RPJMD NTB Pondasi Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
Dalam RPJMD NTB 2025-2029 visi pembangunan NTB 2025-2029, yaitu “NTB Bangkit Bersama Menuju Provinsi Kepulauan yang Makmur Mendunia”
MATARAM.LombokJournal.com ~ Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) H. Lalu Gita Ariadi menyatakan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) bukan sekadar dokumen administratif.
Melainkan pedoman utama dalam menentukan arah pembangunan daerah. Karena itu, penyusunannya harus inklusif dan partisipatif, sekaligus pondasi awal untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, berlangsung di ruang kerja Sekda NTB , Rabu (9/4/2025).
NTB telah menetapkan visi NTB Emas 2045 melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 Tahun 2024 tentang RPJPD 2025-2045, dengan tujuan mewujudkan NTB sebagai Provinsi Kepulauan yang Maju, Kuat, Aman, Berkelanjutan dan Sejahtera.
Agar dokumen RPJMD NTB 2025-2029 dapat berjalan sesuai rencana, maka proses penyusunannya harus partisipatif, dimulai dari OPD.
Pembahasan di perangkat daerah harus melibatkan seluruh pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal, agar mampu menjawab isu dan tantangan saat ini.
“Saya berharap agar para Kepala OPD memberikan data informasi yang akurat sehingga menghasilkan dokumen perencanaan yang berkualitas ke depannya sehingga mampu menampung aspirasi masyarakat,” ucap Miq Gita sapaan akrabnya.
Sementara itu, Gubernur dan Wakil Gubernur NTB terpilih Lalu Muhammad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri menetapkan visi pembangunan NTB 2025-2029, yaitu “NTB Bangkit Bersama Menuju Provinsi Kepulauan yang Makmur Mendunia”.
Untuk mencapai visi tersebut, tiga isu utama menjadi prioritas pembangunan lima tahun ke depan, yaitu pengentasan kemiskinan, penguatan ketahanan pangan, dan pengembangan NTB sebagai destinasi wisata dunia.
“Fokus utama pada kemiskinan, mendukung swasembada pangan dan menjadikan destinasi wisata internasional yang berkualitas,” jelas Miq Gita.
Kepala Bappeda NTB Dr. H. Iswandi mengungkapkan, tantangan Pemerintah Provinsi dalam menyusun RPJMD NTB 2025-2029, bagaimana mengubah pola pikir dari budgeting oriented menjadi program oriented sebagai solusi untuk mengatasi berbagai persoalan pembangunan.
“Kita harus menguatkan kualitas dokumen dengan menyiapkan program yang memang strategis dan menjadi solusi atas berbagai persoalan pembangunan,” jelasnya. edo/her
Tarif Resiprokal AS, Indonesia Ajukan Negosiasi
Apa yang diingini Amerika dalam penetapan tarif yang dilakukan Presiden Trump adalah balancing neraca perdagangan.
Catatan : Agus K. Saputra
LOMBOKJOURNAL.COM ~ Hari ini, Rabu 9 April 2025 mulai berlakunya tarif resiprokalyang dikenakan Pemerintah Amerika Serikat (AS) kepada Indonesia sebesar 32 persen. Sebagai balasan dari “selalu” defisitnya Neraca Perdagangan AS, sementara Indonesia menikmati surplusnya.
Data United States Trade Representative (USTR) mencatat nilai total perdagangan Indonesia dan AS mencapai 38,3 miliar dollar AS sepanjang 2024 dengan ekspor AS ke Indonesia bernilai 10,2 miliar dollar AS dan impor sebesar 28,1 miliar dollar AS.
Impor dari Indonesia yang lebih besar membuat AS membukukan defisit perdagangan sebesar 17,9 miliar dollar AS pada 2024. Defisit ini melebar 5,4 persen dibandingkan dengan 2023 yang berada di angka 923 juta dollar AS.
Tarif rimbal balik (reciprocal tariff) ini bertujuan untuk mengatasi ketidakseimbangan perdagangan global dengan mengenakan tarif yang lebih tinggi pada barang-barang impor dengan mitra dagang.
Dengan demikian, bisa dikatakan, tarif ini sebagai bentuk “balas dendam” terhadap kebijakan tarif negara lain yang dianggap merugikan AS. Tarif timbal balik ini mengacu pada pemberian tarif berdasarkan besaran tarif yang dikenakan negara mitra terhadap produk AS.
Pemerintah Indonesia, sebagaimana tersurat dalam Siaran Pers Kementerian Luar Negeri (Rabu, 03/04 lalu), telah mempersiapkan berbagai strategi dan langkah untuk menghadapi penerapan tarif resiprokal AS dan melakukan negosiasi dengan Pemerintah AS.
Tim lintas kementerian dan lembaga, perwakilan Indonesia di AS dan para pelaku usaha nasional, telah berkoordinasi secara intensif untuk persiapan menghadapi tarif resiprokal AS.
Setidaknya ada empat kajian yang merupakan arahan dari Presiden Parabowo Subianto sebagai bahan negosiasi dengan Pemerintah AS. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto (detikfinance, 08-04-2025).
Pertama, peningkatan volume impor produk dari AS. Peningkatan volume impor akan didorong dengan produk-produk yang sudah biasa diimpor seperti gandum, kapas, hingga minyak dan gas (migas), terutama yang masuk 10 teratas.
“Apa yang diingini Amerika adalah balancing neraca perdagangan. Jadi Vietnam yang minta untuk nol-kan (tarif) tidak direspons karena mereka tidak melakukan komitmen untuk mem-balance neraca,” ujar Airlangga.
“Tetapi Presiden Prabowo memberi arahan, kita akan meningkatkan produk agrikultur dari Amerika terutama juga produk yang kita tidak punya seperti soybean dan wheat,” sambungnya.
Kedua, Airlangga juga menyinggung tentang peningkatan produk LPG dan LNG sebagai salah satu komoditas strategis. Namun ia menekankan, langkah ini tidak akan mengganggu APBN.
“Pembelian daripada engineering product dan juga dengan pembicaraan dengan Menteri ESDM juga, arahan Pak Presiden kita juga disiapkan untuk membeli LPG dan LNG peningkatan dari Amerika. Tetapi ini tidak menambah, tetapi realokasi pembelian switch jadi tidak mengganggu APBN,” katanya
Ketiga, pemerintah mempertimbangkan pemberian insentif fiskal dan non-fiskal berupa keringanan bea masuk serta untuk berbagai pungutan perpajakan. Meski demikian, Airlangga merasa bahwa Indonesia telah mematok tarif yang rendah untuk AS.
Keempat, Deregulasi Non-Tariff Measures (NTMs) melalui relaksasi Tingkat Komponen Dalam negeri (TKDN) terhadap sektor ICT dari AS seperti General electric (GE), Apple, Oracle, dan Microsoft. Lalu evaluasi larangan terbatas (lartas), percepatan halal, dan lain sebagainya.
“Deregulasi Non-Tariff Measures ini antara lain yang diminta oleh Amerika ICT untuk TKDN, terutama dari investasi Amerika yang ada di pulau Batam dan sebetulnya Amerika juga memberikan keleluasaan untuk Free Trade Zone,” kata dia.
“Jadi ini juga menjadi bahan untuk kita bernegosiasi karena mereka akan invest di Data Center baik Oracle, Microsoft, maupun terkait dengan trade” lanjutnya.
Airlangga juga melaporkan, pemerintah telah mengirimkan surat berisi permintaan negosiasi atas kebijakan tarif tersebut. Duta Besar Indonesia untuk AS juga telah mengadakan pertemuan dengan United States Trade Representative (USTR).
“Surat Indonesia sudah dikirim dan sudah diterima oleh Amerika melalui Duta Besar Indonesia dan hari ini juga Duta Besar Amerika meminta waktu untuk pembicaraan lanjutan. Jadi mereka sudah diterima surat yang diajukan baik itu ke USTR maupun ke Secretary of Commerce,” ujar Airlangga.
Di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto dalam diskusi dengan para pemred media nasional (Senin, 07/04 lalu), menyampaikan, “Kita akan cari jalan keluar, kita harus berani mencari pasar baru. Kita terlalu manja juga, kita tuh selama ini tertarik oleh ekonomi Amerika, benar, karena ini kan sistem ekonomi yang Amerika ajarkan kepada kita kan, free market, globalization, borders, mereka ajarkan ke kita, kita murid yang setia, we follow what the teach us, all the time. The sixties, the seventies, the eighties, kita ikut Amerika, paling setia paling loyal.”
“Sekarang kita harus bangun, harus dewasa, tidak hanya kita, Eropa, negara Asia, semua, Australia, semua. ‘Oh, kalau begitu sekarang situasi berubah’, memang benar situasi berubah,” lanjutnya seperti disiarkan di YouTube detikcom.
Pemerhati Ekonomi Pembangunan dari Nusa Tenggara Barat (NTB) Giri Arnawa, dalam laman facebook-nya (Selasa, 08/04) menuliskan bahwa penerapan tarif sebesar 32 persen oleh
Pemerintah AS untuk produk tertentu dari Indonesia dapat menimbulkan dampak signifikan, baik secara nasional maupun regional, termasuk di NTB.
Pertama, penurunan daya saing ekspor. Kenaikan tarif membuat produk Indonesia lebih mahal di pasar AS, mengurangi permintaan dan pangsa pasar. Sektor yang terdampak mungkin termasuk tekstil, produk kayu, atau komoditas tertentu yang menjadi andalan ekspor NTB, seperti kopi, rumput laut, atau produk perikanan.
Kedua, penurunan pendapatan petani dan pelaku UMKM. Banyak petani dan pengusaha kecil di NTB bergantung pada ekspor. Jika permintaan turun, harga domestik bisa tertekan, mengurangi pendapatan mereka.
Ketiga, ketidakpastian investasi. Investor mungkin ragu untuk menanamkan modal di sektor ekspor yang terdampak, menghambat pertumbuhan industri lokal.
Untuk mengatasai dampak tersebut, Giri memberi solusi dengan cara memperkuat pasar dalam negeri, sebagai berikut:
Pertama, diversifikasi pasar ekspor. Mencari pasar alternatif seperti Uni Eropa, Timur Tengah, atau Asia Selatan untuk mengurangi ketergantungan pada AS. Pemerintah bisa memperkuat diplomasi dagang melalui perjanjian FTA (Free Trade Agreement).
Kedua, penguatan industri lokal dan nilai tambah. Mengurangi ekspor bahan mentah dan mendorong pengolahan dalam negeri (misal: kopi NTB diekspor sebagai produk jadi, bukan biji kopi mentah). Memberikan insentif bagi industri pengolahan di NTB, seperti kawasan industri rumput laut atau perikanan.
Ketiga, peningkatan kualitas dan standar produk. Pelatihan bagi petani dan UMKM untuk memenuhi standar internasional (contoh: sertifikasi organik untuk kopi atau sustainable fishing untuk produk laut). Dukungan teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
Keempat, penguatan pasar domestik dan digitalisasi. Memperluas pemasaran melalui e-commerce untuk mengurangi ketergantungan ekspor. Program “Belanja Produk Indonesia” bisa mendorong konsumsi dalam negeri.
Dampak Pertumbuhan Ekonomi NTB
Sementara terkait dampak terhadap pertumbuhan ekonomi NTB, Giri memberi high light serius pada empat hal, yaitu:
Pertama, sektor pertanian dan perikanan tertekan. Jika ekspor komoditas utama NTB (seperti rumput laut, kopi, atau ikan) menurun, pendapatan petani dan nelayan berkurang, berpotensi meningkatkan kemiskinan.
Kedua, pengangguran meningkat. Industri pengolahan yang bergantung pada ekspor mungkin mengurangi tenaga kerja jika permintaan turun.
Ketiga, peluang diversifikasi ekonomi. NTB bisa memanfaatkan situasi ini untuk mengembangkan sektor lain seperti pariwisata (Lombok & Sumbawa) atau energi terbarukan. Pengembangan ekonomi kreatif (tenun, kerajinan) bisa menjadi alternatif.
Keempat, dukungan pemerintah daerah penting. Pemerintah NTB perlu memperkuat infrastruktur logistic (pelabuhan, jalan) untuk mengurangi biaya distribusi. Program pelatihan vokasiuntuk meningkatkan SDM siap kerja di sektor non-ekspor.
Dengan demikian, simpul Giri Arnawa, kebijakan tarif AS memang berisiko menghambat pertumbuhan ekonomi NTB jika tidak diantisipasi. Namun, dengan strategi diversifikasi pasar, peningakatan nilai tambah, dan penguatan pasar domestik, dampak negatif bisa dikurangi.
“NTB memiliki potensi besar di sektor pariwisata, pertanian organik, dan energi hijau yang bisa menjadi penggerak ekonomi alternatif. Kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan pelaku usaha sangat penting untuk menciptakan ketahanan ekonomi,” tulisnya.
Ya, dalam catatan ini, kita harus melihat dan membaca secara jernih, apa yang dilakukan Pemerintah AS terhadap mitra-mitranya. Bahwa ini adalah cara baru Donald Trump untuk Making American Great Again (MAGA). Setelah kapitalisme dan liberalisme “ala” AS – yang telah mengglobal -, ternyata menjadi kontradiksi.
Menjadi bumerang ( backfire ) bagi AS sendiri!
#Akuair-Ampenan, 09-04-2025
ASN Pemprov NTB Antusias Salami Gubernur Baru
Gubernur NTB menyampaikan terimakasih atas dukungan ASN Pemprov NTB saat dirinya mulai memasuki kantor Gubernur sebagai pimpinan baru
MATARAM.LombokJournal.com ~ Meskipun baru sebulan bekerja, Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr HL Muhamad Iqbal disambut antusiasjajaran pemerintahannya di lingkup Pemprov NTB.
“Kita baru berinteraksi sebulan lebih tapi saya yakin ada banyak kekurangan dan kesalahan agar saya dan Umi Wagub dimaafkan,” ujar Gubernur Iqbal di lapangan Sangkareang kantor Gubernur, Selasa (08/04/25).
Dalam momentum Halal Bi Halal bersama seluruh jajaran ASN Pemprov NTB, Miq Iqbal juga menyampaikan terimakasih atas dukungan saat dirinya mulai memasuki kantor Gubernur sebagai pimpinan baru.
Ia berharap dapat melaksanakan seluruh visi misi dan program kerja dengan dukungan dan kolaborasi mulai Sekretaris Daerah, pimpinan organisasi perangkat daerah, pejabat, ASN dan Non ASN Pemprov NTB untuk kemajuan setiap orang dalam birokrasi.
Wakil Gubernur, Hj Indah Dhamayanti Putri menambahkan, sosok Gubernur Iqbal adalah orang yang memiliki keinginan besar membangun daerah.
Oleh karena itu sebagai pribadi yang telah berkiprah di level nasional, Wagub mengajak seluruh jajarannya mendukung jalannya pemerintahan.
“Saya mengajak kita semua untuk mengimbangi semangat pak Gubernur dan bekerja sepenuh hati agar prestasi menjadi kebanggan dan permasalahan dituntaskan bersama,” urai Umi Dinda.
Usai melaksanakan apel perdana pasca libur Lebaran, Gubernur, Wakil Gubernur, Sekda dan seluruh pejabat bersalam salaman sebagai bentuk memaafkan dalam rangka perayaan Idul Fitri 1446 H. jm
Apel Perdana Gubernur NTB Fokus Meritokrasi dan Tiga Tata kelola
Dalam apel pagi, Gubernur NTB mengajak untuk menggunakan cara-cara baru dan meninggalkan cara lama dalam mengelola Nusa Tenggara Barat
MATARAM.LombokJournal.com ~ Selain fokus memperbaiki tata kelola keuangan, perencanaan dan sumber daya manusia, Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal meletakkan meritokrasi sebagai dasar dalam menempatkan sesuatu.
Gubernur NTB menegaskan itu saat menjadi pembina apel perdana di Kantor Gubernur NTB. Selasa, (08/04/25).
Pemerintah Nusa Tenggara Barat di bawah kepemimpinan H. Lalu Muhammad Iqbal dan Umi Indah Damayanti Putri dalam apel perdana itu mengajak untuk menggunakan cara-cara baru dalam mengelolaNusa Tenggara Barat.
“Saya seorang anak rakyat yang mendapatkan jenjang karir karena meritokrasi, dan saya tidak ingin meritokrasi ini saya menikmatinya sendiri,” ujar Lalu Muhammad Iqbal.
Miq Iqbal sapaan akrab gubernur NTB mengajak untuk menggunakan cara-cara baru dan meninggalkan cara lama dalam mengelola Nusa Tenggara Barat. Menurutnya, cara-cara lama tidak akan memberikan perubahan bagi kemajuan Nusa Tenggara Barat
“Kita perlu cara baru dalam mengelola NTB. Saya yakin bahwa banyak hal baik yang pernah ditinggalkan gubernur-gubernur yang dulu,” kata Miq Iqbal dalam apel perdana itu.
Miq Iqbal juga mengajak semua stakeholder untuk mendukung rencana pembangunan NTB. Bersama semua kepala Organisasi perangkat daerah semua untuk bersama-sama membangun NTB
Seirama dengan Gubernur, di tengah kekegiatan apel perdana itu Wakil Gubernur NTB, Hj. Indah Damayanti Putri mengajak semua pejabat eselon II dan pejabat fungsional lingkup Provinsi NTB untuk mengimbangi keinginan Gubernur NTB
“Terimakasih atas sambutan baiknya, pastikan kami hadir memimpin Nusa Tenggara Barat bukan mencari kesalahan, tapi pastikan kami ingin memperbaiki tata kelola keuangan, perencanaan dan SDM,” tegas Ummi Dinda menegaskan.jm
MATARAM.LombokJournal.com ~ Event PGAWC 2025 (Paragliding Accuracy World Cup) Seri 3 bakal digelar di Skylancing Lombok – Indonesia bulan Mei 2025.
Pihak panitia Event PGAWC 2025 telah melakukan serangkaian persiapan untuk menyambut event akbar tersebut.
Pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam hal ini Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) mendukung penuh penyelenggaran event PAGWC 2025 yang berlangsung tiap tahun tersebut.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga NTB Tribudi Prayitno menuturkan bahwa keberadaan Skylancingyang telah banyak dikenal mengukuhkan peran NTB sebagai lokasi yang representatif untuk pengembangan sport tourism.
“Ini sebagai salah satu bukti bahwa NTB khususnya Lombok dan Skylancing telah menjadi lokasi kegiatan spot tourism. PGAWC ini kan event paralayang skala internasional yang punya gengsi di kalangan komunitas paralayang. Dan ini diikuti oleh peserta yang masuk rangking dunia. Ini kali ketiga Skylancing berkesempatan menjadi tuan rumah,” kata Tribudi Prayitno pada Senin (07/04/25).
Kadis yang akrab disapa Yiyit itu terus memantau perkembangan olahraga semacam itu di NTB.
“Informasinya ini (PGAWC) kali terkahir, sebab pihak SkyLancing berencana mencoba menjelajah event lain yang sifatnya lebih banyak kepesertaan. Skylancing sudah tergabung dalam komunitas dan sedang menggagas event yang pesertanya umum. Ini sangat bagus untuk perkembangan sport tourism di NTB. Ini bagus sekali,” urai Yiyit.
Yiyit menerangkan, berdasarkan informasi yang pihaknya peroleh, Skylancing telah dilirik oleh Pengprov FASI (Federasi Aerosport Indonesia) sebagai salah satu venue Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 yang telah menempatkan NTB dan NTT sebagai tuan rumah bersama.
“SkyLancing juga sudah dilirik oleh Pengprov FASI yang telah melakukan kunjungan pada bulan Februari kemarin. Informasinya, Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 untuk cabor FASI yang terdiri atas enam cabor akan memohon kepada KONI agar venuenya di NTB khususnya Skylancing,” bebernya.
Lebih jauh, terhadap event PGWAC 2025 yang akan digelar bulan Mei mendatang, pihak Pemprov NTB telah menyiapkan sejumlah skema dukungan. Mengingat, event PGAWC 2025 tersebut juga masuk ke dalam satu dari 58 Calender of Event yang telah dirilis Pemprov NTB untuk tahun 2025.
“Kemarin saya sudah bertemu dengan salah satu panitia, kami sedang memfasilitasi agar ada dukungan dari BUMD yang ada di NTB dan sudah saya sampaikan ke Pak Sekda, Pak Sekda juga sudah membuat surat kepada sejumlah BUMD. Semoga nanti mendapat dukungan sebab ini sangat membantu daerah dalam pencitraan sebagai daerah sport tourism,” jelas Mantan Pj Wali Kota Mataram itu.
Secara eksplisit, Yiyit menjelaskan bagi masyarakat yang hendak menonton event PGAWC tidak dipungut biaya apapun alias gratis.
Hal tersebut diambil guna lebih mendekatkan olahraga paralayang ke masyarakat, khususnya di NTB. Lebih jauh, Yiyit mengaku, event paralayang di SkyLancing telah membawa banyak hal bagi pengembangan daerah, khususnya di bidang olahraga dan pariwisata.
“Memang jenis cabor ini menurut kebanyakan orang berbiaya tinggi. Tapi sebetulnya ketika ada keinginan atau kegemaran dalam menngemari hobi ini maka ada ruang yang bisa difasilitasi. Sebagai contoh teman-teman dari LANUD ZAM (Rembige) banyak sekali memfasilitasi termasuk komunitas-komunitas,” bebernya.
“Ketika ini sudah beralih kepada selain olahraga misalnya bisnis ini sangat menjanjikan, dan itu larinya (mohon maaf) sudah ke industri olahraga. Sebagai contoh apa yang dilakukan oleh teman-teman di SkyLancing. Banyak hal yang bisa digerakkan dari event di Skylancing ini,” sambungnya.
Ke depan, Pemprov NTB bersama sejumlah stakeholder terkait bakal berupaya lebih mendekatkan olahraga tersebut kepada masyarakat.
“Ke depan, dengan adanya kolaborasi kita harapkan semakin banyak orang yang menggemari olahraga ini. Kita sudah diskusi dengan Pengprov FASI juga dengan pegiat, akan banyak program yang akan dilakukan dalam mensosialisasikan olahraga semacam ini,” bebernya.
Terpisah, Ketua Panitia PGAWC 2025 Roy Rahmanto menyampaikan antusiasme tinggi dari para atlet paralayang mencanegara untuk mengikuti gelaran PGAWC di Skylancing pada Mei mendatang. Hingga awal April, tercatat sebanyak 95 atlet telah mendaftarkan diri.
95 atlet tersebut tercatat berasal dari sekitar 17 negara. Di antaranya Yang berasal dari : China, Indonesia, Saudi Arabia, Hongkong, Korea Selatan, UAE, Iraq, Prancis, Spanyol, Malaysia, Turki, Mongolia, Serbia, Kosovo, China Taipei, Algeria, dan Nepal.
Roy menerangkan, saat ini pihaknya tengah fokus mempersiapkan acara akbar tersebut. Pihaknya sedang mempersolek lokasi acara untuk kenyamanan atlet dan penonton.
“Untuk saat ini kita sedang pelebaran area take off untuk lokasi opening dan closing ceremony. Kita ingin tahun ini agar masyarakat bisa ikut menikmati di area take off. Kalau kemarin belum memungkinkan karena luas areal terbatas. Akase ke masyarakat umum masih terbatas,” jelas Roy.
Pihaknya di Skylancing telah membuka areal kawasan baru untuk menunjang event di lokasi tersebut. Hal itu dilakukan semata-mata guna kenyamanan.
“Kita buka lahan setengah hektare untuk akses masyarakat. InsyaAllah nyaman, termasuk tempat parkir,” ujarnya.
Pada event kali ini, Roy mengaku mempersilakan masyarakat untuk menonton dan menikmati event PGAWC. Pihak panitia telah mempersiapkan agar masyarakat dapat menonton dengan nyaman.
“Betul (gratis). Masyarakat tidak dipungut biaya masuk, fasilitas toilet kita siapkan, tanpa membayar. Jadi masyarakat kita buat nyaman. Itu semua free,” bebernya.
Meski demikian, pihaknya tetap membatasi akses masyarakat di lokasi acara. Terutama di areal-areal khusus atlet. Kebijakan ini diambil guna mengedepankan aspek keamanan.
Lebih jauh, Roy mengaku, hingga saat ini, tercatat sebanyak dua atlet NTB telah mendaftarkan diri berlaga di PGAWC 2025.
Pendaftaran PGAWC 2025 pihaknya akan tutup pada Minggu kedua bulan Mei.
“Dari NTB sejauh ini seingat saya baru dua (atlet). Ini berkaitan dengan seleksi, yang bisa ikut event ini harus masuk di rangking tertinggi, bukan like and dislike. Kalau mau jujur, sebetulnya belum ada atlet NTB yang layak tampil di PGAWC, berdasarkan standarisasiPGWAC,” bebernya.
Kendati demikian, pihak panitia diberikan wild card sebanyak lima slot untuk mengggunakan hak istimewa (hak prerogatif) untuk memberikan kesempatan bagi atlet (yang belum memasuki rangking dunia) untuk berlaga di PGWAC. Pihak panitia bakal memberikan slot tersebut kepada atlet asal Indonesia, khususnya NTB.
“Penyelengfaran diberikan wild card untuk lima peserta, yang tidak lolos seleksi maka dia bisa ikut dengan wild card. Tujuan kita kan ingin mengembangkan dan mendorong teman-teman di NTB untuk ikut,” beber Roy.. (*)
Dubes RI untuk UEA, Bahas Investasi dan Pengembangan Naker
Gubernur NTB kepada Dubes RI untuk UEA menawarkan sejumlah sektor investasi di NTB termasuk pertanian dan peternakan
MATARAM.LombokJournal.com ~Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, menerima Duta Besar Indonesia (Dubes RI) untuk UEA (Uni Emirat Arab), Husen Bagis, di Pendopo Gubernur, Kamis (03/04/25).
Dalam pertemuan tersebut, Dubes RI untuk UEA, Husen Bagis menyampaikan bahwa pihaknya telah bertemu dengan calon investor yang tertarik mengembangkan Balai Latihan Kerja (BLK) di NTB.
Dubes RI untuk UEA itu juga menyoroti tingginya permintaan tenaga kesehatan di UEA, khususnya untuk perawat berpengalaman.
Gubernur NTB menyambut baik peluang tersebut dan menegaskan komitmennya untuk menyiapkan tenaga perawat yang memiliki pengalaman kerja.
“Provinsi punya banyak rumah sakit. Nanti kita akan pakai rumah sakit itu untuk menambah pengalaman mereka,” terang gubernur.
Selain membahas pengembangan tenaga kerja, Gubernur NTB kepada Dubes RI untuk UEA menawarkan sejumlah sektor investasi di daerahnya, termasuk pertanian dan peternakan. Namun, ia menekankan pentingnya pengelolaan ekosistemyang terintegrasi agar investasi yang masuk tidak menimbulkan permasalahan baru.
Guna memberikan rasa nyaman bagi para investor, gubernur juga merencanakan pembentukan perusahaan daerah yang akan turut serta dalam investasi strategis di NTB.
“Setiap investor yang masuk, kami akan masuk juga sahamnya Pemda minoritas. Tujuannya adalah untuk memberikan assurance kepada investor bahwa pemerintah ada di situ. Jadi kami masuk minoritas. Di semua investasi-investasi yang bagus, yang besar kami akan masuk kecil-kecil. Jadi masalah sosial kami yang ngurus, masalah perizinan kami yang urus. Mereka tinggal berbisnis saja gitu,” jelas gubernur.
Lebih lanjut, Gubernur NTB memaparkan kepada Dubes RI unuk UEA peluang investasi yang dapat digarap dengan keberadaan smelter di NTB. Ia menyebutkan bahwa produk smelter, seperti tembaga dan asam sulfat, dapat dimanfaatkan untuk hilirisasi industri, termasuk dalam produksi kabel dan pupuk.
Di sektor pertambangan, gubernur juga menyoroti potensi investasi yang masih terbuka luas. Selain tambang emas baru di Batu Biru, ia menyampaikan bahwa PT Sumbawa Timur Mining masih membutuhkan investasi untuk mempercepat proses eksploitasi sumber daya yang telah dieksplorasi selama satu dekade terakhir.
“Kalau itu well manage, kalau pihak Dubai dan Abu Dhabi mau masuk itu sudah siap. Dia di Dompu itu sudah 10 tahun eksplorasi. Tiang sudah meninjau ke sana, tinggal menunggu proses eksploitasinya,” terang gubernur. ***
Komitmen Gubernur NTB Tingkatkan Ekonomi Umat
Gubernur NTB mengungkapkan, baginya paling penting adalah komitmen meningkatkan ekonomi umat, pemberdayaan ekonomi umat
LOTIM.Lombokjourbal.com ~ Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal, menegaskan komitmen untuk meningkatkan ekonomi umat. Hal itu disampaikan dalam acara silaturahmi dengan Yayasan Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan (NW) Fil-Khairdi Pondok Tahfiz Hamzanwadi II Talun, Desa Pringgajurang Utara, Lombok Timur, Rabu (02/04/25).
Dalam sambutannya, Gubernur NTB menyampaikan bahwa salah satu amanah yang diembannya adalah memberdayakanekonomi umat, terutama di daerah-daerah yang masih tertinggal.
Ia menyoroti bahwa banyak wilayah di sekitar NW yang memiliki potensi besar, namun masih dikategorikan sebagai daerah miskin.
“Di antara semua hal yang ingin kita lakukan, yang paling penting adalah komitmen meningkatkan ekonomi umat, pemberdayaan ekonomi umat,” ujarnya.
Gubernur NTB menegaskan komitmen bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat guna memastikan bahwa program-program pemberdayaan ekonomi umat dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat yang luas. Ia juga menekankan pentingnya prinsip keadilan dalam menjalankan pemerintahan.
Menutup sambutannya, Gubernur NTB memohon dukungan dan doa agar dapat menjalankan amanah dengan adil, sehingga seluruh masyarakat NTB dapat merasakan pembangunan yang merata dan sejahtera. ***
Lulusan Kejuruan di Madrasah Diharapkan Mampu Mendunia
Gubernur NTB mengatakan, Madrasah Kejuruan kesuksesaannya diukur dari seberapa banyak lulusan kejuruan tersebut terserap di dunia kerja.
LOTIM.Lombokjournal.com ~ Lulusan sekolah/Madrasah kejuruan di NTB diharapkan mampu bersaing mengisi pos pos terampil dunia kerja baik di dalam negeri maupun di luar negeri, seperti di Jepang.
Harapan pada lulusan kejuruan di madrasah itu disampaikan Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal pada acara peletakan batu pertama Madrasah Aliyah Kejuruan Al Rahman NW Aikmel, Rabu (2/4/20/25).
Dikatakan, Korea memberi peluang dan kesempatan pada lulusan kejuruan masih besar, karena menurutnya kedua negara tersebut saat ini mengalami minim talenta mudayang produktif.
“Masyarakat disana lebih banyak berusia lanjut hampir 70 persen dibandingkan usia produktif yang hanya 30 persen. Ini adalah ruang yang harus diisi oleh negara berkembang dengan lulusan terampil kita,” jelas gubernur.
Selanjutnya Gubernur NTB yang juga mantan Duta besar Indonesia untuk Turki itu mengungkapkan kebanggannya bahwa Pondok Pesantren Yayasan maupun lembaga islam lainnya mulai berpikir inovatifdengan menkonversi Madrasah Aliyah menjadi Madrasah Aliyah Kejuruan.
Lebih lanjut Gubernur Miq Iqbal menguraikan, beberapa masalah kesempatan bekerja di masyarakat disebabkan karena kurangnya keahlian.
Diungkapkan, hadirnya lulusan kejuruan di Madrasah akan lebih mudah terserap dunia usaha. Karena lulusan terampil memiliki nilai tambah dan langkah tersebut secara langsung ikut andil membantu pemerintah menyiapkan talenta terampil yang siap kerja.
Bedanya, tolak ukur keberhasilan Madrasah Aliyah terletak berapa banyak lulusan yang melanjutkan ke jenjang perkuliahan, sedangkan MA Kejuruan kesuksesaannya di ukur dari seberapa banyak lulusan yang terserap di dunia kerja.
Gubernur Miq Iqbal pada kesempatan tersebut mengungkapkan, saat ini dirinya lebih fokus menata birokrasi guna melahirkan pemerintahan yang baik. Serta membangun visi bersama, karena baginya jika birokrasi sebagai roda pemerintahan baik, sektor pembangunan yang lain akan juga ikut membaik.
Harapannya akan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, dan selanjutnya NTB akan menjadi provinsi yang lebih baik. Baik dalam kehidupan ekonomi, kesejahteraan, dan mentalitas pembangunannya serta mentalitas dalam politik.
“Saya tidak ragu bahwa di Pemerintah Provinsi NTB banyak orang pintar, namun kita tidak hanya butuh orang pintar tetapi juga memiliki prilaku akhlak dan komitmenyang baik untuk kerakyatan.” tegasnya.
Sebelumnya Ketua Yayasan Al Rahman Darul Huffaz H. Ahmad Mansyur Sajali. QH. S.Pdi menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehadiran Gubernur serta tamu undangan.
“Terima kasih atas kedatangan segenap tamu undangan di pondok pesantren kami. Suatu kehormatan dan kecintaan intuk kami,” ungkapnya.
Hadir dalam acara tersebut forum komunikasi pimpinan daerah lingkup Lombok Timur, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta Civitas akademika pondok pesantren. R. Buang/her
Keseimbangan Pasar, Ada Harga yang Disepakati
Kalau kurva supply dan demand bertemu, maka bisa digambarkan yang disebut keseimbangan pasar
Catatan : Agus K. Saputra
lombokjournal.com ~ Istilah keseimbangan pasar ( market equilibrium ), dalam ilmu ekonomi, disebutkan sebagai suatu kondisi di mana jumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual ( supply ) sama dengan jumlah barang atau jasa yang dibutuhkan oleh pembeli ( demand ).
Pada kondisi ini, harga pasar akan stabil dan tidak ada tekanan untuk berubah.
Harga keseimbangan ini biasanya terjadi saat pembeli menurunkan harga dan penjual menaikkan harganya. Hal ini terus terjadi sampai akhirnya ada harga yang disepakati.
Keseimbangan pasar bisa digambarkan dengan menggunakan kurva supply dan demand . Kurva supply menunjukkan hubungan antara harga dan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual, sedangkan kurva demand menunjukkan hubungan antara harga dan jumlah barang atau jasa yang dibutuhkan oleh pembeli.
Pada keseimbangan pasar, harga pasar akan berada pada titik di mana kurva supply dan demand bertemu. Pada titik ini, jumlah barang atau jasa yang ditawarkan sama dengan jumlah barang atau jasa yang dibutuhkan, sehingga tidak ada kelebihan atau kekurangan barang atau jasa di pasar.
Pendapat Para Ahli
Para ahli ekonomi memberi definisi dan penjelasan tentang keseimbangan pasar sebagai berikut:
Alfred Marshall (1842-1924), menurutnya keseimbangan pasar adalah suatu kondisi di mana jumlah barang atau jasa yang ditawarkan sama dengan jumlah barang atau jasa yang dibutuhkan, sehingga harga pasar akan stabil.
Leon Walras (1834-1910) mendefinisikan keseimbangan pasar sebagai suatu kondisi di mana harga pasar telah mencapai titik di mana jumlah barang atau jasa yang ditawarkan sama dengan jumlah barang atau jasa yang dibutuhkan.
Carl Menger (1840-1921) mengemukakan bahwa keseimbangan pasar adalah suatu kondisi di mana individu-individu yang terlibat dalam transaksi pasar telah mencapai titik di mana mereka tidak dapat lagi meningkatkan kepuasan mereka melalui transaksi tersebut.
Milton Friedman (1912-2006) menyatakan keseimbangan pasar sebagai suatu kondisi di mana harga pasar telah mencapai titik di mana jumlah barang atau jasa yang ditawarkan sama dengan jumlah barang atau jasa yang dibutuhkan, dan individu-individu yang terlibat dalam transaksi pasar telah mencapai titik di mana mereka tidak dapat lagi meningkatkan kepuasan mereka melalui transaksi tersebut.
Gregory Mankiw (1958- kini) mengemukakan bahwa keseimbangan pasar adalah suatu kondisi di mana harga pasar telah mencapai titik di mana jumlah barang atau jasa yang ditawarkan sama dengan jumlah barang atau jasa yang dibutuhkan, dan pasar telah mencapai titik di mana tidak ada lagi kelebihan atau kekurangan barang atau jasa.
Sehingga dapat diberi kesimpulan bahwa keseimbangan pasar adalah suatu kondisi di mana jumlah barang atau jasa yang ditawarkan sama dengan jumlah barang atau jasa yang dibutuhkan, sehingga harga pasar akan stabil dan individu-individu yang terlibat dalam transaksi pasar telah mencapai titik di mana mereka tidak dapat lagi meningkatkan kepuasan mereka melalui transaksi tersebut.
Ada pun karakteristik keseimbangan pasar meliputi:
Harga stabil dan tidak ada tekanan untuk berubah.
Jumlah barang atau jasa yang ditawarkan sama dengan jumlah barang atau jasa yang dibutuhkan pembeli.
Tidak ada kelebihan atau kekurangan barang atau jasa di pasar.
Faktor yang Memengaruhi Keseimbangan Pasar
Dikutip dari Kompas.com, ada banyak faktor yang memengaruhi keseimbangan pasar. Berikut ini hal-hal yang berpotensi untuk memengaruhi terjadinya keseimbangan pasar:
Tersedianya barang sesuai dengan yang diminta seorang penjual, akan menyediakan barang sesuai dengan jumlah yang diminta oleh konsumen. Jika barang yang tersedia terlalu banyak, dan permintaan sedikit, maka tidak akan terjadi keseimbangan. Bahkan akan berpengaruh pada besaran harga barang tersebut di pasaran.
Persediaan barang sesuai penawaran pembeli untuk mendapat kesepakatan harga, pembeli akan melakukan penawaran kepada penjual. Pembeli pun akan membeli persediaan barang yang ada dari penjualan sesuai dengan yang dibutuhkan. Jika kedua belah pihak telah bersepakat dan menyetujui adanya kesepakatan harga yang ditentukan, maka harga tersebut adalah yang disebut dengan harga keseimbangan.
Keseimbangan permintaan dan tingkat ketersediaan kebutuhan pembeli akan barang yang tersedia di pasar membuat penjual harus memastikan jumlah ketersediaan barang dagangan. Barang harus terus tersedia dalam periode tertentu serta tidak menambahkan jumlah barang yang berlebihan.
Maka, pada saat pembeli melakukan permintaan terhadap barang tersebut, dengan tidak mengubah jumlah permintaan, maka hal ini yang disebut dengan keseimbangan.
4. Adanya kesamaan jumlah penawaran produsen dan permintaan konsumenSuatu penawaran akan disebut efektif, bila produsen mampu menjual barang sesuai dengan jumlah yang ada. Produsen tidak akan menambah jumlah persediaan barang. Sementara konsumen melakukan permintaan barang dengan jumlah seperti biasanya.
Jika hal ini terjadi, maka keseimbangan akan berlangsung terus menerus. Kembali lagi, dampaknya akan terjadi pada harga pasar. Jika keseimbangan terjadi, maka tidak akan ada kenaikan atau penurunan harga, semuanya akan stabil atau konstan seperti biasa.
Di dunia bisnis dan investasi, mempunyai fungsi permintaan ataupun penawaran yang berdampak dengan menyeluruh terhadap aliran keuangan perusahaan. Hal seperti ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor agar terjadi kesepakatan harga di antara konsumen dan produsen (sumber: Quipper Blog).
Fungsi Permintaan
Fungsi permintaan dapat diidentifikasikan dengan adanya jumlah barang yang sesuai dengan permintaan serta faktor pendukung lain, seperti hukum permintaan yang berlaku dalam suatu pasar.
Produk yang mengalami kenaikan harga secara otomatis dapat memicu terjadinya penurunan permintaan terhadap produk tersebut. Demikian sebaliknya, jika harga barang menurun, permintaan terhadap barang tentunya akan meningkat secara drastis.
Fungsi permintaan pasar itu sendiri adalah munculnya hubungan antara jumlah barang dan harga yang sering kali berbanding terbalik. Perbandingan tersebut terjadi jika harga barang turun karena permintaan yang meningkat.
Begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, untuk tercapainya sebuah keseimbangan, sudah seharusnya terjadi suatu kondisi kompetisi bisnis antara kalangan produsen yang membuat para konsumen akan berkompetisi dalam meraih barang yang diinginkan.
Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran lebih berfokus pada korelasi persamaan di antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan pihak produsen. Mekanismenya disesuaikan dengan hukum penawaran, yakni ketika terdapat peningkatan jumlah barang, maka akan diikuti harga yang juga naik di pasar.
Proses Terjadinya Keseimbangan Pasar
Seperti yang sudah dijelaskan, keseimbangan pasar merupakan suatu bagian dari kegiatan ekonomi yang memiliki peranan penjual dan pembeli sangat besar dalam sebuah proses terbentuknya keseimbangan keseimbangan pasar. Berikut ini beberapa hal yang memengaruhi terjadinya proses terbentuknya keseimbangan pasar, antara lain:.
Produsen penyediaan produk yang sesuai dengan permintaan.
Sudah menjadi salah satu bagian strategi pemasaran utama kalau kewajiban seorang penjual adalah menyediakan produk yang sesuai dengan permintaan para pasar atau konsumen. Namun, jika barang tersedia dalam jumlah terlalu banyak disaat minat pembeli menurun atau sebaliknya, maka muncullah ketidakseimbangan pada harga pasar. Oleh sebab itu, penting untuk memastikan adanya keseimbangan antara permintaan dan penawaran.
Pengendalian harga di pasar
Jika harga di pasar tidak terjadinya keseimbangan, maka keseimbangan pasar dapat diprediksi menjadi sulit. Ketika suatu harga menjadi terlalu tinggi, maka para konsumen pun menjadi dirugikan.
Sementara itu, jika harga terlalu rendah, menyebabkan terjadinya kerugian bagi penjual. Jadi, pentingnya menentukan sebuah kebijakan ekonomi sebagai intervensi guna menjaga kestabilan setiap harga.
Ketersediaan stok barang sesuai tawaran pembeli
Salah satu hal lain yang mampu menyebabkan terjadinya keseimbangan pasar adalah ketika adanya kesepakatan antara stok barang yang tersedia dengan kebutuhan pembeli. Hal ini membuat produsen atau penjual untuk menyediakan barang sesuai dengan stok yang dibutuhkan.
Jika penjual dan konsumen sepakat antara stok barang dan harganya, keseimbangan pun akan terjadi. Namun, jika adanya kekurangan atau kelangkaan stok, konsumen menjadi kesulitan mendapatkan barang. Hal ini dapat memengaruhi tingkatan harga pasar.
Keseimbangan permintaan dan tingkat ketersediaan
Dalam aktivitas pasar secara garis umum, konsumen akan mendorong para produsen untuk memastikan ketersediaan stok produknya. Produsen dituntut untuk dapat memastikan ketersediaan barang atau produk mereka cukup untuk beberapa waktu.
Apabila stok sesuai dengan permintaan pasar, akan terwujudnya keseimbangan pasar. Oleh sebab itu, harga pada suatu produk biasanya disesuaikan dengan stok barang yang tersedia.
Dalam menjalankan kebijakan ekonomi tersebut, terdapat beberapa cara yang dapat dicoba untuk mengendalikan harga terendah dan harga tertinggi. Setelah kedua harga itu sudah ditetapkan, maka keseimbangan dalam pasar pun akan terwujud dengan stabil. Sehingga proses tawar-menawar harga di dunia pasar pasar akan berfungsi demi meraih kesepakatan harga antara produsen dengan ketersediaan barang.
Demikian penjelasan mengenai harga pasar atau keseimbangan pasar. Bisa dikatakan, harga keseimbangan atau harga pasar adalah harga kesepakatan antara pembeli dan penjual yang terbentuk dari hasil tawar menawar.
#Akuair-Ampenan, 31-03-2025
Ekspedisi Mistis akan Dihidupkan Kembali oleh Mi6
Upaya buka peluang bangkitkan kejayaan ekonomi daerah, Mi6 Galakkan Kembali Program Ekspedisi Mistis
MATARAM.LombokJournal.com ~ Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 akan menghidupkan kembali program Ekspedisi Mistis. Ekspedisi ini akan difokuskan sebagai gerakan budaya dan ekonomi yang bermanfaat bagi banyak orang.
Salah satunya dengan menggerakkan masyarakat mencari jejak harta berharga peninggalan sejarah kerajaan yang pernah berjaya di Bumi Gora.
”Di setiap sudut daerah kita, ada banyak kisah yang menunggu untuk dipahami. Ekspedisi ini adalah cara kami mendengarkan dan menemukannya. Ini adalah perjalanan menuju dimensi yang terlupakan,” kata Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto di Mataram, Sabtu (29/03/25).
Analis kawakan Bumi Gora yang karib disapa Didu ini menegaskan, mencari harta peninggalan kerajaan yang pernah eksis di Bumi Gora bukan hanya soal sejarah. Tetapi juga memiliki potensi ekonomi besar jika dilakukan dengan cara yang benar.
Saat ini kata Didu, minat global terhadap wisata sejarah dan budaya sungguh sangat besar. Karena itu, Ekspedisi Mistis ini disebutnya akan dapat menjadi motor penggerak ekonomi baru bagi masyarakat NTB dan bahkan secara nasional.
”Sejarah dan ekonomi selalu berjalan beriringan. Manakala kita menemukan harta sejarah, itu berarti peluang besar bagi kita untuk membangkitkan kejayaan ekonomi daerah,” ucap Didu.
Di Pulau Lombok maupun di Pulau Sumbawa, kata Didu, jejak sejarah dan peradaban kerajaan-kerajaan lokal masih banyak yang belum sepenuhnya tersingkap.
Dia memberi contoh, kerajaan-kerajaan yang yang tertimbun letusan Gunung Tambora pada tahun 1815. Letusan gunung api terbesar di peradaban modern tersebut telah mengubur kerajaan beserta penduduknya dalam abu vulkanik. Mirip dengan kejadian di Pompeii, Italia, yang mengubur peradaban akibat letusan Gunung Vesuvius.
Beberapa ekspedisi arkeologi telah menemukan sisa-sisa pemukiman, peralatan rumah tangga, perhiasan, dan benda-benda berharga lainnya yang menunjukkan peradaban yang maju di Pulau Sumbawa sebelum letusan Gunung Tambora.
Demikian halnya di Pulau Lombok. Sejumlah ekspedisi arkeologi telah menemukan emas dan perhiasan di makam-makam kuno yang diduga berasal dari kerajaan Sasak atau juga pengaruh Kerajaan Majapahit.
Simpanan Emas
Didu menegaskan, jejak peradabansejarah membuktikan, bahwa hampir setiap kerajaan lokal di Nusantara pada masa lampau memiliki simpanan emas. Tak kecuali kerajaan-kerajaan lokal di Bumi Gora. Kala itu, emas adalah simbol kekayaan, status, dan juga digunakan sebagai alat tukar atau persembahan.
Didu mengungkapkan, emas sering digunakan dalam perdagangan internasional, terutama dengan pedagang dari India, Tiongkok, dan Timur Tengah. Emas juga menjadi simbol kekuasaan. Itu sebabnya, raja dan bangsawan sering memiliki mahkota, perhiasan, dan aksesoris dari emas sebagai tanda kebesaran.
Selain itu, emas juga menjadi cadangan kekayaan karena tahan lama dan tidak mudah rusak. Sejak dahulu, masyarakat Nusantara sudah tahu, emas adalah aset yang aman untuk disimpan dalam jangka panjang.
Di samping itu, emas juga sebagai persembahan dalam ritual keagamaan. Itulah mengapa, berbagai ekspedisi arkeologi menemukan ada patung dewa, alat ritual yang terbuat dari emas, atau mas kawin yang berupa emas.
Harta-harta berharga itu, kata Didu, banyak yang hingga kini masih tertimbun bersamaan dengan sejarah peradaban kerajaan-kerajaan masa lalu tersebut. Itulah mengapa, Ekspedisi Mistis yang diinisiasi Mi6 ini memiliki urgensi yang sangat besar.
Pertanyaan utamanya adalah, di manakah harta-harta berharga berupa simpanan emas kerajaan-kerajaan di Bumi Gora tersebut terkubur? Inilah yang hendak ditelusuri dan diungkap oleh Ekspedisi Mistis Mi6.
Didu menjelaskan, Ekspedisi Mistis ini akan melibatkan para ahli arkeologi. Termasuk juga lembaga pemerintah yang membidangi hal ini seperti Balai Pelestarian Budaya atau Badan Arkeologi dan Purbakala. Dengan begitu, lembaga-lembaga pemerintah ini bisa menjadi lembaga yang proaktif, tidak hanya bersifat pasif.
Selain itu, Ekspedisi Mistis juga akan melibatkan mereka yang berprofesi sebagai paranormal. Sebab, kata Didu, ekspedisi ini sudah pasti memerlukan mereka untuk menembus dimensi lain. Seperti diketahui, paranormal memiliki clairvoyance atau penglihatan jauh, yang memungkinkan mereka bisa “melihat” lokasi tersembunyi atau peristiwa yang telah terjadi.
Potensi Ekonomi
Didu menyadari sepenuhnya, bahwa program Ekspedisi Mistis yang digagas Mi6 ini akan ramai menjadi perbincangan publik. Terutama lantaran eksplorasi dan eksploitasi harta peninggalan kerajaan masa lampau ini memang masih menjadi topik kontroversial sebab melibatkan aspek hukum dan budaya. Namun, mantan Eksekutif Daerah WALHI NTB dua periode ini menekankan, potensi ekonomi yang sangat besar untuk daerah, menjadikan ekspedisi ini harus ada yang memulai.
Didu pun memaparkan sejumlah contoh potensi-potensi ekonomi tersebut. Dia mengatakan, nantinya ekspedisi ini akan melahirkan situs arkeologi baru. Dan situs arkeologi tersebut akan bisa diubah menjadi destinasi wisata baru. Seperti halnya situs Kerajaan Majapahit di Trowulan di Jawa Barat, atau Situs Megalitikum di Gunung Padang, Jawa Barat.
”Bayangkan, jika harta peninggalan kerajaan-kerajaan kita yang dulu pernah begitu jaya, ditemukan dan dipamerkan di sebuah destinasi wisata khusus. Ini bisa menjadi daya tarik baru dan menghidupkan perekonomian daerah,” kata Didu.
Ekspedisi Mistis ini juga kelak akan melahirkan industri kreatif berupa replika dan produk budaya. Nantinya, artefak yang ditemukan selama ekspedisi, akan menginspirasi industri kreatif di NTB. Misalnya berupa pembuatan replika perhiasan emas, patung, kain wastra bercorak sejarah, dan lainnya.
Sehingga hal ini sudah pasti akan menciptakan lapangan kerja bagi seniman dan pengrajin lokal. Juga mendorong ekspor produk budaya ke pasar global, dan memperkaya sektor ekonomi berbasis heritage dan seni.
”Jika artefak peninggalan kerajaan Bumi Gora ditemukan dan dipromosikan. Masyarakat bisa memanfaatkan desainnya untuk menciptakan produk khas yang bernilai ekonomi tinggi,” ucap Didu.
Contoh sukses terkait hal ini kata Didu, sudah sangat banyak. Salah satunya misalnya, bagaimana perhiasan khas Majapahit yang ditemukan di Trowulan telah direplika dan dijual sebagai suvenir premium. Atau bagaimana kain wastra dengan motif kerajaan kuno seperti Pajajaran dan Sriwijaya, telah menjadi tren di industri fashion.
Dengan begitu, kata Didu, pada akhirnya, program Ekspedisi Mistis ini kelak akan menghadirkan lapangan kerja baru dalam sektor penelitian dan restorasi.
Berbagai profesi akan hidup. Arkeolog dan sejarawan. Pemandu wisata sejarah. Pengelola museum dan situs bersejarah. Pengrajin dan seniman yang mereplika artefak. Dan juga para teknisi konservasi benda bersejarah.
”Mencari dan menemukan harta peninggalan kerajaan di masa lampau, sekali lagi bukan hanya tentang sejarah. Tetapi juga memiliki dampak ekonomi besar bagi masyarakat. Ekspedisi ini adalah investasi ekonomi masa depan Bumi Gora,” tutup Didu (*)