BPBD NTB Serahkan Perbaikan Pembangunan RTG dan Buku Tabungan DSP Stimulan Tahap II

Total rumah yang diperbaiki sebanyak 250.000 rumah

LOBAR.lombokjournal.com

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah didampingi Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTB menggelar Serah Terima Perbaikan Pembangunan Rumah Tahan Gempa (RTG), Kamis (21/01/21).

Bersamaan itu dilakukan penyerahan Buku Tabungan Dana Siap Pakai (DSP) Stimulan Tahap II kepada para penerima bantuan yang berlangsung di Aula Kantor Camat Gunung Sari Lombok Barat.

Bang Zul sapaan akrab Gubernur menekankan, peran BPBD yang bukan hanya hadir saat terjadinya musibah, melainkan harus sigap siaga sedini mungkin menghadapi bencana yang tak terduga.

Karena itu, mitigasi bencana merupakan pekerjaan bersama yang harus menjadi perhatian semua orang.

“Mitigasi bencana jadi PR serius, karena salah satu misi dari NTB Gemilang itu adalah tangguh dan mantap,” ucapnya.

Bang Zul mengapresiasi BPBD NTB dan pihak-pihak terkait yang berkontribusi selama percepatan pembangunan Rumah Tahan Gempa (RTG) di NTB. Khususnya kepada Kalak BPBD NTB, Ir. I Gusti Bagus Sugihartha yang hari ini secara resmi Purna Bhakti sebagai seorang ASN.

“Terima kasih pak Sugi dan teman-teman yang mendampingi BPBD selama ini dan teman-teman dari TNI Polri, ini capaian yang luar biasa,” sanjung Bang Zul.

Diperbaiki 250 ribu rumah

Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTB, Ir. I Gusti Bagus Sugihartha dalam laporannya menjelaskan bahwa perbaikan RTG meliputi tiga tahapan. Total rumah yang diperbaiki sebanyak 250.000 rumah.

“Tahap pertama yaitu sebanyak 220.604 unit rumah, ini yang diselesaikan tahap pertama. Kemudian di tahap kedua, itu sudah review irtama sebanyak 17.314,” ungkapnya.

Pembangunan RTG yang sudah berlangsung selama dua tahun ini juga masih menemukan sejumlah kendala-kendala, namun sampai dengan saat ini persoalan tersebut mampu diatasi dengan baik.

“Namun di sisi lain, pekerjaan rumah kita bukan hanya bagaimana menyelesaikan tahap I dan tahap II, tapi masih ada kegiatan-kegiatan lain yang di luar review irtama, ini boleh kita katakan nanti menjadi tahap III,” tambah Sugihartha.

Sesuai dengan Instruksi Presiden No. 7 Tahun 2020, pada dasarnya penanganan pasca bencana ini untuk tahap II dilakukan sampai dengan akhir Desember 2020 yang lalu.

Namun, dengan beberapa pertimbangan dan permasalahan yang menghambat selesainya proses-proses tersebut, pelaksanaan diundurkan sampai dengan bulan April tahun ini.

“Sisa waktu ini kita berharap untuk kegiatan-kegiatan yang tahap kedua, maupun tahap satu yang belum terselesaikan, ini segera kita tuntaskan,” ujarnya.

Sugihartha berharap adanya perencanaan yang semakin matang dan terukur ke depan. Sehingga, seluruh target yang telah ditentukan dapat segera diwujudkan.

Sugihartha juga mengucapkan terima kasih atas seluruh pihak yang telah mengawasi dan melakukan pendampingan selama proses percepatan perbaikan RTG berlangsung.

Rr/BiroAdpim




Audensi Dewan Masjid Indonesia, Gubernur Sarankan Buat Program yang Milenial

MATARAM.lombokjournal.com

Dewan Masjid Indonesia (DMI) wilayah NTB melakukan audensi dengan Gubernur  NTB, Dr. H Zulkieflimansyah, memperkenalkan rencana program DMI seperti PAUD Percontohan dan Ekonomi Syariah berbasis masjid di NTB, di ruang kerjanya, Selasa (19/01/21).

Dalam kesempatan tersebut Gubernur menyambut baik rencana program DMI wilayah NTB terkait PAUD Percontohan dan melanjutkan ekonomi syariah berbasis masjid tersebut.

Gubernur menyarankan agar DMI nantinya bisa membuat program yang milenial agar menarik remaja untuk berdatangan ke masjid. Salah satu contoh program yang milenial seperti memberikan layanan free WiFi di tiap masjid.

“Sudah saatnya Dewan Masjid memiliki program yang milenial, sehingga anak muda bisa mengikuti atau tertarik berdatangan ke masjid,” saran Gubernur.

Salah seorang pengurus DMI Wilayah NTB periode 2021-2025 menuturkan, beberapa program ke depan, terutama PAUD Percontohan akan menjadi program yang akan diperkenalkan pada saat pelantikan pengurus baru yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

“Nantinya akan kita perkenalkan saat pelantikan pengurus DMI,” ujarnya.

Di akhir pertemuan, Gubernur berharap agar Pemprov NTB bisa terus bersinergi dengan DMI NTB.

Rr/BiroAdpim




Membuka Raker KONI, Bang Zul; Kekompakan dan Kebersamaan adalah Modal Besar

Di PON XX Papua, KONI NTB Targetkan 17 medali emas

MATARAM.lombokjournal.com

Sikap menjaga kekompakan dan kebersamaan adalah modal yang sangat besar untuk menjuarai berbagai kompetisi.

Karena itu, Gubernur NTB Dr. H Zulkieflimansyah mengajak  pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTB dan seluruh atlet  tetap menjaga kekompakan serta kebersamaan.

Gubernur Zulkieflimansyah

“Kebersamaan itu penting. Tujuh belas emas yang dicanangkan KONI di PON Papua bukan harga mati, yang lebih penting kebersamaannya, tidak ada gunanya mendapat emas kalau kita saling bermusuhan, tidak ada gunanya peringkat lima jika pengurus KONI-nya tidak kompak”, kata Bang Zul, sapaan akrab Gubernur saat membuka secara resmi Rapat Kerja KONI NTB 2021 yang berlangsung di Hotel Astoria, Senin (18/01/21).

Raker KONI itu sendiri mengambil tema “Memupuk Rasa Kebersamaan Menuju Prestasi Gemilang di PON XX Papua”.

Sebelumnya Ketua KONI NTB, H. Andy Hadianto melaporkan secara singkat kegiatan yang telah terlaksana selama tahun 2020, dan rencana kerja tahun 2021.

Andy menyamoaikan, prestasi atlet-atlet NTB sungguh luar biasa. Ada belasan atlet asal NTB sudah bisa menjuarai event-event Internasional. Bahkan, beberapa lainnya pernah menjadi juara dunia.

“Jadi, potensi kita luar biasa, patut kita banggakan karena sudah mengibarkan bendera merah putih baik di nasional dan kejuaraan dunia. Saya yakin prestasi olahraga di NTB akan makin baik dan gemilang”, katanya meykinkan.

Di PON XX Papua tahun ini, KONI NTB menargetkan 17 medali emas dari sejumlah cabor unggulan.

Rr/BiroAdpim




Pesan Gubernur, Kawanbaiker’s Indonesia dan Lombok Harus Beri Manfaat pada Masyarakat

Lahirnya Kawanbaiker’s karena sebuah kepedulian

LOBAR.lombokjournal.com

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah mengukuhkan  Komunitas motor Kawanbaiker’s Indonesia dan Kawanbaiker’s Lombok di Hotel Mascot Senggigi Kabupaten Lombok Barat, Minggu (17/01/21).

Lombok ditunjuk menjadi daerah pertama yang mengadakan deklarasi sebelum deklarasi tingkat nasional yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Karena itu, acara tersebut mengusung tema “Dari Lombok Untuk Indonesia”.

Dalam momentum itu, Gubernur berpesan agar komunitas Kawanbaiker’s dapat memberikan manfaat yang luas kepada masyarakat. Sesuai dengan namanya, Gubernur berharap Kawanbaiker’s dapat menebar kebaikan dan rasa persaudaraan ke seluruh penjuru Indonesia.

“Dengan hadirnya Kawanbaiker’s, kita dipersatukan bukan karena warna mata, warna kulit, bentuk rambut, tetapi karena keinginan untuk berbuat baik kepada sesama kita,” ucap Gubernur yang akrab disapa Bang Zul tersebut.

Bang Zul menyebut jika keberagaman yang dimiliki Indonesia bukanlah sebuah kelemahan, melainkan sebuah kekuatan yang amat besar dimiliki oleh bangsa.

“Oleh karena itu, deklarasi dari Lombok NTB ini bukan kebetulan, karena kalau bapak dan ibu jeli, NTB itu berada ditengah Indonesia persis. Oleh karena itu, mudah-mudahan kita di pusat Indonesia dan NTB kita mampu menyebarkan harapan, mendistribusikan keinginan baik ini keseluruh penjuru Indonesia,” harap Bang Zul.

Sebelumnya, Founder Kawanbaiker’s, Wuwuh Setiawan menyebut, lahirnya Kawanbaiker’s karena sebuah kepedulian. Akhir-akhir ini banyak muncul komunitas-komunitas motor yang kerap mengedepankan ego dan kepentingan pribadi dalam menjalankan kebersamaannya.

“Kawanbaiker’s lahir dari sebuah perjalanan yang tidak pendek dan mudah. Lebih dari dua tahun, satu persatu personil yang berkumpul disini mulai bersatu dalam sebuah frekuensi hati yang sama,” ungkap Wuwuh.

Dengan pendeklarasian hari ini, Ia mengajak seluruh personil Kawanbaiker’s untuk menyebarkan gerakan bikers yang mengutamakan prinsip kebaikan.

“Mari mulai kita gaungkan, gerakan bikers dalam prinsip berbuat baik, dari Lombok untuk Indonesia, jangan pernah lelah untuk berbuat baik,” ajaknya.

Deklarasi tersebut kemudian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur NTB.

Kegiatan tersebut dihadiri Inspektur Provinsi NTB, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi NTB dan juga Ketua Umum Kawanbaiker’s.

Rr/Biro Adpim




50 Rumah Penginapan Dekat Lokasi MotoGP, Dipuji Menparekraf Sandiaga  

Pembangunan penginapan rumah warga ini menggambarkan kedekatan pemerintah dengan masyarakat

LOTENG.lombokjournal.com

Usai meninjau persiapan rumah warga di Desa Gerupuk Lombok Tengah yang yang disiapkan sebagai  penginapan untuk wisatawan yang akan menyaksikan perhelatan MotoGP Mandalika 2021, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno memuji desain penginapan milik warga itu.

Menparekraf Sandiaga yang didampingi Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, menilai penginapan rumah warga yang sederhana itu terlihat mewah tanpa mengurangi nuansa local.

Bahkan Sandiaga berencana akan menginap di tempat ini pada kunjungan berikutnya.

“Ini konsepnya cantik ya, next trip kesini kita nginap satu malam,” tutur Menteri yang akrab disapa Bang Sandi, Sabtu (16/01/21).

Mendengar itu, Gubernur Zulkieflimansyah tak mau kalah, mengatakan juga berencana ingin menginap di homestay rumah warga ini, ingin mendahului Menpar.

Namun dijawab dengan santai oleh Bang Sandi dengan jawaban candaan.

“Gubernur (menginap) di masjid aja,” candanya disambut tawa Gubernur.

Bang Sandi mengungkapkan, konsep penginapan ini sangat tepat sekali dengan fasilitas yang lengkap namun dengan harga terjangkau. Pembangunan penginapan rumah warga ini menggambarkan kedekatan pemerintah dengan masyarakat.

Ia memastikan akan menginap satu malam sebelum perhelatan MotoGP Mandalika digelar.

“Ini adalah infrastruktur yang berkeadilan karena masyarakat bersama pemerintah membangun fasilitas rumah swadaya,” terangnya.

Kementerian Pariwisata, akan membantu mendorong masyarakat untuk  melakukan promosi melalui digital, mengingat penginapan ini sangat penting bagi wisatawan yang akan menyaksikan event Internasional tahun ini.

“Pemasaran harus pakai digital, nanti kita akan fasilitasi, karena lintasan MotoGP sangat dekat sekali dari sini, pasti akan ramai sekali” tuturnya.

Total penginapan rumah warga yang ada di Desa Gerupuk ini sebanyak 50 rumah penginapan, dan keseluruhan yang tersedia di Kuta Mandalika adalah 300 unit rumah penginapan.

Desa Gerupuk ini juga akan dilengkapi dengan spot sepeda, spot lari, sunset point, serta sarana penjualan suvenir.

Untuk menunjang akses ke Desa Gerupuk, Balai Jalan Bina Marga akan membangun jalan sepanjang 17,36 km di sekitar Desa Gerupuk.

Rr/BiroAdpim




Sandiaga Uno Ingin Kerajinan Tangan Siap Sambut MotoGP

Kata Gubernur, Kementrian Pariwisata selain mensukseskan MotoGP, tentu akan membuat event-event besar sebelum MotoGP

LOTENG.lombokjournal.com

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meninjau kerajinan di Desa Sukarara, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah pada Jum’at (15/01/21).

Ia mengaku bangga dengan kerajinan tangan masyarakat Sukarara. Menurutnya, kerjinan tangan tersebut harus tetap dilestarikan, terlebih dalam menyambut Event MotoGP tahun ini.

Sandiaga Uno

“Oleh Presiden, saya sudah ditugaskan, sebelum MotoGP, setiap minggu akan ada event, setiap bulan akan tetap ada event,” ungkap Sandiaga Uno.

Meenurutnya, Pariwisata harus mampu memutus mata rantai pengangguran, harus mampu meminimalisir kemiskinan.

Tak hanya pariwisata, ekonomi kreatif dan kelestarian lingkungan harus tetap digerakkan oleh masyarakat.

Harapan Sandiaga, ke depan masyarakat harus bangkit, hasil kerajinan harus tetap meningkat. Itu semua harus diwujudkan Bersama.

Ia mengaku, kedatangannya ke NTB tidak hanya mengunjungi kerajinan tangan, namun sebagai salah satu wujud menjadikan Indonesia negara yang maju dan rakyatnya makmur.

“Melalui tempat ini, mari bersama kita wujudkan Indonesia berkah, adil makmur serta Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur,”tutup Sandiaga Uno.

Gubernur NTB Dr.H.Zulkieflimansyah yang menyertai kunjungan itu menyampaikan, Presiden Jokowi telah memberikan arahan kepada Menparekraf. Salah satu arahan Presiden adalah mensukseskan event MotoGP.

“Presiden telah memberikan arahan kepada Menparekraf, bahwa MotoGP akan terlaksana tahun ini (2021),” ungkap Gubernur dihadapan Sandiaga Uno.

Kementrian pariwisata, lanjut Bang Zul, selain mensukseskan MotoGP, tentu akan membuat event-event besar sebelum MotoGP. Karena menurutnya, salah satu cara mendongkrak perekonomian masyarakat adalah dengan memperbanyak event yang melibatkan masyarakat.

“Desa kita ini akan banyak dikunjungi oleh banyak orang, tentu itu semua akan mendongkrak perekonomian masyarakat,” ujar Gubernur.

Rr/Biro Adpim




Berkunjung ke Rumah Keluarga Syekh Ali Jaber, Gubernur Sampaikan Belasungkawa

MATARAM.lombokjournal.com

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah berkunjung ke rumah duka Almarhum Syekh Ali Jaber di Jalan Ade Irma Suryani Monjok no 38B, Mataram, Kamis (14/01/21) malam.

Sampai di rumah duka sekitar pukul 08.22 wita. Kepada pihak keluarga, Gubernur menyampaikan belasungkawa dan rasa duka yang mendalam.

Dr. Zul juga menyampaikan kekagumannnya pada sosok  almarhum.

“Allah cinta pada beliau,” ujarnya.

Selain itu, Dr. Zul juga mengenang pesan Syekh Ali Jaber yang sempat mengatakan ingin dimakamkam di Lombok jika meninggal. Namun dengan ketatnya prosedur untuk memberangkatkan jenazah maka pemakaman diputuskan untuk dilakukan di Tangerang.

“Kita sebenarnya berharap beliau bisa dimakamkan di Lombok sesuai dengan wasiatnya, tapi dengan prosedur segala macamnya kita juga mengerti,” jelasnya.

Keluarga Syekh Ali Jaber, Faisal Jaber, menerangkan bahwa keluarga besar almarhum telah sepakat melaksanakan pemakaman di Pondok Pesantren Tahfiz Daarul Qur’an (Daqu), Kamis (14/01) dan sudah selesai dimakamkan tadi sore

Pesantren tersebut merupakan pesantren yang didirikan oleh Ustaz Yusuf Mansur.

“Saudara dan sahabat-sahabatnya ingin beliau di makamkan di sana. Ada ibunda beliau juga di Jakarta,” ujar Faisal.

Dirinya juga mengenang kembali pertemuan terakhir dengan Syekh Ali Jaber. Saat itu almarhum sempat menginap selama lima hari pada November 2020 lalu setelah menghadiri kegiatan di Lombok Timur.

“Waktu itu yang paling lama beliau menginap di sini. Biasanya hanya 1-2 hari,” jelasnya.

Pihak keluarga dari rumah duka di Monjok sendiri telah berangkat ke Jakarta. Antara lain istri almarhum,, anak pertama almarhum, mertua almarhum dan beberapa orang anggota keluarga lainnya.

“Keluarga akan di sana 3-4 hari,”  tuturnya.

Rr/BiroAdpim




Gubernur Tegaskan, Vaksin Covid-19 Dijamin Aman dan Halal

Vaksin yang disuntikan di NTB hari Kamis ini, juga sama dengan yang disuntikan kepada Presiden Jokowi

MATARAM.lombokjournal.com

Mengawali vaksinasi perdana di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Gubernur H. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur,  Hj.Sitti Rohmi Djalilah diikuti 16 perwakilan masyarakat NTB, disuntik Vaksin Covid-19,  Kamis (14/01/21) pagi, berlangsung  di Gedung Graha Bhakti Praja di Mataram.

Proses vaksinasi perdana itu diikuti oleh unsur Forkopimda,  tokoh agama  tokoh masyarakat serta perwakilan organisasi profesi .

Sebelum dilakukan suntik vaksin, lebih dulu dilakukan pemeriksaan Kesehatan. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan kondisi tubuh yang akan divaksin memenuhi syarat, dan ketentuan  usia yang akan disuntik vaksin.

Setelah dilakukan pemeriksaan, kemudian diharuskan menunggu 30 menit sebagai syarat standar operasional prosedur (SOP).

Gubernur NTB Zulkieflimansyah menghimbau, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap keamanan dan kehalalan vaksin Covid-19. Diyakinkan bahwa  vaksin yang disuntikan di NTB hari Kamis ini, juga sama dengan yang disuntikan kepada Presiden Jokowi.

Gubernur NTB menyatakan, vaksinasi Covid-19 perdana pada Presiden Jokowi dilakukan agar membuat masyarakat lebih tenang. Karena vaksin yang akan dilakukan untuk masyarakat luas sudah diuji telah aman dan halal.

Dan dengan adnya vaksin ini, tegas Gubernur,  bisa memutuskan mata Rantai Covid-19.

“Kita menghimbau seluruh masyarakat agar tidak takut dan khawatir terhadap kemanana dan kehalalaln vaksin covid-19,” jelas Gubernur.

Pada vaksinasi tahap pertama ini diberikan kepada tenaga kesehatan dan petugas yang bekerja difasilitas Kesehatan.

Pada tahap berikutnya, akan dilakukan bagi petugas pelayanan publik serta TNI dan Polri. Namun,   meski telah disuntik vaksin, Gubernur mengingatkan agar masyarakat tidak abai dalam menerapkan protokol kesehatan .

Dari unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang divaksin hari ini, yakni Sekretaris Daerah, Lalu Gita Aryadi, TNI diwakili oleh Danrem Wira Bhakti, Ahmad Rizal Rhamdani, Polri diwakili Kapolda NTB, Iqbal Ramdhani, Ketua DPRD NTB Hj.Baiq Isvie Rupaeda.

BACA JUGA; 

Gubernur, Wakil Gubernur, dan Unsur Forkopimda  NTB Yakinkan Vaksin Aman dan Halal

Sedangkan tokoh masyarakat diwakili oleh TGB. Zainul Majdi dan tokoh agama, tokoh milenial diwakili oleh Zulfikar sebagai putra Gubernur NTB, Kepala Dinas Sosial, Ashanul Khalik, Dirut RSUP Hamzi Fikri, Ketua PKK NTB.Hj. Niken Saptarini Widiyawati Zukiefkimansyah, Kepala BPBD Sugiharta, Ketua Ikatan Apoteker Indonesia NTB, Agus serta Kadikes NTB, Hj Nurhandini Eka Dewi.

Aya




Peresmian Pabrik Teh Kelor di Mataram, Bukti Geliat Industrialisasi

Industrialisasi dapat terwujud dan dilakulan oleh siapa saja

MATARAM.lombokjournal.com

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah meresmikan pabrik teh kelor yang dikelola oleh CV. Tri Utami Jaya, di BTN Sweta Indah Kota Mataram,  Senin (11/01/21).

Peresmian pabrik teh kelor ini menjadi salah satu bukti industrialisasi di NTB sedang bergeliat.

Gubernur mengatakan, kesejahteraan dan kemakmuran sulit dapat dirasakan oleh sebuah daerah tanpa adanya industrialisasi. Karena itu industrialisasi merupakan kebutuhan bagi suatu daerah.

“Kita akan begini-begini saja, kalau tidak ada industrialisasi,” ujar Gubernur.

Gubernur mengapresiasi CV Tri Utami Jaya karena hal ini merupakan angin segar bagi NTB. Meski di tengah pandemi, NTB mampu bertahan dan berkembang.

Tidak hanya itu, hadirnya CV Tri Utami Jaya ini membuktikan bahwa industrialisasi dapat terwujud dan dilakulan oleh siapa saja.

“Industrialisasi bisa dilakukan oleh siapa saja, orang-orang biasa, yang penting punya keinginan dan tekad yang kuat, untuk merubah nasib,” ucapnya.

Hadirnya CV Tri Utami Jaya merupakan sebuah akumulasi pengalaman, kesedihan, perjuangan, keringat dan air mata dari Nasrin H. Muhtar pendiri dari usaha teh kelor itu.

Menurutnya, kelor merupakan salah satu tanaman yang menakjubkan yang dimiliki oleh NTB.

“Tanaman-tanaman ajaib, di tangan orang yang tepat, bisa menjelma menjadi komoditas yang sangat mahal,” sambung Bang Zul.

Pemprov NTB telah melakukan berbagai upaya dalam mendorong industrialisasi di NTB, salah satu upaya yakni, pada JPS Gemilang tahap satu, dua dan tiga seluruhnya menggunakan produk lokal.

“Dengan JPS Gemilang, ternyata kita bisa bikin masker, kita bangga betul bisa bikin masker, bisa bikin sabun, bisa bikin hand sanitizer yang selama ini kita beli,” ucapnya.

Diharapkan, hadirnya industri teh kelor ini, dapat menghadirkan kesadaran pada petani, sehingga para petani tidak lagi terpaku pada jagung. Dengan tumbuhan yang lain, Tuhan menghadirkan insentif ekonomi yang tidak kalah besarnya.

“Saya ucapkan selamat kepada Pak Dirut, kita menjadi saksi semuanya, mudah-mudahan ini adalah langkah awal dari perjalanan panjang kita kedepan,” kata Gubernur.

Pendiri CV Tri Utami Jaya, Nasrin H. Muhtar menuturkan, tanaman kelor merupakan simbol dari kemakmuran. Menurutnya, sangat banyak masalah kesehatan yang dapat teratasi dengan kelor.

“Kelor adalah pohon ajaib,” ujarnya.

Ia mengungkapkan rasa terimakaishnya atas kesempatan tampilnya produk-produk lokal dalam JPS Gemilang. Hal itu merupakan sebuah stimulus dan kepercaan diri bagi pegiat industri di NTB.

Hadirnya CV.Tri Utami Jaya telah mampu menampung 50 orang tenaga kerja.

“Mudah-mudahan ini juga memberikan devisa bagi provinsi Nusa Tenggara Barat,” tutupnya.

Rr/BiroADPIM

 




Sebanyak 43.471 KK Tambahan Calon Penerima PKH untuk NTB

Pemrov telah menyurati Bupati/Walikota untuk segera melaksanakan verifikasi, validasi dan finalisasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) 

MATARAM.lombokjournal.com

Kuota tambahan calon Keluarga Penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Provinsi NTB. sebanyak 43.471 Kepala Keluarga.

Data Kementerian Sosial RI tersebut akan divalidasi oleh Kabupaten/Kota melalui Pendamping Sosial PKH, sesuai jadwal mulai tanggal 8 Januari sampai 5 Februari 2021.

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, M.Sc., dalam siaran persnya menyebutkan, tambahan kuota penerima PKH ini, sesuai dengan surat Kemensos yang diterima oleh Dinas Sosial Provinsi NTB tanggal 8 Januari 2021 dengan nomor 47/3.4/DI.01/01/2021 perihal Pemberitahuan dan Dukungan Pelaksanaan Validasi calon KPM PKH.

Hal ini juga dalam rangka pelaksanaan penggenapan KPM PKH 2021.

“Khusus untuk Provinsi NTB mendapatkan tambahan sebanyak 43.471 KPM,” sebutnya, Sabtu (-(09/01/21).

Bang Zul menjelaskan, rincian tambahan calon Penerima Manfaat PKH di Kabupaten/Kota, di antaranya,

  • Bima sebanyak 6.466 KK;
  • Dompu 2.366 KK, Kota Bima 1.220 KK;
  • Kota Mataram 3.430 KK;
  • Lombok Barat 3.885 KK;
  • Lombok Tengah 5.281 KK;
  • Lombok Timur 14.707 KK;
  • Lombok Utara 767 KK;
  • Sumbawa 4.002 KK;
  • Sumbawa Barat 1.347 KK.

Validasi data calon penerima PKH dilakukan Dinas Sosial Provinsi/Kabupaten/Kota melalui Pendamping Sosial PKH dan Administrasi Pangkalan Data (APD) sebagai Sumber Daya Manusia Pelaksana PKH di Daerah.

Pelaksanaan dilaksanakan mulai tanggal 8 Januari sampai tanggal 5 Februari 2021.

Validasi pertama calon KPM PKH , adalah  penerima sembako dengan mengisi informasi nomor Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), nomor rekening dan nama Bank Penyalur.

Teknisnya diisi melalui aplikasi elektoronik (e)- PKH pada block V komplementaritas Program. Selanjutnya, selanjutnya validasi calon KPM dari Non Sembako/BSP.

“Dengan ditambahkannya calon Penerima PKH ini, saya berharap Dinas Sosial Provinsi/Kabupaten/Kota mendukung pelaksanaan validasi tersebut dengan memantau dan mengawasi pelaksanaannya di lapangan,” pesan Gubernur.

“Jangan lupa juga untuk diingatkan tetap memperhatikan protokol kesehatan, baik menjaga jarak (tidak berkerumunan), mencuci tangan, memakai masker,” katanya.

Gubernur menuturkan, sepanjang tahun 2020, dana yang dikucurkan oleh Pemerintah Pusat melalui Kemensos RI untuk penerima Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Sembako (BPNT) dan Bantuan Sosial Tunai (BST) sepanjang tahun 2020, yang tersebar di Kabupaten Kota se NTB, sebanyak RP. 5.1 Triliun Lebih.

Bang Zul mengatakan,  per tanggal 4 Januari 2021, Kemensos telah meluncurkan bansos PKH tahap I 2021 di NTB  kepada sebanyak 330.771 KPM,  untuk termin pertama SP2D dengan nominal Rp 234.8 juta.

Selanjutnya, Provinsi/Kabupten Kota masih menunggu gelombang data sesuai termin lanjutan sebagai bentuk koreksi yang memungkinan untuk direalisasikan pada tahap I 2021.

“Kucuran dana yang banyak ini harus diatensi serius oleh kita semua. Untuk itu, diharapkan semua pihak untuk mengawasi secara bersama,” harap Bang Zul.

Pemerintah Provinsi NTB dengan Pemerintah Kabupaten/Kota terus memperkuat komitmen untuk melakukan validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) secara terstruktur dan terukur.

Pada tahun 2020 berhasil melakukan validasi yang hasilnya telah ditetapkan oleh Kementerian Sosial pada bulan Oktober 2020 berdasarkan Kepmensos No. 19 Tahun 2020.

Untuk merawat komitmen dan mengantisipasi data eror, Pemrov telah menyurati Bupati/Walikota untuk segera melaksanakan verifikasi, validasi dan finalisasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagaimana ketetapan Periode Maret 2021.

DiskominfotikNTB