Wagub NTB Ingatkan Baznas Tetap Eksis Kelola Zakat

Wagub NTB, Ummi Rohmi mengarahkan Baznas tetap eksis mengelolan ZIS dan tak terkecoh situasi politik

MATARAM.LombokJournal.com ~ Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) NTB diingatkan Wagub NTB, Ummi Rohmi agar tetap eksis dalam pengelolaan Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) di wilayah NTB.

BACA JUGA: Gubernur NTB Dorong Hutan Industri Diperluas

Wagub NTB menerima Baznas

Pesan tersebut disampaikan Wagub NTB saat menerima silaturahmi Baznas NTB, di Ruang Kerja Wakil Gubernur Selasa, (05/09/23)

Dalam pertemuan silaturahmi tersebut Wagub NTB, Umi Rohmi merespon positif dan mengarahkan Baznas untuk tetap eksis dalam mengelola Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS). Tanpa terpengaruh situasi apapun lebih-lebih situasi politik saat ini,  sehingga Baznas tidak terkecoh dan tetap berjalan. 

“Baznas harus tetap eksis dalam pengelolaan zakat, infak, dan sodakoh jadi tidak terpengaruh dengan situasi apapun,” terang Wagub NTB, Umi Rohmi 

BACA JUGA: Festival Komunitas Seni Media 2023

Ketua Baznas NTB, H. Muhamad Said Gazali melaporkan berbagai program dan inisiatif yang dijalankan untuk meningkatkan pengumpulan dan distribusi zakat

Gazali juga berkomitmen untuk bekerja sama lebih intens dengan pemerintah dalam memastikan zakat yang tepat sasaran.

“Alhamdulillah kami selalu tingkatkan kinerja untuk pengumpulan dan distribusi zakat,” tutur Gazali.

Gazali berharap kedepan Pemerintah Daerah untuk lebih meningkatkan pengelolaan zakat dari APBD untuk Baznas NTB dan memperhatikan kondisi Kantor Baznas yang perlu perhatian dari Pemerintah NTB. 

BACA JUGA: NTB Ekspor Komoditi Vanili ke Amerika

“Harapan Baznas kedepan Pemerintah Daerah lebih meningkatkan pengelolaan zakat dari APBD dan Kantor Baznas yang perlu perhatian pemerintah,” kata Gazali. ***

 

 




Baznas dan LKKS NTB Kerjasama Kelola Dana Umat

MATARAM.lombokjournal.com — 

Baznas NTB adalah salah satu Baznas terbaik nasional dalam pengelolaan, sehingga diyakini penerima bantuan akan lebih terarah dan kebutuhan pengentasan di lapangan akan lebih terlihat dalam jangka panjang.

Ketua Baznas NTB, TGH Muhammad Said Ghazali menyerahkan dukungan bantuan sebesar Rp 200 juta kepada Ketua Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Provinsi NTB, Hj Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, di kantor Baznas NTB di Mataram, Kamis (15/04/21).

Bantuan tersebut terkait gerakan Bulan Peduli Sosial LKKS NTB.

TGH Said Ghazali mengatakan, pengumpulan dana yang dikelola oleh Baznas masih sebatas ASN dan lingkup lembaga di bawah pemerintah.

Sektor ini pun masih belum maksimal seratus persen. Masih diperlukan aturan pemotongan langsung agar tidak terjadi penyalahgunaan distribusi sesuai ketentuan zakat, infaq dan sodaqoh.

Sejak pandemi, pengumpulan dana ummat menurun dari Rp26,5 miliar di tahun 2019 menjadi Rp22 miliar pada 2020.

Karena itu, kerjasama pendistribusian yang luas bagi penerima (mustahik) memungkinkan penggunaannya dalam banyak hal, seperti pendidikan dan kesehatan yang sesuai regulasi dan pelaporan.

“Harapannya, Baznas juga bisa hadir dalam setiap program kegiatan pemerintah dan kita akan mengembangkan peta distribusi dan rencana program pengumpulan dana bersama LKKS NTB,” jelasnya.

Ditambahkan H Pattimura, Komisioner Baznas bidang distribusi, Baznas harus makin berdaya. Sebagai instrumen pemerintah dalam pengelolaan dana masyarakat, keberhasilan Baznas adalah keberhasilan pemerintah.

Ia berharap, kerjasama dengan LKKS dalam hal pendistribusian dapat memiliki target wilayah binaan yang tuntas dikerjakan setiap tahun bukan hanya rutinitas pemberian bantuan sosial semata.

“Jika pendistribusian berhasil dan tepat sasaran, bisa menjadi daya tarik dalam hal pengumpulan dana. 17,5 persen masyarakat miskin akan cepat berubah tingkat kesejahteraannya,” urai Pattimura.

BACA JUGA: Ramadan, Umat Islam Diingatkan Jaga Prokes

Seperti program Baznas dalam pelayanan kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat dengan masalah sosial, bantuan produktif Baznas saat ini lebih besar dari porsi bantuan konsumtif.

Namun saat seperti Ramadhan dan Idul Fitri, bantuan konsumtif memang menjadi keharusan terlebih di masa pandemi seperti sekarang.

jm

Baca sebelumnya: Badan Amil Zakat Nasional … …




Baznas dan LKKS NTB Kerjasama Kelola Dana Ummat

Pengelolaan bantuan sosial harus mampu mengentaskan persoalan sosial lebih permanen 

MATARAM.lombokjournal.com

Badan Amil Zakat Nasional dan Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Provinsi NTB siap bekerjasama mengelola dana ummat, melalui pengumpulan dan distribusi zakat, infaq, sodaqoh.

Hj Niken Saptarini Widyawati

Ketua LKKS NTB, Hj Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah siap membantu Baznas. Tujuannya, agar dana ummat makin berdaya, dan memberikan dampak jangka panjang untuk kesejahteraan ummat.

Menurut Hj Niken, sebagai koordinator lembaga maupun perorangan dalam pengelolaan bantuan sosial bagi PPKS (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial), memang harus mampu mengentaskan persoalan sosial lebih permanen melalui distribusi bantuan produktif.

Pengelolaan bantuan bagi PPKS diampu Dinas Sosial terutama dana CSR (Corporate Social Responsibility).  Forum CSR di Dinas Sosial juga mengatur kontribusi sebesar lima persen per-tahun sesuai Permensos RI.

Dikatakan Hj Niken, LKKS NTB sedang menyusun database PPKS seperti anak yatim, terlantar, lansia dan lainnya.

“Selama pandemi makin bertambah jumlahnya,” ujar Bunda Niken di kantor Baznas NTB di Mataram, Kamis (15/04/21).

Dana bantuan produktif yang dimaksud seperti mendorong beberapa panti asuhan mengajukan proposal usaha untuk kemandirian, dan tidak bergantung terus menerus kepada bantuan.

BACA JUGA : Ini Panduan Ibadah Ramadan

Skema ini seperti dikatakannya, telah dimulai dengan mengedukasi dan membimbing pengurus LKKS kabupaten/kota dalam pelayanan kesejahteraan yang disertai pelayanan kualitas. Semangat sosial ini tidak hanya terkait sistem dan prosedural rutin tapi dapat mencapai kemandirian warga pemerlu pelayanan kesejahteraan.

jm

Baca selanjutnya: Baznas NTB Terbaik Nasional

 

They contain one or more vélemények a tonerinről energetic ingredients, which provide the wanted therapeutic result, along with inert materials referred to as excipients, that boost stability, absorption, as well as total formula.