Bantuan Korban Banjir, Pemprov NTB Serap Aspirasi Warga

Pj Gubernur NTB, Hassanudin meninjau korban banjir di  mengawasi bantuan korban banjir, dan mendengar aspirasi warga yang terdampak

BIMA.LombokJournal.com ~ Pemerintah Provinsi NTB bergerak cepat menyalurkan bantuan korban banjir bandang dan longsor yang melanda Kabupaten Bima dan Kota Bima. 

Penjabat (Pj.) Gubernur NTB, Hassanudin, meninjau langsung kondisi terdampak, Rabu (05/02/23) untuk memastikan distribusi bantuan berjalan lancar.

Pada saat sama Pj Gubernur mendengarkan aspirasi masyarakat. 

BACA JUGA : Bencana Banjoir di Bima, Pemprov NTB Beri Solusi

pemerintah akan mengatasi permasalahan ekonomi, seperti penyaluran bantuan korban banjir dan perbaikan akses jalan.

Kunjungan pertama itu dilakukan di Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, di mana ia meninjau posko bantuan, dapur umum, dan posko kesehatan. 

Secara simbolis, ia menyerahkan bantuan korban banjir berupa sembako, benih padi, perlengkapan ibu hamil, obat-obatan, mesin penjernih air, serta santunan bagi korban.

“Salurkan (bantuan korban banjir|) dengan baik. Semoga bermanfaat,” pesannya saat menyerahkan bantuan. 

Ia juga menyampaikan belasungkawa serta keprihatinannya atas musibah yang menimpa masyarakat.

Setelah itu, Hassanudin melanjutkan kunjungan ke Dusun Wai Miro, Desa Nunggi, Kecamatan Wera, untuk bertemu dengan korban longsor dan menyerahkan bantuan. Iia juga mendengarkan aspirasi warga terkait pencarian korban hilang, penertiban pembukaan lahan ilegal, serta pemulihan ekonomi. 

Hassanudin menegaskan bahwa pencarian korban menjadi prioritas utama, dan pemerintah berkomitmen untuk memberikan dukungan bagi keluarga terdampak.

BACA JUGA : Garis Kemiskinan di NTB Tahun 2024

Selanjutnya, bersama Wakil Gubernur NTB terpilih periode 2025-2030, Hj. Indah Dhamayanti Putri, Hassanudin meninjau tiga jembatan yang mengalami kerusakan akibat banjir. 

Dua jembatan berada di Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, sementara satu lainnya di Desa Mawu, Kecamatan Ambalawi. Ia menegaskan bahwa 

Mengakhiri kunjungannya, Hassanudin didampingi Pj. Wali Kota Bima, Drs. H. Mukhtar, M.H., meninjau Sungai Padolo di Kampung Sigi, Kelurahan Paruga, yang menjadi salah satu penyebab utama banjir di Kota Bima. 

Selain meninjau kondisi sungai, ia menyerahkan bantuan korban banjir  berupa beras dan selimut kepada warga terdampak.

“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita,” ujar 

Hassanudin. Ia juga menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat masyarakat Bima serta menegaskan komitmen pemerintah dalam menangani dampak bencana secara cepat dan tepat.

Hassanudin menekankan bahwa ada dua fokus utama dalam penanganan pascabencana di Kabupaten dan Kota Bima ini. 

Dalam jangka pendek, pemerintah akan mengatasi permasalahan ekonomi, seperti penyaluran bantuan korban banjir dan perbaikan akses jalan. Sementara dalam jangka panjang, fokusnya adalah pemanfaatan dan tata kelola lahan yang berkelanjutan. 

BACA JUGA : IPM atau Indeks Pembangunan Manusia Tahun 2024

Menanggapi maraknya perkebunan jagung di Bima, Hassanudin menekankan pentingnya edukasi bagi masyarakat terkait pemanfaatan lahan yang bijak dan berkelanjutan.

“Apa pun yang kita kerjakan sekarang ini adalah implementasi dari sila kelima Pancasila, keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tegasnya. iw

 

 




Gubernur NTB Tinjau Dampak Banjir di Lunyuk Sumbawa

Gubernur NTB dan Wakil Bupati Sumbawa memberi bantuan masyarakat tang terdampak banjir di Lunyuk, Sumbawa

SUMBAWA.LombokJournal.com ~ Bang Zul, sapaan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah berterima kasihnya kepada BPBD Provinsi NTB dan BPBD Kabupaten cepat tanggap membantu masyarakat terdampak banjir bandang di Lunyuk, Sumbawa.

BACA JUGA: Inovasi Pelayanan Publik, Kemudahan Bayar Pajak Ranmor

“Terima Kasih kepada BPBD Prov dan BPBD Kabupaten yang sangat sigap membantu masyarakat yang terdampak banjir,” kata Bang Zul.

Bang Zul menyampaikan itu saat meninjau warga Desa Emang Lestari, di Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa, yang tertimpa bencana banjir bandang, Sabtu (08/07/23) 

BACA JUGA: NTB Mall Tandatangani MoU Kerja Sama dengan NFH, Malaysia

Bersama Wakil Bupati Sumbawa Hj. Dewi Noviany, Bang Zul menyerahkan bantuan masyarakat terdampak banjir, seperti bantuan makanan cepat saji, makanan khusus anak, alas tidur dan lain sebagainya, kepada warga terdampak bencana. 

Seperti yang diketahui, banjir terjadi hari Jumat (07/07) pukul 16 – 18 Wita di Desa Emang Lestari, di Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa

BACA JUGA: Generasi Muda Indonesia Sapu Bersih Juara

Banjir terjadi akibat tingginya intensitas hujan di wilayah tersebut dan tingginya sedimentasi di wilayah aliran sungai.***

 

 

 




Inovasi Pelayanan Publik, Kemudahan Bayar Pajak Ranmor 

Bang Zul didampingi Wakil Bupati Sumbawa, Hj. Dewi Noviany, usai meresmikan inovasi pelayanan publik itu juga mengunjungi Ponpes NW di Kecamatan Lunyuk

SUMBAWA.LombokJournal.com ~ Bertambah lagi inovasi pelayanan publik dari Pemprov NTB, yang diinisiasi Bappenda NTB.

Inovasi pelayanan publik yang dimaksud yaitu Program Pesat Desa, yang memudahkan masyarakat mendapatkan layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor.

BACA JUGA: NTB Mall Tandatangani MoU Kerja Sama dengan NHF, Malaysia

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah yang biasa disapa Bang Zul meluncurkan pelayanan publik dengan Program Pesat Desa (Pelayanan Samsat Berbasis Desa) di Kabupaten Sumbawa di Desa Padasuka, Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa, Sabtu (08/07/23).

BACA JUGA: Harapan Bang Zul, Rampungnya Gedung Bank NTB Syariah

Disamping meresmikan inovasi pelayanan piblik itu, Bang Zul juga melakukan kunjungan kerja ke Ponpes NW Padasuka di Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa.

Kedatangan Gubernur diserbu oleh ratusan jamaah dan masyarakat. Para jamaah, mulai dari anak-anak hingga para orang tua berebut menyalami gubernur yang waktu hadir didampingi Wakil Bupati Sumbawa, Hj. Dewi Noviany.

BACA JUGA: Tim Qatar Bawa Semua Personil Perempuan

Gubernur mengucapkan terima kasih atas sambutan luar biasa dari masyarakat Padasuka. Usai menyampaikan sambutan, Bang Zul sapaan Gubernur NTB, di tempat tersebut melaunching Program Pesat Desa (Pelayanan Samsat Berbasis Desa) yang diinisiasi Bappenda NTB.***

 

 




Gerak Cepat Pemprov NTB Salurkan Bantuan Banjir Taliwang

Pemprov NTB bersinergi dengan stakeholder gerak cepat membantu warga yang terdampak banjir bandang di Taliwang

KSB.LombokJournal.com ~ Gerak cepat Pemerintah Provinsi NTB menyalurkan bantuan banjir di Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Selasa (14/02/23). 

Bantuan yang diberikan berupa selimut, sembako, makanan siap saji, dan berbagai keperluan lainnya diberikan kepada para korban. 

BACA JUGA: Banjir Taliwang, Bang Zul Turun Langsung Bantu Korban

Gerak cepat dilakukan Pemprov NTB dan Pemkab Sumbawa Barat, menangani banjir di Taliwang

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah didampingi oleh Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin, ST, dan jajarannya, Forkopimda KSB, Kadis Kominfotik NTB,  Najamuddin Amy, Kadis PUPR NTB Ridwan Syah, Kadis DKP, Kadis Sosial, Kalak BPBD, Kaban BRIDA dan Tim dari PT AMNT. 

“Berkat kerjasama dan sinergitas seluruh stakeholder kita bisa gerak cepat untuk bisa terjun langsung melihat kondisi terkini masyarakat di KSB,” tutur Bang Zul. 

Sebagaimana yang diketahui, banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur Kabupaten Sumbawa Barat pada Minggu  malam hingga Senin dini hari. 

BPBD NTB dan Dinas Sosial Provinsi NTB telah standby sejak semalam agar memastikan masyarakat aman, berkoordinasi cepat dengan Pemda dan TNI Polri serta memastikan bantuan untuk korban terdampak banjir tersedia dan segera tersalurkan

BPBD Provinsi NTB melakukan Koordinasi dengan BMKG terkait perkembangan cuaca, Pusdalops-PB BPBD Provinsi NTB melakukan penyebaran informasi melalui Medsos, BPBD Kabupaten Dompu melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) telah melakukan kaji cepat serta koordinasi dengan stekholder terkait dan Pemerintah Desa terdampak untuk penanganan lebih lanjut.

Pada periode musim hujan yang masih berlangsung di NTB saat ini, masyarakat diharapkan dapat terus waspada adanya bencana hidrometeorologis. 

BACA JUGA: Parpol Pendatang Baru, Sulit Dapat Dukungan di Pemilu 2024

Potensi bencana hidrometeorologi dapat terjadi secara tiba–tiba dan bersifat lokal. Seperti hujan lebat, angin kencang, tanah longsor dan banjir. Masyarakat juga dihimbau untuk mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. ***

 




Banjir Taliwang, Bang Zul Terjun Langsung Bantu Korban 

Korban yang terdampak banjir di Taliwang, Sumbawa Barat dibantu selimut, sembako makanan siap saji dan keperluan darurat lainnya

KSB.LombokJournal.com ~ Gubernur NTB Zulkieflimansyah memberikan bantuan secara langsung kepada para korban terdampak banjir bandang di Kecamatan Brang Rea dan Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (14/02/23).

BACA JUGA: Pembayaran Pajak Kendaraan Berbasis Aplikasi di NTB

Gubernur NTB, Bang Zul memberikan bantuan darirat pada korban banjir di Taliwang

Kedatangan Gubernur didampingi oleh Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin, ST, dan jajarannya, Forkopimda KSB, Kadis Kominfotik NTB, Najamuddin Amy, Kadis PUPR NTB Ridwan Syah, Kadis DKP, Kadis Sosial, Kalak BPBD, Kaban BRIDA dan Tim dari PT AMNT. 

“Tim kita dari Provinsi sudah standby dari tadi malam,” terang Bang Zul.

Berbagai bantuan diberikan seperti selimut, sembako, makanan siap saji, dan berbagai keperluan lainnya diberikan kepada para korban. 

Sebagaimana yang diketahui, banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur Kabupaten Sumbawa Barat pada Minggu  malam hingga Senin dini hari.

BACA JUGA: Parpol Pendatang Baru Sulit Dapat Dukungan di Pemilu 2024

Namun, kondisi terakhir banjir yang menggenang sudah mulai berangsur surut. ***

 

 




Lancar, Distribusi Bantuan dan Penanganan Fasilitas Publik Akibat Banjir Bandang di Bima

Bantuan logistik yang masuk langsung didata dan distribusikan

BIMA.lombokjournal.com –-

Penanganan distribusi bantuan korban banjir bandang, termasuk penanganan berbagai fasilitas publik di wilayah terjadinya bencana banjir bandang Kabupaten Bima, berjalan baik dan lancar.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Provinsi NTB, Ir. Zainal Abidin menyampaikan itu di Posko Satgas Bencana Alam Banjir Kabupaten Bima, Minggu (11/4/2021) di Kantor Bupati Bima Godo, Kecamatan Woha.

Menurutnya, Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah, telah menghimbau untuk berkoordinasi dan sinergi dengan Pemkab Bima dan Satgas.

“Untuk mengawal bantuan dengan baik dan segera memperbaiki berbagai fasilitas publik pasca banjir,” kata Kalak BPBD Provinsi NTB tersebut.

BACA JUGA:

Tim BPBD Provinsi NTB sejak awal sudah di Bima untuk melakukan pendataan dan assessment. Hingga sekarang, bersama BPBD Kabupaten Bima dan Satgas, tim BPBD NTB terus meng-update data.

Ada 2 posko dalam penanganan bencana banjir bandang ini. Posko Logistik yang berada di kantor BPBD Kabupaten Bima, dan Posko Induk di kantor Bupati Bima.

Tiap bantuan logistik yang masuk langsung didata dan distribusikan.

“Termasuk bantuan langsung dari Presiden RI, berupa 17 truk paket, yang berisi 13.000 paket sembako untuk masyarakat terdampak,” kata Zainal.

Edy




Banjir Bandang di Kabupaten Bima Mulai Surut

TNI kesatuan Zeni akan membuatkan jembatan darurat di Kecamatan Madapangga

BIMA.lombokjournal.com

Kondisi saat ini, banjir bandang sudah surut, termasuk di area yang dekat dengan bantaran sungai.

Masyarakat yang sempat menempati posko darurat di sekolah, kantor atau tenda sudah kembali ke rumah masing-masing. Aktifitas perkantoran, lalu lintas dan penerbangan berjalan normal kembali.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bima, Aris Munandar menyampaikan itu saat ditemui, Minggu (11/04/21).

“Mereka sudah kembali beraktifitas, beraktivitas di kantor, di sawah dan ladangnya,” tuturnya.

Tentang 3 Jembatan di kecamatan Madapangga dalam waktu 2-3 hari kedepan akan dibuatkan jembatan darurat oleh TNI kesatuan Zeni. Sedangkan fasilitas umum dan sosial lainnya akan direvitalisasi, bersama TNI/Polri, relawan, perangkat desa, dan komponen lainnya.

“Sehingga kami terus bersinergi dan berkoordinasi untuk merevitalisasi fasilitas umum, seperti jalan raya, puskesmas, kantor-kantor,” tandasnya.

Dijelaskan, masing-masing perangkat daerah lingkup Pemkab Bima juga ikut dilibatkan dan bertanggungjawab melakukan revitalisasi fasilitas umum dan sosial.

BPBD telah mendirikan 4 posko umum yang memiliki dapur umum maupun posko kesehatan, untuk menfasilitasi warga yang terdampak banjir.

Sejak awal, ketika banjir mulai surut pada Sabtu (3/4/2021) yang lalu, bantuan dan perhatian berdatangan terus. Pemerintah Provinsi NTB sudah 2 kali mensupport. Bahkan H+1, Gubernur NTB, langsung turun ke lapangan menemui warganya.

“Saat itu Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah didampingi Bupati Bima, Hj. Dinda Damayanti Putri, bergerak cepat turun mensupport dan menyerahkan bantuan ke warga,” jelas Aris.

Bantuan datang dari berbagai komponen, dari Presiden RI, Kementerian Sosial RI,
Pemerintah Provinsi NTB, Pemkab Pemkab Bima, BUMN/BUMD, TNI/Polri dan Kabupaten/Kota lain yang ada di NTB.

“Yang lebih mengharukan adalah kepedulian saudara-saudara kita dari berbagai kecamatan untuk memberikan donasi berupa nasi bungkus, tempat tidur, air mineral dan lainnya, pada hari ke 2-3 hingga saat ini,” ungkap mantan kabid pada PUPR Pemkab Bima ini.

Dijelaskan, Bencana yang melanda Kabupaten Bima pada awal April lalu merupakan bencana Hidrometeorologi. Ada 3 bencana alam yang terjadi, yaitu pertama, bencana longsor di wilayah dataran tinggi tepatnya di kecamatan Parado.

Ke-dua, bencana abrasi pantai yang diakibatkan oleh cuaca ekstrim di wilayah pesisir desa Sangiang kecamatan Wera, sehingga mengakibatkan gelombang air pasang.

Sedangkan yang ke-tiga, bencana banjir yang merendam 6 kecamatan yaitu, kecamatan Monta, Belo, Bolo, Palibelo, Woha dan Madapangga.

Dari 6 kecamatan ini, 1 kecamatan hanya terpapar di area pertanian yaitu kecamatan Belo. Selanjutnya yang terpapar area pertanian dan 2 desa yaitu di kecamatan Palibelo. Tapi tidak signifikan seperti 4 kecamatan yang lainnya.

Ada 4 kecamatan lainnya yang terpapar sangat parah. Bahkan area cakupannya hingga menggenangi 45 desa. Akibatnya, ada 10.185 kepala keluarga (KK) terdampak dan 31.369 jiwa terdampak. Dan meninggal 2 orang. Kerusakan rumah warga, ada 363 rusak berat, rusak sedang sebanyak 2.542 buah dan rusak ringan sebanyak 2.642 buah rumah.

BACA JUGA:

Kerusakan fasilitas umum dan sosial di antaranya ada 49 fasilitas pendidikan, 29 fasilitas kesehatan, 25 fasilitas ibadah, 30 perkantoran, 1 embung dan 5 ruas jalan. Jembatan beton ada 3 buah yang rusak berat, 10 buah yang rusak ringan. Jembatan gantung ada 2 yang rusak berat.

Kerusakan pada area pertanian sebanyak 4.415 Ha, tambak 1,112,5 Ha, ternak 8.522 ekor, rumah garam 59 buah, irigasi 56 unit.

Kerugian harta benda per tanggal 11 April 2021 pukul 18.00 Wita ditaksir sebesar Rp. 680 Miliar.

Edy




Presiden Kirim 17 Truk Bantuan untuk Korban Banjir Bima

Evakuasi dan penyelamatan korban jadi fokus gubernur

MATARAM.lombokjournal

Presiden Joko Widodo mengirimkan sejumlah bantuan sembako kepada masyarakat terdampak banjir bandang di Kabupaten Bima.

Bantuan sembako untuk korban banjir itu diserahkan oleh tim dari Sekretariat Presiden secara simbolis pada Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Kamis malam (8/4/2021).

Sebanyak 13.000 paket sembako bantuan Presiden untuk korban banjir bandang itu diangkut dengan 17 truk. Direncanakan, distribusinya dilakukan dengan dua kloter pengiriman.

13.000 paket sembako bantuan Presiden diangkut 17 truk

“Untuk pengiriman tahap pertama yang dikirimkan tadi malam, informasi dari kawan-kawan sudah diterima di Posko bantuan banjir bandang di kantor Bupati Bima, hari ini,” ujar Kepala Pelaksana BPBD NTB, Ir. Zainal Abidin, melalui Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD NTB, Ibrahim Kurniawan saat memberikan keterangan pada wartawan di Sekber IJTI-FWP, Jumat (9/4) kemarin.

Ia mengatakan, pengiriman bantuan sembako dari Presiden Joko Widodo ke wilayah terdampak banjir bandang di Kabupaten Bima dikawal langsung oleh tim keamanan dari aparat TNI, yakni Danrem 162 Wirabhakti melalui Danpomnya.

Hal ini dimaksudkan agar bantuan itu terhindar dari kemacetan dan keamanan selama pengirimannya. “Sengaja pengawalannya diperketat. Ini agar bantuan pak Presiden itu bisa sampai hingga lokasi pengungsi,” kata Ibrahim.

Terkait isi bantuan dari Presiden sejumlah 13.000 paket sembako pada korban banjir bandang di Bima itu. Di antaranya, berisi minyak goreng, beras, biskuit dan teh.

“Bantuan paket sembako ini sepenuhnya untuk menunjang para pengungsi,” ucap Ibrahim.

Menurut dia, hingga Jumat (9/4) pukul 12.00 WITA, situasi di wilayah Kabupaten Bima pasca banjir bandang mulai terpantau kondusif. Bahkan, Bupati Bima Indah Damayanti Putri telah menggerakkan jajaran ASN lingkup Pemkab Bima bersama TNI/Polri untuk mulai bergotong royong membersihkan sisa kotoran lumpur dan jerami akibat banjir bandang yang menutupi areal pemukiman dan fasilitas umum di berbagai wilayah di wilayahnya.

“Memang air sempat naik di Madapangga tapi enggak seberapa. Intinya, situasi Bima secara umum mulai kondusif. Dan tadi pagi hingga siang, semua jajaran ASN dan TNI/Polri bersama-sama bergotong royong membersihkan sisa lumpur dan jerami itu,” jelas Ibrahim.

Menyinggung soal dapur umum, ia menyebutkan sejumlah pihak mulai kalangan BUMN, Dinas Sosial hingga TNI sudah mendirikan dapur umum tersebut sehari setelah insiden banjir bandang yang melanda wilayah setempat .

Tanggap Darurat

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB Gede Putu Aryadi mengatakan, Gubernur Zulkieflimansyah telah menginstruksikan BPBD provinsi setempat, sejak bencana banjir bandang yang menerjang delapan kecamatan di Kabupaten Bima untuk turun melakukan koordinasi lintas sektor dan membentuk Tim Komando Tanggap Darurat.

Selain itu, status tanggap darurat bencana banjir bandang di Kabupaten Bima ditetapkan selama sebulan, mulai 2 April – 1 Mei 2021 berdasarkan SK No.131 Tahun 2021.

BACA JUGA:

“Instruksi pak Gubernur sudah juga ditindak lanjuti BPBD Provinsi NTB dengan telah melakukan koordinasi lintas sektor dan membentuk tim komando tanggap darurat. Kemudian, bersama stakeholders terkait melakukan evakuasi dan penyelamatan korban serta melakukan kaji cepat,” jelas Gede.

Data BPBD Provinsi NTB per-Jumat (9/4) pukul 12.00 WITA menyebutkan, jumlah Kepala Keluarga terdampak banjir bandang di delapan kecamatan Kabupaten Bima mencapai 10.185 KK, meninggal dua orang. Sedangkan, jumlah jiwa terdampak sebanyak 29.182 jiwa yang tersebar di 47 desa di Kabupaten Bima.

(Tim)