Sitti Rohmi, Maknai Pilkada Jadi Ibadah
Gunakan hak pilih sesuai hati nurani, cek trek rekor para calon, baca bismillah sebelum mencoblos, doakan untuk kemajuan, kan ibadah jadinya
MATARAM.lombokjournal.com — Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Sitti Rohmi Djalilah mengatakan, masyarakat NTB harus memaknai Pemilihan Umum Kepala Daerah dalam konteks ibadah.
Cawagub yang berpasangan dengan Cagub Zulkieflimansyah menyebut, masyarakat pemilih harus benar-benar mempelajari trek rekor para pasasangan calon. Setelah itu menentukan pilihan sesuai hati nurani, barulah kemudian mencoblos di bilik suara dengan membaca basmalah.
“Kemajuan provinsi kita ada di tangan kita semua. Gunakan hak pilih sesuai hati nurani, cek trek rekor para calon, baca bismillah sebelum mencoblos, doakan untuk kemajuan, kan ibadah jadinya,” kata Rohmi di Lingkungan Karang Buyuk, Kecamatan Ampenan Selatan, Kota Mataram, Rabu (28/02).
Rohmi mengaku bersama Zulkieflimansyah bertekad mengikuti proses Pilkada sesuai aturan. Mereka ingin menjadikan masa kampanye ini sebagai masa untuk memberitahukan kepada masyarakat tentang misi, misi serta gagasan dan ide yang ia bawa untuk menjadi paslon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB.
Pihaknya sangat tidak menginginkan masa kampanye ini menjadi ajang gontok-gontokan dengan paslon lain. Sudah saatnya NTB matang berdemokrasi, dimana masing-masing paslon lebih mengutamakan adu ide dan gagasan ketimbang gontok-gontokan untuk saling menjatuhkan.
“Masyarakat harus tenang dan tentram selama kampanye ini. Ingat, tujuan kita baik, mari kita lakukan dengan cara yang baik. Jangan ada permusuhan,” tegasnya.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTB sejak 15 Februari lalu sudah memulai kampanye secara resmi. Ada empat paslon yang ikut dalam kontestasi Pilkada NTB 2018.
Zul Rohmi merupakan paslon nomor urut tiga yang diusung PKS dan Partai Demokrat, tiga paslon lain adalah pasangan nomor satu, yakni Moh Suhaili dan Muhammad Amin yang diusung oleh Partai Golkar, Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa.
Nomor dua merupakan Ahyar Abduh dan Mori Hanafi yang diusung oleh Partai Gerindra, PPP, PAN, PDIP, PBB dan Hanura. Sedangkan untuk nomor empat menjadi milik pasangan yang maju lewat jalur independent Ali Bin Dachlan dan Lalu Gede Sakti.
Me