Geofest 2024: Dorong Geotourism Berkelanjutan di NTB

Geofest 2024 mengambil tema “Gunung Berapi sebagai Destinasi Pariwisata Berkelanjutan Kelas Dunia”, sangat relevan dengan Geopark Rinjani dan Tambora 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Dr. Hassanudin, S.IP., MM., resmi membuka acara Geofest 2024 dengan tema “Gunung Berapi Sebagai Destinasi Pariwisata Berkelanjutan Kelas Dunia” di Hotel Lombok Raya, Mataram, Kamis (04/07/24).

BACA JUGA : Event MotoGP Harus Dipersiapkan dengan Baik

Geofest 2024 bertema, "Gunung Berapi sebagai Destinasi Pariwisata Berkelanjutan Kelas Dunia"
Pj Gubernur buka gEOFEST 2024

Dalam sambutannya, Pj Gubernur mengucapkan selamat datang kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) RI yang mengikuti acara secara daring, para stakeholder geopark network, dan seluruh peserta Geofest. Ia menyatakan bahwa merupakan sebuah kehormatan bagi NTB untuk menyambut para ahli dan praktisi geotourism dari berbagai negara dalam acara yang istimewa ini. 

Kehadiran para tamu sangat dihargai, dan diharapkan mereka dapat menikmati keindahan alam serta keramahan masyarakat NTB.

“Kami sangat mengapresiasi dipilihnya kembali Provinsi NTB sebagai tuan rumah penyelenggaraan geotourism kali ini. Hal ini merupakan bukti pengakuan internasional atas potensi besar yang dimiliki oleh NTB dalam bidang geotourism dan keberhasilan kami dalam menjaga dan mengembangkan geopark yang ada di daerah,” ujar Pj Gubernur.

Tema Geofest tahun ini, “Gunung Berapi sebagai Destinasi Pariwisata Berkelanjutan Kelas Dunia”, sangat relevan dengan Geopark Rinjani dan Tambora yang dimiliki NTB. Kedua gunung ini. 

Penyelenggaraan Geofest 2024 tak hanya menawarkan keindahan alam, tapi menjadi simbol keberlanjutan dan inovasi pengembangan pariwisata berbasis pelestarian alam.

BACA JUGA : Analisa Terbaru Elektabilitas Kandidat Pilgub NTB 2024

“Geopark Rinjani dan Tambora adalah dua ikon kebanggaan yang telah diakui dunia. Gunung Rinjani dengan keindahan Danau Segara Anak dan kekayaan flora faunanya, serta Gunung Tambora dengan sejarah letusan dahsyatnya yang membentuk lanskap unik dan menarik. Keduanya menawarkan pengalaman wisata yang tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga edukatif bagi para pengunjung,” jelasnya.

Selain itu, keberadaan geopark juga memperkuat upaya pelestarian lingkungan dan edukasi tentang pentingnya menjaga alam. 

Pemerintah Provinsi NTB bertekad untuk mengembangkan kedua taman bumi ini melalui tiga pilar utama yaitu konservasi, edukasi, dan pembangunan perekonomian masyarakat secara berkelanjutan. Tujuannya melestarikan warisan geologi (geoheritage), keanekaragaman hayati (biodiversity), dan keanekaragaman budaya (cultural diversity) demi kesejahteraan masyarakat.

Sebagai bentuk keseriusan pemerintah Provinsi NTB dalam pengembangan geopark, telah didirikan Badan Pengelola Rinjani-Lombok UNESCO Global Geopark yang berkantor di Bappeda Provinsi NTB melalui peraturan gubernur nomor 51 tahun 2018. 

Pada tahun 2024 ini, pemerintah berencana untuk terus meningkatkan kualitas dan daya tarik geopark di NTB melalui program dan kegiatan yang inovatif.

BACA JUGA : Rute Penerbangan Lombok-Balikpapan Diresmikan di BIZAM 

“Kami percaya bahwa dengan memperkuat jaringan geopark dan berbagi praktik terbaik, kita dapat meningkatkan peran gunung berapi sebagai destinasi wisata berkelanjutan yang tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga membawa manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat lokal,” pungkasnya. San/Her

 




Sertifikasi Pemandu Wisata Tambora, Langkah Menuju Unesco

Sertifikasi profesi bagi pemandu wisata Geopark Tambora, Pulau Sumbawa, adalah langkah awal guna menaikkan statusnya menjadi geopark dunia.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Zulkieflimansyah, berharap sertifikasi yang dilakukan kepada para pemandu wisata geopark, akan membuat mereka memiliki kecakapan tentang geologi dan sejarah kaldera Tambora. Sertifikasi profesi pemandu wisata geopark juga merupakan langkah awal untuk menaikkan status Tambora menjadi geopark dunia.

Sertifikasi“Kita berharap agar Geopark Tambora bisa mengejar ketertinggalannya dengan Geopark Rinjani“, ujar Zulkieflimansyah, saat membuka Sosialisasi Program Sertifikasi Pemandu Wisata Geologi Sumbawa, digelar secara daring di pendopo gubernur, Kamis (26/8).

Gubernur menambahkan bahwa organisasi Geopark Tambora harus mulai berbenah, setelah respon positif pengajuan program pengembangan Geopark Tambora ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Pemerintah pusat melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) beberapa hari lalu memberikan perhatian besar kepada Geopark Tambora dalam pengembangannya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia NTB, Kusnadi, mengatakan, profesi pemandu wisata geopark selain memiliki kecakapan umum pemandu wisata, seperti penguasaan bahasa asing, membuat rencana perjalanan dan lainnya, serta sikap yang baik, juga sangat penting memiliki pengetahuan geologi.

“Interpretasi geologi dengan penjelasan mudah berbasis wawasan yang cukup tentang itu sangat berperan dalam profesi”, jelas Kusnadi.

Wisata geologi yang termasuk dalam wisata minat khusus ini ikut menentukan pengalaman berkunjung wisatawan. Sedikitnya ada 9 unsur penilaian uji kompetensi agar layak berprofesi pemandu wisata geologi yang disebut SKKN (Standar Kompetensi Kerja Nasional).

BACA JUGAKomunitas Tionghoa Lombok Sumbang Sembako Dampak Pandemi

Sedangkan, Hadi Santoso, GM Geopark Tambora, mengatakan, ia dan gubernur akan membahas program pengembangan Geopark Tambora yang sudah diusulkan ke pemerintah pusat. Kami akan membahas langkah yang diperlukan untuk program pengembangan, termasuk 11 peta wisata geologi baru di Tambora seperti yang telah disebutkan Menteri ESDM.

jm




Tambora Masuk Seleksi Kandidat UNESCO Global Geopark

Masuknya Geopark Tambora dalam nominasi itu, merupakan perjuangan panjang para pengurus lama dan baru Dewan Pelaksana Geopark Tambora

MATARAM.lombokjournal.com ~ Geopark Nasional Tambora masuk dalam nominator seleksi kandidat UNESCO Global Geopark (UGGp) submission 2021, yang akan dilakukan oleh Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI).

Tambora masuk

Kepastian itu berdasarkan surat elektronik dari Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementrian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Nomor 869/DEPUTI V/MARVES/VII/2021 tertanggal 2 Juli 2021.

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M.Sc mengaku bangga. Ia bersama jajarannya akan mensupport terus sampai Geopark Nasional Tambora-Pulau Sumbawa, NTB bisa melewati setiap tahapan seleksi. Dan akhirnya benar-benar lolos menjadi UGGp.

BACA JUGA: Turnamen Catur M16, Gubernur Ikut Bertanding

“Ini adalah salah satu hal penting yang telah lama dinantikan masyarakat Nusa Tenggara Barat. Kita akan support penuh. Usaha terbaik akan kita lakukan bersama-sama pihak terkait. Sehingga, Geopark Tambora dapat melewati berbagai proses seleksi yang ada. Dan akhirnya dapat naik statusnya menjadi Geopark Dunia (UGGp, red),” ujar Gubernur NTB yang akrab disapa Bang Zul ini, Sabtu (03/07/21).

General Manager Dewan Pelaksana Geopark Tambora, Ir. Hadi Santoso, ST, MM, IPM, menjelaskan, masuknya Geopark Tambora-Pulau Sumbawa, NTB dalam nominasi tersebut, merupakan perjuangan panjang para pengurus lama dan baru Dewan Pelaksana Geopark Tambora.

Termasuk dukungan Gubernur-Wakil Gubernur NTB serta OPD lingkup Pemprov NTB, Pemkab/Pemkot Se Pulau Sumbawa, Perguruan Tinggi di NTB, Media Massa, sektor swasta, Balai Taman Nasional Tambora, KSDA NTB, Pengda IAGI, Pihak Kemenko Bid Marves, Kemetrian ESDM, Kementrian BAPPENAS, Kementrian Pariwisata, KNGI, dan lain-lain.

Termasuk, masyarakat dan komunitas lingkar tambora, serta seluruh stakeholder di Provinsi NTB.

Menurut Hadi Santoso, peran luar biasa adalah dukungan nyata Gubernur NTB. Bukan saja secara formal bersurat resmi, maupun secara informal terus membangun komunikasi intens dengan Kementrian terkait.

BACA JUGA: Lombok Sumbawa Cantik Apa Adanya, Gitu Saja Tak Perlu Ribet

“Sehingga Geopark Tambora melaju dalam daftar nominasi untuk diajukan ke International Geoscience and Geoparks Programme (IGGP) UNESCO sebagai salah satu aspiring UNESCO Global Geopark dari Indonesia untuk tahun 2021,” ujar Hadi Santoso

Hadi menjelaskan, sebenarnya ada 11 Geopark Nasional di Indonesia. Namun berdasarkan dokumen evaluasi tahun 2021 dan dari rapat Komite Nasiona Geopark Indonesia (KNGI) tinggal Sembilan yang dianggap memenuhi kriteria pra pengusulan ke UGGp oleh KNGI.

Sembilan Geopark Nasional tersebut adalah Geopark Nasional Tambora, Geopark Nasional Bojonegoro, Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong, Geopark Nasional Merangin, Geopark Nasional Natuna, Geopark Nasional Ngaraisianok-Maninjau, Geopark Nasional Pegunungan Meratus, Geopark Nasional Silokek, Geopark Nasional Sawahlunto.

Dari kesembilan Geopark Nasional tersebut akan dipilih dua Geopark Nasional yang paling memenuhi syarat berdasarkan self-assessment atas 101 item. Serta penilaian faktual oleh KNGI untuk diusulkan sebagai delegasi dari indonesia sebagai calon UGGp.

“Terakhir akan ada tim dari IGGP UNESCO untuk melakukan penilaian langsung. Selanjutnya bersidang untuk menetapkan sebagai UGGp. Mari kita terus berjuang dan berdo’a bersama agar cita-cita Geopark Tambora untuk menjadi UGGp benar-benar dapat terwujud,” Tandas Hadi.

Rr

Diskomifotik NTB