Pemprov NTB Rutin Patroli dan Edukasi Pencegahan Covid-19
Bila yang sehat dan masyarakat masih belum patuh dengan ketentuan yang ada, di akhir Mei angka posiif Covid-19 bisa melonjak lebih tajam lagi
MATARAM.lombokjournal.com — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Nusa Tenggara Barat melakukan patroli rutin dan mengedukasi Covid-19 kepada warga, Sabtu (25/4/2020).
Kegiatan rutin tersebut dilakukan sebagai upaya Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam pencegahan Covid-19 di NTB.
“Sasaran kegiatan yaitu penertiban kerumunan dan keramaian pedagang sajian matang di jalan Gora sindu, juga aduan-aduan masyarakat yang langsung kita tindaklanjuti,” jelas Kepala Satpol PP Provinsi NTB, Lalu Dirja.
“Kami Satpol PP tetap menghimbau pedagang untuk melaksanakan Social dan physcal Distancing serta penggunaan masker kaitan dengan covid 19” tambahnya
Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi NTB, Najamuddin Amy mengatakan, kegiatan ini merupakan ikhtiar pencegahan, sekaligus sosialisasi Pemerintah Daerah kepada warga NTB.
“Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota hingga desa terus berikhtiar memutus mata rantai penyebaran Covid19 di NTB. Hari ini, Satuan Polisi Pamong Praja kembali melaksanakan patroli rutin untuk mengingatkan dan mengedukasi warga agar tetap waspada.” ujar Najam
Dikatakan,Satgas Provinsi menyisir keramaian warga dari Pasar mandalika, Lingsar, Duman, Sayang-sayang, hingga kembali ke Mataram.
Menurut Najam, tidak hanya berpatroli, petugas akan segera turun jika ada keramaian untuk ditertibkan.
Diakuinya, beberapa lokasi tampak masih menimbulkan keramaian, pedagang masih menggelar dagangannya sehingga petugas pun harus mengambil tindakan berupa edukasi dan penertiban keramaian.
“Misalnya di sebelah barat Mandalika, Pemerintah tidak hanya melakukan menertibkan, namun juga melakukan sidak di toko-toko yang para pegawainya belum menggunakan masker, memastikan ada tempat cuci tangan dan menerapkan physical distancing” jelas Najam.
Menurutnya, penertiban di saat pandemi Covid-19 memang dilakukan bertahap. Hal tersebut lantaran jumlah personel yang terbatas dan harus mencakup wilayah yang luas.
“Semua yang tidak mematuhi anjuran pemerintah dilakukan tindakan dan edukasi. Pemerintah harus mengutamakan skala prioritas, dan prioritas kita adalah kesehatan dan keselamatan warga NTB ” tutupnya
Senada dengan Karo Humas, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr. Eka Nurhandini menyampaikan rasa prihatinnya, karena masih banyak warga NTB yang mulai tidak waspada dan terkesan acuh.
“Lalu lintas sore ramai, 70 persen pengendara motor dan orang yg lalu lalang tidak mengenakan masker. Juga para Pedagang tidak pakai masker. Mohon ini menjadi perhatian kita semua,” harap Kadiskes.
Berhari-hari pihaknya fokus tracing kontak dan swab kluster Gowa dan Magetan.
“Masih ada ratusan yg reaktif dan sedang diambil swab serta diperiksa, dengan kemungkinan 50% positif. Artinya minggu depan angka penderita NTB sudah di 200 an.” jelasnya
Kadiskes juga mengingatkan, masyarakat bisa kembali meningkat kewaspadaan dan mengikuti ketentuan serta himbauan pemerintah.
Bila yang sehat dan masyarakat masih belum patuh dengan ketentuan yang ada, di akhir Mei angka tersebut bisa melonjak lebih tajam lagi.
“Mari kita ikuti himbauan pemerintah. Diam dirumah, gunakan masker jika terpaksa keluar rumah, laksanakan physical distancing, lalu terapkan protokol masuk dan keluar rumah. Mari bersama kita cegah Covid19,” kata dr. Eka.
AYA/HmsNTB