Presiden Jokowi Tinjau SMP Di Mataram,  Bernyanyi Bersama Siswa

Proses belajar mengajar tetap berjalan baik, meskipun seluruh proses belajar mengajar dilakukan di luar ruangan dengan menggunakan tenda

Berbincang bersama Walikota Mataram, H AHYAR ABDUH

MATARAM.lombokjournal.com — Selepas Apel Kesiapsiagaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Gempa Bumi NTB di Desa Kekait Lombok Barat, Presiden RI Joko Widodo melanjutkan kunjungan kerjanya di di SMP Negeri 6 Mataram, Senin (03/09).

Tiba Sekolah yang berlokasi di Jalan Udayana itu, Presiden  didampingi Gubernur NTB Dr. TGH. M.Zainul Majdi langsung berkeliling meninjau kelayakan gedung sekolah. Serta menemui para siswa dan guru, untuk memastikan proses belajar mengajar tetap berjalan baik dan lancar.

Meskipun, sudah beberapa minggu, sejumlah ruang bangunan tidak dapat dipergunakan lagi untuk kegiatan belajar mengajar, akibat gempa bumi.

Namun, proses belajar mengajar tetap berjalan baik. Meskipun, seluruh proses belajar mengajar tersebut dilakukan di luar ruangan dengan menggunakan tenda.

Usai berkeliling sekolah, Presiden disambut siswa-siswi yang saat itu serentak menyanyikan yel yel bernada seperti lagu tema Asean Games “Meraih Bintang”.

Isi lagu menceritakan doa dan harapan seluruh siswa, agar gempa bumi yang melanda Lombok, dapat segera berakhir.

Suasana menjadi meriah, karena Presiden langsung ikut bernyanyi dan berjoget dayung, seperti yang berulangkali dilakukannya saat menyaksikan pembukaan dan penutupan Asean Games, yang viral di sosial media.

Usai mengunjungi SMP 6, Presiden Jokowi melanjutkan peninjauan ke RSUD Mataram yang juga terdampak gempa.

AYA




Ali BD Berakhir Masa Jabatan,  Lalu Syafii Penjabat Bupati Lotim

Penjabat yang baru dilantik diminta lebih fokus menyelesaikan proses rekonstruksi dan rehabilitasi bagi masyarakat terdampak gempa di Lombok Timur

MATARAM.lombokjournal.com —  Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin, SH., M. Si secara resmi  mengambil sumpah dan melantik Penjabat Bupati Lombok Timur, di Ruang Rapat Utama, Kantor Gubernur, Senin (03/09).

Penjabat yang dilantik adalah Drs. H. Lalu Syafii, MM, Kepala Kesbangpoldagri Prov. NTB. Pelantikan tersebut sesuai SK Menteri Dalam Negeri No. 131.52-5784 Tahun 2018 Tentang Pengangkatan Penjabat Bupati Lombok Timur Prov. NTB.

Pelantikan dilaksanakan sehubungan dengan telah berkahirnya masa jabatan Ali Bin Dahlan sebagai Bupati Lombok Timur dan H. Khaerul Waritsin sebagai Wakil Bupati Lombok Timur periode Tahun 2013 – 2018 pada tanggal 30 Agustus 2018.

Didampingi Sekretaris Daerah Prov. NTB, Ir. H. Rosiady Sayuti, Ph.D., Wagub Amin menyampaikan ucapan selamat kepada H. Lalu Syafii atas pelantikannya hari ini. ” Semoga dapat bekerja lebih serius dan tetap memberikan pengabdian terbaik dalam rentan waktu yang tidak terlalu lama selama menjabat di Lombok Timur,” pesannya.

Wagub Amin kembali mengajak semua yang hadir untuk merenung dan mengambil hikmah dari musibah gempa yang melanda masyarakat NTB saat ini. Ia menegaskan, terdapat  pelajaran berharga untuk dipetik bagi kemaslahatan daerah ke depan.

Wagub kelahiran Sumbawa itu juga menekankan agar Penjabat yang baru dilantik dapat lebih fokus menyelesaikan proses rekonstruksi dan rehabilitasi bagi masyarakat terdampak gempa di Lombok Timur selain menyelesaikan tugas-tugas pemerintahan lainnya.

“Kondisi masyarakat saat ini harus kita perhatikan dengan serius karena musibah gempa yang kita alami, selain menimbulkan kerugian materi juga yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah kondisi psikologisnya,” pungkas Wagub

Hadir juga dalam pelantikan itu Sekretaris Daerah Kab. Lotim dan sejumlah Kepala OPD Provinsi NTB.

AYA/Hms




Presiden Jokowi Minta Pembangunan Rumah Selesai Sebelum Musim Hujan

Jokowi juga akan memantau dan mengecek terus agar NTB segera normal kembali baik aktivitas ekonomi dan kehidupan dapat berjalan dengan baik

MATARAM.lombokjournal – Presiden RI, Ir H Joko Widodo berharap, pembangunan rumah warga yang rusak akibat gempa bumi,  dapat selesai sebelum musim hujan tiba.

Selain itu, Presiden RI sudah menegaskan rumah yang dibangun, adalah rumah tahan gempa, sebab NTB termasuk daerah dalam Ring Of Fire atau garis cincin api.

Arahan itu disampaikan Presiden Joko Widodo,saat memimpin Apel Kesiapsiagaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Gempa Bumi NTB, di Lapangan Sepakbola Desa Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Senin (03/09) pagi.

Didampingi Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, Presiden Jokowi saat menyampaikan arahan, meminta agar para relawan bekerja membantu proses percepatan rekonstruksi.

“Saya ingin titip kepada saudara semua agar masyarakat dibantu baik dalam pembersihan, dan pembangunan kembali karena kita berkejaran dengan waktu,” ungkap Jokowi.

Presiden mengingatkan, tahapan tanggap darurat telah berlalu. Maka, sekarang masuk pada tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi.

Untuk itu, sejumlah tahapan yang nantinya akan ditempuh adalah pembangunan fasilitas publik seperti pasar, puskesmas, sekolah, masjid/mushalla sudah mulai dikerjakan.

Untuk memastikan semua tahapan berjalan lancar, Presiden mengatakan perlu terjun langsung ke lapangan. Termasuk menyerahkan bantuan bagi rumah rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan.

Meskipun baru 5.293 rumah yang telah diberikan, dari dari jumlah keseluruhan sekitar 71.000, Presiden menjanjikan akan bergerak cepat, meski membutuhkan waktu.

Terkait pembangunan rumah, nantinya akan didampingi dan dikawal oleh Kementerian PUPR yang dibantu ratusan insinyur muda dan mahasiswa teknik untuk membangun rumah anti gempa atau tahan gempa,

“Jika rumah itu nantinya oleh pemiliknya ingin rumah tembok ya silakan, kalau ingin memilih pake kayu silakan juga, kalau dr bambu juga silakan tapi diarahkan agar konstruksinya adalah konstruksi tahan gempa”, tambahnya.

Jokowi juga akan memantau dan mengecek terus agar NTB segera normal kembali baik aktivitas ekonomi dan kehidupan dapat berjalan dengan baik. Jokowi menyampaikan apresiasinya atas partisapasi seluruh masyarakat terhadap solidaritas untuk NTB.

Selain itu, Presiden juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah menyumbang tenaga dan pikirannya kepada saudara-saudara di NTB yang tertimpa musibah. Seperti, para relawan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Pemerintah Daerah Provinsi NTB, serta jajaran Pegawai Negeri Sipil.

Sebelumnya, Menteri PUPR, Basuki Hadi Mulyono, menyampaikan apel siaga ini diikuti oleh pendamping dan pelaksana rehabilitasi rekonstruksi yang berjumlah 2.250 orang. Peserta terdiri dari unsur masyarakat NTB, TNI/POLRI, insinyur muda CPNS Kementerian PUPR, BNPB, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten di NTB, BUMN Karya dan relawan.

Dalam rangka pelaksanaan Inpres Nomor  5 Tahun 2018, hingga saat ini sudah dilaksanakan verifikasi 261 bangunan dari 972 bangunan fasilitas publik yang mengalami kerusakan.

Kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi telah dilaksanakan pada 56 unit, terdiri dari 41 unit sekolah, 4 unit rumah ibadah (masjid mushalla), 3 unit pasar, dan 8 unit rumah sakit dan puskesmas.

Untuk percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi rumah warga yang berjumlah 125.000 unit telah dilakukan verifikasi untuk 32.800 unit rumah yang terdiri atas 11.400 rumah rusak ringan, 3.600 rusak sedang, dan 17.800 rusak berat. U

nit rumah contoh dengan teknologi RISHA yang tahan gempa telah dibangun di 20 titik lokasi sebagai contoh bagi masyarakat.

Depo-depo bangunan di tingkat kecamatan akan segera dibuka untuk kemudahan distribusi material konstruksi sejak minggu ini dalam jumlah yang cukup banyak dan harga terjangkau yang dikoordinir oleh Kadin NTB.

Rehabilitasi dan rekonstruksi rumah ditargetkan akan selesai dalam waktu enam bulan ke depan, dengan cara swakelola bergotong royong, didampingi oleh para relawan dan fasilitator, insinyur muda dan mahasiswa teknik.

Sedangkan untuk fasilitas publik akan diserahkan dan dikerjakan oleh BUMN Karya bekerja sama dengan kontraktor lokal.

AYA




Fauzan Berharap, Kehadiran Presiden Percepat Rehabilitasi Dan Rekonstruksi

Dalam kondisi seperti sekarang saat musim hujan akan tiba dan rekonstruksi rumah warga belum dimulai, Pemerintah bisa membangunkan hunian sementara yang sederhana

MATARAM.lombokjournal.com – Bupati Lobar H. Fauzan Khalid yang ikut mendampingi kunjungan Presiden Joko Widodo di Desa Kekait, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat, Minggu (02/09) sore, mengaku sangat gembira menyambut kedatangan di lokasi pengungsian.

“Alhamdulillah beliau menyempatkan diri hadir di pos pengungsian di wilayah Lobar,” kata Fauzan.

Bupati Lobar itu berharap,  kehadiran Presiden akan mempercepat seluruh program rehabilitasi dan rekonstruksi. Tentu tidak hanya rumah-rumah yang rusak, tapi juga fasilitas umum, sosial, terutama destinasi wisata kita yang terkena imbas.

Ia beralasan, bagaimana pun pariwisata di NTB bukan lagi hanya andalan regional, tapi juga nasional.

“Senggigi, tiga gili dan destinasi lainnya harus segera direkonstruksi dan dipulihkan. Kita siapkan event untuk promosinya,” papar Fauzan.

Fauzan juga berharap, Jokowi bisa terbuka hatinya untuk menyetujui usulan Pemkab Lobar untuk pembangunan Huntara (hunian sementara).

Fauzan beralasan, dalam kondisi seperti sekarang saat musim hujan akan tiba dan rekonstruksi rumah warga belum dimulai, Pemerintah bisa membangunkan hunian sementara yang sederhana.

“Murah saja, toh bahan bakunya sangat banyak tersedia,” ujar Fauzan menyebutkan beberapa material sederhana yang sudah digunakan oleh para pengungsi.

Hunatara bisa saja menggunakan terpal yang sudah ada, bambu, dan bahan lainnya. Jadi sekaligus menghidupkan ekonomi masyarakat yang menyediakan bahan baku.

Sementara itu, dalam kunjungan di Desa Kekait, Jokowi tampak akrab bercengkrama bersama pengungsi. Sesudah bercengkrama dengan anak-anak, Jokowi pun beralih ke tanah lapang untuk menonton bersama pengungsi acara Penutupan Asian Games dari Stadion GBK Jakarta.

Prfesiden Jokowi tampak sangat menikmati berkumpul bersama warga pengungsi. Melalui layar televisi,  Jokowi menyapa para peserta Asian Games XVIII dan mengutarakan kegembiraannya atas prestasi atlet Indonesia pada event terbesar Benua Asia itu.

Hari

 

 

 

 

 




Presiden Jokowi Serahkan Dana Rekonstruksi 5.293 Rumah Yang Sudah Diverifikasi Di Lombok Utara

Presiden menggelar nonton bareng penutupan Asian Games di Lapangan Bola Desa Bale Kuwu Gunung Sari Lombok Barat bersama pengungsi

MATARAM.lombokjournal.com — Presiden RI Ir. H. Joko Widodo tiba di Bandara Internasional Lombok, Minggu (02/09) pagi disambut Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi. Kunjungan yang ketiga pasca gempa bumi Lombok, presiden mengunjungi lokasi bencana di Kabupaten Lombok Utara, Lombok Barat dan Sumbawa.

Di Lombok Utara, Presiden Jokowi meyerahkan secara sombolis buku tabungam dana stimulan rekonstruksi rumah sebanyak 5.293 yang telah selesai diverifikasi, di Lapangan Masjid di Pamenang, Kabupaten Lombok Utara, Minggu siang.

Tabungan tersebut merupakan tabungan khusus dana pembangunan kembali rumah korban bencana alam gempa yang rusak. Seperti di beritakan sebelumnya korban bencana alam gempa bumi mendapatkan bantuan dana senilai 15 juta hingga 50 juta untuk membangun kembali rumah mereka yang rusak

Ikut mendampingi Presiden dalam penyerahan bantuan itu Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi dan Kepala BNPB. Saat itu Presiden Jokowi menegaskan, tidak boleh ada pemotongan dana rekonstruksi rumah oleh pihak manapun.

“Sepeser pun tidak boleh dipotong,” tegas Presiden. Presiden Jokowi sempat memantau langsung proses rehabilitasi dan penanganan pasca bencana.

Ada yang menarik dalam perjalanan rombogan Presiden dari Lombok Utara menuju  Desa Kekait Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat. Di Pusuk, perjalanan rombongan berhenti, dan Presiden Jokowi keluar dari mobil kepresidenan dan membeli buah di pinggir jalan.

Nonton Bareng

Kegiatan Presiden Jokowi di Desa Kekait, Lombok Barat juga mengunjungi lokasi yang terdampak bencana. malam harinya agenda Presiden menggelar nonton bareng (Nobar) bersama pengungsi penutupan Asian Games di Lapangan Bola Desa Bale Kuwu Gunung Sari Lombok Barat.

Menkominfo sebelumnya telah menyediakan segala kebutuhan acara nonton bareng tersebut.

Seorang pengungsi dari desa Sandik Kecamatan Gunung sari Lombok Barat, Fahrain (46) datang bersama keluarganya mengaku senang menonton acara penutupan Asian Games 2018 live bersama Presiden.

“Saya senang pak, apalagi ada pak Jokowi. Ia rela tidak hadir penutupan di Jakarta, namun hadir di tengah pengungsi untuk memberikan semangat kepada kami,” ujarnya.

Presiden bersama rombongan menginap di tenda di lokasi pengungsian.

Hadir mendampingi Presiden, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D, bersama Kepala BNPB dan Menteri PUPR.

Arahan Presiden untuk penggunaan dana rekonstruksi rumah:

  1. Uang betul-betul semua dipakai untuk pembangunan rumah.
  2. Rumah yang dibangun harus benar-benar Rumah tahan gempa, sehingga kalau ada gempa rumah tidak ada masalah lagi. Untuk itu dalam proses pembangunan nanti akan didampingi pihak Kementrian PUPR, para Insinyur dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang ahli bangunan di Indonesia.
  3. Bagi rumah yang materialnya bisa dipakai, presiden menyarankan untuk bisa dipakai.Sehingga dana yang diberikan betul-betul cukup untuk membangun.
  4. Proses pembangunan harus cepat, karena akan segera memasuki musim penghujan, sehingga rumah bisa dipakai sebelum musim hujan datang.
  5. Setelah selesai membangun, jika ada kelebihan biaya presiden mempersilahkan dipakai untuk kebutuhan yang lain.

“Tapi prioritas utama untuk rumah, karena akan dicek nanti bahwa uang harus benar-benar untuk bangun rumah,” kata Presiden.

Hari Senin (3/9) Presiden Jokowi dijadwalkan akan mengunjungi SMPN 6 Mataram dan RSUD Kota Mataram untuk meninjau proses belajar mengajar, serta meninjau rumah sakit lapangan yang di bangun di halaman rumah sakit.

Selanjutnya Presiden Jokowi akan melanjutkan kunjungan menuju Sumbawa untuk mengunjungi korban gempa di Alas,  Sumbawa.

AYA

 

 

 

 




Homyped Peduli Dan MUI Tangerang Serahkan Sepatu Sekolah Dan Sandal Untuk Korban Gempa

Dukungan Homyped Peduli untuk tahapan Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Gempa Lombok, mengajak anak-anak kembali masuk sekolah

MATARAM.lombokjournal.com — Homyped Peduli bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tangerang menyerahkan bantuan sepatu sekolah dan sandal untuk korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (01/09).

Bantuan diberikan langsung oleh General Manager PT Dwinaga Sakti Abadi, produsen Homyped, Raymon Richart bersama MUI Tangerang, Drs H. Amin Munawar kepada TGH Muhtar dari MUI Mataram di Jl. Dr Sutomo No. 7B, Karang baru Kota Mataram.

Bantuan berupa 2.160 pasang sepatu sekolah dan sandal ini adalah dukungan Homyped Peduli untuk tahapan Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Gempa Lombok, di antaranya mengajak anak-anak kembali masuk sekolah.

“MUI Mataram akan menyalurkan bantuan kepada anak-anak dan warga Lombok yang menjadi korban gempa di Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur dan Kota Mataram.” ungkap TGH Muchtar

GM Homyped mengatakan, Pulau Lombok yang terus menerus mengalami gempa bumi sejak 29 Juli 2018 hingga saat ini. Gempa terbesar 7,0 SR pada Minggu (05/08) dan rentetan gempa sebelumnya menyebabkan 555 orang meninggal, 1416 orang luka-lika dan 390.529 orang mengungsi serta 76.000 rumah dan 1.200 fasilitas umum dan tempat ibadah rusak.

“Homyped adalah produsen sepatu dan sandal Indonesia, melalui Homyped Peduli akan mendukung proses pemulihan yang dilakukan Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Barat.” pungkasnya

Hadir pada kesempatan ini dari Homyped Peduli, Ade Agung dan Miskam selaku Tim desain Produk Development, Ketua MUI Mataram Tgh Muchtar

AYA (*)




KPU NTB Tetapkan 3.573.096 Pemilih Pada Pemilu 2019

Pasca penetapan DPT ini, pihak KPU i membuka diri jika ada masukan dan saran dari masyarakat, baik itu dari penyelenggara pemilu maupun dari peserta pemilu

MATARAM.lombokjournal — Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Provinsi Nusa Tenggara Barat di tetapkan sebanyak 3.573.096 pemilih.

Penetapan DPT tersebut dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTB dalam rapat pleno terbuka yang digelar  di Mataram, Kamis (30/08)

Ketua KPU Provinsi NTB,Lalu Aksar Ansori mengatakan, berdasarkan hasil rapat pleno telah menetapkan  DPT pemilu 2019  sebanyak 3.573.096 pemilih tersebut dengan pemilih laki Laki sebanyak 1.758.039 dan pemilih Perempuan sebanyak 1.815.057

“DPT tersebut tersebar di 10 Kabupaten Kota dan 116 Kecamatan serta 1137 Desa/Kelurahan,” ujar Lalu Aksar Ansori .

Menurut Aksar,dalam pemilu 2019 ini juga terjadi kenaikan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) dimana pada saat Pilkada sebanyak 8336 menjadi 15977.

“Jumlah TPS 8336 menjadi jadi 15 977 TPS ini mengalami kenaikan, itu terkait dengan tingkat kerumitan dalam  menggunakan hak pilih. Karena ada lima jenis lembaga yang dipilih pada Pemilu 2019 ini,” terangnya.

Sementara itu, pasca penetapan DPT ini pihak KPU sendiri membuka diri jika ada masukan dan saran dari masukan masyarakat baik itu dari penyelenggara pemilu maupun dari peserta pemilu.

“Kita, KPU selalu membuka diri jika nanti ada masukan dari masyarakat maupun penyelenggara pemilu,” tegasnya.

Bahkan dari dalam rapat pleno yang dihadiri oleh Bawaslu dan KPUD se NTB tersebut terkuat juga adanya upaya dari warga yang tidak ingin menyalurkan hak konstitionalnya bahkan adanya yang tidak ingin didata atau dicoklit.

Seperti yang terjadi di wilayah kerja KPUD Sumbawa ,ada tempat pendidikan yang hanya mau didata namun dengan jelas tidak mau menyalurkan haknya nanti demiikian pula yang terjadi di wilayah Kota Bima.

“Ada masyarakat di Pana Toi di Kota Bima dan ponpes di Sumbawa,  kami pastikan mereka terdaftar namun soal mereka mau melakukan hak pilih itu diserahkan kembali kepada pribadi masing masing,” Pungkasnya.

Terkait hal tersebut pihak KPU sendiri akan terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak yaitu dari pihak tokoh agama dan pihak keamanan.

“Kita akan tetap koordinasi dengan pihak-pihak disana,” kata Aksar.

AYA




Kunjungi Ponpes As Syafi’iyah, TGB Kembali Ingatkan Saatnya Kita Bangkit

Gubernur ajak warga ponpes sabar dan tidak larut dalam kesedihan, saatnya bangkit dan membangun kembali

MATARAM.lombokjournal.com — Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi dan istri, Hj. Erica Zainul Majdi meninjau dan menemui warga terdampak  gempa di sejumlah lokasi di Kabupaten Lombok Utara, Kamis, (30/08).

Gubernur  yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) dan istri mengawali kunjungan tersebut di Pondok Pesantren As Syafi’iyah Menggala, Kecamatan Pemenang, KLU.

Seperti kerap ditekannya, dalam kunjungannya Gubernur mengajak seluruh warga ponpes untuk sabar dan tidak larut dalam kesedihan.

Justru saat ini, menurut Gubernur, sekarang sudah saatnya kita bangkit dan membangun kembali rumah yang rusak.

“Saya akan terus memonitor pembangunan fasilitas ini,” ungkap Gubernur kepada pimpinan Ponpes.

Gubernur dan istri juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada warga di sekitar ponpes tersebut. Istri gubernur yang juga Ketua TP PKK NTB, saat menyerahkan bantuan, mengajak warga untuk sabar. Termasuk juga terus berdoa semoga apa yang dialami saat ini mendapat hikmah terbaik dari Allah.

Kepada para santri yang saat ini belajar di sekolah darurat, Hj. Erica memberi semangat. Yaitu, tetap rajin belajar tanpa melihat dimana tempat belajar.

“Belajar tidak boleh berhenti,” ungkap Hj. Erica.

Usai mengunjungi Ponpes tersebut, Gubernur dan istri menuju Desa Pemenang Timur, Kecamatan Pemenang untuk menyerahkan bantuan Bank Muamalat.

AYA




Sail Moyo Tambora Diharapkan Bangkitkan Pariwisata NTB

Bencana gempa Lombok membuat sebagian wisatawan meninggalkan NTB karena takut, tapi kondisi tersebut sekarang sudah kembali membaik, wisatawan sudah mulai berdatangan kembali ke NTB

Kepala Dinas Pariwisata NTB L.Faozal Rabu (29/08) menjelaskan, persiapan event bertaraf Internasional yakni Sail Moyo Tambora 2018 (Foto; AYA/Lombok Journal)

MATARAM.lombokjournal.com — Pelaksanaan even Sail Moyo Tambora 2018 diharapkan bisa memulihkan dan membangkitkan kembali pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat, pasca diguncang bencana gempa bumi.

Bencana gepa bumi  di Lombok sejak akhir Juli hingga bulan Agustus membuat sebagian kawasan wisata Pulau Lombok sepi, karena ditinggal wisatawan.

“Bencana gempa, kita tau telah membuat sebagian objek wisata seperti tiga Gili di Lombok Utara dan Senggigi sepi, Iven festival Sail Moyo diharapkan bisa menjadi pemulihan pariwisata NTB bangkit kembali” kata Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu. Mohammad Faozal, Rabu (29/08)

Berbagai kegiatan akan dilaksanakan untuk memeriahkan pelaksanaan Sail Moyo Tambora, termasuk menampilkan berbagai kesenian dan budaya masyarakat Sumbawa untuk menarik minta wisatawan

Beberapa kegiatan dilaksanakan antara lain, Maritim Expo, Culture Performance Moyo Tambora, Festival Budaya, International Tenun Festival, Barapan Kebo, International Surfing, Dialog Budaya Maritim, Parade 1000 Perahu Tradisional, Moyo Tambora Fun Run, Investment Forum, serta Bersih Pantai.

Festival Sail Moyo Tambora Sumbawa juga akan menjadi ajang dan upaya menggalang empati terhadap masyarakat korban gempa Lombok, dengan menggelar panggung amal, kegiatan bhakti dan kegiatan kemanusiaan lain

“Jadi selain sebagai upaya pemulihan kembali pariwisata, Sail Moyo Tambora menjadi ajang menggalang aksi kemanusiaan korban gempa,” terangnya.

Faozal pun menepis anggapan sebagian orang kalau kegiatan festival Sail Moyo Tambora tidak berempati kepada masyarakat korban gempa

Diakuinya bencana gempa Lombok membuat sebagian wisatawan meninggalkan NTB karena takut, tapi kondisi tersebut sekarang sudah kembali membaik, wisatawan sudah mulai berdatangan kembali ke NTB

Sekjen Direktorat Hubungan Laut, Kemenhub RI, Arif Toha Tjahjagama berharap, pelaksanaan even festival Sail Moyo Tambora, selain sebagai ajang membangkitkan kembali pariwisata NTB pasca gempa, juga diharapkan bisa semakin menggaungkan sektor pariwisata Pulau Sumbawa

“Pariwisata Pulau Sumbawa memiliki potensi luar biasa, baik dari sisi destinasi wisata maupun potensi ekonomi yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kilah Faozal.

AYA

 




Sail Moyo Tambora Siap Digelar

Kegiatan bertaraf internasional itu juga rencananya akan dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo

MATARAM.lombokjournal.com — Event bertaraf internasional yakni Sail Moyo Tambora yang merupakan agenda tahunan pemerintah  daerah NTB dalam waktu dekat siap digelar

“Event yang akan menampilkan keindahan pulau Moyo, gunung Tambora dan  potensi yang dimiliki teluk Saleh sebagai potensi maritim serta kebudayaan pulau sumbawa menjadi nilai jual yang akan ditonjolkan dalam gelaran Event tahunan tersebut,” ujar Kepala Dinas Pariwisata NTB, L.Faozal Rabu (29/08).

Fozal menjelaskan,  dalam rangka mempersiapkan Event bertaraf Internasional yakni Sail Moyo Tambora 2018 Dinas Pariwisata Provinsi NTB terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait lainnya untuk mensukseskan kegiatan yang akan di gelar tanggal 9 hingga  13 September 2018 mendatang.

Faozal mengatakan, event yang akan menampilkan keindahan pulau Moyo,  gunung Tambora  dan  potensi yang dimiliki teluk Saleh sebagai potensi maritim serta kebudayaan pulau sumbawa menjadi nilai jual yang akan ditonjolkan dalam gelaran even tahunan tersebut.

“Event bertarap internasional yang akan di pusatkan di pulau Sumbawa ini juga akan menampilkan sejumlah pertunjukan menarik lainnya, di antaranya barapan kebo dan pacuan kuda,parade 1000 perahu tradisional,moyo fun run,serta sejumlah kegiatan menarik lainya,” terangnya.

Selain itu dalam kegiatan bertaraf internasional itu juga rencananya akan dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

AYA