Gubernur NTB Lepas Kwarda Pramuka NTB ke JAMNAS XI

Pesan Gubernur NTB, kontingen perwakilan NTB  untuk memperluas jalinan persahabatan dengan kontingen-kontingen dari berbagai provinsi 

MATARAM.lombokjournal.com ~ Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah melepas kontingen  Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Nusa Tenggara Barat mengikuti Jambore Nasional (Jamnas) XI, di Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB, Kamis (11/08/22).

Jambas XI akan berlangsung tanggal 14-21 Agustus 2022 di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jawa Barat.

BACA JUGA: Wagub NTB Ingatkan Agar Balita Konsumsi Telur Tiap Hari

Gubernur NTB berpesan agar kontingen NTB memperluas persagabatan

Bang Zul sapaan akrabnya berpesan agar perwakilan NTB memperluas jalinan persahabatan dengan kontingen-kontingen dari berbagai provinsi lainnya.

Ini akan menyimpan kesan mendalam terhadap NTB.

“Tidak ada gunanya juara satu banyak hadiah, tapi tidak punya teman, tidak ada gunanya kita juara umum  tapi meninggalkan luka batin bagi kontingen yang lain,” pesan Bang Zul. Pesannya lebih lanjut, kontingen NTB harus berinteraksi. 

“Ucapkan salam apalah jika bertemu dengan kontingen yang lain, usahakan berikan senyuman yang indah, jadi buat betul-betul NTB ini tidak bisa dilupakan oleh kontingen yang berasal dari provinsi yang lain,” pesan Bang Zul.

Menurutnya, seluruh peserta adalah orang-orang pilihan yang berhasil mengikuti Jamnas.

“Anda adalah orang-orang pilihan yang tidak semua anak pramuka bisa ikut Jamnas, seleksinya ketat, prosesnya rumit dan anda insyaallah akan menjadi orang besar dan seberuntung  adek-adek yang pernah ikut jambore nasional,” ungkapnya.

Jambore Naional ke – XI tahu 2022 meruapakan sarana pendidikan dan pertemuan besar bagi pramuka panggalang.

Tujuannya membentuk watak, meningkatkan sikap kemandirian, keterampilan serta meningkatkan rasa kebangsaan yang ber-bhineka sebagai manusia yang berimtaq, beriptek dan berjiwa pancasila.

Sementara itu, Ketua Kwarda Pramuka NTB, Drs.H.Fathul Gani,M.Si mengatakan agar para peserta dapat memberikan yang terbaik, sehingga memberikan kesan terbaik bagi seluruh provinsi yang ikut. 

“NTB harus lebih baik dari kwartir yang lain,” ungkapnya.

BACA JUGA: Bunda Niken Dukung Transformasi Literasi Berbasis Inklusi Sosial 

Komposisi Kontingen Kwartir Daerah Gerakan Pramuka NTB, antara lain terdiri dari  Pimpinan Kontingen Daerah Berjumlah 6 Orang yang terdiri dari 1 Ketua, 1 Sekretaris, 1 Dokter, Dan 3 Staf, Kemudian kelompok Pembina Pendamping Berjumlah 20 Orang, 10 Pendamping Putra Dan 10 Pendamping Putri, Peserta Berjumlah 160 Orang, Terdiri Dari 80 Penggalang Putra Dan 80 Penggalang Putri Dari Seluruh Kwartir Cabang Se-Nusa Tenggara Barat. ***

 




Gubernur NTB Berbagi Pengalaman Pemulihan Ekonomi di NTB

Hasiri SEME 2022, Gubernur NTB berbagi pengalaman tentang Perkembangan Ekonomi Pasar Sosial di NTB pasca pandemi Covid-19

LOTENG.lombokjournal.com ~ Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, M.Sc hadir dalam acara workshop The Social and Ecological Market Economy 2022 (SEME 2022) dengan tema Strategy for Economic Development for Post-Pandemic Recovery di Novotel Lombok Resort and Villas, Lombok Tengah, Rabu (10/08/22).

Pada kesempatan tersebut, di hadapan para akademisi yang mayoritas berasal dari luar NTB, Gubernur berbagi pengalaman tentang Perkembangan Ekonomi Pasar Sosial di NTB pasca pandemi Covid-19.

Beberapa di antaranya yaitu bagaimana strategi yang telah dilakukan NTB untuk memulihkan dan menumbuhkan perekonomian pasca pandemi. 

BACA JUGA: Kunjungan Konjen RRT, Gubernur NTB Ingin Perkuat Kerjasama

Gubernur NTB mengatakan, menumbuhkan perekonomian pasca pandemi dengan membuat event internasional 
Gubernur Zulkieflimansyah

Salah satunya strategi yang dijelaskan Bang Zul, sapaan akrabnya adalah menjadi tuan rumah event-event besar internasional. 

“Kenapa kita sangat serius menjadi tuan rumah event-event besar internasional seperti MotoGP, WSBK dan MXGP, karena itu semua ada maksudnya untuk membangun ekonomi. Perlu ada strategi yang melingkar. Dengan kata lain, satu event internasional seperti MotoGP punya eksternalitas positif ke banyak sektor-sektor lain yang memaksa pemerintah pusat untuk hadir bersama kita di NTB. Impactnya pun is so powerful,” jelas Bang Zul.

Industrialisasi pun menjadi strategi NTB selanjutnya untuk memulihkan ekonomi. Dijelaskan Bang Zul, pertumbuhan ekonomi sangat bergantung pada proses industrialisasi.

Ia percaya, pertumbuhan ekonomi itu bergantung pada industrialisasi. Kalau diberi kesempatan, UKM-UKM di daerah tertinggal itu pasti bisa. 

“Selama pandemi kami di NTB ini telah mampu melahirkan lebih dari 5000 UMKM dengan produk-produk lokalnya. UKM kita mampu membuat apa saja asal ada pembelinya, setelah pandemi disinilah kemudian peran pemerintah untuk mengendalikan kemudinya,” tutur Gubernur.

Selain itu, ia juga menyatakan, sains dan teknologi juga secara tidak langsung bisa menumbuhkan perekonomian. 

Pemerintah NTB banyak membuat beasiswa untuk belajar ke NTB dan mengirimkan mahasiswanya ke luar negeri.

Menurutnya sains dan teknologi itu penting, ia membangun universitas teknologi disini karena IPM di bagian timur Indonesia  sangat rendah

“Jadi kita memberikan beasiswa untuk masyarakat di bagian barat Indonesia agar menempuh studi disini. Kami juga mengirim mahasiswa NTB ke luar negeri, ketika pulang mereka tidak hanya jadi pengusaha handal tetapi menjadi pelayan publik yang luar biasa,” ujarnya.

BACA JUGA: Gelis untuk UMKM, Gubernur Sambut Baik Mahasiswa SKSG UI

SEME 2022 sendiri merupakan sebuah workshop yang diselenggarakan oleh Universitas Paramadina Jakarta dan Yayasan Konrad-Adenaeur-Stiftung Jerman. 

Kegiatan ini berlangsung sejak tanggal 7 Agustus hingga 11 Agustus 2022.

Turut hadir mendampingi Gubernur pada kegiatan tersebut yaitu Kadiskop dan UKM Provinsi NTB serta Karo Adpim Setda Provinsi NTB. ***

 

 




Imbauan Gubernur NTB pada Konferensi Geotourism 

Saat konferensi internasional Geotorism, Gubernur NTB menyampaikan imbauan untuk menjaga warisan sejarah

MATARAM.lombokjournal.com ~ Gubernur NTB, Zulkieflimansyah menyampaikan pesan untuk menjaga warisan sejarah yang dimiliki oleh Nusa Tenggara Barat. 

Tak hanya Gunung Rinjani namun juga Gunung Tambora yang pernah letusannya sama-sama mengguncang dunia. 

BACA JUGA: Kades Diminta Prioritaskan Bangun Kesehatan di Desa

Gubernur NTB menyampaikan imbauan untuk menjaga warisan sejarah

Hal itu disampaikan Gubernur Zulkieflimansyah saat menyampaikan sambutan pada acara Opening Ceremony “The 3rd Geotourism Conference & International Conference & Future Climate” dengan 3 topik  yakni Geowisata, Wisata Bahari dan Wisata Halal. Rinjani di hotel Lombok Raya, Rabu (10/08/22). 

“Geopark itu adalah suatu instrumen, menguak masa lalu, menziarahi sejarah untuk kemudian kita melakukan refleksi yang dalam untuk melangkah ke depan dengan penuh kemantapan,” tutur Bang Zul. 

Ia menyampaikan keinginannya yang sangat kuat untuk melestarikan dan memaksimalkan peran dari warisan geopark yang telah diberikan kepada NTB.  

Bukan hanya sekedar untuk dinikmati tapi bagaimana juga warisan geologi yang hadir untuk kemaslahatan dan kesejahteraan buat masyarakat. 

Selain itu, Gubernur juga menuturkan Geopark adalah taman yang memaksa setiap orang untuk melakukan refleksi. 

Karena warisan yang indah yang dimiliki NTB menyimpan banyak misteri, sejarah, cerita dan juga menyimpan banyak fantasi.

“Oleh karena itu orang yang aktif dalam geopark itu bukan hanya sekedar bekerja tapi juga menikmati petualangan itu, mengunjungi masa lalu, menikmati masa sekarang dan menghadirkan fantasi dimasa yang akan datang,” tuturnya. 

BACA JUGA: Korsleting Listrik, Kabel Depan Wisma Seruni Terbakar

Gubernur berharap, para peserta konfrensi tak hanya duduk berdiskusi tetapi juga datang langsung untuk menikmati keindahan Rinjani dan ataupun Tambora.***

 

 




Hari Kemerdekaan RI, Kanwil Kemenkumham Beri Remisi 

Gubernur NTB sambut baik rencana Kanwil Kemenkumham beri remisi warga Binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan saat Hari Kemerdekaan RI ke-77

MATARAM.lombokjournal.com ~ Rencana Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) NTB memberikan remisi atau pengurangan masa hukuman bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, 

Gubernur Zul menyampaikan itu saat menerima audiensi dari Kanwil Kemenkumham NTB di ruang kerjanya, Selasa (09/08/22).

BACA JUGA: Kunjungan Konjen RRT, Gubernur NTB Ingin Perkuat Kerjasama

“Bersama Kanwil Kumham NTB yang melaporkan pemberian remisi di hari kemerdekaan kita nanti kepada saudara-saudara kita di Lembaga Pemasyarakatan. Ada 2 yang langsung bebas dengan  adanya remisi ini,” katanya. 

Pemberian remisi tersebut akan dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Mataram (LPP Mataram) pada tanggal 17 Agustus 2022 mendatang. 

“Rencananya kita akan memberikan remisi pada tanggal 17 agustus nanti di LPP Mataram dan kita berharap Bapak Gubernur dapat hadir,” ujar Romi Yudianto selaku Kepala Kanwil Kemenkumham NTB.

Gubernur Zul pun menyanggupi dan berencana akan hadir secara langsung di LPP Mataram dalam rangka pemberian remisi tersebut.

Remisi sendiri merupakan pengurangan masa hukuman bagi para narapidana dan anak yang memenuhi syarat berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

BACA JUGA: Posyandu Aktif Angka Stunting Optimis Bisa Turun

Turut hadir mendampingi Gubernur pada audiensi tersebut, yaitu Sekretaris Daerah Provinsi NTB dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTB. ***

 

 




Kunjungan Konjen RRT, Gubernur NTB Ingin Perkuat Kerjasama

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah menyambut baik kunjungan Konjen RRT, dan diakuinya China memberikan inspirasi untuk NTB terutama di bidang pariwisata dan industrialisasi

MATARAM.lombokjournal.com ~ Gubernur NTB,  H. Zulkieflimansyah menyampaikan keinginannya untuk memperkuat kembali program kerjasama yang telah terjalin sebelumnya antara Provinsi NTB dan RRT. 

Hal itu disampaikan Gubernur NTB saat menerima kunjungan dari perwakilan Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (Konjen RRT) Denpasar di Ruang Tamu Utama, Kantor Gubernur NTB, Selasa (09/08/22). 

Menurut Gubernur, China telah banyak memberikan inspirasi untuk NTB terutama di bidang pariwisata dan industrialisasi. 

BACA JUGA: Pakar Menjawab, Mengapa Orang Tua Zaman Sekarang Memberi Nama ‘ribet’ untuk Anak?

Gubernur NTB menyambut baik kunjungan konjen RRT
Gubernur Zulkieflimansyah dan Konjen RRT, Zhu Xinglong

“China ini memberi banyak sekali inspirasi terutama mengenai pariwisata dan industrialisasi. Kami belajar dari China bagaimana suatu provinsi di China itu industrialisasi dan teknologinya canggih-canggih,” tutur Bang Zul sapaan akrabnya.

Terdapat beberapa program-program menarik yang disampaikan Gubernur, di antaranya keinginan mengirim rutin beberapa ASN ke China untuk belajar dan berharap adanya direct flight China-Lombok. 

“Kami ingin mengirim 5-6 orang kita disini untuk belajar disana, terutama pariwisata dan pengelolaan sampah, supaya nanti mereka pulang bisa bawa inovasi. Kami juga harap agar ada direct flight dari China ke Lombok, karena airport kita ini sudah kelas dunia, international events juga banyak disini, tempatnya cantik, kuliner luar biasa,” jelas Bang Zul.

Selain itu Halal Food Industry, Pertukaran Pelajar dan Project Kereta Gantung pun turut dibahas Gubernur di hadapan Konsul Jenderal RRT. 

Menurut Gubernur, NTB ingin belajar dari Tiongkok tentang Halal Food Industry. Perusahaan-perusahaan China bisa berkunjung ke NTB untuk mengembangkan hal tersebut. 

“Melanjutkan juga kerjasama mengirimkan mahasiswa kami ke China seperti sebelum Covid. Serta rencana kesinambungan dan kontinuitas project kereta gantung, Mudah-mudahan bisa ditindaklanjuti,” tambah Bang Zul.

Menanggapi hal tersebut, Konsul Jenderal Zhu Xinglong menyambut baik program-program kerjasama yang disampaikan Gubernur NTB

Zhu Xinglong mengaku sangat setuju, kedua belah pihak memang harus melakukan kerjasama dalam berbagai bidang. 

“Kami juga sudah sepakat menjalin kerjasama dalam 5 bidang dengan Indonesia, yaitu Politik, Teknologi, Budaya, Maritim dan Ekonomi,” kata Mr. Zhu.

Ia juga berharap agar seluruh kerjasama yang telah terjalin sebelumnya antara Provinsi NTB dan RRT dapat terus dipertahankan. 

BACA JUGA: Posyandu Aktif Angka Stunting Otomatis Bisa Turun

“Bersama dengan Bapak Menko Luhud sejak 2014, kami di Denpasar sudah menjalin hubungan baik dengan pemerintah NTB. Melalui kerjasama yang ada semoga bisa terus terjalin,” lanjutnya.

Sebagai informasi, kedatangan Konsul Jenderal Konjen RRT di Denpasar ke Provinsi NTB juga dalam rangka untuk menyerahkan bantuan sembako kepada warga NTB.

Turut hadir mendampingi Gubernur dalam kunjungan tersebut, yaitu Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Kadis Sosial Provinsi NTB, Kepala BRIDA NTB dan Kepala Biro Adpim Setda Provinsi NTB. ***

 

 




Gelis untuk UMKM, Gubernur NTB Sambut Baik Mahasiswa SKSG UI

Pengabdian Masyarakat mahasiswa SKSG Universitas Indonesia di NTB, antara lain mengembangkan Gerobak Listrik atau Gelis untuk UMKM lokal

MATARAM.lombokjournal.com ~ Gerobak Listrik (Gelis) akan dikembangkan untuk UMKM lokal yang akan digunakan petani kopi di Desa Sapit, Lombok Timur. 

Gelis merupakan salah satu bentuk kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa magister dan doktoral Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia di Nusa Tenggara Barat.

BACA JUGA: Wagub NTB: Perhatikan Makanan yang Dikonsumsi Anak-anak

Gubernur NTB memuji rencana mahasiswa UI mengembangkan Gelis untuk petani di LOTIM

Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc. menyambut baik kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa SKSG Universitas Indonesia di Nusa Tenggara Barat.

“Mantap!” ujar Bang Zul menanggapi hal tersebut saat menerima silaturrahim Tim dosen Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG), di Ruang kerjanya, Selasa (09/08/22). 

SKSG merupakan unit kerja setingkat Fakultas yang menyelenggarakan Pendidikan jenjang Magister (S2) dan Doktoral (S3) yang bersifat multilintas disiplin ilmu 

Bang Zul berharap agar pengabdian masyarakat yang diberikan seterusnya dilakukan secara berkesinambungan. 

Sementara itu Ketua Prodi Kajian Wilayah Amerika Sekolah Kajian Stratejik dan Global Bayu Kristianto menjelaskan, Gelis dipraksai oleh LSM Tehnologi Inovasi Desa yang kemudian diberikan ke SMK Pringgabaya untuk dikembangkan. 

Baru kemudian diberikan kepada petani kopi di Desa Sapit.

SKSG akan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat pada tahun 2022 di Nusa Tenggara Barat.

BACA JUGA: HUT RI, 10 Juta Bendera Merah Putih akan Warnai Nusantara

Selain Gelis, pengabdian masyarakat yang akan dilakukan dalam bentuk berbagai pelatihan digital, seperti desain grafis untuk UMKM serta Tehnologi Terbarukan. 

“Semoga nanti kami bisa meneruskan kemitraan,” tandas Bayu Kristianto .***

 

 




Gubernur NTB Ungkapkan Konsep Sederhana Industrialisasi

Kata Gubernur NTB, industrialiasi merupakan pendalaman struktur, dari produk lokal seperti bawang kemudian mengolahnya menjadi bawang goreng

SUMBAWA.lombokjournal.com ~ Industrialisasi merupakan konsep sederhana yang mengubah bahan baku agar memiliki nilai. 

Bukan hanya berbicara pabrik besar, tapi industrialiasi merupakan pendalaman struktur. 

Gubernur NTB H Zulkieflimansyah menyampaikan pesan itu setelah  Road Show Industrialisasi di lanjutkan ke Kabupaten Sumbawa Besar, Jum’at (05/08/22) dikantor Bupati Sumbawa.

Dikatakan, industrialiasi merupakan pendalaman struktur. Dari produk lokal sederhana seperti bawang, kemudiannya mengolahnya menjadi bawang goreng.

BACA JUGA; Road show Industrialisasi, Pemda Diminta Mulai Mengolah Bahan Mentah

“Hasil pertanian kita seperti bawang goreng butuh industrialisi, pilihan industri ini sangat penting, kita harus berani memproduksi sendiri, kemudian mengolahnya menjadi barang dengan harga jual lebih tinggi,” ungkap Gubernur yang didampingi ketua Dekranasda NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah.

Gubernur berkisah, beberapa bulan lalu, Kabupaten Sumbawa mengirim sapi ke luar daerah. 

Di luar daerah, daging sapi dari sumbawa tersebut diolah, kemudian menjualnya kembali ke Sumbawa dengan harga yang jauh lebih mahal.

“Kenapa kita takut potong disini, kemudian mengolahnya. Padahal, mengolah produk bisa memunculkan pekerjaan baru, hingga mengurangi pengangguran,” tambah Gubernur di dampingi Bupati Kabupaten Sumbawa Besar.

Industrialisasi, lanjut Gubernur, bukan untuk gagah-gagahan. Kehadiran sektor industri juga harus didukung dengan kualitas produk yang berkualitas.

“Industrialisasi ini kebutuhan pembangunan, Industrialisasi jalan panjang dan terjal. Tapi ingat! Kita harus melaluinya.” tegas Gubernur Zul. 

Turut mendampingi Gubernur, Kadis Perindustrian, Kadis Perdagangan, Kadis Ketahanan Pangan, Kadis Koperasi UKM, Kadis Pertanian, Kadis LHK, Kadis Pariwisata, Kadis Peternakan, Kadis Dikbud, Kadis Kesehatan, Kadis PMPD, Kadis Kominfo dan Biro Perekonomian Setda Provinsi NTB. 

BACA JUGA: Gubernur NTB Ungkapkan Praktek Industrialisasi

Hadir juga pada kegiatan tersebut Wakil Bupati Sumbawa, Sekda Sumbawa, Kapolres, Dandim, Kejari, kepala OPD se Sumbawa, pimpinan PT. Aman Mineral, Tokoh Agama, masyarakat dan pelaku UMKM se Kabupaten Sumbawa.***  

 

 




Road show Industrialisasi, Pemda Diminta Mulai Mengolah Bahan Mentah

Saat road show Industrialisasi di Sumbawa, Gubernur NTB menegaskan, mengolah bahan baku memiliki nilai tambah untuk kesejahteraan masyarakat.

SUMBAWA.lombokjournal.com ~ Pemerintah Daerah diajak mulai mengolah bahan mentah atau bahan baku, dari sumber daya alam yang tersedia. 

Ajakan itu disampaikan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah saat roadshow industrialiasasi di Kabupaten Sumbawa, Jum’at (5/8/2022), di kantor Bupati Sumbawa.

Dengan mengolah bahan baku akan memiliki nilai tambah untuk kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA: Dialog Interaktif dengan Forum Wartawan Parlemen DPR RI, Ini Pesan Sekda NTB 

Gubernur NTB dorong Pemda mulai mengolah bahan baku
Gubernur Zulkieflimansyah dan Hj Niken

“Kita harus punya keberanian untuk mulai mengolah sumber daya alam kita. Seperti hasil pertanian, perkebunan, perikanan dan potensi alam lainnya,” kata Bang Zul panggilan populer Gubernur NTB.

Ia mengatakan itu saat menjadi narasumber pada kegiatan Roadshow Tematik dengan tema “Inovasi Halal dan Baik dalam Mendukung Percepatan Pembentukan Ekosistem Industri Halal”. 

Di depan Guru Besar Unibraw Malang dan Kementerian Perindustrian, Gubernur NTB mengatakan, kalau tidak dimulai hanya menjadi retorika tanpa ada hasil apa pun. Industrialisasi ini merupakan kebutuhan, katanya..

“Sampai sekarang, pabrik pengolahan ikan yang mangkrak di teluk Santong, tidak kita selesaikan. Padahal itu konsep Industrialiaasi paling nyata, pada sektor pengolahan ikan,” kata Bang Zul yang didampingi Ketua Dekranasda NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah.

Kalau dikelola dengan baik, akan memantik industrialisasi turunan di sekitarnya. Masyarakat juga akan merasakan manfaat demi mewujudkan kesejahteraannya.

Menurut Bnag Zul, adanya perusaan besar seperti PT. Aman Mineral menjadi core industrinya. Karena itu, harus segera digesa untuk membicarakan kerjasama dalam penguatan industri UMKM. 

Pemda diminta mulai memikirkan untuk upgrading kapacity SDM di daerah. Menyiapkan tenaga kerja baik yang akan terlibat langsung maupun yang memperoleh penguatan seperti pelaku usaha 

BACA JUGA: Gubernur NTB Ungkapkan Praktek Industrialisasi

“Perusahasn besar juga bukan hanya sekedar cari uang, tapi membangun relasi yang konstruksi dengan lingkungan itu jauh lebih penting,” terangnya di depan pimpinan PT. AMAN.

Sementara itu, Bupati Sumbawa H Mahmud Abdullah, menyampaikan apresiasi atas sinergi dan kolaborasi Pemprov. NTB untuk ikut membangun daerah.

“Terutama mensukseskan program industrialisasi. Mengolah bahan mentah agar memiliki nilai tambah,” ucapnya.

Turut mendampingi Gubernur, Kadis Perindustrian, Kadis Perdagangan, Kadis Ketahanan Pangan, Kadis Koperasi UKM, Kadis Pertanian, Kadis LHK, Kadis Pariwisata, Kadis Peternakan, Kadis Dikbud, Kadis Kesehatan, Kadis PMPD, Kadis Kominfo dan Biro Perekonomian Setda Provinsi NTB. 

Hadir juga pada kegiatan tersebut Wakil Bupati Sumbawa, Sekda Sumbawa, Kapolres, Dandim, Kejari, kepala OPD se Sumbawa, pimpinan PT. Aman Mineral, Tokoh Agama, masyarakat dan pelaku UMKM se Kabupaten Sumbawa.***  

 

 




Gubernur NTB Mengungkapkan Praktek Industrialisasi 

Saat road show Industrialisasi di KSB, Gubernur NTB menegaskan pentingnya terus menggaungkan apa itu industrialisasi

KSB.lombokjournal.com ~ Pemahaman tentang industrialisasi penting terus digaungkan dan disosialisasikan.

Industrialisasi itu secara sederhana mengelola hasil pertanian, perikanan, perkebunan dan lainnya agar memiliki nilai tambah bagi masyarakat.

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah  menyampaikan itu saat mengawali road show Industrialisasi di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Kamis (04/08/22) di Sentra IKM Poto Tano-KSB.

BACA JUGA: Road show Industrialisasi, Gubernur NTB: KSB Cepat Lakukan Industrialisasi

“Sehingga, masyarakat mengerti tentang industrialisasi itu. Bukan hanya berkaitan dengan pabrik-pabrik besar,” kata Gubernur Zul dalam Talkshow tematik “Sinergitas Pengembangan Industri dalam mendukung kawasan industri Maluk” 

Industrialisasi prosesnya memang panjang, dengan sentuhan sain dan teknologi dan kemauan dan sinergi pemerintah, swasta dan masyarakat, maka ikhtiar mewujudkan kesejahteraan masyarakat ini akan terwujud.

Kemudian Gubernur Zul mengungkapkan apa itu praktek industrialisasi. Ia menuturkan pengalamannya keluar daerah, kebutuhan akan industrialisasi prakteknya terjadi dengan pendingin atau collstroge. 

“Ikan yang dibeli di Kecamatan Sape di Bima dan Sekotong Lombok Barat, dikeluarkan kotorannya, dibekukan dan dijual kembali ke NTB, di hotel-hotel termasuk PT. Aman. Harganya jauh lebih mahal,” ungkapnya.

Kenapa suatu daerah itu tidak maju-maju, seperti NTB atau Indonesia bagian timur, karena terlalu nyaman menjual barang mentah tanpa diolah. 

Kemudian tanpa disadari mengonsumsi prodak yang bahan bakunya dari daerah sendiri, dengan nilai tambah dan harga yang lebih mahal.

Masyarakat tanpa menyadari menjual bahan baku dengan harga yang murah, dan membeli kembali prodak yang diolah dengan harga yang mahal.

Maka mulai sekarang, stop menjual barang mentah keluar daerah dengan harga murah.  Karena tidak akan menstabilkan harga disini.

“Ini hal mendasar, dan perlu terus digaungkan agar masyarakat mengerti tentang pentingnya industrialisasi itu,” ucap pria kelahiran Sumbawa ini. 

BACA JUGA: Gubernur NTB Puji Pelaku Usaha KSB Mengolah Bahan Baku

Sementara itu Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Dr. Ir. H. W. Musyafirin, M.M., mengatakan, memang penting memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang konsep industrialisasi ini.

“Pemerintah, pihak swasta dan steakholder lain harus terus memasifkan sosialisasi tentang industrialisasi tersebut,” kata Bupati.

Turut mendampingi Gubernur, Kadis Perindustrian, Kadis Perdagangan, Kadis Ketahanan Pangan, Kadis Koperasi UKM, Kadis Pertanian, Kadis LHK, Kadis Pariwisata, Kadis Peternakan, Kadis Dikbud, Kadis Kesehatan, Kadis PMPD, Kadis Kominfo dan Biro Perekonomian Setda Provinsi NTB. 

Hadir juga pada kegiatan tersebut Wakil Bupati KSB, Sekda KSB, Kapolres, Dandim, kepala OPD se KSB, para camat, pimpinan PT. Aman Mineral, Tokoh Agama, masyarakat dan pelaku UMKM se KSB.***

 




Gubernur NTB Puji Pelaku Usaha KSB Mengelola Bahan Baku

Tinjau Stand UMKM di KSB, Gubernur NTB mengaku bangga pelaku UMKM di KSB mulai ada yang mengolah produk jadi hingga setengah jadi

KSB.lombokjournal.com ~ Usai mengikuti Talkshow Tematik “Sinergitas Pengembangan Industri dalam mendukung kawasan industry Maluk” di  Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, meninjau stand dan lapak para UMKM, di Sentra IKM Poto Tano Kabupaten  Sumbawa Barat (KSB).

“Saya bangga, para pelaku UMKM disini sudah mulai ada yang mengolah produk jadi hingga setengah jadi,” kata Bang Zul sapaan Gubernur NTB.

BACA JUGA: Road show Industrialisasi, Gubernur NTB: KSB Cepat Lakukan Industrialisasi

Gubernur Zul didampingi Ketua Dekranasda NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, mengawali Road Show Industrialisasi, Kamis (04/08/22) di KSB.

Dikatakan Gubernur, pelaku UMKM sudah mulai melakukan konsep sederhana dalam mengelolah bahan baku lokal, sehingga memiliki nilai tambah.

“Kita pelihara ayam, dengan industrialisasi dapat dijadikan abon yang memiliki nilai jual,” jelas Gubernur Zul.

Sehingga, ketemu konsep sederhananya. Akan tetapi lanjut Doktor Zul, perlu ada sentuhan pemerintah untuk desain kemasan, pasarannya serta segi izin dan kelayakannya.

“Itu yang kami maksud konsep sederhana dalam industrialisasi,” paparnya, didampingi, Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) H. W. Musyafirin.

Usai acara tersebut, Gubernur NTB menyerahkan sejumlah bantuan untuk para pelaku UMKM di KSB.

BACA JUGA: Posyandu Keluarga di NTB Punya Data Stunting Tiap Dusun

Turut mendampingi Gubernur, Kadis Perindustrian, Kadis Perdagangan, Kadis Ketahanan Pangan, Kadis Koperasi UKM, Kadis Pertanian, Kadis LHK, Kadis Pariwisata, Kadis Peternakan, Kadis Dikbud, Kadis Kesehatan, Kadis PMPD, Kadis Kominfo dan Biro Perekonomian Setda Provinsi NTB. 

Hadir juga pada kegiatan tersebut Wakil Bupati KSB, Sekda KSB, Kapolres, Dandim, kepala OPD se KSB, para camat, pimpinan PT. Aman Mineral, Tokoh Agama, masyarakat dan pelaku UMKM se KSB. ***