NTB Tuan Rumah ‘Indonesia Gastrodiplomacy Series’

Indonesia Gastrodiplomacy Series (IGS), event tahunan yang digagas Kemenlu akan berlangsung di Nusa Tenggara Barat (NTB)

MATARAM.LombokJournal.com ~ Sebanyak 25 duta besar serta Atase Perdagangan dan Investasi dari berbagai perwakilan diplomatik asing di Jakarta, akan menghadiri Indonesia Gastrodiplomacy Series (IGS) yang akan berlangsung di Nusa Tenggara Barat, tanggal 8–11 Mei. 

BACA JUGA : Film Karya Pelajar NTB Menuai Apresiasi

Indonesia Gastrodiplomacy Series (IGS) akan berlangsung di Nusa Tenggara Barat (NTB), tanggal 8–11 Mei
Ketua Dekranasda NTB, Sinta Aghatia

Salah satu yang dikunjungi para diplomat asing adalah NTB Mall, yang semula akan menyuguhkan keragaman budaya khas dari 10 kabupaten/kota di NTB. Mulai dari makanan tradisional, tarian, hingga pakaian adat masing-masing daerah.

Namun Ketua Dekranasda NTB Sinta Agathia mengatakan, karena kepadatan jadwal para duta besar itu maka konsepnya berubah.

“Konsepnya berubah karena dengan kepadatan jadwal para duta besar. Kita akan menyajikan keragaman kriya, kerajinan dan kuliner khas yang tidak ada di tempat lain,” jelasnya di NTB Mall, Senin (05/05/25). 

Salah satunya, makanan Burasaq dan filosofinya serta demo pembuatan Cerorot.

Sebelumnya, konsep Gastrodiplomacy di NTB yaitu pengenalan budaya NTB kepada para tamu duta besar dengan menghadirkan vibrasi suasana pedesaan. 

BACA JUGA : Sirkuit Mandalika Menjadi Tuan Rumah Event Dicati Indonesia

Untuk mendukung nuansa pedesaan, seluruh sajian benar-benar mencerminkan adat dan budaya daerah seperti hidangan yang merupakan makanan tradisional dari seluruh kabupaten/kota ditambah produk kerajinan seperti tenun serta pakaian adat. 

Para Dubes juga dijadwalkan mengikuti tur ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Lombok Tengah.

Diketahui,  Indonesia Gastrodiplomacy Series yang juga dikenal sebagai diplomasi budaya merupakan event tahunan yang digagas Kementerian Luar Negeri melalui Ditjen Informasi dan Diplomasi Publik. 

Sedangkan gastrodiplomasy adalah bentuk diplomasi yang menggunakan makanan dan kuliner sebagai sarana untuk meningkatkan pemahaman antarbudaya dan memperkuat hubungan antarnegara. 

BACA JUGA : Pramuka NTB Juga Gagas Gerakan Tanam Pohon

Ini adalah bagian dari diplomasi publik yang memanfaatkan makanan untuk membangun reputasi negara dan menarik perhatian dunia. jmy/dyd

 

 

 




Sentra kerajinan ketak di Desa Batu Mekar

Dalam kunjungan itu, Sinta Agathia Iqbal salah satu sentra kerajinan ketak di Lombok Barat yang secara rutin mengekspor kerajinan ke berbagai negara

LOBAR,LombokJournal.com ~ Ketua Dekranasda NTB, Ibu Sinta Agathia Iqbal didampingi Kepala Dinas Perdagangan, Baiq Nelly Yuniarti melakukan kunjungan kerja meninjau salah satu sentra kerajinan ketak di Desa Batu Mekar Kec. Lingsar pada Rabu (16/04/25).

BACA JUGA : Hari Kesadaran Nasional, Refleksi dan Motivasi Pengabdian Terbaik

Produk yang ada di sentra kerajinan ketak dari UD Mawar Artshop ini terkenal degan kualitas anyaman yang sangat detail dan halus

Dalam kesempatan tersebut, Sinta berinteraksi langsung dengan para pengrajin dan memberikan semangat untuk terus berkarya. 

Ia berharap melalui kunjungan ini, para pengerajin diharapkan dapat menjaga kualitas produk sehingga pangsa pasar tetap terjaga.

“Bersama, kita dukung UMKM kerajinan ketak untuk terus berkembang dan bersaing di pasar global. Selain itu, Mari bersama-sama mengangkat martabat produk lokal menuju NTB Makmur mendunia,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bunda Sinta menambahkan bahwa UMKM ini sangat penting dalam menjaga stabilitas perekonomian daerah. 

Karena maju dan berkembangnya UMKM akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan, pembukaan lapangan kerja baru, penyerapan tenaga kerja serta mengurangi pengangguran, pungkasnya.

BACA JUGA : Dinas Kebudayaan, Agar Seni Budaya Lebih Diperhatikan

Ibu Sinta dan rombongan dalam kesempatan ini mengunjungi UD. Mawara Artshop yang dikelola oleh pasangan Bpk. Suhartono dan Ibu Mawar Yanti. 

Artshop ini merupakan salah satu sentra kerajinan ketak di Lombok Barat yang secara rutin mengekspor kerajinan ke berbagai negara seperti Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi dan negara-negara Eropa baik secara langsung maupun tidak langsung.

Produk yang ada di sentra kerajinan ketak dari UD Mawar Artshop ini terkenal degan kualitas anyaman yang sangat detail dan halus sehingga sangat di sukai oleh konsumen di negara Jepang dan Eropa. 

BACA JUGA : Tarif Resiprokal AS, Indonesia Ajukan Negoisasi 

Produk yang mereka buat sebagian besar adalah produk untuk mendukung fashion seperti tas tangan dan aneka asesories lainnya. ***

 

 




Sinta AgathIa Resmi Jadi Ketua Dekranasda NTB 

Ketua Dekranasda NTB, Ibu Sinta Agatha memiliki peran penting dalam menggerakkan UMKM di daerah 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Isteri Gubernur NTB, Ibu Sinta Agatha Soedjoko resmi dilantik menjadi Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTB periode 2025-2030 di Istana Wakil Presiden.di Jakarta, Senin  (04/03/25).  

BACA JUGA : Harga Cbai Melambvung, Gubernur NTB Beri Perhatian Khusus

bu Sinta Agatha Soedjoko resmi dilantik menjadi Ketua Dewan Kerajinan Nasional

Menggunakan kebaya dan jilbab putih, Ibu Sinta Agatha dilantik langsung oleh Ketua Umum Dekranasda, Ibu Selvi Gibran Rakabuming. Pelantikan tersebut diikuti oleh 33 Ketua Dekranasda dari provinsi lainnya di Indonesia. 

Acara pelantikan itu juga dirangkaikan dengan acara buka puasa bersama dan peringatan Hari Ulang Tahun Dekranas ke-45 tahun 2025.

Ketua Umum Dekranas, Ibu Selvie Gibran dalam sambutannya mengingatkan, pentingnya peran Dekranasda di setiap daerah. Yakni membina dan mendampingi UMKM agar mampu berkembang dan menembus pasar nasional maupun internasional.

BACA JUGA : Komitmrn Gubernur NTB Selesaikan Isu Hutan dan Sampah

Selvie Gibran saat itu mengatakan, para Ketua Dekranasda Provinsi memiliki peran penting dalam menggerakkan UMKM di daerah masing-masing. 

“Kita harus memastikan mereka mendapatkan pembinaan yang tepat, sehingga produk yang dihasilkan memiliki nilai jual tinggi dan dapat bersaing di berbagai tingkatan,” ujarnya dalam acara pelantikan 34 Ketua Dekranasda Provinsi di Auditorium Sekretariat Wakil Presiden.

Sejalan dengan visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang menjadikan UMKM sebagai pilar utama perekonomian nasional, Dekranasda Lampung di bawah kepemimpinan Wulan Mirza diharapkan mampu menghadirkan program konkret yang semakin memperkuat ekosistem UMKM di Lampung. 

BACA JUGA : Titik Tengah, Posisi Ideal Antara Dua Ekstrem

Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, Lampung diharapkan semakin dikenal sebagai daerah dengan produk unggulan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. nov/opk

 

 




Pameran KriyaNusa 2024 Dihadiri Pj Ketua Dekranasda NTB

 Pameran ini memberikan peluang bagi produk-produk industri kreatif Indonesia untuk bersaing di tingkat nasional maupun internasional

JAKARTA.LombokJournal.com ~ Penjabat (Pj) Ketua Dekranasda NTB, Pameran Kerajinan Nusantara Tahun 2024 atau Pameran KriyaNusa yang diselenggarakan oleh 

Dewan Kerajinan Nasional (DEKRANAS) Indonesia, di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (28/08/24).

BACA JUGA : Wastra Tenun dan Kruya Harapan Ekonomi Berkelanjutan

Pameran dibuka secara langsung oleh Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional, ibu Wury Ma’ruf Amin. Pj Ketua Dekranasda NTB bu Dessy Hassanudin menghadiri pembukaan 

bu Dessy Hassanudin menghadiri pembukaan pameran tersebut.

Tahun ini mengangkat tema ‘Pengrajin Muda Lestarikan Warisan Budaya’. Tema tersebut diangkat sebagai cerminan Dekranas untuk meneruskan tradisi dari warisan leluhur kepada generasi muda. 

Hal tersebut disampaikan ibu Wury Ma’ruf Amin saat membuka acara yang akan digelar selama 5 hari ke depan. 

“Indonesia adalah negeri yang kaya akan budaya dan tradisi. Seni kerajian berbagai daerah Indonesia yang diwariskan tidak hanya mencerminkan keindahan dan ketarampilan tapi juga nilai-nilai dan identitas bangsa,” jelas Wury. 

BACA JUGA : Sumiatun – Ibnu Salim Siap Berlaga di Pilbup Lobar

Menurutnya, kegiatan ini memberikan peluang bagi produk-produk industri kreatif Indonesia. Hal ini untuk bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Acara pembukaan tersebut dilanjutkan dengan penyiraman pohon oleh Wury Ma’ruf Amin. Didampingi langsung oleh Tri Tito Karnavian, Yantie Isfandiary Airlangga, Siti Farida Pratikno, Elizabeth Thohir, dan Zubir Akmal. 

Terdapat 420 stan kriya, di mana sekitar 30 persennya merupakan perajin muda. Kemudian, 24 stan kuliner di Pameran Kriyanusa 2024 yang dilaksanakan di JCC, 28 Agustus-1September 2024.

Pameran KriyaNusa selama beberapa tahun terakhir telah menjadi ikon kerajinan atau seni kriya terbesar di Indonesia. Gelar industri kreatif ini melibatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan Dekranas dari Sabang sampai Merauke.

BACA JUGA : Sinergi Wujudkan Netralitas ASN Dalam Pilkada 2024

Sebagai sebuah pameran kolaborasi, KriyaNusa juga melibatkan berbagai pihak, mulai dari Kementerian, BUMN, dan individu-individu terkait. Produk kriya yang ditampilkan dalam pameran KriyaNusa semuanya berbahan dasar lokal yang original dan otentik dari Indonesia. novita

 

 




Dekranasda NTB Tampilkan Desainer Lokal dalam IFW 2024

Pj Ketua Dekranasda NTB, Bunda Lale mengatakan, desainer NTB berpartisipasi dalam ajang  IFW 2024 untuk mempromosikan wastra NTB 

JAKARTA.LombokJournal.com ~ Upaya memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia melalui fashion terus bergulir. Ini berkat adanya kolaborasi antara Dekranasda Provinsi NTB, Bank Indonesia, KPW NTB, dan APPMI NTB. 

BACA JUGA : Muslimah NTB Bahas Kajian Akbar Bersama Bunda Lale

Pj Ketua Dekranasda Bunda Lale di cat walk IPF 2024
Pj Ketua Dekranasda NTB, Bunda Lale

Mereka mengusung sembilan desainer lokal dari APPMI NTB untuk berpartisipasi dalam Indonesian Fashion Week (IFW) 2024 yang diselenggarakan mulai 27 hingga 31 Maret 2024 di Jakarta Convention Centre (JCC).

Dalam acara tersebut, terlihat kehadiran kesembilan desainer yang menampilkan karya-karya unggulan mereka, seperti QV, Zen of Lombok, Riles Lestary, Namia, 9 a.m (after morning), Erina Gallery, House of Hefa, Enha Fashion, dan La Rose. Kehadiran mereka memberikan warna baru pada panggung fashion nasional.

Bunda Lale, Penjabat (Pj) Ketua Dekranasda NTB, bersama dengan Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB Nuryanti, SE, ME, dan pengurus Dekranasda NTB lainnya, turut menghadiri acara tersebut. 

Mereka menjelaskan bahwa partisipasi NTB yang diupayakan Dekranasda NTB dalam IFW 2024, merupakan bagian dari upaya mempromosikan wastra NTB ke tingkat nasional dan internasional.

BACA JUGA : Pemprov NTB Safari Ramadhan Ketiga kalinya di Loteng 

Sejalan dengan misi IFW 2024 dalam mengembangkan industri fashion, Bunda Lale berharap para desainer lokal yang diusung dapat menampilkan karya-karya terbaik mereka dan semakin dikenal luas oleh masyarakat pecinta fashion. 

“Semoga dengan mengikuti acara ini, wastra NTB bisa dikenal lebih luas lagi,” ujar Bunda Lale.

Dukungan dari Bank Indonesia KPW NTB dalam acara IFW 2024 merupakan salah satu langkah penting dalam membantu perkembangan industri fashion di NTB. Selain itu, dukungan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan wastra NTB melalui brand-brand lokal kepada masyarakat di luar NTB.

Pada IFW tahun ini, para desainer mempersembahkan pertunjukan fashion dengan mengangkat kekayaan wastra NTB dari Sukarara, Pringgasela, dan Sumbawa. 

Hal ini memberikan gambaran tentang persatuan dan keberagaman budaya di Nusa Tenggara Barat, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi penikmat fashion di Indonesia.

BACA JUGA : Pengajian Ramadhan, Dakwah Kultural di Kalangan Milenial di Jakarta

Acara pembukaan IFW pada 27 Maret lalu telah memperlihatkan, Brand QV tampil apik dalam trunk show, menegaskan eksistensi dan potensi besar dari desainer-desainer lokal NTB dalam kancah fashion nasional. nov/dyd

 

 




NTB Zone Diresmikan di Surabaya 

Pentingnya NTB Zone jadi jembatan kerja sama antara NTB dan Jawa Timur dalam hal promosi dan pemasaran produk unggulan UMKM

SURABAYA.LombokJournal.com ~  Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Provinsi Nusa Tenggara Barat, Hj Lale Prayatni Gita Ariadi, bersinergi dengan Dekranasda Provinsi Jawa Timur dalam meresmikan NTB Zone, yang berlokasi di salah satu mal di Surabaya, Sabtu (02/03/24).

BACA JUGA : Optimalkan Layanan Publik, Pemprov NTB Siapkan Rencana Aksi

Dalam upacara ini, Bunda Lale, sapaan akrabnya, menekankan pentingnya NTB Zone sebagai jembatan kerja sama antara NTB dan Jawa Timur, terutama dalam hal promosi dan pemasaran produk unggulan UMKM.

“Dengan kerja sama ini, saya berharap provinsi-provinsi ini dapat mengeksplorasi potensi masing-masing, sehingga tercipta kerja sama saling menguntungkan baik dari sisi pemerintah maupun UMKM secara langsung,” ungkap Bunda Lale.

NTB Zone menampilkan beragam produk, termasuk wastra dan produk turunannya. Selain kain tenun, produk siap pakai seperti tas, sepatu, dan home decor juga menjadi daya tarik. 

Kuliner legendaris NTB, seperti ayam taliwang, sate rembige, kripik pelecing, dan kuliner tradisional lainnya, turut meramaikan acara.

BACA JUGA : Medsos Harus Dioptimalkan untuk Tingkatkan Interaksi

“Harapannya, NTB Zone di Desk Space Ciputra World Surabaya ini dapat beroperasi secara berkelanjutan, memberikan manfaat maksimal bagi promosi produk UMKM,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Pj Ketua Dekranasda Jatim, Isye Adhy Karyono, menyampaikan harapannya agar UMKM lokal terus mendapatkan pelatihan untuk mempercepat dan memperluas pasar. Kualitas produk juga diinginkan meningkat agar dapat menjangkau pasar kalangan menengah ke atas.

Arumi Bachsin, selaku pemilik Desk Space, mengapresiasi upaya Bunda Lale dalam menggerakkan dan memasarkan produk lokal NTB. Ia berharap produk UMKM dari NTB dan Jawa Timur dapat bersama-sama berkembang dan mendapatkan pasar yang lebih luas.

Acara ini dihadiri oleh delegasi dari NTB, termasuk pengurus Dekranasda NTB. Para pejabat tinggi, seperti Pj Ketua DWP NTB, Kadis Perdagangan, Kadis Komonfotik, Kaban BPKAD, Kadiskop UMKM, Kadis DP3A2KB, Kadis Pertanian, Perwakilan Dinas Perindustrian, Direktur Kepatuhan Bank NTBS, dan perwakilan Bank Indonesia NTB, turut serta dalam keseruan acara.

BACA JUGA : Pasar Murah Digelar Pemprov NTB di Berbagai Titik

Tarian khas NTB dan fashion show bertemakan wastra Lombok Sumbawa semakin memeriahkan acara. Penari berbalutkan wastra kreasi tenun khas NTB dan peragawati profesional berhasil menciptakan suasana yang anggun dan mengesankan. ***

 

 




LIMOFF 2023, Jadikan NTB Kiblat Tenun Dunia

Lombok International Modest Fashion Festival  atau LIMOFF upaya jadikan NTB sebagai pusat Kriya dan Tenun dunia

LOTENG.LombokJournal.com ~ Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTB bersama Pemerintah Provinsi akan menggelar event skala Internasional, yakni Lombok International Modest Fashion Festival (LIMOFF), 6 hingga 9 Juli 2023, sebagai salah satu upaya menjadikan NTB sebagai pusat Kriya dan Tenun dunia.

BACA JUGA: Program Organisasi Harus Gerakkan Banyak Sektor

Event LIMOFF akan mengenalkan kriya dan tenun NTB ke dunia

Hal ini diungkapkan Ketua Dekranasda NTB Hj. Niken Saptarini Zulkieflimansyah saat melakukan audiensi dengan Bupati Lombok Tengah di Kantor Bupati, Jumat (16/06/23).

“Ini upaya kami menjadikan Lombok itu menjadi pusat kriya dan fashion, turism yang terintegrasi, kita punya banyak hasil karya kreatif yang berkualitas,” ungkap Bunda Niken sapaan akrab Ketua Dekranasda NTB.

 LIMOFF akan menghadirkan 150 desainer, baik Nasional maupun Internasional dari Malaysia, Singapura, Kamboja, Vietnam, hingga Thailand.

BACA JUGA: Peringatan HKG PKK ke 51 dan Rakor Bunda PAUD se NTB

Di hadapan Bupati Lombok Tengah, Bunda Niken menyampaikan, acara ini juga akan memecahkan Rekor Muri sebagai acara Penenun Terbanyak secara serentak, dengan jumlah 2023 penenun yang akan dilakukan di Desa Sukarare Lombok Tengah.

Selain itu, LIMOFF akan menjadi ajang promosi sektor unggulan lainnya di NTB  yaitu pariwisata, kerajinan tangan, kecantikan, dan kuliner halal.

BACA JUGA: Bang Zul Apresiasi BNNP NTB dlam Pemberantasan Narkoba

“Saya ingin daerah kita dikenal bukan hanya dari sport tourismnya, namun juga dikenal dengan Kriya dan Fahsionnya,” tutup Bunda Niken.***

 

 




Penghargaan Dekranas untuk Bros Kulit Kerang Ukir dari NTB

Dekranasda NTB pamerkan “Bros Kulit Kerang Ukir Kerawang Motif Batik” karya Riana Meilia dan meraih Penghargaan Dekranas

MATARAM.lombokjournal.com ~ Produk Unggulan Berpotensi “Bros Kulit Kerang Ukir Kerawang Motif Batik” Karya Riana Meilia, menorehkan prestasi di tingkat nasional dengan meraih penghargaan Dekranas

Ketua Dekranasda NTB,  Hj. Niken Saptarini Zulkieflimansyah  memberikan apresiasi atas raihan prestasi yang diraih produk unggulan yang dipamerkan Dekranasda NTB. 

BACA JUGA: Ibu Negara Kunjungi Stand Dekranasda NTB

Piagam penghargaan produk unggulan berpotensi yang diterima perajin NTB

Ia berharap para perajin NTB dapat terus berkreasi dan berinovasi dengan berbagai model desain terkini.

“Tantangan para perajin adalah terus berkreasi dan berinovasi dengan model desain yang baru, bagus berkualitas, ramah lingkungan, dan dengan harga yang terjangkau dan bersaing,” tutur Bunda Niken di laman Facebooknya, Senin (26/09/22).

Kegiatan Pameran Kerajinan Nusantara “KRIYANUSA” bertajuk  ‘Semangat Bertahan Perajin Berdaya Saing’ yang berlangsung tanggal 21 – 25 September 2022 di Hall A Balai Sidang Jakarta Convention Center.

Dekranasda NTB menampilkan produk-produk Dekranasda Kabupaten Sumbawa Barat, Dekranasda Kabupaten Bima, Dekranasda Kota Mataram, dan Lombok NTB Pearls.

Riana Meilia Owner Galeri Mutiara Riana Meilia Lombok NTB Pearl  mengucapkan bersyukur atas capaian yang diraih. Menjadi produk pertama dengan kulit ukir kerang batik yang mengikuti pameran.

“Alhamdulillah, ini merupakan pertama kalinya di Indonesia ikut kulit kerang ukir kerawang motif batik dan berhasil meraih penghargaan,” ujar Riana.

BACA JUGA: Keagungan Adat Sasak di Pernikahan Putri Sekda NTB

Galeri Mutiara Riana Meilia Lombok NTB Pearl menyediakan berbagai koleksi perhiasan berbahan mutiara, kulit kerang, ikat perak, emas, dan berlian. ***

 




Ibu Negara Kunjungi Stand Dekranasda NTB 

Ibu Negara Hj Iriana Jokowi terpukau keindahan dan kualitas produk-produk kriya NTB

JAKARTA.lombokjournal.com ~ Ibu Negara Hj Iriana Jokowi meninjau dan mengunjungi stand Dekranasda NTB pada  Pameran KriyaNusa 2022 di  Jakarta Hall Conference Center (JHCC).

Kunjungan Ibu Negara diapresiasi Ketua Dekranasda Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Zulkieflimansyah, sekaligus menyampaikan apresiasi ucapan terimkasih. 

BACA JUGA: Keterbukaan Informasi Kini Jadi Kebutuhan

Stand pameran kriya NTB mebarik perhatian Ibu Negara

“Terimakasih pada Ibu Negara Hj Iriana Jokowi, Ibu Hj Mufidah Jusuf Kalla, ibu Wury Ma’ruf Amin, Ibu Tri Tito K, Ibu Nurasia Uno, Ibu Endang BK  dan ibu-ibu lainnya yang telah berkenan mengunjungi stand Dekranasda Provinsi NTB, KSB, Kab Bima, Kota Mataram dan lombokntbpearls,” ucap Bunda Niken, Rabu (21/09/22) di Jakarta.

Kualitas dan keindahan produk-produk kriya NTB tidak asing bagi para ibu-ibu di Jakarta. Istri pejabat negara tetap menyempatkan melihat langsung produk kriya binaan Dekranasda NTB tersebut.

“Jadi, tantangan para pengrajin di NTB kedepan adalah terus berkreasi dan berinovasi dengan model dan desain yang baru, bagus berkualitas, ramah lingkungan dan dengan harga yang terjangkau dan bersaing,” pesan Bunda Niken.

Ia menyatakan itu dalam Pameran KriyaNusa 2022 di JHCC yang berlangsung tanggal 21 sd 25 September 2022.

Kunjungan kerja Ketua Dekranasda Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Zulkieflimansyah di Jakarta juga menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) 2022 di Jakarta.

Rakernas ini diselenggarakan dengan tema “Semangat Bertahan, Perajin Berdaya Saing” pada Selasa, 20 September 2022 di Auditorium Istana Wakil Presiden Jakarta, dibuka langsung oleh Ketua Umum Dekranas, Hj. Wury Ma’ruf Amin.

BACA JUGA: Mandi Safar atau Rebo Bontong di Gili Mengundang Wisatawan

Dikatakan Bunda Niken, pesan Ketua Umum Dekranas bahwa pandemi Covid-19 memberi tantangan dan dampak bagi para perajin kriya. Sehingga kehadiran Dekranas/da sangat dibutuhkan. 

Pesan Istri Wapres tersebut, lanjut Bunda Niken bahwa Rakernas tersebut menjadi titik balik industri kerajinan nusantara yang berbasis warisan budaya bangsa.***