Relokasi Pasar Seni Trawangan, Mulai Jum’at Malam

Hari Selasa malam (malam ini) dan Rabu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lombok Utara (KLU) akan sosialisasi untuk melakukan relokasi pasar seni Trawangan.

MATARAM.lombokjournal.com  –  Relokasi pasar seni itu dipastikan tidak akan merugikan pedagang pasar seni dan tak akan mengganggu perekonomian pasar tersebut.

“Setelah sosialisasi, kita buatkan event sambil pasang spanduk relokasi,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja KLU H Ahmad Dharma, usai berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pariwisata NTB di Mataram, Selasa (1/8).

Ahmad Dharma mengaku sudah turun melihat lokasi baru, jaraknya sekitar 1 kilo meter lebih dari lokasi sebelumnya. Pihaknya menunggu jadwal dari Dispar NTB. Meski begitu ia akan melakukan sosialisas terlebih dahulu selama dua hari kepada pedagang yang akan direlokasi.

Rencana Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) dalam waktu dekat memang segera merelokasi seluruh pedagang di pasar seni Gili Trawangan. Relokasi tersebut diyakini tidak akan mengganggu perekonomian dalam pasar tersebut.

Sebelum direlokasi, rencananya pemda KLU akan melakukan sosialisasi sekaligus mengadakan event. Relokasi pasar seni sebenarnya telah lama direncanakan. Hanya saja, belum bisa diselesaikan.

Dharma mengatakan, ada tahapan yang telah disepakati sebelum melakukan relokasi terhadap pedagang di pasar seni tersebut.

“Malam ini dan besok malam kita akan lakukan sosialisasi. Malam sabtunya (Jum’at malam) sudah bisa kita lakukan pemindahan,” jelasnya.

Pasar seni tersebut akan direlokasi sekitar 1,5 kilometer dari lokasi semula. Di tempat relokasi telah dibangun 24 lokal baru berupa tenda untuk para pedagang. Termasuk termasuk empat toko di depan pasar seni.

Relokasi diyakini tidak akan merugikan para pedagang, karena di lokasi lama akan dipasang spanduk pemberitahuan, sehingga pelanggan dapat dengan mudah lokasi pasar seni yang baru.

“Tidak akan membuat pedagang rugi atau takut pemasukannya bekurang , karena nanti kita akan pasang pemebritahuan lokasi pasar seni yang baru,” jelas Ahmad Dharma.

AYA