JKN-KIS Berkontribusi Rp152,2 Triliun Di Tahun 2016

Meski baru berjalan berjalan 3 tahun, pada tahun 2016 JKN-KIS berkontribusi pada terhadap perekonomian Indonesia mencapai 152,2 triliun di tahun 2016 

lombokjournal.com —

Program JKN-KIS tidak hanya berdampak terhadap pelayanan kesehatan tapi juga perekonomian. Hasil penelitian Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), di tahun 2016 JKN-KIS sudah berkontribusi pada terhadap perekonomian Indonesia mencapai 152,2 triliun

“Setelah penyelelenggaraan program JKN-KIS berlangsung 3 tahun, dampakya tidak hanya pada pelayanan kesehatan, tapi juga berdampak ekonomi, ini suatu kontribusi yang nyata,” ujar Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fahmi saat memberikan di tengah-tengah kegiatan Talkshow bertema “Bagaimana Generasi Muda Memaknai Nilai-Nilai Pancasila Dalam Era Kekinian” di Kantor Pusat BPJS Kesehatan, akhir Mei (31/05).

Pada tahun 2021 kontribusinya diperkirakan meningkat sampai Rp289 triliun. Dampak JKN-KIS terhadap perekonomian Indonesia sifatnya positif dan berkelanjutan.

Dalam jangka pendek, program JKN-KIS mendorong aktifitas ekonomi sektor yang bersinggungan dengan JKN-KIS seperti jasa kesehatan pemerintah (rumah sakit dan puskesmas), industri farmasi, alat kesehatan dan non kesehatan (industri makanan dan minuman).

Untuk jangka panjang, program JKN-KIS mendorong peningkatan mutu modal manusia. “Mutu modal manusia merupakan faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan,” kata Fahmi Idris.

Tahun 2016, dampak JKN-KIS terhadap jasa kesehatan yang diselenggarakan pemerintah mencapai Rp57,9 triliun, industri farmasi Rp10,1 triliun, industri alat kesehatan Rp0,20 triliun, jasa kesehatan dan kegiatan sosial swasta Rp14,6triliun serta JKN-KIS Rp6,8 triliun.

Industri makanan, minuman dan tembakau terdampak Rp17,2 triliun, perdagangan selain mobil dan sepeda motor Rp7,5 triliun, jasa angkutan, pos dan kurir Rp3,5 triliun, jasa keuangan dan persewaan Rp2,4 trilun dan sektor lain Rp38,6 triliun.

Rr




Nilai Pancasila Dalam Prinsip Gotong Royong JKN-KIS

BPJS Kesehatan menggelar talkshow bersama tokoh-tokoh inspiratif masa kini dan menyelenggarakan beraneka lomba yang menggairahkan semangat nilai Pancasila

JAKARTA.lombokjournal.com – Kegiatan BPJS Kesehatan itu diselenggarakan untuk mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan Pekan Pancasila, dalam rangka upacara peringatan hari lahir Pancasila pada 1 Juni 2017 di seluruh Kantor Cabang BPJS Kesehatan di seluruh Indonesia.

Program Jaminan Kesehatan Nasional–Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) merupakan program negara sebagai perwujudan nilai-nilai Pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Khususnya dalam pemenuhan hak meningkatan kualitas hidup manusia yang dibangun melalui jaminan sosial, yang di dalamnya terdapat Program JKN-KIS.

Melalui jaminan sosial, diharapkan mampu meretas jalan perubahan demi Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Program JKN-KIS meningkatkan kualitas hidup sehat manusia Indonesia dengan memberikan akses finansial kepada seluruh rakyat Indonesia, agar memenuhi kebutuhan mendasar mereka di bidang kesehatan.

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris mengatakan, program ini membuka kesempatan mendapatkan pelayanan kesehatan secara adil dan merata bagi seluruh masyarakat, baik yang mampu maupun yang tidak mampu, dari kalangan penerima bantuan iuran, hingga pemilik perusahaan, dengan iuran yang terjangkau.

“Keadilan sosial sesuai dengan nilai-nilai Pancasila ini akan terwujud jika semua pihak sama-sama bergotong royong atau berkontribusi dalam Program JKN-KIS. Bahkan menerapkan pola hidup sehatpun merupakan suatu kontribusi yang nyata,” ujar Fahmi saat memberikan sambutan dalam Talkshow bertema “Bagaimana Generasi Muda Memaknai Nilai-Nilai Pancasila Dalam Era Kekinian” di Kantor Pusat BPJS Kesehatan, akhir Mei (31/05).

Talkshow dihadiri berbagai narasumber seperti Pakar Komunikasi Universitas Indonesia Effendi Ghazali, CEO Kubik Leadership Jamil Azzaini, dan Pandji Pragiwaksono, artis, stand up comedian, juga penulis muda yang banyak menjadi inspirasi anak-anak muda masa kini.

Fachmi Idris menambahkan, prinsip dasar dalam Program JKN-KIS adalah Gotong Royong yang merupakan saripati Pancasila. Dalam Program JKN-KIS nilai-nilai Pancasila sudah tertuang. Pertama, gotong royong dalam membayar iuran yang digunakan bagi peserta yang harus mendapatkan pelayanan kesehatan, yang sehat membantu yang sakit.

Kedua dalam penyelenggaraan Program JKN-KIS kerjasama antar stakeholder, fasilitas kesehatan akan melayani peserta JKN-KIS dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, kerjasama lintas kementerian mulai dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, Kementerian Sosial, Kementerian Dalam Negeri, serta lembaga-lembaga terkait lain baik itu DJSN, DPR, OJK, BPK, BPKP, Organisasi Profesi, Asosiasi Fasilitas Kesehatan, serta tak kalah penting adalah kerjasama dengan Pemerintah Daerah.

“Kolaborasi peran dari seluruh stakeholder diperlukan dalam menjaga kualitas dan keberlangsungan program JKN-KIS. Agar seluruh pihak memberikan sumbangsih dan kerja keras bersama demi terwujudnya bangsa Indonesia yang lebih sehat dan bermartabat,” ujar Fachmi Idris.

Bagi seluruh Duta BPJS Kesehatan sendiri, tata nilai organisasi yang saat ini diterapkan BPJS Kesehatan, yaitu Integritas, Profesional, Pelayanan Prima dan Efisiensi Operasional sudah selaras dengan nilai-nilai Pancasila.

Nilai-nilai Pancasila juga bisa diimplementasikan dengan berperilaku hidup sehat, karena dengan hidup sehat sama saja dengan gotong royong menjadikan bangsa Indonesia lebih kuat, sejahtera dan bermartabat.

Ho-lopis-kuntul-baris

Fahmi Idris mengutip pidato Bapak Revolusi Indonesia Soekarno atau Bung Karno dalam Sidang BPUPKI 1 Juni 1945. Saat itun Bung Karno mengatakan, gotong royong adalah pembantingan tulang bersama, pemerasan keringat bersama, perjuangan bantu-membantu bersama. Amal semua buat kepentingan semua, keringat semua buat kebahagiaan semua. Ho-lopis-kuntul-baris buat kepentingan bersama.

“Pidato Presiden Soekarno di atas ada baiknya menjadi renungan bagi bangsa ini,” kata Fahmi.

Gotong-royong erupakan nilai-nilai luhur kebudayaan, dan semangat gotong royong adalah kekayaan yang tidak ternilai harganya. Kekayaan inilah yang mampu menjadi modal besar bagi bangsa Indonesia menatap tantangan global, yakni perubahan dunia yang semakin kompetitif.

“Program JKN-KIS adalah salah satu alat dalam mewujudkan cita-cita keadilan sosial demi menyongsong perubahan dunia,” papar Fachmi.

Kehadiran program JKN-KIS yang dikelola BPJS Kesehatan, sejak 3 tahun yang lalu memberikan dampak positif terhadap status kesehatan masyarakat, proteksi finansial dan pertumbuhan ekonomi sektor kesehatan pun meningkat.

Jumlah pemanfaatannya di fasilitas kesehatan oleh peserta BPJS Kesehatan sampai dengan 31 Desember 2016 mencapai 192,9 juta kunjungan/kasus. Terdiri dari 134,9 juta kunjungan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (Puskesmas, Dokter Praktik Perorangan, dan Klinik Pratama/Swasta) termasuk angka rujukan ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL), serta 50,4 juta kunjungan Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (Poliklinik RS) dan 7,65 juta kasus Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RS).

Kehadiran program JKN-KIS ini telah dirasakan masyarakat. Program ini selain melakukan upaya kuratif dan rehabilitatif, juga menekankan pada upaya promotif preventif untuk kesehatan perorangan. Antara lain melalui senam sehat, deteksi dini kanker leher rahim dan screening kesehatan.

Rr

 




Zakat Pegawai PLN, 50.000 Sembako Untuk Dhuafa

PLN kembali berbagi kebahagiaan memuliakan kaum dhuafa di bulan suci nan berkah dengan memberikan 50.000 paket sembako secara serentak se-Nusantara, Rabu (31/5).

MATARAM.lombokjournal.com  — Kegiatan yang diinisiasi Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh (LAZIS) PLN dan PLN Peduli (CSR PLN) ini, membagikan 1.500 paket sembako untuk di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan 48.500 paket sembako lainnya yang dibagikan oleh seluruh unit Lazis PLN se-Indonesia kepada masyarakat dhuafa.

Seluruh paket sembako ini berasal dari dana zakat para pegawai Muslim PLN se-Indonesia melalui kebijakan Direksi yang memfasilitasi pemotongan zakat dari penghasilan pegawai secara otomatis terpusat (automatic payroll system) dan sebagian dari dana PLN Peduli.

Paket sembako yang dibagikan masing-masing berisi 10 kilogram (kg) beras, 1 kg gula putih, 2 liter minyak goreng, 2 kaleng susu, 1 kotak teh, 1 bungkus kopi, 1 botol kecap, 2 botol sirup, dan 18 bungkus mie instan, dengan harga rata-rata sembako adalah Rp 300.000 per paket. Dengan begitu, total yang digelontorkan oleh PLN melalui dana zakat pegawai muslim PLN dan PLN Peduli adalah sebesar Rp 15 milyar.

Khusus di Provinsi NTB, acara ini serentak dilakukan di kantor PLN Wilayah NTB, lingkungan kantor PLN Sektor Lombok, lingkungan PLTD Paokmotong, dan seluruh kantor rayon PLN di Lombok, Sumbawa, dan Bima. Secara simbolis bantuan diserahkan oleh General Manager PLN Wilayah NTB, Mukhtar kepada para kaum dhuafa penerima bantuan.

Dalam sambutannya di Masjid Nurul Iman, Jakarta Utara, Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengucap syukur Alhamdulillah bahwa PLN telah berbagi kebahagiaan dengan memberikan sembako kepada masyarakat kurang mampu yang membutuhkan.

“Perlu kami sampaikan bahwa sumber dana program ini berasal dari dana zakat  pegawai PLN seluruh Indonesia yang dipotong  secara  otomatis 2,5 persen dari penghasilan setiap  bulannya serta sebagian dari dana PLN Peduli. Semoga bantuan ini mampu memberikan kebahagian kepada warga yang menerimanya,” ungkap Sofyan.

“Pembagian sembako ini sejatinya agar PLN mendapatkan doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia demi kelancaran pembangunan kelistrikan di Tanah Air. Tahun lalu, kita bagi 35.000 paket sembako, sekarang kita tambah lagi menjadi 50.000 paket. Ini bukti keberkahan untuk PLN dan kita ingin berbagi dengan masyarakat,” jelas Sofyan.

Salah satu penerima manfaat mengungkapkan rasa syukurnya atas pemberian sembako dari PLN di bulan Ramadhan ini.

“Alhamdulillah PLN sangat peduli dengan kami, sembakonya sangat membantu untuk sahur dan buka puasa, semoga rejeki pegawai PLN semakin berkah,” kata Sahri yang sehari-hari bekerja sebagai petugas kebersihan di Kota Mataram.

Kegiatan ini juga merupakan rangkaian program LAZIS PLN dengan tema “Bahagia Milik Bersama” Ramadhan 1438 H di lingkungan PLN yang juga diikuti dengan program lainnya seperti Berbagi Bareng Anak Yatim (santunan untuk 10.000 anak yatim), Senyum Bareng Guru Ngaji (santunan untuk 1.000 Ustadz) dan Buka Puasa Bareng 10.0000 Dhuafa dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan kebutuhan utama kaum dhuafa se-Indonesia.

GRA/Humas




NTB Raih WTP Keenam Kalinya

Pengelolaan anggaran dan  keuangan pemerintah daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), status paling membanggakan dalam penilaian audit Badan Pemeriksa Keuangan (BKP) RI.

MATARAM.lombokjournal.com — Hal itu terungkap dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Provinsi NTB, dalam rangka penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi NTB Tahun Anggaran 2016, Rabu (31/5) di gedung DPRD Provinsi NTB di Mataram.

Anggota VI BPK RI, Harry Azhar Azis mengatakan, BPK RI telah melakukan pemeriksaan terhadap Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB. Pemeriksaan ditujukan pada opini atas kewajaran laporan keuangan pemerintah provinsi NTB tahun 2016.

BPK RI mempertimbangkan kesesuaian terhadap standar akuntansi pemerintah, kecukupan pengungkapan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan efektivitas sistem pengendalian internal.

“Alhamdulillah penyampaian laporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2016 dapat kami serahkan anggota VI BPK RI kepada Ketua DPRD dan sekaligus juga kepada Gubernur Nusa Tenggara Barat dengan tepat waktu,” katanya.

Laporan keuangan Pemerintah Provinsi NTB tahun anggaran 2016 merupakan laporan keuangan kedua yang disusun pemerintah provinsi NTB dengan menggunakan metode basis aktual sebanyak 7 (tujuh) laporan, antara lain laporan realisasi anggaran, laporan perubahan saldo anggaran, neraca, laporan operasional, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas, dan catatan atas laporan keuangan.

Azhar menjelaskan, BPK telah memeriksa laporan keuangan tersebut yang meliputi pendapatan dengan realisasi sebesar Rp3,949 triliun dari anggaran sebesar Rp3,803 triliun,  realisasi belanja dan transfer senilai Rp3,764 triliun dari anggaran sebesar Rp3,953 triliun, total aset bernilai Rp11,890 triliun, serta jumlah kewajiban ditambah equitas Rp11,890 triliun.

BACA JUGA : Menggembirakan, Kabupaten/Kota Se NTB Raih Predikat WTP

“Pendapatan daerah Tahun Anggaran 2016 mengalami peningkatan sebesar 14,54% dibanding tahun 2015, belanja dan transfer tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 11,87% dibanding tahun 2015,” katanya.

Menurut Azhar, berdasarkan hasil pemantauan tindak lanjut per 31 Desember 2016 atas rekomendasi BPK untuk temuan pemeriksaan Tahun Anggaran 2015 dan sebelumnya mengungkapkan bahwa terdapat 1311 rekomendasi senilai Rp91,384 miliar, dari jumlah tersebut telah ditindaklanjuti sebanyak 1155 rekomendasi atau 88,10%.

Hal tersebut menurut Azhar, sudah menjadi kesepakatan di BPK apabila rekomendasi ditindaklanjut di atas 80% maka berarti pengelolaan tindak lanjut rekomendasi oleh pemerintah daerah dianggap sangat baik.

Terdapat 95 rekomendasi yang belum sesuai dan dalam proses tindak lanjut yaitu sebesar 7,25% dan sebanyak 38 rekomendasi yang belum ditindaklanjuti yaitu 2,9% serta sebanyak 23 rekomendasi tidak dapat ditindaklanjuti dengan alasan yang sah.

Usaha-usaha tersebut tentunya mendapat apresiasi atas perbaikan yang telah dan akan dilakukan oleh pemerintah Provinsi NTBatas pengelolaan keuangan Tahun Anggaran 2016 yang di sebagian besar sesuai dengan action plan yang dibuat oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat, sehingga dalam laporan keuangan pemerintah daerah tahun anggaran 2016 terjadi perbaikan dalam penyajian laporan keuangan.

BACA JUGA: Mendapat Predikat WTP Ke 6, Ini Pesan Gubernur NTB

“BPK RI juga tetap mendorong pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat untuk senantiasa melakukan upaya perbaikan berkelanjutan secara sistemik dan konsisten sehingga kesejahteraan masyarakat NTB dapat diwujudkan,” katanya.

AYA




Santunan Korban Kecelakaan Segera Naik

Nilai santunan bagi korban kecelakaan lalu lintas dan penumpang umum segera naik. Kenaikan santunan mulai berlaku mulai 1 Juni mendatang, rata-rata kenaikan bisa mencapai 100 persen.

MATARAM.lombokjournal.com — Kepala Cabang PT Jasa Raharja Provinsi NTB Dasrul Aswad mengatakan, peningkatan nilai santunan dilakukan karena menyesuaikan dari perubahan faktor kebutuhan hidup dan inflasi, seperti biaya Rumah Sakit, biaya obat dan kenaikan biaya penguburan.

“Dengan peraturan baru ini, santunan kepada korban kecelakaan yang diberikan oleh PT Jasa Raharja meningkat hingga seratus persen, tanpa diikuti dengan kenaikan iuran atau sumbangan,” kata Dasrul, dalam Sosialisasi Kenaikan Besar Santunan Korban Kecelakaan Penumpang Umum dan Korban Kecelakaan Lalu Lintas Jalan, yang diselenggarakan PT Jasa Raharja, Selasa (30/5) di Hotel Golden Palace Mataram.

Dasrul menjelaskan, perubahan besar santunan dan iuran Wajib Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan penumpang kecelakaan alat angkutan umum, berlaku baik untuk kendaraan darat, laut maupun udara.

Jika sebelumnya, korban meninggal saat menggunakan alat angkutan darat dan laut, ahli warisnya mendapatkan santunan Rp25 juta, saat ini meningkat hingga Rp50 juta.

“Sementara, untuk penggantian biaya ambulans, sebelumnya tidak ada kini akan diberikan sebesar Rp1 juta. Namun, jika korban yang meninggal tidak memiliki ahli waris, maka akan diberikan biaya penguburan sebesar empat juta,” jelasnya.

Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri oleh Sekda NTB Rosiady Sayuti, Kepala Dinas Perhubungan NTB, Lalu Bayu Windia, Dirlantas Polda NTB Kombes Pol Budi indra Darmawan dan sejumlah pihak terkait.

Sekda NTB, Rosiady Sayuti menyatakan sangat mengapresiasi kepada Kementerian Keuangan yang sudah mengeluarkan peraturan menaikan santunan kecelakaan menjadi100 persen .

Namun, menurutnya, yang jauh lebih penting adalah dari Jasa Raharja harus lebih proaktif lagi dalam rangka membantu kepolisian dan masyarakat agar lebih meningkatkan kesadaran dalam berlalu lintas.

“Khususnya bagi pelajar dan mahasiswa yang masih muda, sehingga angka kecelakaan bisa ditekan seminimal mungkin,” katanya.

Selain itu infrastruktur jalan, seperti kelengkapan jalan dan rambu- rambu lalu lintas yang karena alasan keterbatasan anggaran agar bisa dibantu oleh Jasa Raharja.

AYA




Indeks Demokrasi NTB Masih Rendah

Indeks demokrasi Provinsi NTB dinilai masih rendah, masih berada di urutan ke 20 dari 34 Provinsi di Indonesia
MATARAM.lombokjournal.com —  Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Ir. H. Rosiady Sayuti, Ph.D menegaskan, untuk meningkatkan indeks demokrasi di NTB diperlukan keterlibatan dan partisipasi semua pihak..
Penegasan Sekda itu disampaikan saat membuka Focus Group Discussion (FGD), Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) tahun 2016, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Selasa (30/5) di Hotel Golden Tulip Mataram.
“Indeks demokrasi NTB yang masih menempati urutan 20-an, menunjukkan masih mininimnya tingkat partisipasi publik. Oleh karenanya, semua pihak agar terlibat untuk memikirkan dan mendukung pembangunan daerah, yang merupakan bagian penting yang dibutuhkan pemerintah, sekaligus sebagai wujud tingginya kesadaran berdemokrasi,” katanya.
Menurutnya, keberhasilan pemerintah dalam tiap tahap pembangunan merupakan hasil ikhtiar bersama antara masyarakat, LSM, TNI/Polri dengan pemerintah, termasuk meningkatkan indeks demokrasi di NTB.
“Kalau ada masyarakat atau LSM yang terlibat, maka ada teman kita untuk memikirkan daerah kita. Melihat secara kritis yang terjadi di daerah ini,” kata Sekda di hadapan Kepala Badan Pusat Statistik NTB dan Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik NTB.
Dengan pelibatan tersebut, Sekda Rosiady menjelaskan bahwa menjadi tugas semua pihak untuk mendesain dan menjalankan program yang betul-betul dapat menyelesaikan persoalan yang ada di tengah-tengah masyarakat. Termasuk di dalamnya meningkatkan indeks demokrasi yang ada di bumi seribu masjid ini.
“Sehingga, pada waktunya kemudian, indeks kita menjadi indeks yang mencerminkan kematangan kita berdemokrasi, kedewasaan kita mengemukakan pendapat, terus meningkat,” katanya.
Sekda berharap dengan desain program yang baik kemudian didukung partisipasi masyarakat dan LSM, kesejahteraan masyarakat dapat terus meningkat.
AYA



Pengusaha Korea Berminat Investasi di NTB

Puluhan pengusaha Korea mulai melirik potensi investasi di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Para pengusaha dari negeri Gingseng itu dipastikan bakal hadir dalam kegiatan NTB Investment Forum yang akan digelar Pemprov NTB pada Oktober mendatang.

MATARAM.lombokjournal.com — Minat itu disampaikan Duta Besar Korea, Mr Taiyoung Cho dalam pertemuan dengan Gubernur NTB, TGH Muhammad Zainul Majdi, Senin (29/5) siang di Pendopo Gubernur di Mataram.

“Lombok ini sangat indah dan sudah populer di Korea. Sebagai destinasi wisata baru yang sedang membangun saya rasa banyak pengusaha Korea tertarik berinvestasi,” kata Taiyoung Cho, usai pertemuan.

Menurut Taiyong Cho, Lombok saat ini semakin populer sebagai destinasi wisata masyarakat Korea.

Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Lombok Tengah, yang saat ini dikembangkan ITDC, juga mendapat reaksi positif masyarakat Korea.

“Pemerintah NTB kembangkan Mandalika, dan ini sangat seksi bagi masyarakat Korea. Saya rasa, minat masyarakat Korea akan terus meningkat mengunjungi Lombok,NTB,” kata Taiyong Cho.

Ia mengatakan, tingkat kunjungan warga Korea ke Lombok juga terus meningkat belakangan ini. Hal ini yang membuat pemerintah Korea berupaya membuka rute penerbangan langsung Korea-Lombok dengan maskapai Korean Air.

“Kita akan coba dengan lima pesawat carter dulu untuk penjajakan kemungkinan penerbanga regular. Pak Gubernur juga memberikan sambutan yang baik,” katanya.

Gubernur NTB, TGH Muhammad Zainul Majdi mengatakan, dalam pertemuan dengan Dubes Korea Taiyoung Cho juga membahas rencana pertemuan investor-investor Korea, dalam acara NTB Investment Forum, yang akan diadakan di Lombok pada Oktober mendatang.

“Kita akan selenggarakan NTB investment forum bulan Oktober, dan ini memang mengutamakan pengusaha dan investor dari Korea,” kata Gubernur Majdi.

Saat ini, selain memiliki utusan khusus untuk Amerika, Eropa, China, dan Rusia, pemerintah Korea juga membentuk utusan khusus untuk negara-negara ASEAN.

Menurut Gubernur Majdi, utusan khusus itu saat ini berkunjung ke Indonesia, Vietnam dan Philipina.

“Vietnam dikunjungi karena akan jadi tuan rumah APEC, sedangkan Indonesia karena populasi terbesar dan pemimpin ASEAN. Menurut pak Dubes, level hubungan kerjasama Korea-Indonesia akan meningkat dan NTB akan jadi bagian,” katanya.

Ia memaparkan, saat ini sudah ada beberapa kerjasama Korea dengan NTB,baik di sektor pariwisata, kelautan dan perikanan, juga kerjasama di bidang kehutanan dan lingkungan hidup

AYA




KOREAN AIR Segera Buka Penerbangan Langsung ke Lombok

Maskapai penerbangan Korean Air akan membuka rute baru penerbangan langsung dari Bandara Incheon di Kota Seoul, Korea, menuju Lombok International Airport (LIA) di Lombok Tengah, NTB.

MATARAM.lombokjournal.com — Penerbangan langsung Korea-Lombok sudah dalam perencanaan. General Manager PT Angkasa Pura I LIA, I Gusti Ngurah Arditha, hari Senin ini merupakan pertemuan kedua pihaknya dengan Korean Air.

“Hari ini merupakan pertemuan kedua kami dengan Korean Air,” katanya Senin (29/5) usai pertemuan dengan pihak Korean Air dan Dinas Pariwisata NTB di Kantor Dinas Pariwisata NTB.

Menurut Arditha, untuk rencana tahap awal rute penerbangan langsung akan diujicoba dengan penerbangan carter. “Planning awal menggunakan Carter Flight, yang diperkirakan akan mulai Juli sampai Oktober nanti,” katanya.

Jika dalam perkembangan ternyata minat pasar memenuhi, maka bisa segera diproses penerbangan regularnya. Dalam penerbangan langsung Korea-Lombok ini, Korean Air akan menggunakan pesawat jenis Air bush 330 200.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Moh Faozal mengatakan, pihaknya akan menyiapkan destinasi yang ada sesuai prosedur .

“Kita akan siapkan destinasi yang baik-baik untuk wisatawan Korea nantinya, agar dari carter flight bisa menjadi regular dan berkelanjutan,” kata Faozal.

AYA




PKK dan Organisasi Perempuan di NTB Gelar Tadarus Al-Quran

Tim Penggerak PKK NTB bersama sejumlah organisasi perempuan di Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar tadarus Al Quran, selama sepuluh hari ke depan di pendopo Gubernur NTB, di Mataram.


Kegiatan Tadarusan Al-Quran di Pendopo Gubernur NTB. (Foto: AYA/Lombok Journal)

MATARAM.lombokjournal.com — Kegiatan rohani Islami ini untuk mengisi bulan suci Ramadhan, lebih mendekatkan diri pada Allah SWT, dan menjadi lebih bertakwa dan lebih baik menjalani bulan puasa ini.

Gubernur NTB, TGH Muhammad Zainul Majdi mengatakan, amal yang terbaik kata Rasulullah SAW, adalah amal yang terus dilaksanakan, walaupun sedikit.

“Di situlah kunci dari keberkahan. Artinya, suatu amalan akan berkah jika terus menerus dilakukan, walaupun tidak dalam jumlah yang banyak dan besar,” kata Gubernur Zainul, saat membuka Kegiatan Tadarus Al-Quran 1438 H, Senin (29/5) di Pendopo Gubernur.

Kegiatan tadarus al-qur’an yang telah digelar di pendopo lebih dari 20 tahun, semoga menjadi penanda bahwa majelis ini berkah dan diridhoi Allah SWT, harap Gubernur Zainul di depan lebih dari 300 anggota organisasi perempuan yang hadir. Mulai dari TP PKK NTB, jajaran Dharma Wanita Prov NTB, dan BKOW NTB.

Turut hadir Ketua TP PKK Prov NTB, Hj Erica Zainul Majdi, Ketua BKOW dan Dharma Wanita Prov NTb, Hj Syamsiah M Amin dan Hj Iswanti Komalarimbun Rosyadi, serta ratusan pengurus serta anggota organisasi wanita dan majelis taklim se Kota Mataram.

Gubernur mengajak senantiasa mempedomani Al-Quran. Terkait bulan suci ini, Al-Quran membahasakan skala prioritas pertama di bulan ramadhan adalah puasa, dan yang kedua adalah membaca Al-Quran.

“Jadi jika seorang muslim telah menjalankan ibadah puasa pada bulan ramadhan, maka kemudian hendaklah ia membaca Al-Quran,” kata Gubernur.

Menurutnya, kegitan ini sangat penting bagi kaum perempuan, sebab di dalam Aq-Quran posisi dan kedudukan perempuan diletakkan istimewa. Al-quran meletakkan perempuan pada posisi dan kedudukan yang sangat mulia karena pentingnya peran perempuan dalam kehidupan di dunia.

“Maka, jadikan keyakinan itu sebagai pegangan ketika berhadapan dgn Al-Quran. Ini kitab yang memberi keistimewakan kepada saya, jadi saya harus berpedoman padanya,” katanya.

Selain membaca ayat- ayat suciNya, Gubernur juga mengingatkan agar melengkapi bacaan Al-Quran itu dengan mentadabburnya. Allah SWT menurunkan Alquran kepada Rasulullah dan pengikut-pengikutnya sebgai kitab yang sempurna, mengandung bimbingan yang sangat bermanfaat kepada umat manusia.

“Bimbingan itu menuntun agar hidup sejahtera di dunia dan berbahagia di akhirat. Dengan merenungkan isinya, manusia akan menemukan cara-cara mengatur kemaslahatan hidup di dunia. Sungguh banyak keutamaan surat surat dalam al-qur’an, yang didalamnya ada kebaikan untuk dunia dan akhirat,” jelas Gubernur Zainul.

Tadarus perempuan seperti diakukan di Indonesia, tidak dilaksanakan di semua tempat. Di negara Arab, tadarus hanya dilakukan kaum laki- laki dan waktu pelaksanaannya setelah tarawih.

Gubernur menuturkan, Tadarus kaum perempuan di Indonesia, merupakan hal istimewa yang dipelopori muslimat Indonesia, yang diwariskan kepada kita, dengan tujuan memperkokoh jalinan silaturahim dan spiritualitas.

“Semoga Kegiatan tadarus kita ini juga dapat mengkokohkan silaturrahim kita,” harapnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj Erica Zainul Majdi mengajak dan membuka kesempatan bagi sebanyak banyaknya muslimat untuk beramai-ramai bertadarus.

“Silahkan, bagi organisasi perempuan dan majelis ta’lim, agar mengajak seluruh anggotanya untuk kita bersama- sama bertadarus disini hingga sepuluh hari kedepan,” kata Erica.

Di awali pagi hari, majelis akan dipandu Hj Suhartini , qoriah dari Kota Mataram untuk membaca ayat-ayat suci Al Quran.Kegiatan akan dilanjutkan dengan kultum dan kemudian diakhiri dengan sholat dzuhur berjamaah.

AYA




Di Bulan Ramadhan Bukan Jadi Kendor, Tapi Banyak Kerja Melipatgandakan Kebaikan

Bulan Ramadhan saat yang baik bagi umat Islam melipatgandakan kebaikan dan amalan. Di bulan suci harus makin banyak aktivitas, bukan untuk bersantai atau kendor.

MATARAM.lombokjournal.com — Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) mengatakan itu, saat membuka Pesona Khazanah Ramadhan, Bumi Seribu Masjid di Masjid Hubbul Wathan, Islamic Center NTB, Kamis malam (25/05).

Pesona khazanah Ramadhan yang digagas tahun ini merupakan niat besar pemerintah untuk masyarakat serta menjadi kontribusi pengamalan ajaran Islam.

“Islam mengajarkan untuk tidak berhenti bergerak, beraktivitas, bekerja dan berkontribusi,” kata TGB di hadapan ribuan masyarakat yang antusias mengikuti tabliq akbar hingga akhir acara.

Pembukaan Pesona Khazanah Ramadhan dihadiri Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH.M.Si, Sekda Provinsi NTB, Ir. H. Rosiady Sayuti, Ph.D yang didampingi istri masing-masing.

Ust. H. Yusuf Mansyur juga hadir sebagai penceramah dalam Tablik Akbar Pesonah Khazanah Ramadhan. Ia juga mengajak masyarakat NTB bermimpi sekaligus berikhtiar meraih kesuksesan besar.

TGB yang hadir bersama istri, Hj. Erica Zainul Majdi menyampaikan pesan Al-Qur’an, bekerja dan berbuatlah, Allah pasti akan melihat. Berusaha dan berikhtiar merupakan upaya yang harus dilakukan umat Islam. Dan umat islam harus yakin, apa yang diikhtiarkan akan dilihat dan dibantu Allah SWT.

Ditegaskan, Ramadhan harus diisi dan ditunjukkan dengan energi yang penuh dengan kebaikan yang luar biasa. Dan dengan Pesona Khazanah Ramadhan ditunjukkan, spiritualitas Islam itu bukan terisolasi dalam ruang-ruang yang sempit.

“Spiritualitas Islam, semangat cinta kepada Allah, semangat cinta untuk melakukan hal-hal yang baik harus mengisi ruang-ruang publik,” tutur TGB.

Ditambahkan, Ramadhan adalah syakhrul khair, bulan kebaikan. Kebaikannya tidak hanya terbatas dalam rumah, atau di dalam masjid saat kita tarawih dan tadarus, tapi umat Islam berbuat dan beramal seluruh ruang. TGB mengajak seluruh umat Islam mengisi Ramadhan banyak beramal dan berbagi kebaikan.

Sekda NTB, H Rosiady Sayuti selaku Ketua Panitia melaporkan, Pesona Khazanah Ramadhan tahun ini merupakan event kerjasama antara Pemerintah Provinsi NTB dengan Harian Republika. Kegiatan yang digelar antara lain menghadirkan lima imam besar Timur Tengah, Tablik Akbar, lomba, bazar, talkshow, hiburan Islami dan berbagai kegiatan menjelang berbuka puasa.

“Panitia menyediakA menu berbuka puasa bagi masyarakat yang hendak berbuka puasa di Masjid Hubbul Wathan,” kata Rosiady.

Rr
Sumber; Humas NTB