Sejarawan Sebut Maulana Syaikh Pahlawan Hebat

Bukan hanya berhasil membangun dan menciptakan manusia beragama, Maulana Syaikh juga berhasil membentuk manusia berakal budi dan cinta tanah air

Prof. Dr. Anhar Gonggong

MATARAM.lombokjournal.com — Wakil Ketua Tim Pengkaji dan peniliti Gelar Nasional (TP2GN), Prof. Dr. Anhar Gonggong yang juga seorang sejarawan Indonesia, menilai Pahlawan Nasional TGKH. Zainuddin Abdul Madjid yang lebih dikenal sebagai Maulana Syaikh adalah sosok pahlawan yang sangat hebat.

Kehebatan itu dilihat dari garis perjuangan Maulana Syaikh di bidang pendidikan dan membentuk  karakter yang baik sebagai modal terpenting bagi sebuah bangsa dan masyarakat.

Selain  membangun banyak pondok pesantren dan lembaga-lembaga pendidikan keagamaan, sepanjang hidupnya terus berjuang memberikan bekal pendidikan kepada anak anak muda pada jamannya.

“Kehebatan luar biasa yang tidak dimiliki oleh orang lain,” kata ahli sejarah itu kepada sejumlah awak media saat acara penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional  kepada Maulana Syaikh TGKH Zainuddin Abdul Madjid oleh Presiden RI, Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Kamis (9/11).

Maulana Syaikh memiliki keperdulian yang tinggi kepada masyarakat untuk bisa keluar dari kebodohan dan keterbelakangan. Inilah nilai nilai kepahlawanan yang terpenting dan sesungguhnya, tegasnya.

“Maulana Syaikh berhasil membangun dan menciptakan manusia yang tidak hanya beragama, tetapi juga berakal budi dan cinta tanah air, itulah nilai- nilai kepahlawanan yang paling utama,” ujar

Dengan ditetapkannya Maulana Syaikh sebagai Pahlawan Nasional, maka nilai nilai yang harus diteladani ke depan, menurutnya, generasi muda NTB harus terus memperkuat dan menyiapkan diri dengan pendidikan. Berusaha menguasai teknologi serta menyiapkan diri untuk mampu bersaing sekaligus mampu menyiapkan untuk pandai bekerja sama.

Ia mengatakan, kesalahan terbesar selama ini, orang cenderung hanya menggembar-gemborkan untuk bekerja dan bersaing, tetapi bersaing belum tentu bisa bekerja sama.

“Jika hanya bersaing dan tidak mampu bekerja sama, bagaimana mungkin bisa mencapai hasil yang maksimal,” tegasnya.

Persepsi yang keliru ini harus dihentikan. Tetapi  seharusnya kita tidak hanya pandai bersaing, namun juga pandai bekerja sama, pungkasnya.

AYA/Hms

BACA JUGA : Maulana Syaikh, Pahlawan Nasional




Maulana Syaikh, Pahlawan Nasional

Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional pada Maulana Syaikh dihadiri ahli warisnya, Umi Hj. Sitti Rauhun didampingi adiknya Umi Hj. Sitti Raihanun

lombokjournal.com –

TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid atau yang lebih dikenal sebagai Maulana Syaikh resmi dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional.

Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo menyerahkan anugerah gelar Pahlawan Nasional tersebut kepada ahli waris Maulana Syaikh, Ummi Hj. Sitti Rauhun didampingi adik beliau  Ummi Hj. Sitti Raihanun, di Istana Negara Jakarta, Kamis, (9/11)

Hadir juga pihak keluarga lainnya, yakni putri putri Ahli Waris yang merupakan para  cucu dari Maulana Syaikh, di antaranya Dr. Hj. Sitti Rohmi, Ir. H. Samsul Luthfi bersama istri serta Gubernur NTB,  Dr. TGH. M. Zainul Majdi didampingi istri Hj.Erica Zainul Majdi.

Ummi Hj. Sitti Raihanun hadir bersama  putra beliau H. Lalu Gde Wire Sakti Amir Murni, dan sejumlah keluarga/kerabat lainnya. Dari unsur Pemerintah Daerah, hadir Gubernur NTB didampingi Sekda NTB, Ir.H.Rosiady Sayuti, M.Sc.P.hD, Kadis Sosial, H.Ahsanul Khalik, Karo Humas dan Protokol, H.Irnadi Kusuma beserta jajarannya dan sejumlah tokoh NTB lainnya.

Penganugerahan gelar pahlawan tersebut disambut suka cita oleh segenap masyarakat NTB dan suasana haru bercampur kebahagiaan-pun tampak menyelimuti perasaan para ahli waris saat Presiden RI, Joko Widodo tepat pada pukul 11.00 WIB menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional untuk Maulana Syaikh, dalam upacara kenegaraan yang berlangsung hidmat.

Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional ditetapkan melalui Keputusan Presiden RI Nomor 115/TK/TAHUN 2017 tanggal 6 November 2017 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional kepada empat tokoh.

Selain (alm) TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid dari NTB, (alm) Laksamana Malahayati dari Aceh,  (alm) Sultan Mahmud Riayat Syah dari Kepri, dan Lafran Pane dari DI Yogyakarta. Penganugerahan tersebut dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Pahlawan Nasional Tahun 2017.

Penganugerahan memperhatikan Petunjuk Presiden RI kepada Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan berkenaan dengan Hasil Sidang III Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan pada 19 Oktober 2017, sesuai usulan dari Kementerian Sosial RI tentang Permohonan pemberian Gelar Pahlawan Nasional.

Maulana Syaikh dinilai berdedikasi dan berjasa besar bagi bangsa, termasuk pernah memimpin dan berjuang dengan mengangkat senjata atau perjuangan politik untuk merebut, mempertahankan, mengisi kemerdekaan, dan mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.

Maulana Syeikh dan ketiga pahlawan nasional lain di atas juga dinilai tidak pernah menyerah pada musuh dalam perjuangan, mengabdi dan berjuang sepanjang hidupnya bahkan melebihi tugas yang diembannya.

Selain itu, melahirkan gagasan atau pemikiran besar yang dapat menunjang pembangunan bangsa dan negara, pernah menghasilkan karya besar yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat luas atau meningkatkan harkat dan martabat bangsa.

Hadir dalam acara penganugerahan tersebut, selain keluarga para ahli waris keempat tokoh dan pejabat pemerintahan daerah dari  daerah asal para pahlawan, juga dihadiri sejumlah Menteri Kabinet Kerja, dan para pejabat MPR RI, Ketua DPD Oesman Sapta dan pejabat lainnya.

AYA/Hms

BACA JUGA : Sejarawan Sebut Maulana Syaikh Pahlawan Hebat




NTB Ikut Festival Indonesia Di Moskow

Rusia memiliki  potensi wisatawan mancanegara (wisman) besar, namun belum tergarap maksimal

M Faozal (Foto: AYA/Lombok Journal)

MATARAM.lombokjournal.com  — Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhammad Faozal mengatakan, Rusia menjadi salah satu negara yang menjadi perhatian bagi NTB dalam sektor pariwisata.

Menurut Faozal, Rusia merupakan negara dengan potensi wisatawan mancanegara (wisman) besar, namun belum tergarap secara maksimal, termasuk di NTB.

“Pasar Rusia kan belum pernah kita dengar, tapi ini sedang kita upayakan ke sana,” ujar Faozal usai bertemu Wakil Kepala Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow-Rusia, Lasro Simbolon di Mataram, NTB, Rabu (8/11).

Faozal menyampaikan, jumlah warga Rusia yang berplesiran ke luar negeri pada 2016 mencapai 20 juta. Angka ini tentu sangat besar. Namun, sayangnya jumlah ini belum begitu maksimal ke Indonesia, dan juga NTB.

“Turis Rusia yang ke Indonesia baru sekitar 90 ribu kalau ke NTB jelas masih minim,”ungkapnya

Rencananya, NTB akan ikut dalam Festival Indonesia di Moskow, Rusia pada 3-5 Agustus 2018. Pagelaran Festival Indonesia di Moskow, lanjut Faozal, merupakan momentum yang tepat untuk semakin mengenalkan NTB kepada warga Rusia.

“Di festival itu nanti akan promosikan NTB, ya Kita optimistis jumlah turis Rusia bisa meningkat 50 persen nanti,” pungkasnya.

AYA

BACA JUGA : Rusia Jadi Pasar Potensial Pariwisata NTB




Rusia Jadi Pasar Potensial Pariwisata NTB

Bali bersama Lombok dan Jogja menjadi tujuan utama para turis Rusia saat bertandang ke Indonesia.

MATARAM.lombokjournal.com — Pasar pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya Lombok akan lebih agresif menyasar Rusia. Hal ini dikatakan Wakil Kepala Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow-Rusia, Lasro Simbolon saat berkunjung ke Lombok, NTB, Rabu (8/11).

“Pesona pariwisata NTB yang kaya dan beragam semakin dikenal dan diminati di berbagai negara, termasuk di kalangan masyarakat Rusia,” ungkapnya setelah bertemu Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin di Kantor Gubernur NTB, Rabu (8/11).

Ia menyatakan , NTB memiliki kualitas kekuatan pariwisata yang luar biasa. Namun, persoalan yang menjadi kendala utama berada di sisi promosi.

“Kita masih terkendala promosi,” kata Lasro.

Lasro menjelaskan, Bali bersama Lombok dan Jogja menjadi tujuan utama para turis Rusia saat bertandang ke Indonesia.

“Kita akan garap dan dukung program pemerintah yang mendukung pariwisata dan termasuk sepuluh destinasi baru,” lanjutnya.

Lasro juga mengundang NTB untuk ikut mempromosikan sektor pariwisata dalam Festival Indonesia di Moskow pada 3-5 Agustus 2018.

Wakil Gubernur Muhammad Amin menyambut baik dan mendukung penuh undangan Festival Indonesia di Moskow pada 2018.

“Ini tantangan bagi NTB untuk memperluas jaringan dan promosi pariwisata NTB di Rusia,” kata Amin.

Amin mengungkapkan, NTB dengan berbagai keunggulan pariwisata yang didukung  potensi alam, k budaya, serta kulinernya yang sudah diakui dunia.

Terlebih dengan keberhasilan meraih World Best Halal Tourism dan Best Halal Honeymoon Destination, NTB menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang dilirik berbagai event pariwisata berskala Internasional, seperti Festival Indonesia di Moskow 2018 mendatang.

AYA

BACA JUGA: NTB Ikut Festival Indonesia Di Moskow




Puncak Hujan di NTB Terjadi Bulan Desember Hingga Februari 2018

Masyarakat yang tinggal di kawasan hutan diminta waspada, mengingat sebagian kawasan hutan NTB kondisinya gundul dan rawan terjadinya bencana banjir dan tanah longsor

Wakodim (foto: AYA/Lombok Journal)

MATARAM.lombokjournal.com — Prediksi puncak musim hujan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), akan terjadi pada bulan Desember hingga Februari 2017 dengan intensitas normal hingga di atas normal.

Masyarakat diminta senantiasa waspada terjadinya bencana terutama daerah yang selama ini rawan bencana.

Hal ini disampaikan oleh Kepala stasiun Klimatologi Kelas I Lombok Barat, Wakodim, Rabu (8/11) di Mataram.

“Musim hujan tahun ini intensitas hujan normal dan akan berlangsung di atas normal pada puncaknya, yaitu Desember hingga Februari,” terangnya

Ia menjelaskan , beberapa Kabupaten Kota yang rawan bencana banjir antara lain, Kabupaten Sumbawa, Kota Bima, Kabupaten Lombok Timur di kawasan Sambelie dan Belanting, serta Kota Mataram di Ampenan

Masyarakat Kabupaten lain juga diharapkan tetap waspada, terutama masyarakat yang tinggal di kawasan hutan, mengingat sebagian kawasan hutan NTB sekarang kondisinya gundul dan rawan terjadinya bencana banjir maupun tanah longsor

“Masyrakat harus lebih Waspada terlebih masyarakat yang tinggal di Kawasan Hutan,” tegasnya

Untuk pergerakan angin selama musim hujan, akan berubah dari angin timur ke angin barat, di mana angin barat biasanya akan lebih kencang,” Wakodim menambahkan.

AYA

 

 

 




NTB Beri Prioritas Khusus Pengembangan Peternakan

NTB jadi tuan rumah Seminar Internasional Pengembangan Pakan Dan Nutrisi Ternak

MATARAM.lombokjournal.com  —  Sekda NTB, Ir.H. Rosiady Sayuti, M.Sc.,P.hD, mewakili Gubernur NTB saat membuka seminar di Hotel Jayakarta Senggigi, Selasa, (7/11), mengatakan, NTB selama ini  memberi prioritas perhatian khusus untuk pengembangan peternakan.

“Hal itu dilakukan pemda, mengingat memiliki potensi ruminansia yang cukup besar,” katanya..

Sebagai salah satu provinsi  lumbung ternak nasional yang punya potensi ruminansia besar, ditunjuk dan dipercaya sebagai tuan rumah seminar internasional pengembangan ilmu pakan dan nutrisi ternak/international  atau seminar of animal nutrition dan feed sciences (ISAINI)  ke-5 tahun 2017.

Seminar internasional diikuti para pakar dan praktisi peternakan dari  perwakilan 5 negara , yakni Timor Leste, Malaysia, Australia, Indonesia dan New Zealand, digelar Fakultas Peternakan Universitas Mataram.

Selama ini NTB berkontribusi terhadap peternakan nasional, mulai dari pengiriman daging dan pengiriman pedet ke beberapa daerah di Indonesia. Tahun 2017 ini saja Provinsi NTB telah mengekspor sapi sebanyak 30.000 ekor dan sapi pedet sebanyak 10.000 ekor.

Untuk mengembangkan potensi peternakan yang besar, sejak tahun 2009 pemda NTB fokus dalam pengembangan ternak sapi melalui program unggulan Bumi Sejuta Sapi (BSS).

Program NTB BSS selain dihajatkan meningkatkan pertumbuhan populasi ternak sapi di Indonesia,  juga untuk melestarikan budaya  beternak di sebagian kalangan Masyarakat NTB, yang sudah berlangsung sejak lama.

‘Tradisi beternak itu, khususnya di pulau Sumbawa, telah menjadi bagian dari tradisi masyarakat yang hidup secara turun temurun,” kata Pak Ros panggilan akrab Sekda NTB.

NTB memiliki histori gemilang dalam perdagangan sapi antar pulau sejak ratusan tahun yang silam, tandasnya.

Ke depan  NTB diharapkannya dapat memenuhi permintaan daging yang makin tinggi di Indonesia. Sekaligus sebagai penyuplai bibit ternak berkualitas  bagi berbagai provinsi lainnya di Indonesia.

Diadakannya Seminar Internasional Nutrisi dan Ilmu Pakan ternak ke-5 ini, diharapkan menjadikan NTB menjadi sentra produksi peternakan yang mampu memenuhi kebutuhan yang semakin pesat di sebagian besar negara berkembang, termasuk di Indonesia.

Banyak negara berkembang mengalami defisit pakan dan masalah yang dihadapi industri peternakan, selain  ketersediaan dan biaya bahan pakan yang tinggi.

Di sisi lain, keberlanjutan sistem produksi pakan dituntut untuk mampu berkompetisi  sebagai kunci pengembangan ternak berkelanjutan di berbagai negara, termasuk Indonesia khususnya di Provinsi NTB.

Penggunaan sumber pakan yang efisien melalui sumber pakan  baru hasil riset terutama yang tidak bersaing dengan makanan manusia.

“Jadi, saya harap optimalisasi sumber pakan lokal bisa mengambil peran besar dalam memenuhi ketersediaan pakan ternak yang berkualitas. Dngan demikian maka kemajuan teknologi pakan ternak ini akan mendukung sistem produksi ternak yang berkelanjutan,” pungkasnya.

AYA/Hms

 




Defisit Anggaran BPJS Kesehatan, Sebab Tak Sebanding Antara Pengeluaran dan Iuran Peserta JKN

Untuk menutupi kekurangan anggaran, Pemerintah Pusat memaksimalkan dana cukai rokok sebesar-besarnya

Deputi Direksi Wilayah Bali, NTT,dan NTB, Army Adrian Lubis,saat menjawab pertanyaan wartawan di Mataram, Senin (6/11), (Foto: AYA/Lombok Journal)

MATARAM.lombokjournal.com —  Salah satu penyebab BPJS Kesehatan mengalami defisit anggaran, besaran pengeluaran anggaran oleh Badan Penyelenggaran Jaminan  Sosial (BPJS) Kesehatan tidak sebandingnya dengan besaran  nilai iuran yang dibayarkan  peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“Seharusnya peserta BPJS Kesehatan kelas tiga, idealnya menurut BJSN sebesar 63.000. Tapi yang disanggupin pemerintah hanya 23.000 untuk masyarakat Penerima Bantuan Iuran (PBI). Dan untuk mandiri sebesar 22.500,” kata Deputi Direksi Wilayah Bali, NTT,dan NTB, Army Adrian Lubis di Mataram, Senin (6/11)

Dengan besaran tersebut, tiap satu orang saja memdaftar peserta JKN KIS itu kelas 3 sudah minus dari normalnya. “Bayangkan saja nanti kalau misalnya biayanya itu yang dikeluarkan lebih dari 63.000 untuk biaya pengobàtan. Ya jelas defisit,” jelasnya.

Karena itu untuk menutupi kekurangan anggaran tersebut, pemerintah pusat akan lebih memaksimalkan dana cukai rokok sebesar-besarnya untuk kesehatan.

Bahkan, tahun depan akan ada istilahnya Pajak Rokok Untuk Kesehatan (PRUK). Ini  sedang digodok oleh Tim Rembuk Nasional, dan sudah diusulkan oleh Dirut BPJS Kesehatan ada dana pajak rokok untuk kesehatan

“Bayangkan, orang merokok sakit sekarang ini ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Kontribusinya para perokok itu apa untuk kesehatan, sehingga paling tidak dari cukai rokok itu dialokasikan sebagian untuk dana kesehatan, untuk menanggulangi iuran dari pemerintah maupun dari masyarakat,” katanya

Dikatakan, di negara lain seperti Taiwan atau Philipina, tiap orang merokok dibebani dengan biaya kesehatan.  Biaya cukai rokoknya hampir 100 persen masuk sebagai dana kesehatan

Ada tiga alternatif lain yang bisa ditempuh untuk mengatasi masalah defisit anggaran BPJS Kesehatan, antara lain, pertama mengurangi manfaat, misalnya penyakit jantung tidak di cover BPJS.

Kedua, menaikan iuran, yang jelas akan memberatkan masyarakat. Dan Ketiga, pemerintah menempuh alternatif lain, yaitu penyertaan modal dari negara

AYA




Wagub Ajak ASN Benahi Pelayanan Publik Dan Stop Pungli

ASN juga  tegaskan stop pungli  dan segala bentuk penyalahgunaan wewenang

MATARAM.lombokjournal.com —  Wakil Gubenur NTB, H. Muh. Amin, SH, MSi  minta seluruh jajaran ASN (Aparatur Sipil Negara) melakukan pembenahan sektor pelayanan publik.

Diaharapkan jajaran birokrasi memanfaatkan teknologi informasi, sehingga lebih cepat, akurat, transparan serta efektif dan  efisien, guna memangkas alur pelayanan yang berbelit-belit.

Juga ditegaskannya agar ASN menghentikan praktik pungli dan segala bentuk penyalagunaan wewenang dan KKN (Korupsi, Kolusi dan nepotisme)

Wagub  menyampaikan itu saat membuka Rapat Desk dan Peresmian Sekretariat Desk Terpadu Kendali Penyelenggaraan Pelayanan Publik di ruang anggrek Kantor Gubernur NTB, Senin (6/11) di Mataram.

“Masyarakat kita hingga saat ini masih seringkali menyampaikan keluhan dan pengaduan tentang pelayanan birokrasi yang berbelit-belit,” katanya.

Ditegaskannya,  pelayanan publik bukan saja sulit dan  membutuhkan waktu lama serta boros biaya, tetapi juga masih adanya praktek-praktek pungutan liar (pungli) serta KKN.

Pengaduan tersebut disampaikan masyarakat melalui berbagai saluran, baik secara langsung kepada atasan unit kerja pemberi layanan maupun media massa, SMS center, medsos serta lembaga negara seperti Ombudsman, kepolisian dan kejaksaan.

“Padahal salah satu misi pembangunan yang diusung pemerintah Provinsi NTB adalah terwujudnya aparatur birokrasi yang bersih dan melayani,” katanya..

Guna meningkatkan kinerja dan citra birokrasi tersebut, ASN harus berpedoman pada petunjuk teknis yang ada. Diharapkan dengan perbaikan sistem dan modernisasi pelayanan ini, akan mampu menjawab harapan pelayanan yang sedehana, mudah dan murah, tapi tetap sesuai koridor dan kebutuhan masyarakat.

Pada kesempatan sama, Kepala Biro Organisasi, H. Yusron Hadi melaporkan, Biro Organisasi membuat pembentukan desk terpadu kendali penyelenggaraan pelayanan publik, guna meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Banyaknya hal berkenaan dengan informasi pelayanan publik yang belum diketahui masyarakat. Seperti menginisiasi Biro Organisasi dalam menginformasikan seluruh pelayanan publik Pemerintah Provinsi NTB.

“Aduan pelayanan publik serta menilai tingkat kepuasan masyarakat mengenai pelayanan publik yang kesemuanya dilaksanakan  melalui aplikasi handphone. Rencananya akan diluncurkan pada saat HUT NTB tanggal 17 Desember 2017 ini,” paparnya.

AYA/Hms




Ponpes Nurul Islam Di Sekarbela Siap Sambut Konbes Dan Munas Alim Ulama NU

Mulai penginapan dan MCK, fasilitas lain juga seperti ruang sidang, hingga pos kesehatan Ponpes dan ruang sekretariat termasuk media center.

Hj Wartiah (Foto: AYA/Lombok Journal)

MATARAM.lombokjournal.com —Panitia Munas Alim Ulama dan Konbes NU menetapkan lima pondok pesantren (Ponpes) yang menjadi lokasi pelaksanaan sejumlah agenda..

Salah satunya di Ponpes Nurul Islam di bawah bimbingan Hj. Wartiah. Sejumlah agenda akan di gelar di ponpes yang berlokasi di Sekarbela, Kecamatan Sekarbela Kota Mataram.

“Persiapan di Ponpes Nurul Islam terus berjalan,” tutur Hj. Wartiah di Mataram, Senin (16/11). Sejumlah persiapan menyukseskan agenda besar para alim ulama ini pun mulai digenjot.

Untuk menyukseskan agenda ini sejumlah infrastruktur pun mulai dibenahi. Bahkan ponpes Nurul Islam telah menyediakan 12 kamar yang di bisa di manfaatkan peserta untuk menginap dan tiga lokal ruang kosong sebagai cadangan.

Selain kamar penginapan pihak ponpes juga menyediakan MCK sebanyak 26 buah yang sudah selesai direhab dan akan disiapkan 4 MCK lagi sebagai cadangan.

Selain penginapan dan MCK, sejumlah fasilitas lain juga dipersiapakan seperti ruang sidang untuk laziz dua tempat, pos kesehatan pondok pesantren, ruang sekretariat dan media center.

“Jadi kami sudah mempersiapkan semua yang menjadi kebutuhan peserta, baik dari penginapan ruang sidang, MCK hingga media center bagi teman-teman wartawan yang meliput kegiatan ini,” papar Wartiah.

Ponpes Nurul Islam sendiri mendapat jatah peserta sebanyak 99 orang, keamanan 25 orang dan sisanya dari santri yang ada di ponpes Nurul Islam.

Sementara salah satu agenda yang akan di gelar si ponpes Nurul Islam adalah sidang komisi organisasi.

Selain ponpes Nurul Islam ponpes lainnya yang menjadi lokasi acara adalah Ponpes Darul Falah dengan agenda Sidang Bas’ul Masail, Ponpes Darul Qur’an dengan agenda sidang komisi rekomendasi, Ponpes Al Halimy dengan agenda sidang program kerja.

Dan yang terakhir Ponpes Darul Hikmah sebagai posko panitia pusat. Serta sekretariat PW NU sebagai tempat registrasi seluruh peserta.

AYA

 




Maulanasyeikh (Hampir Pasti) Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Tahun ini, dari 3 tokoh yang akan ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional, salah satunya Tuan Guru Kyai Haji (TGKH) Muhammad Zainuddin Abdul Madjid

lombokjournal.com –

Kalau tahun 2016 satu-satu tokoh pejuang dari kalangan pesantren yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional adalah tokoh Nahdlatul Ulama Alm K.H.R. As’ad Syamsul Arifin, tahun 2017 giliran tokoh NahdlatulWathan yakni Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid atau yang akrab dipanggil Maulanasyeikh.

Dikabarkan, ulama kharismatik asal NTB yang juga kakek Gubernur NTB TGB Zainul Majdi itu akan diberikan gelar pahlawan nasional oleh pemerintah bersama dua tokoh lainnya dari Riau dan Aceh.

Tahun lalu Presiden Joko Widodo tidak mau ngobral gelar kepahlawanan, karena itu hanya 1 orang yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.

“Lalu kami katakan (tahun ini) jangan satu lagi lah pak, ya sudah, bisa tiga yang diputuskan,” kata Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu di lingkungan istana kepresidenan yang juga Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan di Jakarta, pekan lalu (Kamis, 26/10).

Dewan Gelar menerima usulan dari Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) di Kementerian Sosial yang mendapatkan usulan dari TP2GD dari daerah.

Penetapan gelar Pahlawan Nasional itu akan disampaikan 9 November, esok harinya 10 Nopember diperingati sebagai hari Pahlawan.

TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid merupakan  pendiri Nahdlatul Wathan, organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Provinsi NTB.

Dari Riau ada Sultan Mahmud Riayat Syah seorang tokoh yang gigih berperang melawan Belanda, serta Laksamana Malahayati, salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh.

Tahun 2017 ada 9 yang diusulkan sudah dirapatkan oleh Dewan Gelar. Penganugerahan Pahlawan Nasional merupakan bagian dari kesadaran nasional yang harus dipelihara dan saatnya membangkitkan kesadaran generasi penerus mengenai pahlawan dalam sejarah.

Sumber: Ant