Satpol PP KLU Antisipasi Penyebaran Covid-19

KLU.lombokjournal.com

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lombok Utara (KLU) gelar operasi penegakan protokol Covid-19 jelang lebaran di wilayah perbatasan KLU-Kabupaten Lombok Barat, tepatnya di wilayah Pusuk Desa Bentek Kecamatan Pemenang.

Kasat Pol PP KLU, Wartawan (kiri)

Berdasarkan pantauan lombokjournal.com di lokasi, terlihat petugas Pol PP bersama Polres KLU menghentikan beberapa pengguna jalan yang melanggar protokol Covid-19.

Kebanyakan dari pelanggar yang ditindak petugas tidak mengenakan masker saat berkendara.

“Mengingatkan kembali pada masyarakat bahwa bahaya Covid ini sangat luar biasa,” kata Kasat Pol PP KLU kepada lombokjournal.com.

Untuk sangsi yang diberikan, masih sebatas ‘sangsi sosial’ seperti membersihkan sampah di sekitar lokasi razia.

Setelah diberi sangsi, para pelanggar dinasehati agar tak mengulang kesalahan. Selanjutnya petugas memberi mereka masker untuk dikenakan.

BACA JUGA: KLU Tanpa Pemudik, Polres Siagakan Pos Penyekatan Wilayah

Terkait sangsi berupa pembayaran denda, kepada Wartawan mengaku belum diberlakukan secara ketat.

Saat ini, pihaknya lebih memilih  menerapkan sangsi sosial, kecuali bagi yang ‘gengsi’ menjalankan hukuman bersih-bersih.

Selain bersih-bersih, pelanggar–yang masih pelajar–juga diberi hukuman dengan muatan edukatif. Salah satunya dengan menyebutkan butir-butir Pancasila.

Salah satu yang menarik ketika lombokjournal.com menyaksikan salah seorang pelanggar yang masih pelajar diminta petugas menyebut butir-butir Pancasila.

Entah karena takut pada petugas, atau karena tidak hafal, pelajar tak kunjung bisa menyelesaikan hukumannya. Butir-butir Pancasila yang disebutkan urutannya berantakan.

“Coba ulang itu ‘kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan’ masak nomor urut dua,” tegas salah seorang petugas Satpol PP.

BACA JUGA:  Gadget Pengaruhi Perkembangan Anak

Wartawan sendiri mengaku prihatin dengan sikap masyarakat yang terkesan menyepelekan protokol Covid-19.

Menurutnya, hal tersebut bisa menyulitkan pemerintah untuk menekan penyebaran virus.

“Kita prihatin dengan masyarakat ini,” ungkapnya.

Ast