Bang Zul Ngobrol Literasi Keuangan di Bima 

Gubernur NTB yang biasa disapa Bang Zul ngobrol literasi keuangan bersama aparatur desa dan masyarakat di Bima

BIMA.LombokJournal.com ~ Gubernur NTB, Zulkieflimansyah melakukan Ngobrol Literasi Keuangan bersama para aparatur desa, kelompok masyarakat dan pemuda di Bima.

Kegiatan itu berlangsung dalam Safari Ramadhan ‘Ngeraos Sekolah’ bersama otoritas jasa keuangan (OJK) dan IJK di SMA Negeri 1 Woha, Senin (03/04/23). 

BACA JUGA: Bang Zul Ajak Warga Dompu Jangan Merusak Hutan 

Bang Zul mengatakan, literasi keuangan perlu agar masyarakat bisa mengelola uang

Gubernur NTB yang biasa disapa Bang Zul itu mengatakan, literasi keuangan sangat penting bagi masyarakat, agar faham tentang pengelolaan keuangan. 

Karenanya, Bang Zul meminta OJK untuk membimbing masyarakat tentang literasi keuangan.

“Salah satu tugas paling penting OJK itu adalah memberikan edukasi kepada masyarakat tentang literasi keuangan, maka dari itu, OJK kami minta datang ke kepala desa organisasi pemuda, untuk memberikan edukasi terkait literasi keuangan,” ungkapnya.

Bang Zul menjelaskan, minimnya pengetahuan tentang literasi keuangan ini, memiliki pengaruh besar terhadap kondisi perekonomian masyarakat.

BACA JUGA: MXGP 2023, Bang Zul Temui Nirwan Bakrie dan Dirut Lion Group

“Jarang yang memanfaatkan pasar uang, pasar modal, Reksadana dan lain-lain,” tuturnya.

Ia meminta para peserta yang hadir, untuk serius mengikuti kegiatan peningkatan literasi keuangan ini. Agar dapat diterapkan dalam kehidupan, sehingga bisa mengelola keuangan dengan benar.

Jika literasi keuangan sudah dikuasai, maka masyarakat tidak harus bekerja keras, melainkan harta atau aset yang telah diperoleh dapat juga mendatangkan penghasilan.

Didampingi itu, Bang Zul berpesan khusus kepada para siswa-siswi di SMA Negeri 1 Woha, agar tetap konsentrasi mengenyam pendidikan. Hingga lanjut ke jenjang yang lebih tinggi, guna mencapai masa depan yang cerah.

BACA JUGA: Gubernur NTB Bahas MXGP 2023 Bersama Wamen BUMN

“Untuk siswa-siswi terus tingkatkan prestasi, perbanyak prestasi kelompok, jangan lupa terus sekolah lanjutkan ke perguruan tinggi, bila perlu ke luar negeri,” pesannya.***

 




Hadir di Upacara Pujawali Pura Prajaniti Lombok Tengah

Tak ada istilah hari libur,  Gubernur NTB selalu meluangkan waktu hadir bertemu, termasuk hadiri di acara Pujawali Pura Prajaniti di Lombok Tengah.  

LOTENG.LombokJournal.com ~  Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengajak ummat Hindu untuk memperkokoh toleransi dan menjaga hubungan persaudaraan. 

Hal itu disampaikan Bang Zul sapaan Gubernur saat menghadiri Upacara Pujawali Pura Prajaniti di Lombok Tengah, Minggu (05/02/23). 

Dalam kesempatan tersebut, Bang Zul yang didampingi Kadisnakertrans NTB dan Kepala Biro Kesra Setdaprov NTB 

BACA JUGA: Cegah Perkawinan Anak, Siswa Harus Fokus Belajar

Bang Zul hadir dalam upacara agama umat Hindu di Loteng

“Saya perlu sampaikan pesan ini agar kerukunan umat beragama tetap terjaga di Nusa Tenggara Barat. Sehingga misi NTB aman dan berkah dapat terwujud dalam kehidupan sehari-hari. Yang utama itu hubungan persaudaraan,” ujarnya.  

Menurutnya, momentum perayaan Pujawali diharapkan menjadi semangat baru dalam mengokohkan nilai-nilai kehidupan di masyarakat. Mengingat semua agama pasti mengajak dalam kebaikan, kasih sayang, kebahagiaan dan kedamaian. 

“Yang paling menyenangkan itu hidup rukun. Boleh saja keyakinan kita berbeda, tapi semangat kita dalam membangun daerah harus tetap sama,” kata Bang Zul. 

BACA JUGA: Masyarakat Harus Tetap Optimis, Ini Ajakan Bang Zul

Tak hanya mengunjungi umat Hindu di Lombok Tengah, Bang Zul juga mengunjungi umat Hindu yang berada di Cakranegara, Mataram. 

Selepas acara di kedua lokasi tersebut, Bang Zul didampingi sejumlah Kepala OPD langsung menuju Kecamatam Gangga,  Lombok Utara  untuk bersilaturrahmi dan berdialog dengan masyarakat setempat. 

BACA JUGA: Banyak Perusahaan dan Mapan di Usia Muda, Ini Profilnya

Dan Bang Zul langsung menginap di lokasi setempat, maksudnya  agar selalu dekat dengan masyarakatnya.***

 

 




NTB Raih Peringkat 8 Nasional dalam SPBE 

NTB berada di peringkat 8 secara nasional hasil evaluasi KemenPAN RB terkait Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik

LombokJournal.com ~ Pemerintah Provinsi NTB meraih Predikat Provinsi Terinovatif di Indonesia tahun 2022, tidak lepas dari kinerja membangun Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), yang digawangi oleh Bidang PTIK Dinas Kominfotik Provinsi NTB. 

Lebih dari 62 Aplikasi Pelayanan Publik dan Pelayanan Informasi Publik, menjadi bukti kinerja progresif hampir 5 tahun kepemimpinan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur Sitti Rohmi Jalillah. 

BACA JUGA: Forum Data, Sinergikan Produsen Data seluruh OPD

Diskominfotik NTB menggawangi kinerja SPBE Prmprov NTB
Najamuddin Amy

Dan hasilnya,  KemenPAN & Reformasi Birokrasi memberikan Nilai Evaluasi SPBE Kategori BAIK, bersama 10 Provinsi Se Indonesia. Dan menempatkan Pemerintah Provinsi NTB sebagai pengelola SPBE terbaik se NTB.

Keberhasilan itu diumumkan melalui Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 108 Tahun 2023 tentang Hasil Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik pada Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah Tahun 2022.

Pemerintah Provinsi NTB mendapatkan predikat baik dengan nilai indeks 3,24 dan berada pada peringkat 8 secara nasional. 

Ini merupakan kenaikan indeks yang merupakan kabar baik, sebagaimana diketahui pada tahun 2021 lalu Indeks SPBE Pemprov NTB masih di angka 2,94. 

Dengan peningkatan Indeks SPBE, Pemerintah Provinsi NTB dapat mewujudkan integrasi aplikasi di berbagai sektor guna mewujudkan pemerintahan yang Cepat, Efektif dan Efisien, Tanggap, Transparan, Akuntabel dan Responsif.

Proses panjang

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik NTB,. Najamuddin Amy menyambut gembira hasil baik yang diraih Pemerintah Provinsi NTB,  Jumat (03/02/23). 

“Membangun SPBE adalah proses yang cukup panjang, dan Pemprov NTB berkominten mengawal ini sejak awal. Insyaallah Awal April Commad Center Pemprov NTB akan segera tuntas dan menjadi wujud nyata pelayanan berbasis elektronik yang kita miliki,” ujar Doktor Najam

Evaluasi ini merupakan proses penilaian terhadap pelaksanaan SPBE di instansi pemerintah, untuk menghasilkan suatu nilai indeks yang menggambarkan tingkat kematangan dari pelaksanaan SPBE di instansi pemerintah. 

Dalam melakukan evaluasi SPBE ada empat domain yang menjadi area penilaian, yaitu kebijakan internal SPBE, tata Kelola SPBE, manajemen SPBE, dan layanan SPBE, dimana 4 domain tersebut seluruhnya terdiri dari 47 indikator. 

Seluruh indikator ini tidak akan bisa terisi sepenuhnya jika tidak ada koordinasi dengan OPD lainnya. Meski Diskominfotik NTB sebagai leading sektor dalam penerapan SPBE, pencapaian yang diperoleh merupakan hasil kerja sama para pihak yang patut diapresiasi.

Najamuddin mengungkapkan, ada 3 unsur penting dalam penerapan SPBE. Yaitu penyelenggaraan pemerintahan merupakan unsur tata kelola dari birokrasinya, kehandalan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai pengungkit (enabler) dalam pelaksanaannya. 

Kemudian, yang terakhir adalah kemudahan layanan pemerintah yang diberikan kepada pengguna, sesuai tugas dan fungsinya masing-masing

BACA JUGA: Awas, Jangan Mudah Terperosok Pinjaman Online (Pinjol)

Untuk menjamin pelaksanaan SPBE dapat berjalan mencapai tujuannya, seiring dengan semangat reformasi birokrasi, maka Kementerian PANRB ingin mendorong ketiga unsur tersebut agar lebih terintegrasi dan efisien. 

Sehingga perlu dilakukan evaluasi secara berkala untuk mengetahui kemajuan dari pelaksanaan SPBE di setiap Instansi Pemerintah. ***