Pengusaha Tas Ketak Pun Juga Terdampak Gempa

Sebelum gempa pendapatan bisa mencapai 2 juta per hari, sekarang hanya sekitar 100-200 ribu

, Muhammad Afandi

LOMBOK BARAT.lombokjournal.com — Pasca gempa yang terjadi pada dua pekan yang lalu membuat perekonomian di Lombok menurun, salah satu contohnya adalah pengusaha tas Ketak yang sedang naik daun.

Pengusaha tas Ketak ikut merasakan akibat gempa. Produk tas Ketak sekarang semakin sedikit peminat , terutama karena  penurunan  wisatawan yang ke Lombok karena gempa bumi yang melanda Lombok, membuat para pedagang sepi konsumen.

”Kadang saja ada yang beli, bahkan tidak ada sama sekali karena musibah ini. Kita juga takut-takut mau bukak toko,”  cerita  pengelola  toko UD. Bale Bambu di Gunung Sari, Muhammad Afandi, Rabu (21/08).

Peminatnya juga kadang ada yang beli kadang juga tidak. Konsumen jarang ada yang mau datang untuk melihat-lihat. Apalagi untuk membeli, untuk minggu kemarin dan minggu ini sepi.

Ia menuturkan, awal gempa seminggu tidak bukakarena trauma sekaligus takut gempa susulan yang terus terjadi minggu ini. Jadi otomatis toko juga DItutup.

“Untuk harga tas bervariasi dari yang kecil 75 sedangkan yang medium 100 dan yang besar 110,” ucapnya.

Pengunjung ada beberapa yang datang berkunjung dan membeli, terkadang orang sini untuk mengirim keluar daerah karena bisa dibilang tas Ketak masih sangat tenar sampai ke luar negeri.

Untuk pendapatan selama seminggu ini sangat minim karena efek sepinya peminat atau pengunjung yang dating.

“Dulu sebelum musibah gempa, pemasukan kami bisa mencapai 2 juta per hari. Tapi  saat ini rata-rata yang kami dapatkan pemasukan sekitar 100-200 ribu per hari dan penjualan yang lebih banyak membeli tas dan ingke dibandingkan kursi,” ujarnya.

Ia berharap ke depannya, agar musibah yang terjadi dilombok segera berakhir, agar peminatnya kembali meningkat seperti biasanya dan membuat pendapatannya naik.

“Ini aja banyak tukang yang masih takut untuk bekerja, bahkan bisa dikatakan sudah seminggu tukang tidak ada yang masuk karena trauma gempa,” pungkasnya.

AYA




NU Peduli Tetapkan Desa Bukit Tinggi Lobar Salah Satu Wilayah Dampingan

Selain memberikan bantuan yang bersifat karikatif dan Medis, NU Peduli juga akan memberikan pendampingan dan pemberdayaan dibeberapa titik pengungsi selama 6 bulan terhitung mulai bulan September 2018

lombokjournal.com —

MATARAM ;   Usai tanggap darurat gempa yANg ditetapkan pemerintah hingga tanggal 25 Agustus mendatang , Tim NU Peduli akan tetap menyalurkan distribusi bantuan untuk korban gempa.

Ketua Tim NU Peduli untuk Korban Gempa Lombok , Baiq Mulianah mengatakan, bantuan itu termasuk mengerahkan tim medis, paramedis dan trauma healing untuk memulihkan dan mengobati penyakit  di sejumlah tenda pengungsian.

“Saat ini NU Peduli mengkoordinir 34 orang  tim medis, termasuk dokter spesialis yg diperbantukan di RS darurat Pemda KLU maupun yang melakukan pelayanan kesehatan di puluhan titik pengungsian ,” ungkap Baiq Mulianah , di Posko Utama NU Peduli , Aula PW NU NTB, Jl. Pendidikan Mataram, Kamis (23/08)

Menurut Baiq Mulianah , NU Peduli hingga saat ini tetap menyalurkan bantuan kemanusiaan dari para donatur untuk korban gempa. Relawan-relawan NU Peduli tetap bergerak disetiap titik pengungsi yang kurang mendapatkan perhatian .

“Untuk agenda Bhakti sosial kesehatan kamis ini, tim medis NU Peduli menggelar pengobatan gratis usai istighosah di lapangan  Gunung Sari dan di desa bukit tinggi Lombok Barat karena secara geografis dusun tersebut terpencil dan luput dari perhatian,” imbuhnya .

Baiq Mulianah  melanjutkan untuk hewan korban , NU Peduli mendapatkan bantuan 12 sapi dan 12 kambing dari para donatur.

“Semua hewan korban tersebut akan disalurkan dan dibagikan kesemua titik korban gempa melalui PC NU se-pulau Lombok dan titik pengungsi lainnya seperti Tegal kota Mataram , Sigar Penjalin, Santong, mumbul sari, Gunung Sari,  Sambelia – obel-obel, dan lain lain,” tambahnya .

Baiq Mulianah juga menginfokan NU Peduli juga akan menerima donasi dari Bank of China sebesar 100 juta untuk korban gempa Lombok.

“Untuk MoU nya besok di Jakarta,  Jumat   (23/08) yang  akan diwakili oleh PBNU/LazisNU ,” ujar Baiq Mul.

Selain memberikan bantuan yang bersifat karikatif dan Medis, NU Peduli juga akan memberikan pendampingan dan pemberdayaan dibeberapa titik pengungsi selama 6 bulan terhitung mulai bulan September 2018.

Baiq Mulianah  menambahkan untuk pendampingan pengungsi ini , pihak NU Peduli akan menitik beratkan pada upaya pemulihan dan rehabilitasi paska gempa.

“Ada lima program atau klaster yang akan di lakukan Tim NU Peduli  dalam pemberdayaan  pengungsi ini yakni program kesehatan , pendidikan ,  perlindungan dan pengungsian , logistik dan sarana prasarana,” kata Baiq Mulianah  sembari mengatakan kelima klaster tersebut saling kait mengait satu sama lain.

Pemberdayaan Desa Bukit Tinggi Lombok Barat

Terkait rencana program NU Peduli akan melakukan pendampingan dan pemberdayaan pengungsi untuk enam bulan ke depan,  dibenarkan oleh Ketua dan Sekretaris PC NU Lombok Barat .

Usai acara istighosah di lapangan gunung sari, Ketua PC NU Lombok Barat, Dr H Nazar Naamy M.Si mengatakan terpilihnya Desa Bukit Tinggi sebagai kawasan dampingan NU Peduli, karena wilayah tersebut medannya sulit dan jarang disentuh oleh bantuan kemanusiaan usai gempa.

Padahal hampir semua penduduk nya yang 882 KK di bukit tinggi rumahnya roboh dan rata akibat gempa 7 SR dan gempa susulan lainnya.

“PC NU Lombok Barat dibawah koordinasi NU Peduli melakukan layanan kesehatan , bantuan logistik pengungsi , termasuk terpal, tenda dan pemasangan  tandon air kapasitas 5000 liter   ,” tambah Sekretaris PC NU Lombok Barat Ahmad Ali Maksum, M Si.

Ditambahkan oleh Ahmad Ali Maksum bahwa PC NU Lombok Barat untuk tanggap darurat gempa dengan koordinasi dengan tim NU Peduli sudah mendirikan 4 Posko pengungsian yakni di batu layar , Gunung Sari, Lingsar dan Narmada.

Sejak tanggal 5 Agustus lalu, PC NU Lombok Barat atas donasi dari Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPPBI) Kudus Jawa Tengah mendirikan Masjid Darurat di desa Longlit Nyiur Lembang , kecamatan Narmada Lombok Barat.

” PC NU Lombok Barat juga mengirimkan satu peleton Banser ke Lombok Timur saat gempa tgl 29 Agustus lalu,” tambah Dr H Nazar Naamy.

Ketua PC NU Lombok Barat itu membenarkan, untuk acara doa istighosah di lapangan Gunung Sari Lombok Barat kamis (23/08), pihaknya termasuk salah satu yang   menginisiasi pelaksanaan kegiatan  yang dilaksanakan oleh Pemda Lombok Barat dan beberapa Ormas ini.

Acara doa  dan dzikir untuk gempa Lombok yang digelar Pemda Lombok Barat dilapangan Gunung Sari tadi pagi, Kamis (23/08) mendapat sambutan dan antusiasme yang luar biasa dari warga Lombok barat.

Lebih dari 5000  ribuan warga menghadiri acara ini .Tampak  Hadir dalam acara istighosah tersebut Gubernur NTB, Tuan Guru Bajang Zainul Majdi,  Rois Syuriah PBNU , Prof Dr Kyai Manarul Hidayat MA , Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid dan jajaran Muspida Lombok Barat serta Ketua PW NU NTB , TGH Taqiuddin Masyur yang didampingi Sekretaris PW NU NTB, Lalu Winengan.

sai Acara Istighosah, Tim Medis NU Peduli menggelar pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis masyarakat korban gempa yang mendapat sambutan baik dari para warga dengan memeriksakan kesehatannya.

“Alhamdulilah pelayanan kesehatan NU Peduli mendapat sambutan baik dari warga dan pengungsi Lombok barat,” tukas Baiq Mulianah yang memantau langsung di lapangan.

Me




Masyarakat Menggelar Sholat Taubat, Dzikir dan Do’a Mohon Keselamatan

Bencana atau musibah bagi orang-orang yang beriman bukanlah azab, bencana atau musibah adalah ujian dan cobaan bagi orang beriman, dan itu sudah dijelaskan dalam al quran Allah

MATARAM.lombokjournal.com — Ribuan masyarakat menggelar Sholat Taubat, Dzikir dan Do’a bersama, Kamis (23/08), dipusatkan di Lapangan Umum Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat.

Pemkab Lombok Barat bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia, Pengurus Daerah Nahdlatul Wathan Lombok Barat, menginisiasi acara tersebut untuk memohon keselamatan dan keamanan setelah dilanda gempa bumi.

Kegiatan yang dihadiri yang diawali istighosah guna bermunajat kepada Allah itu dihadiri Gubernur NTB, TGH  M Zainul Majdi.

“Tiang adalah bagian dari pelungguh semua, apa yang bapak ibu rasakan begitu juga yang saya rasakan, ada kekhawatiran bahkan ketakutan seperti itu juga yang saya rasakan,” ucap Gubernur.

Ribuan masyarakat umum, pelajar, mahasiswa itu, memarakkan kegiatan sholat taubat yang berlangsung mulai pukul 07.00 WITA itu. Diharapkan, untuk seluruh kabupaten/kota di provinsi NTB dihimbau menggelar kegiatan yang sama secara serentak di daerah masing-masing.

Dalam kesempatan itu, gubernur  juga menyampaikan hal yang perlu diingat oleh seluruh masyarakat NTB, bencana atau musibah bagi orang-orang yang beriman bukanlah azab, bencana atau musibah adalah ujian dan cobaan bagi orang beriman, dan itu sudah dijelaskan dlam al quran Allah.

“Bagi saya dan insyallah kita semua musibah dan cobaan ini mudah-mudahan buahnya, kita semakin kokoh dan kuat keyakinan kita pada Allah,” tegas TGB.

Menurutnya, para ulama menyampaikan tiga berkah dari musibah maupun bencana itu, yaknii pertama, derajat akan ditinggikan, dosa-dosa akan diampunkan, pahala-pahala akan dilipatgandakan.

TGB mengajak untuk tetap bersyukur dan bersabar, semua yang terjadi besok tidak ada yang tahu, serta tidak mempercayai hoax.  Apalagi yang membuat keyakinan kita rusak kepada Allah dan membuat tawakkal kita berkurang.

Setelah semua ini, semua bencana pasti akan berlalu, yang tersisa adalah kita seperti apa, apa kekuatan dan keimanan kita akan bertambah, seperti apa ibadah kita, disitulah penilaian dari Allah.

Usai melaksanakan Shalat sunah taubat berjamaah, yang disempurnakan dengan membacakan qunut nazilah, masyarakat berdoa dengan harapan musibah yang sedang dialami sekarang ini diangkat oleh Allah dan diganti dengan keberkahan dan ketenangan hati.

“Maka kokohkanlah keyakinan kita,” ajak gubernur.

Gubernur  juga menyampaikan terima kasih bagi semua pihak, baik dari daerah, pusat, dari TNI dan Polri yang tetap tegar berdiri dalam kekalutan kita untuk terus menjaga keamananan bersama rakyat.

Mengakiri acara tersebut, Prof Dr. K.H. Manarul Hidayah, MA memimpin doa dan dzikir.

AYA/hms NTB




Pemda KLU Perlu Benahi Pendistribusian Air bersih Untuk Pengungsi

Permasalahan air bersih di KLU tidak hanya terjadi pada saat gempa saja. Jauh sebelum, gempa  di beberapa kawasan di Lombok Utara kesulitan mendapatkan akses air bersih apalagi jika musim kemarau tiba

lombokjournal.com — Penanganan bencana gempa bumi di Kabupaten Lombok Utara dinilai sudah berjalan dengan baik.

Distribusi bantuan kemanusiaan oleh pemerintah dan relawan untuk para pengungsi sudah merata bahkan berlebihan. Aliran listrik di sebagian wilayah sudah berjalan normal.

Ketua Umum Badan Penanggulangan Bencana ( BAGUNA) DPP PDIP , Ribka Ciptaning mengatakan itu usai melakukan peninjauan lapangan bersama Tim BAGUNA dan Pengurus DPC PDIP KLU kesejumlah titik pengungsi  Selasa (21/08)

“Namun demikian, Pemda KLU perlu segera memulihkan jaringan pipa air PDAM yang rusak. Sementara itu  management pendistribusian  pasokan air bersih di sejumlah titik konsentrasi pengungsi masih kurang maksimal,” ujar Ribka Ciptaning.

Menurut Ribka , kunjungan lapangan itu untuk  mendengar sejumlah  aspirasi para pengungsi di Pemenang , tanjung, Gangga/Bentek dan Kayangan.

Rata-rata para pengungsi mengeluhkan distribusi pasokan air bersih yang tidak merata dan tidak jelas jadwal pengirimannya.

“Jika hal ini dibiarkan terlalu lama dan berlarut-larut akan menjadi preseden yang tidak baik bagi proses penanganan gempa KLU ,” ungkapnya didampingi ajudan dan staf ahlinya, Ida Rappe dan Martamah.

Ribka  menambahkan, permasalahan air bersih di KLU tidak hanya terjadi pada saat gempa saja. Jauh sebelum, gempa  di beberapa kawasan di Lombok Utara kesulitan mendapatkan akses air bersih apalagi jika musim kemarau tiba.

” Pemda KLU dan stakeholder  paska tanggap darurat ini perlu  memikirkan secara serius ketersediaan jaringan pipanisasi  air bersih ke semua wilayah di Lombok Utara. Agar masyarakat mudah mengaksesnya untuk kebutuhan hidup sehari -hari,” tambahnya .

Terkait aksi Bhakti sosial BAGUNA PDIP untuk korban di Lombok, Ribka Ciptaning  menambahkan, BAGUNA Pusat menerapkan sistem rolling minimal maximal.

Dua minggu sekali masing-masing BAGUNA DPD PDIP luar NTB, ditugaskan memback up menangani korban gempa di Lombok ini dengan berbagai layanan bantuan kemanusiaan, termasuk medis maupun trauma healing .

Hari Kamis i(23/08)  tim BAGUNA dari Jawa Barat akan turun ke Lombok , setelah sebelumnya Baguna DKI membuka dapur umum di Tanjung KLU.

“Sementara BAGUNA DPD PDIP Jawa Timur masih membuka layanan dapur umum dan layanan medis di wilayah Pemenang,” kata Anggota DPR RI Komisi IX dari Fraksi PDI Perjuangan.

Dalam kunjungan ke Lombok Utara, Ribka Ciptaning yang didampingi Ketua DPC PDIP kota Mataram , I Wayan Sugiartha, menyerahkan sejumlah paket bantuan dari Baguna di sejumlah titik pengungsi untuk bisa didistribusikan kepada yang berhak.

Selain itu BAGUNA juga menyerahkan Bantuan Kemanusiaan lewat DPD PDIP NTB yang diwakili Edi Sukmono selaku penanggungjawab operasi kemanusiaan BAGUNA PDIP untuk Gempa Lombok.

“Untuk korban Gempa di pulau Sumbawa, khususnya di kecamatan Alas,  BAGUNA PDIP  secepatnya akan turun,” janji Ribka sembari menginformasikan,  Kamis (23/08) puluhan ibu-ibu dan isteri anggota DPR RI fraksi PDIP akan mengunjungi lokasi gempa dipimpin oleh Ibu Maria, isteri Sekjen PDIP, Hasto Kristianto .

Doa dari Arofah  

Rahmat Hidayat di Arofah

Terpisah Ketua DPD PDI NTB, H Rachmat Hidayat menyampaikan terima kasih atas kepedulian BAGUNA PDIP dalam membantu meringankan penderitaan warga korban gempa di Lombok.

“Masyarakat korban gempa  tentu akan mencatat dan mengingat setiap niat baik yang dilakukan Baguna ini,” katanya .

Rachmat menginformasikan Menteri Agama RI mengajak  seluruh jamaah haji Indonesia juga  jamaah sedunia untuk mendoakan Lombok-Sumbawa  terhenti gempanya dan segera pulih.

“Menteri Agama  mendoakan korban yg meninggal agar mati sahid,” kata Rachmat mengutip  khotbah Mentri Agama RI saat  Wukub di Padang Arofah.

Pemulihan Paska Gempa

Terkait pemulihan paska Gempa bumi 7 SR di Lombok Utara , Ketua DPC PDIP KLU, Raden Nuna Abriadi mengatakan,  masyarakat korban bencana di wilayah Kec Gangga dan Kayangan hal yang paling mendesak adalah ketersediaan air bersih.

“Banyaknya jaringan pipa air PDAM yg rusak untuk segera di bantu pengadaan pipa air buat  masyarakat desa.  Dan juga ada beberapa titik seperti di Selengen, Boyotan sama sekali tidak  tersedia sumber air. Untuk jangka pendek, agar Pemda  segera mengirimkan tandon tandon air untuk masarakat, dan membangun kembali tempat-tempat ibadah  yang hancur,” kata Raden Nuna .

Raden Nuna Abriadi berharap, pemda KLU segera mengadakan rakor lengkap agar persoalan masyarakat yang belum tertangani bisa segera diselesaikan. Terutama menyangkut penanganan paska gempa dan keberlanjutan distribusi logistik untuk pengungsi agar lebih merata dan adil.

Raden Nuna menghimbau, agar Kepala desa segera  berkordinasi dengan para kadus dan RT  guna meng update data  dan informasi pengungsi , dan lain-lain.

“Untuk  masyarakat korban gempa  harus tetap kompak dan bersatu,  jangan mudah terpecah belah,  masyarakat harus bangkit dan memotivasi diri untuk bangun,  kuat menghadapi semua persoalan ini,” pungkasnya .

Me




Musibah Jangan Mengurangi Rasa Syukur

Berkah orang-orang yang diberi ujian, merupakan sebuah pertanda, Allah sedang menggugurkan dosa-dosa yang diperbuat

LOMBOK BARAT.lombokjournal  —   Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengajak dan mengimbau masyarakat  agar tak larut dalam kesedihan.

Meski pada hari raya Idul Adha tahun ini, masyarakat NTB tengah diberi ujian Allah SWT musibah gempa bumi, namun diajak sabar dan menerimanya dengan keimanan.

Pesan itu disampaikan  Gubernur saat menjadi Khotib sholat Idul Adha 1439 H ber4sama pengungsi di  Dusun Sumur Pandai, Desa Sesait Kec. Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Rabu (22/08).

Gubernur menggelar sholat Ied bersama para korban terdampak gempa, sekaligus menyampaikan pesan dan motivasi kepada masyarakat.

Gubernur yang akrab disapa  Tuan Guru Bajang (TGB) itu mengajak masyarakat agar tidak larut dalam kesedihan.

Sebaliknya, masyarakat justru menjadikan musibah untuk mengambil hikmah  dan berkah yang Allah  ingin sampaikan.

Bahkan musibah gempa bumi ini tak boleh mengurangi rasa syukur kepada Allah SWT.

“Sabar merupakan cara terbaik menerimanya dengan sepenuh-penuh keimanan kepada Allah SWT,” jelas Gubernur TGB di hadapan ribuan jamaah sholat yang hadir.

TGB juga menjelaskan berkah orang-orang yang diberi ujian, merupakan sebuah pertanda, Allah sedang menggugurkan dosa-dosa yang diperbuat.

Berkah selanjutnya dari musibah adalah dilipatgandakannya kebaikan-kebaikan yang dilakukan manusia.

Bisa saja sholat, istighfar atau kebaikan yang dilakukan itu sama dengan orang lain. Namun bila itu  dilakukan saat ditimpa musibah dan ujian Allah SWT, akan dilipatgandakan dengan pahala yang berbeda dengan yang lain.

Kata Gubernur, bolehlah kita bersedih, namun, segera kesedihan sesuai dengan sikap yang diajarkan  Rasulullah SAW.  “Yaitu mengembalikan semua yang terjadi ini kepada Allah SWT,”  pesan Gubernur.

Usai sholat, Gubernur menyerahkan hewan kurban 1 ekor sapi dari presiden,1 ekor sapi dan 20 ekor kambing dari Gubernur NTB.

AYA/Hms NTB

 




Jelajah Lombok, intens Adakan Trauma Healing Korban Gempa

Tim jelajah Lombok bersama relawan melakukan play teraphy dengan berbagai bentuk kegiatan, misalnya bernyanyi bersama, menggambar , fun games, lomba lomba dan kegiatan menyenangkan lainya

MATARAM.lombokjournal.com — Komunitas Jelajah Lombok melakukan trauma healing kepada korban gempa di Lombok , Nusa Tenggara Barat pada setiap akhir pekan. Kegiatan ini dinilai sangat perlu untuk membantu memulihkan kondisi trauma warga setelah peristiwa gempa 7,0 SR sejak 5 Agustus lalu.

Dengan puluhan relawan yang bergabung dalam trauma healing tersebut, Jelajah Lombok melakukan kegiatan Edukasi ,Pendistribusian  logistik dan play teraphy, untuk anak anak korban Gempa .

Menurut koordinator lapangan trauma healing, Lalu Sabdi mengatakan , Jelajah Lombok membuka Donasi dan relawan untuk bergabung dalam kegiatan ini”ada sekitar 15 relawan yang sudah bergabung dan mengikuti kegiatan trauma healing di beberapa tempat di KLU dan Lombok Barat”.

Khusus untuk anak – anak korban gempa, Tim jelajah Lombok bersama relawan melakukan play teraphy dengan berbagai bentuk kegiatan, misalnya bernyanyi bersama, menggambar , fun games,lomba lomba dan kegiatan menyenangkan lainya. Dengan tujuan utamanya agar anak anak dapat menemukan kembali keceriaan.

“kita akan terus melakukan kegiatan ini sebagai wujud kepedulian dan partisipasi   nyata dalam membantu sesama,” katanya.

Disisi lain. Komunitas Jelajah  terus membuka Donasi dan partisipasi untuk relawan yang ingin bergabung hingga beberapa bulan kedepan.

AYA (*)




Mensos Dampingi Wapres Bertolak ke Lombok

Mensos akan meninjau layanan dukungan psikososial, dan juga mencairkan bansos Program Keluarga Harapan (PKH)

LOMBOK BARAT.lombokjournal.com – Bencana gempa bumi yang berlanjut dengan penderitaam warga Lombok dan Mataram yang kembali diguncangan gempa  berkekuatan 7 skala Richter, Minggu (19/08/2018) lalu, mengundang keprihatinan mendalam pemerintah.

Ungkapan empati  serta untuk memberikan dukungan moril kepada korban terdampak gempa, Menteri Sosial Idrus Marham kembali bertolak menuju Lombok, Selasa (21/08/2018) pagi.

Dalam kunjungan bersama Gubernur Nusa Tenggara Barat M. Zainul Majdi, dan Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid, Mensos dan Wapres dijdwalkan akan menggelar rapat koordinasi rekonstruksi dan rehabilitasi pasca gempa.

Setelah itu, Mensos juga diagendakan akan menyapa pengungsi  di Lombok Barat dan Lombok Utara. Di Lombok Barat, Mensos dan rombongan akan menyapa pengungsi di lokasi pengungsian Dusun Kakait, Kampung Bandung, Kecamatan Gunumgsari, Kabupaten Lombok Barat.

Mensos akan meninjau layanan dukungan psikososial, dan juga mencairkan bansos Program Keluarga Harapan (PKH).

Untuk meringankan beban para korban, Mensos juga akan menyerahkan santunan kepada ahli waris bagi korban yang meninggal. Untuk membantu penanganan dampak bencana, Mensos juga menyerahkan mobil truk serbaguna.

Menjelang siang, Mensos dan rombongan bergerak menuju lapangan Menggala, Kecamatan Pemenang, untuk meninjau layanan dapur umum.  Di sini, Mensos juga dijadwalkan menuju lokasi pendistribusian santunan ahli waris dan menyaksikan proses pencairan PKH di kantor Kecamatan Pemenang.

Mensos dijadwalkan masih akan berada di NTB sampai besok, Rabu (22/08). Besok, Mensos giliran akan menyapa para pengungsi di Lombok Utara.

Kegiatan Mensos direncanakan akan diawali dengan merayakan Hari Raya Iedul Adha dengan sholat Ied bersama masyarakat di Lapangan Tanjung, Lombok Utara.

AYA




Tim Medis BAGUNA PDIP Beri Layanan Kesehatan Secara Berkala

BAGUNA PDIP DPP kembali  buka dapur umum di Pemenang, Lombok Utara

pengobatan berkala

lombokjournal.com —

MATARAM ;  Sampai saat ini Badan Penanggulangan Bencana ( Baguna) PDIP tetap memberikan layanan kesehatan secara berkala kepada masyarakat korban gempa, baik di Lombok Utara , Lombok Barat maupun di Lombok Timur .

Ketua Tim Tanggap Darurat Baguna DPP PDIP , Dewi Kencana mengatakan, metode layanan kesehatan yang dilakukan BAGUNA dengan cara jemput bola, yakni mendatangi konsentrasi camp pengungsi , khususnya di titik pengungsi yang medannya sulit terjangkau.

“Agar masyarakat korban gempa yang belum tersentuh tersebut bisa mudah dicek kondisi kesehatan maupun psykologinya oleh Tim Medis BAGUNA PDIP,” ungkap Dewi Kencana di kantor DPD PDIP, Senin  (20/08)

Selain memberikan layanan kesehatan secara terpadu, Tim BAGUNA PDIP membuka dapur umum lagi, yakni di wilayah Desa Pemenang Lombok barat. Dapur Umum BAGUNA di Pemenang dilengkapi dengan tim medis yang dipimpin oleh dr Bayu dari BAGUNA DPD PDIP Jawa Timur.

“Motto Baguna Tertawa dan Menangis bersama Rakyat inilah yang menjadi spirit Baguna untuk tetap mendampingi korban gempa, dengan cara bergotong royong meringankan penderitaan antar sesama ,” tukas Dewi Kencana yang didampingi tim dokter Baguna , dr Riyo Kristian Utomo, MH.Kes, CH. dr Edi Faizar dan dr Louis .

Dewi Kencana menginformasikan selaku Ketua Tim Tanggap Darurat Gempa di Lombok  akan melaporkan semua pekerjaan selama menangani korban gempa  kepada Ketua Baguna DPP PDIP yakni ibu Ciptaning termasuk need assessment yang perlu selanjutnya.

“Nanti DPP PDIP akan melakukan evaluasi dan kajian dengan melihat perkembangan dilapangan tentunya,” ucapnya .

Menurut Dewi Kencana, bhakti sosial yang dilakukan PDIP ini semata-mata karena panggilan moral dan kemanusiaan dengan luasnya dampak kerusakan yang ditimbulkannya Gempa di KLU.

“PDIP sebagai satu satunya Parpol yang memiliki Tim tanggap bencana langsung menerjunkan Baguna untuk menangani korban gempa sejak gempa pertama di Lombok Timur tanggal 29 Juli silam,” bebernya

Penyakit Menular

Terpisah Tim Dokter BAGUNA,  dr Riyo Kristian Utomo menambahkan, saat ini di tenda pengungsian rata-rata terjangkit ISPA , diare , Asma/Alergi , Hipertensi/Hipotensi. Kondisi ini dipicu oleh lingkungan maupun pola konsumsi selama di tenda pengungsian.

“Faktor cuaca dan daya tubuh  juga berpengaruh terhadap ketahanan kesehatan para pengungsi,” ujar dokter muda yang juga salah satu putera dari Ketua Baguna PDIP,’ kata  Ciptaning .

Dokter Ahli Hypnotherapy ini  menambahkan,  kondisi ketahanan tubuh masing-masing juga berbeda ketika hidup didalam tenda pengungsian.

Hal ini terkait dengan perbedaan daya imunitas pengungsi , termasuk faktor lain juga berpengaruh yakni psykologis,  pikiran , dll bisa memicu munculnya gangguan kesehatan selama di pengungsian.

“Secara umum anak -anak dan balita yang sangat rentan terserang penyakit jika hidup terlalu lama di pengungsian . Belum lagi kondisi sanitasi lingkungan pengungsi yg tidak higienis makin memicu timbulnya penyakit menular ,” ungkapnya.

Tim Medis BAGUNA PDIP , lanjut dr Riyo Kristian Utomo sudah berupaya secara maksimal memberikan layanan medis ke puluhan titik pengungsi berminggu-minggu tanpa kenal lelah,  termasuk membantu evakuasi korban gempa.

“Tim Medis BAGUNA satu paket selain membantu pasien , trauma healing juga membagikan dropping ratusan  nasi bungkus kesetiap titik pengungsi ,” kata dr Riyo

Selanjutnya Riyo Kristian Utomo mengatakan setiap tim medis BAGUNA PDIP kelapangan tetap melapor terlebih dahulu  kegiatannya di puskesmas terdekat untuk berkoordinasi.

“Ini untuk mengantisipasi apabila ada pasien yg dilapangan dirujuk lebih lanjut penanganannya baik di puskesmas atau RS lainnya,” tukasnya

Terakhir sebagai kader ideologi PDIP , dr Riyo menambahkan, bhakti sosial yang dilakukan Baguna  ini tidak memiliki motif politik apapun selain faktor kemanusiaan dan persaudaraan semata.

“BAGUNA PDIP akan tetap hadir memberikan bantuan kemanusiaan dimana pun dan kapan pun bencana itu terjadi di wilayah NKRI sesuai arahan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri , yakni menangis  tertawa bersama rakyat ,” ungkapnya .

Sementara itu Bendahara DPD PDIP NTB , Edi Sukmono memastikan, BAGUNA tetap akan beroperasi di wilayah yang terdampak gempa meskipun tanggap darurat dari pemerintah berakhir.

Hal ini terkait dengan masih adanya titik-titik pengungsi yang kurang maksimal mendapatkan bantuan kemanusiaan.

“Dapur Umum Baguna di kantor DPD PDIP NTB hingga hari ini  (Selasa (21/8) tetap melakukan droping nasi bungkus rata-rata 2000 per hari , khusus utk pengungsi di wilayah Lombok Barat ,” pungkasnya.

Me




Jusuf Kalla Janji Bangun Sekolah Dan Rumah Tahan Gempa

Wapres memberikan motivasi bagi semua korban gempa untuk tetap semangat dalam membagun kembali ekonomi menuju kehidupan yang lebih baik

LOMBOK BARAT.lombokjournal.com — Wakil Presiden RI H. M. Jusuf Kalla (JK) didampingi Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengunjungi lokasi pengungsian korban gempa bumi di Desa Kekait, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Selasa, (21/08).

Turut dalam rombongan, Menteri PUPR, Menteri Sosial dan Menteri Pendidikan RI.  JK menyapa anak-anak yang berada di tenda pengungsian. Dihadapan para anak-anak yang rata-rata masih sekolah itu, orang nomor dua di Indonesia itu berjanji akan segera membangun sekolah dan rumah warga yang rusak akibat gempa 7 SR yang melanda Lombok, NTB.

JK menegaskan, fasilitas sekolah merupakan sarana yang paling utama harus dibangun, agar anak-anak bisa kembali belajar seperti biasa di sekolah, tidak belajar di dalam tenda lagi.

“Pemerintah melalui Menteri Pendidikan akan segera membangun sekolah, agar anak-anak bisa belajar lagi dengan baik dan nyaman di sekolah,” kata JK.

Sedangkan terkait dengan rekonstruksi rumah warga yang rusak berat, sedang dan ringan, JK berjanji akan membantu masyarakat.

“Dalam proses pembangunan nanti Kemeterian PU akan memberikan pelatihan kepada masyarakat, bagaimana membangun rumah tahan gempa sampai kekuatan 9 SR,” ungkapnya.

Terkait dengan status gempa, wapres mengatakan, status gempa di NTB walaupun tidak berstatus nasional, namun sesungguhnya penanganannya sudah berskala nasional.

Bagi Wapres tidak ditetapkannya bencana gempa lombok sebagai skala nasional, karena pemerintah daerah dan pusat masih mampu menangani dampak dari gempa bumi di NTB.

“Status bencana nasional itu apabila pemerintah tidak bisa berbuat apa apa, sehingga bantuan dari luar negeri kita butuhkan, kalau kita masih mampu tidak perlu jadi bencana nasional,” terang JK.

Dalam kesempatan kunjungan di lokasi pengungsian tersebut, Wapres juga menyerahkan dana santunan bagi keluarga yang meninggal dunia masing-masing sebesar Rp. 15 juta.

Selain itu, bantuan satu unit kendaraan Truk dari Kementerian sosial, diterima langsung Gubernur NTB sebagai kendaraan operasional untuk distribusi bantuan bagi para korban gempa yang berada di tempat-tempat terpencil yang tidak bisa dijangkau.

Di akhir sambutannya Wapres memberikan motivasi bagi semua korban gempa untuk tetap semangat dalam membagun kembali ekonomi menuju kehidupan yang lebih baik.

“Lombok, bangun kembali,” kata JK memberi semangat.

AYA/hms NTB




Mendikbud Muhajir Efendi Minta Ibu-ibu Dorong Anaknya Kembali Belajar

Tenda-tenda kegiatan belajar mengajar akan didirikan di halaman sekolah, bila halaman sekolah juga rusak, pemerintah akan memasang tenda di lokasi pengungsian

LOMBOK BARAT.lombokjournal.com  — Para orang tua korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB),  Diminta mendorong anak-anaknya agar  tetap belajar meski dalam kondisi yang serba sulit.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhajir Efendi menyampaikan itu saat mengunjungi warga di pengungsian Kekait, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Selasa (21/08).

“Ibu-ibu, kerasan tinggal di tenda?” tanya Muhajir kepada warga di pengungsian Kekait. Sontak ibu-ibu dan warga di pengungsian menjawab tidak.

“Berarti harus segera bangun rumah yah,” lanjut Muhajir.

Khusus untuk para pelajar yang berada di pengungsian, ia meminta tetap belajar meski sekolah-sekolah yang ada sudah rusak. Kemendikbud, akan terus melakukan pemasangan tenda untuk kegiatan belajar mengajar.

Muhajir mengatakan, hingga saat ini Kemendikbud telah memasang 30 tenda untuk kegiatan belajar mengajar di pengungsian. Rencananya, 50 tenda lainnya akan segera menyusul.

Nantinya, tenda-tenda untuk kegiatan belajar mengajar akan didirikan di halaman sekolah. Namun, bagi sekolah yang halamannya juga rusak, pemerintah akan memasang tenda di lokasi pengungsian.

“Saya mohon putra putri didorong belajar, tidak boleh berhenti belajar dalam keadaan apa pun, kalau terlalu lama berhenti belajar nanti kembali sekolahnya susah. Kita juga akan mengirim guru-guru konsultasi trauma dan guru untuk bimbingan kegiatan belajar mengajar,” jelas Muhajir.

AYA