Presiden Jokowi Beri Arahan Penanggulangan Bencana 

Bukan hanya berhenti memiliki great design dalam jangka panjang,   great design itu harus bisa diturunkan dalam kebijakan kebijakan dan perencanaan-perencanaan

MATARAM.lombokjournal.co

Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) secara virtual pada Rabu, (03/03/21).

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, M.Sc hadir dalam rapat virtual itu bersama Gubernur dan Bupati/Walikota se-Indonesia menghadiri Rakernas BNPB yang dipimpin Kepala BNPB, Letjen TNI Doni Monardo.

Presiden Jokowi minta kepada tiap daerah menerapkan secara nyata implementasi Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 87 Tahun 2020 tentang Rencana Induk Penanggulangan Bencana Tahun 2020-2044. Indonesia merupakan salah satu negara yang paling rawan bencana dari 35 negara yang ada di dunia. Ditambah lagi dengan adanya bencana non alam seperti pandemi Covid-19, masalah ekonomi dan kesehatan harus diselesaikan secara bersamaan.

Menurut Presiden, point pentingnya bukan hanya berhenti dengan memiliki great design dalam jangka Panjang. Tapi great design itu harus bisa diturunkan dalam kebijakan kebijakan dan perencanaan-perencanaan, termasuk tata ruang yang sensitif dan memperhatikan aspek kerawanan bencana.

“Serta tentu saja dilanjutkan dengan audit dan kebijakan tata ruang yang berjalan di lapangan. Bukan di atas kertas saja,” pesan Presiden.

Dijelaskan Presiden, seluruh lembaga harus mengimplementasikan kerja cepat, inovatif dan mampu berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik lembaga nasional maupun internasional.

Dalam rakornas tersebut, Presiden juga menjelaskan empat point penting di antaranya, pemerintah diminta untuk mengutamakan pelaksaan aturan di lapangan, kebijakan pengurangan resiko bencana harus benar-benar terintegrasi.

“Tidak boleh ada ego sektoral ego daerah. Semuanya terintegrasi. Benar-benar mendukung satu sama lain,” tegas Presiden.

Selain itu, manajemen tanggap darurat serta kemampuan rehabilitasi dan rekonstruksi yang cepat paska bencana diminta untuk terus diperbaiki.

Sistem peringatan dini harus berfungsi dengan baik dan kecepatan respon harus terus ditingkatkan. Begitu juga dengan semua rencana kontigensi dan rencana darurat harus dapat diimplementasikan.

Presiden menekankan, kecepatan adalah kunci untuk mengurangi jatuhnya korban.

“Dan yang terakhir adalah memberikan edukasi dan literasi kepada masyarakat tentang kebencanaan harus terus menerus ditingkatkan. Mulai dari lingkup sosial yang paling kecil yaitu keluarga,” pesannya.

Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo dalam kesempatan itu menjelaskan, dalam kurun waktu Februari 2020 hingga Februari 2021, di Indonesia telah terjadi 3253 bencana dengan rata-rata kurang lebih 9 bencana per hari.

Bencana gempa bumi, banjir, tanah longsor, hingga angin puting beliung. Kerugian bahkan ditaksir hingga 22 triliun lebih disetiap bencana.

Namun dengan adanya Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 87 Tahun 2020 tentang Rencana Induk Penanggulangan Bencana Tahun 2020-2044, BNPB terus berupaya untuk melakukan mitigasi hingga penanggulangan bencana untuk meminimalisir korban dan kerugian yang ditimbulkan.

“Kami telah, masih, dan akan terus berupaya mengimplementasikan arahan presiden sebaik mungkin,” tandas Doni Monardi.

novita, diskominfotikntb

 

 




Gubernur Launching Era Kendaraan Listrik

Menghadirkan NTB Bersih dari polusi

MATARAM.lombokjournal.com

Pemerintah Provinsi NTB bersinergi dengan PT. PLN, memproduksi 152 jumlah kendaraan listrik yang dibuat oleh IKM NTB. Ini jadi bukti bahwa NTB mampu memanfaatkan kendaraan listrik untuk memberikan kontribusi yang baik bagi bumi.

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menyampaikanya saat melauncing Era Kendaraan Listrik Untuk NTB Gemilang, bertajuk “Hadirkan Energi Bersih di Provinsi NTB Wujudkan Visi  NTB Asri dan Lestari” di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB, Jumat (26/02/21).

“Era kendaraan listrik tidak bisa dihindari. Bahkan, Joe Biden, Presiden Amerika Serikat, program pertamanya melarang penggalian bahan bakar fosil kembali, karena dalam waktu yang tidak terlampau lama Negara Amerika Serikat, Eropa bahkan Cina akan menggunakan kendaraan berbahan bakar listrik. Jadi kita bukan latah ikut – ikutan bahwa NTB akan menggunakan mobil dan motor listrik, tetapi ini adalah tuntutan dunia” tutur Doktor Zul.

Dokter Zul juga memberikan apresiasi kepada seluruh masyarakat NTB, karena telah berhasil membuktikan kepada dunia, bahwa NTB mampu membuat berbagai inovasi yang bisa bersaing dikancah internasional, seperti kendaraan listrik, coldstorage, alat rapid test antigen dan lain sebagainya.

“Kita buat motor listrik di NTB untuk menunjukkan kepada dunia. Jangankan produk sederhana, kalau dikasih kesempatan, UKM kita bisa memproduksi coldstorage, motor listrik, bahkan kemarin dunia menjadi saksi Universitas Mataram mampu membuat alat Rapid Test Antigen buatan NTB sendiri,” pungkasnya.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Lasiran, bersama dengan seluruh karyawan PT. PLN mengadakan roadshow dari Kantor PLN dalam rangka ingin menunjukkan bahwa kendaraan listrik telah hadir di NTB. Sesuai dengan program NTB Gemilang yakni menghadirkan NTB Bersih dari polusi.

“Kami mengusulkan untuk membentuk komunitas kendaraan listrik Mataram sehingga dengan adannya komunitas ini dapat memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa penggunaan kendaraan listrik jauh lebih baik karena banyak sekali manfaat, antara lain lebih hemat dan menghadirkan energi bersih,”tutur Lasiran.

Sementara itu, Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi Maluku Papua dan Nusa Tenggara, Syamsul Huda, berharap agar kendaraan listrik di NTB dapat terus berkembang sehingga dari PLN akan terus memberikan support Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk memudahkan kendaraan listrik mengisi energi.

“PLN telah menyiapkan 170 SPKLU, yakni tempat untuk pengisian baterai yang tersebar di wilayah NTB. Kami juga berharap agar NTB dapat terus menambah armada kendaraan listrik sehingga kami dapat terus mensuport,” tuturnya.

Pada acara tersebut juga telah dilakukan pemberian penghargaan atas dukungan mewujudkan NTB Asri dan Lestari kepada PLN dan pengukuhan Komunitas Kendaraan Listrik Mataram yakni “Mandalika”. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada pelopor kendaraan listrik bebas polusi di NTB yang diterima oleh Matriks B dari Bima, SMKN 3 Mataram, SMKN SMKN 1 Lingsar, Lebui, NgebUTS, Motor sampah listrik solar cell, Grab, Gesit dan Gojek.

Salah satu kendaraan listrik yang mengundang perhatian adalah Dokar Listrik (Dolis). Kepala Sekolah SMKN 3 Mataram Ruju Rahmat, S.Pd., M.T., menjelaskan bahwa Dolis ini dibentuk oleh tiga jurusan yakni jurusan otomotif, kelistrikan dan pengelasan yang dibuat selama 4 – 5 bulan.

“Dolis ini kedepan akan menjadi angkutan alternatif minimal dikawasan khusus yakni dikawasan wisata, seperti gili dan Kawasan hotel” jelasnya.

Sher@DiskominfotikNTB




Gubernur Lepas 400 Prajurit TNI Pengamanan RI-Timor Leste

Pesan untuk para prajurit, agar pegang teguh Sapta Marga dan sumpah prajurit serta jaga nama baik TNI

MATARAM.lombokjournal.com

Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah melepas 400 prajurit Batalyon Infanteri 742/Satya Wira Yudha, untuk operasi pengamanan perbatasan di sektor bagian Timur, perbatasan wilayah Republik Indonesia dengan negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) selama tahun 2021, di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat Jumat (26/02/21).

Saat melepas keberangkatan ratusan prajurit TNI yang menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Amboina itu, Gubernur Zul bersama Komandan Korem  (Danrem) 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani dan Kapolda NTB Irjen Pol M Iqbal.

Gubernur menyampaikan, tugas menjaga perbatasan negara kesatuan Republik Indonesia merupakan misi mulia demi menjaga keamanan wilayah negara kesatuan Indonesia, demi utuh dan tegaknya kedaulatan bangsa.

Segenap masyarakat NTB akan selalu mendoakan, semoga yang Maha Kuasa meringankan langkah dan tugas satgas TNI di tempatnya bertugas dan atas pengabdiannya, semoga tercatat sebagai ladang amal ibadah di sisi ALLAH SWT.

“Mewakili seluruh masyarakat NTB, saya menyampaikan apresiasi dan memberikan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada para prajurit TNI yang akan mengabdikan diri dalam tugas mulia ini,” ungkap Doktor Zul.

Diharapkan, tanggung jawab besar ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, dengan penuh ketulusan, keikhlasan dan dedikasi yang tinggi.

“Pesan saya, pegang teguh Sapta Marga dan sumpah prajurit serta jaga nama baik TNI,” pinta Doktor Zul. Akhirnya, kepada satgas Pamtas RI-RDTL Batalyon Infantri 742/ Satrya Wira Yudha, saya ucapkan selamat jalan dan selamat bertugas,” pesan gubernur.

Tes kesegaran jasmani

Sebelumnya, Sebanyak 400 Prajurit Batalyon Infanteri 742/Satya Wira Yudha telah menggelar tes kesegaran jasmani di lapangan Trisula Yonif 742/SWY Gebang Mataram sebagai persyaratan Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-RDTL, pada Jumat (11/12) pekan lalu.

Komandan Yonif 742/SWY Mayor Inf Bayu Sigit Dwi Untoro di lapangan Trisula seusai mengikuti Garjas yang diselenggarakan Jasrem 162/WB seperti dilangsir dari https://tni.mil.id.

Sesuai rencana, lanjut Sigit sapaan akrab Danyon, Yonif 742/SWY yang ia pimpin akan melaksanakan operasi Pamtas di sektor bagian timur perbatasan wilayah RI dengan negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) harus memiliki fisik yang prima dan mental baja.

“In syaa Allah sebanyak 400 orang personel Yonif 742 siap mengamankan wilayah perbatasan tahun 2021,” ujarnya.

manikp@kominfo

 




Melantik 6 Pasangan Bupati/Walikota Terpilih, Gubernur Ingatkan Tantangan di Era Medsos

Kepala Daerah yang dilantik sudah berpengalaman, lima di antaranya melanjutkan pemerintahan sebelumnya

MATARAM.lombokjournal.com

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah mengigatkan, di era media sosial (medsos) kritik ketidak puasan maupun pujian atas pemimpin daerah diekspresikan langsung oleh masyarakat melalui medsos.

Menurutnya, masyarakat menjadi media bagi dirinya sendiri, dan hal itu didengar langsung oleh seluruh dunia. Karenanya, berlangsungnya era tatanan baru di tengah pandemi Covid-19, menjadi tantangan sekaligus harapan bagi enam bupati/walikota terpilih Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Hal itu diingatkan saat melantik enam pasangan Kepala Daerah yang terpilih dalam Pilkada 2020, di Gedung Graha Bhakti Praja Kompleks Kantor Gubernur, Jumat (26/02/21).

“Media Sosial dan pandemi covid-19  menimbulkan suatu kebiasaan-kebiasan baru yang menjadi tantangan yang tidak mudah bagi pimpinan daerah,” ujar Bang Zul, sapaan akrab Gubernur NTB.

Enam pasangan Kepala Daerah yang dilantik Gubernur, yaitu Walikota/Wakil Walikota Mataram H. Mohan Roliskana, .S.Sos., M.H., dan  TGH. Mujiburahman., Bupati/Wakil Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu, S.H., dan Danny Karter Febrianto R, S.T., M.Eng., Bupati/Wakil Bupati Lombok Tengah H Lalu Pathul Bahri dan H M Nursiah, Bupati/Wakil Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM dan Fud Syaifuddin, ST, Bupati/Wakil Bupati Dompu Kader Jaelani dan H. Syahrul Parsan, ST., MT, dan Bupati/Wakil Bupati Bima Hj. Indah Damayanti Putri, S.E dan  Drs. Dahlan M. Noer.

Dari tujuh daerah yang melaksanakan Pilkada serentak 2020, hanya Kabupaten Sumbawa yang belum dilakukan pelantikan, karena sengketa hasil Pilkada Sumbawa masih berproses di Mahkamah Konstitusi (MK). Dan saat INNI masih dijabat oleh Pelaksana Harian (Plh) Bupati, yaitu Sekda setempat.

Gubernur menjelaskan, seluruh Kepala Daerah yang dilantik hari ini sudah sangat berpengalaman. Lima di antaranya melanjutkan pemerintahan sebelumnya.

Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Dompu disebut tak lagi awam di ranah kepemimpinan. Dengan pengalaman tersebut, diharapkan pasangan bupati/walikota terpilih kali ini dapat menjadikan daerah masing-masing menjadi lebih baik. Terutama dalam penanggulangan pandemi Covid-19.

“Mudah-mudahan dengan pengalaman yang sangat banyak daerah kita semakin lama semakin baik. Masa ini masa yang berbeda apalagi dengan pandemi. Semoga daerah kita bisa kembali hijau agar kita bisa kembali kekehidupan sepertibiasanya,” harap Gubernur.

novita, diskominfotikntb




Hasil Riset Unicef dan UNDP, Jadi Strategi Penanggulangan Dampak Gempa dan Pandemi

Dengan data yang tepat penanganan dampak gempa dan pandemi di NTB dapat sesuai sasaran

MATARAM.lombokjournal.com

Hasil penelitian “Dampak sosial dan ekonomi pandemi covid-19 di daerah pasca bencana” yang dilakukan Smeru Research Institute bekerjasama dengan Unicef dan UNDP sangat diperlukan untuk memformulasikan kebijakan dan strategi penanggulannya.

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menyampaikan itu, dalam sambutan Webinar  hasil penelitian tersebut, Kamis (25/02/21).

Gubernur Zulkieflimansyah

Menurutnya, informasi yang dihasilkan dari survey itu berharga untuk memformulasikan strategi dan program yang relevan, sehingga betul betul mampu menyentuh akar masalah.

“Kami akan gunakan hasil survey ini dengan maksimal untuk bersinergi dengan Unicef dan UNDP,” kata  Bang Zul sapaan akrab Gubernur.

Senada dengan Gubernur, Sophie Kemkhadze Deputy Residence Representative UNDP dan Fernando Carrera Chief of Sosial Policy Unicef Indonesia berharap, agar hasil research dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya.

Sophie Kemkhadze menyebutkan, bencana beruntun yang dialami baik oleh Provinsi NTB dan Sulawesi Barat pasti tidak mudah, namun dengan data yang tepat penanganannya dapat sesuai sasaran.

Hopefully this research can help the government in overcoming the impacts of the disasters and pandemic (Semoga penelitian ini dapat membantu pemerintah dalam menanggulangi dampak bencana dan pandemi yang dihadapi),” jelas Sophie.

Dr. Ir. H. Amry Rakhman, M.Si. Kepala Bappeda NTB pada kesempatan yang sama menuturkan, di bawah pemerintahan Gubernur H. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalillah, Provinsi NTB menjadi daerah yang  baik dalam menanggulangi dampak bencana beruntun yang dialami. Penurunan angka kemiskinan NTB bahkan di atas rata-rata nasional.

” Gubernur dan Wakil Gubernur melakukan terobosan-terobosan reformasi birokrasi, dan terutama etrobosan pada sektor perekonomian, yang penekanannya pada industriliasasi melalui IKM dan UKMnya,” tandasnya.

Novita/(diskominfotikntb




Gubernur Lepas Keberangkatan Bantuan Kemanusian ke Sulawesi Barat

Saat gempa Lombok dua tahun lalu, bantuan kemanusian juga datang dari masyarakat Sulawesi Barat

MATARAM.lombokjournal.com

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, M.Sc  melepas bantuan kemanusiaan berupa sembako dari para Dermawan Lombok-Sumbawa bagi masyarakat Majene, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) yang tertimpa musibah gempa, Kamis (25/02/21).

Dalam acara itu Gubernur bersama Kapolda NTB, Irjen. Pol. Mohammad Iqbal, MH, Danrem 162/WB Brigjen. TNI Rizal Ramdhani, SH, MH dan Kepala OPD terkait lingkup Pemprov NTB.

Kerja kemanusiaan yang dilakukan para Dermawan Lombok Sumbawa yang difasiltasi  Cabang Aksi Cepat Tanggap (ACT) NTB itu mendapat apresiasi Gubernur Zul.

Gubernur menilai, bantuan kemanusiaan dari para Dermawan ini merupakan kepedulian dan solidaritas  kemanusiaan masyarakat NTB, terhadap masyarakat Sulawesi Barat yang tertimpa gempa bumi berkekuatan hampir sama dengan Gempa Lombok Agustus 2018 lalu.

Saat terjadinya gempa Lombok dua tahun lalu, berbagai  bantuan kemanusian dari berbagai daerah di Indonesia bahkan luar negeri berdatangan, termasuk dari masyarakat Sulawesi Barat.

“Saya berharap agar selama perjalanan pengiriman bantuan ini bisa sampai tujuan dengan aman dan selamat. Mudah-mudahan masyarakat NTB terus memupuk semangat solidaritas kemanusian dan kepedulian antar sesama yang tengah dilanda musibah akibat gempa Sulbar beberapa waktu lalu. Teruslah masyarakat NTB berkontribusi dan peduli bagi bangsa dan negara kita ini,” pesan Gubernur.

Sebelumnya Kepala Cabang ACT NTB Juani Pratama melaporkan, bantuan kemanusiaan yang sebagian besar berasal dari para Dermawan dari Lombok dan Sumbawa atau donatur lainnya dihimpun dan terkumpul sebanyak 25 ton Sembako.

Dari 25 ton ini terdiri dari 15 ton beras dan selebihnya berupa bahan makanan siap saji lainnya termasuk makanan asupan utuk bayi, mie instan, minyak goreng dan lainnya.

“Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap sesama di Sulawesi Barat yang tengah mengalami musibah mengingat kita juga pernah dibantu oleh masyarakat Sulbar saat terjadinya gempa Lombok. Dan perlu dicatat  masyarakat NTB memiliki kepedulian yang cukup tinggi di Indonesia atas musibah yang menimpa masyarakat,” ujar Juani Pratama.

her-ikp-Kominfotik NTB




BLK  Internasional di NTB Genjot Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi

BLK harus mampu menjawab tantangan ketenagakerjaan, mengikuti kebutuhan dinamika pasar kerja 

LOTIM.lombokjournal.com

Balai Latihan Kerja (BLK) Internasional di Lombok Timur NTB menggenjot berbagai Pelatihan berbasis  kompetensi terampil. Tujuannya, Menyiapkan kebutuhan tenaga kerja terampil untuk mengisi bursa kerja nasional maupun internasional

Termasuk menyiapkan NTB sebagai tuan rumah perhelatan dunia motorGP 2021 di KEK Mandalika Lombok Tengah. Mandalika merupakan destinasi eksotik yang tidak hanya menjadi kebanggaan indonesia, juga dikagumi dunia.

Menaker Hj. Ida Fauziyah

 

 

 

 

Menteri Tenaga Kerja (Menaker) RI, Dr. Dra. Hj. Ida Fauziyah, M.Si mengatakan, keberadaan (KEK Mndalika ) harus memberi manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

“Anak-anak NTB, tidak boleh hanya jadi penonton. Tetapi sebaliknya harus menjadi pelaku utama dan tuan rumah di daerahnya sendiri,”  ungkap Menaker yang didampingi Gubernur Zulkieflimansyah, dan Bupati Lombok Timur, Sukisman Azmi, saat membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi Kejuruan Pariwisata, sekaligus Workshop Balai Pelatihan Kerja (BLK) Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI), Sabtu (20/02/21) di Lombok Timur.

Menurut Menaker, BLK harus mampu menjawab tantangan ketenagakerjaan, mengikuti kebutuhan dinamika pasar kerja sekaligus mampu berperan mengurangi penggangguran.

Ia menyebut NTB sebagai penyumbang TKI terbesar di luar negeri, wajib membekalinya dengan kompetensi yang memadai sebelum berangkat. Bila tidak memiliki kompetensi dan sertifikat pelatihan, maka tidak bisa ke luar negeri.

“Itulah peraturannya yang harus diikuti dan diterapkan secara tegas sebagai bentuk perlindungan pada PMI kita,” tegasnya.

Gubernur Zulkieflimansyah menegaskan, keberadaan BLK merupakan media menyiapkan tenaga kerja di sektor pariwisata. Mengingat kebutuhan tenaga kerja di NTB yang menjadi daerah superprioritas dan menyambut kegiatan besar seperti MotoGP Mandalika.

“Tenaga kerja ini harus diisi oleh SDM yang terampil guna mendukung even-event dunia,”kata Doktor Zul sapaan akrab Gubernur.

Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat diperlukan masyarakat untuk meng-upgrade kapasitasnya. Masyarakat  NTB  tidak hanya bisa menjadi tuan rumah yang baik, harus menjadi pemain di daerah sendiri.

Tapi juga bisa dimanfaatkan di belahan bumi mana pun. Gubernur menitipkan rasa bangganya kepada 50 orang peserta pelatihan yang akan dilatih selama 27 hari tersebut.

Bupati Lombok Timur Drs. H. M. Sukiman Azmy, M.M., mengaku kehadiran BLK sangat menunjang untuk perkuatan skill masyarakat.

 

“Berikan pelatihan sebanyak-banyaknya kepada kami, sehingga masyarakat kami memiliki keterampilan untuk siap bekerja dimanapun maupun untuk membuka usaha sendiri dan berwraswasta,” pinta Sukisman.

Dalam kegiatan itu dilakukan penyerahan  lahan secara simbolis seluas 3,5 Ha untuk perluasan area BLK Lotim.

edy-Tim@diskominfotik_ntb




Launching Kampung Sehat 2, Penanganan Kesehatan dan Ekonomi Beriringan

Tak perlu takut terkena Corona tapi berusaha maksimal tetap menjaga imun

MATARAM.lombokjournal.com

Sejak ada pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia, Presden Joko Widodo minta para Gubernur mengantisipasi penyebaran pandemi Covid-19.

Dari awal Presiden menekankan, aspek kesehatan terhadap pencegahan virus ini bukan hanya persoalan kesehatan saja. Tapi ada dampak ekonomi yang ditimbulkan.

Gubernur, Kapolda NTB dn Danrem 162/WB

“Dan ini harus berjalan beriringan (penanganan Kesehatan dan ekonomi) dan harus tetap mendapat perhatian bersama,” kata Gubernur Zulkieflimansyah mengutip pernekanan Presiden pada Launching Kampung Sehat 2, di Lapangan Tenis Polda NTB Kamis (18/02/21).

Gubernur di hadapan anggota Forkompinda Provinsi NTB, para Plh Bupati dan Walikota se NTB, para Kapolres dan Dandim se NTB  mengutarakan pengalamannya yang kerap kali turun ke desa-desa.

Di tiap desa yang dikunjunginya, hampir semua masyarakatnya tak takut sama corona. Namun sebaliknya masyarakat desa lebih takut akan kehilangan pekerjaan.

“Kata orang desa tak takut sama virus Corona karena matinya belum pasti, tapi kalau kehilangan pekerjaan lambat-laun kami seperti mati dalam hidup. Ini yang perlu diperhatikan,” ungkap Gubernur yang biasa disapa Bang Zul.

Lebih jauh Gubernur mengatakan, masyarakat tak perlu takut terkena Corona tapi berusaha maksimal tetap menjaga imun. Tidak terganggu pikirannya karena terkena Covid, sehingga ada harapan sembuh di ujung trowongan.

Gubernur yang ramah ini mencontohkan, Danrem 162/WB sebagai penyintas Covid-19 saat dilakukan isolasi mandiri selalu riang sehingga imun terjaga dan beban psikologis akibat terpapar corona dengan sendirinya akan hilang. Ini adalah salah satu cara untuk cepat sembuh dari Covid.

“Oleh karena itu Launching Kampung Sehat 2 dinilai penting sekali dan momentumnya sangat tepat sebagai sosial marketing, untuk melaunching kembali cara merubah paradigma masyarakat terhadap Covid-19 yang harus dihadapi dan berani dilawan dengan cara berusaha maksimal bila terkena Covid-19 dan tidak berakhir dengan kematian,” kata Bang Zul.

Menurutya, launching kampung sehat 2 Juga merupakan momentum agar masyarakat tak takut lagi dengan Covid-19.

Covid-19 menjadi warning untuk tetap meningkatkan kewaspadaan agar masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Dengan demikian masyarakat akan tetap sehat dan di balik Covid-19 ini akan membawa keberkahan bagi masyarakat NTB.

Disinggugnya pelaksanaan MotoGP di KEK Mandalika, dimana Presiden melalui Menparkeraf menginginkkan agar bisa digelar 2021 ini dan memiliki banyak penonton.

Karena itu momentum Hari Kebangkita Nasional (Harkitnas) 20 Mei 2021 mendatang bisa dirayakan agar masyarakat NTB memiliki semangat baru, di NTB tetap berdamai, bersahabat dengan Covid-19.

Sehingga MotoGP bisa terselanggara dengan aman dan nyaman.

“Diharapkan musibah yang menimpa kita dijadikan sebagai awal kebangkitan NTB di masa yang akan datang,” kata Gubernur.

Gairah baru

Kapolda NTB, Irjen Pol Mohammad Iqbal mengungkapkan, masyarakat membutuhkan suasana baru keluar dari rutinitas harian yang membosankan dan mencari konsep dengan gairah baru.

Karena itu Kampung Sehat Jilid 2 ini bisa membangkitkan semangat masyarakat  agar masyarakat bergiat lagi melombakan kampungnya.

“Vaksinasi menjadi semangat kampung sehat jilid 2. Semua steakholder harus menykseskan vaksinasi dengan menyiapkan vaksinator untuk  membantu pemerintah daerah. Kita sudah dan tengah melatih vaksinator-vaksinator yang siap digerakkan untuk membantu Pemda dalam melakukan vaksinasi kepada masyarakat,” kata Iqbal.

Ditegaskan, Kampung Sehat 2 ini mengedepankan upaya yang dilakukan Pemerintah Pusat seperti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berscala mikro. Dan di NTB diadopsi dengan berbasis kampung/desa.

“Karena itu diminta sinergitas TNI-Polri di kabupaten-kota se NTB bersama Bupati/Walikota bisa mendedikasikan anggotanya untuk penanggulangan Covid-19 ini,” pintanya.

Danrem 162/WB, Brigjen TNI Rizal Ramdhani, S.Sos, SH, MH memberikan semangat kepada para penyintas Covid-19 ataupun yang tengah menjalani isolasi mandiri untuk tetap termotivasi agar sembuh dari Covid-19 ini.

Danrem  bersama jajarannya hingga Babinsa mendukung program kampung sehat yang  menjadi instrument penting dalam menekan penularan Covid-19.

“Kami dukung sepenuhnya kampung sehat dan mendukung Pemda NTB dalam penanganan Covid-19 ini. TNI akan bersiergi dengan steak holder dalam  rangka penanganan Covid-19. Kami bertekad untuk membantu menurunkan tingkat mortalitas di NTB, meningkatkan kesembuhan di atas rata-rata nasional,” kata Danrem.

Kadis Kesehatan NTB Dr.H. L. Hamzi Fikri, MM, MARS menambahkan, yang menjadi senjata utama penanggulangan Covid-19 yakni dengan mengaktifkan kembali Satgas Covid-19 di masing-masing desa.

Jika ada warga yang terkena Covid hatrus segera ditangani. Cara terbaru dengan menggalakkan vaksinasi yang bertujuan untuk memutus mata rantai Covid-19.

“Vaksinasi tahap pertama untuk tenaga Kesehatan (Nakes) sudah mencapai  83,1 persen. Target kita Februari ini minimal semua Nakes di kabupaten/kota bisa bisa mencapai 90 persen lebih. Kami mengajak semua untuk bersama-sama mengatasi Covid ini. Sehingga kehidupan kita menjadi sehat, aman dan produktif dan bisa berjalan secara berdampingan,” tutup HL. Hamzi Fikri.

Pada kesempatan tersebut dilakukan penyerahan Instruksi Gubernur tentang pencegahan dan penanganan Covid-19 yang lebih massif di daerah masing-masing kepada Bupati/Walikota ataupun Plh Bupati/Walikota se NTB.

her-kominfotik




Bertemu Gubernur, PWI NTB Laporkan Akan Selenggarakan Uji Kompetensi Wartawan

Semakin berkualitas wartawan akan mempengaruhi sajian informasi yang disampaikan kepada masyarakat

MATARAM.lombokjournal.com

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat  mendorong organisasi profesi dan asosiasi media untuk melaksanakan kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) guna melahirkan sosok-sosok jurnalis yang kompeten dan profesional.

Dorongan tersebut disampaikan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah saat menerima audiensi Ketua dan jajaran Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) NTB  yang melaporkan kegiatan UKW yang digelar  PWI NTB bersama Dewan Pers dan Universitas Prof Dr Moestopo pada tanggal 20 – 21 Februari 2021.

Ketua PWI, Nasrudin, didampingi sejumlah pengurus teras PWI NTB lainnya pada pertemuan tersebut, melaporkan sejumlah kegiatan dan program PWI NTB yang selama ini digelar jajarannya.

Termasuk menegaskan komitmen PWI mendukung sepenuhnya akselerasi pembangunan NTB Gemilang.

Komitmen tersebut, kata Pak Nas sapaan akrabnya diwujudkan melalui penguatan peran PWI sebagai organisasi profesi yang  memiliki tugas dan fungsi meningkatkan kemampuan dan kualitas wartawan.

Untuk mewujudkan wartawan yang profesional, maka salah satu persyaratan yang harus terpenuhi oleh setiap wartawan yakni memiliki sertifikat kompetensi wartawan melalui Uji Kompetensi Wartawan (UKW), ujarnya.

Gubernur Dr. Zul menyatakan sangat setuju dan mengapresiasi komitmen PWI untuk terus memperkuat kompetensi para jurnalist di NTB. Terlebih pelaksanaan UKW  tersebut, akan menggandeng Dewan Pers dan Universitas, yang melibatkan para pakar dan tokoh-tokoh senior.

“Saya punya banyak sahabat wartawan senior di Jakarta, saya berharap agar pemikiran – pemikiran wartawan senior dapat terinternalisasi agar wartawan di NTB juga semakin gemilang,” jelas Zul  saat pertemuan dengan PWI dan didampingi Kepala Dinas Kominfotik NTB di Ruang Kerja Gubernur NTB, Rabu (17/02).

Senada dengan Gubernur NTB, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Provinsi NTB I Gede Putu Aryadi, S.Sos, MH. juga terus memberikan support kepada seluruh organisasi profesi maupun asosiasi media konstituen dewan pers untuk melakukan penguatan kompetensi wartawannya.

Gede, sapaan akrab Kadis Kominfotik menuturkan bahwa semakin berkualitas wartawan akan mempengaruhi sajian informasi yang disampaikan kepada masyarakat, sehingga dapat membangun kesadaran informasi publik yang semakin kuat dan dapat menjadi negara maju.

“NTB Gemilang yakni program program pemerintah  maupun sosial ekonomi masyarakat dapat di syi’ar kan di publikasikan sehingga menginsipirasi marasyakat untuk lebih produktif,” jelasnya.

Sebanyak kurang lebih 300 anggota PWI, yang dapat mengikuti UKW kurang lebih 60 anggota. Ketua PWI NTB, Nasrudin mengungkapkan bahwa pelaksanaan UKW dari PWI sudah berlangsung ke enam kalinya.

“Kita ingin supaya agar wartawan tidak lagi membusung dada tetapi wartawan dapat memahami keilmuannya, kode etik jurnalis dan sebagainya” jelasnya.

Sementara itu, UKW teridri dari level Muda, Madya Dan Utama. Di NTB level utama masih sangat sedikit sehingga UKW ini sangat penting untuk terus meningkatkan kompetensi wartawan.

“Uji kompetensi wartawan sangat penting, kita ingin wartawan punya kompetensi yang bagus dan bisa lulus ikut ukw, tingkatan muda, madya dan utama, kita harap nanti semakin banyak, yang sudah utama boleh melanjutkan untuk menjadi penguji” jelas Wakil PWI NTB, Rudi Hidayat.

Sher@DiskominfotikNTB




Pangan Harus Baik dan Berkesinambungan

Ketahanan pangan harus dimulai dari hulu yakni desa

LOTIM.lombokjournal.com

Gubernur DR Zulkieflimansyah mengingatkan agar program dan bantuan strategis seperti pangan benar benar diperhatikan.

“Masyarakat tidak perlu khawatir tentang kesinambungan pangan dengan beroperasinya LPM”, ujar Gubernur Zul saat meresmikan beroperasinya Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) di Dusun Kesuit, Sakra, Lombok Timur dan pencanangan Pertanian Masuk Sekolah (PMS) di Dusun Setungkep, Keruak, (16/02/21).

Dikatakan Gubernur, ketahanan pangan harus dimulai dari hulu yakni desa. Dengan pengelolaan pangan, setidaknya dapat memenuhi kebutuhan sendiri dalam waktu lebih panjang.

Gubernur berharap, Bumdes juga ke depan harus mempunyai cold storage bertenaga matahari untuk menyimpan hasil laut atau sayur agar tahan lama.

Terpisah, di Ponpes Al Ikhlas, Dusun Setungkep, Desa Lingsar, Keruak juga menyambut baik program Pertanian Masuk Sekolah (PMS) sebagai upaya  mendukung ketahanan pangan.

Dikatakan Bang Zul, edukasi mandiri tentang bertani ini selain mengadaptasi lingkungan pertanian sekitar juga bentuk penghargaan kepada apa yang dimiliki dan menggali potensi pangannya untuk ketahanan mandiri. Ponpes Al Ikhlas sendiri telah menyediakan lahan praktek pertanian dan pendidikan pertanian bagi santri dan siswa.

Kepala Dusun Kesuit, Mustamin mengatakan, potensi desa dengan luas area 20 Ha mampu menghasilkan 120 ton dalam sekali musim panen. Pasca panen, mayoritas warga yang petani menanam tembakau, jagung dan tanaman produktif lain.

Karena itu bantuan Rp 60 juta dari Dinas Ketahanan Pangan bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) benar benar dimanfaatkan dengan menggandeng Rumah Zakat dalam pengelolaannya.

“Setiap hektar menghasilkan 20 ton, dua puluh persennya disimpan di LPM untuk ketahanan pangan. Adapun bantuan dana bagi KWT dikelola bersama dalam bentuk hibah atau bantuan pinjaman”, jelas Mustamin.

Dusun Kesuit dihuni 324 KK dengan mayoritas petani. Pasca panen, petani biasanya menanam tembakau namun sejak tahun lalu akibat harga yang turun, petani mulai mengembangkan tanaman lain.

Kadis Ketahanan Pangan, Fathul Gani mengatakan, saat ini cadangan pangan NTB sebanyak 640 ton, Dusun Kesuit dinilai mempunyai potensi besar. Selain itu, LPM Gotong Royong dusun Kesuit melengkapi 48 LPM yang ada di Lotim.

Dijelaskannya, wilayah Sakra termasuk yang terbesar mendapat bantuan sosial dan masih terus memetakan masalah sosial di masyarakat.

Diharapkan, kehadiran LPM mampu menyediakan pangan yang baik dan cukup bagi warganya.

Hadir pula mendampingi Kadis Sosial yang memberikan bantuan kursi roda dan sembako pada warga masyarakat yang dikunjungi.

diskominfotikNTB