Siswa di Mataram Mengisi Libur Panjang Corona dengan Bermain Layangan Unik

Bermain layangan unik dipilih sebagai alternatif mengisi waktu liburan selain supaya tidak terus-menerus diam di rumah, juga karena dirasa baik sebagai media menyalurkan kreativitas

MATARAM.lombokjournal.com — Menghilangkan bosan terus-menerus di rumah, beberapa pelajar di Kota Mataram memilih mengisi waktu dengan menerbangkan layangan.

Uniknya, bentuk layangan yang mereka terbangkan tak seperti layangan pada umumnya yang berbentuk belah ketupat (layangan adu), melainkan berbentuk menyerupai burung merpati, burung naga, dan lain-lain, Sabtu, (11/07/20).

Siang itu, puluhan remaja usia sekolah terlihat sibuk bermain layangan di salah satu sudut tanah lapang Taman Budaya Provinsi NTB.

Ada yang sibuk mengamati layangan yang terbang jauh, ada yang sibuk memperbaiki layangan yang rusak, ada juga yang sibuk berbagi tugas: sebagai penarik benang dan sebagai pemegang layangan yang hendak diterbangkan.

Kepada lombokjournal.com Salah seorang yang bernama Made menyampaikan, untuk mengisi waktu libur yang cukup panjang mereka bermain layangan di tempat itu hampir setiap hari. Selain lapang, tempat itu dipilih karena tak banyak dilewati bentangan kabel listrik.

“Luas di sini. Enak,” jelasnya.

Made yang juga siswa salah satu sekolah menengah atas di Mataram itu menjelaskan, mereka yang ada di tempat itu masih berstatus pelajar.

Ada yang masih duduk di bangku sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan juga sekolah menengah atas seperti dirinya.

Bermain layangan unik dipilih sebagai alternatif mengisi waktu liburan selain supaya tidak terus-menerus diam di rumah, juga karena dirasa baik sebagai media menyalurkan kreativitas.

Dijelaskan ada berbagai jenis layangan yang sedang mereka terbangkan. Beberapa jenis yang disebutkan Made antara lain jenis Gelepuk yang berbentuk burung hantu, Raja Naga yang berbetuk kepala naga dan layangan lainnya yang menyerupai burung merpati.

“Ini namanya Raja Naga, yang itu Gelepuk,” ujarnya sembari menunjuk ke arah salah satu layangan yang sedang terbang.

Ada juga keinginan Made dan teman-temannya untuk tampil mengikuti lomba yang biasanya diadakan di kawasan pantai Loang Balok.

Sayangnya, keinginan mereka terpaksa harus dipendam dulu mengingat situasi pandemi virus Corona saat ini menyebabkan acara apa pun yang mengumpulkan masa dalam jumlah besar akan dilarang pemerintah.

“Covid ini, ndak ada jadinya lomba,” tuturnya.

Ast