Industri NTB Akan Digaungkan Lewat Gernas BBI

UMKM yang akan mengikuti Gernas BBI agar dikurasi lebih teliti dan baik, sehingga kedepan bisa dipetakan rencana dari UMKM tersebut

MATARAM.lombokjournal.com

Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) menjadi wadah bagi pelaku UMKM di NTB untuk memperkenalkan kepada dunia bahwa pembangunan perekonomian NTB dapat terus berkembang dengan kemajuan industrialisasinya.

Seperti yang dikatakan Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah, Provinsi NTB bisa membuktikan bahwa program industrialisassi pada suatu daerah dapat mendorong pertumbuhan perekonomian.

Guberur Zul dan istri

Masyarakat mulai bergerak untuk membuat berbagai karya yang inovatif untuk kesejahteraan bersama. Berbagai industri terus menggeliat di Provinsi NTB yakni Industri pangan, Industri Hulu Agro, Industri Permesinan Alat, Industri Hasil Pertambangan, Industri Kosmetik, Farmasi Herbal dan Kimia dan Industri ekonomi kreatif

“Kita bisa tunjukan kepada semua bahwa NTB Bisa, kita punya banyak sekali UMKM mulai dari makanan kemasan seperti sate rembige yang sudah dikemas, ayam taliwang kemasan, ada juga motor listrik, coolstorage,” tutur Bang Zul sapaan akrabnya saat menemui Kepala Bank Indonesia perwakilan NTB di Pendopo Gubernur, Selasa (16/02).

Salah satu inovasi dari UMKM NTB yang memiliki manfaat luar biasa untuk berbagai sektor yaitu Cold storage.

“Cold storage ini dapat membantu petani menyimpan hasil pertanian, membantu nelayan dalam menyimpan hasil lautnya dengan jangka waktu yang lama. Apabila cold storage ada disetiap BUMDes tentu kesejahteraan petani mapun nelayan dapat terjamin” tuturnya.

Bang Zul juga mengharapkan agar UMKM yang akan mengikuti Gernas BBI agar dikurasi lebih teliti dan baik, sehingga kedepan bisa dipetakan rencana dari UMKM tersebut.

“Semisal Teh Kelor itu juga harus diperhatikan kedepannya akan membuat produk seperti apalagi, agar ada bisa dipetakan rencana – rencana ke depan,” jelas Bang Zul.

Opening Ceremony Gernas BBI yang  diadakan pada tanggal 03 Maret 2021 mendatang akan berlangsung di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah. Sementara itu, untuk pameran UMKM akan dilangsungkan secara virtual dan offline selama satu bulan.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTB, Heru Saptaji mengungkapkan, lokasi berlangsung Gernas BBI di Mandilika karena menjadi salah satu destinasi pariwisata prioritas di Indonesia.

“Gernas BBI di NTB ini merupakan jadwal yang ketiga. Pertama di Bali, kemudian di Toba, dan sekarang di NTB, kita angkat Mandalika yang merupakan destinasi prioritas,” tuturnya.

Sebagai salah satu destinasi prioritas salah satunya KEK Mandalika. Harapannya  nama KEK Mandalika  dapat terus digaungkan Nasional maupun Internasional.

“Kita harap bahwa Mandalika dapat terus digaungkan dan merefresh kembali masyarakat dengan Mandalika, kita akan kenalkan Mandalika, selain itu juga akan diperlihatkan beberapa destinasi wisata yang eksotik di NTB” tuturnya

Dalam pertemuan ini didamping oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB dan Ketua Dekranasda NTB.

Sher@DiskominfotikNTB

 




Penyaluran 27 Ribu Al-Qur’an dari Iman Care Malaysia, Diapresiasi Gubernur

Langkah yang dilakukan Iman Care bersama Yayasan Amirul Ummah Indonesia mendatangkan keberkahan bagi daerah dan bangsa Indonesia

MATARAM.Lombokjournal.com

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, bersama Majelis Ulama Indonesia NTB dan Polda NTB, meresmikan penyaluran 27 ribu Al-Qur’an untuk NTB yang merupakan sumbangan dari NGO Iman Care Malaysia bekerjasama dengan Yayasan Amirul Ummah Indonesia, di Gedung Graha Bhakti Praja, Kantor Gubernur NTB, Selasa (02/02/21).

Gubernur H. Zulkieflimansyah

Dikatakan Gubernur, penyaluran Al Qur’an ini berkat Kolaborasi Yayasan Amirul Ummah Indonesia dengan Iman Care Malaysia, suatu hal yang harus dibanggakan. Putra-putri NTB mampu membangun kolaborasi dengan Malaysia.

“Ini harus terus kita jaga,” ujar gubernur dalam sambutannya.

Bang Zul mengatakan, NTB sebagai daerah destinasi wisata berkolaborasi dengan Malaysia sebagai pengujung tertinggi untuk wisatawan di NTB. Kesinambungan ini diminta tetap dijaga.

Diharapkan ke depan, melalui Yayasan Amirul Ummah Indonesia, NTB juga bisa berkontribusi untuk Iman Care di Malaysia. Kita harus bisa memberikan sesuatu untuk Malaysia sebagai bentuk take and give.

“Jadi kita tidak hanya menerima, tapi kita juga harus bisa memberi,” ujarnya.

Gubernur berharap langkah yang dilakukan Iman Care bersama Yayasan Amirul Ummah Indonesia mendatangkan keberkahan bagi daerah dan bangsa Indonesia.

“Semoga NTB hal ini dapat mendatangkan keberkahan bagi daerah kita khususnya dan Indonesia secara luas, sehingga daerah kita menjadi baldatun toyyibatun warabbun gafur,” tutupnya.

Direktur Amirul Ummah sekaligus mewakili Iman Care, Irfan Ahmad Fauzi dalam sambutannya mengapresiasi kehadiran Gubernur NTB Zulkieflimansyah.

Amirul Ummah merupakan Yayasan yang bergerak untuk pemenuhan kebutuhan Al-Qur’an untuk Nusantara. Saat ini sudah memberikan Al-qur’an di Palu sebanyak 10 ribu, Gorontalo 30 ribu, Jabar 3 ribu, dan sekarang di NTB 27 ribu.

“Kehadiran kami di sini memberikan amanat dari Iman Care sebuah NGO di Malaysia,” kata Fauzi.

Mereka kerjasama dengan mitra-mitra akan menyebarkan kepada 900 titik, baik kepada Ponpes, Masjid, Musalla dan Surau-surau yang membutuhkan.

Selain itu Amirul Ummah juga sedang membangun Masjid di Lombok Utara pasca gempa 2018.

Rr/BiroAdpim




Ribut Gubernur di Kolam Renang, Ruslan Turmuzi Minta Disikapi Proporsional

Berbeda jika misalnya Gubernur kedapatan sengaja berkerumun atau mengumpulkan kerumunan di luar tugasnya

MATARAM.lombokjournal.com  —

Polemik tentang foto Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan sejumlah Kepala OPD berenang beramai-ramai di sebuah kolam alami di Lombok Utara, dinilai sudah selesai dengan permintaan maaf Gubernur NTB.

H. Ruslan Turmuzi

Politisi PDIP, H Ruslan Turmuzi mengatakan, yang pentiing ke depan kasus serupa ini tak perlu lagi terjadi. Sebab saat ini semua pihak tengah berjibaku dan bersinergi bersama dalam menekan penyebaran Covid-19 yang semakin meningkat di wilayah NTB.

“Kan Gubernur sudah minta maaf, ya wajiblah dimaafkan. Artinya Gubernur gentleman dan mengakui kekeliruannya. Dan saya rasa ini tidak akan terjadi lagi,” kata Ruslan, menjawab wartawan, Selasa (02/02/21) di Mataram.

Ruslan mengatakan, dari foto-foto yang beredar dan juga dari penjelasan Gubernur Zulkieflimansyah, bisa dipahami bahwa kejadian tersebut memang sangat spontan dan tidak direncanakan. Ada kunjungan kerja, dan masyarakat ingin destinasi wisata lokal mereka terekspose ke luar.

Terlepas dari berenang beramai-ramai, ia justru menyatakan salut dengan sikap Gubernur NTB yang sangat low profile dan bersedia menempatkan diri di tengah masyarakat, sekaligus mempromosikan kolam renang alami di Lombok Utara.

“Semua harus kita lihat secara proporsional. Gubernur berenang di kolam itu untuk menghargai masyarakat yang memang senang dikunjungi pemimpin daerah. Gubernur kan maksudnya baik, ingi mempromosikan destinasi yang belum terekspose,” ucap politisi senior PDI Perjuangan NTB yang akrab disapa RT .

Menurutnya, hal ini tentu berbeda jika misalnya Gubernur kedapatan sengaja berkerumun atau mengumpulkan kerumunan di luar tugasnya sebagai Kepala Daerah.

“Kalau Gubernur kongkow-kongkow sama Kepala OPD di sebuah coffee shop tanpa protokol kesehatan ya, pasti kami lebih duluan akan menyemprit beliau. Tapi ini kan konteksnya beda, Gubernur sedang mengunjungi rakyatnya, terus rakyat persilahkan mencoba kolam renang. Kalau karena ini Gubernur terus disalahkan, kan bisa merembet masyarakat juga ikut disalahkan. Saya pikir, kritik dan saran boleh saja, tapi jangan berlebihan,” paparnya.

Ruslan menekankan, daripada sibuk mengungkit dan mengkritisi soal mandi di kolam, lebih baik semua pihak bercermin dan melakukan tindakan yang bisa menjadi teladan bagi masyarakat dalam hal penerapan protokol kesehatan.

“Banyak yang kritisi karena Gubernur nggak pakai masker. Ya di kolam renang mana ada yang pakai masker? Masak mandi pun harus bermasker?. Yang mengkritisi juga bercermin lah sudah taat belum dengan protokol Covid-19?,” tanya Ruslan.

Ruslan menegaskan, pihaknya tidak dalam posisi membela Gubernur NTB dalam hal ini. Hanya saja, ia perlu bersuara, agar masalah seperti ini tidak menjadi polemik yang justru kontra produktif bagi pembangunan daerah di NTB.

Apalagi, soal kolam renang ini menjadi trending di ranah media nasional.

Masih banyak yang harus dilakukan di NTB ini. NTB sedang semangat-semangatnya dengan Mandalika dan rencana MotoGP 2021, dan NTB juga tengah berjibaku melawan pandemi corona.

Ia menekankan, ada cukup banyak program yang sudah mulai nampak hasilnya di era pemerintahan Zul-Rohmi saat ini. Harusnya hal ini yang terus didorong untuk menyemangati masyarakat NTB.

“Ada program industrialisasi, zero waste, dan peningkatan ekonomi kerakyatan yang tengah dilakukan Gubernur, Wagub dan jajaran Pemprov yang sudah menampakan hasil. Lebih baik ini yang difokuskan bersama,” pungkasnya.

Me




Gubernur NTB Beri Kursi Roda Khusus untuk Komunitas Basket Kursi Roda

Diharapkan dapat melahirkan atlet-atlet basket difabel tangguh dari NTB

MATARAM.lombokjournal.com

Pemerintah Provinsi Nus Tenggara Barat (Pemprov NTB) mengupayakan pengembangan minat dan potensi  masyarakat difabel melalui Basket Lombok Difabel, yakni sebuah komunitas Basket Kursi Roda.

Terkait perhatian pada masyarakat difabel, sebelumnya  Pemprov NTB juga sudah mengoperasikan bus ramah difabel.

Doktor Zul, sapaan akrab Gubernur NTB menjelaskan, Pemprov NTB akan berusaha maksimal menyediakan sarana dan prasarana untuk menunjang aktifitas masyarakat difabel NTB. Sehingga mereka dapat terayomi sama baiknya dengan masyarakat pada umumnya.

“Ramah difabel gampang diucapkan susah dilakukan. Saya berharap masyarakat tidak lagi melihat difabel sebagai hal yang berbeda, karena pemerintah menyediakan fasilitas yang dapat membantu mengatasi kekurangan mereka,” jelas Doktor Zul.

Ia memberikan empat buah kursi roda basket bagi komunitas Basket Lombok Difabel, di Ruang Kerjanya, Senin (01/02/21).

Kepala Dinas Sosial NTB, H Ahsanul Khalik, yang mendampingi Gubernur NTB menjelaskan, Pemprov NTB tak hanya memperhatikan fasilitas sehari-hari masyarakat difabel, tapi juga pada bidang hobi dan olahraga.

Ahsanul Khalik melanjutkan, dengan adanya bantuan perdana bagi tuna daksa disepanjang sejarah Pemprov NTB ini diharapkan dapat melahirkan atlet-atlet basket difabel tangguh dari NTB.

Dinas Sosial akan terus mendukung dan mendorong agar suatu saat komunitas ini bisa melahirkan atlet-atlet basket kursi roda yang dapat mengharumkan nama NTB.

“Bantuan ini akan kita tambah jumlahnya nanti dan akan terus kita  support sesuai program Dinsos,” jelasnya.

Nia Kartika, salah seorang anggota Basket Lombok Difabel yang menerima bantuan tersebut mengungkapkan rasa syukurnya karena Pemprov NTB telah memberikan perhatian besar bagi penyandang difabel.

Nia mengaku bangga karena Basket difabel hanya ada dua di Indonesia, di Makassar dan salah satunya ada di Lombok.

“Kami sangat bersyukur, kita punya pemimpin yang memperhatikan difabel. Semoga kedepannya kami bisa membela nama daerah dan mengharumkannya dicabang olahraga ini,” harap Nia.

novita @diskominfotikntb




Gubernur Apresiasi Rencana Pembangunan Technopark Sumber Daya Pesisir dan Laut di NTB

Pembangunan Technopark Sumber Daya Pesisir dan Laut di Lombok diupayakan tahun ini dapat dilaunching

MATARAM.lombokjournal.com

Rencana pembangunan Technopark Sumber Daya Pesisir dan Laut di Kabupaten Lombok Tengah, mendapat dukungan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, M.Sc.

Bang Zul bersama Taslim Arifin

Gubernur mengapresiasi perencanaan Tecnopark oleh Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (BRSDM KP – KKP) tersebut, karena NTB tidak asing lagi Technopark.

“Saya kira Technopark salah satu program unggulan dari Presiden dan kalau direalisasikan ini akan bagus sekali, karena NTB dengan Technopark bukan suatu hal yang baru,” tutur Bang Zul sapaan akrabnya saat menerima audiensi Kepala Badan Riset Kementerian Kelautan dan Perikanan di Ruang Kerja Gubernur NTB, Senin (01/02/21).

Bang Zul pada kesempatan itu berhaap, agar Technopark yang akan dibangun tersebut selain fokus pada pengembangan kelautan dan perikanan, juga dapat berkontribusi dalam pengembangan sumber daya dan potensi lokal yang ada.

“Sektornya bisa diganti dari tambak udang, limbahnya bisa jadi pakan lobster, Rumput laut kemudian nanti bisa menjadi kosmetik” tuturnya.

Taslim Arifin, Kepala Badan Peneliti Pusat Riset Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KemKP) menceritakan, ide awal dari Technopark ini pada saat tahun 2014 – 2015 ketika ada program Blue Ekonomi di Lombok yang di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan.

“Technopark Sumber Daya Pesisir dan Laut ini akan menjadi center of excellence di bidang riset. Hal ini untuk mendukung kebijakan – kebijakan kelautan dan perikanan, konsepnya yaitu wilayah Lasser Sunda Island yang berpusat di Lombok” tutur Taslim menjelaskan arah dan konsep technopark yang akan dibangun.

Selanjutnya, akan dilakukan proses pembicaraan yang lebih dalam mengenai pembangunan Technopark Sumber Daya Pesisir dan Laut di Lombok dengan pimpinan terkait agar tahun ini dapat segera dilaunching.

“Semoga dengan dukungan Gubernur kita dapat memulai dan kami akan melaporkan kepada pimpinan untuk segera memulainya,” ungkapnya.

Sementara itu, kehadiran (BRSDM) KP – KKP selain membicarakan Tecnopark juga akan menginisiasi berbagai potensi Kerjasama yang dapat dikembangkan.

“Kami ingin menginsiasi kerjasama untuk mengoptimalisasi pengelolaan wilayah-wilayah pesisir dan pulau – pulau kecil di NTB,” tutupnya.

Sher@DiskominfotikNTB




Gubernur Zulkieflimansyah Minta Maaf, Mandi di Kolam Tanpa Masker

Gubernur Zul mohon maaf juga kalau dirasa mencontohkan hal hal yang tidak benar

MATARAM.lomokjournal.com

Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah mengklarifikasi   terkait unggahannya di  Face book yang tengah melakukan aktifitas mandi di kolam di Lombok Utara,  bersama beberapa pimpinan Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) NTB.  Saat itu Gubernur tidak mengenkan masker.

Dan pada malam sebelumnya, terjadi bencana banjir di Sekotong Lombok Barat dan di Lombok Tengah.

Dr. Zulkieflimansyah meminta maaf dan menegaskan dirinya tidak mnyangka respon dari masyarakat terkait postingannya tersebut seperti itu.

“Saya gak nyangka juga responnya jadi begini. Kami menginap di Lombok utara hari Sabtu tanggal 30 Januari,  dan paginya warga disana mengajak kita untuk mencoba kolam renangnya yang memang belum terekspos,” ungkap Gubernur Zul, Senin (01/02/21).

Menurutnya, disana Gubernur disambut hangat,  kolam itu ternyata mereka punya sesuatu yang belum terpublikasikan, yakni kolam renang yang sumber airnya berasal dari mata air tanpa kaporit (kimia).

“Meskipun pada saat itu kondisi saya  dalam keadaan kurang sehat, saya ikut mandi dan tidak mungkin juga menggunakan masker dalam keadaan begitu, itu kejadian spontan kok,” tutur Gubernur.

Atas kejadian tersebut, akhirnya Gubernur Zul mohon maaf juga kalau dirasa mencontohkan hal hal yang tidak benar .

“Saya tidak bermaksud begitu kok, itu hanya spontan saja,” kata Gubernur Zul.

Aya




Pemprov NTB Siap Bersinergi Bersama MUI dalam Membangun Umat

MUI diminta menguatkan cinta beragama, berbangsa, berorganisasi dan menguatkan membimbing umat

MATARAM.lombokjournal.com

Majelis Ulama Indonesia (MUI) memiliki tantangan di masa pandemi Covid-19, yaitu menghadirkan persoalan sains dan teknologi dalam membimbing masyarakat.

Dengan demikian, banyak kebijakan, banyak fatwa-fatwa ke depan yang relevan dengan kehidupan masyarakat saat ini.

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menyampaikannya saat menghadiri acara Pengukuhan Pengurus MUI Provinsi NTB Tahun Khidmat 2020-2025, di Hotel Lombok Astoria, Sabtu (30/01/21).

“Selamat pak ketua, kami siap bersinergi membantu apa yang bisa kami bisa bantu dalam rangka membangun umat. Mudah – mudahan Allah hadirkan keberkahan bagi kita semua,” kata Bang Zul, sapaan akrab Gubernur.

Pengukuhan dilakukan langsung oleh perwakilan Dewan Pimpinan MUI pusat Dr. KH. Marsudi Syuhud, MA.

Usai mengukuhkan, KH. Marsudi Syuhud menyampaikan, pengurus MUI masa khidmat 2020 -2025 dapat bekerja, kreatif, dan berkarya agar menghasilkan sesuatu yang bermanfaat yang dapat dirasakan oleh seluruh umat muslim.

Selain itu MUI NTB diharapkan tetap mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi serta bagaimana MUI menguatkan cinta beragama, berbangsa, berorganisasi dan menguatkan membimbing umat.

“Kita bimbing umat kita, jangan sampai terjerumus pikiran negatif apalagi dengan pengaruh sosial media. MUI harus mampu menyatukan hukum yang tetap dari Allah dengan kaidah yang lain yang dimiliki MUI, pemerintah,sosial, insyaAllah bangsa Indonesia khususnya NTB tidak akan terpecah belah,,”ungkapnya.

Ketua Dewan Pertimbangan MUI NTB diketuai oleh Dr. H. Zulkieflimansyah, sementara Ketua Umum Pengurus Daerah MUI NTB masa khidmat 2020-2025 kembali diketuai oleh Prof. H. Saiful Muslim.,M.M.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Unsur Forkopimda Provinsi NTB serta Pimpinan organisasi masyarakat Islam.

Rr/BiroAdpim




Meski Vaksin Covid-19 Tahap II Aman, Masyarakat Harus Tetap Terapkan 5M

Bang Zul memberikan penghargaan kepada pendonor plasma konvalesen di RSUP NTB

MATARAM.lombokjournal.com

Masyarakat dihimbau tetap menerapkan protokol kesehatan setelah menerima vaksin Covid – 19. Tetap menerapkan 5 M, yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.

Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc. menyampaikan himbauan itu , setelah menerima vaksin Covid–19 tahap dua yang berlangsung di Rumah Sakit Umum Provinsi NTB, Kamis (28/01/21).

“Setelah vaksin covid-19 tahap I dan II biasa saja, bukan berarti kita abai terhadap protokol kesehatan setelah divaksin, seakan–akan sudah merdeka. Tetapi harus tetap menjalankan 5 M,” tutur Bang Zul sapaan akrabnya

Terkait beredarnya berbagai informasi hoax perihal vaksin Covid-19, Bang Zul mengharapkan agar masyarakat tidak mempercayai berbagai berita hoax yang tersebar di berbagai media.

“Banyak sekali horor story, seperti setelah disuntik vaksin ada yang meninggal dan lain-lain, padahal sebenanrya saya disuntik vaksin pun biasa saja. Semoga ini menjadi semangat kepada masyarakat agar ingin juga divaksin,” pesannya.

Pada kegiatan vaksinasi tahap Ikedua ini, sebanyak 20 penerima vaksin Covid-19 terdiri dari Gubernur NTB, Wakil Gubernur NTB, Forkopimda, Organisasi Profesi, Tokoh Maysarakat dan Tokoh Agama.

Selain itu, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi NTB terkait tenaga kesehatan yang telah divaksin, hingga 28 Januari 2021 mencapai 4.588 orang dari target 9.207 orang tenaga kesehatan.

Pelaksanaan pemberian vaksin Covid -19 ini telah dilakukan di 48 sarana kesehatan di Kota Mataram dan Lombok Barat.

Hari ini rencananya vaksin Covid-19 akan lanjut didistribusikan ke Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Bima. Total sebanyak 18.600 dosis vaksin covid-19 akan didistribuasiakan ke 5 Kabupaten/Kota di Pulau Sumbawa tersebut.

Pada kesempatan yang sama, setelah divaksin Bang Zul juga memberikan penghargaan kepada pendonor plasma konvalesen di RSUP NTB yang diterima secara simbolis oleh Bapak Budiawan Restu, Iman Jasmani dan Yogi Yanto S.

BACA JUGA:

Usai Disuntik Vaksin Kedua, Bang Zul Tetap Patuhi Protokol Covid-19

Plasma konvalesen merupakan plasma darah yang diambil dari pasien Covid-19 yang telah sembuh, dan kemudian diproses agar dapat diberikan kepada pasien yang sedang dalam masa pemulihan setelah terinfeksi.

Sher@DiskominfotikNTB




Usai Disuntik Vaksin Kedua, Bang Zul Tetap Patuhi Protokol Covid-19

Meski telah divaksin kalau kondisi badan tidak sehat akan mudah terserang virus

MATARAM.lombokjournal.com

Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah kembali disuntik vaksin untuk tahap kedua, Kamis (28/01/21), setelah 14 hari sebelumnya disuntik vaksin yang pertama.

Usai disuntik vaksin, Bang Zul mengaku merasakan kebugaran dan langkah lebih ringan. Ditegaskan, tidak ada Kondisi Ikutan Paska Vaksin (KIPI) yang dirasakannya.

“Alhamdulillah lancar, badan terasa lebih segar, pikiran jadi lebih jernih, langkah kaki jadi lebih ringan,” ujarnya pada media usai divaksin.

Bang Zul juga menghimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi informasi dan pemberitaan yang menakutkan tentang vaksin tersebut.

“Jadi jangan terlalu percaya berita berita yang menakutkan dan bikin serem serem yang berseliweran,” ucap gubernur.

BACA JUGA:

Meski Vaksin Covid-19 Tahap Dua Aman, Masyarakat Harus Tetap Terapkan 5M

Meski sudah divaksin namun Dr. Zul mengingatkan, protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan. Dikatakan, meski telah divaksin kalau kondisi badan tidak sehat akan mudah terserang virus lagi.

“Kalau badan kita tidak fit, walaupun sudah divaksin, bisa saja kita terserang dan kena virus lagi. Tapi kalau sudah divaksin walaupun terkena virus, dampaknya tidak seberat yang belum divaksin,” kata Bang Zul.

Aya




Dalam Diskusi Publik, Bang Zul Perkenalkan JPS Gemilang untuk Hidupkan UKM/IKM

UKM/IKM diharapkan terus memperbaiki kualitasnya sehingga mampu bersaing

MATARAM.lombokjournal.com

Di balik pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, ternyata juga memberi berkah.

Khusus di NTB, pandemi Covid-19 justru memacu kemajuan dan pengembangan sejumlah sektor, salah satunya UKM/IKM.

Hal inilah yang disampaikan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah saat menjadi Keynote Speaker dalam kegiatan Diskusi Publik melalui virtual yang diselenggarakan oleh Center for Indonesian Reform (CIR), Komunitas Sahabat Depok (KSD) dan Viral Consulting, Jum’at (22/01/21).

Kegiatan tersebut mengusung tema “Membangun Daerah Percontohan Pasca Pandemi Covid-19”.

Gubernur kemudian mengungkapkan apa saja upaya-upaya yang telah dilakukan Pemprov NTB selama masa pandemi berlangsung. Dua hal yang disebut menjadi fokus Pemprov NTB, yakni aspek kesehatan dan aspek perekonomian.

Bang Zul, sapaan akrab Gubernur menjelaskan akan pentingnya berbagi peran dalam penanganan pandemi Covid-19.

Seperti halnya yang dilakukan Pemprov NTB, dalam hal ini Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah yang dikatakan Bang Zul sangat serius dalam aspek  kesehatan sekaligus penanggulangan Covid-19 di NTB.

Bang Zul berfokus pada aspek perekonomian yang terpuruk selama pandemi. Menurutnya, wabah Covid-19  jangan sampai mematikan perekonomian masyarakat.

Salah satu upaya pemerintah dalam meringankan beban masyarakat adalah pemberian bantuan Jaring Pengaman Sosial.

Hal ini kemudian dijadikan peluang oleh Pemprov NTB sebagai langkah untuk menghidupkan UKM/IKM yang sempat terpuruk diawal pandemi Covid-19 mendera.

“Namanya Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang, jadi kami berikan kepada masyarakat itu komoditas, yakni langsung dalam bentuk-bentuk barang. Tapi dengan catatan, barang ini harus diproduksi dari lokal sendiri,” ujar Bang Zul.

Ia mengakui, saat ini produk lokal kerap dipandang sebelah mata dan kurang kompetitif, terlebih dengan harganya yang cenderung mahal dan kualitasnya yang masih kalah dibanding produk impor.

Namun Bang Zul mengungkapkan, ada nilai pembelajaran yang bisa didapatkan oleh UKM/IKM. Dengan hal ini, UKM/IKM diharapkan terus memperbaiki kualitasnya sehingga mampu bersaing dengan produk-produk yang sudah lebih dulu eksis dipasaran.

“Awalnya hanya 400 UKM yang terlibat, ketika kita kasih kesempatan, kita berikan modal, kemudian produk-produknya diambil oleh pemerintah, kemudian kita distribusikan ke masyarakat, pada bulan ketiga dari program JPS Gemilang ini, kita sudah melibatkan 5000 UKM,” ungkapnya.

Bang Zul bersyukur JPS Gemilang telah turut kembali menumbuhkan semangat dan geliat perekonomian masyarakat NTB. Melalui upaya ini pula, semangat membeli dan mencintai produk lokal diharapkan tumbuh di kalangan masyarakat.

“Mudah-mudahan semangat membeli produk lokal itu betul-betul menyebabkan UKM-UKM kita yang tadinya tidak punya kerja sekarang sibuk 24 jam di rumah menyiapkan produk-produknya yang akan disampaikan pada pemerintah melalui program ini,” tambah Bang Zul.

Ia berpesan agar pandemi Covid-19 tidak melulu dilihat sisi negatifnya. Bagaimana pun juga, hadirnya pandemi telah turut menghadirkan hal-hal baik yang patut untuk disyukuri.

“Tidak selamanya musibah seperti Corona ini mendatangkan petaka dan bencana, tapi kadang-kadang kalau disikapi dengan cara yang pas, Insya Allah ujian dari Allah ini justru mendatangkan keberkahan buat UKM-UKM kami,” kata Bang Zul.

Rr/BiroAdpim