Pemprov NTB Dukung Program “Mawar Emas”, Lawan Rentenir Berbasis Masjid

Terobosan program dari OJK ini bermula dari kegiatan safari subuh yang rutin dilakukan Gubernur Zulkieflimansyah.

 MATARAM.lombokjournal.com — Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menggelar pertemuan dengan OJK, Bank NTB Syariah, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dan Permodalan Nasional Madani (PNM) terkait program Mawar Emas, di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB, Selasa (23/06/2020)

Dalam pertemuan itu Gubernur Zul didampingi Sekretaris Daerah Provinsi NTB dan Asisten I, II dan III Setda NTB serta sejumlah Kepala OPD lingkup Pemprov NTB.

Pertemuan itu merupakan tindakan lanjut dukungan Pemprov NTB pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB, yang memberikan terobosan program layanan keuangan bagi masyarakat menengah ke bawah, yakni program Melawan Rentenir Berbasis Masjid (Mawar Emas).

Program Mawar Emas bertujuan memberikan kemudahan akses produk dan layanan keuangan bagi masyarakat menengah ke bawah.

Terobosan program dari OJK ini bermula dari kegiatan safari subuh yang rutin dilakukan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah.

Gubernur Zul menekankan,agar masjid-masjid tidak hanya menjadi tempat melakukan kegiatan ibadah saja, melainkan mampu menjadi tempat mendorong kemajuan ekonomi umat.

Anak-anak muda setempat  dan para pengurus masjid diajak untuk berani berbisnis dan berkontribusi dalam memajukan ekonomi NTB.

Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB mengatakan, masyarakat sesungguhnya tahu betul risiko yang didapatkan apabila meminjam pada para rentenir.

Namun desakan ekonomi yang melilit, membuat masyarakat akhirnya harus memilih jalan cepat untuk mendapatkan dana. Pada saat itulah jalan masuk bagi para rentenir menjadi terbuka.

“Masyarakat kita tahu betul risiko meminjam dengan rentenir ini, untuk itu program ini (Mawar Emas) harus lebih praktis, lebih mudah mekanismenya bagi masyarakat,” ujar Bang Zul.

Dari ruang lingkup terkecil

Gubernur Zul menyarankan kepada pihak OJK,  kelak dalam menjalankan program Mawar Emas tersebut dengan cara bertahap dari ruang lingkup terkecil. Dengan hal itu, evaluasinya akan lebih mudah dan perencanaan ke depan bisa lebih matang.

“Cukup ambil satu atau dua masjid dulu di tiap kabupaten/kota, kemudian lakukan evaluasi,” pintanya.

Kepala OJK NTB, Farid Faletehan mengungkapkan, program ini merupakan keberlanjutan dari gagasan yang selalu digaungkan Gubernur Zulkieflimansyah di tiap safari subuh dari masjid ke masjid.

Dengan adanya program Mawar Emas ini, masjid ke depan akan menjadi salah satu tempat geliat ekonomi masyarakat.

“Rentenir ini sudah ada sejak dulu, kalau tidak disaingi maka akan menyebar semakin banyak, oleh karena itu harus ada langkah-langkah tepat dari kita,” tegas Farid.

Dalam menyukseskan program ini, OJK kemudian menggandeng beberapa pihak. Di antaranya Pemerintah Daerah, Bank NTB Syariah, Masyarakat Ekonomi Syariah dan juga Permodalan Nasional Madani (PNM).

“Program ini tujuan utamanya kita harapkan masyarakat yang tidak terakses lembaga keuangan, ini bisa kita akses tentunya melalui masjid sehingga tidak terjerat oleh rentenir,” tambahnya.

Ketua Umum Pengurus Wilayah Masyarakat Ekonomi Syariah (PW MES) NTB sangat mendukung ide dalam menjadikan masjid sebagai tempat pengembangan ekonomi. Bukan dalam hal melawan rentenir saja, hal ini tentu akan memberikan kemakmuran pula bagi masjid.

“Kunci keberhasilan program ekonomi masjid ini ada pada pendampingan yang berkelanjutan dan terintegrasi,” sebutnya.

Keberlanjutan pendampingan dari Pemprov dan Pemda serta lembaga keuangan lainnya menjadi hal yang sangat penting dalam menyukseskan program Mawar Emas.

Tak hanya itu, skema pembiayaan yang ringan serta adanya afirmasi selama masa Covid-19 selama satu tahun menjadi hal yang perlu diperhatikan ke depan.

Menyambut arahan Gubernur, Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi menilai masih perlu adanya komunikasi lebih lanjut dari pihak-pihak terkait.

Begitu pula dengan penyatuan komitmen dan langkah-langah strategis dalam menyukseskan program Mawar Emas.

“Sesuai arahan Gubernur, kita akan melakukan audiensi khusus lagi, dalam membahas program Mawar Emas ini,” tutur Lalu Gita.

AYA/HmsNTB