PLN Jelaskan Warga Yang Tersengat Listrik Di Desa Pijot, Lotim

Bapak dan anak mau menolong, akhirnya meninggal juga tersengat listrik

EVAKUASI empat orang korban aliran listrik, di Desa Pijot, Kecamatan Keruak, Lombok Timur, Senin (25/12) lalu (Foto: IST)

MATARAM.lombokjournal.com — Empat orang meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik, di Desa Pijot, Kecamatan Keruak, Lombok Timur, Senin (25/12) lalu, pihak PLN memaparkan kronologis hasil investigasi timnya.

Hujan lebat disertai angin kencang menyebabkan pohon mahoni tumbang dan mengenai kabel sambungan rumah di sekitar lokasi kejadian. Hal itu menyebabkan kabel sambungan rumah terkelupas dan diduga menjadi sumber aliran listrik.

Juru Bicara PLN Wilayah NTB, Deddy Hidayat menjelaskan, kabel itu tidak putus tapi isolator pengaman antara kabel alumunium dengan luar itu terbuka. Itu akibat gesekan dengan tiang penyangga galvanis milik warga, karena kabel sambungan rumah tertimpa pohon.

“Arusnya masih bisa keluar dan mengalir ke tiang galvanis tersebut. Ditambah lagi kondisi hujan dan pohon basah akibatkan aliran listrik keluar sehingga tidak aman,” terang Deddy Hidayat.

Kejadian bermula, saat Ibu Sanah berangkat ke sawah untuk mengumpulkan siput sekitar pukul 08.00 WITA. Ibu Sanah ditemukan tidur telentang di pematang sawah, dengan ember mengapung di dekatnya.

Melihat itu, Bapak Sanah beserta dua anaknya, Hikmatullah dan Haeriah langsung menuju ke tempat kejadian. Haeriah dan Hikmatullah yang berniat menolong sang Ibu tiba-tiba ikut terjatuh dan tidak bergerak. Begitu juga dengan sang suami, Bapak Sanah yang ikut turun ke sawah untuk membantu.

Mendapat laporan atas kejadian tersebut, petugas PLN langsung menuju ke lokasi dan memadamkan aliran listrik di sekitar lokasi. Setelah listrik berhasil dipadamkan, masyarakat langsung mengevakuasi korban menuju Puskesmas Keruak, namun nyawa korban tidak berhasil diselamatkan.

Petugas PLN telah memperbaiki tarikan sambungan rumah tersebut ke jaringan yang aman. PLN secara bertahap akan melakukan pengecekan dan perbaikan terhadap jaringan, baik di sekitar lokasi maupun daerah lainnya. Agar kejadian seperti ini agar tidak terulang kembali.

Demi keamanan bersama, PLN pun menghimbau masyarakat merabas pohon yang sudah mendekati jaringan PLN. Jika dirasa berbahaya, masyarakat dapat menghubungi PLN untuk membantu melakukan perabasan.

PLN meminta masyarakat agar melaporkan kepada PLN jika melihat jaringan PLN dalam kondisi tidak normal. Laporan dapat dilakukan melalui Contact Center PLN 123 atau 0370 123 jika menggunakan telepon genggam.

Untuk selanjutnya, terkait dengan kejadian ini, PLN akan bekerja sama dengan kepolisian untuk melakukan investigasi lebih lanjut.

Pasca kejadian, pihak PLN telah mengunjungi pihak keluarga untuk menyampaikan bela sungkawa dan pada hari Selasa (26/12) Manajemen PLN Wilayah NTB telah berdialog dengan Kapolda NTB dan Kurtubi, anggota Komisi VII DPR RI sesaat sebelum pemakaman korban.

PLN diharapkan menjaga keamanan instalasi kelistrikan.

AYA