Kemenpar Dukung Sirkuit MotoGP di Mandalika

Rencana pembangunan sirkuit MotoGP berkelas internasional di kawasan KEK Mandalika, Lombok Tengah, NTB, mendapat dukungan Kementerian Pariwisata.

DENPASAR,lombokjournal.com — Sekretaris Menpar, Ukus Kuswara mengatakan, keberadaan sirkuit MotoGP di Mandalika akan menjadi nilai tersendiri dan branding potensial bagi pariwisata Lombok dan NTB secara umum.

“Rencananya sirkuit ini akan dibangun di Mandalika, kawasan yang dikelola ITDC di Lombok Tengah. Ini akan menjadi nilai tersendiri bagi pariwisata di NTB,”kata Ukus, Jumat (7/4) pada Lombok Journal di Kuta, Bali.

Ia mengatakan, NTB merupakan kawasan wilayah yang cukup indah dan menarik bagi wisatawan, baik dari segi budaya dan keindahan alamnya.

Namun, perkembangan wisata saat ini juga membutuhkan inovasi dalam hal atraksi dan destinasi buatan.

“Buatan itu diantaranya dengan atraksi semacam pembuatan sirkuit Moto GP ini,” paparnya.

Seperti diketaui MotoGP merupakan branding yang dikenal seluruh dunia. Sehingga pariwisata juga akan bisa mendukung dengan promosinya.

“Jika dibangun di NTB maka orang luar akan menganggap itu suatu yang sangat Luar biasa. Dan akan mendatangkan banyak orang, banyak wisatawan ke depan,”katanya.

AYA




Kemenpar Gelar Workshop Jurnalis Pariwisata di Bali

Kementerian Pariwisata menggelar “Workshop Sosialisasi Kebijakan Kemenpar bagi Jurnalis Greater Bali”, Jumat (7/4), di Hotel Rani, Kuta, Bali.

DENPASAR.lombokjournal.com —  Kegiatan workshop diikuti sedikitnya 50 peserta terdiri dari jurnalis dari media cetak, online, dan elektronik, dari Provinsi Bali, NTB, NTT, Forum Wartawan Great Bali, Pengurus Forum Wartawan Pariwisata (Forwapar) Jakarta, serta perwakilan media asing di Bali.

Sekretaris Menpar, Ukus Kuswara mengatakan, workshop dilakukan untuk memperkuat semangat dan kolaborasi lintas sektor dalam pembangunan pariwisata Indonesia.

Menurut Ukus Kuswara, kunci keberhasilan pembangunan kepariwisataan nasional adalah kolaborasi pentahelix atau lima stakeholder yang solid, yaitu akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media.

“Kerjasama  Indonesia Incorporated menjadi spirit kekuatan untuk mewujudkan pariwisata sebagai leading sector perekonomian nasional,” kata Ukus Kuswara pada wartawan Lombok Journal yang menjadi peserta workshop..

Program pemerintah dalam pembangunan lima tahun ke depan akan fokus pada sektor infrastruktur, maritim, energi, pangan, dan pariwisata.

Penetapan kelima sektor ini dengan pertimbangan signifikansi perannya dalam  jangka pendek, menengah, maupun panjang  terhadap pembangunan nasional.

AYA

 

 




Gubernur NTB Dinilai Paling Komit Membangun Pariwisata

TGH. M. Zainul Majdi dinilai sebagai sosok gubernur yang paling komit membangun pariwisata.

Hj Erica Zainul Majdi bersalaman dengan Menpar Arief Yahya

MATARAM.lombokjournal.com — Menteri Pariwisata RI, Dr. Ir. Arief Yahya mengatakan hal itu saat membuka Musyawarah Rencanan Pembangunan (Musrenbang) 2017 di Hotel Lombok Raya, Kamis (06/04).

“Kalau saya mau berterus terang, saya hanya akan bantu provinsi, kabupaten/kota yang gubernur atau bupati/walikota yang komit dan konsisten membangun pariwisata,” ungkap Menpar.

Selain komitmen, Menteri yang pernah menjabat CEO Telekomunikasi Indonesia tbk. menilai pariwisata NTB saat ini tengah tumbuh dan menjadi perhatian dunia. Salah satu indikatornya adalah makin meningkatnya angka kunjungan wisatawan yang memenuhi destinasi-destinasi wisata di NTB.

Namun, menurut Menpar, NTB belum dijadikan sebagai tempat tujuan utama (primary destination) bagi wisatawan. NTB masih menjadi pilihan kedua (secondary destinastion) bagi pelancong untuk berwisata, kalah dengan Bali yang sudah tenar di manca negara.

Menurutnya, saat ini Indonesia menempati posisi ke-empat di Global Muslim Travel Index, untuk wisata halal, setelah Malaysia, Uni Emirat Arab dan Turky. NTB merupakan satu-satunya destinasi wisata halal Indonesia yang masuk dalam posisi 4 tersebut.

Karena itu, untuk menjadi NTB sebagai destinasi utama di dunia, perlu penguatan branding. Saat ini, NTB sudah dikenal dunia sebagai salah satu destinasi hala dunia. “Saya berbicara dengan Gubernur bagaimana NTB itu punya identitas. Dari itu, branding halal tourism kita kenalkan. Branding inilah yang harus kita perkuat,” ungkapnya saat itu.

Selain branding, faktor keamanan dan kebersihan harus menjadi perhatian dalam membangun pariwisata. “Hanya saja, tempat-tempat wisata itu perlu dijaga kebersihannya. Kebersihan itu akan menghadirkan kenyamanan bagi siapa saja yang berkunjung,” tutur pria kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur itu.

Terkait kebersihan distinasi wisata dan sejumlah ruang publik, Gubernur Majdi menjelaskan bahwa menjaga kebersihan merupakan perilaku. Perilaku tersebut menurutnya perlu waktu untuk merubahnya. Namun, ia meyakini bahwa masyarakat NTB yang reiligious ini mampu menjadi contoh perilaku hidup bersih.

“Itu menurut saya merupakan potret bahwa masih banyak yang harus kita benahi, khususnya dari sisi perilaku,” jelas Gubernur hadapan sejumlah wartawan usai pembukaan Musrenbang.

Karenanya, Gubernur yang akrab disapa TGB itu meminta dukungan semua pihak untuk menjaga kebersihan, terutama di destinasi wisata. Ia juga menghimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan agar tercipta NTB yang bersih.

“Kita bangunlah bersama pariwisata kita ke depan, Lombok-Sumbawa bersih, NTB bersih. Kita ajak semua elemen masyarakat,” pungkas gubernur.

Rr

 

 




Hj. Erica Zainul Majdi, Konsisten Kawal Program MDGs

Program PKK NTB dibawah kepemimpinan Hj Erica Zainul Majdi menjadi motor penggerak pencapaian indikator utama MDGs, karena fokus dan konsisten mendukung program pemberdayaan perempuan dan pendidikan anak-anak, serta  konsisten mengawal program pendewasaan usia perkawinan.

MATARAM.lommbokjournal.com — Konsistensi peran TP PKK di bawah kepimpinan Hj. Erica sangat diapresiasi oleh pemerintah melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Daerah.

Saat memberikan pemaparan pada pembukaan Musrembang Provinsi NTB di hotel Lombok Raya, Kamis (6/4), Staf Ahli Menteri Bapenas bidang pemerataan dan kewilayahan, Dr. Ir.Taufik Hanafi, MUP menyebut  first Lady NTB itu sebagai Bunda PAUD, karena keperduliannya terhadap anak-anak.

Ia sangat mengapresiasi  langkah-langkah pemerintah Provinsi NTB yang intent pada upaya pencapaian indicator MDGs sehingga berhasil meraih peringkat I Nasional. Bahkan keberhasilan itu juga telah dipresentasikan oleh Gubernur TGB pada sidang PBB di AS beberapa waktu lalu.

Hal yang sama diungkapkan  Kapala Bapeda Provinsi NTB, Ir. Ridwansyah, kosistensi di bidang pencapaian MDGs telah  berbuah manis. Kedepan peningkatan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan program  pembangunan terus dilakukan pihaknya.

“Setiap rupiah uang yang dibelanjakan harus dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat”, ujar Ridwansyah.

Atas kosistensi dan kiprah Tim Penggerak PKK tersebut,  Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB. Hj. Erica Zainul Majdi  diberikan apresiasi berupa Piagam penghargaan mitra pembangunan dalam mendukung RJMPD Provinsi NTB 2013-2018, katagori konsisten mengawal program pendewasaan usia perkawinan.

Rr

 




NTB Terpercaya Jaga Pertumbuhan Ekonomi

Nusa Tenggara Barat diyakini mampu menjaga momentum pertumbuhan ekonomi daerah tetap berada diatas rata-rata nasional.

MATARAM.lombokjournal.com – Periode kepemimpinan Gubernur Dr. TGH. M. Zainul Majdi, capaian pertumbuhan ekonomi NTB Tahun 2016 sebesar 5,52 % (dengan tambang) dan 5,71 persen (non tambang). Pertumbuhan tersebut diikuti dengan penurunan angka kemiskinan yang cukup drastis, dari 23,81 persen pada tahun 2008 menjadi 16,02 persen pada  tahun 2016.

Ini menunjukkan pertumbuhan yang berkualitas dan selalu berada di atas rata-rata nasional.  “Kami percaya pada tahun 2018, NTB tetap mampu menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, sebesar 6,15 % hingga 6,80 %,” ujar Dr. Ir Taufik Hanafi Staf Ahli Menteri Bidang Pemerataan dan Kewilayahan saat menyampaikan paparan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brojonegoro pada pembukaan Musrenbang, di Hotel Lombok Raya Mataram, Kamis (6/4/2017).

Musrenbang yang dibuka Menteri Pariwisata Arif Yahya itu, Taufik hanafi menjelaskan target pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2018 sebesar 5,4-6,1%. Tapi pertumbuhan ekonomi daerah-daerah di kawasan Nusa Tenggara diharapkan mencapai 6,22%. Khusus untuk NTB, diharapkan mencapai 6,68%.

Taufik Hanaf optimis target tersebut dapat tercapai, berkaca pada keberhasilan kinerja selama lima tahun terakhir. Dalam bidang kesehatan misalnya tercatat, cakupan persalinan yang ditolong tenaga kesehatan professional berhasil mencapai angka 95 persen.

Hal itu berpengaruh terhadap penurunan angka kematian ibu dan angka kematian anak. Termasuk juga cakupan imunisasi lengkap yang semakin meningkat, mempengaruhi angka harapan hidup masyarakat NTB.

Dalam bidang pendidikan, keberhasilan NTB dapat dinilai dari meningkatnya angka partisipasi sekolah, rata-rata lama sekolah dan angka melek aksara. Dampak kemajuan dari kedua bidang ini sangat penting untuk meningkatkan IPM NTB, yang disebutnya terus mengalami peningkatan, sehingga NTB dinobatkan sebagai Provinsi Top Movement dalam pencapaian IPM.

Dalam upaya penurunan kemiskinan, NTB sangat luar biasa, ujarnya. Jika secara nasional menurunkan angka kemiskinan 1% membutuhkan waktu satu decade, di  NTB justru setiap tahu menurunkan angka kemiskinan lebih dari 1%,” katanya.

Ia juga menyebut, disamping pencapaian kinerja, NTB juga dinilai berhasil dalam hal tata kelola. Untuk laporan keuangan, NTB telah “langganan “5 kali memperoleh status WTP. Artinya tidak hanya kinerja saja yang bagus, tapi dalam segi tata kelola juga dinilai baik.

Menyoroti  tentang Pertumbuhan ekonomi, Gubernur TGB mengingatkan pentingnya  memperhatikan pertumbuhan ekonomi berkualitas. Jika ada suatu daerah yang dikatakan berhasil secara ekonomi, namun angka kemiskinannya tidak menurun, maka itu belum dapat dikatakan berhasil, ujarnya.

Pertumbuhan yang baik tercermin dari ketersediaan lapangan kerja, kemampuan secara nyata menurunkan kemiskinan dan semakin banyaknya keterlibatan masyarakat dalam  ekonomi produktif, ungkap tokoh muda karismatik ini.

Di NTB sendiri, keberhasilan ekonomi produktif diukur melalui sejauh mana ekonomi produktif itu dapat menyerap pelaku dan dampaknya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat. Jika dilihat dari rasio gini, maka semakin kecil kesenjangan, artinya semakin banyak masyarakat yang bisa menikmati hasil, tegasnya.

Rr




Gubernur Ingatkan Hati-hati Keluarkan Ijin Retail

Saat memberikan arahan pada pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi NTB tahun 2017, Gubernur NTB, Dr. TGH. M.Zainul Majdi ingatkan Bupati/Walikota agar lebih selektif dan hati-hati mengeluarkan perijinan  Retail Modern.

Gubernur NTB, DR TGH M Zainul Majdi

MATARAM.lombokjournal.com — Jika tanpa pengawasan dan pengaturan izin yang jujur, rentan memicu ketimpangan ekonomi dan sosial. Saat ini ada perubahan pelaku ekonomi, dari masyarakat lokal ke pemilik retail modern.

“Retail modern saat ini telah menjamah pedesaan,” ungkapnya gubernur di Hotel Lombok Raya, Kamis (6/4/2017).

Hal itu diungkapkan Gubernur TGH M Zainul Majdi terkait pesannya, agar menjamin keberlangsungan usaha mikro kecil dan menengah. Lebih jauh gubernur minta seluruh jajarannya mengidentikasi dan memangkas sejumlah regulasi yang menyulitkan tumbuhnya usaha ekonomi kreatif, industri kecil dan UMKM.

Dalam menjaga keberlangsungan pembangunan NTB, beberapa hal yang dipesankan kepada semua pihak yang terlibat penyusunan RKPD NTB tahun 2018, pertama mencukupkan anggaran pembangunan infrastruktur yang menyentuh aspek kebutuhan dasar, seperti pertanian, pendidikan, kesehatan, perhubungan.

Kedua, maksimalkan fasilitasi usaha mikro kecil dan menengah, untuk menggerakkan sektor ekonomi rill hingga lapangan kerja bisa tercipta.  Serta menjamin keberlangsungan usaha mikro kecil dan menengah tersebut.

Dan yang ketiga, konsisten mempedomani  tata ruang demi tercapainya pembangunan yang berkelanjutan. Dan terakhir Gubernur meminta agar revitalisasi pertanian, perkebunan, peternakan terus diperkuat.

Berbagai keberhasilan yang telah diraih NTB selama ini, termasuk tingkat pertumbuhan ekonomi  yang tidak pernah di bawah rata-rata nasional disebut Gubernur sebagai buah dari kerja keras dan kontribusi seluruh pihak. Termasuk para bapak/ibu walikota di NTB.

”Untuk itu saya berterima kasih kepada bapak ibu bupati/walikota, yang telah berkontribusi besar terhadap pertumbuhan dan pencapaian yang berhasil di NTB,” ucapnya.

Musrenbang Provinsi NTB dihadiri para anggota DPR RI perwakilan NTB, Ketua DPRD NTB, Wakil Gubernur NTB, H.Muh.Amin, SH.,M.Si, Anggota FKPD NTB, Bupati/Walikota se-NTB, Pimpinan instansi vertikal, Ketua TP PKK NTB Hj. Erica Zainul Majdi Kepala Bapeda Kabupaten/Kota, Kepala OPD Provinsi NTB dan seluruh pejabat Administrator lingkup Provinsi NTB.

Rr




Upaya BKOW NTB Deteksi Dini Kanker Payudara

Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi NTB sangat serius menyikapi tingginya angka perempuan penderita kanker payudara.

MATARAM.lombokjournal.com — Salah satu program utama BKOW adalah sosialisasi deteksi dini kanker payudara. Ketua BKOW NTB,  Hj. Syamsiah M. Amin menekankan, pentingnya peran organisasi wanita dalam mensosialisasikan gejala, dan cara pengobatan kanker.

“Melalui sosialisasi perangkat organisasi BKOW, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, masyarakat lebih memiliki pemahaman yang baik tentang deteksi diri kanker payudara,” kata Hj. Syamsiah M. Amin saat bersilaturrahim bersama Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Mataram dan GOW Kabupaten Lombok Barat, di Pendopo Walikota Mataram, Rabu, (4/4/2017).

HjLanker payudara meru[akan penyakit berbahaya bagi kaum wanita. Tingginya jumlah penderita kanker ini seringkali diakibatkan lifestyle atau gaya hidup yang tidak sehat, termasuk jenis makanan yang dikonsumsi, perubahan gen, riwayat kesehatan pribadi dan keluarga, hingga minimnya pengetahuan dan pemahaman terhadap penyakit ini.  Ia berharap dalam tiap pribadi perempuan harus ada kesadaran dan sikap awas serta tanggap, mendeteksi dini kanker payudara.

“Penyakit adalah sebuah ujian yang mungkin menimpa siapa saja. Namun, fakta yang ada menunjukkan kebanyakan masyarakat sekarang malu dan takut terhadap penyakit kanker, padahal jika dari awal sudah diketahui gejalanya maka penanganannya akan semakin baik,” jelasnya.

Hj, Syamsiah menghimbau kepada seluruh perempuan, untuk melakukan deteksi dini terhadap kanker payudara. Ia mengajak para ibu untuk memberikan pendidikan dari dalam rahim, begitupun saat anak lahir. Tumbuh kembang anak perlu diperhatikan, pendidikan anak juga harus diberikan sesuai dengan umurnya, demi mencetak generasi yang lebih baik.

Dalam rangkaian roadshow BKOW Provinsi NTB itu, Hj. Syamsiah juga menyerahkan bibit cabe kepada Ketua GOW Kota Mataram dan Ketua GOW Kabupaten Lombok Barat. Ia berharap tahun kedepannya bukan hanya cabai, tetapi sayur-sayuran serta unggas seperti ayam dan itik yang dapat diberikan pada masyarakat.

Rr




Wapres, “Maulana Syaikh, Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional”

Perjuangan (almarhum) TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid atau lebih dikenal Maulana Syaikh, sangatlah layak dihargai sebagai Pahlawan Nasional

lombokjournal.com

Seminar “Dari Nahdatul Wathan untuk Indonesia: Jejak Perjuangan Tuan Guru KH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid” yang dibuka Wapres Jusuf Kalla (foto Biro Humas NTB)

Wakil Presiden RI,H Jusuf Kala menegaskan hal itu saat membuka Seminar Nasional dengan tema “Dari Nahdatul Wathan untuk Indonesia: Jejak Perjuangan Tuan Guru KH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid” di Gedung Dewi Sartika, Universitas Negeri Jakarta, Rabu (5/4)

Menurut Wapres, pahlawan bukan hanya berjuang secara fisik. Tapi, gelar pahlawan nasional diberikan kepada  yang bertindak heroik. “Perbuatan nyata yang dapat dikenang dan dilihat  sepanjang masa. Termasuk tidak pernah melakukan tindakan tercela, mampu berjuang menggerakkan masyarakat,  berdampak nasional dan menunjukkan konsistensi dan hal-hal prestise lainnya,” katanya.

Dalam seminar yang menghadirkan ahli sejarah sebagai narasumber dan dihadiri Gubernur NTB, Dr.TGH M. Zainul Majdi,  Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, DPD RI, Faroukh Muhammad, Suhaimi Ismi, Rektor UNJ, Keluarga TGKH Muhammad Zainuddin  Abdul Madjid, sertaa civitas akademika berbagai perguruan tinggi di Jakarta dan NTB.

Wapres menegaskan, kita di sini menggambarkan apa yang dicapai Maulana Syaikh sepanjang hidupnya. Menggambarkan apa yang dicapai tidak jauh beda dengan apa yang diberikan pahlawan nasional sebelumnya. ”Wajar kita semua berdo’a, mengusahakan beliau  menjadi pahlawan Nasional,” ungkap wapres.

Dijelaskan wapres, dalam kurun 60 tahun ini tercatat sebanyak 169 tokoh diberikan gelar Pahlawan Nasional  pada Peringatan Hari Pahlawan tiap tanggal 10 November. Provinsi Bali sudah memiliki 5 Pahlawan Nasional, Sedangkan NTT baru memiliki 1 orang pahlawan nasional. “NTB sebatas baru diusulkan,” ujarnya. Padahal, perjuangan para pejuang NTB tidak kurang heroik dari daerah lain.

Banyak pejuang muslim menjadi Pahlawan Nasional. Wapres yakin, Maulana Syaikh tidak kurang dari apa yang dilakukan ulama lain. “Saya secara pribadi akan memberikan dukungan,” pungkasnya.

Gubernur NTB, Dr. TGH M Zainul Majdi pada kesempatan yang sama menjelaskan setiap perjuangan Maulana Syaikh mencerminkan keyakinan beliau akan kesatuan antara  kesatuan nilai keislaman dan nilai kebangsaan untuk kita di Indonesia.

“Nama Nahdatul Wathan dipilih karena memiliki makna berjuang untuk bangsa, sekaligus berjuang untuk agama. Sedangkan berjuang untuk agama pasti akan memberikan kebaikan untuk bangsa. Melalui penamaan tersebut, Islam dan kebangsaan dua hal tersebut tidak dapat dipisahkan,” jelas cucu dari TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid itu.

TGH M Zainul Majdi menambahkan, keharmonisan di daerah eks Sunda Kecil yakni Provinsi Bali, NTB dan NTT yang  berbeda mayoritas agama karena akrab dengan nilai-nilai kebangsaan. Maulana Syaikh adalah salah satu tokoh utama yang berkontribusi kokohnya nilai kebangsaan di NTB.

“Atas nama pemerintah dan segenap masyarakat Provinsi NTB berharap kiranya ikhtiar ini berujung pada  pengakuan pemerintah  yang memang sudah sepantasnya menjadikan beliau sebagai pahlawan nasional,” papar tokoh muda yang prestisius ini.

Seminar nasional yang dimotori UNJ dan Organisasi Islam Nahdatul Wathan (NW)  diharapkan menjadi sinyal makin dekat terwujudnya ikhtiar perjuangan inisiatif pemerintah dan masyarakat NTB, menjadikan TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid pendiri Organisasi Kemasyarakatan Islam Nahdatul Wathan (NW)  sebagai pahlawan nasional

Rr

 




IPEMI Diharapkan Menginspirasi Wirausaha Wanita Muslimah

Peningkatan kapasitas perempuan terus menjadi perhatian dan program TP. PKK Provinsi NTB, termasuk pengembangan wirausaha perempuan mendapat perhatian dan dukungan penuh.

Anggota IPEMI pose bersama HJ Erica

MATARAM.lombokjournal.com – Hal itu dikatakan TP. PKK Provinsi NTB, Hj. Erica Zainul Majdi saat menerima Ketua Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) NTB, Dra.Hj. Bau Intan Sunardi Ayub dan jajarannya di PendopoGubernur NTB, Rabu (5/4/17). “Saya akan melakukan yang terbaik untuk mendukung ibu-ibu”, ujarnya.

Hj Erika menilai, kehadiran IPEMI menjadi salah satu energi baru bagi wanita muslimah NTB dalam mengembangkan kemandirian usaha dan jiwa wira usaha. IPEMI juga diktakan dapat menjadi inspirasi dan semangat bagi muslimah lainnya untuk mengembangkan usaha dalam pemberdayaan ekonomi berbasis ekonomi kerakyatan.

Untuk penguatan organisasi, Hj. Erica menyarankan IPEMI membangun jaringan kerjasama dengani nstansi terkait serta organisasi-organisasi yang sejalan. IPEMI diharapkan mampu membangun serta mengembangkan potensi yang ada untuk berkreasi meningkatkan ekonomi anggota dan masyarakat luas.

“Membangun jaringan building networking harus diperkuat, kita yang harus proaktif. Ibu-ibu disini jauh lebih cerdas dan ikhlas daripada sekedar menjadi jembatan penyaluran program-program dari pusat ke daerah,” ujar Hj. Erica memberi semangat.

Hj Erica menegaskan, prinsip dari wira usaha mandiri adalah menciptakan usaha sendiri yang diharapkan akan mendatangkan bantuan-bantuan dari pihak lain. IPEMI diharapkan mampu menjalin pembinaan sampai ke tingkat bawah.

Silaturrahmi diawali dengan perkenalan IPEMI dan tujuan organisasinya. Menurut Hj Bau Intan, tujuan organisasi yang dipimpinnya mendukung penguatan usaha masyarakat yang memiliki potensi di bidang peningkatan usaha masyarakat. Visi dan misinya, berupaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi muslimah dan masyarakat secara luas menuju kemandirian yang berkepribadian dan berakhlaqul karimah.

Rr

IPEMI, INSPIRASI WIRAUSAHA WANITA MUSLIMAH

Peningkatan kapasitas perempuan terus menjadi perhaan dan program TP. PKK Provinsi NTB. Seluruh

upaya   dan   kegiatan   yang   mampu   meningkatkan   kesejahteraan   keluarga,   termasuk   pengembangan

wirausaha perempuan mendapatkan perhaan dan dukungan penuh.




Perbankan Syariah Potensial Dikembangkan di NTB

Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan pertumbuhan ekonomi yang dinamis dan mayoritas penduduknya muslim, sangat potensial sebagai daerah pengembangan perbankan syariah

MATARAM.lombokjournal.com —  Hal itu disampaikan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB, Yusri, saat menghadiri rapat koordinasi team project management bersama konsultan pendamping konversi PT Bank NTB menjadi Bank NTB Syariah, Rabu malam (5/4), di Mataram.

“NTB itu potensial sebagai daerah pengembangan perbankan syariah, baik dari sisi ekonomi maupun masyarakat yang sebagian besar muslim,” jelas Yusri.

Menurut Yusri, potensi pangsa pasar perbankan syariah secara umum di Indonesia termasuk di dunia cukup bagus, karena prinsip yang dijalankan perbankan syariah menekankan pada keadilan.

“Mengharamkan riba dan itu bisa diterima semua kalangan masyarakat muslim maupun non muslim,” katanya.

Karena itulah, dirinya optimis dan mendukung penuh dengan kebijakan Pemda NTB yang hendak melakukan konversi Bank NTB dari konvensional menjadi Bank NTB Syariah

Meski demikian, Yusri menambahkan,  seperti halnya Bank Konvensional, maju tidak perbankan syariah juga akan bergantung pada kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki, kemampuan melakukan analisis resiko dan membaca pasar, serta kemampuan menjual produknya.

Dalam kesmepatan sama, Wakil Gubernur NTB, Muhammad Amin mengatakan, maju tidaknya Bank NTB setelah berubah status dari konvensional menjadi syariah akan tergantung pada kemampuan dan kreativitas direksi beserta tim yang bekerja di dalamnya.

Harus banyak melakukan inovasi dan terobosan, menjual produk yang bisa menarik perhatian masyarakat untuk mau menabung dan menggunakan produk bank NTB Syariah,” kata Amin.

AYA