Elektabilitas Pasangan Calon Rohmi-Firin Meroket 

Konsolidasi yang cepat dan efektif ini menjadi faktor penentu kenaikan elektabilitas pasangan Rohmi-Firin

Mataram, LombokJournal.com ~ Elektabilitas pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah dan HW Musyafirin, atau yang dikenal sebagai Rohmi-Firin, terus meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir. Pasangan yang mewakili Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa ini menjadi pusat perhatian dalam diskusi politik di Bumi Gora.

BACA JUGA : Milad Bank NTB Syariah, Pj Gubernur Melepas 6000 Peserta Fun Run

Bambang Mei Finarwanto, Direktur Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6, memberikan analisanya tentang meningkatnya elektabilitas pasangan ini. Didu, sapaan akrab Bambang, mengaitkan lonjakan tersebut dengan cepatnya konsolidasi tim Sitti Rohmi dan HW Musyafirin.

Elektanilitas Rohmi-Firin meroket karena dukungan relawan NWDI
Siti Rohmi Jalillah

“Kader Muslimat NWDI, pengurus NWDI, serta puluhan organ relawan langsung terbentuk begitu Rohmi menyatakan kesiapannya maju sebagai calon gubernur. Konsolidasi yang cepat dan efektif ini menjadi faktor penentu kenaikan elektabilitas Sitti Rohmi,” ujar Didu di Mataram, Senin (08/07/24).

Keputusan Sitti Rohmi Djalillah pada akhir Mei 2024 untuk maju sebagai calon gubernur berpasangan dengan HW Musyafirin mengejutkan banyak pihak. Sebelumnya, ia lebih sering disebut-sebut akan menjadi calon wakil gubernur berpasangan dengan petahana, H Zulkieflimansyah.

Sebelum pengumuman pencalonannya, survei LSI menunjukkan elektabilitas Sitti Rohmi berada di angka 10,3 persen, di bawah Zulkieflimansyah yang berada di angka 32,3 persen dan Suhaili Fadhil Thohir dengan 11,9 persen.

Namun, setelah deklarasi pencalonan bersama HW Musyafirin, posisi Sitti Rohmi meroket hingga mencapai 33 persen dalam waktu singkat.

Selain faktor konsolidasi tim, keterlibatan aktif Sitti Rohmi di masyarakat dari berbagai golongan dan agama juga berperan besar. Ummi Rohmi, sapaan akrabnya, dikenal sangat dekat dengan konstituennya. Ia tidak segan-segan hadir di berbagai acara masyarakat, dari pengajian hingga kegiatan sosial lainnya, menciptakan kesan positif dan kepercayaan rakyat.

BACA JUGA : Sky Lancing, Destinasi Paralayang Internasional di Lombok Tengah

Didu juga menambahkan bahwa loyalitas tim dan relawan menjadi kekuatan besar bagi pasangan ini.

“Solidnya tim dan semangat relawan yang luar biasa menjadikan Sitti Rohmi sebagai kandidat yang kuat,” ujarnya.

Kepercayaan masyarakat bahwa Sitti Rohmi dan HW Musyafirin mampu membawa perubahan positif bagi NTB semakin menguat, seiring dengan aktivitas kampanye yang intensif dan program-program pro-rakyat. Rekam jejak Sitti Rohmi selama menjabat sebagai Wakil Gubernur NTB, terutama dalam menurunkan angka stunting hingga 13,78 persen serta keberhasilannya dalam bidang pendidikan dan kesejahteraan sosial, semakin memperkuat posisinya di mata masyarakat.

Lembaga Survei Nasional seperti LSI Denny JA, Indikator Politik Indonesia, dan Poltracking Indonesia juga mencatat bahwa tren elektabilitas Zulkieflimansyah terus menurun. Hal ini memberikan peluang lebih besar bagi Sitti Rohmi dan HW Musyafirin untuk memenangkan Pilkada NTB 2024.

“Sitti Rohmi punya keunggulan dalam hal dukungan massa, khususnya di Lombok,” imbuh Didu. “Namun, keunggulan utamanya adalah relasi personal dengan masyarakat, yang menjadikannya lebih dipercaya sebagai pemimpin,” katanya melanjutkan.

Pada akhirnya, pencalonan Sitti Rohmi Djalillah bersama HW Musyafirin di Pilkada NTB 2024 membawa angin segar dalam peta politik lokal. Masyarakat NTB menaruh harapan besar pada kepemimpinan yang mampu membawa perubahan positif dan merata. 

BACA JUGA : Shell Eco Marathon Diharapkan Berdampak Positif

“Dengan strategi kampanye yang solid dan efektif, serta kehadiran langsung yang intensif di tengah masyarakat, Sitti Rohmi dan HW Musyafirin semakin memperkuat posisinya sebagai calon gubernur dan wakil gubernur yang diunggulkan dalam Pilkada NTB 2024,” ujar Didu. me

 




Analisa Terbaru Elektabilitas Kandidat Pilgub NTB 2024

Analisa dari hasil survei, ada penurunan signifikan dalam elektabilitas petahana Zulkieflimansyah, dari puncaknya di 50,5 persen dalam survei OMI menjadi hanya 25,4 persen

MATARAM, LomBokJournal ~ Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) semakin mendekat dan dinamika politik kian menarik untuk diikuti. Analisa dari laporan survei terbaru dari berbagai lembaga menunjukkan perubahan signifikan dalam elektabilitas para kandidat. 

Bambang Mei Finarwanto, akrab disapa Didu, memaparkan analisa mendalam terkait hasil survei terbaru ini.

BACA JUGA : Kemendagri Adakan Rakor Pengandalian Inflasi Daerah

Perkembangan Elektabilitas Kandidat Berdasarkan Survei

  1. OMI (12-21 Maret 2024)
    • Zul-Suhaili: 50,5%
    • Iqbal-Dinda: 11,6%
    • Rohmi-Musyafirin: 10,4%
    • Pathul-Syafruddin: 5,0%
    • Belum Menentukan Pilihan: 22,5%
  2. LSI (11-17 Mei 2024)
    • Zulkieflimansyah: 35,5%
    • Suhaili Fadhil Thohir: 14,1%
    • Sitti Rohmi Djalillah: 10,9%
    • Lalu Pathul Bahri: 4,4%
    • Belum Menentukan Pilihan: 35,1%
  3. Kedai Kopi (20-29 Mei 2024)
    • Dr. H. Zulkieflimansyah: 27,7%
    • Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah: 19,9%
    • H. Suhaili FT: 17,9%
    • Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal: 10,9%
    • Belum Menentukan Pilihan: 23,6%
  4. LSI (7-11 Mei 2024)
    • Zulkieflimansyah: 32,1%
    • Suhaili Fadhil Thohir: 11,9%
    • Sitti Rohmi Djalillah: 10,3%
    • Indah Dhamayanti Putri: 10,1%
    • Lalu Muhammad Iqbal: 6,4%
    • Lalu Gita Ariadi: 3,5%
    • Mohan Roliskana: 3,1%
    • W. Musyafirin: 2,0%
    • Belum Menentukan Pilihan: 20,6%
  5. Indikator (28-31 Mei 2024)
    • Sitti Rohmi Djalillah: 26,7%
    • Zulkieflimansyah: 24,2%
    • Lalu Muhammad Iqbal: 6,6%
    • Lalu Gita Ariadi: 2,1%
    • Belum Menentukan Pilihan: 39,9%
  6. POLTRACKING (31 Mei-7 Juni 2024)
    • Sitti Rohmi Djalillah: 33,0%
    • Zulkieflimansyah: 29,5%
    • Lalu Muhammad Iqbal: 17,0%
    • Lalu Gita Ariadi: 2,1%
    • Belum Menentukan Pilihan: 18,4%
  7. PRC (9-18 Juni 2024)
    • Zulkieflimansyah: 25,4%
    • Sitti Rohmi Djalillah: 17,3%
    • Suhaili Fadhil Thohir: 10,5%
    • M. Sukiman Azmi: 6,6%
  8. Lembaga Presisi (25 Mei – 4 Juni 2024) di Lombok Timur
    • Sitti Rohmi Djalillah: 36,8%
    • M. Sukiman Azmy: 17,7%
    • Zulkieflimansyah: 9,3%
    • Suhaili Fadhil Thohir: 3,6%
    • Lalu Muhammad Iqbal: 2,3%
    • Lalu Gita Ariadi: 1,3%
    • Mohan Roliskana: 0,5%

Hasil Survei

Analisa dari hasil survei, ada penurunan signifikan dalam elektabilitas petahana Zulkieflimansyah, dari puncaknya di 50,5 persen dalam survei OMI menjadi hanya 25,4 persen dalam survei PRC terbaru. Sementara itu, survei LSI terakhir menunjukkan angka 32,1 persen. 

Didu menjelaskan bahwa penurunan ini kemungkinan disebabkan oleh performa kampanye, isu-isu lokal, dan dinamika politik.

BACA JUGA : Santunan kepada 100 Anak Yatim di Pendopo Gubernur NTB 

Sebaliknya, Ketua Dewan Pertimbangan Wilayah Partai Perindo NTB, Sitti Rohmi Djalillah, menunjukkan tren peningkatan dukungan. Dalam survei POLTRACKING terbaru, elektabilitasnya mencapai 33,0 persen, meningkat dari 19,9 persen dalam survei Kedai Kopi sebelumnya. 

Didu berpendapat bahwa strategi kampanye Sitti Rohmi yang efektif dan responsif terhadap isu-isu lokal telah berhasil menarik simpati pemilih.

Di sisi lain, elektabilitas Suhaili Fadhil Thohir tampak stabil, berkisar antara 10,5 persen hingga 14,1 persen dalam berbagai survei. Didu mencatat bahwa basis pemilih yang loyal kemungkinan menjadi kunci stabilitas elektabilitasnya.

Analisa Didu  menggarisbawahi tingginya angka pemilih yang belum menentukan pilihan, yang masih sangat tinggi dalam sebagian besar survei. 

“Ketidakpastian yang signifikan ini membuka peluang bagi semua calon untuk memaksimalkan kampanye mereka guna menggaet swing voters,” katanya.

Didu menyimpulkan bahwa dukungan untuk Zulkieflimansyah terus menurun secara signifikan, sementara Sitti Rohmi Djalillah menunjukkan peningkatan elektabilitas yang impresif

BACA JUGA : Pasangan Rohmi-Firin, Era Baru Kepemimpinan NTB

Suhaili Fadhil Thohir mempertahankan stabilitas elektabilitasnya, menunjukkan adanya basis pemilih yang setia. 

“Hasil survei ini menunjukkan bahwa pertarungan utama akan terjadi antara Rohmi-Musyafirin dan Zul-Uhel, dengan calon lainnya kurang signifikan,” ujar Didu.***