Program JKN-KIS, Pemanfaatan Peserta Capai 700 Ribu Per Hari

Isu yang mengemuka terkait program JKN-KIS hanya didominasi soal kebijakan di tingkat elit, seperti defisit yang dialami BPJS Kesehatan

MATARAM – lombokjournal.com – Masyarakat sudah merasakan manfaat besar yang diberikan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) selama ini.

Direktu Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Fachmi Idris, pada media menjelaskan, saat ini pemanfaatan layanan kesehatan program ini mencapai 700 ribu per hari.

“Ini berarti, naik 176 persen dibanding sejak awal program ini diluncurkan,“ kata Fachmi.

Sejauh ini, komplain terhadap penyelenggaraan JKN-KIS sangat kecil, yaitu kurang dari 1 persen.

Hasil survey yang dilakukan tahun 2017 membuktikan, tingkat kepuasan peserta program JKNI-KIS masuk dalam kategori tinggi, yakni 79,5 persen.

Selama ini,  isu yang mengemuka terkait program JKN-KIS hanya didominasi soal kebijakan di tingkat elit, seperti defisit yang dialami BPJS Kesehatan.  Soal defisit ini memang masalah yang tak terhindarkan, mengingat iuran peserta jauh lebih kecil dari biaya yang harus dikeluarkan untuk layanan yang diberikan bagi peserta.

Bahkan, sebenarnya masalah ini sudah diantisipasi sebelumnya.

Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2015 sudah mengantisipasinya dengan solusi yang disiapkan, misalnya opsi seperti penyesuaian besaran iuran peserta, pemberian suntikan dana tambahan, atau penyesuaian manfaat.

Sejauh ini, opsi yang dipilih pemerintah adalah pemberian suntikan dana tambahan.

Rr