Pemerintah Melakukan Sepuluh Inovasi Pada Musim Haji Tahun ini
Adanya konsultan ibadah dan membentuk tim pertolongan pertama pada jamaah haji (P3JH) untuk membantu layanan kesehatan pada puncak haji, terutama saat hari pertama lontar jumrah
MATARAM.lombokjournal.com — Jumlah calon jamaah haji (CJH) NTB pada musim haji 2018 sebanyak 4.476 CJH. Jumlah ini tergabung dalam 11 kelompok terbang (kloter) yang terbagi dalam dua gelombang keberangkatan.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Nusa Tenggara Barat (NTB) Nasruddin menjelaskan, ribuan jamaah tersebut akan didamping 38 petugas pemandu haji daerah (TPHD) dan 50 petugas kloter.
“Operasional penyelenggaraan haji embarkasi Lombok dibagi dua gelombang, gelombang pertam terdiri atas 8 kloter, dan gelombang kedua terdiri atas 2 kloter utuh dan 1 kloter campuran,”
Nasruddin menyampaikan, terdapat sepuluh inovasi yang dilakukan pemerintah pada musim haji tahun ini. Inovasi dimaksud, antara lain percepatan keimigrasian, di mana rekam biometrik dilakukan di embarkasi haji sehingga masa antrean di Bandara Saudi tidak lama.
Dan QR Code pada gelang jamaah yang berisi rekam data identitas bisa diakses aplikasi haji dan memudahkan petugas identifikasi jamaah yang membutuh bantuan; aspek akomodasi, penandaan khusus pada paspor dan koper hingga bumbu masakan Indonesia.
“Ada juga penambahan katering Mekah dari sebelumnya 25 kali menjadi 40 kali pada tahun ini,”
Inovasi lain, pengalihan porsi bagi jamaah yang wafat. Sebelumnya, porsi jamaah yang wafat tidak bisa digantikan dan uangnya ditarik kembali oleh ahli waris yang jika akan digunakan mendaftar ahli waris terhitung dalam antrean baru.
Musim haji kali ini, Kemenag juga sudah bisa melakukan pencetakan visa print kertas.
“Ini penting untuk mempercepat proses penyiapan dokumen keberangkatan. Kalau sebelumya kan menunggu dari kedutaan Saudi,”
Terobosan lain ialah adanya konsultan ibadah dan membentuk tim pertolongan pertama pada jamaah haji (P3JH) untuk membantu layanan kesehatan pada puncak haji, terutama saat hari pertama lontar jumrah.
AYA