Sejarawan Sebut Maulana Syaikh Pahlawan Hebat
Bukan hanya berhasil membangun dan menciptakan manusia beragama, Maulana Syaikh juga berhasil membentuk manusia berakal budi dan cinta tanah air
MATARAM.lombokjournal.com — Wakil Ketua Tim Pengkaji dan peniliti Gelar Nasional (TP2GN), Prof. Dr. Anhar Gonggong yang juga seorang sejarawan Indonesia, menilai Pahlawan Nasional TGKH. Zainuddin Abdul Madjid yang lebih dikenal sebagai Maulana Syaikh adalah sosok pahlawan yang sangat hebat.
Kehebatan itu dilihat dari garis perjuangan Maulana Syaikh di bidang pendidikan dan membentuk karakter yang baik sebagai modal terpenting bagi sebuah bangsa dan masyarakat.
Selain membangun banyak pondok pesantren dan lembaga-lembaga pendidikan keagamaan, sepanjang hidupnya terus berjuang memberikan bekal pendidikan kepada anak anak muda pada jamannya.
“Kehebatan luar biasa yang tidak dimiliki oleh orang lain,” kata ahli sejarah itu kepada sejumlah awak media saat acara penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional kepada Maulana Syaikh TGKH Zainuddin Abdul Madjid oleh Presiden RI, Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Kamis (9/11).
Maulana Syaikh memiliki keperdulian yang tinggi kepada masyarakat untuk bisa keluar dari kebodohan dan keterbelakangan. Inilah nilai nilai kepahlawanan yang terpenting dan sesungguhnya, tegasnya.
“Maulana Syaikh berhasil membangun dan menciptakan manusia yang tidak hanya beragama, tetapi juga berakal budi dan cinta tanah air, itulah nilai- nilai kepahlawanan yang paling utama,” ujar
Dengan ditetapkannya Maulana Syaikh sebagai Pahlawan Nasional, maka nilai nilai yang harus diteladani ke depan, menurutnya, generasi muda NTB harus terus memperkuat dan menyiapkan diri dengan pendidikan. Berusaha menguasai teknologi serta menyiapkan diri untuk mampu bersaing sekaligus mampu menyiapkan untuk pandai bekerja sama.
Ia mengatakan, kesalahan terbesar selama ini, orang cenderung hanya menggembar-gemborkan untuk bekerja dan bersaing, tetapi bersaing belum tentu bisa bekerja sama.
“Jika hanya bersaing dan tidak mampu bekerja sama, bagaimana mungkin bisa mencapai hasil yang maksimal,” tegasnya.
Persepsi yang keliru ini harus dihentikan. Tetapi seharusnya kita tidak hanya pandai bersaing, namun juga pandai bekerja sama, pungkasnya.
AYA/Hms
BACA JUGA : Maulana Syaikh, Pahlawan Nasional