Bunda Niken Launcing ‘Dapur Sehat Pita Putih’

Melaunching Dapur Sehat, Bunda Niken tekankan pentingnya membantu pemerintah untuk menurunkan angka stunting dengan mengubah pola pikir atau mindset masyarakat

MATARAM.LombokJournal.com ~ Bunda Niken sapaan Ketua TP PKK Nusa Tenggara Barat, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah menyampaikan, membantu pemerintah menurunkan angka stunting sangatlah penting.

BACA JUGA: Mentan Kagumi Pengembangan Sorgum di NTB

Bunda Niken launching Dapur Sehat, bantu pemerintah turunkan stunting
Bunda Niken

Hal itu dikatakan Bunda Niken yang sekaligus Ketua Pita Putih Indonesia (PPI) NTB saat melauncing Dapur Sehat Pita Putih Indonesia, di Balai Nusantara lingkungan taman baru Kota Mataram pada, Sabtu (12/08/23). 

Saat itu Bunda Niken didampingi Ketua PPI dan TP PKK Kota Mataram Umi Hj Waridah Mujiburahman, 

Menurut Bunda Niken, berbagai upaya sudah dilakukan pemerintah seperti penyuluhan, pemberian telur, bahkan sampai dengan sekolah-sekolah melaksanakan gerakan bakti stunting dengan melakukan gerakan pengumpulan telur untuk anak-anak stunting di NTB. 

“Pentingnya kita membantu pemerintah, untuk sama-sama menurunkan angka stunting di NTB,” kata Bunda Niken. 

Di tambahkan bunda Niken satu hal yang perlu diperhatikan dalam mengurangi angka stunting di Nusa Tenggara Barat, mengubah persepsi atau mindset masyarakat. 

BACA JUGA: Zul-Rohmi Tebar 5000 Bibit Ikan di Danau Gunung Jahe

Menurut Bunda Niken, jika pemerintah hanya memberikan bantuan tanpa merubah pola pikir masyarakat maka yang terjadi bantuan tersebut d konsumsi dengan cara yang tidak tepat. Dan yang dilakukan hari ini adalah upaya pencerdasan masyarakat dan membutuhkan upaya yang sungguh-sungguh konsisten, berkesinambungan dan berkelanjutan.

“Yang kita lakukan hari ini adalah upaya pencerdasan masyarakat dalam mengubah pola pikir atau mindset masyarakat,” tegas Ketua PPI Bunda Niken. 

Orang tua cerdas

Dalam waktu yang sama NTB Bunda Niken menjelaskan, yang dilakukan hari ini bentuk penguatan dan suport pada orang tua. Sekaligus pada kader yang hadir, agar ke depan menjadi orang tua yang cerdas dalam mengasuh anaknya. 

“Pemerintah Provinsi telah melakukan pertemuan dengan berbagai pihak untuk bergotong royong membantu masyarakat dengan demikian perhatian pemerintah akan tertuju kepada masyarakat,” kata Bunda Niken.

“Yang kita lakukan hari ini adalah bentuk pemerintah NTB menguatkan dan mensuport masyarakat,” katanya 

Di akhir sambutannya Bunda Niken mengucapkan terima kasih kepada para donatur dari berbagai pihak yang telah mensukseskan agenda tersebut. 

Di akhir Bunda Niken berharap dengan keberadaan pita putih Indonesia bisa membawa manfaat dan perubahan untuk Indonesia emas di tahun 2045. 

BACA JUGA: 101 Pembalap dari 13 Negara Berlaga di Sirkuit Mandalika

“Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan semoga dengan keberadaan Pita Putih Indonesia bisa membawa manfaat untuk Indonesia emas 2045,” ujar Bunda Niken.***

 

 

 




Bunda Niken Serahkan 1228 Unit Alat CTPS untuk Kab/Kota

Menurut Bunda Niken, alat peraga cuci tangan pakai sabun (CTPS), pemenuhan pilar pertama dari lima pilar Sanitasi Total Berbasis Lingkungan (STBM)

MATARAM.LombokJournal.com ~ Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE., M.Sc menyerakan 1.228 unit Sato Tap atau Alat Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) portabel kepada 6 perwakilan Ketua TP PKK Kota/Kabupaten di NTB di Aula Kantor PKK Prov. NTB, Rabu (15/03/23).

Nunda Niken menyerahkan alat peraga cuci tangan pakai sabun
Bunda Niken

Alat peraga CTPS adalah pilar pertama dalam 5 pilar Program Sanitasi Total Berbasis Lingkungan (STBM). 

BACA JUGA: Ini 5 Kunci agar Hidup Lebih Lama

Yaitu cuci tangan pakai sabun, berhenti buang air besar sembarangan, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga, dan pengelolaan limbah cair rumah tangga. 

Disampaikan juga oleh ibu PKK dari KSB yaitu ibu Hj. Hanifah Musyafiri S.Pt , untuk mencapai 5 pilar tersebut tidak terlepas dari campur tangan atau peran ibu-ibu PKK dalam menyongsong keberhasilan 5 pilar di KSB.

Dalam Agenda Penyerahan Bantuan Alat Cuci Tangan Pakai Sabun,  Ibu Hj Hartina (bagian bidang IV) menyampaikan laporan penyuluhan/sosialisasi alat cuci tangan pakai sabun, yang diserakan kepada 6 Tim PKK Kota/Kab sebanyak 1.228 unit.

6 Tim PKK dimaksud yang tersebar di 5 kabupaten dan 1 kota yaitu: Lombok Barat 200, Lombok Tengah 180, Lombok Timur 500, Lombok Utara 68, Kota Mataram 140, Kab.Sumbawa Barat 132 dan 8 Unit di serakah kepada Tim PKK Provinsi sebagai simbolis sehingga 1.228 Unit alat Peraga Sato Tap.

Alat Peraga CTPS merupakan bantuan dari UNICEF Indonesia melalui Yayasan Kemanusiaan Madani Indonesia (YKMI) kepada PKK Provinsi NTB.

Hj. Niken yang akrab disapa Bunda Niken menyampaikan, supaya alat peraga cuci tangan pakai sabun ini bisa dimanfaatkan sebaik baiknya.

“Semoga alat peraga cuci tangan pakai sabun ini bisa dimanfaatkan sebaik baiknya untuk para kader PKK juga  masyarakat dapat ter-edukasi dengan baik,” harap Bunda Niken. 

Penyaluran alat peraga ini tetap didokumentasikan dan dapat dipertanggungjawabkan supaya penyaluranya jelas kemana saja.

BACA JUGA: Ikhtiar Wujudkan NTB Kiblat Fashion Muslim Indonesia

Ini sangat penting walau alat sederhana tapi mampu mengedukasi seluruh lapisan masyarakat, dari anak anak sampai orang tua cepat memahami untuk selalu menjaga kebersihan dengan mencuci tangan. 

‘Semoga dengan ini semua Kabupaten kota di seluruh NTB semakin banyak yang menuntaskan 5 Pillar STBMnya,” katanya. ***

 

 




Ikhtiar Wujudkan NTB Kiblat Fashion Muslim Indonesia

NTB mengikuti Muslim Fashion Festival Indonesia (MUFFEST) 2023, ikhtiar Bunda Niken mendorong pengembangan dan pemasaran wastra NTB

JAKARTA.LombokJournal.com ~ Nusa Tenggara Barat (NTB) mengikuti ajang Muslim Fashion Festival Indonesia (MUFFEST) 2023 di Jakarta, karena dinilai efektif mendorong  pengembangan dan pemasaran wastra NTB. 

BACA JUGA: Ditampilkan di Fashion Show Virtual, Tenun NTB Makin Dikenal se Nusantara

mengikut sertakan NTB di ajang Muffest 2023, ikhtiar menjadikan NTB kibat busana musim di Indonesia
Bunda Niken

Menurut Ketua Dekranasda NTB, Hj.Niken Saptarini Zulkieflimansyah atau Bunda Niken,  ajang festival busana berskala Internasional itu,  juga menjadi bagian  ikhtiar mewujudkan Provinsi NTB sebagai kiblat fashion muslim Indonesia.

Dikatakkan Bunda Niken, kain tenun NTB memiliki daya tarik tersendiri di kalangan pelaku fashion. Sehingga berpelung bersaing di kancah Nasional maupun Internasional.

“Dekranasda NTB terus melakukan terobosan, mendukung dan mempromosikan tenun NTB di kancah Nasional hingga Internasional,” ungkap Bunda Niken di Jakarta, Kamis (09/03/23).

Di ajang Muffest 2023 ini, lanjutnya, Dekranasda NTB ikut dalam bentuk fashion show dan pameran. 

Untuk Fashion show sendiri, dipersentasikan oleh Designer NTB Sri Widari (Dury) yang merupakan penyaji terbaik pada Lomba desain busana Lombok- Sumbawa Tenun Festival 2022 lalu.

“Sementara untuk pameran menampilkan wastra (kain) tenun NTB dan busana ready to wear karya designer NTB,” sambung Bunda Niken.

Disamping itu, kegiatan ini dimaksudkan sebagai ajang promosi kegiatan LIMOFF (Lombok International Modest Fashion Festival 2023 yang akan digelar pada  tanggal 6 s.d 9 Juli 2023 di Lombok.

“Kita dorong Designer NTB untuk terus berkarya dalam meningkatkan kualitas dan kreativitasnya pada bidang fashion,” tambah Bunda Niken.

BACA JUGA: Ummi Rohmi Ajak Organisasi Perempuan Gaungkan Tenun

Ajang MUFFEST 2023, ikhtiar mempromosikan wastra NTB

Pada Muffest 2023 itu, beberapa Designer  Nasional menggunakan aseoris karya designer perhiasan  NTB  antara  lain, Designer Neera Alatas menggunakan Mutiara Lombok Waidah dan Jovan Design menggunakan karya Lamops.***

 

 




Bunda Niken Semangati Anak-Anak Didik LPKA Loteng

Ketua TP-PKK NTB, Bunda Niken memberi semangat anak-anak selalu bersyukur dan menjalani hari-hari dengan lebih baik

LOTENG.lombokjournal.com ~ Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj. Niken Saptarini Widiyawati Zulkieflimansyah semangati anak-anak didik Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) kelas II Lombok Tengah.

Hal itu dilakukannya saat kunjungan Jalinan Tali Kasih Dalam Rangka Peringatan Hari Ibu ke 94 dan HUT NTB ke 64 pada Senin (12/12/22).

BACA JUGA: Silaturahmi Gubernur NTB dengan HMI Cabang Mataram

Bunda Niken mendorong anak-anak selalu bersyukur

Bunda Niken meminta mereka agar terus semangat dan tumbuh menjadi anak-anak yang lebih baik dan selalu bersyukur.

“Anak-anakku, kami datang ke sini untuk menjenguk anak-anak semua, kami hadir sebagai ibu-ibu dari kalian, seperti juga ibu kalian yang menunggu kalian di rumah ya. Kami hadir dengan penuh rasa cinta. Terus semangat, jangan lupa untuk selalu bersyukur. Kalau pagi-pagi kita bangun yang pertama diingat adalah bersyukur karena masih diberikan kesempatan untuk hidup dan menjalani hari-hari agar lebih baik. “, ungkapnya.

LPKA kelas II Lombok Tengah ini ternyata memberikan kesempatan kepada anak-anak didik mereka untuk sekolah, terdapat beberapa program belajar disana. 

Bunda Niken pun berharap agar mereka mau melanjutkan sekolah dan terus berkarya, melihat mereka memiliki bakat ataupun potensi dari mereka yang sempat tampil mengaji, membaca puisi, bernyanyi dan membuat karya kreatif.

“Selama kita masih diberikan nafas, kesehatan, artinya kita harus menggunakan banyak waktu dengan baik dan itu adalah dengan belajar. Jadi jangan sampai putus sekolah. Pemprov NTB bpk Gubernur itu sampai saat ini sudah memberikan 3000 beasiswa terhadap anak-anak NTB dari beasiswa S1 ada beasiswa S2 bahkan bisa keluar negeri itu semua disediakan untuk anak-anak kita yang memang mau belajar,” jelasnya.

Bunda Niken sangat berharap mereka kembali menjadi anak-anak yang lebih baik, pulang dan membanggakan ibu mereka. 

Ia memberikan contoh dalam Piala Dunia, kemenangan Maroko atas Portugal adalah karena di belakangnya Maroko membawa ibu mereka untuk nonton dan mendo’akan mereka secara langsung, kemudian merayakan kemenangan bersama.

“Semangat menyelesaikan sekolah, meraih cita-cita yang lebih tinggi dan bermanfaat bagi daerah kita dan negara Indonesia. Tahun 2045 Indonesia akan menjadi negara besar, kalian yang muda-muda lah yang akan menggantikan kita, kita jangan cuma jadi penonton aja nanti, maka dari itu belajar lah dari sekarang, tetap semangat,” pesan Bunda Niken.

Kepala LPKA kelas II Lombok Tengah Muhammad Nur juga menjelaskan bahwa disini mereka sangat ditekankan dalam hal agama. 

BACA JUGA: SMK Berpartisipasi dalam Kebangkitan Industrialisasi di NTB

Karena menurutnya ketika pemahaman mereka tentang agama dan hubungan dengan Tuhannya baik, maka semua akan membaik.

Untuk diketahui LPKA ini menampung sekitar 57 orang binaan, kebanyakan dari mereka adalah kasus narkoba dan penjambretan. ***

 

 




Bunda Niken Kunjungi PKW di Desa Batujai

Dalam kunjungan tempat Pendidikan Kecakapan Wira usaha (PKW) tenun, Bunda Niken motivasi peserta PKW di Batujai dan Sukarare

LOTENG,lombokjournal.com ~ Bunda Niken sapaan Ketua Dekranasda NTB, Hj Niken Saptarini Zulkieflimansyah kalangan anak muda bersemangat melestarikan budaya, sekaligus berwirausaha dengan memanfaatkan platform digital 

Bunda Niken mengunjungi tempat Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) tenun di Desa Batujai
Bunda Niken (kiri)

“Mari kita semua bersemangat melestarikan budaya  dan melahirkan generasi muda yang cakap dan memahami tenun untuk berwirausaha dengan memanfaatkan platform digital,” ajak Bunda Niken bersemangat.

BACA JUGA: NTB Gesa Industrialisasi Sektor Perikanan dan Kelautan

Ajakan itu disampaikan Bunda Niken saat mengunjungi Bale Tenun Alam “Tenar”, Desa Batujai, Lombok Tengah, yang kemudian berlanjut ke Desa Sukarare, Selasa (15/11/22).

Bunda Niken mengunjungi tempat Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) tenun di Desa Batujai

Kegiatan PKW di Desa Batujai ini diikuti 20 Peserta dari kalangan muda usia, anak putus sekolah, mulai dari usia 16 tahun yang merupakan penduduk asli Kabupaten Lombok Tengah. 

Dalam kunjungan itu Bunda Niken didampingi Wakil Ketua Dekranasda, Hj. Lale Prayatni Gita Ariyadi dan Sekertaris Dekranasda NTB.

Giat  PKW ini sangat menarik dan berkesan bagi kaum muda terutama untuk perempuan muda Desa Batujai. Khususnya untuk  meningkatkan semangat melestarikan budaya  dan melahirkan generasi muda yang cakap serta memahami tenun untuk berwirausaha.

Pelatihan yang terbagi menjadi dua kelompok ini, ditargetkan  akan eksis dan bisa mandiri  usai pelatihan ini.

Kelompok pertama di Dusun Batujai dengan coach Afriadi dan Diana yang sangat tekun mendampingi para peserta PKW. 

Sedangkan kelompok kedua di Sukarare dengan Coach Bapak Satriadi juga sangat bersemangat mau membantu.

Mereka akan dibantu dari awal proses penemuan hingga pemasaran serta diberikan projek  tenun yang sangat menarik.

Dengan menargetkan 200 jam pelajaran, para peserta dari kaum muda semuanya perempuan ini sudah menyelesaikan materi. 

Materinya yaitu latar belakang dan sejarah tenun pulau lombok, pengantar ilmu tekstil, dan klasifikasi serat- serat tekstil sehingga 2 pekan lagi bisa tuntas dan sukses.

Para coach mengharapkan semua peserta memiliki rasa kecintaan terhadap bahan dasar  lokal. 

Para PKW tersebut berusaha semaksimal mungkin untuk menggunakan bahan-bahan dari kapas lokal yang berkualitas, agar tidak mengandalkan produk luar semata.

“Kita harus berdikari dalam sandang  dengan contoh  berupa kancing baju terbuat dari batok kelapa,  ini 100 persen lokal heritage dan membanggakan,” ujar Dina Faisal, coach di PKW Batujai.

Tak hanya di Batujai, tapi di desa Sukarara pun Bunda Niken selama bersahaja memberi motivasi dan semangat bagi para PKW.

BACA JUGA: IKM Terus Dibina agar Naik Kelas

Bunda Niken menerangkan, memiliki kesibukan menjadi seorang ibu bukanlah halangan untuk mau  belajar menenun.

“Harapan saya, semoga peserta disini menjadi Perempuan-perempuan yang mampu memberikan sumber penghasilan untuk keluarga,” kata Bunda Niken 

Kegiatan kunjungan tersebut diakhiri dengan penyerahan bantuan alat tenun oleh Ketua dan Wakil  Dekranasda  NTB bersama Ketua Dekranasda Lombok Tengah Baiq Nurul Aini Fathul Bahri di PKW Sukarare Lombok Tengah. ***

 




Bunda Niken Nyanyikan Lagu Tradsional Bersama Kader PKK

Pada acara ramah Jambore Kader PKK Tingkat Provinsi Bunda Niken ikut mendendangkan lagu daerah NTB

DOMPU.lombokjournal.com ~ Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah bersama kader TP. PKK Provinsi, menyanyikan lagu tradisional Sasak, Samawa dan Mbojo.

Momen itu berlangsung pada acara ramah tamah yang merupakan salah satu dari rangkaian Jambore Kader PKK Tingkat Provinsi NTB, Jum’at (12/08/22) di gedung Samakai Kabupaten Dompu.

Bunda Niken tampak lincah gemulai dan fasih ikut menyanyikan lagu tradisional Bima

“Penampilan para peserta menyanyikan lagu tradisional cukup memukau. Apalagi perfomance Ketua TP. PKK Provinsi NTB Niken Saptarini Widyawati bersama pengurus TP.PKK Provinsi luar biasa,” ungkap Ketua TP. PKK Kabupaten Dompu, Lilis Suryani H. Kader Jaelani.

BACA JUGA: Parade Jambore Kader PKK tingkat NTB Diikuti Ribuan Peserta

Bunda Niken sapaannya, tampak lincah gemulai dan fasih ikut menyanyikan lagu tradisional Bima dengan judul “Dambe-Dambe”. 

Sedangkan lagu tradisional sasak judulnya “Tegining Taganang, dan lagu Sumbawa judulnya “Bsai Ate” dinyannyikannya bersama.

Mengenakan atasan jilbab berwarna pink dan kostum tenun kombinasi warna abu-abu dengan paduan motif corak bergaris pink dibawah kostum dan bawahan rok berwarna abu-abu, Bunda Niken bersama pengurus TP. PKK Provinsi NTB, tampil anggun dan manis.

Gerak gemulai tangan dan kelincahan istri Gubernur NTB, mendapat apresiasi dan uplause dari para kader PKK se-NTB yang hadir pada acara ramah tamah tersebut.

Selain membawakan lagu Bima, Bunda Niken juga memantaskan dirinya mampu menyanyikan lagu Sasak dengan judul “Kodek Merari”.

Suasana akrab dan bahagia terpancar dari rona raut wajah para kader PKK se-NTB, saat menyaksikan performance Bunda Niken bersama TP. PKK Provinsi NTB.

Pada acara ramah tamah tersebut, masing-masing Kabupaten/Kota menampilkan lagu dan tarian tradisional yang berasal dari daerah masing-masing peserta.

BACA JUGA: Bunda Niken Puji Peserta Jambore PKK ringkat NTB

Turut hadir pada ramah tamah kader PKK  se-NTB Tahun 2022, Kepala OPD lingkup Pemprov. NTB, wakil Bupati Dompu, Sekda Dompu, anggota DPRD Dompu, FKPD Dompu, OPD lingkup Kabupaten Dompu, GOW, DWP, organisasi wanita lainnya, BUMN, Camat, Lurah, Kades, Toma, Toga dan masyarakat Dompu. *** 

 

 




Bunda Niken Dukung Transformasi Literasi Berbasis Inklusi Sosial 

Bunda Niken minta seluruh pihak bersinergi mempercepat transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di NTB, pwepustakaan tak hanya mencerdaskan tapi juga mensejahterakan

MATARAM.lombokjournal.com ~ Bunda Literasi Nusa Tenggara Barat, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah mendukung transformasi literasi berbasis inklusi sosial di NTB. 

Hal tersebut disampaikan Hj Niken yang disebut Bunda Niken saat acara Stake Holder Meeting (SHM) Provinsi NTB dengan tema Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial tahun 2022, di Hotel Aston In Mataram, Kamis (11/08/22). 

BACA JUGA: Imbauan Gubernur NTB pada Konferensi Geotourism

Bunda Niken mempercepat perpustakaan berbasis inklusi sosial

Bunda Niken minta untuk seluruh pihak bersinergi dan berkolaborasi, untuk mempercepat transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial. 

Khususnya para relawan literasi yang banyak tesebar di berbagai desa di NTB untuk lebih diperhatikan. 

Program Transformasi Perpustakan Berbasis Inklusi Sosial sendiri merupakan perubahan inovasi dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. 

Tujuan untuk penguatan literasi masyarakat dan pemerataan informasi, untuk peningkatan kesejahteraan.

“Salah satu tugas kita adalah memetakan relawan literasi dan mesinergikan untuk sama-sama mempercepat transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial di NTB,” tutur Bunda Niken yang juga merupakan Ketua TP PKK NTB. 

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Daerah Provinsi NTB, Tri Budi Prayitno memaparkan, dengan mentransformasikan perpusatakan berbasis inklusi sosial, maka tak hanya dapat mencerdaskan masyarakat tetapi juga mensejahterakannya. 

BACA JUGA: Kades Diminta Prioritaskan Bangun Kesehatan di Desa

Diharapkan Kadis, perpustakaan aktif tak hanya menyediakan buku berkualitas namun juga aktif memberdayakan UMKM di desa setempat.

“Bertranspornasi berbasis inklusi sosial bisa menggerakkan ekonomi yang lain juga,” tandasnya. *** 

 

 




Bunda Niken Hadiri Pelantikan Penyelenggaraan Jasa Boga NTB

Bunda Niken menyampaikan pesan penting saat pelantikan Perkumpulan Penyelenggaraan Jasaboga Indonesia (PPJI)  DPD Provinsi NTB

LOBAR.lombokjournal.com ~ Seluruh pengurus dan anggota Perkumpulan Penyelenggaraan Jasaboga Indonesia (PPJI)  DPD Provinsi NTB, agar menjadi organisasi sebagai wadah mencapai tujuan bersama. Dan, mendapatkan edukasi yang bermanfaat bagi seluruh UMKM.

Ketua PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah menyampaikan pesan itu, dalam sambutan pelantikan dan pengukuhan Perkumpulan Penyelenggaraan Jasaboga Indonesia (PPJI)  DPD Provinsi NTB yang berlangsung di Hotel Aruna, Lombok Barat, Rabu (10/08/22).

BACA JUGA: Pesan Bunda Niken untuk Pengurus APJI NTB

Bunda Niken mengharapkan pengurus PPJI NTB bersenigergi dengan berbagai elemen

“Tujuan kita bergabung dalam organisasi adalah untuk mendapatkan manfaat,” kata Bunda Niken.

Tentu ini memerlukan pelajaran terus-menerus, edukasi bagi para anggota, edukasi bagi masyarakat, edukasi bagi para UMKM yang ada di dalamnya, tambahnya.

Dikatakan, sebuah organisasi harus terus bersinergi dengan berbagai elemen, untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas organisasi. 

Sinergi bukan hanya 1 + 1 = 2 tetapi 1 + 1 = 5. Jadi dengan bersinergi diharapkan semua potensi-potensi yang ada, yang tadinya berjalan sendiri-sendiri, jika disatukan dalam sebuah organisasi bisa melejit kemampuannya. 

Serta melejit kapasitasnya, melejit performan organisasi tersebut.

Lebih lanjut dikatakan, yang terakhir adalah kolaborasi. Sebuah organisasi harus terus melakukan kolaborasi dengan menciptakan inovasi sehingga terus bisa bersaing dengan pasar masa kini. 

“Kolaborasi dengan berbagai macam organisasi yang ada,” tuturnya.

BACA JUGA: Kades Diminta Prioritaskan Bangun Kesehatan di Desa

Bunda Niken yakin, PPJI Nusa tenggara Barat di bawah bimbingan DPP PPJI, insya Allah bisa menjadi salah satu pemain utama dalam penggerak kemajuan masyarakat di daerah kita, tegas Bunda Niken.

Dalam kegiatan itu, Bunda Niken didampingi oleh Asisten III Setda Provinsi NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi dan beberapa stakeholder terkait.***

 

 




Bunda Niken Kunjungi Sekolah Pesisi Juang di Ampenan

10 Hak Anak menjadi pembahasan Bunda Niken saat kunjungi Sekolah Pesisi Juang di sekitar pesisir Ampenan 

MATARAM.lombokjournal.com ~ 10 hak anak menjadi pembahasan Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah saat melakukan kunjungan ke Sekolah Pesisi Juang yang berlokasi di Bintaro, Ampenan, Jum’at (22/07/22). 

Bunda Niken membahas 10 hak anak di Sekolah Pesisi Juang
Bunda Niken

Ketua TP PKK Nusa Tenggara Barat itu menyebut hak-hak tersebut, di antaranya Hak untuk Bermain, Hak untuk mendapatkan Pendidikan, Hak untuk mendapatkan Perlindungan, Hak untuk mendapatkan Nama, Hak untuk mendapatkan Status Kebangsaan, Hak untuk mendapatkan Makanan, Hak untuk mendapatkan Akses Kesehatan dan Hak untuk mendapatkan Rekreasi.

BACA JUGA: Gubernur NTB: Rehabilitasi Naskoba Solusi bagi Pengguna

“10 Hak Anak itu sangat penting, untuk melahirkan generasi emas di masa mendatang,” tutur Bunda Niken. 

Ia mengapresiasi inisiatif remaja yang telah memberikan ruang belajar bagi anak-anak di sekitar pesisir pantai.  

“Sekolah Pesisi Juang ini diinisiasi anak-anak muda yang prihatin terhadap anak-anak yang terhenti sekolahnya akibat pandemi. Kemudian mereka membuat sebuah kelompok bersama untuk belajar,” ujar Bunda Niken.

Ia juga mengapresiasi Camat Ampenan, Muzakkir Walad, S.STP, yang telah menganggarkan Gerakan Literasi Berbasis Keluarga di daerah Ampenan.

BACA JUGA: Masyarakat Diajak Menjaga Bahasa Nasional

“Saya mau memberikan apresiasi yang luar biasa kepada pak Camat sudah menganggarkan gerakan literasi berbasis keluarga ini di semua Ampenan. Luar biasa,” ujar Bunda Niken. ***

 

 




Pesan Bunda Niken untuk Pengurus APJI NTB

APJI NTB mendapat pesan dari Bunda Niken, agar terus meningkatakan kapasitas UMKM

MATARAM.lombokjournal.com ~ Pengurus dan anggota  Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI) Provinsi NTB diminta , Berikut Ini 

terus meningkatakan kapasitas para UMKM, agar dapat berkembang. 

BACA JUGA: Lomba Desa dan Kelurahan, Cara Monev Program  

Bunda Niken menyampaikan pesan untuk pengurus dan anggota APJI NTB

Pesan ini penting diperhatikan, mengingat akan banyak perhelatan Internasional akan hadir di NTB.

Ketua Dewan Pembina APJI NTB, Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah menyampaikan pesan itu saat pelatikan dan pengukuhan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI) Provinsi NTB di Pendopo Tengah Gubernur NTB, Kamis (14/07).

“Kita di NTB masih perlu peningkatan kapasitas para UMKM kita, sebagian besar usahanya adalah kuliner, kebersamaan APJI diharapkan mampu membantu para UMKM,” tegas Bunda Niken.

Selain itu, sinergitas bagi para pengurus maupun anggota agar dapat ditingkatkan sehingga tujuan organisasi dapat diraih bersama.

“Sinergi dalam hal ini, para pengurus dapat menyatukan potensi potensi yang ada pada pengurus, kita tidak mungkin sukses apabila kita berjalan sendiri – sendiri,” ungkapnya.

 Pesan selanjutnya adalah berkolaborasi dengan berbagai stakeholder sehingga memberikan kesempatan bagi APJI untuk terus berkembang.

“Tidak mungkin kita membangun sendirian tetapi harus berkolaborasi dengan berbagai pihak, semua mensuport dengan penuh semua upaya upaya kita, Insyaallah APJI siap berkolaborasi dengan siapapun,”: ucapnya.

BACA JUGA: Bunda Niken Himbau UMKM Lokal Terus Berinovasi

Dan pesan yang terakhir adalah ketika APJI, adanya etika sebuah organisasi menjadikan organisasi tersebut semakin bertambah pemahamannya, pengetahunnya dan lain sebagainya.

“Semoga organisasi berjalan dengan lancar, dan terasa manfaatnya oleh seluruh anggota,” katanya. ***