompleksitas masalah dan merencanakan silaturahmi seperti ini sering kita lakukan,” ujar Miq Iqbal.
Sementara itu, para insan media di Provinsi NTB terlihat antusias mengikuti gathering. Berbagai dukungan, pertanyaan, hingga kritik dan saran disampaikan pada kesempatan tersebut.
Salah seorang di antaranya adalah, Ketua PWI NTB Nasrudin Zain, yang mengungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan dialog yang diadakan bersama Gubernur ini.
Nasrudin berharap kesejahteraan perusahaan media cetak maupun elektronik, menjadi perhatian Pemerintah Provinsi NTB.
Di akhir acara, Gubernur NTB beserta jajarannya begibung bersama-sama para media dengan suasana yang penuh keakraban dan kekeluargaan.
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Kominfotik NTB Yusron Hadi, Kadis Pariwisata Nur Aulia, serta sejumlah pejabat terkait.nov/opk
Swasembada Pangan, Pentingnya Perluasan Lahan dan Sumber Air
Gerak cepat menuju swasembada pangan, Pemprov NTB dorong percepatan penanganan masalah sumber titik air
MATARAM.LombokJournal.com ~Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal menerima kunjungan dari Direktur Perlindungan dan Optimasi Lahan di Kementerian Pertanian (Kementan) Brigjen Andi Herindra Rahmawan terkait mewujudkan swasembada pangan di NTB, Selasa (06/05/25).
Pertemuan ini merupakan asistensi program Presiden Prabowo dalam waktu yang sesingkatnya dapat mewujudkan swasembada pangan dan juga permasalahan titik sumber air yang menjadi hambatan swasembada pangan di 6 Kabupaten di wilayah Provinsi NTB.
Ketersediaan air yang stabil jadi kunci untuk mencapai swasembada pangan. Gubernur Iqbal mendukung perluasan serta penguatan lahan pertanian dan sumber daya air. Hal itu penting untuk memperkuat ketahanan pangan Nasional.
Sesuai program prioritas swasembada pangan yang digaungkan oleh Presiden Prabowo Subianto, dengan menargetkan dapat mencetak lahan sawah baru sebanyak 3 juta ha per tahun.
“Saya akan berkomunikasi dengan para Bupati dan Walikota segera, sehingga mereka tahu apa yang diinstruksikan kepada Kepala Dinasnya yaitu permasalahan titik air. Sehingga program swasembada pangan di NTB ini dapat berjalan lancar,” tutur Miq Iqbal.
Gubernur NTB miq Iqbal segera akan mempertemukan instansi-instansi terkait. Antara lain Balai Wilayah Sungai (BWS) NTB, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) NTB, Dinas Pertanian NTB dan akademisi Universitas Mataram (Unram) selaku peneliti.
Pertemuan itu untuk mencarikan titik air yang tepat di 6 Kabupaten tersebut, agar dapar segera dieksekusi.
Selanjutnya, Strategi Kementan yaitu mempertahankan lahan swasembada pangan yang ada dan juga melakukan ekspansi, seperti melakukan optimasi lahan termasuk juga salah satunya melakukan cetak sawah.
Khusus di Provinsi NTB, dukungan Pemerintah Pusat dalam rangka mendukung swasembada pangan yaitu membuat kegiatan optimasi lahan.
Andi Herindra Rahmawan mengungkapkan bahwa dengan membenahi irigasi, tanggul, termasuk pintu-pintu air dapat mewujudkannya.
“NTB memiliki luas lahan seluas 10.574 hektare terbagi di 6 Kabupaten, harapannya dengan kegiatan ini memberikan kenaikan dalam IP dan produksi padi dapat bertambah. Kerjasama antara BWS NTB, PUPR NTB dan Dinas Pertanian NTB diperlukan, sehingga kegiatan tersebut inline,” ucap Andi dalam pertemuan tersebut.
Kegiatan ini sudah berjalan dan kunjungan ini hanya meminta dukungan Gubernur agar Dinas terkait dapat bekerja sama sehingga permasalahan sumber air di lapangan dapat segera teratasi.
Disebutkan juga pada tahun ini data serapan produksi beras Nasionalpada bulan Mei 2025 sebanyak 1,87 juta ton, bahkan cadangan beras Nasional pada saat ini mencapai 3,5 juta ton per tanggal 4 Mei 2025.
Terobosan melalui program Perluasan Areal Tanam (PAT) dengan pompanisasi, optimalisasi lahan rawa dan cetak sawah telah berhasil meningkatkan produksi beras Nasional. ***
Darurat Sampah, Sudah Disepakati Solusinya
Pemprov NTB, Pemkab Lobar, dan Pemkot Mataram bekerjasama dalam menemukan solusi masalah darurat sampah
MATARAM.LombokJournal.com ~ Adanya permasalahan darurat sampah yang tengah terjadi di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat akibat penuhnya TPA Kebon Kongok, diatensi dengan cepat dan tanggap oleh Pemerintah Provinsi NTB.
Rapat pun digelar dengan dipimpin langsung oleh Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal. Rapat itu dihadiri Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini, Asisten 2 Setda Kota Mataram mewakili Pemkot Mataram, Asisten 2 Setda NTB, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Kominfotik, Plt Kepala Dinas LHK, dan stake holder terkait lainnya, bertempat di ruang kerja Gubernur, Senin (05/05/25).
Dalam rapat tersebut Pemprov NTB, Pemkab Lobar, dan Pemkot Mataram bekerjasama dalam membahas solusi jangka pendek, menengah, dan panjang dalam menangani permasalahan darurat sampah yang tengah terjadi.
Untuk menanggulangi masalah landfill-2 pada 31 Maret 2023 yang telah melebihi kapasitas, pemerintah telah menemukan lokasi baru sebagai Tempat Pembuangan Sementara (TPS), sembari menunggu Optimalisasi landfill-2 Zona 2B selesai dikerjakan.
“Tadi untuk solusi jangka pendek, kita sudah sepakat. Kita menemukan lokasi baru tempat pembuangan sementara untuk tiga empat bulan ke depan, sembari kita menyelesaikan landfill 2 B yang sekarang kita akan mulai kerjakan. Begitu landfillnya selesai tiga-empat bulan kedepan nanti yg di tempat baru akan dihentikan, dan kembali mulai fokus ke landfill 2 B,” jelas Miq Iqbal seusai rapat digelar.
Sementara itu, untuk solusi jangka menengah disampaikan oleh Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini, bahwa pihaknya kini tengah melakukan uji coba pengolahan sampah yang ramah lingkungan.
“Alhamdulillah saya sedang uji coba juga bersama akademisi, mengolah sampah 20 ton per hari bisa menghasilkan kompos dan pupuk cair organik dan sisanya kurang lebih 30 persen akan dibawa ke TPA,” jelasnya.
Asisten 2 yang mewakili Pemerintah Kota Mataram pun menyambut baik kesepakatan hari ini.
“Terima kasih atas kesepakatan yang di capai hari ini dan kami berharap persoalan sampah yang ada di TPST Sandubaya Kota Mataram pun segera terurai” ungkapnya.
Untuk penanganan darurat sampah jangka panjang, Miq Iqbal menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi NTB bekerjasama dengan Pemkot dan Pemkab memanfaatkan sampah yang ada di TPA dengan mengedepankan prinsip Waste to energy (WtE), atau yang juga dikenal sebagai energi dari limbah.
WtE ini adalah proses di mana limbah yang tidak dapat didaur ulang atau diproses kembali, dikonversi menjadi energi yang dapat digunakan, seperti panas, listrik, atau bahan bakar.
Kedepan, pihaknya berharap agar permasalahan sampah ini bisa segera terselesaikan dengan baik.
Sehingga Provinsi NTB dapat mengikuti kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) yang telah menegaskan bahwa tidak ada pembangunan TPA baru di seluruh Indonesia mulai tahun 2030 mendatang. nov/opk
Sirkuit Mandalika Jadi Tuan Rumah Event Ducati Indonesia
Event otomotif seperti di Sirkuit Mandalika harus ditingkatkan, yang menjadi salah satu strategi untuk mempromosikan potensi pariwisata di NTB
LOTENG.LombokJournal.com ~ Sirkuit Mandalika akan diramaikan Komunitas Ducati Official Club Indonesia (DOCI) yang akan menjadikannya sebagai tuan rumah event We Ride As One 2025.
Acara ini telah mengundang penggemar Ducati untuk merayakan semangat kebersamaan di seluruh Indonesia.
Gubernur NTB Dr. Lalu Muhamad Iqbal berharap event yang diselenggarakan oleh komunitas Ducati Indonesia di Sirkuit Mandalika berdampak besar bagi perkembangan dan promosi destinasi pariwisata NTB ke seluruh dunia.
“Kita menyambut positif event ini, saya hadir langsung untuk memberikan support bagi komunitas Ducati dalam menjelajahi destinasi wisata di NTB,” kata Miq Iqbal sapaan akrabnya saat menghadiri pembukaan Event Ducati We Ride As One, Sabtu (03/05/25).
Event Tahunan Komunitas Ducati Indonesia kali ini dipusatkan di Sirkuit Mandalika Lombok Tengah.
“Event otomotif seperti ini harus ditingkatkan. Menurutnya, banyaknya event yang diselenggarakan di NTB menjadi salah satu strategi untuk mempromosikan potensi pariwisata di seluruh wilayah NTB,” kata Miq Iqbal.
“Destinasi pariwisata yang di pulau Lombok dan Sumbawa semua harus hidup,” katanya.
Ketua Umum Komunitas Ducati Official Club Indonesia (DOCI) Aristya Agung Setiawan mengungkapkan sirkuit di Lombok Tengah ini dipilih karena pesonanya sebagai destinasi wisata super prioritas. Sirkuit Mandalika yang bertaf Internasional jadi primadona karena pernah menggelar MotoGP dan WSBK.
“Ada sekitar 200 peserta pencinta Ducati di seluruh Indonesia yang ikut memeriahkan event ini,” jelasnya
Rangkaian kegiatan tersebut diawali dengan touring dari Larantuka Provinsi NTT pada 27 April 2025 lalu hingga bermuara di Sirkuit internasioal di Lombok Tengah.***