Rumah Tahan Gempa di Lombok Utara, Sebanyak 18 Ribu Belum Dibangun

Pembangunan apa pun di KLU, termasuk pembangunan majid dan rumah tahan gempa tidak bisa di selesaikan dengan sebaik-baiknya bila mayarakat tidak bersatu

TANJUNG.lombokjournal.com  ~  Sebanyak 18 ribu Rumah Tahan Gempa (RTG) di Kabupaten Lombok Utara belum dibangun.

Padahal dana Pemerintah Pusat yang sudah disalurkan ke Lombok Utara untuk anggaran pembangunan RTG sampai hari ini sekitar 2,3 triliun rupiah.

Rumah Tahan Gempa di KLU

 

“Angka yang begitu besar buat daerah kita, namun sesungguhnya belum seluruhnya pembangunan (RTG) terselesaikan,” kata Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu.

Hal itu diungkapkan bupati saat melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Masjid Nurul Yaqin Abdurrahman Kelongkong di Dusun Kelongkong Desa Sambik Bangkol (Samba) Kecamatan Gangga, hari Minggu (20/06/21).

Karena itu, Bupati Djohan mengajak semua lapisan masyarakat Lombok Utara bergotong royong bersatu padu membangun daerah.

BACA JUGA: Pariwisata Ramah Lingkungan di Pantai Impos

Termasuk membangun masjid, khususnya yang ada di dusun. Sebab masih banyak pembangunan yang belum terselesaikan di Lombok Utara, termasuk pembangunan puluhan unit masjid.

Bupati yakin dan percaya, salah satu cara membangun daerah adalah bersatu secara utuh dan tidak bercerai berai.

“Jika kita tidak bersatu pembangunan apa pun di KLU ini tidak bisa di selesaikan dengan sebaik-baiknya,” pesannya.

Ditambahkannya, KLU bisa dibangun apabila semua elemen daerah bersatu, pasalnya pihak yang mesti membangun daerah ini hanya masyarakatnya sendiri.

Kata orang nomor satu di Lombok Utara ini, sudah banyak yayasan amal yang telah membantu masyarakat membangun masjid. Sedangkan pemerintah membantu membangun rumah tahan gempa.

“Kita bersyukur banyak yang membantu. Untuk itu sebagai Kepala daerah, atas nama masyarakat di sini menyampaikan terima kasih kepada saudara-saudara saya dari Yayasan Imam Syafi’i,” ungkap bupati.

Dalam acara itu hadir unsur Yayasan Al-Imam Al-Syafi’i Mataram, unsur Pemerintah Kecamatan Gangga, unsur Perwakilan Polsek Gangga, Penjabat (Pj) Kades Samba beserta perangkat desa setempat, tokoh agama, tokoh masyarakat serta warga dusun setempat.

Ketua PD Muhammadiyah KLU itu menegaskan, hal yang paling penting bagaimana masyarakat nantinya bisa memakmurkan masjid yang sudah susah payah dibangun dengan meramaikannya melalui aktivitas ibadah seperti shalat berjamaah.

BACA JUGA: Kordinasi TPKD KLU Untuk Menindaklanjuti Rekomendai BPK

Ia menjabarkan, sebelumnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Lombok Utara sebesar 1,2 triliun rupiah. Tapi setelah Covid-19, APBD Lombok Utara turun 2,5 persen, sekitar 300 miliar rupiah.

“Inilah persoalan daerah. Saya harapkan masyarakat memaklumi hal ini. Jadi jika ada hal-hal yang belum bisa kita lakukan harap anda semua maklum. Apa yang saya jadikan visi-misi pada pemilukada kemarin belum bisa kita wujudkan karena kita harus berpedoman pada peraturan daerah,” imbuhnya.

Peraturan Daerah tentang visi-misi masih disusun oleh DPRD, pelaksanaannya diestimasi sekitar Agustus atau September mendatang.

Menurut bupati, ihwal yang bisa dilaksanakan sekarang sudah diatur pada peraturan daerah tahun 2020 seraya memaklumkan masyarakat Desa Samba.

“Mari kompak bersatu membangun daerah kita. Kita tidak tahu kapan berakhirnya Covid-19 ini. Tapi, kita harus bersyukur kepada Allah, pertanian dan perkebunan kita masih bagus,” tegasnya.

Ia berharap masyarakat tidak boleh tinggal diam tapi harus mampu bergerak dalam situasi ini, tentu dengan mematuhi prokes.

Di Lombok Utara, warga yang posittif Covid-19 dan masih diisolasi jumlahnya  sekitar 17 orang. Lmbok Utara ekarang dalam status zona oranye.

Ketua Panitia Pembangunan Masjid Nurul Yaqin, Abdurrahman Putrawadi dalam laporannya menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas dibangunnya masjid setempat setelah ditimpa gempa bumi 2018 silam.

Dibangunnya masjid setempat, tutur Anggota DPRD KLU ini, berkat bantuan donasi dari Singapura melalui Yayasan Al-Imam Al-Syafi’i di Mataram. Ia menyampaikan terima kasih yang tulus kepada pengurus yayasan di berbagai tingkatan mulai kecamatan, kabupaten dan provinsi.

“Atas nama masyarakat Dusun Kelongkong dan Desa Sambik Bangkol umumnya, kami sampaikan terima kasih banyak kepada Pengurus Yayasan Al-Imam Al-Syafi’i yang telah membantu kami membangun kembali masjid ini,” ucapnya.

Terpisah Pj Kades Samba Sarjono menuturkan, masjid yang terletak di samping Kantor Desa setempat,  baru dapat dibangun sekarang pascagempa bumi melanda tiga tahun silam.

Pemerintah Desa mengapresiasi tinggi pihak yayasan pemberi bantuan sehingga masjid di ibu kota desa tersebut dapat terbangun.

“Alhamdulillah, pembangunan Masjid Nurul Yaqin Abdurrahman ini melegakan warga. Selama kurang lebih tiga tahun mereka melaksanakan aktivitas ibadah di masjid sementara. Harapan saya setelah terbangunannya masjid ini nanti warga kami dapat lebih nyaman beribadah,” ungkapnya.

Bupati Lombok Utara didampingi Wakil Ketua BPD dan Pj Kades Samba meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Nurul Yaqin Adurrahman.

@ng