Percepat Pembangunan dengan Berdayakan dan Tingkatkan UMKM
Salah satu strategi yang ditempuh pemprov NTB untuk percepat pembangunan adalah dengan memberdayakan dan meningkatkan UMKM masyarakat.
MATARAM.lombokjournal.com ~ Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengambil langkah strategis agar bisa melaksanakan program dan kegiatan guna mendukung RPJMD tahun 2018-2023. Salah satu langkah yang ditempuh adalah mengutamakan program yang mempunyai daya ungkit terhadap perekonomian adalah memberdayakan dan meningkatkan UMKM masyarakat.
“Meningkatkan dan memberdayakan pelaku UMKM melalui peningkatan dan promosi produk-produk lokal sehingga mampu bersaing di pasar global,” ungkap Wakil Gubernur, Sitti Rohmi Djalilah, usai membacakan Nota Keuangan dan Raperda tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2021 dalam Rapat Paripurna DPRD NTB, Selasa (7/9).
Selanjutnya Sitti Rohmi menjelaskan bahwa upaya lain yang dilakukan adalah dengan melakukan pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kepada PT. SMI untuk pengembangan dan pembangunan rumah sakit serta sarana prasarana infrastruktur jalan dan jembatan. Pinjaman tersebut untuk menyelesaikan pembangunan jalan provinsi melalui pola tahun jamak (Perda Percepatan Jalan) pada 13 paket prioritas di Pulau Lombok dan Sumbawa, dengan biaya Rp. 250 miliar.
“Kemudian pembangunan trauma center Rumah Sakit Provinsi dengan biaya sebesar Rp. 83 miliar dan pembangunan IGD Terpadu RSUD Provinsi serta alat kesehatan dengan biaya sebesar Rp. 192,540 miliar,” jelasnya.
Berdasarkan peraturan Menteri Keuangan Nomor 105/ PMK.07/2020 tentang pengelolaan pinjaman pemulihan ekonomi nasional untuk pemerintah daerah sebagai tindak lanjut peraturan pemerintah Nomor 23 Tahun 2020 tentang pelaksanaan program pemulihan ekonomi nasional, Sitti Rohmi menegaskan bahwa kegiatan yang akan dibiayai dari pinjaman pemulihan ekonomi nasional daerah telah dilaksanakan dengan mekanisme tahun jamak atau multiyears selama 8 tahun.
BACA JUGA: Zero Waste, Faktor Wujudkan Lingkungan Rendah Karbon
manikp@kominfo