Sembuh dari Omicron? Ini Saran Ahli Untuk Kembalikan Stamina
Seorang Ahli mengatakan, orang yang terinfeksi Omicron akan terjangkit sebagian besar penyakit ringan, gejala yng kerap muncu yaitu batuk, kelelahan, hidung tersumbat dan pilek
MATARAM.lombokjournal.com ~ Covid-10 varian Omicron yang bermutasi menyebabkan lonjakan besar dalam infeksi Covid-19 karena kasus harian di India melonjak melewati ribuan dalam hitungan satu minggu.
Super infeksi yang disebabkan varian Omicron menyebabkan timbulnya sebagian besar penyakit ringan pada manusia. Orang yang terinfeksi berisiko berkembangnya Covid yang lama. Gejala umum Omicron adalah batuk, kelelahan, hidung tersumbat dan pilek.
Untuk menghindari Covid yang lama, seseorang harus bekerja untuk mendapatkan kembali kekebalan yang hilang pasca penyakit.
Rekha Radhamony, ahli Ayurveda mengatakan, seseorang dapat memperoleh kembali kekebalan dengan kombinasi diet sehat, olahraga dan tidur, dan bukan decoctions atau suplemen.
BACA JUGA: Ustad Qudsiyah Akhirnya Mohon Maaf Secara Terbuka
Para ahli menyarankan, memulai kebiasaan sehat tertentu dapat membantu meringankan gejala pasca Covid Anda.
Kembali makan sehat secara perlahan dan pasti
“Mulailah dengan puasa, biarkan api pencernaan Anda berkembang perlahan, tingkatkan jumlah makanan secara bertahap. Mulailah dengan makanan ringan yang dimasak hangat dengan lemak baik sampai pencernaan kembali normal,” katanya.
BACA JUGA: Bantuan Renovasi Rumah Warga Loteng, HBK Serahkan Kunci
Kembali berolahraga secara teratur
Dia mengatakan hanya karena Anda merasa “lemah” atau “kelelahan”, jangan melewatkan latihan. “Lakukan beberapa jenis gerakan atau aktivitas atau jalan kaki sederhana atau Yoga,” tambahnya.
Jangan berlebihan dengan makanan ini
Dr Radhamony mendesak pengikutnya untuk tidak membebani sistem mereka dengan vitamin C dan buah jeruk untuk mendapatkan kembali kekebalan, sementara pencernaan mereka masih belum bekerja secara optimal.
Tenangkan pikiranmu
Pakar meminta seseorang untuk bekerja pada pikiran mereka pasca Covid. Dia mengatakan bahwa virus mempengaruhi fungsi otak dan pikiran kita dan cara terbaik untuk menenangkan pikiran adalah tidur nyenyak, latihan pernapasan, dan meditasi.***