Bank Sampah Harus Dioptimalkan untuk Pengumpulan Sampah

Wagub NTB berharap, Pemprov NTB merajut agar semua bank sampah dioptimalkan dalam pengumpulan sampah

MATARAM.LombokJoirnal.com ~ Wakil Gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah berharap, semua sampah terakumulasi dan terolah dengan baik. 

“Paling penting sekarang adalah teknisnya. Bagaimana semua sampah itu terakumulasi dan terolah, itu yang kita inginkan,” kata Wagub NTB.

BACA JUGA: Provinsi NTB Siap-siap Hadapi Musim Kemarau

Hal itu disampaikan saat rapat terkait pengolahan sampah dalam meyakinkan row material untuk pabrik sampah NTB, di ruang kerja Wagub, Senin (27/03/23).

Menurutnya, masih menjadi PR bersama, bagaimana mengumpulkan sampah, dan bagaimana fungsi Pemprov NTB merajut semua agar semua bank sampah dioptimalkan dalam pengumpulan sampah, kemudian dibawa ke pabrik.

“Sekarang bagaimana cara kita mengumpulkan sampah sebanyak banyaknya di NTB ini untuk bisa tetap tersedia,” ungkap Ummi Rohmi.

BACA JUGA: NTB Tingkat Inflasinya di Atas Rata-rata Nasional

Pihak Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) Herry juga mengatakan, dari data yang diperoleh, dari kebutuhan 9 ton per hari disini hanya bisa menyediakan 7 ton.

Masih kekurangan 2 ton per hari, sehingga perlu kerja keras lagi untuk menggerakkan masing-masing pengumpulan dan pemilahan supaya bisa mengisi.

BACA JUGA: Posyandu Terintegrasi dengan Bank Sampah di Desa Sesela

ADUPI juga diharapkan berkoordinasi dengan intens, menjadi partner dalam membantu permasalahan sampah dan semakin bisa mengumpulkan potensi sampah yang ada di Provinsi NTB. ***

 




Mengelola Sampah Dengan Digitalisasi, Bisa Dikembangkan di NTB

Ini baru dikenalkan, mengelola sampah cara digital, yang recananya akan dikembangkan ke seluruh NTB

MATARAM.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah mendukung hadirnya ATM Sampah yang ditawarkan PT Mountrash Avatar Indonesia saat audiensi di ruang kerja Wagub, Rabu (21/12/22).

Menurut Wagub, sampah memang harus punya daya tarik untuk menghasilkan uang, dan harus konsisten terus menerus diupgrade.

BACA JUGA: Sertijab Kepala Perwakilan Ombudsman RI NTB

Wagub NTB mendukung cara mengelola bank sampah yang konvensional bisa didigitalisasi
ATM SAMPAH

“Kalau saya senang sekali, saya maunya tidak hanya sekedar demo saja tapi langsung bisa dimanfaatkan,” jelas Ummi Rohmi. 

Seperti yang diketahui, kendala juga muncul baik itu dari alat-alat, sistem dan penjualan yang tidak lancar, jadi koordinasi pun diminta untuk terus dilakukan. 

Harapannya sampai hilir dan ada garansi sampah akan terus menerus terbeli.

PT Mountrash Avatar Indonesia juga bergerak di bidang AKS atau aplikasi bank sampah. ATM sampah adalah dimana bank sampah dan massa beban sampahnya bisa dibuat lebih sederhana untuk kemudian dipilah sampahnya.

Cara menggunakan Dropbox ATM Bank Sampah ini pertama dengan men-download dan registrasi Aplikasi Mountrash, kedua Scan QR pada DropBOX dengan App Mountrash, dan terakhir Masukan botol plastik ke dalam DropBOX. 

Untuk jenis sampah yang ingin di masukkan telah tertera dalam aplikasi. 

Titik Nuraini selaku Founder dan Direktur Partnership juga menjelaskan, mereka selama ini ingin mengembangkan bank sampah yang konvensional bisa didigitalisasi.

“ATM sampah ini kita ingin kembangkan ke seluruh NTB, bank sampah yang saat ini masih tradisional harus menabung dengan buku tabungan sekarang bisa digitalisasi, di urus secara online,” kata Eni

Bank sampah yang ada di sekolah digunakan untuk pendidikan karakter, karena dilihat 75 persen orang indonesia tidak sadar akan kedisiplinan dalam kebersihan, jadi akan terukur berjenjang dari SD hingga SMA.

BACA JUGA: Gubernur NTB Terima Penghargaan Tokoh Moderasi Beragama

“Jadi semua akan terdata ibu, seandainya warga di NTB ini sudah berapa yang teredukasi dan pertumbuhan nya seperti apa dalam bulan pertama dan seterusnya, akan terlihat termasuk sampahnya”, tambahnya.

Harapan dari pihak Mounthrash dapat terjalin kerjasama untuk penanganan sampah di NTB karena dilihat sampah masih jadi masalah bersama, sehingga hadir memberikan solusi dengan cara era saat ini yaitu digitalisasi. ***