Runway Bandara Sultan Salahuddin Bima, Disiapkan Untuk Pendaratan Boeing

Setelah penyelesaian pembebasan lahan, ketersediaan air bersih dan infrastruktur lainnya, perpanjangan runway Bandara Sultan Salahuddin Bima untuk pendaratan pesawat boeing, rencananya selesai tahun 2019

MATARAM.lombokjournal.com — Kepastian perpanjangan runway tersebut setelah Wakil Gubernur NTB, H.Muh. Amin, SH. M.Si dan Bupati Bima Hj. Indah Damayanti Putri mendengar pepaparan Kepala Bandara, Taslim Badaruddin di Ruang VIP Bandara, Selasa (06/06).

Runway Bandara Sultan Salahuddin Bima saat ini memiliki panjang 1660 m, akan diperpanjang menjadi 2100 m.

Usai mendengar paparan Taslim Badaruddin, terkait rencana itu Wagub Amin meminta stakeholder segera melakukan langkah langkah strategis rencana perpanjangan runway, seperti penyelesaian pembebasan lahan, ketersediaan air bersih dan infrastruktur lainnya.

“Segera dilakukan kajian, agar bandara ini bisa didarati pesawat-pesawat boeing,” ungkap Wagub.

Penjelasan Taslim Badaruddin memastikan, perpanjangan runway tersebut direncanakan rampung tahun 2019.  Menurutnya, tahun 2017 telah dilakukan beberapa kajian seperti reviews RTT bandara, standarisasi pagar sisi bandara dan penataan gedung bandara.

Target tahun 2018, dilakukan pemenuhan kebutuhan air bersih, rekondisi saluran terbuka, pelebaran jalan akses PKP PK, leveling apron, pembuatan helipad, pengadaan dan pemasangan lampu penerangan (sollar Cell).

Berikutnya, tahun 2019 akan dilakukan penimbunan area perpanjangan (setelah relokasi sungai oleh Pemda), pemagaran area perpanjangan, pembangunan gedung terminal tahap I dan pembangunan gedung administrasi.

Namun, Taslim menjelaskan beberapa kendala yang dihadapi yaitu pembebasan lahan dan keberadaan sungai pada daerah perpanjangan  yang memotong ujung runway 13 bandara.

Terkait pembebasan lahan, PmkotBima menyediakan anggaran Rp10 juta per are untuk keseluruhan area rencana perpanjangan. Namun, ahli waris menginginkan 20 juta per are.  Saat ini Pemda terus berupaya berkomunikasi dengan masyarakat pemilik lahan.

Dan tenntang keberadaan sungai, sudah dilakukan koordinasi dengan Pmkab Bima tentang relokasi sungai, dan Pemkab Bima sudah dilakukan pembebasan lahan. Tinggal menunggu pelaksanaan relokasi sungai yang direncanakan pada tahun 2017 dengan program BAWA (kerjasama luar negeri).

Safari Ramadhan Wagub Muhammad Amin hari Selasa dilanjutkan meninjau pembangunan Kantor Bupati Bima di Desa Penapali Kecamatan Woha, Kabupaten Bima.  Di lokasi itu akan menjadi pusat Pemkab Bima.

Ditemani Wakil Bupati Bima, Drs. Dahlan M. Noer, wagub sempat meninjau lokasi MTQ tingkat Provinsi NTB, di Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, sebelum bergerak ke Kabupaten Dompu, melanjutkan safari ramadhan.

Rr




Partai Perindo Mulai Bagi-bagi, Izzul Islam Turun Langsung Beri Santunan

Partai Perindo menggelar kegiatan sosial Perindo Berbagi selama bulan Ramadhan. Yang langsung turun beri santuan adalah  HM. Izzul Islam.

LOMBOK BARAT.lombokjournal.com — Ketua DPW Partai Perindo NTB, HM Izzul Islam, Senin (5/6) memberikan santunan kepada masyarakat kurang mampu dan para lanjut usia di sejumlah lokasi di Kecamatan Batulayar, Lombok Barat.

“Ini kegiatan rutin selama bulan Ramadhan. Dengan turun langsung ke masyarakat kita jadi tahu apa yang benar-benar masyarakat butuhkan,” kata Izzul Islam di sela pemberian bantuan.

Izzul Islam  mantan Bupati Lombok Barat ini menegaskan, bantuan bahan makanan dan sejumlah uang juga akan disalurkan ke lokasi lain, hingga menyasar seluruh masyarakat kurang mampu di NTB selama Ramadhan ini.

Partai Perindo mengalokasikan bantuan masing-masing empat sampai lima titik di setiap Kecamatan di NTB. Alokasi anggaran total mencapai Rp2 Miliar.

Menurut Izzul, dengan mengunjungi masyarakat kurang mampu, ia bisa mengetahui masih banyak masyarakat di Lombok Barat khususnya, dan NTB secara umumnya, yang hidup di bawah garis kemiskinan.

“Banyak yang bisa kita serap, apa saja kebutuhan masyarakat. Dari kegiatan ini kita juga jadi tahu bahwa masih banyak masalah rumah tidak layak huni,” katanya.

Izzul berjanji, Partai Perindo akan selalu hadir membantu meringankan beban masyarakat miskin dan para lansia yang belum tersentuh bantuan pemerintah.

Kepala Desa Batulayar, Fuad Abdurahman , atas aksi santuan Partai Politik yang dudirikan konglomerat Hary Tanoe itu,  menyampaikan apresiasi kepada Partai Perindo atas bantuan yang disalurkan bagi masyarakat kurang mampu di wilayah Batulayar.

“Pemerintah Desa  mengungkapkan banyak terima kasih kepada Partai Perindo yang sudah membantu masyarakat lewat program Perindo berbagi dengan masyarakat,” kata Fuad

AYA

 




Konflik Terus Tidak Bisa Membangun, Masyarakat Kabupaten Bima Diajak Rukun

Berbagai perelisihan dan konflik sosial harus dihentikan, ajak Wagub NTB, H Muhammad Amin pada masyarakat Kabupaten Bima.  Konflik di kabupaten Bima, bukan hanya menimbulkan  trauma masyarakat, tapi juga merugikan daerah.

BIMA.lombokjournal.com – Itu dikatakan Wagub Amin,  di hadapan Bupati Bima, Hj Indah Damayanti Putri dan Wakil Bupati, Drs. H. Dahlan M. Noer serta ratusan jama’ah sholat Isya’ dan Tarawih, di Masjid Nurul Yaqin Desa Rabakodo Kecamatan Woha, Senin (5/6).

Hari kedua Safari Ramadhan Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH.M.Si di Pulau Sumbawa berlangsung di Kabupaten Bima. Di kabupaten paling timur ini Wagub ajak masyarakat hidup rukun,  menghentikan berbagai perselisihan atau konflik sosial.

“Kita tidak akan bisa membangun daerah dalam kondisi konflik,” kata wagub. Investor juga enggan berinventasi di daerah yang tidak aman dan  sering bertikai.

Soal rusuh itu, menurut wagub, memang tidak lepas dari pembinaan-pembinaan tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda, ungkap Wagub yang hadir bersama istri, Hj. Syamsiah Muh. Amin.

Bubulan puasa harus dimanfaatkan untuk meningkatkan silaturahim dan ketakwaan, sekaligus meredam konflik sosial. Diharapkan semua pihak ikut andil meredam gejolak yang terjadi di masyarakat, dan  tak membiarkannya terus berlarut-larut.

“Kita cari akar masalahnya, apakah masalah ekonomi atau pengagguran. Pemerintah hadir agar masalah tenaga kerja bisa diakomodir,” jelasnya

Ditegaskannya, kondisi perekonomian NTB cukup stabil. Ketersediaan pangan 3 bulan ke depan aman, harganya relatif terjangkau daya beli masyarakat. Namun diingatkannya, bersinergi membangun daerah diperlukan.

Dii hari kedua Safari Ramadhan, wagub menyerahkan bantuan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, berupa peralatan keterampilan senilai Rp.  45 juta, bantuan pemenuhan kebutuhan dasar melalui LKSA tahun 2017 senilai  Rp.40 juta. Ttotal bantuan untuk 22 LKSA sebesar Rp. 410 juta.

Diserahkan bantuan benih padi hibrida, 15 unit combine harvester, 7 unit mesin pemipil jagung dan 4 unit traktor.

Untuk  mendukung pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan, diserahkan bantuan  kepada  masyarakat Kabupaten Bima berupa 110 unit mesin sumur bor, pembangunan Dam penahan 75 unit dan Gully plugin 190 unit.

Khusus untuk Masjid Nurul  Yakin, diberikan bantuan uang tunai sebesar  Rp.15 juta dan 100 lembar sarung untuk kaum duafa.

AYA




Nilai Tukar Petani (NTP) Di NTB Meningkat Bulan Mei, Berarti Meningkat Pula Daya Beli Petani

Bulan Mei 2017, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi  Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami peningkatan  0,34 persen yakni sebesar 104,37, bila dibandingkan dengan bulan April 2017 dengan Nilai Tukar Petani sebesar 104,02. Ini berarti daya beli petani ikut meningkat

Mataram.lombokjournal.com — Kepala Bidang Statistik dan Distribusi  BPS NTB, Kadek Adi Madri,mengatakan itu, berdasarkan penghitungan petani menggunakan tahun dasar 2012=100.

“Pada bulan Mei 2017, tercatat Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) sebesar 104,14,” katanya di Mataram, Senin (5/6).

Secara  gabungan NTP tanaman pangan mengalami kenaikan, yaitu gabungan dari  nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) 90,72; Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 93,12; Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) 119,13 dan Nilai Tukar Petani Perikanan (NTNP) 103,94.

Nilai Tukar Petani Perikanan (NTNP) dirinci menjadi NTP Perikanan Tangkap (NTN) tercatat  112,28 dan NTP Perikanan Budidaya (NTPi) tercatat 90,47.

Demikian juga dengan  Nilai Tukar Usaha Pertanian Provinsi NTB yang diperoleh dari hasil bagi antara indeks yang diterima petani dengan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM), pada bulan Mei 2017 tercatat 112,11.

“Ini   berarti mengalami peningkatan  0,17 persen dibandingkan bulan April  2017 dengan Nilai Tukar Usaha Pertanian 111,93,” jelasnya, Jumat (2/6) pagi.

Dari 33 Provinsi yang dilaporkan pada bulan Mei 2017, terdapat 12 provinsi yang mengalami peningkatan NTP, dan 21 provinsi mengalami penurunan NTP.

Peningkatan tertinggi terjadi di Provinsi Jawa Barat yaitu sebesar 1,05 persen, ,sedang penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Bangka Belitung yaitu sebesar 1,91 persen, dimana indeks yang diterima petani menurun sebesar 0,94 persen.

Pada bulan Mei 2017, terjadi inflasi di daerah perdesaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar 0,03 persen. dimana inflasi disebabkan karena terjadinya peningkatan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT)  pada kelompok Perumahan  0,35 persen, Transportasi & Komunikasi 0,04 persen, Makanan Jadi 0,03 persen, Sandang 0,01 persen, sedangkan 3 kelompok pengeluaran lainnya mengalami penurunan, terdiri dari kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga (0,02 persen),  Bahan Makanan sebesar (0,02 persen) dan. Kesehatan (0,06 persen).

Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan pada 8 kabupaten di Provinsi NTB, terjadi NTP yang berfluktuasi tiap bulan. Bulan Mei 2017 dengan tahun dasar (2012=100) NTP Provinsi Nusa Tenggara Barat berada di atas 100 (tercatat 104,37).

“Peningkatan NTP  berarti petani mengalami peningkatan daya beli, karena kenaikan harga produksi relatif lebih tinggi dibandingkan kenaikan harga input produksi dan kebutuhan konsumsi rumah tangganya.”

Selain itu, menurut Madri, NTP bulan Mei 2017 mengalami peningkatan sebesar 0,34 persen bila dibandingkan NTP bulan April 2017, yaitu dari 104,02 menjadi 104,37. Hal ini disebabkan indeks harga yang diterima petani (It) meningkat sebesar 0,44 persen dan  indeks harga yang dibayar petani (Ib)  meningkat sebesar 0,10 persen

AYA




Tinjau DAS Padolo, Wagub Minta Perbaikan Dipercepat

Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH. M.Si  saat meninjau daerah aliran sungai (DAS) Padolo Kota Bima minta instansi dan aparatur terkait mempercepat proses pembangunannya

KOTA BIMA.lombokjournal.com – Didampingi sejumlah kepala SKPD, Wagub melihat dari dekat proses pengerjaan DAS Padolo Kota Bima, serta mengindentifikasi kendala, Senin (05/06).

Peninjauan diawali dari jembatan Kodo, Kecamatan Rasana’E Timur.  Kepala Balai Wilayah Sungai NTB, Asdin Julaidi menjelaskan, jembatan masih dalam tahap pengerjaan. Jembatan Kodo mengalami kerusakan parah setelah diterjang banjir bandang yang melanda Kota Bima, 21 dan 23 Desember tahun lalu.

Kerusakan jembatan itu menyebabkan putusnya jalan jalur dari Kota Bima menuju Kabupaten Bima. Untuk menghubungkan kedua wilayah tersebut, pemerintah sebeumnya membangun jembatan non permanen.

Setelah menyusuri Wilayah Sungai Padolo yang masih dalam tahap pembangunan, dan dilanjutkan di Jembatan Rabadompu, Wagub meninjau bantaran sungai yang belum dan yang sudah dipasang bronjong.

Panjang Sungai Padolo dari hulu ke hilir sekitar 22 km.  Dari bentangan panjang itu, yang sudah dikerjakan baru sekitar 5 km. Tetapi tidak semua 22 km tersebut harus dibenahi. Anggaran yang sudah dialokasikan untuk pengerjaan tersebut sekitar 50 miliar rupiah.

Saat peninjauan ke hilir sungai Padolo, Wagub mendapat penjelasan terkait kendala pembenahan sungai tersebut, yaitu pembebasan lahan yang menurut Asdin Julaidi masih tahap negosiasi antara masyarakat dengan Pemerintah Kota Bima.

Wagub minta bantaran sungai yang belum dipasang bronjong atau beton diselesaikan cepat, mencegah meluapnya air ke pemukiman warga.

Usai menyusur sungai, wagub meninjau SMK PP Provinsi NTB di Kota Bima, salah satu sekolah terdampak banjir bandang Kota Bima. Sejumlah fasilitas rusak berat, bahkan hanyut terbawa banjir. Kepala SMKPP, Abdul Jalal minta Pemerintah provinsi NTB untuk mengalokasikan anggaran rehabilitasi sekolah  pertanian dan peternakan tersebut.

Wagub menyampaikan sekolah tersebut perlu mendapat dukungan anggaran, khususnya untuk asrama siswa dan fasilitas belajar-mengajar.  Kepala SKPD terkait dimingta mengalokasikan dalam RAPBD Perubahan tahun 2017, mengingat SMKPP akan melahirkan praktisi dan pelaku pertanian dan peternakan.

Wagub juga berjanji akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memperoleh dukungan dana.

AYA

Sumber: Humas NTB

 




Pemanfaatan Hutan Jangan Berlebihan

Pemanfaatan hutan yang berlebihan akan berdampak buruk pada kehidupan. Sebaliknya, pemanfaatan hutan yang baik akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

BIMA.lombokjournal.com — Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH. M.Si mengatakan itu, usai bersama Walikota Bima, H. M. Quraish H. Abidin menandatangani MOU Pemanfaatan dan Penggunaan Kawasan Hutan Kota Bima di Ruang Rapat Walikota Bima, Senin (05/06).

Acara di tengah rangkaian Safari Ramadhan di Kota Bima itu, Wagub mengajak  seluruh elemen masyarakat Kota bima menjaga kelestarian hutan demi kelangsungan hidup manusia itu sendiri.

“Setiap sumber daya yang kita miliki harus dimanfaatkan dengan baik,” pesan Wagub.

Ditegaskan Wagub, Pemerintah Provinsi NTB senantiasa membangun infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat. Di era otonomi daerah saat ini, pemerintah pusat memberikan kesempatan pemerintah daerah berkreasi dan berinovasi.

Namun, seluruh program yang ada harus tersingkron mulai dari pusat hingga daerah.

“Begitu juga dengan regulasi,” ungkap Wagub di hadapan Walikota dan kepala SKPD Provinsi dan Kota Bima.

Dengan MoU tersebut menurut Wagub akan memberikan kemudahan pemberian izin, penanaman dan rehabilitasi hutan, pemeliharaan dan pengelolaan hutan oleh masyarakat.  Selain itu, Wagub meminta pemerintah daerah meningkatkan ketersediaan infrastruktur dasar seperti air, listrik dan jalan.

AYA




Kunjungi Asrama Mahasiswa di Bandung, TGB Motivasi Mahasiswa Asal NTB

Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi yang akrab dipanggil Tuan Guru Bajang (TGB) memberi dorongan moril dan motivasi ratusan mahasiswa asal NTB, yang saat ini menimba ilmu di Kota Kembang ituBandung, agar kelak berkarya bagi bangsa dan daerahnya

BANDUNG.lombokjournal.com —   Dorongan moril itu disampaikan TGB pada para mahasiswa asal NTB, saat mengunjungi asrama mahasiswa NTB di jalan Jalak, Kota Bandung Jawa Barat, Minggu (4/6).  Para mahasiswa itu dimotivasi untuk mengembangkan potensi diri agar kelak bisa berkarya untuk bangsa, khususnya bagi daerah NTB.

Kunjungan TGB ke asrama mahasiswa NTB bertepatan dengan 10 Ramadhan 1438 Hijriyah, yang  dimanfaatkannya bersilaturahmi dan meotivasi mahasiswa sebagai generasi masa depan.

Lebih 400 orang mahasiwa dan mahasiswi asal NTB yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Sasambo Bandung (IMSB), sangat antusias mendapat kunjungan Gubernur NTB.

TGB melakukan kunjungan ke asrama mahasiswa NTB di Bandung, dalan rangkaian kunjungan kerjanya di Kota Bandung, Jawa Barat, saat memenuhi undangan sebagai narasumber dalam acara Inspirasi Ramadhan di Masjid Salman ITB, Bandung, Jawa Barat.

AYA




Replika Piala Pariwisata Halal 2016 Diserbu Pengunjung

Pesona Khazanah Ramadhan Lombok yang dibuka sejak Kamis (25/5) langsung mengundang antusiasime warga.

MATARAM.lombokjournal.com — Ribuan masyarakat “mengepung” Islamic Center Mataram, sebagian besar menyerbu stand Media Centre yang memampang piala World Halal Tourism Award (WHTA) 2015 dan 2016 berukuran dua meter.

Desain trofi yang dikawal Generasi Pesona Indonesia (GenPi) Lombok Sumbawa itu mirip seperti aslinya. Warna, bentuk hingga lekuk trofi, semua dibuat sangat mirip. Satu-satunya yang membedakan, trofi yang dipajang di Pesona Khazanah Ramadhan Lombok itu adalah ukuran super jumbonya dengan tinggi mencapai dua meter.

Koordinator Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Lombok Sumbawa, Siti Chotijah mengatakan, Jumat (26/5) lalu, trofi World Halal Tourism (WHAT) Award ini sudah menambah kepercayaan diri Indonesia sebagai bangsa. Ini juga mengangkat kredibilitas sebagai negara.

“Dua tahun kita menjadi nomor satu. Kebanggaan ini kami pamerkan ke semua pengunjung Pesona Khazanah Ramadhan Lombok,” ujarnya, Senin (5/6) di Mataram.

Itulah sebabnya GenPi Lombok Sumbawa ingin konsisten menggunakan desain ini di semua gelaran yang mempromosikan family friendly tourism mereka.

Dimulai dari Pesona Khazanah Ramadhan Lombok, di Media Center di halaman utama Islamic Center NTB yang disulap menjadi stand mereka. Stand dengan tema hutan dan wisata ini tak pernah sepi didatangi pengunjung.

Selain itu dari pusat informasi Pesona Khazanah Ramadhan hingga replika piala WHAT Award, menjadi menu wajib yang harus disambangi dan diabadikan pengunjung.

Koordinator Media Center, Ajie mengatakan acara yang buka dari jam 10.00 WIB hingga 22.00 WIB, ini tidak pernah sepi. Terutama area replika piala Workd Halal Tourism Award 2015 dan 2016. Selalu saja ada yang berswa foto dan mengunggahnya ke dunia maya.

“Untuk teman teman yang akan mengupdate berita, ingin posting keseruan Pesona Khazanah Ramadhan Lombok, kami telah siapkan free wi-fi di Media Center,” ujar Ajie.

Salah seorang team leader GenPI Lombok Sumbawa, Arasy, menambahkan GenPI siap mengawal berbagai lomba. Dari mulai lomba foto, lomba blog, lomba vlog dan berbagai lomba lainnya, semua akan dikawal langsung oleh pasukan digital bentukan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) itu.

AYA




Dana Kerohiman Tidak Terpat Sasaran, Warga Pujut Protes

Sekitar 200 orang warga sejumlah desa di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Lingkar KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Mandalika, berunjukrasa di kantor Gubernur NTB di Mataram, Senin (5/6).

MATARAM.lombokjournal.com — Mereka memprotes penyaluran dana kerohiman, semacam dana tali asih dari pemerintah untuk eks penggarap lahan KEK Mandalika, yang dinilai tidak tepat sasaran.

Pengunjuk rasa mengklaim, banyak manipulasi data dana kerohiman.  Akibatnya, banyak oknum yang tidak punya tanah dan tidak berhak, justru menerima.

“Sedang   kami yang jelas sejak dulu memiliki lahan di sana tidak mendapat apa-apa,” kata M Athar, koordinator aksi  saat berorasi.

Aliansi minta pemerintah melakukan proses verifikasi ulang, siapa saja eks pemilik lahan di KEK Mandalika yang berhak mendapat dana kerohiman bisa.

Dalam aksinya mereka membawa spanduk bertuliskan “Kami pemilik sah lahan Mandalika Resort”, dan “Tolak Dana Kerohiman yang Diterima Pemilik Bodong”.

Delapan orang perwakilan warga diterima berdialog dengan Assisten I Bidang Pemerintahan Pemprov NTB, Agus Patria.

Salah seorang perwakilan warga, Edi Siswandi mengatakan, protes warga dilakukan lantaran dalam penyaluran dana kerohiman ternyata banyak oknum yang tidak pernah memiliki, menguasai, dan menggarap lahan di KEK Mandalika, justru mendapat dana kerohiman.

Sedang ratusan petani yang jelas-jelas memiliki dan menggarap lahan turun temurun tidak mendapatkan hak mereka.

“Ada banyak oknum, ada Kades, staf Desa dan pejabat pemerintah tiba-tiba punya tanah dan dapat kerohiman. Sementara kami yanh benar-benar punya lahan tidak dapat,” kata Edi.

Edi mengatakan, ia dan keluarganya memiliki lahan di kawasan bukit Merese KEK Mandalika seluas 1,9 hektare. Selain itu ada juga 11 warga yang memilikinya.

Tapi saat pencairan dana kerohiman, mereka jutru tidak memperoleh apa-apa. Sebaliknya, 14 orang yang sebagian besar tidak pernah memiliki lahan malah mendapat bagian.

“Kami tidak menentang pembangunan KEK Mandalika. Tapi pemerintah harus adil. Kalau memang itu lahan milik pemerintah ya silahkan dibangun, tidak usah ada dana kerohiman kalau akhirnya yang menerima bukan yang berhak,” katanya.

Warga yang memiliki lahan akan mempertahankan lahan mereka jika hak haknya diabaikan pemerintah.

Assisten I Bidang Pemerintahan Pemprov NTB, Agus Patria menjelaskan, proses pendataan penerima dana kerohiman sudah dilakukan oleh tim verifikasi yang dipimpin Kapolda NTB, Brigjen Pol Firli. Tim verifikasi sudah bekerja sejak awal diketuai Kapolda.

“Hasil verifikasi juga sudah final dan diatur dengan SK Gubernur, sehingga jika ada komplain sebaiknya ditempuh jalur hukum,” kata Agus Patria.

Dana kerohiman merupakan bentuk penyelesaian sengketa lahan di KEK Mandalika, Lombok Tengah yang saat ini dikelola BUMN Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

Dari total 1.174 hektare lahan KEK Mandalika, sebelumnya masih tersisa sekitar 109 hektare lahan yang diklaim warga.

Pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Kemaritiman bersama Pemprov NTB menyelesaikan masalah itu dengan menyalurkan dana kerohiman bagi warga pengklaim. Syaratnya warga pengklaim harus bisa menunjukan bukti pembayaran pajak tanah, surat pipil, atau pun surat sporadik atas penguasaan lahannya.

Bagi warga yang lolos verifikasi akan mendapatkan Rp4,5 juta untuk tiap satu are tanah yang diklaim yang diserahkan oleh pihak ITDC.

AYA




TGB Bicara Kepemimpinan Di ITB, Ini Yang Diuraikan

Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi yang sering disapa TGB (Tuan Guru Bajang) mengisi acara Inspirasi Ramadhan yang digelar mahasiswa. Dalam acara unggulan mahasiswa menyambut bulan suci Ramadhan 1438 Hijriyah itu, TGB menguraikan prinsip kepemimpinan

lombokjournal.com –

DI hadapan mahasiswa di Masjid Salman ITB, TGB menguraikan materi yang kontekstual ‘Melayani Rakyat dengan Berlandaskan Alquran’, hari Minggu Minggu (4/6) sore. Didampingi Rektor ITB, Prof. Dr.Ir. Kadarsah Suryadi, TGB yang ahli Tafsir Alquran menguraikan 10 (sepuluh ) tugas pemimpin yang harus dijalankan secara amanah.

Menurut TGB, pemimpin harus merangkum dan meringkas semua dimilikinya. Dari kesepuluh tugas pemimpin itu, yang pertama adalah memelihara agama dan memelihara mahluk hidup di muka bumi.

“Mahluk hidup tidak boleh di eksploitasi  karena mereka mendukung keseluruhan semesta alam ini, sebagai hamba Allah,” ujar TGB.

Pemimpin tidak cukup hanya menggariskan kebijakan, dan cuma bisa memerintah bawahan. Itu berarti, menurutnya, seorang pemimpin harus mendatangi setiap ujung-ujung paling jauh wilayah yang di amanatkan oleh Allah.

“Untuk melihat keadaan rakyatnya,” tutur TGB di hadapan ribuan mahasiswa yang antusias mendengar tausiahnya.

Dikatakan TGB,  kepemimpinan yang terbaik bukanlah kepemimpinan yang strukturalistik  semata, tetapi juga  kepemimpinan yang fungsionaL. Pemimpin harus dapat merangkum dan meringkas keseluruhannya, tegasnya.

Pemimpin dalam Islam harus berkhidmat sebagai pemimpin, bukan sekedar aksesoris dan pencitraan, dan bukan pula hanya penyempurna pelipur lara.

Bagian utama dari tugas seorang pemimpin adalah melihat dinamika lapangan, sampai yang terjauh di tengah kehidupan masyarakat terbawah.” Begitulah seharusya pemimpin melayani rakyat, “ paparnya.

Tugas pemimpin melakukan transpormasi, melakukan peroses perubahan  ke arah yang lebih baik. Dan tauladan kepemimpinan ideal banyak ditunjukkan Nabi Muhammad SAW, tandasnya.

Disambut Antusias

Kehadiran TGB di kampus terkemuka di Bandung tidak hanya di hadiri  mahsiswa dan civitas akademika ITB. Selain itu mahasiswa dan civitas akademika kampus-kampus lain seperti UPI , UNPAD, UNIKOM serta Para Guru Besar dan PNS lainnya, antusias menyambut kedatangan TGB..

Menurutnya, Masjid Salman ITB memiliki sejarah yang panjang. Ia bersyukur dapat  duduk  bersama di masjid yang bersejarah itu, bersama para mahasiswa dan kaum intelektual guna meletakkan satu bagian dalam proses pembangunann ummat di indonesia yang luar biasa.

Ia mengingatkan bahwa poros umat Islam adalah masjid,  kemudian menyebar kemana saja, dalam bentuk apa saja yang penting membawa kebaikan dan kemaslahatan.

“Tapi tetap diikat dalam satu proses mengingat dan menghambakan diri kepada Allah Swt,” katanya.

Diakhir acara Gubernur NTB berbuka bersama dan dilanjutkan sholat magrib berjamaah. Setelah itu, TGB bersama rombongan  melanjutkan Safari Ramadan ke PW Muhammadiyah Jawa Barat, dan memberikan kultum usai sholat Isya sebelum dimulainya sholat taraweh.

AYA

Sumber: Humas NTB