Gubernur: Cegah Korupsi, OPD Pemprov NTB Maksimalkan Koordinasi dengan KPK

Hendaknya terus memperoleh pendampingan dan pengawalan KPK dalam berkolaborasi dan bekerjasama untuk mencegah tindak korupsi

MATARAM.lombokjournal.com

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. H. Zulkieflimansyah berharap kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov NTB untuk memaksimalkan koordinasi dengan kehadiran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), guna mencegah terjadinya korupsi dan penyalahgunaan wewenang yang bisa menimbulkan terjadinya tindak pidana korupsi.

“Kita tentu berterima kasih atas kehadiran KPK yang terus-menerus melakukan rapat koordinasi dan pendampingan kepada sejumlah Kepala OPD Pemrov NTB sebagai upaya pencegahan terjadinya korupsi,” kata Gubernur saat menerima Tim Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah V KPK RI dalam rangka Rakor Pemberantasan Korupsi Terintegrasi di wilayah NTB, Rabu (21/4) di Ruang Rapat Utama (RRU) Kantor Gubernur NTB.

Bang Zul, sapaan akrab Gubernur, menilai Rakor dapat memberi manfaat pada pimpinan serta aparat daerah. Harapannya, sosialisasi dan rakor ini memberi pemahaman kepada para kepala daerah di NTB dan para ASN agar bisa memilah yang boleh dan tidak boleh dilakukan, sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.

Dengan demikian, ASN mampu melakukan pencegahan korupsi sejak dini.

“Bagi kami di NTB koordinasi yang dilakukan KPK seperti ini, hendaknya perlu terus memperoleh pendampingan dan pengawalannya dalam berkolaborasi dan bekerjasama demi satu tujuan bagaimana mencegah tindak korupsi. Diharapkan kepada jajaran pemprov NTB jika mengalami kesulitan ataupun keragu-raguan dalam pelaksanaan program hendaknya tidak segan berkoordinasi dengan KPK,” tutur Bang Zul.

Sekda NTB, Drs. HL. Gita Ariadi, M.Si juga berharap agar OPD di lingkup Pemprov NTB bisa melakukan koordinasi secara intens dengan KPK terkait dengan pendampingan agar di kemudian hari tidak sampai berhadapan dengan penegak hukum.

Dengan demikian Pemda NTB bisa menjalankan fungsi pemerintahan yang bersih dan melayani.

“Kehadiran KPK bisa mendorong progress target capaian pencegahan korupsi lebih dioptimalkan dengan komitmen yang lebih kuat. Koordinasi yang terjalin baik akan menghasilkan harapan yang lebih baik pula,” demikian ujar Gita.

BACA JUGA:

Capaian pencegahan korupsi di NTB

Plh Direktur Korsup Wilayah V KPK, Abdul Haris, mengingatkan agar setiap pemerintah daerah memiliki komitmen penuh dalam melayani masyarakat. KPK tetap berkomitmen memberikan tata kelola dan itikad melayani di daerah masing-masing dengan segala tantangannya dalam mencegah tindak pidana korupsi.

Meski capaian kinerja pencegahan korupsi di NTB sebelumnya dinilai baik dengan nilai rata-rata secara keseluruhan mencapai 76, namun diharapkan tahun 2021 ini bisa lebih ditingkatkan dan dimaksimalkan.

Hal ini penting sebab masih banyak persoalan-persoalan yang lebih serius harus ditangani lagi agar kemajuan penanganan dan pencegahan korupsi di NTB terus meningkat. Masalah penanganan aset Pemprov agar lebih dimaksimalkan lagi dan diharapkan bisa seluruhnya disertifikasi.

“Soal yang satu ini KPK tetap membuka diri jika Pemprov NTB menemukan kendala dalam penanganannya. Komitmen dari jajaran pemprov NTB untuk mencegah tindak pidana korupsi juga sangat diharapkan,” kata Haris.

Haris juga menggaribawahi agar para OPD lingkup Pemprov NTB bisa memahami tugas dan fungsi serta bisa menyelesaikan setiap program yang sudah dijabarkan dalam Renstra dan Renja masing-masing.

“Khususnya bidang-bidang yang krusial seperti aset PT GTI, optimalisasi pendapatan daerah, bidang-bidang yang bersentuhan dengan pengadaan barang dan jasa, bansos, agar pedoman dan aturan tersebut benar-benar diperhatikan,” ujar Haris.

Sementara itu, Kasatgas Pencegahan VI KPK Sugeng Basuki menambahkan, ditengah terjadinya Covid-19 saat ini dimana refocusing anggaran pembangunan untuk penanggulangan dan pencegahan Covid-19 sangat memberatkan pemda. Berbagai bantuan seperti Bansos, BLT dan lainnya sangat rawan dalam pendistribusian, apalagi tak tepat sasaran.

BACA JUGA:

“Saya berharap Inspektorat betul-betul bisa mengawasi mulai dari proses perencanaan, hingga pelaksanaan dan pembayarannya. Peran Inspektorat sangat vital karena itu SDM nya diharapkan lebih ditingkatkan lagi. Ke depannya, para auditor harus ditingkatkan SDM nya dan memiliki sertifikasi investigasi yang berkompeten dalam bidangnya,” pungkas Sugeng.

Diskominfotik




Gubernur Zul : Kebijakan Daerah Mematuhi Kebijakan Pusat Tentang Larangan Mudik

Pemudik dari luar provinsi NTB sudah jelas ketetapannya, bahwa semua akses angkutan darat, laut dan udara akan dibatasi bagi pemudik mulai tanggal 6-17 Mei 2021

MATARAM.lombokjournal.com

Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc., menegaskan bahwa tidak mungkin kebijakan di daerah berbeda dengan kebijakan pemerintah pusat.

Hal tersebut disampaikan Gubernur NTB, guna meluruskan pemberitaan di beberapa media online tentang pernyataannya yang membolehkan masyarakat untuk mudik. Padahal konteks pernyataannya kemarin sedang membicarakan praktek di Pulau Lombok dan Sumbawa.

“Kami kaget juga, ketika viral di medsos bahwa seakan-akan Gubernur NTB memperbolehkan mudik ke NTB,” Kata Doktor Zul, saat diwawancara secara live oleh Inews TV, Rabu (21/4/2021) Pendopo Gubernur.

Dijelaskan Gubernur, bahwa pernyataan viral ini berawal saat Jum’at (16/4/2021) pekan lalu. Di saat bersama para wartawan, sempat ada pertanyaan tentang mudik antara pulau Lombok ke pulau Sumbawa yang masih satu daerah atau satu provinsi.

Menurutnya, Idul Fitri di masa pandemi ini bukan hanya sekarang, namun sudah setahun yang lalu terjadi. Dalam prakteknya, karena wilayah NTB ini kecil sehingga harus diatur sedemikian rupa.

“Jadi agak ribet ngaturnya kalau orang yang tinggal di Mataram, keluarga besarnya ada di Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur yang tidak terlampau jauh, kemudian ada yang menutup jalan membatasi, sehingga menimbulkan kepanikan baru dan mencari jalan yang lain,” jelas Gubernur.

Begitu juga petani musiman yang bekerja di pulau Sumbawa, memanfaatkan momentum idul fitri ini, untuk menemui keluarga, ketika dilarang secara berlebihan, mungkin bisa menimbulkan tindakan di luar batas kewajaran.

“Numpang dibalik truk dan tindakan lain, yang justru sangat mengganggu,”tuturnya.

Oleh sebab itu, dalam hal penerapan protokol kesehatan yang harus ditegakkan, pada daerah dan wilayah yang tidak terlalu jauh, misalnya kabupaten/kota, tidak mungkin kita katakan tidak boleh.

“Karena wilayah kita kecil, daerah yang jaraknya dekat-dekat, internal dalam pulau Lombok sendiri”, sebutnya.

Sehingga, Doktor Zul mengatakan mudik lokal dalam prakteknya tidak dapat dihindari. Namun kesigapan dalam menerapkan dan mentaati protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran covid benar-benar dilakukan.

“Kita akan tetap berkoordinasi dan konsultasi dengan pusat, mengikuti aturan dan kebijakannya namun tidak menghadirkan kerumitan-kerumitan baru yang tidak kita inginkan,” tedasnya.

BACA JUGAKesempatan Perempuan NTB Terbuka Lebar, Wagub Support untuk Terus Berkarya

Namun kalau pemudik dari luar provinsi NTB, sudah jelas ketetapan dan ketegasan pemerintah pusat. Bahwa semua akses angkutan darat, laut dan udara akan dibatasi bagi pemudik mulai tanggal 6-17 Mei 2021.

Pemerintah Provinsi NTB juga bersinergi dan berkoordinasi dengan Bupati/Walikota, untuk mengatasi mudik lokal dalam wilayah Provinsi NTB. Mudik yang terjadi antara Kabupaten/Kota.

Tentunya, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Ini prokes yang wajib di taati di era sekarang, baik yang mudik atau tidak. Termasuk destinasi wisata di NTB sudah menerapkan CHSE.

Apalagi diakuinya Satgas Covid-19 NTB bersama Aparat Polri/TNI selama ini dengan tegas menerapkan disiplin penegakan protokol covid.

edy@diskominfotik_ntb




Gubernur Pesan, Agar Peradah NTB Bersinergi Dengan Seluruh Elemen Untuk Membangun NTB Gemilang

Peradah dapat bersinergi dan bersatu dengan berbagai organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan, seperti; Nahdlatul Wathan, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah

MATARAM.lombokjournal.com

Usai menggelar konferensi daerah atau Loka Sabha IV, Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (PERADAH) NTB bersilaturrahmi ke Gubernur NTB, Selasa (20/4/2021), di Pendopo Gubernur NTB.

Menerima kunjungan tersebut, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, M.Sc., berpesan agar generasi muda selalu belajar serta menyesuaikan diri dengan dinamika modern dan perkembangan global.

“Terlebih, PERADAH didominasi oleh intelektual muda Hindu,” ujar Gubernur .

Gubernur ketika itu juga banyak memberikan solusi agar program dan kegiatan Peradah dapat bersinergi dengan Pemerintah Provinsi NTB dan dapat bekerjasama di segala bidang.

Demikian juga dengan kiprah Peradah, Gubernur yang sering disapa Doktor Zul ini ingin agar Peradah dapat bersinergi dan bersatu dengan berbagai organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan yang ada di NTB, seperti Nahdlatul Wathan, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah untuk bersama-sama membangun NTB.

Menanggapi pesan Gubernur, Ketua Peradah NTB, I Gede Purnama Mahendra Arta, mengatakan siap bersinergi untuk bersama berjuang membangun visi NTB Gemilang. Oleh karenanya, ia berjanji akan merumuskan dan melaksanakan program-program yang berkaitan dan dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat.

“Program kemasyarakatan ini yang harus dapat dirasakan oleh masyarakat dengan kehadiran PERADAH dan organisasi pemuda lainnya selain isu toleransi yang harus terus diperkuat,” tegas Gede Purnama.

Sebelumnya, Loka Sabha ke-VI DPP Peradah diharapkan dapat melahirkan pemimpin dan pengurus menghasilkan program kerja yang dapat bersinergi dengan Pemprov NTB. Sehingga  fokus memberikan kontribusi untuk menyukseskan program NTB Gemilang, demi kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGAPemprov NTB Ajak Peradah Bersinergi Dukung NTB Gemilang

Apalagi visi misi Peradah fokus pada leadership dan enterpreneurship, sejalan dengan program strategis Pemrov. NTB. Pengembangan membangun SDM dan wirausaha dengan penguatan UMKM.

jm




Menteri PPPA Beri Penghargaan NTB Atas Pengesahan Perda Perkawinan Anak

Perda yang disahkan tidak hanya sebagai dasar hukum, namun harus diimplementasikan sehingga kasus perkawinan anak benar-benar dapat turun

MATARAM.lombokjournal.com

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati memberikan penghargaan kepada Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, M.Sc., atas keberhasilan Provinsi NTB menetapkan Peraturan Daerah tentang Pencegahan Perkawinan Anak. Termasuk di dalamnya menyangkut pemberdayaan serta perlindungan perempuan di NTB, Jum’at (16/4/2021) di Gedung Graha Bakti Praja, Kantor Gubernur NTB.

Menteri PPPA RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati

“Banyak praktik baik tentang perlindungan anak dan perberdayaan perempuan yang telah dilakukan di kabupaten/kota se-NTB. Ini satu langkah yang sangat luar biasa,” kata Menteri PPPA RI, saat memberikan sambutan usai menyerahkan penghargaan kepada Gubernur NTB di dampingi Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah dan Ketua TP. PKK NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati.

Oleh sebab itu upaya dan langkah seperti ini, dapat menjadi motivasi dan inspirasi bagi provinsi lain untuk dijadikan contoh baik.

Menteri PPPA juga mengingatkan, bahwa perda yang telah disahkan di NTB, tidak hanya semata sebagai dasar hukum didaerah, namun harus mampu diimplementasikan secara nyata ditengah kehidupan bermasyarakat, sehingga kasus perkawinan anak benar-benar dapat diturunkan.

Demikian juga dengan pemberdayaan perempuan, menurut Gusti Ayu Bintang Darmawati, kisah dan cerita baik di beberapa kabupaten/kota di NTB tentang peran perempuan dapat menjadi semangat untuk dapat diikuti oleh daerah-daerah lain.

“Praktik baik tentang perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan dapat menjadi contoh di tempat lain,” tutup Menteri PPPA.

BACA JUGA:

Sementara itu, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, mengaku bahwa penghargaan ini merupakan kerja dan sinergi bersama Wakil Gubernur NTB Sekda dan semua pihak.

“Saya dedikasikan penghargaan ini untuk Ibu Wagub dan Ibu Ketua TP.PKK yang terus konsen pada urusan anak dan perempuan,” kata Doktor Zul sapaannya.

Menyanjung peran partisipasi keterlibatan perempuan dalam politik dan pembangunan di NTB, Menurut Doktor Zul, inilah salah satu hikmah memiliki Wakil Gubernur perempuan yang memahami persoalan posyandu keluarga, anak dan perempuan, sehingga kerjanya dengan hati.

Selain itu, jelas Gubernur, adanya Perda ini dapat memberikan kepastian hukum dan perlindungan terhadap anak dan perempuan di NTB.

“Kita senang pusat memberikan apresiasi. Setidaknya terus memotivasi kita untuk lebih baik lagi,” tutup Doktor Zul.

BACA JUGA: Mencegah Perkawinan Anak, Ini Harus Dilakukan

Dipenghujung kegiatan tersebut Menteri PPPA memberikan penghargaan kepada 9 orang  APH dan partisipasi anak dengan pendamping dalam Pengungkapan Kasus Kekerasan Seksual dengan Korban Anak di Wilayah Hukum Polres Bima NTB.

BACA JUGA: Pekawinan Anak Merupakan Pelanggaran Hak Anak

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekda Provinsi NTB, Asisten I, Setda NTB, Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kasat Pol PP, Kepala DPA2KB Provinsi dan Kabupaten/Kota se-NTB, Ketua MUI, Perwakilan Polda, Danrem 162/Wb, pemerhati anak dan perempuan di NTB.

edy@diskominfotikntb




Solusi TPID NTB Hadapi Kemungkinan Inflasi

Selama Ramadhan dan Menjelang Idul Fitri

MATARAM.lombokjournal.com

Memasuki Bulan Ramadhan 1442 Hijriah/2021 Masehi, Tim Pengendali Inflasi Daerah Provinsi NTB bersama Bank Indonesia Perwakilan NTB, menggelar Hight Level Meeting, di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB, Rabu (14/04/21).

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, M.Sc

Rapat membahas ketersediaan dan perkembangan harga kebutuhan bahan pokok. Serta beberapa solusi untuk menekan inflasi yang terjadi pada momen tahunan seperti ini.

Heru Saptaji, Kepala Bank Indonesia Provinsi NTB, mengusulkan  operasi pasar menghadapi komoditi-komoditi yang mengalami lonjakan harga. Ia minta TPID NTB melakukan sidak, melihat pergerakan harga komoditas-komoditas pangan strategis.

Khususnya yang harganya meningkat selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri.

“Kami juga akan melakukan koordinasi yang semakin intensif baik di level provinsi dan kabupaten/kota dimana pengendalian inflasi ke depan akan lebih selaras dengan perkembangan yang terjadi  di masyarakat,” kata Heru dalam siaran pers Diskominfo NTB,  Kamis (15/04) .

Dikatakan Heru, beberapa hal yang mempengaruhi hasil komoditas pertanian dan kebutuhan lainnya, di antaranya oleh cuaca ekstrim dalam tiga bulan terakhir.

Gelombang laut yang sering terjadi saat ini, juga mempengaruhi hasil tangkapan nelayan. Ini  menyebabkan hasil-hasil perikanan juga mengalami kenaikan harga.

“Fenomena alam seperti ini harus diantisipasi dengan menyiapkan ketersediaan pangan sebagai penyangga ketahanan pangan. Kami akan meningkatkan dan mengembangkan kluster-kluster komoditas pangan strategis seperti cabe, bawang merah, beras dan sebagainya agar bisa disiapkan jika sewaktu-waktu dilakukan Operasi Pasar,” ujarnya.

Menurutnya, pemerintah melalui TPID hendaknya menjalin kerja sama dengan mitra-mitra bisnis pertanian lainnya. Untuk melakukan off taker dengan menyiapkan stok pangan lokal dengan stok pangan yang dikirim ke luar daerah.

Ini juga salah satu strategi untuk memenuhi ketersediaan bahan pokok komoditi pertanian di daerah.

Rr

selanjutnya : TPID Cari Solusi ………………




Cerita Wastra NTB Siap Bertarung di Nasional

Lomba ini dapat meningkatkan kebanggaan pemakaian kain tradisional NTB 

MATARAM.lombokjournal.com

Provinsi Nusa Tenggara Barat sukses menggelar acara Lomba Cerita Wastra 2021.

Para juara terpilih selanjutnya akan melenggang ke tingkat Nasional dan diharapkan mampu memperkenalkan kecantikan dan keeksotisan wastra atau kain tradisonal khas NTB pada seluruh masyarakat Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Ketua Dekranasda NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, saat menggelar acara sesi foto bersama pemenang di Ruang Kerja Gubernur pada Rabu, 14 April 2020.

Sesi foto bersama tersebut juga dihadiri oleh Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah.

“Alhamdulillah dengan diselenggarakannya lomba ini dapat meningkatkan kebanggaan pemakaian kain tradisional NTB dan memasyarakatkan kembali wastra daerah kita,” jelas Bunda Niken sapaan akrabnya.

BACA JUGA:

Ketua Dekranasda NTB yang juga sebagai Bunda PAUD Nasional tersebut memaparkan terkait Lomba Cerita Wastra 2021.

Lomba ini digelar oleh Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda). Lomba ini digelar di Tingkat Provinsi kemudian pemenangnya akan kembali bertarung di tingkat Nasional.

Kegiatan yang digelar secara daring ini bertujuan untuk memperkenalkan wastra (kain tradisional) dalam bentuk kompetisi foto daring kebaya dan kain tradisional yang kemudian dirangkaikan dengan narasi “aku dan kain”.

Para peserta harus menceritakan relasi pribadinya dengan kain tersebut, sejarah hingga proses pembuatannya agar masyarakat dapat mengenal lebih dekat.

Provinsi NTB sendiri menyelenggarakan Lomba ini selama dua minggu dan diikuti oleh 50 peserta dari Pulau Lombok dan Sumbawa.

Baiq Dewi Septemi (tengah), juara 1 lomba cerita Wastra NTB

“Saya berbangga karena antusias masyarakat NTB cukup besar dalam mengikuti lomba ini. Dekranasda Kabupaten dan Kota ikut berpartisipasi bahkan diikuti selebgram lokal. Semoga ini bisa meningkatkan awarness masyarakat NTB,” turur Bunda Niken.

Pemenang Lomba Cerita Wastra Provinsi NTB ini di antaranya, juara 1 dimenangkan oleh Baiq Dewi Septemi. Perempuan yang menetap di Kediri Lombok Barat tersebut mengkreasikan Tenun khas Lombok Barat, dengan atasan lambung yang dikombinasikan dengan kain Tenun Mareje ditambahkan kain tile agar lebih milenial dan bawahan kain Tenun Gumise motif gerimis.

BACA JUGA:

“Busana ini bisa dipakai pada kegiatan sehari-hari. Kita ingin menasionalkan ini agar kain tenun bisa dipakai tidak hanya saat acara resmi saja tapi dapat juga digunakan untuk daily look atau busana sehari-hari,” jelas Temi sapaan akrabnya.

Perempuan yang berprofesi sebagai perawat tersebut juga menjelaskan, jika tenun tidak hanya digunakan pada acara resmi saja maka akan meningkatkan daya beli masyarakat. Sehingga UMKM yang memproduksi tenun bisa diberdayakan secara ekonomi.

“Kalau saya pengen tetap terus mempromosikan kain tradisional NTB. Lewat lomba ini, kita menceritakan apa sejarah dan proses dibalik kain ini. Yang mana peran UMKM juga dibaliknya, sehingga bisa memberdayakan ekonomi mereka,” harapnya.

Sementara itu, Juara 2 diraih oleh Silva Iza Azizah dengan menggandeng model Syarifah Aisyah. Duo asal Dompu ini membawakan Tenun Tembe Nggoli dan Munapa’a khas Dompu.

BACA JUGA:

Sedangkan juara 3 diraih oleh Sri Mila Hardiana. Melaui UKM Ana Tenun Sukarara, ia membawakan kain Motif songket lolo jagung khas Sukarara.

Serta juara Favorit Ina Pariska yang membawakan Kain Songket Kiping Jempiring khas Desa Sukarare Lombok Tengah.

novita, diskominfotikntb




Smelter PT. AMNT Ditargetkan 2023 Rampung

Smelter PT AMNT dipancing serius pembangunanya, karena itu Gubernur usul, pembangunan kawasan industri KSB diinisiasi oleh Pemprov atau Pemda KSB 

MATARAM.lombokjournal

Pemerintah Provinsi NTB terus mendukung progres pembangunan smelter dan industri turunan PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (PT AMNT) yang berlokasi di Teluk Benete dan Benete Selatan, Kabupaten Sumbawa Barat.

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, mengungkapkan bahwa pemerintah daerah terus mensupport agar pembangunan smelter dapat segera terealisasi. Baik itu terkait dengan perijinan, perubahan alih fungsi pelabuhan dan sebagainya yang mendukung proyek smelter dan industri turunan PT. AMNT.

“Informasikan kepada kami apa yang harus dilakukan, sehingga betul-betul rencana dari mulai diambil oleh EPC kontraktor pada bulan Juni atau Juli 2021 tidak mundur lagi,” tutur Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB kepada PT. AMNT pada acara Evaluasi Progres Rencana Pembangunan Kawasan Industri Sumbawa Barat, yakni; Smelter dan Industri turunannya di Ruang Rapat Utama, Jumat (09/04).

Untuk memastikan keseriusan pembangunan smelter, Bang Zul juga mengusulkan agar kawasan industri KSB mulai diinisiasi oleh Pemprov atau Pemda KSB. Dengan adanya inisiatif ini diharapkan nantinya PT AMNT dapat fokus memulai progres proyek smelter dan industri turunan.

“Kawasan industri misalnya, kita inisiasi dari Pemprov atau Pemda KSB, supaya memancing keseriusan dari PT AMNT untuk pembangunan smelter,” tutur Bang Zul.

Senada dengan Gubernur, Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W Musyafirin, terus mendorong PT. AMNT untuk dapat mengeksekusi pembangunan smelter dan industri turunan.

“Kami ingin bagaimana kita sama-sama wujudkan smelter dan industri turunannya segera dilaksanakan. Apa yang menjadi urusan kewenangan kita betul-betul kita tuntaskan, sehingga tidak ada celah bagi perusahaan untuk menunda,” jelasnya.

Sementara itu, Rachmat Makkasau, Presiden Direktur dari PT AMNT, menjelaskan bahwa kondisi pandemi Covid–19 mengharuskan tertundanya proyek pembangunan smelter yang seharusnya selesai pada tahun 2021 tetapi mengalami perubahan menjadi tahun 2023.

Kondisi pandemi mempengaruhi penentuan harga, kami melakukan negosiasi dan sebagainya tidak bisa dilakukan, sehingga terjadinya kemunduran selama satu tahun dan kami melakukan penyesuaian,” ungkapnya.

Selain itu, smelter yang awalnya akan dibangun dengan kapasitas pengolahan sebesar 1,3 juta ton per-tahun juga berubah menjadi 900 ribu ton per-tahun.

“900 ribu ton per-tahun sesuai dengan produksi Amman Mineral untuk jangka panjang. Sebelumnya kita buat 1,3 juta ton dengan harapan bisa mengimpor konsentrat dari tempat lain,” tuturnya.

Rahmat pun mengaku bahwa perubahan rencana ini telah disetujui oleh Pemerintah Pusat pada tanggal 31 Maret 2021.

“Alhamdulillah, perubahan rencana sudah disetujui oleh pemerintah pada tanggal 31 Maret 2021 dengan berbagai macam usulan dan tawar menawar dari sisi perencanaan proyek,” pungkasnya.

ser

@Diskominfotik




Apa Gunanya Juara Umum, Tapi Lahirkan Generasi yang Jauh Dari Nilai al-Qur’an

Pesan Gubernur NTB Pada Pembukaan STQ XXVI Tingkat Provinsi NTB

MATARAM.lombokjournal.com

Di Indonesia sudah terlampau sering mengadakan perlombaan, yang tanpa disadari anak-anak yang berkompetesi untuk saling mengalahkan.

Di sisi lain, anak anak juga dituntut untuk saling menghargai, menghormati dan bersinergi.

Gubernur H. Zulkieflimansyah

“Dan itu susah kita lakukan karena memang kompetIsi membuat orang menjadi lebih mulia dan lebih hebat dibanding yang lain,” ungkap Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah di Hotel Grend Legi Mataram, Sabtu (03/04/21).

Gubernur membuka Tilawatil Qur’an (STQ) XXVI tingkat Provinsi NTB dengan tema “Meraih Rahmat dan Berkah al-Quran di Tengah Pandemi Covid-19 untuk Ummat Menuju NTB Gemilang” di Hotel Grend Legi Mataram, Sabtu (03/04/21).

Doktor Zul berharap besar kepada terutama kepada dewan hakam untuk mengubah mindset itu. Sehingga anak-anak yang ikut seleksi tilawatil Qur’an bukan semata-mata ingin menang, tidak ada nuansa saling mengalahkan apalagi itu menyisakan dendam di kemudian hari.

Kompetesi ini adalah upaya untuk saling mengenal, saling memahami dan saling membantu sesama sesama untuk membumikan Al-Quran dalam kehidupan.

“Apa gunanya kita jadi juara umum atau Utusan yang banyak pemenangnya tapi kita sedang melahirkan yang rusak karakter dan jauh dari nilai Qur’an itu sendiri,” katanya.

Dr. Zul meminta kepada dewan hakam menanamkan nilai kepada  anak-anak untuk saling menghargai. Sehingga walaupun kalah tapi memiliki rasa cinta kepada sesama untuk sama-sama melantunkan ayat-ayat suci al-Quran di tengah kegelisahan dan dapat menyejukan hati orang lain ditengah pandemi Covid-19.

“Semoga dengan pembukaan STQ ini, rasa cinta dan menghargai sesama akan semakin tinggi. Sehingga kafilah dari kabupaten kota se-NTB dapat menebar senyuman indah saat pulang kampung halaman walaupun belum sempat untuk menang,” harap doktor Zul.

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda NTB, Ahmad Masyhuri mengungkapkan, penyelenggaraan STQ ke-26 tingkat provinsi tahun 2021 sedianya direncanakan akan digelar di Kabupaten Dompu pada tahun lalu.

Namun karena berbagai kendala di tengah pandemi Covid-19 dan kebijakan refocusin anggaran  dari masing-masing kabupaten kota,  sehingga STQ ke-26 tertunda dan dilaksanakan tahun ini.

Ia menjelaskan, sementara peserta STQ XXVI Tingkat Provinsi NTB kali ini lengkap dari semua kafilah di sepuluh kabupaten kota, walaupun ada yang tidak mengikuti sepenuhnya.

Artinya, jumlah peserta dari masing-masing kabupaten kota ada 16 orang peserta.

“Tapi ada peserta dari beberapa kabupaten kota yang diikuti hanya 14 dan 12 peserta saja. Kekurangan ini terjadi karena ada sebagian peserta yang terkonfirmasi positif sehingga berhalangan dan tidak bisa diganti menurut aturannya,” ungkapnya sekaligus sebagai Ketua Panitia Penyelenggara.

Pelaksanaan STQ tahun ini, tidak seperti tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19.

Menurutnya, kegiatan STQ tidak dilaksanakan di ruang terbuka karena mengingat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. Karena mengingat antusias masyarakat NTB mendengar lantunan pembacaan al-Qur’an sangat tinggi sehingga STQ digelar diruang tertutup.

Tahun ini merupakan yang pertama kali STQ diselenggarakan di hotel tanpa penonton. Meski demikian, masyarakat tetap bisa  menyaksikan livestriming melalui media sosial dan televisi swasta.

“Kami sudah bekerja sama dengan bebera media seperti RRI, Hubbulwathan TV, Akun resmi Pemprov NTB, akun medsos Biro Kesra dan beberapa media lainnya. Sehingga masyarakat bisa menyaksikan dari rumah,” tutupnya.

Tempat dan waktu pelaksaaan STQ XXVI Tingkat Provinsi NTB akan dimulai dari 03 s.d 08 April 2021 dan kegiatan seleksinya semua dilaksanakan di hotel Grend Legi Mataram.

Dalam pembukaan STQ XXVI Tingkat Provinsi NTB juga dirangkaikan dengan pemberian hadiah oleh Pemerintah Provinsi NTB kepada 4 Finalis asal NTB pada MTQ Nasional XXVIII dI Kota Padang Provinsi Sumatera Barat tahun 2020 lalu.

Keempat finalis tersebut di antaranya, Riski Jumiati juara I Cabang Tilawah Al-Quran Golongan Cacat Netra Putri dengan hadiah sebesar Rp 100 juta.

Zaitun yang meraih juara II Cabang Tilawah Al-Quran Golongan Cacat Netra Putra mendapatkan hadiah sebesar Rp 75 juta. Kemudian saudara L. Muhammad Khairurrazzaq AL Hafizi yang meraih juara II pada Cabang Hifzh AL-Quran Golongan 30 Juz Putra sebesar Rp 75 juta.

Dan Sulistiawati yang berhasil meraih pada peringkat III pada Cabang Qiraat Al-Quran Golongan Qiraat Murattal Dewasa Putri mendapatkan hadiah Rp 50 juta.

Tidak hanya keempat finalis, pemerintah juga memberikan hadiah kepada keempat pelatih dari cabang tilawatil, hifzhil dan Qira’at Qur’an dengan nominal masing-masing mendapatkan Rp 25 juta rupiah.

Manikp




‘Lakukan yang Bisa Kita Bantu, Jangan Saling Menyalahkan’ Pesan Gubernur di Bima

Bantuan logistik disalurkan kepada warga terdampak banjir

BIMA.lombokjournal.com

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, M.Sc., bersama Bupati Bima, Indah Damayanti Putri turun langsung keberbagai lokasi bencana banjir di Bima sekaligus menyerahkan bantuan.

“Lakukan apa yang bisa kita bantu dan jangan saling menyalahkan,” ujar Gubernur di Bima, Sabtu (03/04/21).

Saat ini kondisi telah berangsur pulih karena banjir yang mulai surut.

Sejak Kamis (01/04) banjir di Kabupaten Bima terjadi karena curah hujan yang hampir merata dengan intensitas ringan-sedang hingga deras.

Berdasarkan laporan dan data dari Tagana Kabupaten Bima, beberapa lokasi yang terdampak banjir di antaranya:

A. Kecamatan Madapangga

  1. Desa Campa 253 KK 771 Jiwa
  2. Desa Woro 302 KK 906 Jiwa
  3. Desa Tonda 451 KK 1353 jiwa
  4. Desa Dena 296 KK 981 jiwa
  5. Desa Ncandi 112 KK 318 Jiwa
  6. Desa Rade 258 KK 1032 Jiwa

B. Kecamatan Bolo

  1. Desa Tambe 285 KK 895 Jiwa
  2. Desa Rasa Bou 193 KK 587 jiwa
  3. Desa Leu 176 KK 536 Jiwa
  4. Desa Bonto Kape 97 KK 301 Jiwa
  5. Desa Nggembe 221 KK 613 jiwa
  6. Desa Kananga 305 KK 927 Jiwa
  7. Desa Rato 248 KK 753 Jiwa
  8. Desa Timu 237 KK 691 Jiwa

C. Kecamatan Woha

  1. Desa Naru 1005 KK 3015 Jiwa
  2. Desa Nisa 605 KK 2000 Jiwa
  3. Desa Raba Kodo 334 KK 1000 Jiwa
  4. Desa Tenga 167 KK 500 Jiwa
  5. Desa Tente 154 KK 500 Jiwa
  6. Desa Wadu Wani 67 KK 200 Jiwa
  7. Desa Tala Biu 504 KK 1500 Jiwa
  8. Desa Pena Pali 235 KK 705 Jiwa
  9. Desa Donggo Bolo 102 KK 305 Jiwa                                                                                                                                                                                                            D. Kecamatan Monta
  1. Desa Baralau 135 KK 397 Jiwa
  2. Desa Simpasai 152 KK 471 jiwa
  3. Desa Sie 173 KK 518 Jiwa
  4. Desa Sakuru 134 KK 410 Jiwa
  5. Desa Pela 87 KK 253 Jiwa
  6. Desa Tangga 207 KK 609 Jiwa
  7. Desa Monta 103 KK 315 Jiwa

Guna menyiapkan langkah antisipasi dan penanggulangan, BPBD Kabupaten Bima telah melakukan assessment dan berkoordinasi dengan pihak Kecamatan dan Desa terdampak serta menyiapkan bantuan logistik untuk diberikan kepada warga terdampak banjir.

Demikian juga dengan BPBD Provinsi NTB telah melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Bima untuk pemberian bantuan logistik lanjutan kepada warga terdampak banjir di antaranya : Selimut, Terpal, Paket sandang, Paket lauk pauk, Paket makanan siap saji, Paket tambahan gizi, Paket perlengkapan bayi, Paket perlengkapan keluarga, Mie instan dan Air minum.

Di Kabupaten Dompu telah terjadi banjir pada Jum’at (02/04) di wilayah Kabupaten Dompu. Intensitas hujan sedang-tinggi yang terjadi pada pukul 12.30 WITA serta luapan air sungai di wilayah Desa Cempi Jaya Kecamatan Hu’u Kabupaten Dompu,  mengakibatkan banjir dan  terendamnya pemukiman warga serta lahan pertanian.

Total Warga terdampak 50 KK (200 jiwa) dan kurang lebih 70 ha Lahan Pertanian terendam oleh genangan air .

Bantuan logistik lanjutan kepada warga terdampak banjir juga telah didistribusikan melalui paket perlengkapan bayi dan paket perlengkapan keluarga serta selimut.

Masyarakat dihimbau tetap waspada terhadap bencana bencana yang tiba-tiba terjadi, khususnya di ujung musim penghujan dengan fenomena fenomena La Nina yang masih terjadi.

jm




Kata Gubernur, Kerikil Kecil Diabaikan Akan Hancurkan Misi Besar

Organisasi merupakan rumah bersama yang menyenangkan

LOTENG.lombokjournal.com

Rapat kerja wilayah sejatinya saling memberikan ruang dan waktu kepada sesama. Dan bisa saling memberikan ide-ide cemerlang untuk mewujudkan visi misi sebuah organisasi.

Kegagalan organisasi bukan karena tidak terwujud visi misinya. Tapi adanya kerikil kerikil kecil yang tidak diperhatikan, yang akan menghancurkan  misi besar cita-cita bersama.

Pesan itu disampaikan Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah saat membuka Rapat Kerja Wilayah (RAKERWIL) Fedrasi Kesatuan Serikat Pekerja Nasional (FKSPN) Provinsi NTB di Hotel D’Max Lombok Tengah, Kamis (01/04/21).

“Rapat kerja adalah satu situasi dimana mereka yang merasa termarjinalkan diberikan tempat untuk berekspresikan, agar menghadirkan inovasi-inovasi yang saling menguatkan,” harap gubenur.

Menurutnya gubernur yang akrab disapa Doktor Zul, kegiatan rapat kerja bukan ajang untuk lomba pidato, atau sebagai tempat untuk berteriak hanya ingin menunjukkan diri lebih hebat dengan taring menakutkan.

Tapi rapat kerja sebenarnya dimana orang-orang bisa merasakan,  organisasi merupakan rumah bersama yang menyenangkan.

“Ide-ide kecil yang sederhana yang tidak disadari banyak orang selalu memberikan kontribusi nyata jika dirangkul dengan baik. Namun akan menjadi malapetaka jika tidak diperhatikan,” tegas Dr. Zul.

Doktor Zul menyampaikan ilustrasi sederhana tentang arah sebuah organisasi yang harus diinternalisasi oleh anggota. Ilustrasi itu adalah bagaimana peran organ tubuh manusia yang saling melengkapi tanpa memandang peran dan fungsinya masing-masing.

Manusia memiliki mata, telinga, otak, jantung, dan lain-lain. Semuanya memiliki fungsi penting untuk menjalankan sebuah raga yang sempurna.

Jika salah satunya tidak berfungsi sebagaimana mestinya, maka malapetaka menghampiri bahkan nyawa bisa melayang.

“Begitulah sebuah organisasi, hal-hal yang dianggap sepele seperti fungsi organ pembuangan kotoran pun bisa membayakan fungsi organ terpenting lainnya jika tidak dirawat dengan baik,” pesan Dr. Zul.

Dalam kesempatan itu, Ketua FKSPN NTB, Lalu Iswan Mulyadi mengungkapkan rapat kerja FKSPN kali ini dihadiri oleh perwakilan pengurus pusat, penguruh provinsi serta kabupaten kota se-NTB.

Sehingga diharapakan mampu berkontribusi dalam membangun NTB gemilang kedepannya.

“Dalam mendorong kontribusi itu, kami akan terus perkuat koordinasi dan komunikasi antara stakeholder terkait. Terutama di setiap pengurus wilayah yang ada di NTB,” ungkapnya.

Ia juga mengapresiasi kepada gubernur NTB yang berkesempatan membuka rapat kerja wilayah ini.

Manikp

@kominfo