Suplai Air Macet, Warga Gili Air Tak Bayar Tagihan PDAM
PDAM banyak janji tapi tak ada yang terealisasi
KLU.lombokjournal.com — Sejumlah warga di dusun Gili Air Desa Gili Indah Kecamatan Pemenang, Lombok Utara menolak membayar tagihan PDAM. Pasalnya, suplai air ke daerah itu macet berbulan-bulan.
“Apanya yang mau dibayar, airnya tidak ada. Kami hanya bayar angin saja setiap bulannya,” cetus Kepala Desa Gili Indah, M Taufik, kepada awak media di Gili Air, Sabtu (18/11)
Sebenarnya, lanjut Taufik, persoalan tersebut sudah sering disampaikan ke pihak PDAM baik lisan ataupun tulisan. Namun tidak kunjung direspon.
“Pemerintah dalam hal ini PDAM banyak janji, namun tidak ada satu pun yang terealisasi,” sambungnnya.
Terhadap persoalan tersebut, Taufik menyarankan pemerintah daerah agar menyerahkan pengelolaan air bersih ke pihak ke tiga.
“Jika tidak mampu, serahkan saja ke pihak ke tiga. Atau bisa bisa juga PDAM bekerjasama dengan pihak ke tiga. Kan daerah tetap dapat untung,” tutupnya.
Selain puluhan unit usaha pariwisata (hotel, villa, homestay dan cottage) yang ada di Gili Air, termasuk sekitar 600 kk warga selama ini sebagian besar menggunakan PDAM untuk memenuhi kebutuhan suplai air bersih mereka.
DNU