Penyandang Disabilitas Dapat Fasilitas Pendampingan Hukum

Komisi Disabilitas Daerah inisiasi pemberian pendampingan hukum bagi penyandang disabilitas yang menjalani proses hukum

MATARAM.LombokJournal.com ~ Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Sosial, bekerjasama dengan Kepolisian Daerah akan  memberikan fasilitas pendampingan hukum pada penyandang disabilitas. 

BACA JUGA : Mendagri Tito Pimpin Rakor Antisipasi Isu PHK

Pj Gubernur NTB ; Pemerintah Provinsi NTB siap bekerja sama dan memfasilitasi kebutuhan para penyandang disabilitas

Pendampingan yang diperlukan selama proses hukum berlangsung agar dapat memenuhi hak hak para disabilitas. 

Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hassanudin menyambut baik langkah Komisi Disabilitas Daerah (KDD) dalam pendampingan proses hukum penyandang disabilitas. 

“Kami pemerintah provinsi siap bekerja sama dan memfasilitasi kebutuhan para disabilitas,” ujar Pj. Gubernur di Kantor Gubernur NTB. 

Seperti diungkapkan Kepala DInas Sosial NTB, Ahsanul Khalik, sesuai kebutuhan akan diberikan pendampingan psikolog, penerjemah bahasa isyarat dan lainnya.

BACA JUGA : Capacity Building TPID Provinsi Bengkulu ke NTB

“Maksudnya, agar proses hukum bisa berjalan dengan memenuhi hak kelompok disabilitas yang sedang menjalani proses atau tersangkut kasus hukum,” jelas Ahsanul Khalik, Kamis (31/10/24). 

Dikatakannya, kerja sama antara kepolisian dan Pemerintah Provinsi yang diinisiasi oleh Komisi Disabilitas Daerah ini sebelumnya hanya berupa prosedur standar pelaksanaan pemeriksaan bagi disabilitas. 

Namun saat ini telah dikuatkan dalam bentuk kerja sama dengan pemerintah dan pihak terkait lainnya. 

Komisi Disabilitas Daerah yang merupakan lembaga non struktural bersifat ad hoc ini bertugas melakukan pemantauan, evaluasi dan advokasi pelaksanaan perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas. 

Komisi Disabilitas Daerah dibentuk tahun 2023 silam, lembaga ini bertanggungjawab kepada Gubernur melalui Kepala Dinas Sosial.

BACA JUGA : Bahasa Ibu Harus Digunakan dengan Bangga

Pada pertemuan tersebut hadir pula Ditreskrimum Polda NTB dan pejabat terkait Pemprov NTB. jm/her

 

 




Kolaborasi dan Sinergitas NTB Care, APDL dan BAZNAS RI 

NTB Care, APDL dan Baznas RI melakukan kolaborasi membantu disabilitas di Lombok Timur, agar memberi langkah positif ke depan 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Kolaborasi dilakukan tiga lembaga yaitu NTB Care, Aliansi Perempuan Disabilitas dan Lansia (APDL) dan Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (BAZNAS RI).

BACA JUGA: Gotong Royong Bhakti Stunting di Lombok Timur

Kolanorasi NTB Care, Aliansi Perempuan Disabilitas dan Lansia (APDL) dan Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (BAZNAS RI), menyalurkan bantuan kepada disabilitas

Ketiganya menyalurkan bantuan pemasangan alat bantu gerak kaki palsu, Brace, dan Afo kepada 14 Orang dan 15 Unit alat bantu untuk diberikan kepada disabilitas Nusa Tenggara Barat, Rabu (31/05/23) di City Hotel. 

Sri Agustini, Ketua APDL Pusat Bandung menjelaskan terkait bantuan gerak kaki palsu.

“Alat bantu yang diberikan berupa kaki palsu, Brace, Brace ini merupakan alat untuk penyangga kaki yang lemas, dari bawah telapak kaki sampai ke pangkal paha. Termasuk untuk terapi kaki agar bisa berdiri, sedangkan Afo alat bantu yang berfungsi menguatkan engkel telapak kaki,” jelasnya.

Tentang disabilitas, Sri AgustinI menuturkan, disabilitas bukan melulu yang diberikan bantuan tapi disabilitas juga bisa memberikan bantuan kebaikan sekecil apa pun.

BACA JUGA: Anugerah Merdeka Belajar Tingkat untuk NTB

“Itu yang terpenting bisa memberikan bantuan. Kepada teman-teman penerima manfaat semoga bantuan ini bisa memberikan manfaat, dan memberikan langkah positif ke depan,” kata Ketua APDL Pusat Bandung itu. 

Untuk pengukuran dan pemasangan alat bantu gerak kaki palsu, APDL mendatangkan langsung dari Yayasan Anugerah Jaya Disabilitas Karawang, Jawa Barat yang dibina langsung oleh BAZNAS RI

Simbol kekuatan

Ketua Baznas Provinsi NTB diwakili Ketua 1, Lalu Fatimura Farhan menyampaikan, Baznas ingin menegaskan, pemasangan alat bantu ini merupakan simbol kekuatan, ketegaran dan kebersamaan kita.

“Teman-teman (disabilitas) jangan pernah merasa sendiri,” katanya

Pada kesempatan sama, Staf Ahli Gubernur bidang sosial dan kemasyarakatan menyampaikan pesan dan salam Takzim Gubernur Zulkieflimansyah.

“Keterbatasan fisik bukan lah penghambat untuk berkembang. Tetap semangat dalam melangkah,” ujar Lalu Fatimura Farhan..

Ia menyampaikan ajakan untuk membangun empati dan kesadaran masing-masing. Dan melalui kolaborasi ini, diharapkan menjadikan NTB contoh nyata yang dapat memberikan perubahan sosial secara nyata.

BACA JUGA: Industrialisasi di NTB Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

“Kami ucapkan terima kasih kepada semua Donatur semoga Allah swt membalas kebaikan kita semua. Dan Semoga kerja sama ini tetap berlanjut ke depan untuk mewujudkan NTB  gemilang,” ujarnya. 

Agenda pemasangan alat bantu gerak kaki palsu, Brace, dan Afo itu juga dihadiri Direktur Utama Bank NTB Syariah, BAZNAS Provinsi NTB dan BAZNAS Kota Mataram. ***

 

 




Sumbangan Kursi Roda untuk Warga Mataram dan Lombok Tengah

Rachmat Hidayat targetkan membagikan sumbangan 100 kursi roda untuk penyandang disabilitas di Pulau Lombok

LOTENG.LombokJournal.com ~  Sumbangan kursi roda dibagikan Rachmat Hidayat kepada warga di Kota Mataram dan Lombok Tengah penyandang disabilitas.

Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan itu, hari Kamis (02/03/23), membagikan kursi roda untuk dua warga Desa Labulia, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah. 

BACA JUGA: Rachmat Hidayat Apresiasi Atlet Porprov dari Kota Mataram

Pertama untuk anak seorang penghulu di Dusun Sulin, dan kedua untuk penyandang disabilitas anak seorang tukang bangunan. 

Pada hari yang sama, dibagikan pula kursi roda untuk seorang petani penggarap di Dusun Sebowok, Desa Ubung. 

Rachmat Hidayat berjanji hingga bulan Maret menyampaikan sumbangan 100 kursi roda

Sementara di Kota Mataram, kursi roda dibagikan kepada warga perantauan.

Penyerahan bantuan kursi roda dilakukan di aula Kantor Desa Labulia, yang dipimpin Kepala Desa Labulia Mahjat. 

Hadir pada kesempatan tersebut Anggota DPRD NTB dari PDIP H Ruslan Turmuzi, Anggota DPRD Lombok Tengah Suhaimi, Wakil Ketua II DPC PDI Perjuangan Lombok Timur, Ahmad Amrullah, Babinsa Desa Labulia serta sejumlah tokoh dan perangkat desa Labulia. 

Kades Labulia Mahjat menyampaikan terima kasih atas sumbangan dua kursi roda untuk warganya.

“Baru tadi malam saya WA Bapak Rachmat Hidayat untuk minta sumbangan kursi roda buat warga saya, hari ini beliau langsung merespons dan membawakan dua kursi roda,” ungkap Mahjat. 

BACA JUGA: Aksi Solidaritas Sosial dan Kemanusiaan Rachmat Hidayat

Menurutnya, saat ini ada enam warganya yang memerlukan bantuan kursi roda. Ada pula sejumlah warga yang menderita penyakit lain seperti stroke yang jumlahnya 12 orang. 

Sehingga total ada 18 orang warga yang perlu dibantu kursi roda baik manual, elektrik, ataupun adaptif. 

Selanjutnya Mahjat juga menginformasikan banyak warga Desa Labulia yang belum punya BPJS karena berbagai faktor. Sementara sedikitnya ada 80 kk yang rumahnya tidak layak karena miskin.

“Untuk itu kami mohon kiranya Bapak Rachmat Hidayat bisa membantu Warga saya dengan program RTLH. Kalaupun tidak bisa 80 KK cukup 20 KK saja. Yang penting ada program RTLH aspirasi Bapak Rachmat masuk Desa Labulia, karena baru kali ini ada Anggota DPR RI Dapil Lombok yang memberikan bantuan kepada warga saya,” ulas Mahjat. 

Terhadap permintaan Kades Labulia tersebut, Rachmat Hidayat berjanji akan menindak-lanjuti meskipun tidak bisa semuanya.

“Saya akan perhatikan dan catat permintaan program dari Kades Labulia, termasuk untuk program RTLH maupun lainnya,” kata Rachmat Hidayat.

Kepada Kades ia menanyakan apakah ada anggota DPR RI yang sudah masuk dan beri bantuan di Desa Labulia. 

“Tidak ada sama sekali,” kata Mahjat yang dibenarkan warga dan tokoh yang hadir. 

Selanjutnya Rachmat Hidayat menambahkan, terkait sumbangan dua kursi roda untuk warga Desa Labulia, tidak ada unsur kepentingan politik apa pun. 

Hal ini semata-mata didorong oleh rasa kemanusiaan untuk saling membantu sesama. Juga sudah menjadi tupoksinya sebagai Wakil Rakyat Dapil Lombok. 

“Semalam saya di-WA sama Pak Kades minta dibantu 18 kursi roda untuk warganya. Dengan pertimbangan urgensi dan pemerataan, saya putuskan hari ini sumbangkan dua kursi roda bersumber dari aspirasi saya yang bekerja sama dengan Kementerian Sosial,” ujarnya. 

Ketua DPD PDI Perjuangan NTB ini menambahkan, pembagian kursi roda gratis dari program aspirasinya dipastikan akan terus berjalan selama dirinya masih dipercaya masyarakat Lombok menjadi wakilnya di DPR RI. 

“Untuk bulan Maret ini saya targetkan 100 kursi roda berbagai spesifikasi sudah terbagi untuk masyarakat di Lombok. Khususnya untuk para penderita disabilitas agar hidup mereka lebih berarti,” ujar politisi senior NTB ini.

BACA JUGA: World Superbike (WSBK) Indonesian Round 2023 Dimulai

Rachmat menegaskan, sebagai wakil rakyat dapil Lombok yang bertugas di Komisi VIII DPR RI, dirinya berkomitmen memboyong bansos maupun program sosial lain di Kementerian yang menjadi tupoksinya untuk masyarakat tidak mampu di Pulau Lombok. 

“Tahun 2023 ini Insya Allah ada banyak program bantuan sosial yang bisa saya bawa untuk masyarakat Lombok,” imbuhnya. 

Sementara itu, prosesi penyerahan sumbangan kursi roda berlangsung dengan penuh haru. Hal ini karena penerima bantuan kursi roda seorang bocah berumur 11 tahun yang bernama Emha Istafadi. Ayah Emha, sehari-hari berprofesi sebagai tukang bangunan.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Haji Rachmat Hidayat yang telah menyumbangkan kursi roda untuk anak bungsu saya. Tyang tidak akan pernah lupa budi baik Pak Rachmat,” ujar Hafizin, orang tua Emha Istafadi. 

Selain memberikan bantuan kursi roda untuk anak tukang bangunan, Rachmat Hidayat juga memberikan sejumlah uang tunai untuk Hafizin. 

Usai menyerahkan bantuan kursi roda di kantor desa, Rachmat Hidayat dan rombongan bergegas menuju Dusun Sulin, untuk menyerahkan kursi roda untuk anak perempuan Penghulu Desa Labulia yang bernama Muniam, yang kini berusia 30 tahun. 

Kedatangan Rachmat dan rombongan yang diiringi Kades Labulia dan Babinsa disambut hangat oleh Penghulu Dusun Sulin Mahfud.

“Putri saya, ini menderita cacat sejak kecil dan tidak bisa berjalan secara normal. Syukur Alhamdulillah hari ini Bapak Rachmat Hidayat berkenan memberikan sumbangan kursi roda. Setidaknya nanti putri saya beraktivitas dengan kursi rodanya,” kata Mahfud.

Di sela-sela penyerahan kursi roda tersebut, tiba-tiba datang Kepala Bangkespoldagri NTB Lalu Abdul Wahid. Pejabat eselon II Pemprov NTB ini pun memberikan apresiasi yang tinggi atas aksi kemanusiaan yang selama ini digencarkan Anggota DPR RI Dapil Lombok, H Rachmat Hidayat.

“Pembagian kursi roda yg dilakukan oleh beliau kepada masyarakat kurang mampu adalah wujud dari kepedulian beliau sebagai wakil rakyat. Pengabdian seperti yang beliau lakukan patut dicontoh oleh kita semua. Semoga menjadi berkah untuk keharmonisan dan keutuhan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Lalu Abdul Wahid.

Silaturahmi dengan TGH Samsul Rijal Najamuddin

Setelah menyelesaikan kunjungan lapangan dengan membagikan kursi roda, Rachmat kemudian mengecek langsung progress pemugaran 29 Rumah Tidak Layak Huni yang dibangun melalui program aspirasinya di Dusun Kebon, Desa Semoyang, Lombok Tengah.

Kemudian melanjutkan bersilaturahmi dan mengunjungi Pimpinan Pondok Pesantren Darul Muhajirin TGH Samsul Rijal Najamuddin yang sedang sakit.

Kedatangan Rachmat ke Ponpes Darul Muhajirin bermula dari Permintaan TGH Samsul Rijal Najamuddin, agar dipanggilkan Ketua DPD PDI Perjuangan NTB agar bisa menyempatkan waktunya ke Ponpes Darul Muhajirin. 

Pesan tesebut dititipkan melalui Anggota DPRD NTB dari PDI Perjuangan H Ruslan Turmuzi, yang merupakan politisi senior di Gumi tatas Tuhu Trasna.

“Beliau berpesan demikian kepada saya agar menyampaikan pesannya kepada Bapak H Rachmat Hidayat bisa berkenan membezuk dan bersilahturahmi dengan TGH Samsul Rijal Najamuddin,” kata Ruslan.

Dalam silaturahmi tersebut, Rachmat Hidayat langsung menemui ulama kharismatik NTB tersebut yang berada di pembaringan. Keduanya pun terlibat pembicaraan hampir selama 30 menit dan saling mendoakan satu sama lain.

Dari Ponpes Darul Muhajirin, Rachmat dan rombongan bergegas bergerak menuju rumah Papuk Atik di Dusun Sebowok, Desa Ubung, Kecamatan Jonggat. 

BACA JUGA: Pertunjukan Kolosal INEN GUMI Meriahkan WSBK 2023

Papuk Atik yang sudah renta tidak bisa berjalan. Kepadanya, Rachmat menyerahkan kursi roda yang diterima putra Papuk Atik yakni Amaq Atik. Sehari-hari dia adalah petani penggarap. 

Dari Jonggat, Rachmat kembali ke Mataram, dan melanjutkan pembagian kursi roda untuk warga perantauan. Antara lain kepada warga perantauan asal Sunda yakni Hermansyah dan Imas Rodiah. Keduanya dari Tasikmalaya dan sudah puluhan tahun menetap di Mataram.

Hermansyah dan Imas menderita lumpuh. Namun, dalam tiga bulan ini Imas sudah mulai bisa berjalan meskipun masih tertatih-tatih.

“Terima kasih Bapak Rachmat Hidayat sudah membantu kursi roda untuk kedua orang tua saya yang sakit,” kata putri bungsunya, Wiwik Mulyati sembari mengatakan kursi roda ini nantinya bisa dipakai bergantian sama orang tuanya.

Menanggapi hal itu, Rachmat Hidayat mengatakan, bantuan tersebut nanti akan dilengkapi dengan bantuan makanan sehat kaya nutrisi dan susu kaya protein.***

 

 




Disabilitas Harus Diberi Ruang dan Dukungan Lingkungan

Para penyandang disabilitas bisa diasah kemampuannya, sebab mereka juga punya kemampuan dalam keterbatasannya

MATARAM.LombokJournal.com ~ Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 1 Mataram merayakan ulang tahun ke 18 dengan semangat Increadible bermakna Inklusif, Kreatif, Berdikari dan Berliterasi. 

Para penyandang disabilitas punya kemampuan bila diberi ruang

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hj Sitti Rohmi Djalillah  mengatakan, para penyandang disabilitas tak berarti tak memiliki kemampuan dalam keterbatasan mereka. 

BACA JUGA: Stunting Punya Keterkaitan dengan Berdayanya Perempuan

“Mereka bisa diasah asalkan diberikan ruang dan lingkungan yang mendukung agar memiliki tempat di masyarakat sesuai kemampuan mereka,” ujar Wagub di halaman SLB Negeri 1 Mataram di Ampenan, Kota Mataram,  Senin (27/02/23). 

Rangkaian kegiatan HUT SLB Negeri 1 ke 18 yang dihadiri Wagub dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Dr H Aidy Furqon dimeriahkan dengan penampilan seni dan pameran hasil kerajinan. 

Selain itu, Kadis Dikbud mewakili Wagub menandatangani Deklarasi Sekolah Ramah Anak. Diharapkan, deklarasi ini yang dalam beberapa poin mencegah kekerasan, narkotika, bersih sehat, hijau dan inklusif dapat terwujud. ***

BACA JUGA: Masyarakat Harus Stop Diskriminasi Disabilitas, Ini Kata Wagub

 




Wagub NTB Ajak Dampingi Potensi Anak-anak Disabilitas

Wagub Hj Sitti Rohmi tersentuh menyaksikan pertunjukan seni anak-anak disabilitas

LOBAR.lombokjournal.com ~ Melihat anak-anak Berkebutuhan Khusus dalam pertunjukan Gelar Budaya, Wakil Gubernur Dr Hj Sitti Rohmi Djalillah, M.Pd berujar, keterbatasan fisik tak membatasi kreatifitas seni.

Wagub ajak dampingi poteni kreati anak disabilitas

“Sungguh sangat menyentuh hati. Yang terpenting kreatifitas dan prestasi dibuktikan dengan terus belajar dan berlatih tanpa putus asa dan dorongan guru guru yang luarbiasa,” ujar Wagub di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Lombok Barat di Dasan Geria, Lobar, Kamis (13/01/22).

Dalam rangkaian ulang tahun ke 25 SLB Negeri 1 Lobar itu, Ummi Rohmi berpesan untuk menghilangkan stigma negatif terhadap anak-anak disabilitas dan bersama sama mengajak untuk mendampingi mereka agar potensi mereka berkembang dan berkiprah di tengah masyarakat.

Selain itu SLBN 1 Lobar juga meluncurkan Sekolah Penyelenggara Sertifikasi Profesi Vokasi.

BACA JUGA: PDI P NTB Partisipasi Sukseskan Aksi Sosial INTI NTB

Seperti dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Dr. H. Aidy Furqon M.Pd pihaknya melaksanakan pembelajaran dengan pemberian penguatan pendidikan life skill.

Mengkombinasikan antara pengetahuan dan keterampilan. Berbagai produk kreasi siswa SLB tak hanya berkesenian tapi juga membatik, menjahit, cukli dan boga.

BACA JUGA: Presiden Tinjau Kesiapan BIZAM Sambut MotoGP

“Kalau sebelumnya siswa SLB setelah lulus hanya mendapat kemampuan baca, tulis, dan dapat ijazah, sekarang bersama teman-teman lainnya kami dorong agar tidak boleh sebatas itu saja. Pengembangan kreavitas siswa juga harus dikembangkan,” katanya.

Hadir pula Kepala SLBN 1 Lobar, Baiq Minarniwati dan Kabiro Adpim Setprov NTB, Wismaningsih Drajadiah. ***