Proses Tanggap Darurat Dan Layanan Kesehatan Di Lombok Utara Berjalan Baik
Pemerintah juga memikirkan proses rehabilitasi rumah warga yang rusak, hal ini sudah disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau korban gempa di Lombok Timur belum lama ini

LOMBOK UTARA.lombokjournal.com — Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham meninjau lokasi terdampak gempa di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Selasa (07/08).
Sebelumnya, pada Senin (06/08) malam, ia telah mengikuti rapat koordinasi bersama Menkopolhukam Wiranto di ruang rapat utama Kantor Gubernur NTB, Jalan Pejanggik, Kota Mataram.
Idrus ingin memastikan proses tanggap darurat berjalan dengan baik. Ia melihat, sejauh ini proses berjalan cukup baik dengan sudah berdirinya dapur umum, distribusi sembako, hingga layanan kesehatan.
Untuk sembako, kata dia, distribusi makanan jadi akan diberikan kepada warga yang tinggal di posko pengungsian. Sementara warga yang mendirikan tenda darurat di halaman rumah masing-masing juga akan mendapatkan sembako.
“Wargw yang tinggal di tenda dekat rumahnya nanti akan kita sisir dan berikan sembako dengan lauk pauk dan lima kilogram beras, minyak, mie, gula, dan kornet,” katanya.
Setelah masa tanggap darurat, Mensos mengatakan perlunya penanganan pada masa pemulihan. Kemensos akan memberikan dukungan bagi warga terdampak gempa pada masa pemulihan.
Dia meminta kepada pemerintah setempat untuk membuat daftar nama dan jumlah warga terdampak.
“Perlu ada jaminan hidup, segera nanti setelah masa tanggap darurat, kita berikan jaminan tiga sampai empat bulan ke depan berupa uang untuk belanja mereka,” ujarnya.
Selain pemulihan, lanjut Idrus, pemerintah juga memikirkan proses rehabilitasi rumah warga yang rusak akibat gempa. Hal ini sejatinya sudah disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau korban gempa di Lombok Timur belum lama ini.
“Bapak Presiden sudah mengambil kebijakan, renovasi rumah terdampak diperhatikan dengan bantuan antara Rp 10 juta sampai Rp 50 juta,” katanya.
Mensos menambahkan, pemerintah juga telah memberikan santunan senilai Rp 15 juta kepada ahli waris korban meninggal dunia. Salain itu, korban luka-luka juga akan mendapat bantuan uang sebesar Rp 2,5 juta. Termasuk luka luka juga diberi vantuan setiap jiwa 2,5 juta
“Ini arahan Bapak Presiden, kata Bapak Presiden pastikan semua anak bangsa yang kena dampak dari bencana semua diurusi, tidak ada yang tidak diurusi,” kata idrus.
AYA