Ridwan Hidayat Desak Pemprov NTB Alokasikan Dana APBD Untuk IKM Dan UKM

Selain mengakomodir masyarakat yang kehilangan pekerjaan utamanya, IKM dan UKM bisa jadi jawaban untuk kemajuan ekonomi daerah

MATARAM.Lombokjournal.com -– Pandemi virus Corona (Covid 19) yang belum jelas berakhirnya membuat perekonomian tidak stabil.

Banyak pengusaha merumahkan sementara pekerjanya, bahkan ada beberapa yang terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Jika tak segera ditanggulangi, kondisi ini akan membuat angka kemiskinan di  Provinsi NTB melonjak.

Menanggapi hal itu, DPRD NTB melalui Ketua Komisi II Bidang Ekonomi, H. Ridwan Hidayat mendesak  Pemprov NTB lakukan upaya penanganan segera.

Salah satunya dengan mengoptimalkan alokasi dana dari APBD untuk IKM dan UKM. Sebab menurut Ridwan, hanya IKM dan UKM yang paling potensial mewadahi para pekerja yang di PHK agar tetap produktif di masa pandemi.

“Dioptimalkanlah alokasi dana pemerintah, dalam hal ini dari APBD supaya memberikan permodalan pada masyarakat kelas bawah,” kata Ridwan kepada lombokjornal.com, Selasa (23/06/20).

Menurut Ridwan, selain mengakomodir masyarakat yang kehilangan pekerjaan utamanya, IKM dan UKM bisa jadi jawaban untuk kemajuan ekonomi daerah di masa mendatang.

Karenanya, pemerintah harus hadir guna menjalankan fungsinya meningkatkan taraf perekonomian masyarakat.

“Ini harus diintervensilah oleh pemerintah,” katanya.

Terlepas dari pemberian modal, Ridwan menyampaikan bahwa para pelaku IKM dan UKM juga perlu pendampingan dalam hal peningkatan keahlian profesi dan pemasaran.

Menurutnya, sebanyak apa pun dana yang dialokasikan jika tak dibarengi peningkatan keahlian profesi dan pemasaran, maka IKM dan UKM yang ada di NTB tidak akan pernah menjadi tonggak ekonomi masyarakat yang profesional dan berkelanjutan.

“Tidak cukup hanya memberikan bantuan modal, mereka ini juga harus dilatih keahliannya. Jadi pendekatannya profesional,” jelasnya.

Ast