Pengamanan Maksimal Untuk MotoGP Mandalika 2022

Perhelatan MotoGP 2022 yang berlangsung 18-20 Maret 2022 dipastikan akan dibanjiri penonton, karena itu pengamanan maksimal disiapkan. Ada Gangguan, Lapor Ke 081339344003
MATARAM.lombokjournal.com ~ Penonton event MotoGP 2022, yang berasal dari NTB maupun yang datang dari berbagai daerah di tanah air hingga penonton dari luar negeri, akan membanjiri Sirkuit Mandalika.
Diperkirakan lebih dari 60 ribu penonton akan memenuhi kawasan Mandalika baik di dalam maupun di Sirkuit Internasional Mandalika Lombok.
Untuk menyukseskan ajang balapan tersebut, Polda NTB akan melakukan pengamanan baik di sekitar Sirkuit Mandalika yang meliputi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, maupun di luar Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.
Pengamanan bukan hanya di darat melainkan melalui laut dan juga udara. Semua pintu masuk menuju Mandalika menjadi salah satu prioritas pengamanannya. Konsep pengamanan dilakukan secara menyeluruh pada areal tengah, barat dan timur sirkuit.
Ramainya orang yang akan berkumpul selama gelaran MotoGP 2022, tentu memiliki implikasi berupa potensi gangguan keamanan.
Karena itu, dengan nama Operasi Mandalika 2 Rinjani, Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat telah menyiapkan pengamanan maksimal demi kenyamanan dan keamanan para penonton.
Polda menurunkan 3.427 personil pengamanan yang terdiri dari TNI Polri, mitra Kamtibmas dan dari unsur pemerintah. Khusus Polisi terdapat 2.900 personil gabungan dari Polda NTB, Polres-polres di NTB dan Mabes Polri.

BACA JUGA: Pemprov NTB Hadirkan Atraksi Budaya Dukung Event MotoGP

Pengaman maksimal diberlakukan Polda NTB
Komisaris Besar Polisi Artanto

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Humas Polda NTB, Komisaris Besar Polisi Artanto, usai kegiatan Media Briefing yang diselenggarakan oleh Media Center Indonesia (MCI), MotoGP Mandalika 2022, Rabu (16/03/22).
Bantuan pengamanan juga datang dari Mabes Polri, berupa 40 unit Patwal Lantas untuk Pengamanan VIP, 20 motor besar untuk mendukung kegiatan pengawalan serta personil Brimob dan peralatan dari Pamobvit.
Selain itu ada satu unit helicopter jenis AW yang canggih, ada tiga kapal tipe B besar untuk patroli laut BKO dari Polairud Mabes Polri guna melakukan pemantauan dan pengamanan laut selama perhelatan berlangsung.
Sebanyak 9 anjing pelacak dari Polda NTB dan belasan anjing BKO dari Mabes Polri, juga diturunkan dalam pengamanan ini, dengan keahlian mengendus bahan peledak, narkoba, jibom hingga mencari barang yang hilang.
“Bantuan pengamanan all out dari Jakarta berupa personil maupun perangkat teknologi,” kata Artanto.
Untuk mengantisipasi banyak penonton, khususnya yang akan pulang dari Mandalika, Kepolisian sudah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas pada arus balik penonton yang melewati Bypass dengan pemberlakuan lalu lintas satu arah (oneway) dari Bundaran Songgong arah Bandara Internasional Lombok.
Dan sterilisasi kawasan ini dilakukan sekitar satu jam sebelum diberlakukannya lalu lintas satu arah.
Masyarakat (penonton) khususnya yang akan keluar dari parkir timur sirkuit dengan kapasitas parkir 70%, bisa langsung melaju keluar tanpa gangguan.
Demikian pula penonton yang berada di parkir barat yang akan melewati Desa Sade dan Desa Sengkol juga diberlakukan lalu lintas satu arah (oneway). Menurut Artanto, pemberlakuan satu arah saat arus balik penonton, sudah disosialisasikan kepada masyarakat sekitar di dua desa tersebut.
Salah satu gangguan keamanan yang paling diantisipasi oleh kepolisian selama gelaran MotoGP berlaku adalah masalah drone yang sedang ngetrend di masyarakat dan banyak yang mencoba untuk menaikan di lokasi sirkuit.

BACA JUGA: Gubernur NTB Banyak Ditanya Tentang MotoGP di Kaltim
Untuk itu kepolisian dengan tegas melarang kegiatan ini mulai H-1 penyelenggaraan MotoGP atau mulai hari Kamis, 17 Maret 2022. Untuk mendeteksi drone, Kepolisian menyiapkan pasukan Brimob dengan peralatan khusus yang ditangani oleh dua regu Brimob yang diawaki 10-15 orang.
Selain itu juga didatangkan lagi dua regu lainnya yang di tempatkan di bukit-bukit sekitar sirkuit untuk mengawasi pelaku drone liar.
“H-1 atau hari Kamis besok, sudah tidak ada lagi drone yang boleh mengudara, kecuali yang memiliki ijin khusus. Jika ada yang menaikan drone, kami akan mengecek dan menurunkannya. Jika ada yang mengulangi maka akan diturunkan di tempat lain,” ungkap Artanto.
Gangguan keamanan lainnya yang diperkirakan bisa terjadi adalah masalah copet. Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat melalui Kabid Humas, mengimbau masyarakat khususnya penonton MotoGP 2022 untuk tetap waspada terhadap kejahatan klasik yang hampir selalu ada dalam setiap keramaian apa saja.
“Harus tetap waspada copet,” kata Artanto.
Untuk mengawasi hal ini, selain pengamanan terbuka, Polisi juga menyiapkan personil yang ada di mana-mana sepanjang kegiatan ini guna melakukan pengamanan tertutup.
Dan jika terjadi gangguan keamanan kepada penonton, Polda NTB telah menyiapkan nomor WA yang siaga menerima laporan dari masyarakat.
Melalui nomor 081339344003, masyarakat atau penonton bisa langsung melapor dan terhubung langsung dengan Command Center Polda NTB bagian pengawasan. Selain itu bisa menghubungi nomor 110 yang terhubung ke Mabes Polri.
“Khusus Polisi akan ada di mana-mana dan siap melayani. Jika ada permasalahan silahkan laporkan jika terjadi gangguan keamanan,” ungkap Artanto.***