NTB masuk Nominasi Investasi Terbaik

Kriteria yang dinilai sehingga NTB  masuk nominasi yaitu bagaimana pelayanan, perizinan dan investasi, serta bagaimana volume investasi dalam progres 5 tahun. Kemudian bagaimana prospek ke depannya.

Lalu Gita Ariadi

MATARAM.lombokjournal.com — Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) masuk dalam arward Indonesia aktraktif yang diselenggarakan salah satu media nasional.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB, H Lalu Gita ArIadi menuturkan, nominasi itu merupakan salah satu acara media nasional. Nama acara tersebut adalah Indonesia aktraktif Award, dan NTB masuk dalam nominasi tersebut.

“Penyelenggaranya dari media nasional dengan berbagai kriteria-kriteria untuk sektor investasi kita dapat,” ujar Kepala DPMPTSP, H Lalu Gita Ariadi

Ia menjelaskan, nominasi lainya masuk juga ada dari DKI  Jakarta, Jawa barat, dan Jawa timur.  Karena NTB masuk nominasi, diminta untuk mempresentasikan progres-progres investasi, prospek kendala dan hal lainnya.

“Kita sudah lakukan itu, dan final akhirnya nanti insyallah pengumumannya dan penganugerahannya tanggal 14 September,” tambahnya.

Gita mengatakan, informasi NTB masuk dalam nominasi tersebut sebelum terjadinya gempa bumi Lombok. Namun ia berharap ke depannya bisa mendapatkan predikat dari nominasi yang ditentukan oleh pihak penyelenggara.

“Mudah-mudahan bisa dapat predikat gold, atau perak atau perunggu, seperti dikejuaran itu,” ungkapnya

Beberapa kriteria yang dinilai sehingga NTB  masuk nominasi yaitu bagaimana pelayanan, perizinan dan investasi, serta bagaimana volume investasi dalam progres 5 tahun. Kemudian bagaimana prospek ke depannya.

Tim penguji Indonesia Aktraktif Award itu dari pakar-pakar yang kompeten.

“Dilihat anatomi NTB itu diulas, nah kita kan prospek investasi, kemarin kita sebutkan KEK Mandalika, Sumbawa Barat dengan pembangunan smellter kemudian rencana global Samota, Sakosa, Sape Komodo Samiang,” jelasnya.

Daerah-daerah yang disebutkan Gita merupakan sebagai kawasan pariwisata yang ada di NTB. Kawasan pariwisata tersebut paparkan ketika presentasi saat itu.

“Ini profil investasi NTB kedepan, kemudian langkah-langkah semua itu dinilai,” ujarnya.

Bagaimana progres Mandalika setelah Kawasan ekonomi khusus (KEK) diulas, kemudian Newmont, PDAM NT, serta smellter  bagaimana prosesnya  setelah dibangun. Hal tersebut juga yang dapat di nilai untuk bisa masuk kedalam Indonesia Aktraktif Award, bersaing dengan 3 provinsi yang cukup baik.

“Menjadi kebanggaan kita bersaing dengan daerah punya katakanlah kelas relatif diatas kita,” pungkasnya

AYA

 




Mi6 Apresiasi Khairudin Mencari Keadilan Lewat DKPP

Mi6 mensinyalir Khairudin tidak sendiri mengalami ini, saat seleksi calon anggota Bawaslu Kabupaten Kota Provinsi NTB. Bisa jadi yang lain enggan mempersoalkannya karena berbagai alasan

lombokjournal.com —

MATARAM ;   Mi6 mengapreasi gugatan Khairudin M.Ali (calon komisioner Bawaslu Kota Bima) atas  putusan Bawaslu RI lewat Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu ( DKPP).

Gugatan itu terkait tidak lolosnya Khairudin sebagai anggota Bawaslu Kota Bima, padahal yang bersangkutan menduduki peringkat atas hasil seleksi oleh Tim Seleksi.

Apa yang dialami Khairudin patut diduga ada conflik of interest dalam penetapan anggota Bawaslu Kota Bima. Kejadian yang tidak perlu terjadi jika Bawaslu RI lebih terbuka dan fair dalam menentukan kriteria dan argumentasinya secara transparan kepada  publik terkait lolos dan tidak lolosnya para calon komisioner tersebut.

Mi6 mendukung penuh upaya Khairudin mencari keadilan lewat DKPP, agar kebijakan penetapan calon Bawaslu Kota Bima dan juga Kabupaten/Kota lainnya se NTB bisa diuji secara yuridis formil materiil yang berkeadilan dan fair.

Siaran pers Mi6 itu disampaikan ke media terkait sengketa penetapan putusan Bawaslu RI, Kamis (30/08).

Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto, SH mengatakan, upaya hukum yang dilakukan Khairudin harus diapresiasi dan sebagai bentuk pembenaran hukum yang benar melalui jalur hukum.

Mi6 mensinyalir/menduga Khairudin tidak sendiri yang mengalami hal ini, saat seleksi calon anggota Bawaslu Kabupaten Kota Provinsi NTB. Bisa jadi yang lain enggan mempersoalkannya karena berbagai alasan.

“Sebagai warga negara yang menjunjung tinggi supremasi hukum , apa yang dilakukan oleh Khairudin perlu dimaknai dalam  kerangka menegakkan kedaulatan hokum, sekaligus menjaga marwahnya sebagai calon komisioner Bawaslu Kota Bima yang telah ditetapkan oleh Timsel dengan peringkat terbaik,” ujar Didu, panggilan akrab Direktur Mi6.

Selain itu tambah Didu, langkah hukum yang ditempuh Khairudin ini untuk menguji secara yuridis atas putusan Bawaslu RI No. 0615/BAWASLU/SJ/HK.01.00/VIII/2018, sudah benar atau tidak di mata hukum.

Sidang DKPP, menurut Didu, adalah sidang etik. Sidang itu akan menguji apakah Ketua dan anggota Bawaslu  melanggar Pasal 3 dan Pasal 134 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017, tentang Pemilihan Umum, serta Peraturan DKPP Nomor 2 Tahun 2017 Pasal 5 dan Pasal 6, dalam proses penetapan calon anggota Bawaslu Kabupaten Kota Provinsi NTB.

“Jika dalam sidang di DKPP nanti pihak Khairudin menemukan bukti yang bisa mengoreksi putusan Bawaslu RI, atau ada prosedur serta mekanisme yang dilanggar, maka demi menjunjung azas persamaan di muka hukum, Bawaslu RI harus berani mengubah putusannya demi menghormati supremasi hukum,” tambah Dir M16

Mi6 menyadari akibat preseden ini, publik di Kota Bima juga Tim Seleksi, tentu mengatensi hasil akhir putusan DKPP nanti. Karena kejadian ini diduga ada  ketidakfairan Bawaslu RI dalam memutuskan calon komisionernya sekaligus patut diduga tidak menghargai upaya maksimal dari Timsel dalam menentukan proses di awal proses seleksi calon komisioner Bawaslu kota Bima .

“Kejadian yang menimpa Khairudin jika dibiarkan berlarut larut akan merusak kredibilitas dan kapabilitas Bawaslu sebagai penyelenggara Pemilu di mata publik, khusus warga Bima dan NTB,” pungkasnya.

Kabarnya Khaerudin sudah  mengajukan surat  permohonan informasi publik kepada Bawaslu NTB terkait hasil seleksi dan seluruhnya.

Me




Penyakit Diare Dan ISPA Bisa Diatasi Dengan Sanitasi Pengungsian Yang Tertata Baik

Saat ini penyakit diare dan ISPA sudah bisa ditekan berkat kesadaran pengungsi merubah perilaku hidupnya untuk lebih sehat

Tim Kesehatan NU Peduli,(kiri ke kanan) dr Danang , Anik Rifqoh dan Rakimin

lombokjournal.com —

MATARAM ;   Minggu kedua usai Gempa KLU, 5 Agustus 2018, penyakit diare, ISPA dan gatal-gatal kulit/koreng  mulai menjangkiti sejumlah lokasi kamp pengungsian, khususnya di Lombok Utara.

Hal terjadi karena kurang hygienisnya sanitasi dan kondisi lingkungan di lokasi pengungsian.

Menurut dr Danang dari Tim Medis NU Peduli menilai merebaknya kasus Diare dan gatal kulit  saat itu  diduga bersumber aktivitas di hulu muasal air yang di distribusikan ke sejumlah lokasi pengungsian.

“Awal-awal terjadi gempa di KLU banyak pengungsi yang memanfaatkan sungai di KLU sebagai MCK karena kondisi yg darurat. Kemudian di hilir sungai itu diambil airnya untuk didistribusikan ke sejumlah pengungsian ataupun yang langsung memakai air dikali tersebut,” ujar dr Danang, Selasa (28/08) di Posko NU Peduli, Aula PW NU .

Selanjutnya dr Danang mengatakan,  untuk aktivitas masak dan keperluan minum diakui air yang dipasok tersebut dimasak secara baik.

“Tapi problemnya justru air  untuk  cuci tangan dan mandi memakai air yg tidak bersih tersebut. Inilah salah  satu penyebab munculnya penyakit diare atau gatal-gatal,” tambahnya .

Meskipun demikian , dr Danang mengakui saat ini penyakit diare dan ISPA sudah bisa ditekan berkat kesadaran pengungsi merubah perilaku hidupnya untuk lebih sehat.

Selain itu mulai terpasangnya sejumlah MCK di lokasi pengungsian berkontribusi menekan penyebaran penyakit ISPA , diare dan gatal-gatal.

“Justru ada indikasi munculnya gejala penyakit typus akibat menumpuknya sampah di pengungsian yang mengundang lalat sebagai biangnya ,” bebernya .

Menurut dokter muda dari UNIBRAW ini permasalahan kesehatan di lokasi pengungsian sangatlah kompleks dan sulit diduga timbulnya berbagai penyakit yang muncul.

Hal ini terkait dengan daya tahan ataupun imunitas tubuh masing-masing pengungsi yang berbeda.

“Secara umum , makin bersih sanitasi dan pola hidup sehat dilingkungan pengungsian , maka daya tahan tubuh juga makin memiliki  imunitas  dalam menghadapi penyakit ,” tambahnya.

Untuk mencegah menyebarnya penyakit khas di pengungsian tersebut lanjut dr Danang , Tim Medis NU Peduli selain melakukan upaya kuratif yakni menyembuhkan penyakit, juga melakukan upaya preventif ( pencegahan ) terhadap menjangkitnya penyakit, baik melalui aksi kongkret dilapangan ataupun penyuluhan.

“Selain itu juga melakukan upaya rehabilitasi pasien yg terdampak agar makin sehat dan paripurna kondisi kesehatannya,” ungkapnya .

Trauma Healing Ala NU Peduli

Terpisah , psykolog dari Tim NU Peduli, Rakimin S.Psi, M.Si  dan  Koordinator NU Peduli Lombok, Anik Rifqoh mengatakan, secara umum  psykologi sosial korban gempa Lombok yang dikunjungi dan  observasi masih berlangsung dengan normal. Interaksi psyko sosialnya masih berjalan dengan baik.

“Kasus traumatik sebelum dan sesudah gempa tidak terlalu nampak dibeberapa tempat yg diassesment NU Peduli,” kata Rakimin yang didampingi Anik Rifqoh dari PB NU .

Rakimin menambahkan,  tentang arti penting harmonisasi hubungan sosial sebelum bencana tiba.  Sehingga paska gempa mereka saling melakukan interaksi sebagai sesama korban gempa tanpa membuat sekat sosial.

“Ketakutan terhadap gempa ataupun efek -efek  kehilangan materi atas gempa itu ternyata intens mereka bicarakan  bersama meskipun mereka semua menjadi korban  sebelum psyko sosial itu muncul. Maka konten trauma healing psyko sosial  yang dilakukan harus membangkitkan kesadaran inter personal nya secara baik,” sambung Anik Rifqoh.

Psykolog muda NU ini kemudian memberikan ilustrasi bahwa korban gempa itu ibarat orang yang semrawut dan penuh masalah.

“Maka caranya jangan menghimpun masalah tersebut tetapi bagaimana mencairkan masalah itu , berpikiran positif terhadap Tuhan, termasuk mencari solusi bersama jika gempa itu muncul kembali” tambahnya

Rakimin  menjelaskan, dalam berbagai kasus melakukan trauma healing pada korban bencana alam  akan lebih efektif jika didahului dengan bantuan kemanusiaan.

“Hal ini wajar karena para korban bencana alam memiliki harapan terhadap setiap orang yg punya kepedulian terhadap nasibnya ,” jelasnya .

Selanjutnya  Rakimin mengatakan  dalam kasus korban gempa dilombok, orang tua jauh lebih sulit proses penyembuhannya untuk Therapi trauma healingnya dibanding anak -anak.

“Untuk kasus orang tua ini , tim trauma healing NU Peduli tidak  menyatukan para orang tua itu untuk di Therapi tapi didatangi satu persatu. Hal ini karena orang tua memiliki ego yang kuat. Meskipun dia butuh tapi tidak mau mengungkapkan problemnya jika harus disatukan ,” ujar Rakimin yang memiliki pengalaman menangani psyko sosial untuk korban tsunami Aceh , gempa Pangandaran maupun gempa Jogyakarta .

Dalam konteks Gempa Lombok, penanganan trauma healing untuk para orang tua akan efektif dilakukan pada malam hari dan tidak dilakukan dalam kerumunan ditenda pengungsian.

“Kita biasanya mencari  celah dan kesempatan ketika ada pasien dewasa tidak berkerumun ditenda  , saat itulah kita ajak ngobrol dan eksplorasi  uneq-uneqnya melalui metode katarsis,” imbuhnya .

Baginya  proses penyembuhan trauma healing untuk korban bencana  memerlukan waktu kurang lebih satu bulan dengan per sekali kunjungan minimal 1,5 jam.

“Untuk anak -anak model pendekatan psyko sosial trauma healingnya lebih mudah karena rata-rata anak korban gempa yang dikunjungi tidak menunjukkan gejala traumatik akut atau phobia yang berlebihan paska gempa,” pungkasnya.

Sementara itu Ketua Tim NU Peduli, Baiq Mulianah menginformasikan saat ini sedang melakukan proses assesment untuk beberapa titik pengungsian yang dijadikan kawasan dampingan NU Peduli secara terpadu untuk enam bulan ke depan.

“Insya Alloh NU Peduli tetap melakukan upaya pemulihan dan rehabilitasi untuk dibeberapa titik  korban gempa dengan metode  5 Klaster yang sudah dipersiapkan,” tukasnya .

Me




Meski Terdampak Gempa, ASN Diminta Tetap Layani Masyarakat

Dijaminan pelayanan administrasi seperti pembuatan KTP dan kartu keluarga (KK) yang hilang akibat gempa akan mendapat pelayanan yang cepat dan tidak ribet. Akte kelahiran juga langsung diberikan saat itu juga

MATARAM.lombokjournal.com — Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta para aparatur sipil negara (ASN) di wilayah terdampak gempa di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, meski dalam sarana yang terbatas.

Tjahjo maklum jika banyak kantor pemerintahan di NTB yang rusak akibat gempa. Demikian para ASN yang rumahnya rusak sehingga tinggal di pos pengungsian.

“Kemarin ada satu minggu (pelayanan tak berjalan) wajar, karena banyak pegawai kena musibah,”ujarnya Selasa (28/08)

Namun, Tjahjo mengapresiasi para ASN dan perangkat daerah terdampak yang sudah mulai aktif kembali, meski di tenda-tenda darurat yang dibangun di halaman kantor.

“Minimal ada dua orang (PNS) pokoknya jalan terus. Pokoknya urusan administrasi tidak terlaku ribet lah, (tetap) melayani warga walaupun tenda seperti ini harus kerja terus, tetap kerja walau di tenda,” katanya.

Ia memberikan jaminan pelayanan administrasi seperti pembuatan KTP dan kartu keluarga (KK) yang hilang akibat gempa akan mendapat pelayanan yang cepat dan tidak ribet. Akte kelahiran juga langsung diberikan saat itu juga.

“Pokoknya urusan untuk warga harus tubtas selesai,” tegas Mendagri.

Mengenai perbaikan infrastruktur pemerintahan yang rusak akibat gempa, Mendagri masih terus melakukan inventarisasi. Ia meminta adanya kantor desa darurat yang dibuat sementara waktu untuk melayani kebutuhan warga.

“Untuk perbaikan kantor-kantor lainnya kita lihat dulu apakah dipindah atau tidak, jangan sampai seperti Aceh bangun baru, ada gempa lagi, bongkar lagi. Kita masih inventarisir, arahan presiden percepat, nah untuk itu perlu diratakan dulu (pembersihan puing),” jeasnya.

Kemendagri juga telah menyerahkan bantuan senilai Rp 3,3 miliar untuk perbaikan 66 kantor desa di NTB yang rusak akibat gempa.

Gubernur NTB TGB Zainul Majdi mengatakan, mekanisme bantuan ini akan diberikan kepada kantor desa dengan dampak terparah.

“Bantuan stimulan untuk 66 desa, berarti per 50 juta (per desa) untuk rehabilitasi kantor desa yang rusak, 66 kantor desa paling parah apakah itu di Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Timur,  atau mungkin di Sumbawa,” katanya.

AYA/hms




Bantuan 700 Juta Dana Gotong Royong Staf Kemendagri, Untuk Korban Gempa Lombok

Saat pertama kali gempa mengguncang NTB,  Mendagri memerintahkan Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) untuk mengerahkan para praja sekolah pamong kampus NTB, membantu proses penanganan korban bencana

MATARAM.lombokjournal.com — Kepedulian seluruh staf Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kepada korban bencana gempa bumi di NTB patut diacungi jempol. Dari hasil Gotong Royong para staf terkumpul dana sebesar Rp 700 Juta.

Dana ini akan diserahkan langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo kepada korban gempa di Lombok, Senin (27/8) besok.

“Akan diserahkan bantuan dana sumbangan dari staf Kemendagri dan BNPP sebesar  700 juta rupiah yang akan  diserahkan kepada Gubernur NTB,” kata Mendagri dalam keterangan persnya,

Tak hanya menyerahkan bantuan dana tunai. Mendagri dalam kunjungan kerjanya juga membawa bantuan rehab bagi 66 kantor desa yang rusak karena gempa.

Rencananya menurut Menteri Tjaho, ia dan rombongan akan datang ke NTB pada hari Senin, 27 Agustus 2018.

Kedatangannya ke NTB, selain akan memberikan langsung bantuan rehabilitasi bagi puluhan kantor desa yang rusak, juga bakal menyerahkan bantuan dana bagi korban gempa. Selain iitu juga akan diserahkan juga bantuan berupa tenda.

“Besok, rombongan Kemendagri akan ke NTB membawa bantuan rehab bagi 66 kantor desa dan tenda serta uang dari staf Kemendagri dan BNPP,” kata mantan Sekretaris Jenderal PDIP ini.

Tjahjo juga mengungkapkan, saat pertama kali gempa mengguncang NTB, ia sebagai Mendagri langsung memerintahkan Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) untuk mengerahkan para praja sekolah pamong kampus NTB, membantu proses penanganan korban bencana.

Tahap pertama, telah dikirim 200 praja ke wilayah yang terkena sama gempa. Tidak hanya itu, pihaknya juga langsung mengirimkan bantuan berupa makanan dan minuman.

“Setelah gempa pertama terjadi, kami langsung mengerahkan 200 praja IPDN. Mereka langsung terjun ke lapangan membantu masyarakat yang terkena musibah dan  juga diberikan bantuan makanan minuman,” ujarnya.

AYA/hms




Deklarasi “NTB Bangun Kembali”, Gubernur NTB Ajak Kokohkan Kebersamaan Dan Persaudaraan

Seluruh elemen masyarakat yang terdampak musibah gempa bumi, diajak berjuang bersama-sama merehabilitasi dan merekonstruksi, membangun kembali daerah tercinta yang sangat indah

Dr. TGH. M. Zainul Majdi

LOMBOK UTARA.lombokjournal.com —  Berakhirnya masa tanggap darurat 25 Agustus 2018, Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi mendeklarasikan “NTB Bangun Kembali” dengan memimpin apel di Pamenang, Kabupaten Lombok Utara, Senin, (27/08).

Peserta apel terdiri dari Unsur TNI, Polri, ASN, Mahasiswa, BNPB, dan Kepala Desa se-Kabupaten Lombok Utara.

Gubernur selaku inspektur apel mengatakan di hadapan peserta, sebaik-sebaik modal untuk membangun daerah kembali pasca musibah gempa bumi adalah kebersamaan. Sedangkan sekokoh-kokohnya pondasi untuk membangun adalah persaudaraan dan gotong royong.

Terkait gempa, yang tidak hanya menimpa Lombok namun  juga Pulau Sumbawa, Gubernur meminta masyarakat untuk tetap tenang. Meski dilanda bencana, namun Gubernur meyakini, NTB merupakan daerah yang memiliki  persaudaraan yang kokoh dan kuat.

“Daerah-daerah yang tahan uji dalam keadaan apa pun adalah daerah yang warganya bersatu padu dalam kebaikan. Maka saatnya dalam rekonstruksi dan rehabilitasi ini kita tampakkan dan kita wujudkan itu semua,” ujarnya.

Gubernur juga mengajak seluruh elemen masyarakat yang terdampak musibah gempa bumi, untuk berjuang bersama-sama merehabilitasi dan merekonstruksi, membangun kembali daerah tercinta yang sangat indah.

“Insya Allah kita akan lebih baik lagi dibanding sebelumnya,” ujar TGB.

Masyarakat diajak tidak lagi bersedih, saatnya sekarang untuk berkeringat dengan kerja keras untuk seterusnya.

Gubernur  juga mengingatkan masyarakat, saat ini bukan lagi saatnya untuk berleha-leha, namun saatnya untuk berpeluh-peluh dan bergandengan tangan untuk bergotong royong bekerjasama membangun kembali NTB yang kita cintai ini.

“Siap bapak ibu?, “Lombok Bangun Kembali”, NTB Bangun Kembali,” spirit TGB menyemangati masyarakat dan seluruh peserta apel untuk bangkit kembali.

Gubernur menjelaskan, sebagai instrument penyemangat dari seluruh pihak, Presiden telah mengeluarkan Inpres nomor 5 tahun 2018 yang telah menjelaskan, siapa melakukan apa sudah sangat jelas dalam Inpres tersebut.

Saat ini juga, bantuan dan dukungan dari perangkat negara kepada NTB sudah luar biasa. Sahabat-sahabat, saudara-saudara kita TNI dan POLRI, demikianpun dari BNPB, Basarnas dan bahkan dari relawan-relawan yang jumlahnya ribuan berasal dari berbagai elemen masyarakat, tidak hanya yang ada di Indonesia yang di luar negeri pun, semua bersatu padu.

Baik yang bisa datang langsung untuk terjun kemari, dan yang tidak bisa terjun langsung meraka mengirim bantuannya.

”Yang tidak sanggup untuk membantu dengan materi juga tak pupus memanjatkan do’a, itu semua adalah tambahan energy dari kita semua untuk membangun negeri kita lebih baik lagi,” ungkapnya.

Di akhir sambutannya, Gubernur mengingatkan, yang paling utama sumber daya untuk mengembalikan daerah kita menjadi lebih baik dari sebelumnya adalah sumber daya yang ada pada diri endiri.

Kebersamaan anak-anak muda di Lombok, para mahasiswa dimana pun di NTB yang ada di wilayah-wilayah bencana adalah kesempatan yang luar biasa untuk mebuktikan kecintaan kita kepada NTB, kecintaan kita kepada Indonesia.

“Mari kita berikan pagi ini sebagai awal yang baik awal yang berkah untuk kita merehabilitasi daerah kita yang kita cintai ini. Tetap maksimal memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat dalam suasana dan kondisi apapun,” pintanya.

AYA/hms




KASAD Mulyono Tinjau Asrama Prajurit Pasca Gempa

Bangunan yang rusak tidak akan dibongkar total, namun akan direkonstruksi hingga tahan terhadap gempa dengan pembangunannya akan diserahkan kepada Kodam IX/Udayana secara swakelola

MATARAM.lombokjournal.com — Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Mulyono bersama Ketua Persit KCK Ny. Sita Mulyono dan rombongan melaksanakan kunjungan kerja ke Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin (27/08).

Setiba di Mako Yonif 742/SWY, Kasad beserta rombongan langsung memeriksa kondisi bangunan TK Kartika Gebang. Ia juga memberikan bantuan dan bingkisan kepada anak-anak TK Kartika dan meninjau asrama yang rusak akibat gempa didampingi Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto dan Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani.

“Tahapan tanggap darurat sudah selesai, saya ingin tahu kondisi prajurit yang tertimpa musibah gempa, apakah ada korban atau tidak, asramanya bagaimana dan kondisi kehidupannya seperti apa,” ujar Mulyono di Asrama Gebang, Kota Mataram, NTB, Senin (27/8).

Ia menyampaikan, saat ini tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi sedang berjalan sehingga tidak tidak harus menunggu bantuan bantuan dari mana-mana.

“Saya akan langsung memberikan bantuan atas dukungan teman-teman untuk segera rumah-rumah prajurit diperbaiki,” kata dia.

Selain itu, orang nomor satu di jajaran TNI AD tersebut juga menjelaskan dana bantuan perehaban yang akan diberikan sebesar Rp 5 miliar.

Jumlah itu sesuai laporan perhitungan biaya perbaikan dari Kodam IX/Udayana untuk memperbaiki rumah-rumah prajurit yang rusak, TK Kartika dan barak prajurit agar segera dibangun dan ditempati lagi.

Menurutnya, bangunan yang rusak tidak akan dibongkar total, namun akan direkonstruksi hingga tahan terhadap gempa dengan pembangunannya akan diserahkan kepada Kodam IX/Udayana secara swakelola.

Terkait dengan pembentukan Komando Operasi Satgas Gabungan (Koopsgasgab) Terpadu oleh Panglima TNI, Mulyono menjelaskan untuk unsur-unsur yang sudah ada tetap dipertahankan dan pembangunan secara spesifik sesuai permintaan.

“Pembentukan Koopsgasgab terkait dengan kemampuan rehabiliatasi dan rekonstruksi pasca tanggap darurat bencana,  dan sekarang juga sudah ada penambahan personel 2 Batalyon Zeni untuk membantu Pemerintah Daerah dalam rehabilitasi dan rekonstruksi dengan seluruh peralatannya,” katanya menambahkan.

AYA

 




Gubernur NTB Minta Pemotongan Tarif Transportasi Pengiriman Bantuan ke Sumbawa

Gubernur minta Kementerian Perhubungan untuk memudahkan pengangkutan bantuan ke lokasi terdampak di Sumbawa itu melalui tarif transportasi yang murah, agar tidak menambah beban masyarakat

MATARAM.lombokjournal.com  —  Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi meminta Kementerian Perhubungan RI agar dapat memperpanjang pemotongan tarif transportasi untuk pengiriman bantuan ke pulau Sumbawa.

Sebab saat ini, lokasi terdampak gempa bumi tidak hanya di pulau Lombok. Namun juga di sejumlah kabupaten di Pulau Sumbawa.

Permintaan itu disampaikan Gubernur NTB Saat bertemu dengan Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi yang melakukan kunjungan kerja ke NTB, Minggu (26/08).

Gubernur bertemu dengan Menhub di Roemah Makan Langko, Kota Mataram dan membicarakan sejumlah hal yang berkaitan dengan penanganan para korban pasca gempa. Bahkan program pemulihan setelah berakhirnya masa tanggap darurat, Tanggal 25 Agustus 2018.

Kabupaten di Pulau Sumbawa yang paling merasakan dampak gempa tersebut adalah Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat. Ratusan rumah mengalami kerusakan dan ratusan kepala keluarga harus mengungsi akibat musibah tersebut.

Karena itu, Gubernur minta Kementerian Perhubungan untuk memudahkan pengangkutan bantuan ke lokasi terdampak di Sumbawa itu melalui tarif transportasi yang murah, agar tidak menambah beban masyarakat.

Usai bertemu Gubernur, Menhub melakukan kunjungan kerja ke sejumlah lokasi. Yaitu meninjau masyarakat terdampak bencana gempa di Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara dan meninjau Pool Damri.

Di lokasi pengungsian, Menhub menyerahkan bantuan secara simbolis ke BNPB.

AYA/hms




Tanggap Darurat Berakhir,  Pemulihan “Lombok Bangun Kembali’’ Dimulai

Kekurangan-kekurangan seperti tenda, MCK dan air bersih, masyarakatt dipastikan segera  mendapatkan fasilitas yang layak untuk dapat bertahan selama paling tidak dua atau tiga bulan ke depan

MATARAM.lombokjournal.com —  Masa tanggap darurat bencana Gempa Bumi di NTB,  tanggal 29 Juli sampai tanggal 25 Agustus 2018, berakhir.

Pemerintah Provinsi NTB akan melakukan launching peralihan dari masa transisi tanggap darurat menjadi masa masa pemulihan “Lombok Bangun Kembali” , Senin (27/08) 2018 di Kabupaten Lombok Utara(KLU) .

Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Ir. H. Rosiyadi Sayuti, M.Sc., Ph.D, mengatakan itu pada media usai memimpin rapat dengan jajaran terkait di Ruang Rapat Utama (RRU) Kantor Gubernur NTB, Sabtu, (25/08).

Dijelaskan, usai masa tanggap darurat, unsur TNI dan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) akan melanjutkan kegiatan-kegiatan setelah tanggap darurat tersebut, baik yang sudah selesai dan yang belum selesai pada masa tanggap darurat.

“Intinya sudah tidak ada lagi kegiatan-kegiatan yang dilakukan berkaitan dengan evakuasi dan penyelamatan, semua sudah dilaksanakan. Korban sudah teridentifikasi dan dalam proses pemulihan, baik di Rumah Sakit maupun tempat masing-masing,” ujar Sekda.

Saat ini yang perlu dilakukan, bagaimana membangun kembali rumah-rumah rakyat maupun fasilitas publik yang terdampak ketika bencana gempa kemarin. Hal itu diperkuat seiring keluarnya Inpres nomor 5 tahun 2018.

Dengan Inpres tersebut, masa pemulihan diharapkan dapat selesai dalam masa waktu 6 bulan ke depan.

Dipaparkan, salah satu instrumen pemerintah yang akan membatu masa pemulihan rumah masyarakat di NTB, yaitu istrumen dari Panglima TNI dengan dibentuknya Komando Satuan Tugas Gabungan yang akan meliputi seluruh Kabupaten Terdampak, dibawah Komando Mayor Jendral TNI Madsuni.

Satgab membawahi 4 sektor, antara lain Sektor Sambalia dan Sumbawa, Sektor Kayangan dan sekitarnya, Sektor Pamenang, dan Sektor Gunung Sari meliputi Kota Mataram dan Lombok Tengah.

“Saat ini secara umum semua kebutuhan mendasar masyarakat sudah dapat tertangani dengan baik, ” ujar Sekda.

Kekurangan-kekurangan seperti tenda, MCK dan air bersih, pemerintah segera memastikan masyarat untuk mendapatkan fasilitas yang layak untuk dapat bertahan selama paling tidak dua atau tiga bulan ke depan.

“Dalam waktu dekat BNPB akan menyiapkan 5000 Tenda yang akan didatangkan dari luar daerah,” ujar Pak Ros.

Selain itu, pemerintah juga akan membangun Rumah Hunian Sementara (RHS) sesuai dengan kondisi dari warga terdampak.

Jumlah rusak berat sesuai data saat ini sebanyak 70 ribu, berarti ada sekian KK yang membutuhkan RHS sebelum rumahnya bisa dibangun kembali.

Kendala saat ini adalah dalam proses distribusi, karena tidak semua barang yang kita butuhkan dapat diangkut sekaligus dari luar daerah. Misalnya dari bandara Halim Perdana Kusuma, Pesawat Hercules tidak mampu mengangkut tenda yang kita pesan sekaligus.

Di tingkat lokal atau di Mataram hampir sudah tidak bisa kita beli lansung kebutuhan seperti tenda, sehingga kita perlu datangkan dari luar.

Terkait dengan pendidikan, Pak Ros mengatakan, mulai minggu ini kegiatan belajar mengajar sudah mulai aktif.

Khusus di Kabupaten Lombok Utara (KLU),  proses belajar sementara di tenda yang ada di tempat pengungsian masing-masing, dengan pola belajar gabungan sesuai jenjang kelas yang ada, tanpa membedakan sekolahnya dari mana.

Proses ini akan berjalan sambil menunggu selesainya pembangunan ruang kelas sementara yang dibangun di dekat sekolah masing-masing.

Dharapkannya kegiatan Trauma Healing juga perlu terus dilakukan, karena masih banyak anak-anak yang takut bersekolah dan orang tua yang masih takut mengantarkan anaknya untuk bersekolah.

“Dalam waktu dekat akan segera datang tambahan alat-alat berat dari Mabes TNI. Sehingga proses rekonstruksi pemulihan “Lombok Bangun Kembali” berjalan lebih cepat dari yang ditargetkan pemerintah. Dengan demikian kegiatan perekonomian8 masyarakat dapat segera bangkit seperti biasa,” pungkas Pak Ros.

Hadir dalam rapat para Staf Ahli, para  Asisten, TGP2D, Kepala BPBD, Kepala Satpol PP, Kepala Dinas Sosial, Kepala BPKAD, Kepala Bappeda, Karo Umum, Karo Humas dan Protokol, Karo Organisasi, Karo Adm. Kesra, Karo Pemerintahan, Karo Ekonomi, Danrem 162/WB, Dandim se-pulau Lombok, Kasi/Pasi Rem 162/WB, Dan/Ka Disjan Rem 162/WB, Danyonif 742/SWY, dan Dantim Intelrem 162/WB.

AYA




Bank of China Cabang Jakarta Serahkan Donasi RP100 Juta Untuk  Gempa Lombok

NU Peduli sebagai pelaksanaan kegiatan akan mendistribusikan donasi tersebut untuk beberapa kluster logistik, kesehatan, pendidikan dan lain-lain

lombokjournal,com

JAKARTA  ;   Gempa Lombok yang menelan korban jiwa dan harta benda serta menimbulkan penderitaan masyarakat, menarik simpati Bank of China (BOC)Cabang Jakarta untuk menyerahkan donasinya.

BOC Cabang Jakarta yang diwakili Country Manager,  Mr. Zhang Chao menyerahkan donasi gempa Lombok sebesar Rp100 juta kepada Sekretaris LAZISNU, AbdUl RAUF, M.Hum,  yang  disaksikan oleh Manager Bagian distribusi, Slamat, serta Manager IT dan Media, Wahyu Nurhadi.

Penyerahan donasi itu, Jum’at (22/08), di Kantor BOC Cabang Jakarta, Wisma Tamara, Jakarta.

Hadir pula saat itu Mr  Du Qi Qi, Asisten Country Manager Head of CorporateSupport Departemen, Ms Mie Mie, penanggung jawab donasi ini’

“Kami turut merasakan duka masyarakat Lombok karena gempa yang terjadi. Semoga dengan donasi  ini sedikit meringankan derita saudara-saudara di Lombok, ” ujar Country Manager BOC Cabang Jakarta, Mr Zhang Chao Yang.

Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana “BNPB” yang ditulis Kompas.com, hingga Selasa (21/08) tercatat 1.005 gempa susulan yang terjadi dan bencana jiwa tersebut telah merenggut 515 korban jiwa.

Sekretaris LAZIS NU, Abdul Rauf, M.HUM menyambut baik donasi dari BOC Cabang Jakarta. Menurutnya, hal ini sangat berguna untuk meringankan penderitaan masyarakat Lombok.

“Niat baik dari BOC Cabang Jakarta akan membantu korban di tengah-tengah bencana, ” ujarnya.

Abdul Rauf menjelaskan, donasi yang masuk NU CARE/LAZISNU akan diserahkan ke NU Peduli sebagai pelaksanaan kegiatan. Donasi tersebut akan didistribusikan untuk beberapa kluster;

  1. Kluster Logistik (beras, mie instan, telur, minyak goring, gula, biscuit, susu)
  2. Kluster penddikan (paket sekolah darurat dan trauma healing)
  3. Kluster Kesehatan (pelayanan kesehatan, PHBS, hygen kit, anita, konseling)
  4. Pengungsi dan perlindungan (family kit, terpal, tenda, selimut, tikar, popok bayi dan lansia, minyak telon)
  5. Sarana prasarana (toilet portable, MCK, Tempat ibadah, huntara)

Mr Zhang Chao Yang menyampaikan rasa hormatnya kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia yang selama ini telah memberikan dukungan dan perhatian besar pada pekembangan BOC Cabang Jakarta, serta seluruh pegawai yang berkerja sungguh-sungguh dan berdedikasi tinggi.

Selama bertahun tahun menghadapi ujian dan tantangan, BOC Cabang Jakarta tetap mempertahankan nilai-nilai korporasi yang mengutamakan ‘bertanggung jawab – integritas – professional – inovasi – solid – berprestasi’.

Hal itu membuat seluruh bisnis dapat berkembang dengan stabil, dan BOC Cabang Jakarta telah memberikan  kontribusi yang bermakna penting bagi kerjasama ekonomi dan perdagangan, serta hubungan persahabata antara Indonesia dan Tiongkok.

BOC Cabang Jakarta menjadi pilihan utama bagi perusahaan-perusahaan terkemuka dari Tiongkok untuk berinvestasi dan mengembangkan bisnis di Indonesia dalam llatar belakang ‘Satu Ikatan Satu Jalan’  (’One Belt One Road’).

Me