Pembalap Lokal Ramaikan Pertamina Mandalika Racing Series 

Banyaknya pembalap lokal yang tampil di Pertamina Mandalika Racing Series Round 2 disebut Pj Gubernur kelak akan mengharumkan nama daerah dan negara di ajang internasional

LOTENG.LombokJournal.com ~ Penjabat Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, menghadiri dan memberikan hadiah kepada para pemenang balapan Pertamina Mandalika Racing Series Round 2 di Sirkuit Mandalika, Sabtu (25/05/24).

BACA JUGA : Caleg Gagal Ramai Maju Bertarung di Pilkada

Pj Gubernur mengapresiasi banyaknya pembalap lokal yang tampil di sirkuit Mandalika

Dalam kesempatan tersebut, Miq Gite, sapaan akrab Pj Gubernur, menyampaikan apresiasi banyaknya pembalap lokal baru yang muncul sejak berdirinya Sirkuit Mandalika di Lombok Tengah. Pj Gubernur berharap para pembalap lokal ini kelak akan menjadi “local hero” yang dapat mengharumkan nama daerah dan negara di ajang internasional. 

“Senang melihat munculnya pembalap-pembalap baru. Local hero yang nantinya akan mengharumkan nama daerah dan negara di ajang internasional,” ujarnya.

Miq Gite juga mengadakan dialog dengan pihak ITDC, MGPA, dan IMI Pusat. Dialog tersebut membahas berbagai event nasional dan internasional yang akan digelar di Sirkuit Mandalika.

BACA JUGA : Penghargaan Anugerah Adinata Syariah 2024 Diterima Pj Gubernur NTB

“Senang juga mendengar laporan dari Mas Andi, Mas Samsul dari MGPA, Mas Edi dari IMI Pusat, dan Mas Wahyu dari GM ITDC Mandalika. Kini, 200 hari dalam setahun sudah terjadwal berbagai event lokal, nasional, dan internasional di Sirkuit Mandalika,” jelas Miq Gite.

Menurut Miq Gite, bulan ini komunitas Subaru dari Jepang membanjiri Sirkuit Mandalika. Bulan depan, komunitas Ferrari dan komunitas lainnya juga akan berkumpul untuk menjajal Sirkuit Mandalika. 

BACA JUGA : FORNAS 2025, NTB Siap Menjadi Tujuan Wisata Keluarga Kelas Dunia

“Alhamdulillah, banyak mekanik lokal direkrut dan kini menjadi kekuatan inti di Sirkuit Mandalika, bahkan diundang ke Malaysia dan sirkuit-sirkuit lainnya. Ada warga lokal yang awalnya tukang kebun, kini naik kelas menjadi race control yang baik,” tambahnya. ***