Ekonomi Provinsi NTB Tumbuh Sebesar 4,75 Persen

BPS Provinsi NTB menyampaikan berita rilis resmi statistik terkait pertumbuhan ekonomi NTB pada triewulan 1 tahun 2024

MATARAM.LombokJpurnal.com ~ Badan Pusat Statistik (BPS) NTB  menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Provinsi NTB pada triwulan I-2024 terhadap Triwulan I-2023 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 4,75 persen. 

Perekonomian Nusa Tenggara Barat berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku Triwulan I-2024 mencapai Rp 43,66 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp26,50 triliun. 

BACA JUGA : Ekonomi Kreatif di NTB Beragam dan Menyebar

“Ekonomi kita di NTB mengalami pertumbuhan jika dibandingkan pada triwulan  1-2023 dan 2024 yaitu sebesar 4,75 persen,” jelas kepala BPS Provinsi NTB Drs. Wahyudin saat menyampaikan berita rilis resmi statistik di aula Tambora BPS NTB, Senin (06/05/24). 

Ia menyebutkan dari sisi produksi, Lapangan usaha Pertambangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 12,4 persen. Selanjutnya ada usaha Konstuksi dan Administrasi Pemerintahan mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 9,46 persen dan 8,71 persen. 

Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 18,79 persen sedangkan Komponen Konsumsi Rumah Tangga merupakan komponen dengan andil paling besar yaitu hampir 58,60 persen.

BACA JUGA : Kebersamaan dalam Halal Bihalal Miq Gita dan Keluarga Samawa

Sementara itu, lanjutnya, Ekonomi Nusa Tenggara Barat Triwulan I-2024 terhadap triwulan III-2023 sebelumnya mengalami kontraksi sebesar 1,36 persen (q-to-q). 

Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Industri mengalami konstraksi tertinggi sebesar 16,6 persen. Selanjutnya lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan dan Usaha Pengadaan Air mengalami kontraksi masing-masing sebesar 6,51 persen dan 5,30 persen. 

Sedangkan Ekonomi Nusa Tenggara Barat tanpa Biji Logam pada Triwulan I-2024 mengalami pertumbuhan sebesar 3,01 persen jika dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun 2023. 

BACA JUGA : Panen Raya Jagung di Samota Samawa, NTB Dihadiri Jokowi

Adapun jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, ekonomi NTB mengalami kontraksi sebesar 0,81 persen. Man Ikp

 




Bank Indonesia Optimis, Pertumbuhan Ekonomi NTB Meningkat

Penilaian Bank Indonesia, kolaborasi bersama Pemerintah Daerah, Pemerintah Kabupaten/Kota, institusi vertikal, BUMN dan perbankan, mempercepat ekonomi NTB jadi lebih baik

MATARAM.lombokjournal.com Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) NTB Heru Saptaji  optimis, proyeksi pertumbuhan ekonomi NTB akhir 2021 akan meningkat.

Akselerasi pertumbuhan ekonomi NTB pada triwulan I 2021 sudah menunjukkan arah perbaikan yang signifikan. Sebelumnya, kontraksinya berada pada minus 3,03 persen, menyusut menjadi minus 1,13 persen (y on y) tahun 2021.

“Insya Allah pada triwulan II dan III hingga keseluruhan tahun 2021 akan terus membaik. Sehingga perspektif pertumbuhan ekonomi NTB akan kembali positif 3,8 hingga 4,2 persen,” ungkapnya.

Heru menyampaikannya dalam laporan perkembangan perekonomian NTB  bersama Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, kepala OJK, kepala institusi vertikal, BUMN, kepala cabang perbankan serta puluhan kepala OPD lingkup Pemerintah Provinsi NTB di Kantor BI NTB, Senin (31/05/21).

BACA JUGA:

Pariwisata NTB Berbenah Jelang Event Internasional

Menurutnya, semangat sinergi antar semua pihak dengan meningkatkan kolaborasi menjadi faktor penting untuk menjaga stabilitas ekonomi daerah yang lebih baik lagi ke depan.

Baik itu kolaborasi bersama Pemerintah Daerah, Pemerintah Kabupaten/Kota, institusi vertikal, BUMN dan perbankan agar bagaimana merealisasikan dan mempercepat ekonomi yang lebih baik lagi.

“Semoga dengan kesamaan visi dan semangat akan membawa perbaikan kinerja perekonomian di NTB yang lebih sejahtera bagi kehidupan masyarakat,” teranngnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB telah merilis pertumbuhan ekonomi Provinsi NTB pada 05 Mei 2021.

Pertumbuhan ekonomi Provinsi NTB triwulan 1 tahun 2021 terhadap triwulan IV tahun 2020 diwarnai faktor musiman pada kategori pertanian, kehutanan, dan perikanan yang tumbuh 10,95 persen.

Pertumbuhan positif juga terjadi pada kategori jasa lainnya sebesar 5,67 persen.

Kategori transportasi dan pergudangan sebesar 4,85 persen. Begitu juga kategori pengadaan listrik dan gas sebesar 3,20 persen dan kategori jasa Kesehatan serta kegiatan sosial sebesar 2,98 persen.

Pertumbuhan positif pada sejumlah kategori lapangan usaha tersebut tidak cukup menahan terjadinya kontraksi ekonomi Provinsi NTB pada triwulan 1 tahun 2021, yaitu sebesar 3,30 persen.

BACA JUGA:

Pasien Covid-19 di NTB, Melonjak 139 Positif

Kondisi tersebut disebabkan oleh terjadinya kontraksi ekonomi pada sejumlah kategori lapangan usaha yang memiliki kontribusi besar.

Seperti kategori pertambangan dan penggalian 10,18 persen, kontruksi sebesar 15,42 persen, penyediaan akomodasi dan makan minum 8,98 persen. Sedangkan kategori administrasi, pertahanan dan jaminan sosial wajib 13,19 persen.

Manikp

@kominfo