Pariwisata Lombok Harus Bangkit Pasca Gempa
Jika pariwisata yang bermasalah bukan hanya masyarakat pariwisata yang merasakannya namun juga masyarakat luar
MATARAM.lombokjournal.com — Pariwisata NTB, khususnya Lombok, harus kembali bangkit pasca terjadinya musibah gempa bumi yang melanda NTB.
Dampak dari dunia pariwisata tidak hanya dirasakan para pelaku pariwisata saja namun memiliki efek domino.
Menurut GM Hotel Golden Palace Mataram, Ernanda Agung D, jika pariwisata yang bermasalah bukan hanya masyarakat pariwisata yang merasakannya namun juga masyarakat luar.
Ernanda mengatakan, semua pihak bertanggungjawab terhadap kemajuan pariwisata di NTB.
“Kami mohon khususnya pada pihak terkait terutama PHRI, mohon dibantu untuk masyarakat di luar Lombok bahwa pariwisata kami sudah bangkit,”ucapnya di sela sela acara re-opening Hotel Golden Palace Mataram yang diisi dengan doa bersama dan potong tumpeng, Selasa (18/09) malam.
Dikatakannya, kondisi pariwisata saat ini baik dan hotel pun sudah siap dan aman untuk menerimah para tamu.
“Kondisi kami sudah balik dan banyak hotel yang mendapatkan label hijau,” terangnya.
Khususnya Golden Palace, sudah siap pula dan aman untuk menerimah tamu dan sudah dinyatakan aman setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim ahli dari PU dan Tim Australia dan telah mendapat label hijau.
Hotel Golden Palace sendiri tutup sejak tanggal 5 Agustus, dan baru dibuka secara resmi pada tanggal 18 September. Sejak tanggal 14 September kemaren sudah ada tamu yang menginap sebanyak 15 kamar.
“Sejak ditutup 5 Agustus kemaren hingga akhir Desember 2018 besok, yang membatalkan untuk menginap senilai Rp 20 Milyar. Bagi yang sudah melalukan deposif sudah ada yang dikembalikan,” pungkasnya.
AYA