Gubernur Nyoblos di TPS 02 Lingkungan Pusaka, Masyarakat Dimbau Berdemokrasi dengan Gembira

Paslon diminta bisa menerima hasil Pilkada tersebut dengan lapang dada

MATARAM.lombokjournal.com

Gubernur NTB Dr.H.Zulkieflimansyah didampingi Istri Hj.Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah memberikan hak suaranya di TPS 02 Lingkungan Pusaka, Kelurahan Pejanggik, Kota Mataram, Rabu (09/12/20).

Usai menggunakan hak pilihnya, Gubernur menghimbau masyarakat untuk melaksanakan pesta demokrasi tersebut dengan riang gembira, tidak saling menjatuhkan serta memilih pemimpin sesuai dengan hati nurani yang diyakini mampu membangun daerah.

“Pilkada ini pesta demokrasi, kita harus riang gembira, jangan sampa  karena Pilkada persaudaraan dan silaturrahim kita terputus,” ungkap Bang Zul.

Kepada seluruh paslon yang berkompetisi di tujuh kabupaten/kota di NTB, Bang Zul berpesan agar bisa menerima hasil Pilkada tersebut dengan lapang dada. Bagaimanapun hasil Pilkada ini, itu adalah pilihan masyarakat.

“Harus siap menang, harus siap kalah, bagaimanapun hasilnya, kita harus berlapang dada, itu semua bukan satu-satunya jalan untuk membangun daerah,” ungkap Bang Zul.

Tak lupa, ia mengucapkan terimakasih kepada seluruh petugas keamanan. Menurutnya, petugas keamanan, Linmas, TNI, Polri menjadi salah satu garda terdepan dalam mengamankan kontestasi Pilkada tersebut.

“Kami ucapkan terimakasih kepada seluruh petugas keamanan, Polisi, TNI, KPPS serta petugas lainnya yang telah berkorban dalam mensukseskan Pilkada di daerah kita tercinta,” tutup Bang Zul.

Rr/HmsNTB




Anak Terlantar Viral di Medsos, Gubernur Beri Perhatian Serius

Rehan sendiri tinggal di kakek dan neneknya dalam pengasuhan yang tidak layak

MATARAM.lombokjournal.com

Seorang yang sehari-hari bekerja mengangkat batu emas, Rayhanun (15) yang biasa dipanggi Rehan, di Kabupeten Sumbawa Barat (KSB), diberikan perhatian khusus lantaran masuk dalam kategori anak terlantar.

Menurut Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) untuk Kabupaten Sumbawa Barat, Zakariah,  memberikan penjelasan terkait dengan kondisi Rayhanun yang perlu mendapat perhatian dari semua pihak.

Rehan tinggal di RT 012/RW 006 Dusun Jembatan Kembar, Desa Senayan Kecamatan Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat.

Ayah Rehan sudah meninggal dunia dan hanya memiliki ibu. Namun kini ibu Rehan yang bernama Rohan,i sudah menikah lagi dan hidup bersama suaminya. Rehan sendiri tinggal di kakek dan neneknya dalam pengasuhan yang tidak layak.

“Kondisi tempat tempat tinggal Rehan sangat tidak layak huni. Kakek dan neneknya masih berstatus sebagai warga Lombok Timur sebenarnya, dan belum mengurus surat pindah. Kakek dan nenek Rehan sudah tinggal di Sumbawa Barat selama kurang lebih 5 tahun,” tutur Zakariah, Selasa (08/1220).

Rehan merupakan anak yang memerlukan perlindungan khusus (AMPK) kategori anak terlantar. Keseharuan Rehan sempat viral di medsos facebook, karena dalam usia yang masih belia bekerja mengangkat batu emas di sekitar  tempat tinggalnya.

Rehan menjadi buruh angkut batu emas karena ia dan neneknya tidak punya uang untuk membeli beras. Anak ini hanya mampu sekolah sampai tigat SD yang diselesaikannya tahun 2019.

“Dia masih mau melanjutkan pendidikan,” cerita Zakaria.

Aksi cepat tanggap pekerja sosial

Tiindakan penelusuran yang dilakukan oleh Sakti Peksos yaitu kunjungan ke tempat tinggal kakek dan nenek Rehan untuk assesment kasus.

Setelah Peksos berkunjung ke tempat tinggal anak dan menanyakan prihal pendidikannya, Rehan siap melanjukan pendidikan di YPA (Yayasan Peduli Anak) Mataram.

“Kami berkunjung juga ke tempat ibu Rehan untuk menjelaskan kelanjutan pendidikannya. Kita melengkapi berkas untuk melanjutkan pendidikan Rehan dan tentunya berkoordinasi dengan pihak Desa,” kata Zakariah.

Gubernur NTB Dr. H Zulkieflimansyah mengapresiasi aksi cepat tanggap yang dilakukan oleh Dinas Sosial Provinsi NTB, Dinas Sosial KSB, serta tim yang langsung turun ke desa-desa setelah mendapatkan kabar adanya warga yang sangat butuh perhatian pemerintah.

“Setelah dapat info ada adik kita yang putus sekolah dan hidup di bawah standar hidup yang layak di Poto Tano, tim langsung bergerak. Kalau ada keluhan atau apapun bisa disampaikan ke fb NTB Care. Insya Allah tim akan dengan senang hati untuk menindaklanjuti,” kata Gubernur Zul.

Rr/HmsNTB

 




Sambut Tahun Baru, Destinasi Wisata Diminta Siap dengan Perketat Penerapan Prokes

Pelaku pariwisata di NTB sudah siap menyambut tamu yang akan berlibur ke NTB dengan berbagai penawaran

MATARAM.lombokjournal.com

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah meminta pelaku pariwisata mempersiapkan diri di tahun baru 2021 karena diprediksi akan banyak wisatawan yang ingin melewatkan momen tahun baru untuk menikmati keindahan alam NTB.

Hal ini disampaikan Gubernur pada acara Accomodation Expo dan Tenun Festival Lombok Sumbawa 2020 yang berlangsung di Lombok Epicentrum Mall, Senin (7/12/2020) malam.

“Sekarang saya banyak diminta agar NTB menyiapkan diri betul-betul untuk tahun baru, karena dengan Covid-19 ini, banyak sekali orang di berbagai kota besar di Indonesia jenuh dengan Covid-19 dan ingin berlibur menyongsong tahun baru (di NTB),” ungkapnya.

Wisatawan pastinya ingin berlibur dengan aman dan nyaman tanpa dihantui ancaman virus Covid-19. Karena itu, pelaku pariwisata diminta memperketat penerapan protokol kesehatan (Prokes) di setiap destinasi.

“Wisatawan tentunya ingin berlibur di tempat-tempat yang mampu menentramkan sekaligus bisa aman secara kesehatan,” tutur Bang Zul.

Menurut informasi, prioritas utama para wisatawan berlibur di Bali, namun di Pulau Dewata cukup serius dengan pandemi Covid-19. NTB khususya Lombok, menjadi pilihan terbaik. Tentu hal ini menjadi peluang besar untuk pariwisata NTB.

“Mudah-mudahan NTB dapat menyajikan pariwisata secara aman dari kesehatan, ini momentum yang pas yang sangat baik, namun kita harus tetap patuh protokol Kesehatan,” kata Gubernur mnekankan.

Sudah siap

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi NTB, Anita Ahmad mengatakan, pelaku pariwisata di NTB sudah siap menyambut tamu yang akan berlibur ke NTB dengan berbagai penawaran.

“Di masa ini, kami memberikan harga-harga yang spesial, kami berharap hotel-hotel kami di NTB ini bisa terisi,” terang Anita.

Acara inimenjadi salah satu usaha untuk membangkitkan kembali pariwisata NTB, tentunya dengan menyajikan berbagai tawaran menarik untuk wisatawan.

Ketua Dekranasda NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati dalam kesempatan tersebut menyampaikan, NTB siap menyapa para wisatawan dengan berbagai kerajinan khas Lombok dan Sumbawa.Khususnya tenun-tenun yang selama ini menjadi primadona wisatawan.

“Kegiatan hari ini tentu saja menjadi bagian dari upaya kita untuk menyiapkan daerah kita untuk menjadi alternatif solusi bagi para turis dari seluruh Indonesia, dan  kekayaan budaya tenun tidak habis-habisnya untuk digali,” terangnya.

Bunda Niken  mengatakan, ada 104 peserta yang mengikuti acara ini, dan 40 persen di antaranya adalah anak-anak muda yang kreatif.I

Menurutnya, anak-anak muda yang menjadi juara dalam acara expo ini akan diberikan hadiah berupa beasiswa untuk sekolah desainer.

Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Pemasaran Kemenparekraf, Wakil Ketua DPRD NTB, Mori Hanafi, Asisten II Setda NTB, Ir. H. Ridwan Syah, dan beberapa Kepala OPD lingkup Provinsi NTB.

Rr/HmsNTB




Meninjau Sirkuit Mandalika, Wamen BUMN Bersama Gubernur Pakai Motor Listrik

Sepeda motor listrik tersebut hasil karya anak SMK dan UKM di Provinsi NTB

LOTENG.lombokjournal.com

Sepeda motor listrik tersebut hasil karya anak SMK dan UKM di Provinsi NTB menuai pujian dari Wakil Menteri II BUMN, Kartika Wirjoatmodjo. Ia mengaku senang bisa menaiki motor listrik karya anak muda NTB.

“NTB ini sempurna, punya alam yang indah, keberagaman sangat terjaga, hingga memiliki karya yang sudah mendunia,” ungkap Tiko sapaan akrab Wamen usai meninjau Sirkuit Mandalika bersama Gubernur H Zulkieflimansyah, Senin (07/12/20).

Tiko mengatakan, dalam waktu dekat, kesempurnaan NTB semakin nyata karena event-event bergengsi akan hadir di NTB, salah satunya MotoGP.

Menurutnya, kehadiran event tersebut sangat menguntungkan Indonesia, khususnya Provinsi NTB. Ia berharap, MotoGP mampu mendongkrak perekonomian masyarakat.

“Kan keren jadinya, kalau penonton MotoGP ataupun para pembalap menggunakan Motor Listrik karya NTB untuk pergi berwisata,” sanjung mantan Dirut Bank Mandiri tersebut.

Di hadapan Gubernur dan Dirut ITDC, Tiko optimis, MotoGP akan terlaksana tepat waktu, untuk itu, ia meminta pembangunan terus dilakukan, bukan hanya di sirkuit, tapi di daerah penyangga juga harus tetap diperhatikan.

“Kita harus siapkan Sirkuit Mandalika ini dengan sebaik-baiknya. Di sekeliling sirkuit, penonton bisa langsung melihat bukit, laut, hingga danau, ini menjadi sirkuit paling indah,” tutupnya.

Gubernur Zulkieflimansyah, yang juga ikut mengelilingi Sirkuit Mandalika dengan motor listrik mengaku bangga dengan kreativitas yang telah dibuktikan oleh anak-anak muda NTB.

“Tugas kita menyediakan ruang seluas-luasnya, apapun kreasi masyarakat, kita dukung,” tegas Bang Zul, sapaan akrab Gubernur.

Kepada Wamen Tiko, Gubernur menyampaikan bahwa, sepeda motor listrik tersebut hasil karya anak SMK dan UKM di provinsi NTB, karya tersebut sudah menyasar pasar Internasional.

“Ini karya anak-anak SMK dan UKM lokal kita bang, sudah banyak yang beli hingga ke Luar Negeri,” tutup Bang Zul.

Rr/HmsNTB

 




Kerjasama NTB dan Jabar, Penguatan SDM dan Produk Industri Kreatif

Kerjasama antar daerah itu, untuk membangkitkan dan menggairahkan kembali UKM di Indonesia

MATARAM.lombokjournal.com

Pemerintah Provinsi NTB menggandeng Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas industri kreatif.

Kerjasama itu penting untuk memaksimalkan pelaksanaan dan kehadiran MotoGP pada tahun 2021

Dan kerjasama  itu merupakan tindak lanjut silaturahmi Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah ke Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Dalam silaturahmi itu, pihak Pemprov Jawa Barat menyambut antusias tawaran tersebut.

Merespon itu, Pemprov Jawa Barat melalui Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUKM) Provinsi Jawa Barat, bersama dengan Tim Akselerasi Pembangunan (TAP) Jawa Barat,  membalas kunjungan ke Gubernur NTB,  Kamis, (03/12/20).

Kunjungan ini mendiskusikan secara langsung teknis-teknis kolaborasi secara rinci dengan Pemprov NTB.

“Terimakasih atas gerak cepat dari Jawa Barat,” ucap Gubernur NTB saat menerima langsung Kadis KUKM dan rombongan di ruang kerjanya.

Menurutnya,  abanyak hal yang dapat dikolaborasikan bersama dengan Pemprov Jawa Barat, mulai dari pengembangan pariwisata, peningkatan SDM hingga industri pengolahan. Selain itu, Gubernur juga meminta kepada Kepala Dinas terkait, untuk bergerak cepat sehingga apa yang dikolaborasikan dapat terrealisasikan dengan segera

Kadis KUKM Jawa Barat, Kusmana Hartadji, menerangkan, kedatangannya itu merupakan penugasan khusus sebagai tindak lanjut dari pertemuan antara Gubernur Jawa Barat dengan Gubernur NTB, terkait dengan potensi yang dimiliki oleh kedua Provinsi.

“Bagaimana pak RK (Ridwan Kamil) dengan Pak Zul punya kesepahaman dan kelihatannya memang beliau-beliau itu, tanggap dan cepat. Pada saat punya ide, harus dilakukan segera, makanya nanti InsyaAllah akan kita tindak lanjuti,” terangnya.

Kusmana juga menjelaskan, kerjasama antar daerah itu, untuk membangkitkan dan menggairahkan kembali UKM di Indonesia.

“Salah satunya, potensi UKMnya cukup banyak di sini, termasuk juga di kita, nanti kolaborasinya kerjasama, apakah nanti bentuk peningkatan SDM, bagaimana produk-produk UKM NTB itu dapat juga memanfaatkan sarana MotoGP tersebut,”ujarnya.

Rr/HmsNTB




Presiden: Ekonomi Indonesia Tahun 2021 Akan Membaik

Indonesia telah melewati titik terendahnya menuju titik balik menjadi lebih baik

MATARAM.lombokjournal.com

Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah menghadiri pertemuan tahunan Bank Indonesia (BI) Tahun 2020 secara virtual di Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTB, Kamis (03/12/20).

Kegiatan pertemuan tahunan BI itu dihadiri Presiden RI Joko Widodo, sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, Ketua MPR RI, Ketua DPR RI, MA serta Duta Besar Negara Negara sahabat.

Presiden Jokowi dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Pusat maupun daerah selama sembilan bulan terakhir bekerja keras mengatasi dampak pandemi Covid-19, sambil menjaga keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi secara bersamaan.

Pemerintah terus membantu masyarakat yang sakit untuk sembuh, membantu masyarakat agar tetap produktif dan bertahan di tengah krisis.

“Kerja keras tersebut mulai menampakkan hasil. Sinyal positif sudah kita lihat. Alhamdulillah laporan yang saya terima hari ini lebih rendah dari rata-rata Dunia,” jelasnya.

Sinyal positif perekonomian juga semakin jelas. Hal tersebut dilihat dari triwulan kedua 2020, ekonomi di Indonesia terkontraksi -5,32 persen dan pada triwulan ketiga 2020 terkontraksi -3,49 persen. Artinya, Indonesia telah melewati titik terendahnya menuju titik balik untuk lebih baik.

“Pada momentum ini saya yakin akan bergerak lagi kearah positif di triwulan keempat dan seterusnya,” jelasnya.

Presiden menekankan, semua harus fokus bergerak ke depan, fokus pada upaya-upaya untuk keluar dari pandemi, mempersiapkan vaksin dan program vaksinasi dengan cermat agar kita bisa bangkit dan pulih dari pandemi.

Presiden berharap Bank Indonesia mengambil bagian yang lebih signifikan dalam reformasi fundamental yang sedang digulirkan pemerintah, dan berkontribusi lebih besar untuk ikut menggerakkan sektor riil.

Serta mendorong penciptaan lapangan pekerjaan baru dan membantu para pelaku usaha UMKM untuk kembali produktif.

“Dalam situasi krisis seperti ini, kita harus mampu bergerak cepat dan tepat. Kita harus berbagi beban dan berbagi tanggung jawab untuk urusan bangsa dan negara ini, agar negara kita mampu bertransformasi menjadi kekuatan ekonomi baru di tingkat regional dan global,” kata Presiden.

Ekonomi akan pulih

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyampaikan prospek ekonomi tahun 2021 dan arah kebijakan Bank Indonesia.

Menurutnya, sembilan bulan terakhir adalah sebuah perjuangan besar dalam melewati krisis Covid-19. Sinergi dan stabilitas yang terjaga dan perekonomian yang mulai membaik adalah bukti sinergi membangun optimisme perlu diperkuat antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

“Sinergi itulah yang perlu kita perkuat dalam membangun optimisme pemulihan ekonomi lebih baik lagi ke depan menuju Indonesia Maju,” jelasnya.

Ia juga mengatakan Bank Indonesia mendukung penuh pemulihan ekonomi nasional melalui stimulus moneter dan makro krusial serta kebijakan digitalisasi ekonomi dan keuangan.

“Bank Indonesia senantiasa mengarahkan seluruh instrumen kebijakan untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional,” tuturnya.

Sebagai penutup Ia mengatakan ,prospek ekonomi di tahun 2021 akan semakin membaik. Optimisme tersebut harus terus dibangun dan diperkuat dengan semangat bersinergi dengan pemerintah dan berbagai pihak.

“InsyaAllah ekonomi kita akan pulih, kembali tumbuh tinggi menuju Indonesia Maju yang semakin sejahtera,” tutupnya.

Setelah akhir acara, Gubernur NTB bersama Anggota Komisi XI DPR RI menyerahkan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) kepada lima lembaga pendidikan dan menyaksikan penandatanganan kerjasama antara Bank Indonesia dengan Universitas Mataram, Universitas Islam Negeri Mataram dan Universitas Samawa.

Rr/HmsNTB




 Gubernur Buka Lomba Lomba Baca Kitab Kuning

Lomba baca kitab kuning merupakan awal, sehingga apa yang diucapkan dalam keseharian para santri mulai diungkap dan diekspresikan

MATARAM.lombokjournal.com

Lomba Baca Kitab Kuning (LBKK) merupakan sarana bagi generasi muda PKS untuk mengekspresikan apa yang ada dalam hatinya secara eksplisit. Memahami suasana batin dan kultur, terutama yang berasal dari pondok Islam tradisional.

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah mengatakan itu saat membuka Lomba Baca Kitab Kuning (LBKK), yang berlangsung di Aula Kantor DPW PKS NTB, Kamis (03/12/20).

“Yang paham tentang pondok, tentu yang pernah berjuang untuk pondok,” ujarnya.

Terselenggaranya LBKK, Gubernur berharap jembatan pengertian akan terbangun dengan komunitas Islam tradisional, agar kecurigan pada Partai Keadilan Sejahtera semakin mentipis.

“Betapa program sederhana yang mampu menghilangkan keraguan antara kita,” ujar Gubernur.

Menurutnya, LBKK ini bukan terminal akhir, justru merupakan awal. sehingga apa yang diucapkan dalam keseharian para santri mulai diungkap dan diekspresikan. Sehingga PKS tidak punya jarak dengan komunitas Islam tradisional.

“PKS tidak akan menang, tidak akan besar, sebelum mampu merangkul komunitas pondok dan Islam tradisional,” ungkapnya.

Ia mengingatkan, tantangan ke depan semakin kompleks dan luar biasa. Gubernur inta para tokoh, Tuan Guru, untuk aktif turun mendatangi pondok, untuk menghilangkan keraguan kepada PKS.

“Banyak orang curiga, kalau Gubernurnya dari PKS nanti tidak toleran, namun ketika kader PKS jadi pemimpin, jangankan Islam tradisional, umat non Islam pun kita rangkul,” tegasnya.

Ke depan harus lebih banyak lagi dihadirkan lomba-lomba yang lain, yang mampu melibatkan anak-anak pondok. Agar semua pondok dan madrasah di NTB merasa bahwa PKS adalah rumahnya sendiri.

“Kita harus menjadikan Islam sebagai rahmat bagi semesta alam. Partai boleh beda, tapi rahmatan lil alamin, tetap menjadi spirit yang harus kita bagikan kepada ummat di seluruh dunia,” kata Gubernur.

Rr/HmsNTB




Gubernur Ikuti Rakornas Destinasi Super Prioritas, Luhut; Indonesia Kalah Cara Menjual

Usai Rakor, Gubernur Zul berbincang dengan Gubernur NTT, Viktor Laiskodat, mengajak Viktor bidding menjadi tuan rumah bersama Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028

 lombokjournal.com —

JAKARTA  ;      Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, perlunya ketenangan dan kedamaian untuk bisa menjual potensi pariwisata Indonesia kepada dunia.

Dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Pengembangan Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas di Jakarta, Jumat (27/11/20), Luhut menjelaskan pariwisata Indonesia masih kalah dibanding sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara dalam sejumlah hal, tapi Indonesia hanya kalah dalam cara menjual.

“Kita menjualnya kurang dan itu memerlukan ketenangan dan kedamaian. Saya ulangi, ketenangan, kedamaian. Dan ketenangan, kedamaian, itu dilakukan oleh kita para pemimpin intelektual ini,” katanya.

Dalam Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Pengembangan Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas ini, Gubernur NTB Dr. H Zulkieflimansyah hadir langsung, mengingat pentingnya kegiatan tersebut karena menyangkut pengembangan investasi dan wisata dalam daerah.

Luhut Binsar Pandjaitan meminta sejumlah oknum tidak lagi menjual ide-ide kekerasan yang kemudian membuat Indonesia ditakuti. Ia juga meminta  jangan karena ambisi politik lalu sengaja menimbulkan keributan.

“Sebagai yang paling senior di ruangan ini, saya sampaikan itu. Jadi, jangan sampai karena kepentingan-kepentingan politik kita, ambisi-ambisi politik kita, birahi kekuasaan kita, kita buat keributan-keributan” katanya.

Luhut menjelaskan dibanding negara Asia Tenggara lainnya, Indonesia tidak kalah dari segi alam, kebudayaan, kuliner hingga hiburan. Sayangnya, ia mengakui memang masih ada kekurangan di sejumlah titik, misalnya infrastruktur hingga keramahtamahan penduduknya.

“Saya cukup banyak keliling dunia. Apa yang kita lihat di Labuan Bajo, misalnya, di Mandalika, di Bali, di beberapa spot, di Toba, itu tempat-tempat yang sangat indah. Tapi kita kurang menjual karena banyak hal tadi, masalah infrastrukturnyalah, keramahtamahanlah,” katanya.

Karena itu, Luhut meminta segenap masyarakat kompak dan ikut mendorong pengembangan pariwisata nasional.

“Sekarang bagaimana kita menciptakan lapangan kerja, mendidik orang untuk ramah tamah. Jangan kebencian, angker yang kita tampilkan. Di kejadian akhir-akhir ini, itu juga membuat orang menilai negara ini begini aja. Kalau orang takut datang kemari, yang akan rugi itu rakyat kecil. Jadi kita sebagai pemimpin, harus memberikan kedamaian, ketenangan dan memberikan kesan, kau datang kemari, kau pasti kita jamin,” katanya kepada peserta Rakornas yang terdiri dari sejumlah Menteri dan Kepala Daerah itu.

Usai Rakor, Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah berbincang-bincang dengan sejumlah Menteri dan Gubernur yang hadir, salah satunya dengan Gubernur NTT Viktor Laiskodat.

Gubernur Zul mengajak Viktor untuk bidding menjadi tuan rumah bersama Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028. Karena dua provinsi bertetangga ini sesungguhnya sudah layak dan siap menjadi tuan rumah event olahraga terbesar di dalam negeri tersebut.

Rr/HmsNTB




Ketua DPD Sebut Sirkuit Mandalika Bisa Ubah Wajah NTB dan Indonesia

Disain sirkuit Mandalika dan kawasan pendukungnya bukan hanya kebanggaan bagi masyarakat NTB tetapi kebanggaan bagi bangsa Indonesia

MATARAM.lmbokjournal.com

Pembangunan Sirkuit Mandalika yang kini tengah berlangsung, bisa mengubah wajah Provinsi NTB dan Indonesia di kancah internasional.

Ungkapan optimis itu disampaikan Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, saat Pertemuan Ramah Tamah dengan Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah di Pendopo Gubernur Selasa (24/11/20) malam.

LaNyalla mengatakan, sukses pembangunan Mandalika akan mengubah wajah NTB dan Indonesia.

“Karena efek domino ekonomi dari kawasan Mandalika akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. Termasuk penyerapan tenaga kerja untuk sirkuit Mandalika dan kawasan penunjangnya. Baik tenaga kerja tetap, maupun tenaga kerja musiman pada saat event berlangsung,” tuturnya.

Ditambahkan, potensi transaksi ekonomi dari event maupun kawasan penunjang di Mandalika akan memberi manfaat bagi masyarakat sekitar dan para pelaku bisnis.

“Ini juga harus dipersiapkan secara matang oleh pemerintah daerah, agar masyarakat dan produk lokal dapat terlibat di dalam transaksi atau pasar tersebut. Oleh karena itu, harus disiapkan mulai dari sekarang,” ujarnya.

Menurutnya, salah satu hal yang harus dilakukan adalah pembinaan UMKM dan sertifikasi serta uji kompetensi tenaga kerja. Termasuk juga pelatihan vokasi untuk siswa SMK dan Sarjana Jurusan Pariwisata yang diharapkan dapat terserap sebagai tenaga kerja di kawasan penunjang Sirkuit Mandalika.

“Saya berharap sosialisasi dan komunikasi kepada masyarakat tentang apa dan bagaimana serta manfaat dari keberadaan sirkuit Mandalika dan kawasan penunjangnya, lebih diintensifkan,” katanya.

LaNyalla yakin jika masyarakat NTB telah mendapat gambaran yang utuh, dukungan dari masyarakat akan semakin kuat.

“Seringkali komunikasi kita yang kurang, menimbulkan apatisme masyarakat terhadap program-program besar pemerintah. Padahal, dukungan masyarakat menjadi spirit dan semangat bagi kita untuk melakukan percepatan pembangunan. Ini penting untuk dilakukan,” ujarnya.

Bila perlu, ujar LaNyalla, buatkan video sebagai sarana sosialisasi Mandalika. Tayangkan di media lokal dan nasional, sehingga semua orang Indonesia memiliki harapan dan kebanggaan dan itu menjadi energi bagi pemerintah.

Menurut senator asal Jawa Timur itu, disain sirkuit Mandalika dan kawasan pendukungnya bukan hanya kebanggaan bagi masyarakat NTB tetapi kebanggaan bagi bangsa Indonesia.

Karena proyek Mandalika akan menunjukkan kepada dunia, bahwa Indonesia sejajar dengan negara-negara maju. Apalagi ada dua momentum sport tourism di Indonesia di tahun 2021 yaitu Piala Dunia U-20, dan MotoGP 2021.

“Tentu momentum ini harus kita jaga bersama, agar dapat terwujud dan berhasil menjadi legacy yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Karena itu, tadi kita sama-sama mendengar bahwa masih ada kendala terkait pembebasan lahan di lokasi pembangunan. Ini harus menjadi concern kita semua. Di satu sisi ada kepentingan strategis, bahwa program ini harus berjalan sesuai tenggat waktunya,” harapnya.

Ia mengatakan, pihak Dorna pada Februari mendatang akan ke Lombok untuk meninjau, dan Juni mereka menetapkan batas akhir kesiapan sirkuit.

“Sekali lagi saya tekankan, jangan sampai lewat. Oleh karena itu, secara khusus saya meminta Senator asal NTB untuk aktif membantu dan berkoordinasi intensif dengan Pak Gubernur, dalam rangka mempercepat pembangunan Sirkuit Mandalika dan kawasan penyangganya,” harap LaNyalla.

Rr/HmsNTB

 




Gubernur Ikuti Penyerahan DIPA dan TKDD 2021 Secara Virtual, Empat Hal Jadi Fokus Pemerintah

Kepala Kementerian/Lembaga, dan  Kepala Daerah diajak melakukan reformasi anggaran agar bisa menggerakan ekonomi, baik nasional maupun di daerah dengan memaksimalkan APBN dan APBD dengan cermat, efektif dan efisien

MATARAM.lombokjournal.com

Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah menghadiri penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Rincian Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun 2021 secara virtual dari Istana Negara, Rabu (25/11/20).

Presiden RI H. Joko Widodo dalam kegiaan itu menjelaskan, tahun 2020 merupakan tahun yang tidak mudah untuk dilalui, demikian pula tahun 2021 ekonomi global penuh ketidakpastian.

“Untuk itu, ketepatan, kecepatan, dan akurasi harus tetap menjadi karakter kebijakan-kebijakan pemerintah, baik di bidang kesehatan maupun ekonomi agar segera pulih,” jelas Presiden.

Dikatakan Presiden, APBN Tahun 2021 fokus pada empat hal. Pertama, penanganan kesehatan terutama Covid-19 yang berfokus pada vaksinasi. Karena itu anggaran yang berkaitan dengan penguatan sarana dan prasarana, laboratorium, penelitian dan pengembangan sangat diperlukan.

Kedua, berkaitan dengan perlindungan sosial terutama bagi kelompok yang kurang mampu dan rentan. Ketiga, terkait program pemulihan ekonomi terutama dukungan UMKM dan dunia usaha. Dan keempat, untuk membangun pondasi yang kuat dilakukan reformasi struktural di bidang pendidikan, kesehatan dan perlindungan sosial.

“Dalam APBN 2021 pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 2.750 Triliun, ini tumbuh 0,4 persen dibanding tahun 2020. Alokasi ini terdiri dari belanja untuk Kementerian/Lembaga sebesar Rp. 1.032 Triliun dan untuk transfer daerah dan dana desa sebesar Rp. 795,5 Triliun. Tentu saja dana tersebut dimanfaatkan untuk pemulihan ekonomi dan prioritas pembangunan,” tutur Presiden.

Presiden mengajak Kepala Kementerian/Lembaga, dan  Kepala Daerah untuk melakukan reformasi anggaran agar bisa menggerakan ekonomi, baik nasional maupun di daerah dengan memaksimalkan APBN dan APBD dengan cermat, efektif dan efisien.

Tujuannya, agar program stimulus tersebut dapat berdampak dan memberikan daya ungkit pada pertumbuhan ekonomi

“Setiap rupiah uang rakyat harus dibelanjakan untuk kepentingan rakyat dan dalam menghadapi ketidakpastian ini, ” tegas Presiden.

Presiden kembali menekankan, Pandemi Covid-19 belum berakhir, akan tetapi harus terus melangkah untuk recovery dan pemulihan melalui vaksinasi. Vaksinasi ini sendiri jelasnya tidak akan langsung digunakan, melainkan harus diuji coba kembali dengan melihat tahapan-tahapan yang berlaku di BPOM.

“Kita harapkan InsyaAllah kalau tidak di akhir 2020, di awal 2021 vaksinasi bisa kita lakukan. Kita telah melakukan simulasi di beberapa tempat, tapi ini juga tidak mudah karena mendistribusikan ke 34 Provinsi, 514 Kabupaten/Kota memerlukan sarana dan prasarana yang tidak sedikit,” tutupnya.

Penyerahan DIPA lebih awal

Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati pada laporannya menyampaikan, proses penyerahan DIPA Kementerian/Lembaga dan daftar alokasi TKDD APBN 2021 dilaksanakan lebih awal.

Hal ini diharapkan dapat mendukung penanganan Covid-19, pemulihan ekonomi dan berbagai pembangunan prioritas strategis.

“Penyusunan APBN 2021 dilakukan dalam situasi yang menantang akibat Covid-19 yang menyebabkan guncangan sangat hebat. Mobilitas manusia terhenti, perdagangan global merosot, sektor keuangan bergejolak, harga komoditas menurun tajam dan ekonomi global masuk jurang resesi,” jelasnya.

Menurutnya, keuangan negara menjadi instrument utama dan sangat penting dalam menghadapi Pandemi Covid-19, dalam memberikan perlindungan sosial dan melakukan pemulihan ekonomi.

Sesuai Perpres 72/2020 APBN tahun 2020, diperkirakan mengalami defisit 6,34 persen dari PDB  atau sekitar Rp. 1.039 Triliun. Defisit yang sangat besar diharapkan mampu menjaga kestabilan ekonomi dari pelemahan ekonomi.

“Sehingga kontraksi ekonomi dapat diminimalkan pada kisaran -1,7% hingga -0,6% pada tahun 2020. Efektivitas APBN dalam mengurangi dampak negatif Pandemi sangat tergantung pada pelaksanaannya yang tepat sasaran, tepat waktu dan tepat kualitas,” jelasnya.

Diharapkan, koordinasi dan kolaborasi antara Kementerian dan Lembaga serta dengan Pemerintah Daerah sangat penting dan menentukan. Diharapkan DIPA Kementrian dan Lembaga dan daftar alokasi TKDD tahun 2021 dapat segera ditindaklanjuti.

“Sehingga kegiatan dapat dilaksanakan segera diawal tahun 2021,” tutupnya.

Rr/HmsNTB