Perpisahan Bunda Niken sebagai Bunda PAUD NTB

Selama 5 tahun bertugas menjadi Bunda PAUD NTB, pengakuan menyenangkan diungkapkan Bunda Niken bersama anak-anak  

MATARAM.LombokJournal.com ~ Perpisahan Bunda Paud NTB, Hj. Niken Saptarini Widiyawati Zulkieflimansyah yang biasa disapa Bunda Niken dirangkaikan dengan Pentas Seni di Museum NTB, Sabtu (09/09/23). 

BACA JUGA: Bunda Niken Ajak Kader PKK Bandung Nikmati Eksotisme NTB

Bunda Niken saat perpisahan di Museum NTB
Bunda Niken (tengah)

Perpisahan dengan Bunda Niken juga dirangkai dalam kegiatan “Museum Disabilitas”, yakni dengan Lomba Mewarnai tingkat SDLB dan TK/Paud se NTB. 

Bund Niken mengatakan, selama 5 tahun bertugas sebagai Bunda Paud, memberikan kesan yang sangat menyenangkan bersama dengan anak-anak tercinta. Termasuk dengan guru-guru yang memiliki semangat juang untuk mendidik anak-anak menjadi generasi penerus bangsa. 

“Saya bertugas selama 5 tahun bertugas sebagai Bunda Paud, merupakan masa-masa yang sungguh menyenangkan. Karena saya berinteraksi dengan anak anak Paud se NTB dengan berbagai kondisinya dan semuanya menjanjikan masa depan yang baik untuk masa depan kita. Bertemu dengan para guru Paud yang merupakan orang orang yang memiliki motivasi yang tinggi, semangat, apapun yang terjadi mereka adalah guru dari anak anak kita tercinta,” tutur Bunda Niken. 

BACA JUGA: Pesan Gubernur NTB pada Perayaan Haronas 2023

Bunda Niken mengatakan, Pemerintah Provinsi NTB terus berupaya agar pendidikan Anak Usia Dini mendapatkan perhatian yang besar dari pemerintah agar semakin dikuatkan, semakin diperbaiki, ditingkatkan kualitasnya, 

Menurut Bunda Niken, PAUD merupakan investasi yang besar Untuk meletakkan dasar dasar yang kuat untuk generasi ke depan. 

“Kita ingin mereka memiliki rasa percaya diri sejak usia dini, mampu berbicara yang baik sejak usia dini, mengutarakan perasaan dan pikiranya. Menjadi anak anak yang cerdas, semangat dan menyikapi semuanya dengan positif. Itu adalah bekal yang baik untuk kita semua agar generasi selanjutnya menjadi generasi yang kuat dan tangguh, karena masa depan kita tau seperti apa,” ujar Bunda Niken. 

Ke depan, Bunda Niken berharap agar museum dapat menjadi wadah bagi anak-anak untuk terus menggali pengetahuan, inspirasi, semangat dan tempat anak anak bangsa berkumpul dan menyalurkan rasa ingin tahunya tentang berbagai hal.

BACA JUGA: Bunda Niken Apresiasi Kartu Mandalika Duta Bahasa NTB

“Kegiatan mewarnai hari ini sangat bagus, sangat sayang kalau sekali setahun. Kalau bisa setiap sebulan, dua bulan karena didalam museum begitu banyak peninggalan sejarah dan cerita cerita yang bisa kita pelajari. Sehingga saya oikir semua yang ada di museum ini bisa menjadi inspirasi untuk dikenal anak anak kita. Pertama pertama dengan mewarnai objek – objek yang ada di museum, sehingga mereka ingin tahu apa kisah yang sedang diwarnai, sehingga mereka ingin datang kembali ke museum,” tutup Bunda Niken. ***

 

 




Bunda Niken Disambut Antusias Anak-anak Di Dompu 

Mengikuti Gebyar PAUD di Dompu, Bunda Niken menekankan pentingnya “Gerakan Transisi PAUD-SD Yang Menyenangkan”

DOMPU.LombokJournal.com ~ Kedatangan Bunda Niken panggilan  Hj. Niken Saptarini Zulkieflimansyah di Dompu, selaku Bunda PAUD disambut antusias anak-anak, guru PAUD hingga masyarakat.

BACA JUGA: Kerja Sama NTB dan Konjen RRT ke Depan Diperluas

Kedatangan Bunda Niken di Dompu disambut antusias anak-anak

Kedatangan Bunda Niken untuk mengikuti Kegiatan Gebyar PAUD Kabupaten Dompu, di halaman Kantor Bupati Dompu, Senin (24/07/23)

Saat menyampaikan sambutan Bunda Niken menekankan pentingnya “Gerakan Transisi PAUD-SD Yang Menyenangkan”. Kegiatan Gebyar PAUD ini menjadi salah satu cara mendukung transisi PAUD-SD yang menyenangkan tersebut.

Menurut Bunda Niken, Gebyar PAUD ini menjadi ruang bagi anak-anak untuk menampilkan bakat dan kemampuannya. Termasuk orang tua hingga guru dapat memperkuat silaturahmi melalui kegiatan ini.

Bunda Niken menegaskan, PAUD tidak mewajibkan Membaca, Tulis dan Menghitung (Calistung). Hanya ada enam kompetensi dasar yang harus diutamakan oleh PAUD.

BACA JUGA: Ballona Kertasari Festival, Majukan Pariwisata KSB

Enam kompetensi dasar PAUD yang disampaikan Bunda Niken, yakni kemampuan mengenal nilai agama, moral dan akhlak, kemampuan sosial dan emosional, kemampuan kognitif, kemampuan bahasa dan komunikasi, kemampuan motorik kasar dan halus, dan kemampuan seni dan budaya.

Bunda Niken juga turut mengucapkan selamat Hari Anak Nasional yang baru saja diperingati pada 23 Juli lalu.

“Selamat Hari Anak Nasional, untuk seluruh anak-anakku semua, mari kita semua menciptakan ruang untuk anak-anak kita tumbuh berkembang di lingkungan yang aman dan menyenangkan,” ajaknya.

BACA JUGA: Bang Zul Istighosah dan Haflah Al Qur’an di Bima

Bunda Niken berharap anak-anak di NTB, khususnya di Kabupaten Dompu, menjadi generasi emas untuk menyambut cita-cita Indonesia Emas 2045 mendatang. ***

 




Peringatan HKG PKK ke 51 dan Rakor Bunda PAUD se-NTB

Menghadiri peringatan HKG PKK ke 51, Gubernur NTB mengapresiasi TP PKK NTB yang dalam keterbatasan tetap bekerja

MATARAM.LombokJournal.com ~ Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengapresiasi organisasi TP PKK NTB yang bisa terus berkegiatan dalam berbagai keterbatasan. 

Hal itu disampaikannya saat membuka acara Rapat Koordinasi PKK dan Rapat Koordinasi Bunda PAUD Tingkat Provinsi NTB Tahun 2023. 

BACA JUGA: Bang Zul Apresiasi BNNP NTB Dalam Pemberantasan Narkoba

Bunda Niken merayakan peringatan HKG PKK NTB ke 51

Acara tersebut digelar memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-51 Tahun 2023 Tingkat Provinsi NTB, di Gedung Graha Bhakti Praja, Kantor Gubernur NTB, Selasa (13/06/23).

“Ibu-ibu pimpinan TP PKK di NTB dengan segala macam keterbatasan dana, dengan segala keterbatasan ini dan itu, tapi mampu menyanyi dengan riang gembira,” ujar Bang Zul. 

Ia berharap masyarakat NTB  dapat menerima perbedaan dan dapat menghargai sesama. 

Sebagaimana yang ia harapkan, kepada anak-anaknya dapat tumbuh di tempat yang dapat memanusiakan manusia

Seseorang tidak dievaluasi dinilai dari warna kulitnya karena bentuk matanya, karena benuk rambutnya, tapi dia hidup dalam satu negeri yang menghargai prestasi dan karakter yang dimilikinya.

BACA JUGA: Studi Banding Penerapan Program PAAREDI di Sesaot

“We have learnt to fly the air like the birds, we could smim like fish, but haven’t learn so much to be like human being. (Kita telah belajar terbang di udara seperti burung, berenang di lautan seperti ikan, tapi kita belum banyak belajar untuk menjadi manusia),” kata Bang Zul.

Sementara itu, Hj. Niken Saptarini Widyawati, SE. M.Sc. selaku Ketua TP PKK NTB berharap kemeriahan pembukaan acara Rakor PKK dan  HKG PKK ke-51 dapat menular ke berbagai aktivitas lainnya. 

Ia berharap kebersamaan tim PKK dan gotong royong dalam mendukung visi dan misi Pemrov NTB dapat tercapai. 

BACA JUGA: Ganjar Pranowo akan ke Lombok, Rachmat Sambangi PPP NTB

“Kemeriahan dan rasa syukur haruslah selalu menimbulkan gelora semangat baru, energi baru, dalam setiap langkah gerakan PKK. Semoga segenap jajaran Tim PKK NTB  dapat menjaga kebersamaan serta gotongroyong agar agenda pemerintah dalam pembangunan dapat tercapai,” harapnya.***