Angkasa Pura Dukung Sport Tourism di NTB

Manajemen Angkasa Pura I Lombok International Airport (LIA) terus mengembangkan pembangunan Motocross and Grasstrack Circiut (MGC), atau arena balap motor cross untuk mendukung  angka kunjungan wisata ke NTB melalaui sport tourism.

LOMBOK TENGAH.lombokjournal.com — Selain sebagai lokasi standar untuk event motocross nasional dan internasional, ke depan LIA MGC ini dikemas untuk bermacam event juga.

“Ini semua untuk mendukung sport tourism di NTB,”kata General Manager LIA, I Gusti Ngurah Ardita, dalam pertemuan dengan media, Rabu (12/4) di hotel D’Praya, Lombok Tengah.

Ardita menjelaskan, LIA MGC yang sudah dilaunching Februari lalu, nantinya akan menggunakan lahan seluas sekitar 7 hektare di areal sekitar LIA. Pembangunan sirkuit motocross itu secara bertahap akan terus dilakukan dengan design dan konsep sirkuit yang melibatkan Ikatan Motor Indonesia (IMI).

“Sirkuit ini kita rancang menuju standar internasional, lahan 7 hektar kita pakai. Sirkuit punya tantangan tersendiri, dan sekarang panjang lintasan baru 1,2 Km, tapi tentu akan bertambah,” jelasnya.

Ia menambahkan, untuk agenda event yang akan digelar di LIA MGC, sudah ada kesepakatan dengan IMI untuk tahun 2017 ini.

Kejuaran motocross tingkat nasional yang saat ini masih berlangsung, diperkirakan akan memasuki tahap final pada September mendatang.

“Kegiatan putaran nasional final regional sekitar September, kita harap bisa digelar di Lombok ini,” katanya.

Ardita mengatakan, saat ini pihaknya tengah sedang menyiapkan pembangunan akses dan lahan parkir di sekitar sirkuit. Ke depan, sirkuit bersertifikasi internasional ini akan dikelola secara profesional.

“Konsep ke depan itu sport tourism jadi enggak hanya motocross atau tidak cuman nunggu event dari IMI. Misal Honda, Yamaha Kawasaki, mau bikin event bisa juga kita siapkan misal mau buat agenda di situ, atau offroad. Konsepnya kombinasi, untuk mendukung sport tourism,” katanya.

AYA




Berobat Gratis Pakai Kartu BPJS; Dari ‘Kepala Besar’ Hingga Kemoterapi

Kehadiran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan banyak membantu pasien tidak mampu. Dengan menjadi peserta BPJS, penderita penyakit yang tergolong berbiaya tinggi pun dapat berobat tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun karena semua biaya pengobatan sudah dibayar oleh BPJS.  Berikut pengakuan (testimoni) pasien dari beberapa daerah

MATARAM.lombokjournal.com – Cerita mengharukan disampaikan Warga Labuhan Maringgai, Lampung Timur, Supriana, ibu dari bayi penderita penyakit hydrcepallus. Meski ia sudah terdaftar sebagai peserta dan mengantongi kartu BPJS, ia tak menyangka kalau pengobatan bayinya yang mengidap penyakit hydrocepallus (kepala membesar akibat cairan) tanpa biaya sama sekali alias gratis.

Kehadiran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sangat membantunya. Supriana membawa bayinya untuk  dirawat di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM) di Bandar Lampung.

“Saya berobat dengan menggunakan (kartu) BPJS. Saya terbantu karena biaya pengobatan anak saya gratis,” kata Supriana di RSUAM, Bandar Lampung.

Selama pengobatan bayi laki-laki nya yang berusia 40 hari itu dirawat di RSUAM. Benar-benar tak disangkanya, selama berobat Supriana sebagai pemegang kartu BPJS tersebut sama sekali tak perlu merisaukan berapa besar boayanya.

“Kalau tidak pakai BPJS saya tidak tahu harus membayar biaya pengobatan anak saya dengan apa,” ujar Supriana.

Dari pengalaman pribadinya itu ia pun berpendapat, program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan merupakan program yang mulia. Dengan semangat gotong royong, biaya pelayanan kesehatan yang sangat mahal bisa diatasi. Supriana pun ikhlas membayar premi seumur hidup. “Apabila tidak digunaka, kan bisa dipakai oleh orang lain yang membutuhkan” ujarnya.

Kemoterapi pun Gratis
Pengalaman sama juga dialami HA, warga asal Pulogadung, Jakarta Timur,  yang mengakui sangat bersyukur dengan menjadi peserta BPJS Kesehatan. Untuk menjadi peserta dan menjadi pemegang kartu BPJS sangat mudah.

“Saya banya perlu bawa semua berkas yang diperlukan, mulai dari KTP, KK, dan pasfoto ukuran 3×4. Prosesnya cepet kok, satu jam langsung jadi, tidak ribet,” tuturnya.

Bagi masyarakat yang hendak menjadi peserta BPJS (yang membayar iuran bulanan sangat ringan), bisa ke kantor layanan BPJS di kotanya masing-masing.

Untuk berobat lebih lanjut, HA dirujuk dari Puskesmas  ke rumah sakit karena terdapat indikasi medis yang memerlukan penanganan dokter spesialis. Saat itulah ia mengetahui bahwa dirinya menderita tumor.

“Di sana saya dirujuk ke dokter spesialis saraf. Penanganannya juga baik dan cepat. Mulai dari cek laboratorium, MRI, sampai kemoterapi, semuanya nggak dikenai biaya sama sekali,” paparnya.

Kemoterapi secara rutin masih dijalani, dan ia tak perlu mengeluarkan biaya apa-apa. Karena itu, ia pun menyarankan agar BPJS Kesehatan terus meningkatkan pelayanan dan sosialisasi kepada masyarakat, termasuk para tenaga medis yang bekerja di rumah sakit agar pelaksanaan program JKN bisa berjalan makin baik.

Apa yang diutarakan dalam tulisan tentang dua peserta BPJS Kesehat penyakit hydrocepallus di atas, hanyalah contoh kecil tentang pentingnya menjadi peserta BPJS Kesehatan.  Masih banyak jenis penyakit lain yang butuh biaya besar, seperti cuci darah, jantung dan sebagainya.

Tapi dengan menjadi peserta BPJS,  seluruh biaya perawatan waku sakit sudah ada yang menanggung. Yang penting mengetahui prosedur berobat, mulai berobat ke faskes (fasilitas kesehatan) tingkat pertama, hingga rujukan yang memerlukan penanganan dokter spesialis.

Rr

 




Asyik Pesta Sabu, Empat Pria Dibekuk Polisi

Empat orang pria digrebek dan dibekuk polisi saat sedang berpesta narkoba jenis Sabu-Sabu, di Mataram, NTB.

Ilustrasi SABU-SABU.” 11 poket jenis sabu diduga itu palsu.” (foto: Ist)

MATARAM.lombokjournal.com —  Diduga asyik pesta narkoba, Empat pria rumah di Jalan Semangka, Lingkungan Sukaraja Perluasan RT. 01, Kelurahan Ampenan Tengah, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, digrebek Tim Opsnal Subdit 2 Dit Narkoba Polda NTB, Minggu (9/4) sekitar pukul 13.30 Wita.

Penggrebegan dan penangkapan itu berdasarkan adanya informasi masyarakat yang melaporkan tentang adanya pesta narkoba di rumah MI, warga Lingkungan Sukaraja, Ampenan.

“Atas laporan tersebut anggota segera bergerak untuk melakukan penggrebekan di rumah MI,” kata Direktur Resnarkoba Polda NTB, AKBP. I Komang kepada wartawan, Selasa (11/4).

Selain mengamankan MI, polisi juga mengamankan tiga orang lainnya, yakni RE, warga Sukaraja Barat, MR, warga Gunung Sari dan DI warga Pejeruk. Ketiganya juga diduga baru saja mengkonsumsi Sabu-Sabu.

Komang menjelaskan, dalam penggerebekan itu polisi berhasil menyita Barang Bukti (BB) berupa Sabu-Sabu yang terbagi dalam10 poket kecil, 1 poket besar seberat 2,50 gram, serta alat hisap dan 4 buah handphone dari para pelaku.

Selain BB tersebut, polisi juga mengamankan sebuah tas hitam yg terletak diatas kulkas dan ada di lemari pakaian berupa 11 poket jenis sabu yang diduga palsu.

“Kita amankan tas hitam yang ada di atas kulkas dan ada juga yang di lemari pakaian , berupa 11 poket jenis sabu yang kami duga itu palsu,” katanya.

Saat ini ke empat pelaku diamankan di tahanan Polda NTB untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

 AYA

 




Hari Kedua UNBK di SMAN 5 Berjalan Lancar

Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk SMA sederajat sudah dimulai sejak Senin (10/4) kemarin. Di SMAN 5 Mataram, pelaksanaan UNBK berjalan lancar hingga hari kedua, Selasa (11/4).

Kepala SMAN 5 Mataram, H Nasruddin (foto: AYA)

MATARAM,lombokjournal.com — “Sampai hari kedua UNBK ini, semua masih berjalan normaldan lancar,” kata Kepala SMAN 5 Mataram, H Nasruddin, Selasa (11/4) di Mataram.

Dijelaskan, sekitar 389 orang siswa menjadi peserta UNBK di SMAN 5 Mataram, terdriri dari siswa jurusan IPA dan IPS.

Sejauh ini kelengkapan sarana komputer dan kelistrikan sudah disiapkan pihak sekolah. Untuk mengantisipasi jika terjadi pemadaman listrik, pihak sekolah juga sudah menyediakan satu unit jenset.

“Kita sudah siapkan semuanya, kelengkapan UNBK, dan untuk berjaga- jaga kita sudah siapkan jenset kalau ada listrik padam,” katanya.

Ia menjelaskan, dalam UNBK kali ini, pihak sekolah membagi tiga jadwal, yakni  pukul 07.30 Wita  – 09.30 Wita, pukul 09.30 – 12.00 Wita, dan pukul 14.00 -16.00 Wita.

Pantauan Lombok Journal di SMAN 5 Mataram, UNBK berlangsung tertib, di setiap ruang ada dua orang petugas yang mengawasi yaitu dari guru pengawas dan dari bagian teknisi.

AYA




Bayi Satu Badan Dua Kepala, Masih Dirawat di RSUD Provinsi NTB

Bayi langka lahir lagi. Seorang bayi laki-laki dengan kepala dua dan satu badan lahir di Sumbawa. Kini masih dirawat intensif di RSUD Provinsi NTB, di Mataram.

BAYI KEPALA DUA. Saat ini sedang diobservasi di RSUD Provinsi NTB (Foto: Dok.beritasumbawa.com)

MATARAM.lombokjournal.com —   Bayi laki-laki itu lahir di RSUD Sumbawa pada Senin pagi (10/4) sekitar  pukul 08.42 Wita melalui operasi caesar. Bayi laki-laki itu lahir hidup dengan kepala dua, leher dua, badan satu, tangan tiga, kaki dua di RSUD Sumbawa, dan langsung dirujuk ke RSUD Provinsi NTB

“Saat ini sedang kami tangani dalam observasi,” jelas Direktur RSUD Provinsi NTB, dr Lalu Hamzi Fikri, Selasa (11/4) di Mataram.

Bayi laki-laki seberat 3,5 Kg itu merupakan anak ketiga dari ibu berinisial Z, warga Dusun Genang Genis, Desa Kerato, Kecamatan Sumbawa Besar, Kabupaten Sumbawa.

Pada wartawan Hamzi Fikri menjelaskan, kasus ini tergolong langka di NTB, dan saat ini masih ditangani intensif di RSUD Provinsi NTB.

“Masih diobservasi, ditangani spesialis anak di RSUD NTB,” katanya.

Di tempat terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, Naziruddin mengatakan, kasus bayi kembar siam itu merupakan kasus pertama yang terjadi di Kabupaten Sumbawa selama ini.

“Ini kasus pertama di Sumbawa, dan sudah dirujuk ke RSUD Provinsi NTB. Untuk biaya akan dibantu dengan BPJS, kita upayakan,” kata Naziruddin saat dihubungi via telepon dari Mataram, Selasa (11/4).

Menurutnya, pihak Dikes Sumbawa tengah mengumpulkan data-data medis riwayat kehamilan ibu Z yang melahirkan bayikembar siam itu.

“Kami masih kumpulkan datanya, sebab seharusnya ini bisa terdeteksi sejak dini,” katanya.

GRA




BPJS Kesehatan Perluas Kepesertaan dan Channel Pembayaran, Perkokoh Sinergi Dengan BNI

Tiga tahun lebih mengelola Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), BPJS Kesehatan selalu berupaya mengoptimalkan pelayanan peserta maupun stakeholders lainnya.

MATARAM.lombokjournal.com — Tahun 2019 menjadi target BPJS Kesehatan mewujudkan cita-cita universal health coverage. Melalui penandatanganan nota kesepahaman,BPJS Kesehatan pun siap memperkokoh sinerginya dengan BNI dalam hal pemanfaatan layanan keagenan BNI untuk mendukung program Kader JKN-KIS.

Kader JKN-KIS merupakan mitra BPJS Kesehatan untuk menjalankan sejumlah fungsi BPJS Kesehatan, antara lain fungsi pemasaran dan fungsi pengumpul iuran. Melalui kerja sama ini, BNI akan membuka pendaftaran Kader JKN-KIS menjadi Agen46, sehingga mereka dapat menampung pembayaran iuran JKN-KIS dari masyarakat melalui fasilitas perbankan BNI dalam aplikasi Agen46.

“Para Kader JKN-KIS yang menjadi Agen46 tersebut akan dibekali EDC mini ATM untuk sarana transaksi pembayaran iuran. Dengan adanya kemudahan ini, diharapkan animo masyarakat untuk membayar iuran tepat waktu dapat meningkat,” jelas Direktur Kepesertaan dan Pemasaran BPJS Kesehatan, Andayani Budi Lestari.

BPJS Kesehatan dan BNI siap bersinergi dalam hal pemasaran bersama,  dan pengintegrasian kanal pembayaran iuran.Penyediaan layanan jasa perbankan milik BNI diharapkan mempermudah masyarakat membayar iuran JKN-KIS.

Lestari berharap, tersedianya Deliver Channel, Payment Point Online Bank (PPOB), dan mitra BNI yang tersebar di berbagai daerah, kedisiplinan peserta JKN-KIS dalam membayar iuran meningkat. Sehingga sustainibilitas program JKN-KIS terus terjaga,” kata Andayani.

Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transaksional Perbankan BNI Adi Sulistyowati menambahkan, pihaknya siap mendukung strategi BPJS Kesehatan dalam melakukan pembayaran. Serta mempermudah dan mempercepat proses kemitraan secara teknis operasional maupun administrasi.

“Kami berharap dapat membantu BPJS Kesehatan mencapai target 40.000.000 pembayar baru untuk masa 2 tahun mendatang,” ungkapnya.

Perluasan Chanel Pembayaran

Sejak Oktober 2015, BPJS Kesehatan telah memperluas channel pembayaran iuran pesertanya melalui sistem Payment Point Online Banking (PPOB). Hingga akhir Maret 2017, tercatat BPJS Kesehatan memiliki 422.700 channe lpembayaran PPOB, yang terdiri atas modern outlet, traditional outlet, maupun perbankan.

Rata-rata transaksi pembayaran iuran BPJS Kesehatan per bulan mencapai 5,8 juta transaksi pembayaran, yang mana 30%-nya bersumber dari PPOB dengan total iuran peserta JKN-KIS yang terkumpul lewat PPOB sebesar Rp 3,190 triliun.

Di sisi lain, BPJS Kesehatan dan BNI juga mempertegas kerja sama pembiayaan fasilitas kesehatan (faskes) mitra BPJS Kesehatan melalui pemberian Konfirmasi Faskes. Pemberian Konfirmasi Faskes oleh BPJS Kesehatan kepada BNI dimaksudkan untuk memperlancar pembiayaan pelayanan kesehatan peserta JKN-KIS yang ditawarkan BNI kepada faskes.

Dengan adanya percepatan dalam pembayaran tagihan tersebut, diharapkan faskes dapat menjaga kualitas pelayanan kesehatannya agar tetap prima.

Pada kesempatan sama, BPJS Kesehatan melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan sejumlah bank mitra BNI tentang pemasaran bersama dalam upaya perluasan kepesertaan BPJS Kesehatan. Serta penyediaan layanan perbankan milik perbankan.

Mitra perbankan BNI yang turut serta dalam penandatanganan nota kesepahaman tersebut adalah Bank Bukopin, Bank Nobu, Maybank Indonesia, Bank DKI, Bank Sumsel Babel, Bank Sinarmas, dan Bank Mega.

Rr

Informasi lebih lanjut hubungi:

Kantor Cabang Mataram Jl. Bung Karno Mataram                                                                   Telp. (0370) 640737, 638313 Fax. (0370) 623794                                                       Email : kc-mataram@bpjs-kesehatan.go.id Web : www.bpjs-kesehatan.go.id




GM PLN : Investor Tak Perlu Ragu Berinvestasi di Lombok

Cadangan daya kelistrikan PLN di pulau Lombok saat ini sudah mencapai 71 MW.

MATARAM.lombokjournal.com — Dengan kemampuan itu, PLN optimistis bisa melayani kebutuhan listrik pelanggan baru, termasuk memenuhi kebutuhan bisnis dan investasi di Lombok, NTB.

GM PLN NTB, Mukhtar menegaskan, dengan cadangan daya sebesar 71 MW, PLN meyakinkan investor agar tidak perlu khawatir untuk membangun bisnisnya di Lombok.

“Silahkan bangun bisnisnya di Lombok, investor tidak perlu pusing masalah listrik. Kami siapkan, PLN jamin kelistrikannya,” kata Mukhtar.

Cadangan daya listrik PLN di Lombok meningkat setelah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lombok Timur yang berlokasi di Sambelia, Lombok Timur berhasil masuk sistem kelistrikan Lombok.

Masuknya aliran listrik ditandai dengan penandatanganan operasi komersial (Commercial Operation Date/COD) PLN bersama PT Lombok Energy Dinamics selaku pengembang.

Penandatanganan berita acara COD, Senin (10/4), dilakukan oleh General Manager PLN Wilayah NTB, Mukhtar, General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara, Djarot Hutabri, dan Direktur PT Lombok Energy Dynamics, Bambang Irawan.

GRA

 




PLTU Lombok Timur Resmi Pasok 50 MW, Untuk Sistem Listrik Pulau Lombok

PLN berhasil menambah pasokan listrik di Lombok sebesar 50 Megawatt (MW) setelah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lombok Timur yang berlokasi di Sambelia, Lombok Timur berhasil masuk sistem kelistrikan Lombok.

MATARAM.lombokjournal.com — Masuknya aliran listrik ditandai dengan penandatanganan operasi komersial (Commercial Operation Date/COD) PLN bersama PT Lombok Energy Dinamics selaku pengembang.

Penandatanganan berita acara COD, Senin (10/4), dilakukan oleh General Manager PLN Wilayah NTB, Mukhtar, General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara, Djarot Hutabri, dan Direktur PT Lombok Energy Dynamics, Bambang Irawan.

GM PLN Wilayah NTB, Mukhtar menjelaskan, dengan beroperasinya PLTU Lombok Timur yang memasok 50 MW ke sistem kelistrikan Pulau Lombok, maka daya mampu kelistrikan Pulau Lombok meningkat, dari sebelumnya 243 MW menjadi 293 MW.

“Dengan beban puncak sebesar 222 MW, artinya sistem kelistrikan Lombok saat ini memiliki kelebihan daya sebesar 71 MW,”kata Mukhtar.

Ia mengatakan, meningkatnya cadangan daya mencapai 71 MW saat ini tentu akan membuat listrik NTB semakin kuat dan PLN siap untuk mencukupi permintaan pelanggan baru.

Hal ini juga diharapkan bisa meningkatkan rasio elektrifikasi di pulau Lombok.

Dijelaskan, pada tahun 2016, rasio elektrifikasi (RE) di NTB telah mencapai 77,68 persen dari target 75,90 persen. Untuk Tahun 2017, RE NTB ditargetkan mencapai 80,01 persen. Sementara hingga bulan Februari, RE NTB telah tercatat mencapai 78,64 persen.

“Kami optimis target tersebut tercapai. Kami berusaha terus meningkatkan RE agar pada tahun 2020 bisa diatas 95 persen, target ini lebih tinggi dari yang dicanangkan Pemerintah yakni 92,7 persen,” terang Mukhtar.

GRA




Lombok Surplus 71 MW Setelah Ditambah Pasokan 50 MW

PLN Berhasil menambah pasokan listrik di Lombok sebesar 50 Megawatt (MW) setelah Pembangkit Listrik tenaga Uap (PLTU) Lombok Timur yang berlokasi di Sambelia, Lombok Timur berhasil masuk sistem kelistrikan Lombok.

Mataram.lombokjournal.com — Masuknya aliran listrik ditandai dengan penandatanganan operasi komersial (Commercial Operation Date/COD) PLN bersama PT Lombok Energy Dinamics selaku pengembang.

Dengan masuknya 50 MW saat ini kelistrikan Lombok memiliki cadangan daya sebesar 71 MW.

Penandatanganan berita acara COD ini dilakukan langsung oleh General Manager PLN Wilayah NTB Mukhtar, General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara Djarot Hutabri, dan Direktur PT Lombok Energy Dynamics Bambang Irawan.

Dengan beroperasinya PLTU Lombok Timur meningkatkan daya mampu kelistrikan Lombok dari sebelumnya 243 MW menjadi 293 MW. Dengan beban puncak sebesar 222 MW, artinya sistem kelistrikan Lombok saat ini memiliki kelebihan daya sebesar 71 MW.

Meningkatnya cadangan daya ini tentu akan membuat listrik NTB semakin kuat dan PLN siap untuk mencukupi permintaan pelanggan baru. Dengan ini diharapkan bisa meningkatkan rasio elektrifikasi di Lombok,” ucap GM PLN Wilayah NTB Mukhtar.

Pada tahun 2016, rasio elektrifikasi (RE) di NTB telah mencapai 77,68 persen dari target 75,90 persen. Untuk Tahun 2017, RE NTB ditargetkan mencapai 80,01 persen. Sementara hingga bulan Februari, RE NTB telah tercatat mencapai 78,64 persen.

“Kami optimis target tersebut tercapai. Kami berusaha terus meningkatkan RE agar pada tahun 2020 bisa diatas 95 persen, target ini lebih tinggi dari yang dicanangkan Pemerintah yakni 92,7 persen,” terang Mukhtar.

Selain itu PLN menegaskan dengan cadangan daya sebesar 71 MW membuat investor tidak perlu khawatir untuk membangun bisnisnya di Lombok.

“Silahkan bangun bisnisnya di Lombok, investor tidak perlu pusing masalah listrik. Kami siapkan, PLN jamin kelistrikannya,” tegas Mukhtar.

Ke depan, melalui program 35.000 MW yang diusung pemerintah, PLN akan terus menambah pembangkit baru. Hal ini dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi NTB. Selain itu, penambahan pembangkit juga dilakukan agar tidak terjadi defisit daya di kemudian hari, mengingat pertumbuhan penggunaan listrik di NTB cukup tinggi.

Pertumbuhan kebutuhan daya dilihat dari beban puncak kelistrikan NTB yang terus mengalami peningkatan rata-rata 12 persen dalam 6 tahun terakhir. Dari total tiga sistem kelistrikan yang ada di NTB, beban puncak pada tahun 2010 hanya sebesar 162 MW, terus meningkat mencapai 309 MW pada tahun 2016.

Ke depan PLN akan membangun beberapa pembangkit baru, di antaranya PLTU Lombok Peaker berkapasitas 150 MW, PLTMG Sumbawa sebesar 50 MW, PLTMG Bima sebesar 50 MW, PLTU Lombok 100 MW, dan PLTU Lombok 2 sebesar 100 MW.

Pertumbuhan kebutuhan listrik di NTB cukup tinggi. Penambahan pembangkit ini jelas sebuah kebutuhan. Ini adalah komitmen kami untuk memenuhi kebutuhan listrik di NTB,” tutup Mukhtar.

GRA




Kemkominfo Gelar Pelatihan SKKNI di Mataram

Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) menyelenggarakan pelatihan Sertifikasi Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), 10-12 April di Hotel Golden Palace, Mataram.

Anggota DPR RI dapil NTB, H Muhammad Syarifudin ST MM hadir dalam pelatihan SKKI (foto:AYA)

MATARAM.lombokjournal.com — Pelatihan SKKNI melibatkan 75 orang peserta terdiri dari lulusan SMK, D1, D2, D3, yang berasal  dari Mataram dan sekitarnya. Kegiatan tersebut dibuka Kabag Penelitian dan Pengembangan SDM Kemkominfo, Dr Ir Basuki Yusuf Iskandar, Senin (10/4), dan dihadiri anggota DPR RI dapil NTB, H Muhammad Syarifudin ST MM.

Kabag Penelitian dan Pengembangan SDM Kemkominfo, Dr Ir Basuki Yusuf Iskandar menjelaskan, pelatihan SKKNI di bidang komunikasi dan informasi ini dilakukan untuk meningkatkan skill para lulusan muda dan peningkatan kualitas tenaga kerja sehingga bisa bersaing dengan negara lain.

Menurutnya, selain skill atau ketrampilan, pelatihan juga akan diisi dengan peningkatan sikap mental bekerja bagi para peserta.

“Ini difokuskan agar bagaimana kita mengejar ketertinggalan dari negara lain. Kalau secara potensi  anak-anak Indonesia itu hebat – hebat kerjanya bagus bagus, hanya saja masih kurang dalam masalah sikap,” katanya.

Sementara itu anggota DPR RI dapil NTB, H Muhammad Syarifudin ST MM mengatakan, pelatihan seperti itu sangat penting dalam rangka upaya mensetarakan kemampuan generasi muda Indonesia, khususnya yang ada di NTB supaya siap kerja.

“Siap kerja tidak hanya siap yang pas-pasan, tentu siap kerja yang mampu memberikan manfaat lebih buat dia, tentu buat kampung halaman dan Indonesia,” katanya.

Selaku anggota DPR RI yang kebetulan membawahi atau bersama dengan Kominfo yang mempunyai program ini, ia mengajak agar mensetarakan keinginan para lulusan muda ini, di bidang komunikasi dan informatika, supaya  mereka punya skill yang lebih dan ini tidak hanya di NTB, juga seluruh Indonesia.

AYA